• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Membangun Jiwa Kewirausahaan pada “Generasi Kekinian”

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Neri Yulianto, S.E. pemateri seminar kewirausahaan yang dilaksanakan IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

“Sederhananya, berwirausaha adalah mencari keuntungan.”

Begitulah yang disampaikan Neri Yulianto, S.E. saat menyampaikan materinya dalam seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Sabtu, (28-05-2022).

Menurut Keputusan Menteri Koperasi dan UMKM Nomor 04/Per/M.KUKM/IX/2010, kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Pada kesempatan tersebut, Neri juga menceritakan pengalamannya dalam berbisnis. Ia mewawancarai calon marketing, dengan hanya melontarkan dua pertanyaan yakni: kamu bisa apa dan targetmu apa? Dua pertanyaan ini menurut Neri sering terlepas dari pikiran mahasiswa. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya keyakinan pada diri mereka.

“Tidak sedikit yang saya wawancarai, mereka kaget harus mendapatkan profit tiga puluh juta dalam satu bulan, hanya 10% yang berani menjawab siap dengan yakin,” kata Neri. Perlu diingat, dalam berbisnis tentunya harus memiliki keyakinan yang besar. Ketika seseorang tidak yakin dengan target itu, maka mental dan wacananya untuk mendapatkan target masih jauh dari angan-angan.

Dalam berwirausaha, jaringan pertemanan juga sangat penting. Makanya, bergaullah dengan orang yang menolong kita untuk mencapai tujuan. Tujuan ini tidak hanya untuk mendapatkan uang saja, tetapi juga bisa memotivasi untuk membuka pikiran kita.

Lalu bagaimana membangun jiwa kewirausahaan pada generasi masa kini? Pertama, keyakinan untuk memotivasi, jangan sampai niat itu bentuk dorongan atau paksaan dari orang lain yang akhirnya menjadikan tidak nyaman, lebih-lebih membangun usaha dengan teman. Kalau mengarahkan atau masukan dari luar tidak masalah, tetapi motivasinya akan berbeda dan juga sangat memengaruhi apa pun yang akan dilakukan ke depannya.

“Kedua, passion atau disesuaikan dengan hobi ketika berbisnis. Hobi itu yang nantinya akan menunjang bisnis kita. Ketika bisnis itu tidak sesuai hobi maka akan terasa sulit berkembang. Ketiga, mentor atau cerita inspiratif. Ini sangat penting, ketika bisnis yang dijalani tidak ada perkembangan ataupun bisnis sedang berjalan lancar dan ingin mempertahankannya, di sinilah mentor diperlukan,” lanjut Neri.

Keempat, memiliki jiwa kepemimpinan, karena dalam berbisnis kita bisa memimpin dengan berbagai karakter berbeda untuk mencapai target. Terakhir, adalah memiliki target dan analisis risiko. Bisnis sebaiknya sesuai dengan target yang dibangun. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Neri-Yulianto-S.E.-pemateri-seminar-kewirausahaan-yang-dilaksanakan-IMM-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laras.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 13:38:392022-06-06 13:38:39Membangun Jiwa Kewirausahaan pada "Generasi Kekinian"

Peningkatan Nilai Ekonomi Melalui Hasil Pekarangan

20/05/2022/in Terkini /by Ard

Warga Padukuhan Ngunan-Unan, Srigading, Sanden, Yogyakarta, beserta tim pengabdian dari FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Marsudi Endang Sri Rejeki, S.E., M.M. dosen Program Studi Bisnis Jasa Makanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama tim telah mengadakan beberapa kali pengabdian masyarakat, salah satunya di Padukuhan Ngunan-unan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Yogyakarta. Mereka mencoba untuk melakukan pemberdayaan masyarakat guna mengoptimalkan peran lahan pekarangan, terutama untuk ketahanan pangan dan sumber pendapatan tambahan rumah tangga melalui program bis beton lele.

