• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN MAs 114 Giriwondo Sosialisasikan Pembuatan NIB untuk UMKM

15/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs 114 Giriwondo Sosialisasikan Pembuatan NIB untuk UMKM (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Desa Giriwondo menggelar sosialisasi mengenai pentingnya digitalisasi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), selaras dengan tema KKN MAs Tahun 2024, yaitu “UMKM Unggul, Stunting Menurun”. Acara ini dilaksanakan pada 9 September 2024, berlangsung di Dusun Ngijo, tepatnya di kediaman Kepala Dusun, Desa Giriwondo, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Acara ini diadakan berdasarkan rekomendasi Kepala Desa dan hasil observasi tim KKN MAs, yang menunjukkan bahwa meskipun Dusun Ngijo memiliki banyak pengusaha UMKM, omzet penjualan sering kali stagnan, hanya cukup untuk balik modal. Melihat situasi tersebut, tim merasa perlu untuk mengadakan sosialisasi guna meningkatkan kemampuan UMKM melalui digitalisasi. Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 17 pengusaha UMKM dari Dusun Ngijo.

Adam Satria, wakil ketua tim KKN MAs dan salah satu pemateri, menjelaskan bahwa tema sosialisasi ini diangkat untuk menyoroti pentingnya digitalisasi bagi UMKM di era modern. Digitalisasi memungkinkan UMKM menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya lokal tetapi juga nasional dan internasional.

“Dengan memanfaatkan platform daring, produk atau jasa UMKM dapat diakses oleh konsumen dari berbagai lokasi. Ini membantu UMKM dalam mempromosikan produk mereka secara lebih efektif dan efisien melalui media sosial,” paparnya.

Adam menambahkan bahwa digitalisasi juga menyediakan berbagai metode pembayaran yang lebih mudah, seperti transfer bank daring atau QRIS, yang meningkatkan kenyamanan bagi konsumen dan memperluas peluang usaha.

Selama sosialisasi, tim juga mendorong pengusaha UMKM untuk segera mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB merupakan identitas usaha yang sah dan penting untuk memastikan usaha beroperasi secara resmi dan mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Selain itu, NIB membantu melindungi usaha dari potensi masalah hukum dan mempermudah proses perizinan seperti izin operasional.

Sesi sosialisasi diakhiri dengan diskusi interaktif yang aktif, di mana peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan, mengedukasi, dan mendorong pelaku UMKM di Dusun Ngijo untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha mereka. Selain itu, memberikan pemahaman yang mendalam mengenai manfaat dan langkah-langkah yang diperlukan untuk digitalisasi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM di Dusun Ngijo dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dan menjadi contoh keberhasilan digitalisasi bagi UMKM lainnya di masa depan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-114-Giriwondo-Sosialisasikan-Pembuatan-NIB-untuk-UMKM-Dok.-Istimewa.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-15 14:30:112024-09-15 14:30:11KKN MAs 114 Giriwondo Sosialisasikan Pembuatan NIB untuk UMKM

KKN MAs 80 Sosialisasikan NIB dan Digital Marketing untuk UMKM Desa Jatisobo

14/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs 80 Sosialisasikan NIB dan Digital Marketing untuk UMKM Desa Jatisobo (Dok. KKN MAs 80)

Tim 80 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Nomor Induk Berusaha dan Digital Marketing untuk UMKM” di Balai Desa Jatisobo, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 9 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya tim untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut.

Acara dihadiri oleh Kepala Desa Jatisobo, Ketua Babinsa, serta pelaku UMKM dari 10 dusun di Desa Jatisobo. Sosialisasi dimulai dengan sesi sambutan ketua panitia lalu dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa.

Peserta, yang terdiri atas pelaku UMKM dan calon wirausaha, diberikan penjelasan mendalam tentang pentingnya Nomor Induk Berusaha atau biasa disingkat NIB, karena fungsinya sebagai legalitas usaha. Pemateri dari tim KKN MAs menjelaskan manfaat NIB dalam meningkatkan kredibilitas usaha serta mempermudah akses ke berbagai perizinan dan bantuan pemerintah. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan proses pendaftaran NIB secara daring, termasuk demonstrasi praktis mengenai pengisian formulir pendaftaran.

