• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Eksplorasi Keunggulan UMKM, KKN MAs 30 Kunjungi Produsen Roti Jolodoro

09/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs 30 Kunjungi UMKM Produsen Roti Jolodoro di Mojorejo, Sukoharjo, Jawa Tengah (Dok. KKN MAs 30)

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) 30 mengunjungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Roti Jolodoro yang berlokasi di Dukuh Tempukrejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian program kerja KKN MAs dengan tema “UMKM Unggul, Stunting Menurun”.

Kunjungan juga sebagai bentuk eksplorasi UMKM untuk mengulik usaha kecil menengah yang ada di Desa Mojorejo. Tim bertemu langsung dengan pemilik UMKM Roti Jolodoro yaitu Heri. Ia sekaligus merupakan ketua RT 01 Dukuh Tempukrejo.

Roti Jolodoro sudah aktif berproduksi selama kurang lebih 10 tahun. Heri bersama istri merintis usaha ini secara otodidak atau tanpa adanya pelatihan dari mana pun. Tuntutan ekonomi menjadi dorongan Heri untuk mulai merintis usaha kuliner roti demi menghidupi istri dan ketiga anaknya.

Saat ini, Heri memiliki delapan karyawan yang merupakan tetangganya sendiri yaitu warga Mojorejo, khususnya Dukuh Tempukrejo. Ia telah berhasil mendistribusikan roti miliknya ke berbagai kabupaten di Jawa Tengah yaitu Sukoharjo, Karanganyar, Solo, Boyolali, Klaten, dan Wonogiri.

Roti diproduksi setiap hari dimulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Sekali produksi, mampu menghasilkan sekira 7–10 ribu bungkus roti dengan berbagai varian yaitu pia kopyor, pia kacang hijau, dan kue kacang. Pada saat kunjungan, tim KKN juga mendapati istri Heri yang terjun langsung dalam proses pembuatan roti.

Selama 10 tahun, Heri selalu mempertahankan kualitas rotinya walaupun harga bahan selalu naik. “Saya menggunakan bahan berkualitas, air yang saya pakai juga menggunakan air kemasan yang sudah teruji steril. Saya nggak pakai pemanis buatan, ini pakainya gula asli.”

Ia melanjutkan, “Saat ini juga bahan naik semua, tetapi saya tetap mempertahankan harga roti yaitu seribu sampai dua ribu rupiah tanpa menurunkan kualitas bahan-bahan roti. Kalau dilihat orang-orang malah berhenti memproduksi ya, tetapi alhamdulillah malah saya banyak orderan masuk.”

Itulah alasan roti Jolodoro tetap bertahan dan bahkan angka produksi naik di tiap harinya. Heri memahami bahwa kualitas yang dihasilkan roti miliknya mampu membuat pelanggan tetap setia untuk terus dan selalu membeli. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-30-Kunjungi-UMKM-Produsen-Roti-Jolodoro-di-Mojorejo-Sukoharjo-Jawa-Tengah-Dok.-KKN-MAs-30.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-09 09:33:202024-09-09 09:33:20Eksplorasi Keunggulan UMKM, KKN MAs 30 Kunjungi Produsen Roti Jolodoro

KKN MAs Kelompok 53 Adakan Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Remaja Putri di Desa Cangkol

09/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Kelompok 53 adakan penyuluhan pencegahan stunting pada remaja putri di Desa Cangkol (Dok. KKN MAs 53)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 53 mengadakan penyuluhan pencegahan stunting pada remaja putri di Desa Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin 19 Agustus 2024. Kelompok yang terdiri atas delapan mahasiswa itu salah satunya berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni Arni Yuda Indriani. Adapun tujuan diadakan kegiatan ini untuk mengetahui tingkat pemahaman mengenai stunting, anemia, dan penggunaan TTD (tablet tambah darah) yang tepat.

Acara ini dihadiri oleh bidan Desa Cangkol, 30 remaja putri setempat, dan 8 mahasiswa KKN MAs 2024. Para remaja putri sangat antusias mengikuti penyuluhan tersebut. Mereka juga memerhatikan demonstrasi pembuatan lumbay drink atau es lumut bayam yang diciptakan oleh mahasiswa KKN, sebagai minuman alternatif pengganti TBD.