“Kami menawarkan optimalisasi pekarangan dengan memanfaatkan lorong-lorong pedalaman warga yang belum dipergunakan, yaitu dengan memberikan bibit lele menggunakan bis beton. Alhamdulillah, dari yang awalnya hanya berjumlah 16, hari ini telah berkembang menjadi 130-an bis beton lele,” paparnya dilansir dari UADMAGZ yang tayang di kanal YouTube resmi UAD pada Selasa, 17 Mei 2022.

Pada awalnya hasil dari ternak lele tersebut masih dikonsumsi sendiri dan belum diolah serta belum dikembangkan secara luas untuk dapat dikomersialkan. Marsudi dan tim kemudian berinisiatif menawarkan inovasi untuk mengolah lele-lele tersebut menjadi nugget dan abon lele yang disambut antusias oleh warga.

“Kami memberikan pelatihan pengolahan lele menjadi abon dan nugget. Karena tujuannya untuk dijual, tentu saja harus menghasilkan sesuatu yang terstandardisasi sehingga setelah diberi pelatihan, mereka dengan antusias belajar lagi dan lagi,” ucapnya seraya menambahkan, “sampai hari ini, kami terus memantau hal itu karena kami ingin mereka benar-benar bisa lebih berkembang lagi.”

Melihat perkembangan program bis beton lele yang makin pesat, Marsudi dan tim juga mencoba untuk mengembangkan lumbung mataraman warga yang didukung oleh kepala dukuh. Selain itu, warga juga dibuat suatu komunitas sebagai forum komunikasi. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengelolaan-pekarangan-untuk-ketahanan-pangan-dan-sumber-pendapatan-tambahan-rumah-tangga-melalui-program-bis-beton-lele-oleh-Marsudi-Endang-Sri-Rejeki-S.E.-M.M.-dosen-FEB-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 900 1905 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-20 09:33:072022-05-20 09:33:07Peningkatan Nilai Ekonomi Melalui Hasil Pekarangan

Menjadi Mahasiswa Gaul Sukses Dunia Akhirat

13/04/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Rutin Ramadan oleh HMTP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri Dr. Hardi Santoso, M.Pd. (Foto: Laela)

Departemen Sosial Agama dan Islam Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kajian Islam dalam rangka bulan suci Ramadan 1443 H. Acara ini dengan tema “Menjadi Mahasiswa Gaul Sukses Dunia Akhirat” ini merupakan agenda rutin pada bulan Ramadan untuk meningkatkan ketakwaan, memupuk keimanan, dan menebar kebermanfaatan antarsesama. Digelar pada Minggu, 10 April 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan pembicara Dr. Hardi Santoso, M.Pd, acara tersebut berlangsung selama dua jam. Sebanyak 51 peserta hadir yang terdiri atas pengurus HMTP beserta bapak dan ibu dosen.

Ghoniyun Nisa selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara ini yaitu terjalinnya silaturahmi antarpengurus HMTP, serta menambah ilmu dan memupuk keimanan sehingga terwujud pribadi islami, kompeten, dan berprestasi.

“Tema kajian kita kali ini seharusnya membawa semangat perubahan untuk meningkatkan kemampuan diri, memperluas relasi pertemanan sehingga banyak pembelajaran yang didapatkan. Menjadi mahasiswa gaul sukses dunia akhirat dapat ditempuh dengan menjadi mahasiswa aktif, produktif, kreatif, dan inovatif. Jadilah mahasiswa yang bukan hanya fokus pada dunia, karena pada hakikatnya akhirat tujuan utama,” tutur Pangestika Firda selaku ketua HMTP dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Hardi Santoso menyampaikan makna sukses secara umum yakni mengikhtiarkan segala bentuk usaha kebaikan sebagai bekal akhirat dan usaha membangun jejaring sosial guna mempersiapkan kesuksesan dunia sehingga tercipta generasi unggul dan islami. “Menjadi mahasiswa gaul yang sukses dunia akhirat adalah impian semua orang, kesuksesan tidak akan terlepas dari kegagalan. Jika seseorang selalu fokus pada kegagalan, rintangan dan hambatan maka tujuan tidak akan terlihat. Begitu pun sebaliknya, ketika tujuan adalah prioritas maka dunia ini terasa akan mudah,” papar Hardi Santoso.