Usai sesi NIB, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi digital marketing. Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar digital marketing, yang meliputi teknik search engine optimization (SEO), pemanfaatan media sosial, dan strategi e-commerce. Peserta diajarkan cara membuat konten yang menarik dan efektif untuk pemasaran daring serta strategi untuk meningkatkan visibilitas produk mereka di pasar digital.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Mereka menunjukkan antusiasme dan keterlibatan yang tinggi selama acara, dan mengapresiasi pengetahuan serta keterampilan baru yang diperoleh dari kegiatan ini.

Meta Ariani dari tim 80 KKN MAs, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan praktis kepada UMKM Desa Jatisobo agar mereka dapat memanfaatkan peluang digital dan meningkatkan kapasitas usaha mereka. “Semoga kegiatan ini dapat membantu UMKM di Desa Jatisobo dalam mengurus legalitas usaha mereka serta memanfaatkan strategi digital marketing untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut,” ujarnya.

Tim KKN MAs juga berharap, acara yang telah berlangsung dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM di Desa Jatisobo dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan legalitas dan pemasaran digital. (Meta)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-80-Sosialisasikan-NIB-dan-Digital-Marketing-untuk-UMKM-Desa-Jatisobo-Dok.-KKN-MAs-80.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-14 09:12:282024-09-14 09:12:28KKN MAs 80 Sosialisasikan NIB dan Digital Marketing untuk UMKM Desa Jatisobo

KKN MAs 42 Berikan Pendampingan Pemasaran Produk untuk UMKM Keripik Belut Pandeyan

12/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs 42 Berikan Pendampingan Pemasaran Produk untuk UMKM Keripik Belut Pandeyan (Dok. KKN MAs)

Mahasiswa Kelompok 42 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (KKN MAs) yang terdiri atas mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, dan Universitas Muhammadiyah Buton, membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) keripik belut agar lebih siap bersaing di era digital. Selain itu, para pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan penjualan melalui pemanfaatan teknologi modern serta strategi pemasaran yang lebih cerdas dan kreatif.

Pada awalnya, tim melakukan observasi awal dengan UMKM. Saat itu mereka menemui bahwa UMKM tersebut kurang memiliki informasi yang lengkap, desain kurang menarik, dan belum menggunakan platform media sosial. Akibatnya, banyak orang merasa bingung dengan apa yang dijual oleh UMKM tersebut dan penjualan tidak meningkat.

Akhirnya, tim berfokus pada peningkatan kualitas branding dengan melakukan beberapa langkah strategis, salah satunya melalui desain kemasan yang lebih menarik dan informatif. Mereka membantu UMKM menciptakan desain pengepakkan baru yang tidak hanya estetis, tetapi juga mencantumkan informasi produk yang jelas, seperti komposisi bahan dan tanggal kedaluwarsa. Selain itu, mereka mendorong adanya inovasi dan kreativitas dalam bentuk serta konsep kemasan agar lebih menarik perhatian konsumen serta meningkatkan daya saing di pasaran.

Selain pendampingan dalam hal branding, para mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada UMKM mengenai pemasaran digital. Mereka membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan menggunakan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan produk secara lebih luas. Tak hanya itu, mereka juga membantu UMKM memahami cara efektif memanfaatkan marketplace daring sebagai sarana untuk menjangkau pasar yang lebih besar.

Bardi salah satu pemilik UMKM berkata, “Pendampingan ini sangat bermanfaat, sekarang saya tahu cara melakukan promosi melalui platform media sosial, saya juga sangat suka desain logo dan kemasan baru yang diberikan.”

