• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kisah Mahasiswa dan Dosen: Depresi, Kecemasan, dan Stres di Masa Pandemi

06/11/2021/in Terkini /by Ard

Tim PKM-RSH Universitas Ahmad Dahlan dari Program Studi Sastra Inggris (Foto: Istimewa)

Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos dalam Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) Ke-34 dari total 4.000-an proposal. Lomba dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom Meeting pada 26–30 Oktober 2021. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Andini Mandala Putri dari Program Studi (Prodi) Sastra Inggris angkatan 2018 berperan sebagai ketua dalam tim tersebut. Sementara anggotanya terdiri atas Arizka Ummanira dari Prodi Sastra Inggris angkatan 2018 dan Bagas Al Fajri dari Prodi Sastra Inggris angkatan 2019. Mereka berproses selama empat bulan, dengan bimbingan dari dosen Prodi Sastra Inggris yaitu Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S., M.A.

Judul PKM yang Andini dan tim angkat yaitu “Kisah Mahasiswa dan Dosen tentang Depresi, Kecemasan, dan Stres Akibat Pandemi Covid-19: Skala DASS dan Teori Appraisal”. Isinya membahas mahasiswa yang mengalami emotionally unstable dengan pemicu yang beragam pada masa muda. Berbeda dengan para dosen yang cenderung lebih bisa mengontrol emosi mereka. Oleh karena itu, dalam lingkup pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring), diharapkan kedua pihak tersebut untuk lebih saling memahami. Jangan saling membebani, tetapi bahu-membahu memperbaiki sesuatu yang sudah terjadi. Insyaallah ketika pandemi berakhir, kembali reuni dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Perempuan asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, itu menyampaikan, “Tidak apa-apa coba saja dahulu, kalimat itu selalu saya ucapkan pada diri sendiri dan teman-teman. Saat mengikuti sebuah perlombaan atau kegiatan yang menyenangkan adalah cerita pengalaman dan pelajaran yang bisa didapatkan. Menang itu sebuah bonus. Saya belajar dari kegagalan-kegagalan dahulu bahwa tidak setiap usaha berbuah kemenangan, tapi juga bisa berbentuk pengalaman. Cobalah untuk ikhlas dengan sesuatu yang diterima. Jangan takut terhadap kegagalan ketika sudah mencoba. Takutlah ketika gagal karena tidak pernah mencoba. Rezeki sudah diatur oleh Allah Swt. jadi coba saja dahulu.” (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-06 08:51:362021-11-06 08:51:36Kisah Mahasiswa dan Dosen: Depresi, Kecemasan, dan Stres di Masa Pandemi

Mahasiswa UAD Raih Juara Favorit Kompetisi Mahasiswa Muhammadiyah

05/11/2021/2 Comments/in Prestasi /by Ard

Tim P3D PBSI UAD Melinda Puspitasari (kanan), Atik Widyaningrum (tengah), dan Khoniatur Rohmah (kiri) (Foto: Istimewa)

Mereka adalah Atik Widyaningrum, Melinda Puspitasari mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Khoniatur Rohmah mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPkn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam tim Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI. Tim P3D dengan pembimbing Iis Suwarti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen PBSI tersebut mendapat Juara Favorit pada Kompetisi Mahasiswa Muhammadiyah (KMM) dalam Program Kreativitas Mahasiswa Muhammadiyah (PKMM) 2021 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) pada 1–27 Oktober 2021.

PKMM sendiri merupakan program untuk meningkatkan kreativitas, penalaran, dan kompetensi mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam mengambil peran sebagai agen perubahan untuk memajukan sains dan teknologi serta pemanfaatannya

“Di lomba ini hanya bisa diikuti apabila telah mengikuti program pengabdian masyarakat, jadi lomba yang kami ikuti itu berangkat dari hasil pengalaman yang kemudian kami buat laporan dan kami ajukan,” jelas Atik ketika diwawancara melalui WhatsApp pada Jumat (29-10-2021).