Minuman es lumut bayam terbuat dari bayam asli yang diolah menjadi jeli berbentuk menyerupai lumut. Campuran lain yang digunakan yaitu susu full cream low fat, gula pasir, dan susu kental manis. Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang memiliki kualitas terbaik dan mudah untuk didapatkan. Selain mudah untuk di konsumsi dan murah di kantong pelajar, minuman ini juga mudah untuk dibuat secara mandiri di rumah.

Cara pembuatan es lumut bayam, pisahkan daun bayam dari tangkainya, lalu cuci bersih. Masukkan bayam yang sudah dicuci ke dalam blender yang sudah diisi air, lalu blender hingga halus. Saring hasilnya. Masukkan agar-agar kemasan tanpa rasa dan 2 sendok makan gula ke dalam panci, lalu tambahkan air saringan bayam tadi. Nyalakan kompor dengan api sedang, lalu aduk campuran agar-agar dan bayam hingga mendidih. Setelah mendidih, tuangkan campuran tersebut ke dalam wadah yang sudah berisi es batu. Tambahkan 500 ml air dan 1 kemasan susu kental manis ke dalam wadah, lalu aduk bersama lumbay yang sudah mengeras. Es lumbay pun siap untuk dinikmati.

Selain penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa, terdapat juga kuis yang diberikan untuk remaja Desa Cangkol. Mereka sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Tidak lupa mahasiswa memberikan hadiah sebagai kenang-kenangan yang diberikan kepada remaja yang dapat menjawab kuis.

Diharapkan, dengan pelaksanaan program kerja ini, para remaja putri di Desa Cangkol dapat lebih memahami apa itu stunting, amemia, dan pentingnya rutin minum tablet tambah darah.

“Semoga dengan adanya penyuluhan ini, tingkat stunting yang ada di Desa Cangkol dapat menurun,” ujar ketua KKN MAs Kelompok 53. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Kelompok-53-adakan-penyuluhan-pencegahan-stunting-pada-remaja-putri-di-Desa-Cangkol-Dok.-KKN-MAs-53.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-09 09:19:482024-09-09 09:19:48KKN MAs Kelompok 53 Adakan Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Remaja Putri di Desa Cangkol

KKN MAs 86 Dampingi Pelaku UMKM Buat NIB dan SPP-IRT

07/09/2024/in Terkini /by Ard

Pendampingan pembuatan NIB dan SPP-IRT oleh mahasiswa KKN MAs 86 (Dok. KKN MAs 86)

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) 86 menggelar pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) untuk produk tepung mocaf Desa Jatiharjo, Karanganyar, Jawa Tengah. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan legalitas usaha mikro di desa tersebut. Pelatihan dihadiri oleh seluruh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) desa setempat.

Acara tersebut juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada anggota KWT tentang pentingnya legalitas usaha, terutama dalam konteks usaha pangan. Dengan memiliki NIB dan SPP-IRT, produk tepung mocaf dari Desa Jatiharjo tidak hanya dapat dipasarkan lebih luas, tetapi juga mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen karena telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sindo Anggarawan, salah satu mahasiswa KKN MAs Kelompok 86 dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjelaskan terkait prosedur pembuatan NIB. Peserta diajak untuk memahami langkah-langkah pengisian data melalui sistem OSS (online single submission), yang merupakan platform terintegrasi untuk pendaftaran usaha di Indonesia.

Pada sesi SPP-IRT, materi difokuskan pada persyaratan dan proses pengajuan sertifikasi bagi produk pangan rumah tangga. Para peserta diberi wawasan tentang standar kebersihan dan keamanan pangan yang harus dipenuhi, mulai dari proses produksi hingga pengemasan. Sindo juga menjelaskan pentingnya sertifikat ini dalam menjamin bahwa produk tepung mocaf yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan siap dipasarkan secara luas.

Sindo juga berharap agar pelatihan ini bermanfaat untuk masyarakat setempat. “Saya berharap dengan mengikuti pelatihan ini, anggota KWT Desa Jatiharjo tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga didorong untuk segera menerapkan langkah-langkah yang telah dipelajari dalam usaha mereka. Diharapkan dengan adanya NIB dan SPP-IRT, produk tepung mocaf dari desa ini dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional, serta memberikan dampak ekonomi yang positif bagi para pelaku usaha kecil di desa.”