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM dapat terus berkembang, menciptakan produk yang lebih unggul, serta mampu bertahan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. (Nanda)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-42-Berikan-Pendampingan-Pemasaran-Produk-untuk-UMKM-Keripik-Belut-Pandeyan-Dok.-KKN-MAs.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-12 10:10:152024-09-12 10:10:15KKN MAs 42 Berikan Pendampingan Pemasaran Produk untuk UMKM Keripik Belut Pandeyan

Maba Prodi Kesehatan Masyarakat Bagikan Antusiasme Ikuti P2K UAD

11/09/2024/in Terkini /by Ard

Delva dan Reva, mahasiswa baru Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Hani)

Adaptasi merupakan proses yang pasti dialami setiap orang, begitu juga dengan mahasiswa baru (maba). Oleh karena itu, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Program Pengenalan Kampus (P2K) demi mengenalkan lingkup kampus, fakultas, hingga program studi sebelum memulai perkuliahan pada tahun ajaran 2024/2025. 

Seluruh mahasiswa baru terlihat antusias mengikuti technical meeting yang dilaksanakan pada Senin, 9 September 2024 di zona atau kampus masing-masing yang telah ditentukan panitia. Delva Aulia dan Reva Aghnia Azzahra, dua mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat yang sama-sama berasal dari Lampung, turut membagikan antusiasmenya dalam mengikuti rangkaian acara P2K. 

Jauh dari kota asal tak menyurutkan semangat Delva dan Reva demi menempuh pendidikan. “Aku udah terbiasa merantau sejak sekolah, jadi aku udah terbiasa jauh dari keluarga dan hidup mandiri,” kata Delva.

Meski sempat merasa deg-degan dan perasaan campur aduk, keduanya tetap hadir dan mengikuti seluruh rangkaian technical meeting pada hari itu. “Aku seneng sih, karena aku tipikal orang yang suka keramaian dan kenalan dengan banyak orang,” lanjut Delva penuh antusias.

Saat ditanya mengenai alasan memilih Program Studi Kesehatan Masyarakat di UAD, Reva merasa yakin dengan prospek program studi pilihannya di masa depan. “Setelah aku tahu kalau lulusan Kesehatan Masyarakat memiliki prospek kerja yang luas di berbagai bidang, aku tertarik, dan di UAD menyediakan program studi itu,” tegas Reva. 

Kedua mahasiswa itu juga menyampaikan keinginannya selama berkuliah di UAD. “Tentunya aku pengen kuliahku lancar, lulus tepat waktu, dan berproses menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Delva dan Reva saat ditanya tentang harapannya. (Hani)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Delva-dan-Reva-mahasiswa-baru-Prodi-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Hani.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-11 13:04:422024-09-11 13:04:42Maba Prodi Kesehatan Masyarakat Bagikan Antusiasme Ikuti P2K UAD

Mahasiswa KKN MAs 106 Bantu UMKM Sukosari Raih Legalitas dan Sertifikasi Halal

11/09/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN MAs 106 Bantu UMKM Sukosari Raih Legalitas dan Sertifikasi Halal (Dok. KKN MAs)

Dalam rangka meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) Kelompok 106 membantu UMKM lokal untuk menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi label halal secara gratis. Melalui langkah ini, diharapkan dapat membantu pelaku usaha memperoleh legalitas dan sertifikasi yang diperlukan agar produk mereka mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Koordinator Desa KKN MAs 106, Ibnu Charis Rachmanda, menjelaskan bahwa “Kami menyadari bahwa legalitas dan sertifikasi adalah aspek penting bagi UMKM untuk berkembang. Dengan memiliki NIB dan label halal, para pelaku usaha akan mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen. Kegiatan ini juga sejalan dengan tema KKN MAs 2024, yaitu ‘UMKM Unggul, Stunting Menurun’.”

Dalam acara tersebut, lima UMKM berhasil memperoleh NIB dan label halal. Para peserta juga mendapatkan pendampingan terkait proses pendaftaran serta konsultasi hukum mengenai persyaratan yang harus dipenuhi.