“Kesuksesan dunia dapat diwujudkan dengan mencoba kegagalan, tetapi hal tersebut tidak mudah sehingga bantuan orang lain sangat diperlukan. Bimbingan dari orang-orang yang sudah berpengalaman tentunya akan membantu mempersiapkan strategi-strategi utama dan cadangan sesuai target kesuksesan yang direncanakan. Kemudian, jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum kita menebar kebaikan dan kebermanfaatan antarsesama sebagai bekal di akhirat kelak.”

Terakhir Hardi menyampaikan, generasi gaul yaitu mereka yang mampu mengikuti perkembangan zaman, berani menghadapi perubahan, dan selalu menjaga konsistensi hidup dengan memaksimalkan dunia serta memprioritaskan akhirat. (ela)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemateri-Dr.-Hardi-Santoso-M.Pd-kanan-ke-tiga-beserta-ketua-HMTP-Pangestika-Firda-kanan-bawah-Gema-Ramdan-HMTP-Foto-laela.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-13 09:26:542022-04-13 09:38:21Menjadi Mahasiswa Gaul Sukses Dunia Akhirat

Akhlak Adalah Perhiasan Terbaik

11/04/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Muslimah IMM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta (Foto: Laras)

Drh. Nurahni, M.Ag. dengan senang hati membagikan ilmunya dalam Kajian Muslimah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kajian ini berlangsung melalui Zoom Meeting pada Jumat, 08 April 2022. Tema yang diusung adalah “Akhlakmu Adalah Perhiasan Terbaikmu”.

“Imam Ghazali, seperti dikutip Yunahar, menjelaskan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang melahirkan perilaku dan perbuatan spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran, hingga mengkristal membentuk kepribadian (karakter),” jelas Nurahni, (08-04-2022). “Misalnya, ketika seseorang membutuhkan bantuan, maka dengan spontan membantunya. Kesediaan membantu orang lain secara spontan itu akan menjadi akhlak karimah jika dilakukan berulang, sadar, dan tanpa paksaan.”

Dalam kedudukannya, akhlak menjadi misi utama risalah Islam. Selain itu juga merupakan salah satu ajaran Islam, memberatkan timbangan kebaikan, menjadi indikator iman, buah dari ibadah, menjadi hal yang didoakan Rasulullah saw., serta menjadi salah satu tema pokok Al-Qur’an. Sementara itu, tujuh ruang lingkup akhlak yakni, akhlak kepada Allah, Rasulullah, diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, dan lingkungan.

“Keutamaan menjaga akhlak karimah yaitu dengan mengingat kedudukan akhlak yang sangat mulia. Akhlak itu penting karena merupakan perintah Allah Swt. dan akan memberikan timbangan kebaikan yang berat di akhirat kelak,” imbuh Nurahni. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Drh.-Nurahni-M.Ag_.-membagikan-ilmunya-di-Kajian-Muslimah-Ikatan-Mahasiswa-Muhammadiyah-IMM-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Yogyakarta.jpg 651 1273 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-11 10:25:522022-04-11 10:25:52Akhlak Adalah Perhiasan Terbaik

Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an, Seminar dan Talkshow BEM FEB UAD

28/03/2022/in Terkini /by Ard

BEM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Webinar dan Talkshow Islami bertajuk “Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an” (Foto: Eka Marcella)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar dan talkshow Islami dengan mengusung tema “Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an” pada Minggu, 20 Maret 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui keutamaan Al-Qur’an, mengetahui bahwa Al-Qur’an dapat membuka pintu rezeki, serta termotivasi untuk berbisnis sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah.