“Pendampingan ini sangat penting bagi kami. Karena dengan memiliki NIB dan SPP-IRT, kami dapat mengembangkan usaha tepung mocaf dengan lebih profesional dan legal. Kami berharap produk kami bisa lebih dikenal dan diterima di pasar yang lebih besar,” ujar Siti, salah satu peserta yang juga menjabat sebagai ketua KWT.

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pendampingan, guna menciptakan produk-produk berkualitas yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Desa Jatiharjo dapat menjadi salah satu sentra produksi tepung mocaf yang diakui secara luas. (Sindo)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pendampingan-pembuatan-NIB-dan-SPP-IRT-oleh-mahasiswa-KKN-MAs-86-Dok.-KKN-MAs-86.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-07 12:01:212024-09-07 12:01:21KKN MAs 86 Dampingi Pelaku UMKM Buat NIB dan SPP-IRT

KKN MAs 116 Dorong Peningkatan Kesehatan Lansia di Jumapolo

07/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs 116 dorong peningkatan kesehatan lansia di Jumapolo (Dok. KKN MAs)

Pada Selasa, 3 September 2024, Kelompok 116 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) yang salah satu anggotanya adalah Puji Winahyu, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melaksanakan acara di Posyandu Lansia Kenanga Dusun Ngentak Desa Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesehatan lansia. Acara dimulai dengan senam lansia yang dirancang untuk membantu meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan warga.

Setelah sesi senam, acara dilanjutkan dengan penyuluhan tentang penyakit tidak menular (PTM). Pemberian informasi penting mengenai jenis-jenis PTM, bagaimana penyakit ini dapat dicegah, dan cara-cara mengelolanya dengan baik, dijelaskan dengan menyenangkan. Penyuluhan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit yang sering memengaruhi lansia.

Sebagai bagian akhir dari acara, dilakukan pengecekan gula darah untuk ibu-ibu lansia. Aktivitas ini bertujuan untuk memantau kadar gula darah mereka dan memberikan saran kesehatan jika diperlukan.

Rangkaian kegiatan ini sangat diapresiasi oleh peserta, salah satu warga menyampaikan ucapan terima kasih dan kebahagiaannya. “Saya sangat senang apabila ada kegiatan dari mahasiswa KKN yang dilaksanakan di dusun ini, apalagi kegiatan ini sangat bagus karena sangat bermanfaat bagi kesehatan.”

Harapannya, acara tersebut tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan di kalangan lansia. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-116-dorong-peningkatan-kesehatan-lansia-di-Jumapolo-Dok.-KKN-MAs.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-07 11:09:192024-09-07 11:09:19KKN MAs 116 Dorong Peningkatan Kesehatan Lansia di Jumapolo

KKN MAs Demonstrasikan Pembuatan Makanan Sehat untuk Cegah Stunting

07/09/2024/in Terkini /by Ard

Demonstrasi makanan sehat untuk cegah stunting oleh kelompok 3 KKN MAs (Dok. KKN MAs)

Mahasiswa Kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) menggelar demonstrasi makanan sehat untuk mencegah stunting di Balai Desa Klaseman, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah. Peserta kegiatan yaitu ibu-ibu yang anaknya masuk ke dalam daftar stunting di daerah setempat.

Demonstrasi makanan sehat untuk anak stunting merupakan kegiatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya nutrisi dalam mencegah dan mengatasi stunting pada anak-anak. Stunting berupa kondisi ketika anak-anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan yakni dari kehamilan hingga usia 2 tahun.

Ibu-ibu peserta demonstrasi sangat antusias dalam kegiatan demonstrasi makanan yang digelar. Kegiatan ini menampilkan cara pengolahan makanan sehat yang sederhana serta kaya nutrisi dan mengandung banyak protein berupa rolade sayur. Tidak hanya menampilkan cara pengolahan, tetapi juga pemberian motivasi untuk ibu-ibu agar membangun kesadaran akan pentingnya makanan sehat untuk tumbuh kembang anak.