Salah satu penerima manfaat, Sumiyem, pemilik usaha kerupuk rambak, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut. “Dengan adanya NIB dan label halal, saya lebih percaya diri memasarkan produk saya untuk ke dalam maupun ke luar negeri. Terima kasih kepada tim KKN MAs 106 yang telah membantu kami,” ujarnya.

Mahasiswa KKN MAs 106 berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM di Indonesia dan menciptakan pelaku usaha yang unggul serta berdaya saing tinggi. (Ibnu)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-MAs-106-Bantu-UMKM-Sukosari-Raih-Legalitas-dan-Sertifikasi-Halal-Dok.-KKN-MAs.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-11 12:41:252024-09-11 12:41:25Mahasiswa KKN MAs 106 Bantu UMKM Sukosari Raih Legalitas dan Sertifikasi Halal

KKN MAs 138 Lakukan Penyuluhan Tumbuh Kembang Optimal Bebas Stunting di Ngadiluwih

11/09/2024/in Terkini /by Ard

Kegiatan penyuluhan tumbuh kembang bebas stunting di Desa Ngadiluwih oleh KKN MAs 138 (Dok. KKN MAs)

Dalam upaya mendukung pencegahan stunting, Kelompok 138 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) melaksanakan kegiatan penanaman bibit sayur dan pengenalan sistem aquaponik untuk budi daya lele dan sayur pada Sabtu, 7 September 2024. Acara dilaksanakan sore hari pada 16.00 WIB bertempat di Pelataran Pangan Lestari (P2L), Dusun Trogo, Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) dan ibu-ibu PKK, untuk meningkatkan keterampilan dalam pertanian berkelanjutan.

Acara dimulai dengan sambutan oleh pihak-pihak terkait serta penyuluhan singkat oleh Ana selaku bidan Desa Ngadiluwih. Sesi selanjutnya mahasiswa KKN MAs 138 melakukan pelatihan mengenai teknik penanaman bibit sayur, mencakup tips dan trik untuk merawat tanaman sayur secara efisien. Para peserta juga diperkenalkan pada sistem aquaponik yang menggabungkan budi daya ikan lele dengan pertumbuhan tanaman sayur dalam satu ekosistem yang saling mendukung. Sistem ini tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga memastikan pasokan nutrisi yang seimbang untuk tanaman dan ikan.

Selain pelatihan, masyarakat dan peserta diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam penanaman bibit dan instalasi sistem aquaponik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang baik serta mendorong gaya hidup sehat melalui konsumsi sayuran segar dan ikan yang dibudidayakan secara mandiri.

Salah satu anggota kelompok KKN MAs 138 sekaligus merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Rinda Fahita, menjelaskan bahwa “Melalui penanaman bibit sayur dan penerapan sistem aquaponik untuk budi daya lele, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau tetapi juga memberikan solusi konkret untuk mencegah stunting dengan meningkatkan akses gizi berkualitas dan berkelanjutan.”

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan diharapkan dapat menjadi program inisiatif serupa di wilayah dusun lain. Dengan adanya program tersebut, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam pemahaman tentang pentingnya gizi, serta pencegahan dan pengurangan angka stunting melalui peningkatan akses dan konsumsi makanan bergizi.

Kelompok KKN MAs 138 juga berharap kegiatan yang mereka lakukan dapat berdampak positif dan signifikan terhadap kesehatan dan gizi masyarakat. Selain itu juga mampu memperkuat ketahanan pangan lokal, berkontribusi dalam pencegahan stunting, serta menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera. (Rinda)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-penyuluhan-tumbuh-kembang-bebas-stunting-di-Desa-Ngadiluwih-oleh-KKN-MAs-138-Dok.-KKN-MAs.jpg 955 1700 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-11 12:10:032024-09-11 12:10:03KKN MAs 138 Lakukan Penyuluhan Tumbuh Kembang Optimal Bebas Stunting di Ngadiluwih

KKN-MAs 105 Sosialisasikan Dagusibu Obat di Dusun Podang

11/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN-MAs 105 sosialisasikan dagusibu obat di Dusun Podang (Dok. Istimewa)

Dalam upaya mendukung program kesehatan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 105 melaksanakan sosialisasi penting mengenai Dagusibu Obat di pertemuan rutin tim Penggerak PKK Dusun Podang, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 5 September 2024. Acara yang digelar pada pukul 10:00 WIB ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan informasi kesehatan masyarakat setempat.

