• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Sastra Inggris UAD Gandeng para Praktisi dalam Sesi Perdana Notion Career Series

16/06/2023/in Terkini /by Ard

Prodi Sastra Inggris FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Notion Career Series (Foto: Rizky Alida)

Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar sesi pertama dalam rangkaian acara Notion Career Series bertajuk “Seminar Pengembangan Karier Kewirausahaan dan Pariwisata” pada Selasa, 6 Juni 2023. Bertempat di Gedung Amphitarium Kampus IV UAD, acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan mahasiswi Program Studi (Prodi) Sastra Inggris dari berbagai tahun angkatan.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya Kurikulum Outcome Based Education (OBE) 2022 Prodi Sastra Inggris yang mengakar pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang disusun untuk lebih mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja melalui alokasi ilmu-ilmu praktis. Selanjutnya, acara ini ditujukan bagi mahasiswa dan mahasiswi Sastra Inggris agar bisa melakukan eksplorasi minat dan bakat sekaligus menemukan peluang, tantangan, serta tips sebagai bekal persiapan memasuki pra-dunia kerja.

Sudah bukan hal asing kalau bahasa Inggris merupakan salah satu modal yang sangat penting dalam bidang kewirausahaan dan pariwisata. Dalam sambutannya, Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S., M.A. selaku Sekretaris Prodi Sastra Inggris memberikan pesan semangat bagi para mahasiswa yang sedang menyaksikan seminar. “Mohon kepada teman-teman, adik-adik semua, kalau Anda ngantuk, sadarilah bahwa yang tidak ngantuk dalam ruangan ini mungkin akan jadi saingan bisnis Anda,” tuturnya.

Turut hadir sebagai pembicara yakni para praktisi yang sepak terjangnya sangat vital dalam bidang kewirausahaan dan pariwisata. Pembicara pertama yakni Ferhadius Endi, S.Pd., M.A. yang merupakan pemilik dari SALUT Bali Tour & Travel yang kemudian memaparkan materi “Wirausaha Bidang Pariwisata bagi Pembelajar Bahasa dan Sastra”. Lalu, Agustiar Zanzawi, S.E., M.M. sebagai pembicara kedua yang merupakan seorang digitalpreneur yang menyampaikan materi terkait pentingnya sadar digital dengan memanfaatkan digitalisasi dan Artificial Intelligence (AI) untuk meraup penghasilan tambahan.

Seminar ini merupakan seminar perdana yang mengawali rangkaian acara Notion Career Series, di mana akan ada seminar-seminar yang tak kalah menarik selanjutnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prodi-Sastra-Inggris-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-Notion-Career-Series-Foto-Rizky-Alida.jpg 616 822 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-16 08:22:502023-06-16 08:22:50Sastra Inggris UAD Gandeng para Praktisi dalam Sesi Perdana Notion Career Series

Folklore: Bercanda, Berproses, dan Berkarya

13/04/2023/in Feature /by Ard

Folklore, band yang beranggotakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Musik merupakan representasi dari cinta. Melalui musik kita mampu menemukan cinta dari sudut pandang mana pun baik pertemanan, kekeluargaan, dan segala jenis pemaknaan cinta yang ada di benak kita.

“Satu kata untuk musik itu cinta,” ungkap Faizal Meyrandi Zulfa selaku vokalis band Folklore.

Menengok ke belakang, Folklore terinspirasi dari nama mata kuliah pada Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pemaknaan nama tersebut merujuk pada suatu cerita rakyat sehingga definisi folklore adalah orang-orang yang berkumpul, bercanda, dan menghasilkan suatu karya.

Pada 15 Maret 2023, mereka perdana merilis lagu berjudul “Hey Kekasihku” di beberapa platform musik seperti Spotify, SoundCloud, dan Apple Music. Faiz mengatakan, “Lagu ini ditulis oleh aku dengan notasi ide awal dari Robbi, pemain keyboard kami. Cerita di balik terciptanya lagu ini sangat lucu, ketika suatu sore kami stuck menggarap sebuah lagu berjudul ‘Lautan Sore’, tiba-tiba Robbi memainkan suatu aransemen yang diikuti oleh kami semua. Di situ terbitlah keseriusan sehingga lahir lagu ‘Hey Kekasihku’ dengan penulisan lirik yang sangat singkat.”