Anggota Kelompok 3 KKN MAs yang berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Elisa Rachma Yuni Asti, menjelaskan bahwa demonstrasi sangatlah penting terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak yang terlambat dalam pertumbuhannya. Sering kali orang tua mengabaikan gizi pada anak dengan memberikan makanan sembarangan dan tidak memperhatikan tumbuh kembang anak. Banyak orang tua yang membiarkan anak-anaknya mengkonsumsi jajanan sembarangan yang tidak bergizi yang menyebabkan keterlambatan pada tumbuh kembang anak.

“Saya berharap melalui acara ini, para orang tua sadar akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak mereka,” terang Elisa.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN MAs Kelompok 3 menampilkan cara pembuatan rolade sayur dari awal hingga penyajian disertai penyampaian nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

Salah satu peserta mengaku tertarik dengan resep demonstrasi. “Dalam pembuatan rolade ini saya diajari oleh dua mahasiswa dan saya sangat tertarik dengan resepnya. Rencananya saya juga mau memasak ulang resep ini di rumah untuk anak saya, karena makanan ini tidak hanya lezat dan bergizi tetapi juga menarik perhatian anak-anak dari segi rasa maupun tampilan,” ujar Atik. (Elisa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Demonstrasi-makanan-sehat-untuk-cegah-stunting-oleh-kelompok-3-KKN-MAs-Dok.-KKN-MAs.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-07 10:51:442024-09-07 10:51:44KKN MAs Demonstrasikan Pembuatan Makanan Sehat untuk Cegah Stunting

KKN MAs Kelompok 122: Mengenal dan Belajar Batik Tulis Pewarna Alami di Desa Gerdu

06/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Kelompok 122 pelajari proses pembuatan batik tulis pewarna alami di Desa Gerdu, Karanganyar (Dok. Istimewa)

Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan salah satu wilayah yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin batik. Setiap hari mereka melakukan aktivitas membatik, dimulai dari pembuatan pola dasar, pencantingan dengan malam, pewarnaan, penglorotan malam, hingga tahap akhir dan kain batik pun siap diperjualbelikan.

Inilah yang melatarbelakangi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 122 untuk ikut melakukan kegiatan membatik. Mereka melakukannya di rumah Ibu Lurah, dan belajar proses membuat pola batik, mendesain, membatik atau mencanting, pewarnaan dan pelorotan, kemudian menunggu hasil jadi.

“Pembuatan pola batik biasanya diselesaikan kurun waktu dua minggu, tergantung dari kesulitan polanya,” ujar Sriyani Veri Kurnianto selaku lurah.

Ia melanjutkan, “Kelompok membatik kami bernama Batikalam Gerdu dan dibentuk sejak tahun 2020. Ciri khas dari batik ini adalah pewarnaannya menggunakan pewarna alami yang berasal dari pohon mahoni dan tumbuhan lainnya sehingga ramah lingkungan,” ujar Bu Sriyani.

Proses pemberian warna pada kain batik yang ada di Desa Gerdu, biasanya dilakukan hingga 10–15 kali. Selain belajar dan mengenal batik tulis, mahasiswa KKN juga membantu pemasaran produk-produk yang dibuat oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti tas, baju, kopiah, tote bag, dan lain-lain melalui digital marketing.

Sundari Yupita Sari, salah satu mahasiswa KKN MAs dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mengungkapkan bahwa ada kebanggaan tersendiri bisa ikut serta belajar membatik karena ini merupakan pengalaman pertama baginya.

“Saya sangat menghargai kesempatan untuk keikutsertaan sebagai peserta membatik karena dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa agar tetap menjaga warisan budaya Indonesia terhadap batik. Apalagi ini pewarna batiknya dari pewarna alami yang ramah lingkungan jadi patut didukung. Saya berharap sekali UMKM Batikalam di Desa Gerdu dapat memperluas jangkauan pemasaran produknya.” (Sundari)Top of Form

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Kelompok-122-pelajari-proses-pembuatan-batik-tulis-pewarna-alami-di-Desa-Gerdu-Karanganyar-Dok.-Istimewa.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 11:08:332024-09-06 11:08:33KKN MAs Kelompok 122: Mengenal dan Belajar Batik Tulis Pewarna Alami di Desa Gerdu