Terkait pengalaman pengabdian masyarakat, Atik menjelaskan berasal dari hasil tim HMPS PBSI yang mendapat dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni P3D. “Jadi pada tahun 2020 itu tim HMPS PBSI mendapatkan dana hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari kemendikbudristek dan alhamdulillah kembali mendapatkan dana hibah di tahun 2021 yaitu P3D. Ini bukan program kerja dari HMPS PBSI melainkan sebagai organisasi mahasiswa (ormawa) yang mengajukan dana hibah ke kementerian.”

Atik sebagai ketua tim menceritakan bahwa terdapat lima belas mahasiswa yang tergabung dalam tim P3D HMPS PBSI. Dari semua mahasiswa yang tergabung 3 di antaranya dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kemudian 1 mahasiswa dari Prodi PPkn dan sisanya Prodi PBSI. P3D adalah kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa di sebuah desa. “Kami bertiga yang maju pada lomba PKMM tersebut, karena maksimal anggota tim adalah tiga orang,” tutup Atik. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gufron-Tim-P3D-PBSI-UAD-Melinda-Puspitasari-kanan-Atik-Widyaningrum-tengah-dan-Khoniatur-Rohmah-kiri-30-Oktober-2021.jpg 721 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-05 11:00:142021-11-05 08:36:31Mahasiswa UAD Raih Juara Favorit Kompetisi Mahasiswa Muhammadiyah

Tapak Suci UAD Kembali Borong Medali

05/11/2021/in Prestasi /by Ard

Tim Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memborong medali pada ajang kompetisi Festival Pencak Silat Seni Virtual Jakarta Timur ke 2 (Foto: Istimewa)

Kontingen Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencatatkan prestasi di bidang olahraga bela diri. Setelah setahun lebih sempat berhenti karena pandemi, kali ini Tapak Suci UAD kembali mempertahankan posisi kejuaraan nasional di Festival Pencak Silat Seni Virtual Jakarta Timur Ke-2, dengan perolehan 3 medali emas dan 1 medali perunggu. Acara yang digelar secara virtual di kanal YouTube IPSI Jaktim ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 30‒31 Oktober 2021.

Atlet yang berhasil meraih juara I kategori Perorangan Dewasa Putra yakni Retno Singgih, juara I kategori Perorangan Dewasa Putri yaitu Andini Mandala Putri, juara III kategori Perorangan Dewasa Putra yakni Wahyu Triyanto, dan juara I kategori Berpasangan Dewasa Putri yaitu Frida Nora Ayu Basri dan Sanji Julia Kristi.

Tampil dengan sangat maksimal, kontigen Tapak Suci UAD berhasil mengalahkan lawannya dari berbagai perguruan tinggi dan pendidikan umum di Indonesia. Total peserta yang mengikuti kompetisi ada 751 dari 88 perguruan tinggi dan 48 pendidikan umum meliputi SD, SMP, SMA.

“Alhamdulillah Tapak Suci UAD bisa mempertahankan posisi sebagai juara, kami akan terus berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik,” ungkap Agung Prabowo selaku ketua dari Tapak Suci UAD.

Prestasi yang diraih oleh tapak suci UAD tersebut membuat tim makin mantap mengikuti kejuaraan lainnya. Ia berpesan, agar semua atlet untuk terus belajar, menempa diri menjadi pesilat yang tangguh. Namun, harus tetap rendah hati. Semoga ke depan terus mampu memberikan yang terbaik dan mengharumkan universitas dan tapak suci,” pungkasnya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Tapak-Suci-Universitas-Ahmad-Dahlan-yang-mengikuti-kompetisi-Festival-Pencak-Silat-Seni-Virtual-Jakarta-Timur-ke-2-2.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-05 08:11:572021-11-05 08:14:46Tapak Suci UAD Kembali Borong Medali

Mahasiswa UAD Raih Beasiswa Student Exchange di UiTM

04/11/2021/in Terkini /by Ard

Meraih beasiswa Student Exchange, Andini Mandala Putri mahasiswa UAD akan belajar di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia (Foto: Istimewa)

Andini Mandala Putri terpilih sebagai penerima beasiswa student exchange di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Program itu diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti). Perempuan dengan nama pena Andini itu merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Sastra Inggris angkatan 2018. Ia belajar di sana selama satu semester mulai dari September 2019 sampai Januari 2020. Bagi Andini, beasiswa tersebut merupakan sarana untuk menimba ilmu dan menambah pengalaman.

