• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Prodamat MKM UAD Berikan Pembekalan untuk Program Duta UKS

10/01/2023/in Terkini /by Ard

Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SMK Kesehatan Binatama Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pembekalan Program Duta Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMK Kesehatan Binatama Yogyakarta pada 06-01-2023. Bertempat di aula dan ruang kelas, kegiatan diadakan dengan metode ceramah tatap muka, diskusi, serta simulasi praktik yang diikuti oleh 90 siswa dari jurusan Farmasi dan Keperawatan.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) yang rutin dilaksanakan oleh MKM UAD tiap tahunnya. Selain itu, juga sebagai implementasi MoU antara kedua belah pihak. Secara umum, Prodamat ditujukan untuk mendorong mahasiswa berperan aktif dan bersikap responsif terhadap permasalahan di masyarakat sehingga mereka bisa berkontribusi untuk ikut menyelesaikannya.

Pembekalan Program Duta UKS terdiri atas 4 tema utama yaitu pengenalan UKS (meliputi pengertian, kebijakan, tugas, serta fungsi UKS), komunikasi dan teknik penyuluhan; ilmu kesehatan dasar (TRIAD-KRR, kesehatan gigi, mulut, telinga, mata, dan praktik mencuci tangan), serta gema cermat (Dagusibu, 5O, swamedikasi, dan KLIK).

Untuk narasumber, 9 mahasiswa MKM UAD didapuk menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah Santy Dwi Kristina, S.K.M., Kartina Catur Agung Suprapto, S.K.M., Meyke Herlin Indriani, S.K.M., Dwi Natapraja, S.K.M., Silvia Astuti, S.Keb., dr. Taufik Wijayanto, dr. Mohammad Affif Bin Rahim M.B.B.S., drg. Mira Maria Mirza., dan drg. Bayu Subagja.

Nuri Hastuti, S.P., M.K.M. selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Binatama menyampaikan bahwa program ini berguna untuk pemberdayaan siswa agar dapat menjadi Duta UKS yang kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan di lingkup UKS. “Nantinya mereka juga diharapkan bisa menyalurkan ilmu tersebut kepada adik-adik di tingkat SLTP saat melakukan Praktik Belajar Lapangan (PBL),” terang Nuri.

Sementara itu, Nurul Kodriati, S.Kep., Ns., M.Med.Sc., Ph.D. dan Ichtiarini Nurullita Santri, S.K.M., M.P.H., Ph.D. selaku dosen pembimbing Prodamat menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya untuk membentuk perilaku hidup sehat pada siswa. “Perilaku hidup sehat pada pelajar sangat penting mengingat 30 persen penduduk Indonesia adalah usia sekolah,” ungkap Nurul.

Peningkatan kesehatan pelajar dapat diupayakan melalui TRIAS UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. Kegiatan Pembekalan Duta UKS merupakan bagian dari implementasi salah satu poin tersebut yaitu pendidikan kesehatan. Peningkatan status kesehatan pelajar akan secara langsung berpengaruh pada status kesehatan penduduk pada umumnya. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Pemberdayaan-Umat-Magister-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-SMK-Kesehatan-Binatama-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-10 10:06:582023-01-10 10:06:58Prodamat MKM UAD Berikan Pembekalan untuk Program Duta UKS

Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I dan II di Ajang JPHRC 2022

05/12/2022/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada ajang  7th Junior Public Health Researcher Competition (JPHRC) (Foto: Istimewa)

Kongres Nasional (Konas XV) dan Forum Ilmiah Tahunan (FIT VIII) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) kembali menggelar ajang nasional 7th Junior Public Health Researcher Competition (JPHRC). Kegiatan terlaksana di Hotel Labarsa, Pekanbaru, Riau, pada 24–26 November 2022.

Acara itu menarik 3 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk ikut berpartisipasi dan akhirnya meraih juara. Ayu Saidah peraih juara I dengan judul “Uji Kelayakan Media Video Animasi Manfaat Makan Buah dan Sayur Berbasis Kearifan Lokal”. Sementara itu, Reno Setiaji dan Isah Fitriani berhasil mendapatkan juara II mengambil topik penelitian “Efektivitas Pengembangan Media Flipbook ‘Yuk, Cegah Scabies!’ terhadap Pengetahuan Santri di Pondok Pesantren Al-Islah Yogyakarta”.