KKN UAD Peduli Lingkungan dan Pelestarian Budaya di Dusun Pedak Bantul

06/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) peduli lingkungan dan pelestarian budaya di Dusun Pedak, Pandak, Bantul (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 127 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.C.2 yang berjumlah sembilan orang, melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Pedak, Wijirejo, Pandak, Bantul. Berbagai kegiatan dari pengembangan lingkungan yaitu pengelolaan pemilah sampah dan pelestarian budaya khususnya adat Jawa menjadi bagian dari program kerja kelompok yang telah dirancang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5, 8, dan 25 Agustus 2024. Tujuan diadakannya kegiatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengembangan lingkungan dalam pengelolaan sampah dan pelestarian budaya adat Jawa yang ada pada masyarakat setempat.

Pengembangan lingkungan merupakan bentuk kepedulian mahasiswa KKN UAD terhadap lingkungan masyarakat. Edukasi serta pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik yang diberikan kepada warga Dusun Pedak, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan mampu menjadi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kegiatan sosialisasi pelestarian budaya adat Jawa juga bertujuan untuk melestarikan dan meneruskan tradisi lokal yang mengandung nilai-nilai luhur. Acara ini dihadiri oleh karang taruna RT setempat dan beberapa tokoh masyarakat, termasuk Mbah Kaum yaitu Sariyanto selaku narasumber acara sosialisasi pelestarian budaya adat Jawa dan Tumijo, A.Md. selaku dukuh Dusun Pedak.

Program tersebut disambut hangat oleh masyarakat, “Saya sangat senang dengan adanya program kerja KKN UAD sekarang yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan dapat melestarikan budaya lokal adat Jawa kembali. Harapan kami dengan adanya program ini dapat memajukan kesejahteraan warga Dusun Pedak,” ujar salah satu warganya. (Tim & Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-peduli-lingkungan-dan-pelestarian-budaya-di-Dusun-Pedak-Pandak-Bantul-Dok.-KKN-UAD.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 10:47:252024-09-06 10:47:25KKN UAD Peduli Lingkungan dan Pelestarian Budaya di Dusun Pedak Bantul

KKN MAs Revitalisasi Posyandu Remaja Desa Nglegok, Karanganyar

06/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Revitalisasi Posyandu Remaja Desa Nglegok, Karanganyar (Dok. KKN MAs)

Pemerintah Desa Nglegok bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 143 sukses menggelar pelatihan posyandu remaja. Pelatihan yang digelar di Balai Desa Nglegok, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 31 Agustus 2024 itu diikuti oleh 50 peserta berusia 15–18 tahun.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek kesehatan remaja, mulai dari kesehatan reproduksi hingga gizi. Selain penyampaian materi, peserta juga dilibatkan dalam kegiatan praktik langsung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda.

Eko Wahyudi, S.A.P. selaku kepala Desa Nglegok mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi dengan mahasiswa KKN. Ia merasa sangat antusias akan tujuan kegiatan ini.

“Kerja sama dengan mahasiswa KKN ini sangat membantu kami dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan kesehatan remaja di desa,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti kegiatan. Putri, salah satu peserta, mengaku senang mengikuti pelatihan ini. “Banyak hal baru yang saya dapatkan. Saya jadi lebih paham tentang kesehatan reproduksi. Saya siap untuk mengajak teman-teman lain untuk ikut serta dalam posyandu remaja,” ungkapnya.

Fadhlan Dabith Fathoni, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai ketua kelompok menambahkan, “Kami merasa sangat senang dapat berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga pengetahuan yang diperoleh peserta dapat bermanfaat bagi mereka.”

Ke depannya, posyandu remaja di Desa Nglegok akan mengadakan pertemuan rutin setiap bulan. Pemerintah desa telah memfasilitasi alat kesehatan seperti timbangan badan dan tensi untuk mendukung kegiatan posyandu.

Target utama dari dihidupkannya kembali posyandu remaja adalah meningkatkan kepedulian remaja terhadap kesehatan. Dengan adanya kegiatan rutin dan fasilitas yang memadai, diharapkan semakin banyak remaja yang termotivasi untuk hidup sehat.