Ketua pelaksana Ashraf Nayif Abdullah dalam sambutannya mengungkapkan latar belakang diadakannya kegiatan ini yaitu karena dengan makin berkembangnya zaman, banyak pemuda dan pemudi yang lupa akan pentingnya memahami arti kandungan Al-Qur’an, terutama dalam dunia ekonomi dan bisnis.

“Saat ini pemuda dan pemudi bermualah tanpa didasari oleh dasar agama Islam yang baik dan benar sehingga kami terdorong untuk mengadakan kegiatan ini,” lanjutnya.

Ashraf berharap melalui kegiatan ini kita dapat memahami pentingnya rezeki yang halal, terpacu untuk mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap muamalah serta dapat menyebarkan ilmu yang sudah didapat dan menambah iman dan takwa.

Acara kemudian dilanjut dengan pemaparan materi oleh narasumber inti yaitu Andi Suseno, S.Th.I., M.Ag. yang dengan lugas menjelaskan bahwa salah satu usaha untuk mengumpulkan materi yang sunnah yaitu dengan jalan perniagaan. Andi juga memaparkan bahwa terdapat delapan sumber rezeki dalam Al-Qur’an yaitu rezeki karena anak, rezeki yang telah dijamin, rezeki karena menikah, rezeki karena bersyukur, rezeki tak terduga, rezeki karena usaha, rezeki karena sedekah, dan rezeki karena istigfar. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-menggelar-Webinar-dan-Talkshow-Islami-bertajuk-Mengetuk-Pintu-Rezeki-dengan-Al-Quran-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-28 08:44:132022-03-28 08:44:13Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an, Seminar dan Talkshow BEM FEB UAD

Membangun Bisnis di Era Digital

24/03/2022/1 Comment/in Feature /by Ard

Webinar dan Pelatihan Kewirausahaan oleh BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era modern ini, segala sektor di aspek kehidupan kita terkena dampaknya. Tanpa terkecuali dunia bisnis, sebagai salah satu bidang yang krusial dan memiliki peranan penting dalam masyarakat, bisnis juga ikut bertransformasi mengikuti pola digitalisasi. Alasan lain yang juga mendorong para pebisnis untuk mengambil langkah digital yaitu dampak dari pandemi Covid-19 yang mau tak mau telah membuat kita dibatasi oleh sekat dalam beraktivitas. Kecanggihan teknologi menjadi jalan solutif yang membantu produsen dan konsumen untuk saling berinteraksi.

Mengatasi tantangan tersebut, pada Minggu, 20 Maret 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar webinar dan pelatihan kewirausahaan dengan tema “Membangun Bisnis di Era Digital”. Acara diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan menghadirkan beberapa pembicara seperti Hendro Setyono, S.E., M.Sc. selaku Head of Entrepreneurship and Business Incubation dari Kantor Urusan Bisnis Internasional UAD, Willy Wijaya, S.Kom. seorang digital marketer, dan Retno Intansari Rahmawati founder Dawet Kemayu.

Bisnis adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh individu atau organisasi dalam menghasilkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan motif mencari laba. Secara umum, aktivitas bisnis dapat dibedakan menjadi empat, yaitu ekstraktif atau yang bersifat mengambil dari alam seperti pertambangan; agraris atau budidaya seperti pertanian dan peternakan; industri atau manufaktur yang berupa pengolahan bahan baku menjadi bahan lebih lanjut; dan terakhir service yaitu berupa jasa atau pelayanan seperti perdagangan, transportasi, dan perbankan.

Menurut Hendro, untuk memulai sebuah bisnis, diperlukan pengetahuan dasar tentang tiga poin berikut ini, pertama, product knowledge, atau memahami produk yang akan digeluti, perdalam informasi tentang entitas produk. Kedua, market knowledge, pemahaman tentang pasar, siapa, dan berapa jumlah konsumen. Strategi Segmentation, Targeting, Positioning (STP) biasanya digunakan dalam market knowledge. Terakhir, management business process knowledge, pengetahuan tentang proses mengatur bisnis agar berjalan lancar seperti Sumber Daya Manusia (SDM), operasi atau produksi, pemasaran, dan keuangan.