Reno saat diwawancarai mengatakan, “Perlombaan ini merupakan ajang bergengsi yang rutin diadakan setiap tahun. Tahun lalu kami belum sempat mengikutinya, sehingga sekarang saatnya ikut bergabung. Apalagi ini sesuai dengan program studi dan bidang keilmuan yang kami ambil. Maka dari itu kami berinisiatif mencoba.”

Persiapan sebelum mengikuti perlombaan adalah dengan melakukan penelitian. Kebetulan penelitian mengambil tempat di pondok pesantren dengan sasaran anak-anak. Metode yang digunakan adalah RnD atau research and development, atau bisa juga diartikan pengembangan dan penelitian. Hasil yang diperoleh merupakan sebuah media berupa flipbook.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat senang bisa membawa nama baik UAD di lingkup nasional. Apalagi ketika maju ke podium sebagai juara I sekaligus II diraih oleh UAD. Rasa bangga dan syukur ini semoga dapat menambah motivasi untuk bisa berprestasi lagi di lain kesempatan serta dapat memberikan manfaat,” ucap Reno.

Pesan yang ia sampaikan adalah harus bisa komitmen dengan apa yang sudah diniatkan. Selain itu, jangan takut untuk berprestasi. Manfaatkanlah fasilitas kampus dan kesempatan yang diberikan dengan sebaik-baiknya. UAD sangat mendukung mahasiswa yang ingin berprestasi.

Salah satu slogan UAD adalah prestasi adalah tradisi kami. Sangat banyak kompetisi di luar untuk diikuti. Akan banyak pengalaman yang didapat, seperti menambah relasi dengan teman dari universitas seluruh Indonesia, menambah wawasan, dan juga pengetahuan. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tiga-mahasiswa-FKM-UAD-saat-mendapatkan-juaran-pada-kompetisi-kesehatan-nasional-3.jpeg 761 767 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-12-05 08:56:512022-12-05 08:57:39Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I dan II di Ajang JPHRC 2022

FKM UAD Adakan Konferensi Internasional UPHEC ke-7

31/10/2022/in Terkini /by Ard

Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. Direktur Utama BPJS Indonesia pada UPHEC ke-7 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar agenda rutin tahunan mereka yaitu konferensi internasional dengan tajuk The 7th Public Health Conference (UPHEC) pada Sabtu, 29-10-2022 secara daring. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Public health surveillance system for a more resilience health system”.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan dilanjutkan dengan sambutan dekan FKM UAD Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D. “Kegiatan UPHEC tahun ini berfokus pada isu penguatan sistem surveilans dalam rangka peningkatan sistem dan derajat kesehatan,” ungkap Rosyidah. Ia juga menambahkan bahwa surveilans tidak hanya masalah pengumpulan data, tetapi lebih jauh lagi hasilnya dapat digunakan dalam penyusunan kebijakan dan penanganan permasalahan kesehatan yang tepat.

Konferensi tersebut berhasil mendapat kehormatan dengan mengundang 7 pakar dari dalam dan luar negeri untuk menjadi narasumber. Pembicara utama adalah Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. selaku Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sementara itu, tiga pembicara luar negeri adalah Prof. Dr. Wongsa Laohasiriwong (Khon Kaen University, Thailand), Prof. Guy Daly (British University, Egypt), dan Prof. Lisa McKenna (La Trobe University, Australia).

Sedangkan untuk pembicara dari Indonesia adalah Setyarni Hestu Lestari, S.K.M., M.Kes. (Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), Dr. dr. Andaru Dahesihdewi, M.Kes., Sp.PK(K). (Ketua Komite PPI RSUP dr, Sardjito), dan Ciptasari Prabawanti, S.Psi., M.Sc., Ph.D. (perwakilan akademisi dan praktisi di UAD).