Tidak sampai sepekan setelah perilisan lagu itu, mereka merilis official music video-nya pada kanal YouTube Folklore Band. Video yang dilihat lebih dari 1.000 penonton menuai banyak sekali pujian karena lagunya yang asyik dan nyaman didengarkan. Serta lagu tersebut dianggap sangat peduli terhadap remaja-remaja pada zaman sekarang.

Pada wawancara di Obah Kopi 29 Maret 2023, Faiz mengatakan makna lagu “Hey Kekasihku” sangat tertulis frontal dan lugas pada lirik lagunya, yaitu menggambarkan seorang pengecut yang tidak berani mengambil langkah serta risiko untuk memulai sebuah pendekatan kepada perempuan. Terlepas dari itu, Folklore merupakan band yang cukup dikenal di kalangan mahasiswa Yogyakarta, khususnya mahasiswa UAD. Penampilan mereka selalu dipadati dengan riuh penonton, serta penggemar genre ska dan rock.

“Lagu perdana kami juga merupakan suatu pembuktian bahwa kami sukses memadukan 2 genre ska dan rock pada suatu lagu. Walaupun genre ini memang terbilang cukup subjektif, kami menganggapnya begitu,” jelas Faiz.

Banyak hal yang Folklore lalui sejak 2020, mulai dari terciptanya karya-karya, bahkan mereka memiliki 7 lagu yang sudah diaransemen. Namun, di luar dari karya tersebut, dampak Folklore bagi hidup personelnya sangat besar. Faiz mengaku menemukan persaudaraan yang sangat erat di sini, persaudaraan yang sepertinya tidak akan pernah putus sampai kapan pun.

“Dampak untuk hidupku juga cukup besar, di sini aku merantau dan hidup sendiri. Namun setelah bertemu mereka aku menemukan keluarga dalam bentuk yang baru, saling membutuhkan, saling perhatian, dan peduli satu sama lain,” kata Bangkit selaku basis.

Tentu saja untuk mencapai titik sekarang, Folklore tidak akan terlepas dari dukungan eksternal yaitu masing-masing keluarga, terutama keluarga Robbi yang telah memfasilitasi beberapa hal yang diperlukan. Selain itu juga ada teman-teman dan pencinta Folklore.

Ada satu hal yang perlu digarisbawahi, Folklore tidak dibentuk untuk benar-benar menjadi musisi, mereka hanya perkumpulan anak-anak yang menghasilkan karya, bercanda, dan berproses. Namun kembali pada tujuan awal, bagi mereka kuliah dan keluarga adalah prioritas.

“Bahkan kami pernah melewatkan manggung karena salah satu di antara kami masih membutuhkan waktu bersama keluarga di rumah. Kami tidak ingin band ini menghambat hubungan apalagi hubungan kami dengan orang tua, karena yang kami khawatirkan adalah bandnya menjadi nomor 1 tetapi kuliah dan hidup kami berantakan,” ungkap Faiz.

“Iya, dan bagi kami lulus tepat waktu jauh lebih penting,” timpal Bangkit.

Faiz sangat berharap band ini akan memiliki kebahagiaan yang berumur panjang agar dapat selalu menciptakan karya dan menghibur banyak orang, terbuka satu sama lain, serta bisa menyelesaikan masalah atau suatu ketersinggungan satu sama lain tanpa berlama-lama.

“Dan rencananya, kisah Bayu dan Lisa dalam lagu ‘Hey Kekasihku’ akan kami lanjutkan di lagu-lagu berikutnya yang akan kami rilis dalam waktu dekat, semoga rezeki yang datang banyak,” tutup Faiz. (Syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Folklore-band-yang-beranggotakan-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-13 09:53:572023-04-13 09:53:57Folklore: Bercanda, Berproses, dan Berkarya

Mahasiswa Harus Mulai Terbiasa dengan Teknologi AI

12/04/2023/in Terkini /by Ard

Kuliah Umum Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bahas kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) (Foto: Sinta Anggraeni)

Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum bagi seluruh mahasiswa di Yogyakarta. Acara ini dilangsungkan di Ruang Aphitarium Kampus IV UAD pada Sabtu, 1 April 2023, dengan menghadirkan Esty Nadya Rifanti (Analis Informasi Kominfo RI) dan Dr. Diah Ajeng Purwani, S.Sos., M.Si.  (dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga) sebagai pemateri.