Willy kemudian melanjutkan pembahasan tentang digital marketing. Menurut data yang dipaparkannya, sebanyak 74% perusahaan mendigitalkan bisnisnya agar bisa bertahan saat pandemi Covid-19 melanda. Selain itu, pada Oktober 2020 sebanyak 2,7 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) beralih ke digital. Beberapa hal yang mendorong mereka untuk mengikuti digitalisasi antara lain adalah kemudahan untuk menjangkau banyak target pasar, hemat biaya, dan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.

Digital marketing bukanlah sebuah stick magic yang bisa mengubah keadaan secara instan, melainkan sebuah tool yang perlu digunakan secara optimal untuk mendapat hasil yang maksimal. Orang yang berada di balik marketing adalah kunci yang memainkan peran penting. Dalam hal ini, kita harus siap membakar uang dan menghadapi berbagai risiko yang mengintai.

Untuk membangun digital marketing yang maksimal, frameworks yang digunakan adalah funnel marketing yang terdiri atas lima tahapan yaitu awareness, consideration, conversion, loyalty, advocacy. Awareness merupakan tahap awal konsumen mengenal produk, kemudian diikuti dengan consideration yaitu proses untuk memutuskan apakah akan membeli produk, biasanya melalui berbagai pertimbangan dan perbandingan dengan produk lain. Ketiga adalah conversion, saat proses jual-beli akhirnya terjadi dan konsumen melakukan transaksi. Dua tahap terakhir yaitu loyalty dan advocacy terjadi setelah penjualan (after sales). Kedua hal ini bergantung pada pengalaman personal konsumen dalam menggunakan produk tersebut.

Dalam berbisnis, terdapat dua adagium yang patut ditanamkan dalam mindset, yaitu high risk, high return dan easy come, easy go. Berani mengambil risiko besar untuk mendapatkan hasil yang besar, dan sesuatu yang mudah diraih maka akan mudah hilang juga. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-dan-Pelatihan-Kewirausahaan-oleh-BEM-UAD-Foto-Tsabita-2.jpg 692 1230 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-24 12:47:502022-03-24 12:48:39Membangun Bisnis di Era Digital

Upgrading Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan UAD

22/03/2022/in Terkini /by Ard

Upgrading Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan upgrading himpunan dengan tema “Menciptakan Solidaritas demi Terciptanya Pengurus yang Berkualitas”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 19 Maret 2022 tepat pukul 19.30 WIB.

Upgrading tersebut bertujuan meningkatkan solidaritas, meningkatkan kemampuan anggota sebagai indikator yang mendukung kinerja organisasi, serta meng-upgrade anggota agar menyadari fungsi masing-masing dalam kepengurusan organisasi.

Acara diawali dengan sambutan para jajaran panitia, dan resmi ditutup setelah sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama. Hadir sebagai pemateri adalah Indah Nur Rahma Syafirah yang merupakan Ketua Himpunan periode 2017/2018 dan Gama Indra Sakti selaku Wakil Presiden Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

“Harapannya upgrading ini bisa mempererat solidaritas antaranggota dalam berproses, juga memberikan semangat baru bagi masing-masing pribadi dalam mengemban amanah sehingga terciptanya kualitas kepengurusan di HMTP,” tutur Ketua Himpunan periode 2022, Pangestika Firda, dalam sambutannya.

“Upgrading akan goal jika masing-masing anggota menyadari bahwa setiap kalian adalah pemimpin. Asas kepemimpinan yang bisa memajukan HMTP yaitu dengan memegang semboyan ing ngarsa sung tuladha ing madya mbangun karsa tut wuri handayani,” Indah menimpali.