Muhammad Syamsu Hidayat, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Panitia UPHEC 2022 menjelaskan bahwa kegiatan ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya karena hanya berlangsung satu hari dan fokus pada pemaparan pakar terkait kebijakan serta best practice surveilans kesehatan. “Dengan tema yang diusung, terdapat dua subtopik yaitu penguatan kebijakan kesehatan dan contoh pelaksanaan surveilans di beberapa negara serta institusi kesehatan,” tandas Syamsu.

UPHEC ke-7 ini diikuti oleh 415 peserta dari dalam dan luar sivitas akademika UAD. Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, dosen, ilmuwan, praktisi, perwakilan organisasi profesi kesehatan, petugas kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit, serta masih banyak lagi. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan surveilans yang baik dan menguatkan kebijakan kesehatan yang kita miliki. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-dr.-Ali-Ghufron-Mukti-M.Sc_.-Ph.D.-Direktur-Utama-BPJS-Indonesia-pada-UPHEC-ke-7-Fakultas-Kesehatan-Masyarakat-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 979 1483 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-31 08:38:392022-10-31 08:39:13FKM UAD Adakan Konferensi Internasional UPHEC ke-7

Filosofi Logo P2K FKM UAD

15/09/2022/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Gambar: Istimewa)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2022 diselenggarakan pada 12‒18 September 2022. Kegiatan ini merupakan sarana bagi Dahlan Muda untuk lebih mengenal kehidupan kampus dan berbagai seluk-beluknya. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebagai salah satu fakultas yang ada di UAD juga turut berpartisipasi dalam gelaran ini. Panitia P2K FKM secara resmi merilis logo P2K FKM UAD pada 21 Agustus 2022 melalui akun Instagram @p2kfkmuad.

Untuk merepresentasikan visi dan misinya dalam P2K 2022, FKM memiliki logo yang di dalamnya terkandung makna filosofis. Pertama, palang kesehatan atau health cross sebagai simbol kesehatan dan bentuk memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) guna mencegah dan melindungi derajat kesehatan manusia. Kedua, manusia melambangkan makhluk sosial yang dapat menghargai juga memahami sesama, serta dapat menciptakan SDM yang bertanggung jawab dan berkualitas dengan pola pikir yang inovatif maupun kreatif dalam mengembangkan sains dan teknologi di bidang kesehatan. Ketiga, daun semanggi melambangkan cinta kasih tanpa batas dan memancarkan kesejukan yang menghidupkan lingkungan sekitarnya.

Kemudian terdapat juga warna ungu dalam logo P2K FKM UAD yang melambangkan spiritualitas serta mendorong kreativitas dan imajinasi dalam meningkatkan perkembangan teknologi maupun komunikasi di bidang kesehatan masyarakat.

Terakhir, warna oranye bermakna kehangatan, keceriaan, serta optimisme untuk berkolaborasi bersama masyarakat mengembangkan ekologi khususnya di lingkungan healthy city. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Fakultas-Kesehatan-Masyarakat-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Farida.png 1080 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-15 10:34:102022-09-15 10:34:10Filosofi Logo P2K FKM UAD

Upaya FKM UAD Tingkatkan Kesehatan Pasca-Pandemi

03/08/2022/in Terkini /by Ard

Reuni akbar milad ke-20 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara reuni akbar milad ke-20 dengan tajuk “Tantangan Tenaga Kesehatan Masyarakat dalam Pembangunan Masyarakat Sehat Pasca-Pandemi di Indonesia”. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 23 Juli 2022, melalui platform Zoom Meeting dan YouTube FKM.

Dalam sambutan yang diberikan oleh ketua panitia milad FKM ke-20, Ns. Nurul Kodriati S.Kep., M.Med.Sc. Ph.D. menjelaskan, “perayaan milad telah dilaksanakan bulan Mei lalu, yang puncaknya diadakan di Pantai Parangtritis tepatnya di Laguna View. Berbagai rangkaian acara menjadi bukti bahwa FKM bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.”

FKM bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Bantul untuk mewujudkan visi dan misi perayaan milad, yaitu memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Adapun rangkaian acara yang diadakan yakni bazar makanan oleh Program Studi (Prodi) Gizi UAD, berbagai perlombaan, layanan kesehatan, dan edukasi kepada masyarakat yang memiliki rumah makan.