Bertajuk “Langkah Humas dalam Menghadapi Perkembangan Kecerdasan Buatan”, acara itu memberikan pandangan baru bagi calon humas muda untuk mengikuti perkembangan teknologi. M. Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A. selaku Ketua Prodi Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi turut mengatakan bahwa kuliah umum ini dilaksanakan sebagai kewajiban prodi untuk menambah wawasan mahasiswa terkait kecerdasan buatan.

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu bentuk teknologi baru berupa kecerdasan entitas ilmiah yang ditambahkan kepada suatu sistem dan dapat diatur dalam konteks ilmiah. 

“Saat ini sumber daya manusia sudah mulai tergeser dengan kecerdasan buatan, mau tidak mau kita harus melebur dengan mereka. Beberapa contohnya adalah menjamurnya aplikasi untuk mengukur kebutuhan pasar terhadap produk, yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Atau berbagai alat analitik untuk mengukur engagement sebuah jenama. Itu adalah wujud nyata dari AI yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia khususnya dunia humas,” terang Najih saat wawancara bersama Humas UAD.

Di sisi lain, Lukman Hakim, S.I.Kom., M.A., dosen Ilmu Komunikasi UAD berkata bahwa perkembangan teknologi digital erat kaitannya dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, praktisi, perusahaan, dan media yang sering disebut dengan Penta Helix. Maka dari itu, mahasiswa dipersiapkan untuk memiliki kemampuan yang berbanding lurus dengan kebutuhan dunia saat ini.

Dengan adanya kuliah umum tersebut, Prodi Ilmu Komunikasi berharap para mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan beradaptasi dengan tantangan saat ini dengan memanfaatkan teknologi AI sebagai jalan menuju keberhasilan karier masa depan. Dan terakhir, Prodi Ilmu Komunikasi juga berperan meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-Program-Studi-Ilmu-Komunikasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-12 11:02:292023-04-12 11:22:36Mahasiswa Harus Mulai Terbiasa dengan Teknologi AI

FSBK UAD Gelar Workshop Branding dan Promosi bagi Sekolah Muhammadiyah

11/04/2023/in Terkini /by Ard

FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Branding dan Promosi PPDB bagi sekolah Muhammadiyah (Foto: Istimewa)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Workshop Strategi Pengembangan Promosi dan Media Sosial bagi Sekolah Muhammadiyah. Acara ini dilangsungkan secara daring dan luring melalui media daring Zoom dan bertempat di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD pada Sabtu, 8 April 2023.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari pengabdian kami dengan harapan dapat memberikan pengetahuan yang dapat diaplikasikan pada lembaga pendidikan di bawah naungan Majelis Dikdasemen dan akan berlanjut di masa depan,” sambut Dekan FSBK Wajiran, M.A., Ph.D.

Pendidikan berbasis digital telah menjadi salah satu tolok ukur kemajuan suatu lembaga pendidikan. Dr. Kasiyarno, M.Hum., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa tantangan dari memajukan mutu pendidikan adalah masih rendahnya akses mutakhir sekolah di daerah untuk berkembang menjadi sekolah unggul dan maju.

“Kita mengakui bahwa diri kita hanya memiliki sekitar 15% sekolah unggul dan mandiri dilihat dari prestasinya dalam tingkat lokal hingga nasional. Dari sini, kita masih jauh untuk mencapai sekolah yang unggul,” jelasnya.

Sekolah yang unggul menurutnya adalah sekolah yang dapat dipercaya masyarakat untuk menjadi sumber ilmu anak-anaknya. Maka dari itu, usaha serius perlu dilakukan dalam akselerasi program pendidikan secara digital demi kemajuan sekolah Muhammadiyah. Salah satunya dengan mengembangkan jenama dan promosi sekolah melalui media sosial yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memajukan mutu pendidikan. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-Workshop-Branding-dan-Promosi-PPDB-bagi-sekolah-Muhammadiyah-Foto-Istimewa.jpg 915 1913 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-11 08:14:282023-04-11 08:14:28FSBK UAD Gelar Workshop Branding dan Promosi bagi Sekolah Muhammadiyah