Keberhasilan pelatihan tersebut semoga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Karanganyar. Dengan meningkatkan kesadaran akan kesehatan sejak dini dan melibatkan aktif para remaja, maka generasi muda Indonesia dapat hidup lebih sehat dan produktif. (Doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Revitalisasi-Posyandu-Remaja-Desa-Nglegok-Karanganyar-Dok.-KKN-MAs.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 10:11:212024-09-06 10:11:21KKN MAs Revitalisasi Posyandu Remaja Desa Nglegok, Karanganyar

KKN UAD Kunjungi Tempat Pembuatan Emping Melinjo di Dukuh Gayam

06/09/2024/in Terkini /by Ard

Kunjungan KKN Reguler Unit II.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke tempat pembuatan emping melinjo di Naggulan (Dok. KKN Reguler Unit II C 3)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit II.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengunjungi tempat pembuatan emping melinjo yang berada di Dukuh Gayam, Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Pembuatan emping melinjo merupakan salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) unggulan yang ada di Dukuh Gayam.

Kasdi selaku kepala Dukuh menjelaskan terkait emping melinjo. “Untuk UMKM yang berjalan di sini itu ada beberapa, tetapi yang berjalan dan pembuatannya asli dari bahan sendiri cuma emping itu,” ujarnya.

Saat ini emping melinjo yang ada di Dukuh Gayam hanya dikelola oleh beberapa orang saja. Awalnya UMKM tersebut dikelola banyak orang, dikarenakan kegiatan pegawainya kian padat maka membuat pengelola emping melinjo di daerah tersebut berkurang.

“Tadinya emping melinjo dikelola oleh beberapa orang yang ada di Dukuh Gayam, tetapi sekarang sudah pada bubar dan sudah sedikit tersisa orang yang ikut membuat, tempat pembuatannya pun terpecah menjadi dua, tetapi yang masih aktif terus pembuatannya ya di sini,” tutur Sri, salah satu pengolah emping melinjo.

Pembuatan makanan ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Proses pertama adalah dengan menyangrai melinjo dengan pasir yang memakan waktu 2–3 menit. Setelah itu melinjo dipisahkan dari cangkangnya untuk dilakukan proses penggeprekkan. Emping yang sudah terkelupas dari cangkangnya kemudian digeprek sampai pipih. Setelah pipih, emping melinjo dijemur sampai benar-benar kering. Emping melinjo yang sudah kering kemudian dikemas dengan menggunakan plastik kemudian diklip.

Harga 1 kilogram emping melinjo kering dijual seharga Rp85.000,00 untuk dijual kembali, dan Rp80.000,00 untuk dikonsumsi sendiri. Tempat pembuatan emping melinjo tidak hanya menerima penjualan emping yang sudah jadi, akan tetapi juga menerima jasa pembuatan emping melinjo dari bahan pribadi dengan harga Rp10.000,00 per kilonya. Untuk cangkang melinjo pun tidak langsung dibuang, tetapi dikumpulkan untuk dijual ke pengolah keripik cangkang melinjo.

“Mungkin untuk kendala saat ini karena kurang tersedianya bahan yang dipakai untuk membuat emping. Jadi pembuatannya pun hanya sedikit-sedikit saja. Harapannya bahan dasar pembuatan emping melinjo banyak sehingga bisa dipakai untuk stok lebaran, yang biasanya sering dicari konsumen. Semoga untuk ke depannya ada minat dari anak-anak muda untuk mengelola bisnis emping agar bisnis ini dapat menjadi bisnis berkelanjutan bahkan bisa lebih maju dan bisa diekspor ke luar kota juga,” harap Siti. (Fajar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-KKN-Reguler-Unit-II.C.3-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-tempat-pembuatan-emping-melinjo-di-Naggulan-Dok.-KKN-Reguler-Unit-II-C-3.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 09:58:042024-09-06 09:58:04KKN UAD Kunjungi Tempat Pembuatan Emping Melinjo di Dukuh Gayam

Pameran Seni Jadi Proker Unggulan KKN UAD di Pandean

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Pameran Seni oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Komunitas Marabunta di Pandean (Dok. KKN UAD)

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 127 Unit III.C.3 yang dilaksanakan di Pandean, Karangasem, Gilangharjo, Pandak, Bantul, tidak terasa sudah hampir selesai. Untuk itu, diselenggarakan program kerja besar sekaligus bentuk perpisahan yaitu berupa pameran seni. Dalam acara ini, ditampilkan karya-karya unik arsip kepandaibesian, merangkai sejarah dan budaya lokal dalam sentuhan artistik yang mendalam.