Pertemuan yang dihadiri oleh pengurus dan anggota PKK Dusun Podang ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan peserta. Program sosialisasi dimulai dengan pemberian pre-test untuk mengukur pengetahuan awal ibu-ibu PKK tentang pengelolaan obat. Langkah tersebut penting untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka sebelum materi disampaikan.

Yesika, salah satu anggota tim KKN, memandu sosialisasi dengan penuh semangat. Ia menjelaskan konsep Dagusibu Obat, yang merupakan singkatan dari dapatkan, gunakan, simpan, dan buang, secara rinci menggunakan pamflet yang telah disiapkan. Pamflet ini dirancang untuk memudahkan pemahaman dan menyediakan informasi yang jelas tentang cara-cara yang benar dalam memperoleh, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat.

Sosialisasi juga mencakup sesi tanya jawab yang interaktif, di mana ibu-ibu PKK diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai aspek penggunaan obat yang mereka anggap penting. Antusiasme peserta sangat terlihat melalui keaktifan mereka dalam bertanya dan berdiskusi, menunjukkan bahwa informasi ini sangat dinanti-nantikan.

Pada akhir sesi, peserta diminta untuk mengisi post-test guna mengukur perubahan dalam pengetahuan mereka setelah mengikuti sosialisasi. Hasil post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pengelolaan obat. Salah satu peserta mengungkapkan kegembiraannya, “Sosialisasi ini sangat bermanfaat, kami akhirnya mendapatkan ilmu baru tentang cara pemakaian obat yang benar. Terima kasih atas informasi yang sangat membantu ini.”

Keberhasilan acara tersebut menunjukkan bahwa Dusun Podang belum pernah mendapatkan sosialisasi serupa sebelumnya. Dengan demikian, acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membantu mencegah potensi kesalahan dalam penggunaan obat. Mahasiswa KKN MAs Kelompok 105 berharap bahwa kegiatan yang mereka laksanakan akan memotivasi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam mengelola obat, sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan di tingkat desa.

Sosialisasi itu menandai langkah penting dalam upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat, dan diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di desa-desa lainnya di masa depan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-105-sosialisasikan-dagusibu-obat-di-Dusun-Podang-Dok.-Istimewa-1.jpg 1124 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-11 10:30:332024-09-11 10:46:01KKN-MAs 105 Sosialisasikan Dagusibu Obat di Dusun Podang

KKN Madinah UAD Akhiri Program Kerja dengan Kunjungi KJRI Jeddah

11/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN Madinah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) akhiri program kerja dengan kunjungi KJRI Jeddah (Dok. KKN Madinah UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit 131 Madinah melakukan kunjungan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, pada 2 September 2024. Kunjungan ini menjadi penutup yang bermakna bagi seluruh rangkaian kegiatan KKN yang telah dijalankan. Dipimpin oleh ketua KKN Madinah, Gandi Muhammad Boleng, kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali wawasan lebih mendalam mengenai peran KJRI dalam dunia diplomasi, khususnya dalam melindungi warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi.

Para mahasiswa disambut dengan baik oleh tim KJRI Jeddah yang diwakili oleh Any Muryani dan Dwi Akbar Santoso dari bidang Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud). Dalam sesi diskusi yang berlangsung, Any dan Akbar menjelaskan berbagai tanggung jawab penting KJRI, mulai dari memberikan perlindungan hukum kepada WNI hingga menangani berbagai permasalahan umum yang sering dihadapi, seperti isu ketenagakerjaan, bantuan konsuler, dan masalah legalitas.

Tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang peran KJRI, salah satu mahasiswa mengajukan pertanyaan yang sekaligus menjadi keluhan bagi para wali murid kelompok belajar Madinah, yaitu mengenai tidak adanya sekolah Indonesia di Madinah. Banyak anak bangsa yang kesulitan mendapat akses pendidikan formal di Madinah. Menanggapi hal ini, tim KJRI menjelaskan bahwa regulasi perizinan untuk mendirikan sekolah di Arab Saudi rumit. Mereka juga menambahkan bahwa sekolah-sekolah internasional yang ada saat ini di Arab Saudi umumnya dikelola oleh lembaga-lembaga tertentu, bukan oleh pemerintah.

Dalam diskusi tersebut, para mahasiswa juga memanfaatkan kesempatan untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai peluang magang di KJRI Jeddah. Pertanyaan mengenai alur pendaftaran dan persyaratan magang mendapat tanggapan yang sangat komprehensif dari pihak KJRI, memberikan panduan yang jelas bagi mahasiswa yang berminat untuk mengeksplorasi karier di bidang diplomasi dan hubungan internasional.

Dalam kesempatan itu, Akbar menyoroti peran strategis KJRI Jeddah, yang merupakan konsulat terbesar kedua setelah KBRI Kuala Lumpur. Hal ini tidak terlepas dari jumlah WNI di Arab Saudi yang sangat besar. Selain itu, KJRI Jeddah memiliki keunikan tersendiri, yaitu fungsi khusus dalam menangani urusan haji dan umrah, sebuah tanggung jawab yang tidak dimiliki oleh konsulat-konsulat Indonesia di negara lain. Fungsi ini menekankan pentingnya peran KJRI Jeddah dalam mendukung kebutuhan ibadah WNI di wilayah ini.

Dengan selesainya kunjungan itu, seluruh rangkaian program KKN Unit 131 Madinah UAD resmi ditutup. Kegiatan tersebut memberikan tambahan wawasan dan pengalaman berharga bagi mahasiswa, yang diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu serta pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks profesional di masa depan. Melalui kunjungan yang dilakukan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman mengenai dunia diplomasi, tetapi juga termotivasi untuk terus berkontribusi dalam bidang yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Madinah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-akhiri-program-kerja-dengan-kunjungi-KJRI-Jeddah-Dok.-KKN-Madinah-UAD.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-11 10:17:292024-09-11 10:17:29KKN Madinah UAD Akhiri Program Kerja dengan Kunjungi KJRI Jeddah

KKN MAs 146 Sosialisasikan Pentingnya Hidup Sehat dan Gizi Seimbang

10/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs 146 sosialisasikan pentingnya hidup sehat dan gizi seimbang (Dok. KKN MAs 146)

Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) Kelompok 146 menggelar sosialisasi hidup sehat sesuai gizi seimbang di tiap posyandu balita Desa Jatirejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Acara ini diadakan sebanyak tiga kali di tiap-tiap dukuh yang berbeda, antara lain Dukuh Candi, Dukuh Jatirejo, dan Dukuh Sabrang.

Kegiatan bertempat di rumah Kepala Dusun di tiap dukuh tersebut. Dua anggota tim KKN MAs yang turut andil dalam kegiatan merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yakni Tsulusiyah dari Ilmu Hadis dan Dicca Bekham dari Manajemen.

Acara dimulai dengan kegiatan posyandu rutin, yaitu dengan pemberian vitamin A, cek tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Kemudian di pertengahan kegiatan posyandu balita, tim KKN MAs 146 memaparkan penjelasan terkait pengertian gizi seimbang, komponen gizi seimbang, hidup sehat sesuai gizi seimbang, dan peranan orang tua pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), tumbuh kembang anak, dan upaya pencegahan stunting sejak dini.

Pemberian contoh inovasi lauk pauk juga turut diberikan, yakni dengan membagikan contoh olahan rolade yang ramah anak. Rolade tersebut diolah dari bahan dada ayam, wortel, telur, daun bawang, dan sedikit tepung rendah gluten. Pemberian inovasi lauk bertujuan agar ibu balita dapat berkreasi terhadap makanan yang dikonsumsi anak, khususnya anak-anak yang kurang lahap dan cenderung susah makan. Tak lupa, tim KKN MAs pun juga turut membagikan resep dan cara mengolah rolade tersebut.