IMM FSBK UAD Gelar Diskusi Bahas Diaspora

27/03/2023/in Terkini /by Ard

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar diskusi tentang diaspora (Foto: Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dari Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan diskusi yang bertajuk sosialisasi organisasi mahasiswa (ormawa) menjelang diaspora. Diskusi tersebut mendatangkan pemateri dari berbagai ormawa yaitu Dwiki Rachmad P. selaku Ketua BEM FSBK, Amelia Zulfitriani selaku Wakil Ketua DPM FSBK, Mukhlish A. selaku Wakil Ketua HMPS Ilmu Komunikasi, Hisyam Fuad selaku Ketua HMPS Sastra Inggris, dan Didi Risaldi selaku Wakil Ketua HMPS Sastra Indonesia. Kegiatan berlangsung pada Kamis, 16 Maret 2023 di Pendopo Nde Luweh Jl. Ngeksigondo, Kecamatan Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kata diaspora hanya ada di lingkup IMM, karena diaspora itu sendiri sebagai ajang pendataan minat dan bakat kader IMM. “Melihat peristiwa kemarin yang kurang cepat dalam pendataan, maka dari itu sekarang kita mengadakan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman di ormawa itu sendiri,” ungkap Ana selaku Ketua bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik.

“Tujuan awal diaspora ini memberikan pemahaman terkait ormawa, sehingga ketika kader IMM ingin masuk ke ormawa, mereka sudah memahami regulasinya seperti apa, jalannya ormawa seperti apa, dan gerak organisasinya seperti apa. Keberminatan mahasiswa akan organisasi mahasiswa sangatlah penting, dan saya pribadi mengakui kegiatan ini sangat menguntungkan,” ungkap Reza, anggota IMM FSBK.

Kegiatan yang hanya terbuka untuk kader dan komisariat IMM FSBK ini sebagai pemantik awal, IMM FSBK berusaha memberikan wadah dan tempat untuk mahasiswa agar lebih memahami ormawa. “Selebihnya ketika mereka ada ketertarikan pada suatu organisasi, mereka akan mengetahui lebih dalam, dan ke depannya kegiatan diskusi ini akan terus berlanjut salah satunya akan ada pembahasan mengenai politik,” tambah Reza.

Kegiatan akademik di dalam kampus tidaklah cukup untuk mahasiswa, karena mahasiswa membutuhkan keterampilan khusus seperti kepemimpinan dan manajemen acara. Hal tersebut didapatkan melalui kegiatan di luar akademik, seperti UKM, kepanitiaan, komunitas, dan ormawa.

“Menurut saya acara diaspora ini sangatlah baik, karena menimbulkan adanya pemahaman organisasi yang didapat untuk teman-teman IMM FSBK. Saya berharap ke depannya regenerasi yang masuk sudah paham tentang organisasi yang mereka masuki seperti apa, jadi sangat bagus untuk generasi yang akan bergabung dalam ormawa,” tambah Dwiky Rachmad selaku Ketua BEM FSBK. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ikatan-Mahasiswa-Muhammadiyah-IMM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-diskusi-tentang-diaspora-Foto-Istimewa.jpeg 815 1471 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-27 09:10:052023-03-27 09:10:05IMM FSBK UAD Gelar Diskusi Bahas Diaspora

Pacu Publikasi Internasional, Dosen Sastra Indonesia Adakan Scopus Camp

14/02/2023/in Terkini /by Ard

Rombongan Dosen Program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada acara Scopus Camp di Bali (Foto: Istimewa)

Target publikasi ilmiah di kancah internasional terus dikejar Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Bentuk realisasi yang saat ini dilakukan adalah dengan mengadakan Scopus Camp di Denpasar, Bali pada 9–10 Februari 2023. Guru Besar bidang sastra dari Universitas Udayana, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Enam dosen Sasindo UAD yakni Dr. Dedi Pramono, M.Hum., Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A., Laga Adhi Dharma, S.S., M.A., Angga Trio Sanjaya, M.Pd., dan Irwan Suswandi, M.Hum., berpartisipasi dalam Scopus Camp selama 2 hari di EdOTEL SMKN 3 Denpasar, Bali. Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari Academic Collaboration Project (ACP) dengan Program Studi Sastra Indonesia Universitas Udayana.

“Ini merupakan kunjungan kami yang kedua ke Bali sejak MoU yang telah ditandatangani antara UAD dan Universitas Udayana,” tutur Intan selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Sasindo UAD di tengah sambutannya.

Lebih lanjut, Intan mengatakan bahwa publikasi terindeks Scopus di UAD didominasi dari bidang eksakta. Sehingga, Prodi Sasindo menganggap kegiatan Scopus Camp perlu untuk meningkatkan publikasi ilmiah internasional dari ranah humaniora. “Kami sangat ingin belajar cara menulis di bidang kehumanioraan,” tambahnya.