Ia melanjutkan, “Sebagai seorang pemimpin di himpunan, upgrade awal yang harus dilakukan yaitu meng-upgrade diri sendiri. Siap berada di depan sebagai contoh pergerakan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) lainnya dan menjadi pioner kebaikan, siap berada di tengah untuk merangkul, menjadi penengah satu sama lain, serta siap sedia berada di belakang untuk memberikan dorongan semangat, membawa pengaruh selama masa kepengurusan himpunan ini.”

Selain itu, untuk meng-upgrade kualitas himpunan, manajemen organisasi sangat dibutuhkan. Gama Indra mengatakan, “Saya berharap pengurus HMTP paham dan menerapkan dalam keseharian terkait manajemen waktu, kegiatan, konflik, dan aksi. Sebab pada hakikatnya hal terpenting di dunia organisasi adalah semangat kita berproses, usaha menjadi lebih baik, dan memberikan manfaat pada orang lain. Jika itu sudah dicapai maka program apa pun yang direncanakan akan berjalan dengan lancar,” tutupnya. (Ela)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Upgrading-Himpunan-Mahasiswa-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-foto-Laela-2.jpg 703 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-22 09:56:442022-03-22 09:56:44Upgrading Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan UAD

Accounting Islamic Influencer: Peluang Luas Akuntansi Syariah

14/03/2022/in Terkini /by Ard

Khusnul Hidayah dan Azizah Fitriani, dua dosen Prodi Akuntansi UAD menjadi narasumber Seminar Ayat-Ayat Akuntansi HMPS Akuntansi UAD (Foto: Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar Ayat-Ayat Akuntansi sebagai rangkaian kegiatan Accounting Islamic Influencer. Mengusung tema “Mewujudkan Akuntan yang Berpegang pada Nilai-Nilai Keislaman”, acara dilaksanakan secara langsung bertempat Ruang Auditorium Kampus I UAD dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hadir sebagai narasumber Khusnul Hidayah, S.E., S.Ag., M.Si., dan Azizah Fitriani, S.E., M.Acc. Mereka merupakan dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi.

Persyaratan mengambil akuntansi syariah adalah mahasiswa sudah menempuh lembaga keuangan syariah, manajemen jariah, sedekah infak dan wakaf, serta manajemen keuangan syariah.

“Mengambil konsentrasi syariah cukup luas cakupannya, bisa dalam bidang start-up, busana muslim syariah, transportasi, dan hal syariah lainnya,” jelas Azizah.

Masih menurutnya, mahasiswa tidak perlu takut mengambil akuntansi syariah, karena secara filosofis akuntansi menggunakan prinsip-prinsip keislaman yang tidak hanya memaksimalkan salah satu pihak saja. Pada saat ini pelaksanaan akuntansi syariah di Indonesia telah dilaksanakan pada bidang keuangan, transaksi zakat, dan wakaf.

Nilai syariat akuntansi syariah memiliki bukti berupa 48 ayat di Al-Qur’an sebagai penentu pelaksanaannya. Sebagai penentu dalam pencatatan berprinsip dapat membedakan perbankan konvensional dengan perbankan syariah. Umumnya konvensional akan mengandung garar, riba, dan terdapat campuran barang ataupun zat yang diharamkan. Sedangkan pada perbankan syariah memiliki fokus pada akad berupa akad peminjaman dan akad kebajikan.

“Pada praktiknya akuntansi syariah masih melakukan inovasi dan pengembangan, hal ini agar lebih dinamis seperti akuntansi konvensional pada umumnya. Harapannya pengetahuan akuntansi syariah secara masif dapat disosialisasikan kepada masyarakat, supaya kemajuan dan perkembangannya dapat lebih baik,” tegas Khusnul. (Anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khusnul-Hidayah-dan-Azizah-Fitriani-dua-dosen-Prodi-Akuntansi-UAD-menjadi-narasumber-Seminar-Ayat-Ayat-Akuntansi-HMPS-Akuntansi-UAD.-Foto-Pribadi.jpg 1388 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 09:11:322022-03-14 09:11:32Accounting Islamic Influencer: Peluang Luas Akuntansi Syariah

Tasya Aulia Izzani: “Belajar Taekwondo untuk Pribadi Lebih Disiplin”

14/03/2022/in Feature /by Ard

Tasya Aulia Izzani membagikan kisahnya di Kita Talk Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Episode 43 (Foto: Didi)

Sebab dahulu mengalami perilaku perundungan yang dilakukan oleh teman sebayanya, ia memutuskan untuk belajar bela diri taekwondo. Dengan kemampuan yang dimiliki itu, dirinya menjadi lebih siap dan kuat secara mental maupun fisik.