“Edukasi yang diberikan di antaranya aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam kesehatan masyarakat, sanitasi, dan higienis dalam produk olahan mereka. Aspek tersebut akan terus dikembangkan guna menjaga kesehatan masyarakat dalam cakupan kuliner pascapandemi Covid-19,” jelas Nurul.

“Kami memiliki tagline tahun 2024 FKM UAD sudah memiliki gelar zero master yang diberikan kepada dosen saat studi lanjut. Harapannya dapat memberikan kontribusi lebih cepat dalam perkembangan kesehatan, khususnya dalam paradigma dunia kesmas, gizi, dan K3, yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) lebih mumpuni,” kata Lina Handayani, S.K.M., M.Kes., Ph.D. dekan FKM UAD periode 2018-2022.

Kolaborasi yang akan dilakukan untuk memenuhi target SDM kesehatan masyarakat yakni bekerja sama dengan berbagai institusi alumni FKM yang ada di seluruh Indonesia dan di luar negeri. Dalam sambutan yang diberikan, Lina Handayani berharap FKM UAD akan menjadi kiprah bagi semua institusi di Indonesia. Saat ini kolaborasi yang telah terwujud adalah profesi akademisi dalam pengembangan jurnal kesmas menuju level internasional.

“Pembangunan kesehatan nasional merupakan permasalahan cukup serius yang dialami oleh Indonesia. Upaya yang dilakukan harus memiliki potensi yang bagus untuk dapat keluar dari permasalahan kesehatan. Dari dua belas masalah yang telah dikelompokkan, permasalahan yang cukup serius bagi Indonesia yakni pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Sebab masyarakat Indonesia sering menyepelekan permasalahan kecil yang dampaknya akan membesar,” jelas Henny Surendra, S.K.M., M.P.H., Ph.D., FRSPH.

Lebih lanjut ia menambahkan, arah kebijakan dan strategi nasional pembangunan kesehatan tahun 2020 hingga 2024 memiliki tujuan untuk mencapai cakupan kesehatan semesta, salah satunya dengan penguatan pelayanan kesehatan dasar. Adanya arahan yang diberikan merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas SDM dalam bidang pelayanan kesehatan. Untungnya, masyarakat telah memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan sehingga dalam dunia kesehatan memiliki budaya gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

“Dampak pandemi terhadap penyakit menular di Indonesia telah menjadi permasalahan serius bagi kesehatan masyarakat. Salah satu dampak yang diberikan berupa penurunan kunjungan fasilitas kesehatan. Tidak hanya itu, penurunan ini disebabkan oleh kualitas tenaga kesehatan yang masih belum maksimal. Saat ini upaya yang dilakukan yakni memberikan arahan kepada tenaga kesehatan dalam penanggulangan penyakit menular, salah satunya menggunakan masker dan sering mencuci tangan,” tutup Henny Surendra. (rai)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Reuni-akbar-milad-ke-20-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-03 10:08:592022-08-03 10:08:59Upaya FKM UAD Tingkatkan Kesehatan Pasca-Pandemi

Diskusi Panel Interprofessional Education

11/04/2022/in Terkini /by Ard

dr. Leonny Dwi Rizkita, M. Biomed. Pemateri Diskusi Panel Interprofessional Education oleh Faultas Kedokteran, FKM, dan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Terdapat peran dan tanggung jawab profesi kedokteran dalam Interprofessional Education (IPE). Domain dari IPE yaitu teamwork, attitudes, responsibilities, communication, learning, dan person-centred care. Hal inilah yang dibahas dr. Leonny Dwi Rizkita, M. Biomed. dalam kolaborasi antara Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ketika mengadakan diskusi panel dengan tajuk “Interprofessional Education” pada Sabtu, 9 April 2022.

Selain Leonny, acara yang digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube FKM UAD Official ini menghadirkan dua pembicara lainnya yang ahli di bidangnya. Mereka adalah apt. Putri Rachma Novitasari, M.Pharm. Sci. dan Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes.