Acara inti dari kegiatan Scopus Camp adalah Coaching Clinic dengan narasumber Prof. Darma. Ia merupakan salah satu guru besar yang sangat aktif menulis sekaligus reviewer jurnal terindeks Scopus.

Materi mengenai “Sistematika Jurnal Scopus” dan “Crafting Sensible Arguments in Academic Writing for International Publication” dipaparkan dengan sangat jelas dan runtut oleh guru besar yang memperoleh gelar Ph.D. dari Universitas Queensland itu.

“Setiap dosen itu harus meluangkan sekian persen di otaknya untuk menulis di tengah-tengah tugas dan kewajibannya,” ucapnya. Pria kelahiran 1961 tersebut juga memberikan tips dan trik terkait cara bisa tembus Scopus. Salah satunya adalah strategi Si DIA, Deskripsi-Interpretasi-Argumentasi. “Data itu harus diinterpretasi, dan interpretasi itu harus berdasarkan data,” terangnya.

Setelah penyampaian materi, Coaching Clinic dilanjutkan dengan paper review terhadap draf-draf jurnal yang telah disusun oleh para dosen Sasindo UAD. Dari review tersebut, disampaikan kekurangan-kekurangan dalam draf yang perlu diperbaiki untuk bisa lebih berpeluang diterima di jurnal terindeks Scopus. Total ada 3 jurnal di bidang sastra dan 3 jurnal di bidang linguistik yang ditargetkan untuk dipublikasikan. (sus/lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rombongan-Dosen-Program-Studi-Sastra-Indonesia-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-acara-Sopus-Camp-di-Bali-Foto-Istimewa-scaled.jpeg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 09:16:242023-02-14 09:16:24Pacu Publikasi Internasional, Dosen Sastra Indonesia Adakan Scopus Camp

Mempelajari Seni Public Speaking

06/02/2023/in Terkini /by Ard

Program Inspire 3.0 oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Dosen Public Relation Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. mengatakan bahwa kemampuan public speaking sangat penting bagi mahasiswa. Selain untuk membangun rasa kepercayaan diri, public speaking juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, melatih diri untuk berekspresi secara positif di hadapan publik, serta dapat meningkatkan kualitas dan value diri. Public speaking adalah proses berbicara kepada kelompok orang dalam suatu yang terstruktur.

“Berbicara di depan umum itu ada seninya. Tidak asal bicara tanpa mengetahui tekniknya. Dalam dunia public speaking, seni atau teknik tersebut harus dipelajari secara konsisten,” jelasnya pada seminar yang berlangsung Minggu, 15 Januari 2023 di Aula Islamic Center Kampus IV UAD Yogyakarta.

Ia melanjutkan, “Hal yang paling mendasar dan sangat penting dalam seni public speaking adalah percaya diri. Kalian harus lebih dahulu menanamkan rasa percaya diri itu dalam diri masing-masing. Kalau diri sendiri saja tidak percaya, lalu bagaimana orang lain akan percaya? Hal lain yang sangat penting adalah bahasa tubuh dan komunikator yang efektif. Bahasa tubuh sering juga disebut dengan simbol. Sedangkan komunikator yang efektif adalah orang yang menyampaikan pesan dengan efektif, artinya ia mampu membuat pendengar paham akan pesan yang disampaikan. Proses ini perlu dilatih secara konsisten.”

Seni dalam public speaking selanjutnya adalah menggunakan bahasa verbal yang jernih dan kuat, seperti menghilangkan gumaman (hmm, hmm) dan filler words lainnya, mengatur artikulasi, volume, serta tempo suara yang sesuai. Artikulasi adalah kejelasan kata sedangkan volume adalah penekanan kata.

“Berikutnya adalah menggunakan bahasa nonverbal yang kredibel dan meyakinkan, seperti menggunakan bahasa tubuh serta gerakan tangan positif dan meyakinkan. Usahakan tetap terhubung dengan audiens melalui kontak mata yang cukup, ekspresi wajah dan senyum untuk menciptakan trust, serta memperkuat public speaking dengan aksi panggung yang direncanakan.”

Terdapat beberapa teknik penyampaian dalam public speaking, di antaranya artikulasi, intonasi, aksentuasi, tempo, dan tone. Sebelum berkomunikasi, orang akan melihat cara pembawaan diri dan berpakaian orang tersebut. Maka, selain yang disebutkan tadi, hal lain yang harus diperhatikan juga adalah pembawaan diri dan cara berpakaian orang yang berbicara.