Adalah Tasya Aulia Izzani, seorang mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan. Ia mengidolakan atlet nasional taekwondo Indonesia, Permata Cinta Nadya. Tasya, begitu ia akrab disapa, makin semangat dalam berlatih, hingga akhirnya memiliki motivasi yang kuat untuk terus meraih prestasi di ajang kompetisi taekwondo.

Berawal dari niat memperkuat diri agar tahan perundungan, Tasya tekun belajar bela diri taekwondo hingga mampu meraih medali emas pada Prabu Taekwondo Challenge V 2022. “Selain itu, alasan saya belajar bela diri Taekwondo ialah ingin meningkatkan kemampuan fisik, mental, rasa percaya diri, mandiri, dan disiplin dalam hal apa pun.”

Dari pengakuannya, banyak pengalaman yang ia peroleh saat mengikuti kompetisi, di antaranya mendapat teman baru, menjadi lebih dekat dengan pelatih, dan rasa kekeluargaan yang meningkat kepada sesama atlet.

“Pikiran yang tenang, berpikir positif, percaya diri, dan berdoa adalah beberapa hal yang harus dimiliki atlet sebelum bertanding di kompetisi. Tidak kalah berperan, saling mendukung dan peduli kepada satu sama lain juga jangan sampai dilupakan,” ungkap Tasya.

Meski pandemi masih melanda hingga saat ini, Tasya tidak surut semangatnya untuk terus berlatih taekwondo. Selain mengikuti latihan di kampus, ia banyak mengikuti latihan di dojang (red: tempat latihan) lain, dan berlatih secara privat kepada pelatih.

Tidak selalu on fire, Tasya ada kalanya dilanda jenuh. Saat diselimuti perasaan itu, ia berusaha bangkit dengan keajaiban kalimat yang diciptakannya sendiri, “Jika ingin mendapat hasil yang terbaik, harus dibarengi dengan persiapan yang matang. Maka dari itu, teruslah semangat!”

“Umum dirasakan oleh siapa pun, perasaan insecure pasti selalu ada di diri manusia, termasuk saya. Tapi kemudian balik lagi ke diri sendiri, jangan sampai insecure ini berpengaruh dan memberikan dampak yang buruk,” pesan Tasya.

Menyikapi kegagalan yang sudah pasti pernah ia rasakan, Tasya memaknainya sebagai acuan untuk dirinya lebih baik dan kian berkembang.

Sebagai mahasiswi UAD, Tasya berharap agar para atlet atau calon atlet di UAD lebih semangat dan giat dalam berlatih. Menurutnya, dengan prestasi yang diraih bisa membanggakan almamater dan mendatangkan banyak manfaat lainnya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tasya-Aulia-Izzani-membagikan-kisahnya-di-Kita-Talk-Eps-43-Sumber-Foto-SS-Televisi-Uad.jpg 576 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 07:54:192022-03-14 07:54:19Tasya Aulia Izzani: “Belajar Taekwondo untuk Pribadi Lebih Disiplin”

Tentang Pemuda Akhir Zaman

12/03/2022/in Terkini /by Ard

Ustadz Budi Jaya Putra S.Th.I, M.H. pemateri kajian keislaman Pemuda Akhir Zaman yang diadakan BEM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

“Kalau kita melihat pemuda saat ini, kita patut bersedih. Karena memang sudah banyak terbukti apa yang Nabi Muhammad saw. sampaikan tentang pemuda akhir zaman. Di antaranya jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki yang ini bisa dilihat di kelas saat perkuliahan berlangsung, perzinahan yang tampak secara terang-terangan, banyak orang yang menampilkan auratnya secara terbuka, serta banyak orang yang senang dengan sesamanya.”