“Roles and responsibilities, secara umum diartikan, sebagai tim harus melakukan pengawasan kesehatan dan pencegahan penyakit, penelitian perawatan kesehatan (penelitian medis), rehabilitasi, pendidikan penyedia layanan kesehatan (dokter, perawat, ahli gizi, pekerja sosial, dll.), serta melakukan penyelidikan, diagnosis, dan perawatan orang sakit maupun terluka tidak bisa dilakukan seorang diri tanpa bantuan tim. Oleh karena itu diperlukan belajar dan memahami peran profesi masing-masing agar dalam melayani pasien bisa secara maksimal,” ujar Leonny.

Ethical practice, masing-masing profesi harus memiliki dan mengetahui kode etiknya, seperti halnya kode etik dokter yang tertera pada UU RI No. 29 tahun 2002 tentang Praktik Kedokteran. Dalam menghadapi resolusi konflik, hal-hal yang harus diperhatikan dalam IPE yaitu beri nama masalah dan taruh di atas meja kemudian bersama-sama mengidentifikasi kemungkinan penggerak konflik, mengidentifikasi kepentingan dan tujuan bersama, bersama-sama mencari solusi yang memungkinkan, memastikan solusi memenuhi kepentingan masing-masing pihak, serta mencapai kesepakatan tentang solusi dan cara bertindak.

“Communication juga menjadi hal yang penting dalam kesuksesan kerja sama. Pada dasarnya tidak mungkin semua hal akan dikerjakan sendiri tanpa adanya komunikasi dengan yang lain. Tak hanya itu, kolaborasi dan kerja sama dalam IPE menjadi peran yang utama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Putri menyampaikan mengenai peran dan tanggung jawab profesi Farmasi dalam IPE. Sebagai calon praktisi kesehatan diharapkan kita mengetahui apa yang dimaksud dengan tim kolaborasi dan kerja sama tim yang efektif untuk menghadapi tantangan di zaman modern ini. Permasalahan yang sering terjadi dalam IPE yaitu masalah komunikasi dan sering memicu medication eror.

“Program IPE dalam disiplin ilmu Farmasi memiliki peranan yang sangat penting tidak hanya dalam hal pelayanan obat kepada pasien atau pada tim multidisiplin profesi, tetapi juga sangat memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Ada berbagai keuntungan yang dapat diperoleh dari model IPE, di antaranya membantu mempersiapkan mahasiswa pendidikan kesehatan untuk mampu terlibat dan berkontribusi secara aktif dalam memecahkan permasalahan (problem solving), serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.”

Ia menambahkan, “Peran dan tanggung jawab Farmasi dalam IPE yaitu professional awareness, professional recognition, exploration and trial, professional relation expansion, dan commitment to the collaborative working relationship. Komunikasi dalam kolaborasi merupakan unsur penting untuk meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien, karena dapat melibatkan tumpang tindih terjadinya konflik interprofesional dan juga keterlambatan pemeriksaan jika terdapat salah komunikasi dalam kolaborasi tenaga kesehatan.”

Sementara itu, Ahmad selaku pemateri ketiga menyampaikan mengenai peran dan tanggung jawab ahli Kesehatan Masyarakat dalam IPE. Peran tenaga ahli Kesehatan Masyarakat di masyarakat di antaranya pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, perbaikan sanitasi lingkungan tempat-tempat umum, perbaikan lingkungan pemukiman, pemberantasan vektor, pendidikan atau penyuluhan kesehatan masyarakat, pelayanan ibu dan anak, pembinaan gizi masyarakat, pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, pengawasan obat dan minuman, serta pembinaan peran masyarakat.

“Apa yang kita dilakukan dalam kolaborasi IPE ini tidak terlepas dari perintah Allah Swt. yaitu kita diciptakan dari berbagai suku, bangsa, agar saling mengenal. Apabila kita jabarkan lebih luas, kita diciptakan dari berbagai profesi untuk lebih saling mengenal dan kita dianjurkan untuk fastabiqul khairat saling berlomba dalam kebaikan. IPE dalam kerja sama meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kolaborasi ini merupakan sunah dan suatu perintah dari Allah Swt. sehingga tidak ada alasan untuk bersikap egois dalam profesi masing-masing, karena sesungguhnya setiap profesi itu mulia,” tutup Ahmad.