“Jangan merasa bahwa kalian tidak memiliki skill, satu hal yang harus kalian ingat bahwa kalian mempunyai kemampuan di bidang tertentu maka tekunilah dan latih secara konsisten,” tutup Eka. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Inspire-3.0-oleh-Ilmu-Komunikasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Zahro.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-06 08:45:072023-02-06 08:45:07Mempelajari Seni Public Speaking

Cerita Naima: Lika-liku Kuliah, Magang, dan Organisasi hingga Jadi Best Leader LKMM se-DIY

03/02/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Muthmainnatun Nur Khikmah (kanan) menerima penghargaan Best Leader LKMM Tingkat Dasar se-DIY Tahun 2022 (Foto: Istimewa)

Sudah sering dibahas bahwa mahasiswa itu agen perubahan, mahasiswa adalah penggerak. Tak hanya dituntut untuk belajar di ruang yang terbatas oleh sekat-sekat, mereka juga harus untuk terjun ke masyarakat. Naima, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adalah representasi nyata mahasiswa sebagai penggerak itu. Nama lengkapnya Muthmainnatun Nur Hikmah, berasal dari Lewa, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Naima kini menempuh semester 6 Sastra Indonesia.

Aktif Berorganisasi hingga Jadi Pembina Upacara di Sumba

Naima sudah aktif berorganisasi sejak sekolah menengah pertama (SMP). Ia pernah menjabat sebagai ketua OSIS. Sebelumnya, ia pernah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di tingkat Provinsi. Sepulang dari LDK, ia diamanati menjadi Ketua OSIS SMP N 1 Lewa. Jiwa berorganisasinya tak tertinggal saat Naima meninggalkan bangku SMP. Di sekolah menengah atas (SMA), bahkan ia sempat mencalonkan diri 2 kali sebagai ketua OSIS walaupun akhirnya menjabat sebagai anggota saja. Menurutnya, pengalaman paling berkesan saat SMA adalah menjadi pembina upacara.

“Pengalaman paling berkesan, dulu sih, pernah jadi pembina upacara ketika SMA kelas XI. Biasanya pembina upacara, kan, guru-guru ya. Padahal, waktu itu saya bukan ketua OSIS, hanya anggota,” tutur Naima.

Persiapan untuk menjadi pembina upacara kurang lebih sekitar seminggu. Naima mengaku menyiapkan naskah sendiri. Ia banyak membicarakan perkembangan dan kenalan remaja. Ia juga menyentil sikap inferior anak luar Jawa—mengapa mereka dipandang sebelah mata.

“Alhamdulillah, lancar. Wali kelas saya sampai peluk dan menangis terharu, katanya bangga,” ungkapnya.

Demisioner HMPRISAI, Naima Jadi Staf Ahli DPM dan Ketua Luar Ruang

Dengan bekal organisasi tersebut, Naima menjabat sebagai Sekretaris Himpunan Sastra Indonesia (HMPRISAI). Setelah demisioner atau lengser, ia kemudian menjabat sebagai staf ahli di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FSBK.

“Setelah demisioner, saya mencoba bergabung dengan DPM, jadi staf ahli saja, bukan anggota komisi. Kalau mau jadi anggota itu dari awal, lewat partai, sedangkan jadi staf itu enggak perlu. Sistem pemilihan anggota DPM di UAD ini mirip DPR. Bahkan UAD itu dikenal sebagai miniatur negara,” jelas Naima.

Sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, Naima aktif mengikuti kegiatan diskusi sastra melalui Komunitas Luar Ruang hingga akhirnya dipercaya sebagai ketua. “Kegiatan di Luar Ruang itu diskusi sastra meliputi cerpen, puisi, dan novel. Belakangan ini kami membicarakan wacana sastra seperti postmodern, postkolonial, perkembangan linguistik, dan lain sebagainya.”

Mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai sekretaris himpunan, staf ahli, dan ketua Luar Ruang tak membuatnya kewalahan. Ia bersyukur, orang-orang di sekitarnya memberikan arahan dan bantuan selama ini. Bertemu dan bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki latar belakang beragam semakin membuka luas mata dan pikirannya,

“Saya bertemu dengan orang di tingkatan yang lebih tinggi, di lingkup yang lebih luas, dan tentu saja dengan ego yang lebih tinggi. Ya, jadi tambah hati-hati dalam berucap dan bertindak, aja, sih. Seiring berjalannya waktu, saya juga telah memahami ‘nilai’ saya,” ungkap Naima.