Itu adalah salah satu kutipan dari kajian keislaman yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang tayang pada Kamis 10 Maret 2022 secara virtual pada platform Zoom Meeting. Hadir sebagai pembicara tunggal Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang merupakan salah satu dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD, sekaligus sebagai penulis serta trainer.

Menurut Ustaz Budi, kondisi pemuda akhir zaman saat ini sangat memprihatinkan. Hati galau karena tak punya pasangan, bangun tidur yang dicari ponsel bukan malah membaca doa, mau berjuang tetapi sangat perhitungan, maju tak gentar membela yang bayar, berantem sebangsa setanah air, juga rela mati demi narkoba. Padahal tugas kita sebagai mahasiswa sebenarnya adalah belajar bukan mencari pasangan, atau bahkan merugikan orang lain.

“Menurut hasil riset perilaku seksual remaja SMP dan SMA yang ditayangkan oleh SCTV beberapa tahun lalu, 93,7% pernah ciuman, petting, dan oral seks. Sebanyak 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan, 21, 2% remaja SMA pernah aborsi, dan 97% pernah menonton film porno. Ini menunjukkan buruknya kualitas pemuda kita saat ini,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, semua hal itu bisa terjadi disebabkan dari ketidaktahuan. Maka, pentingnya kita untuk berilmu sebelum bertindak karena ilmu membuat orang terjaga dan bertuhan secara benar. Dengan ilmu hidup akan menjadi mudah. Allah Swt. sudah berjanji kepada kita bahwa Allah Swt. akan mengangkat orang yang berilmu. Hal ini sesuai dengan Q.S. Al Mujadalah ayat 11 yang artinya, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah Swt. akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Orang yang berilmu dan beriman cirinya yakin dan percaya.”

“Contoh beberapa pemuda tangguh di zaman Rasullullah saw. sangat banyak. Di antaranya ada Ali bin Abi Thalib, Az Zubair bin Al Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Al Arqam bin Abil Arqam, Abdullah bin Masud, dan lain sebagainya. Alasannya karena bentuk keimanan, bertahan, serta bertuhannya sangat kuat. Berbeda jauh sekali dengan pemuda di zaman sekarang,” tutur Ustaz Budi.

Di akhir ia menyampaikan seharusnya pemuda menjadi solusi bukan menjadi masalah. Pemudalah yang bisa mengangkat semangat dari problematika, pemuda sebagai generasi penerus, pemuda juga berperan sebagai generasi pengganti, sebagai pembaru mental umat, yang terakhir pemuda sebagai unsur perbaikan. Sedangkan profil pemuda agen perubahan yang dibutuhkan oleh masyarakat ialah, pemuda yang bertakwa, mandiri, profesional, dan peduli. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I-M.H.-pemateri-kajian-keislaman-Pemuda-Akhir-Zaman-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-12 10:00:372022-03-12 10:00:37Tentang Pemuda Akhir Zaman
Page 8 of 9«‹6789›

TERKINI

  • Kalender Hijriyah Global Tunggal, Ikhtiar Persatuan Umat Islam04/06/2025
  • PGSD UAD Gelar Kegiatan Kuliah Pakar: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional04/06/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Sosialisasi dan Motivasi Belajar di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta04/06/2025
  • Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa PPG UAD Melalui Workshop Penyusunan Berita04/06/2025
  • Pelatihan Publikasi Ilmiah UAD 2025, Menulis Prosiding Semudah Membuat Story WhatsApp03/06/2025

PRESTASI

  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025

FEATURE

  • Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah03/06/2025
  • Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas03/06/2025
  • Bijak Berekspresi pada Media Sosial03/06/2025
  • Etika Komunikasi di Era Digital03/06/2025
  • Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas03/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top