Vianitadevi selaku pemateri menjelaskan, “Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan. Kandungan gizi seimbang meliputi karbohidrat sebagai sumber utama, protein untuk pertumbuhan dan perbaikan sel, lemak sehat untuk mendukung perkembangan otak, serat untuk membantu pencernaan, serta vitamin dan mineral yang mendukung fungsi organ vital,” tegasnya.

Upaya pencegahan stunting lain yang dilakukan tim KKN MAs 146 adalah pemberian contoh PMT (pemberian makanan tambahan) untuk balita yang masuk ke dalam daftar stunting sesuai data Bidan Desa Jatirejo. Pembagian PMT ini berlandaskan semboyan “isi piringku” yang berupa paket nasi, sayur, lauk pauk, dan buah. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak stunting Jatirejo, sekaligus pemberian pemahaman terhadap ibu balita stunting agar lebih peduli akan asupan gizi seimbang anak-anaknya. (Tsulusiyah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-146-sosialisasikan-pentingnya-hidup-sehat-dan-gizi-seimbang-Dok.-KKN-MAs-146.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-10 10:55:352024-09-10 10:55:35KKN MAs 146 Sosialisasikan Pentingnya Hidup Sehat dan Gizi Seimbang

KKN MAs 131 Adakan Penyuluhan Stunting pada Remaja di Desa Koripan

10/09/2024/in Terkini /by Ard

Penyuluhan pencegahan stunting pada remaja oleh mahasiswa KKN Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 131 (Dok. KKN MAs)

“Stunting bisa dicegah sejak masa remaja, karena masa ini memiliki andil besar dalam proses reproduksi,” ucap Putri Wafa. Ia juga menekankan bahwa kurangnya pengetahuan di kalangan remaja, yang kelak akan menjadi orang tua, dapat meningkatkan risiko anak yang lahir mengalami gangguan pertumbuhan hingga stunting. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memahami kesehatan dan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang.

Materi tentang stunting itu menjadi program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 131. Penyuluhan tentang pencegahan stunting pada remaja dengan mengangkat tema “Cegah Stunting Itu Penting” ini berlangsung pada 24 Agustus 2024 di Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan dihadiri oleh perwakilan karang taruna.

Tujuan dari penyuluhan adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para remaja mengenai pentingnya pencegahan stunting untuk mewujudkan generasi yang berkualitas di masa depan. Remaja, khususnya perempuan, memegang peran penting dalam upaya pencegahan stunting sejak dini. Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan remaja tentang stunting, penyebab, pencegahan, serta inovasi produk untuk mencegah stunting seperti dimsum jamur kuping, yang kaya gizi.

Melalui program ini, diharapkan remaja pranikah di Desa Koripan dapat lebih berdaya dalam upaya pencegahan stunting. Seluruh rangkaian acara, yang dimulai dari penyambutan tamu, pembukaan, penyampaian materi, hingga penutupan, berjalan dengan lancar berkat koordinasi tim KKN MAs.

Kepala Desa Koripan, Toyib Sukamto, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Sosialisasi penyuluhan yang diadakan tim KKN MAs 131 sangat bermanfaat bagi para remaja dan sukses dalam penyampaian materi,” ujarnya.

KKN MAs kelompok 131 terdiri atas mahasiswa dari berbagai universitas, seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai, dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. (Salma)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyuluhan-pencegahan-stunting-pada-remaja-oleh-mahasiswa-KKN-Muhammadiyah-‘Aisyiyah-MAs-Kelompok-131-Dok.-KKN-MAs.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-10 10:19:432024-09-10 10:19:43KKN MAs 131 Adakan Penyuluhan Stunting pada Remaja di Desa Koripan
Page 19 of 85«‹1718192021›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top