Magang di Bale Ristan

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membuka peluang Naima untuk terjun ke dunia pers melalui magang di Bale Ristan. Bales Ristan adalah perusahaan pemerhati pendidikan dan sekolah vokasi. Selama 2 bulan ia bergelut dengan dunia pers. Karena kinerjanya, ia mendapat tawaran sebagai dewan redaksi tetap.

“Magang selama kurang lebih 2 bulan. Dalam kurun waktu selama 2 bulan setelah selesai magang, saya dipanggil kembali untuk menjadi pegawai tetap,” terangnya.

Jadi Best Leader LKMM se-DIY

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar bagi ormawa se-DIY merupakan program Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD dalam rangka mengembangkan mahasiswa melalui pemberian bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa. Naima diutus untuk mewakili DPM FSBK dalam kegiatan tersebut.

“Selama 2 hari latihan, kami dituntut untuk membuat luaran dengan modal 2–3 juta tiap kelompok. Kelompok saya memilih untuk menyelenggarakan lomba baca puisi dan menyanyi bertemakan “Pahlawanku Inspirasiku” karena tepat diadakan bulan November. Ternyata, kelompok kami meraih juara I kategori Penyelenggara Lomba. Saya sendiri meraih predikat best leader,” terangnya.

Rahasia Stabil Kuliah, Magang, dan Organisasi

Tugas utama seorang pembelajar adalah belajar. Agar tak tertinggal materi yang disampaikan oleh dosen, Naima memiliki beberapa tips. Pertama, menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan teman kelas, jadikan teman kelas sebagai tutor sebaya. Kedua, mencuri start dengan mempelajari materi sebelum pertemuan diadakan. Ketiga, jadilah penggerak.

“Ketika dosen memberikan tugas kelompok, kalau bisa jadi penggerak, minimal buat group chat. Ini membuat kita enggak mudah bergantung sama orang lain,” pungkasnya. (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muthmainnatun-Nur-Khikmah-kanan-menerima-penghargaan-Best-Leader-LKMM-Tingkat-Dasar-se-DIY-Tahun-2022-Foto-Istimewa.jpg 1406 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-03 08:22:242023-02-03 08:22:24Cerita Naima: Lika-liku Kuliah, Magang, dan Organisasi hingga Jadi Best Leader LKMM se-DIY

BEM FSBK Selenggarakan INSPIRE 3.0

23/01/2023/in Terkini /by Ard

BEM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan INSPIRE 3.0 (Foto: Zahrotul Mukaromah)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Infinite Potential for the Better Future atau dapat disebut juga dengan INSPIRE 3.0 pada Minggu, 15 Januari 2023. Acara yang bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD itu mengusung tema “Make Your Amazing Journey with Art of Public Speaking Skill”. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa FSBK khususnya, dan mahasiswa UAD umumnya.

Rosyad Akbar selaku ketua panitia menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam menyukseskan acara ini. “Tujuan diselenggarakannya INSPIRE 3.0 adalah untuk meningkatkan pengembangan individu para peserta agar melatih kemampuan untuk berbicara di depan umum,” ucapnya.

Dwiky Rachmad Pangeran yang merupakan Gubernur BEM FSBK menimpali, “Besar harapan bahwa bukan hanya peserta saja yang mendapat ilmu dari seminar ini, tetapi seluruh mahasiswa UAD. Semoga hal tersebut dapat lebih memberdayakan dosen dan mahasiswa FSBK, serta menjadi proses perkembangan program kerja mahasiswa.”

Wakil Dekan I Dani Fadhilah, S.I.Kom., M.A. membuka secara langsung acara ini. “Dalam salah satu buku yang menceritakan tentang survei sederhana hal-hal yang ditakuti warga Amerika Serikat, kemudian didapat 3 poin tertinggi: berbicara di depan umum, kematian, dan berkeluarga. Hal ini membuktikan bahwa public speaking sangat penting dan perlu dipelajari teknik-tekniknya. Acara ini sangat bagus dan perlu diberdayakan karena para mahasiswa dapat menaklukkan salah satu hal yang ditakuti oleh warga Amerika Serikat. Saya ucapkan terima kasih yang besar kepada BEM FSBK, semoga ke depan bisa mengadakan program-program yang berbau pelatihan-pelatihan keahlian semacam ini dan jangan lupa untuk bersinergi dengan fakultas. Karena jika sekadar sama-sama bekerja saja tidak cukup, maka harus bekerja sama.”