Latar belakang program tersebut adalah sejarah dari Dukuh Karangasem yang memiliki mata pencaharian sebagai empu atau pembuat besi (pandai besi). Pameran merupakan hasil dari kolaborasi dengan komunitas seni alumni mahasiswa Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta yang bernama “Marabunta”.

Sebelum pameran, telah diadakan kegiatan susur perapen pada 14 dan 19 Agustus 2024 yang bertepatan dengan adanya pasaran pon di jalan pasar Jodog, Karangasem. Para seniman diajak mengelilingi pasar yang menjual klitikan serta melihat pembuatan alat-alat pertanian dan keris dari masing-masing empu. Dari hasil susur tersebut, seniman membuat karya seni lukis dengan tema “Salen”. Kata salen berasal dari kata tuha gusali atau juru gusali. Tempat gusali yaitu gusalian ini sekarang menjadi besalen yang artinya juga tempat pertukaran logam.

Kemudian, pameran seni dilaksanakan mulai 25 sampai 29 Agustus di rumah induk posko Unit III.C.3 Pandean. Pameran tidak hanya menampilkan karya-karya dari pandai besi berpengalaman, tetapi juga memberi ruang bagi para pengrajin muda untuk menunjukkan bakat mereka. Melalui acara ini, kita dapat lebih menghargai seni dan teknik yang terlibat dalam pembuatan barang-barang dari besi, sambil memahami dampaknya terhadap budaya dan masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah peluang untuk melihat bagaimana tradisi dapat bertahan dan beradaptasi di dunia modern, serta untuk mendukung dan mengapresiasi para pengrajin yang terus menjaga warisan hidup.

Pemilik rumah induk Unit II.C.3 mengatakan, “Pameran ini adalah bentuk lanjutan acara dari susur perapen. Kegiatan pandai besi merupakan kegiatan yang adiluhung. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada profesi ini dan juga sebagai bentuk apresiasi kami terhadap lingkungan yang telah menaungi kami selama ini.”

Sementara itu, Jumar selaku ketua RT 04 sekaligus mewakili para empu menjelaskan, “Program kerja KKN UAD Unit III.C.3 memiliki banyak manfaat bagi warga Karangasem. Kegiatan mereka bukan hanya materi, tetapi juga praktik secara langsung.”

Tak ketinggalan, Drs. H. Pardiyono selaku lurah Kalurahan Gilangharjo mengatakan, “Suatu kebanggaan warga Karangasem mampu menciptakan museum sederhana, karena dua tahun yang lalu saya diminta untuk membangun museum Kalurahan karena di Indonesia belum ada museum Kalurahan. Kebetulan di tempat ini telah diciptakan museum sederhana kolaborasi antara KKN UAD dengan komunitas Marabunta.” (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pameran-Seni-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berkolaborasi-dengan-Komunitas-Marabunta-di-Pandean-Dok.-KKN-UAD.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 11:52:122024-09-05 11:52:12Pameran Seni Jadi Proker Unggulan KKN UAD di Pandean
Page 24 of 88«‹2223242526›»

TERKINI

  • UAD Resmikan Global Lounge Bersama Bank BPD DIY Syariah22/08/2025
  • HMPS Fisika UAD Lakukan Kunjungan Industri ke PLTS dan PLTA di Jawa Barat22/08/2025
  • Prodamat S-2 Farmasi UAD & KKN IV.C.1 Ajak Warga Kritis Memilih Produk22/08/2025
  • Budidaya Lele Jadi Kunci Penurunan Angka Stunting di Dusun Kenteng22/08/2025
  • Posyandu Remaja, untuk Generasi Indonesia yang Sehat22/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025

FEATURE

  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025
  • Peran Reverse Logistics untuk Ekonomi Sirkular Berkelanjutan19/08/2025
  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top