Terakhir, dari diskusi panel Interprofessional Education, mahasiswa diminta untuk membuat esai mengenai IPE kemudian dipresentasikan dalam pertemuan diskusi selanjutnya. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Leonny-Dwi-Rizkita-M.-Biomed-sedang-memaparkan-materi-dalam-Diskusi-Panel-Interprofessional-Education.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-11 09:27:452022-04-11 09:28:17Diskusi Panel Interprofessional Education

General Lecture Interprofessional Education

29/03/2022/in Terkini /by Ard

dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp. PD-KGH FINASIM Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memaparkan materi pada Kuliah Umum Interprofessional Education (Foto: Farida)

Kolaborasi antara Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tajuk “Interprofessional Education” pada Sabtu, 26 Maret 2022. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Farmasi UAD. Hadir sebagai pemateri adalah dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp. PD-KGH. FINASIM. selaku dosen Fakultas Kedokteran UAD.

Dwi Utami, S.Si., M.Si., Apt. selaku Kepala Program Studi Sarjana Farmasi UAD menyampaikan, kolaborasi ini akan menjadi suatu motor penggerak, tempat antara satu mahasiswa dengan yang lain dapat saling mengenal, kolaborasi, juga menginisiasi kegiatan lain yang diminati. Kolaborasi sangat penting di lingkup kesehatan, karena akan saling berinteraksi pada saat dunia kerja.

Lebih lanjut, Barkah menyampaikan Interprofessional Education (IPE) merupakan praktik kolaborasi antara dua atau lebih profesi kesehatan yang saling mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan. IPE menjadi suatu metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis kelompok untuk menciptakan suasana belajar kolaborasi untuk mewujudkan praktik kolaborasi di lapangan kerja. IPE akan terjadi ketika anggota dari dua atau lebih profesi belajar tentang dan dari satu sama lain.

“Mahasiswa yang mendapatkan IPE kemungkinan lebih memahami peran dan tanggung jawab antar profesi, karena akan memahami peran masing-masing. Kompetensi yang menjadi dasar IPE yaitu nilai atau etika dalam praktik, peran atau tanggung jawab, komunikasi antarprofesi serta tim, dan kerja sama,” papar Barkah.

Aktor yang dapat berkecimpung untuk mengimplementasikan IPE yaitu pemimpin di bidang kesehatan dan pendidikan, mahasiswa dan profesional kesehatan yang berkomitmen, pendidik serta individu, dan komunitas atau masyarakat. Manfaat IPE dalam kemajuan menuju universal health yaitu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan akses keprofesian kesehatan, meningkatkan kepercayaan pada profesional kesehatan, pengurangan biaya perawatan kesehatan, meningkatkan praktik, dan produktivitas di tempat kerja.

Terakhir Barkah berharap dengan adanya kuliah umum ini dapat mengantarkan mahasiswa menjadi manusia yang holistik dalam menangani semua kasus di masyarakat. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Barkah-Djaka-Purwanto-Sp.-PD-KGH-FINASIM-selaku-Dosen-Fakultas-Kedokteran-Universitas-Ahmad-Dahlan-sedang-memaparkan-materi-pada-Kuliah-Umum-Interprofessional-Education.-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-29 08:36:292022-03-29 08:36:29General Lecture Interprofessional Education
Page 11 of 11«‹91011

TERKINI

  • Konselor Sebaya Prodi Teknologi Pangan UAD Tekankan Pentingnya Manajemen Waktu14/07/2025
  • Workshop Penerjemahan Teks Akademik di Era Kecerdasan Buatan14/07/2025
  • Laboratorium TEYL PBI UAD Gelar English for Holiday14/07/2025
  • Psikologi dan Industri: Strategi Karier Lulusan di Psychology Career Planning 202514/07/2025
  • FAI UAD Resmi Luncurkan Ujian Standardisasi Bahasa Arab “Ikhla’”14/07/2025

PRESTASI

  • UKM Karate UAD Borong Medali di Ajang Nasional12/07/2025
  • Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V10/07/2025
  • Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 202510/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025

FEATURE

  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025
  • Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link10/07/2025
  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top