Pembicara dalam acara menarik itu adalah Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. yang selama ini dikenal sebagai dosen Public Relation Ilmu Komunikasi UAD. Marsyanda Jihan Nur Salma selaku Staf Khusus BEM FSBK UAD memandu jalannya acara.

Eka Anisa Sari menuturkan, “Cara penyampaian beberapa menit di awal sangat memengaruhi audiens. Berbicara di depan umum itu ada seni atau teknik yang harus dipelajari. Jika hanya sekadar berbicara saja pasti semua orang bisa melakukan. Namun, jika berbicara yang berhubungan dengan seni atau teknik, maka harus dipelajari. Jangan merasa bahwa diri ini tidak memiliki keahlian, kalian semua punya kemampuan di bidang tertentu maka tekunilah dan latih secara konsisten.”

Tak sekadar menyampaikan materi, ia juga mengajak audiens agar berinteraksi dengannya. Di akhir penyampaian materinya, Eka Anisa Sari meminta beberapa peserta untuk maju ke depan dan praktik beberapa hal yang telah ia sampaikan. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selenggarakan-INSPIRE-3.0-Foto-Zahrotul-Mukaromah.jpeg 703 1427 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-23 08:37:052023-01-23 08:37:05BEM FSBK Selenggarakan INSPIRE 3.0

Buat Modul BIPA, Tim Mahasiswa FSBK UAD Juara I di PIMTANAS PTMA

17/01/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Mahasiswa FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam ajang PIMTANAS dengan karya Buku BIPA (Foto: Istimewa)

Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (Puspresma PTMA) menggelar Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTANAS). Ajang tersebut berlangsung secara daring pada 24 Desember 2022 dan diikuti oleh PTMA se-Indonesia.

Tim yang mengikuti PIMTANAS berasal dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos pendanaan tetapi tidak lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Tim Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Sella Arsada Putri, Alifka Hardika Islami, Shohihuzzihni, dan Aulia Salsabilla, berhasil meraih juara I dengan mengangkat topik “Efektivitas Modul Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Berbasis Budaya dan Ruang di Yogyakarta”. Mereka dibimbing oleh oleh dosen Hana Farida, S.S., M.A.

 “Kami mengikuti ajang PIMTANAS karena ingin menunjukkan hasil akhir atau keseluruhan dari penelitian kami yang belum dipublikasikan kepada publik. Sebelumnya, pada saat presentasi PIMNAS, kami hanya menunjukkan sekitar 80 persen saja karena tidak lolos ajang tersebut,” jelas Alifka.

Selain itu, Alifka dan timnya memilih topik Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) karena luaran buku dengan berlatar budaya Yogyakarta tingkat BIPA 3 belum ada. Buku-buku BIPA yang berbasis budaya juga masih sangat terbatas, baik dari jumlah maupun kemudahan akses. “Selain itu, kami ingin mengangkat budaya dan ruang untuk mendukung salah satu tujuan dari BIPA itu sendiri, yaitu menambah citra Indonesia di kancah internasional,” ujarnya.

Kemenangan yang diraih tentunya tidak terlepas dari persiapan dan kekompakan tim. Alifka mengatakan, “Sebelum perlombaan PIMTANAS ini kami melalui banyak hal dalam waktu yang cukup panjang. Itulah yang menjadikan tim kami sangat kompak.”

Dengan diterbitkannya buku pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) ini diharapkan dapat memudahkan para penutur asing untuk mempelajari bahasa Indonesia dengan baik. Selain itu juga bisa menjadi salah satu media untuk mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Mahasiswa-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-ajang-PIMTANAS-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-17 08:15:092023-01-17 08:15:09Buat Modul BIPA, Tim Mahasiswa FSBK UAD Juara I di PIMTANAS PTMA
Page 11 of 15«‹910111213›»

TERKINI

  • UAD Lepas 5.585 Lulusan PPG Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 202503/11/2025
  • UAD Luluskan 2.052 Mahasiswa pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/202601/11/2025
  • Dari Percakapan, Tumbuh Perjalanan31/10/2025
  • Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes30/10/2025
  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025

PRESTASI

  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top