Pada program beasiswa student exchange menjadi pengalaman pertama Andini melancong ke luar negeri. Ketika pergi ke Malaysia ia senang sekali karena berkesempatan menjumpai hal-hal baru di negara orang. Ia merupakan salah satu peserta dari tujuh mahasiswa UAD yang mengikuti program tersebut. Visi dan misi Andini dalam program itu di antaranya ingin mengenal dunia baru, ingin menantang diri untuk keluar dari zona nyaman, dan mencoba gaya belajar yang berbeda dari sebelumnya.

Hal menarik yang Sekretaris Umum Tapak Suci UAD periode 2020/2021 itu temukan yaitu kultur budaya di Malaysia yang luar biasa keren. Setiap ia jalan di luar, pasti lihat orang-orang yang berbeda latar belakang budaya menjadi satu dan berinteraksi. Menurutnya ia menemukan indahnya toleransi. Andini suka melihat tata kota di Shah Alam, Malaysia. Menurutnya kota tersebut sejuk, enak dipandang, tidak padat, dan rapi.

Mahasiswi asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, itu menyampaikan, “Saya sempat kewalahan untuk mengikuti alur belajar mahasiswa semester 5 di sana. Apalagi waktu tidur terbatas sekali karena tugas yang dikerjakan cukup banyak. Namun, semua terbayarkan karena saya bisa bertemu banyak teman dengan latar belakang budaya dan pemikiran yang berbeda. Juga berkesempatan belajar dengan profesor-profesor di UiTM. Selain itu, saya bertemu teman-teman seperjuangan dari Indonesia di Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UiTM Malaysia. Program tersebut juga banyak manfaatnya di antaranya mengasah kemampuan menulis, kemampuan berbicara, dan wawasan berpikir menjadi meningkat pesat.”

“Ketika saya mulai ragu mengikuti suatu perlombaan, seleksi, atau kegiatan apa pun, maka kuncinya cobalah saja dahulu. Karena rezeki sudah diatur oleh Allah Swt. Namun, setiap usaha adalah milik manusia. Oleh karena itu berikan usaha terbaikmu, setelah itu biarkan Allah Swt. yang menentukan hasilnya. Jangan takut gagal! Tidak apa-apa gagal ketika sudah mencoba. Celakalah ketika gagal karena tidak pernah mencoba,” tambah Andini. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Meraih-beasiswa-Student-Exchange-Andini-Mandala-Putri-belajar-di-Universiti-Teknologi-Mara-UiTM-Malaysia..jpg 1018 1426 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-04 08:42:082021-11-04 08:47:32Mahasiswa UAD Raih Beasiswa Student Exchange di UiTM

Alumnus UAD Raih Beasiswa Master di Turki

04/11/2021/in Terkini /by Ard

Mar’atul Husna, S.T., merupakan alumnus dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia UAD yang menerima beasiswa Master Program Turkiye Burslari Scholarship 2021 (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus mencetak generasi yang gemilang. Hal itu karena sesuai dengan motonya yaitu moral and intellectual integrity. Walaupun sempat terhalang oleh Covid-19, para alumninya tetap banyak yang berprestasi. Salah satu alumnus yang berprestasi yaitu Mar’atul Husna, S.T., dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia UAD. Perempuan yang hobi menari itu merupakan penerima beasiswa Master Program Turkiye Burslari Scholarship 2021. Melalui laman pemerintah Turki, Husna mendaftar beasiswa tersebut dan mengambil jurusan Teknik Kimia.

Husna, begitu orang-orang memanggilnya. Awal Oktober 2021, ia mulai belajar ke Turki di Universitas Kocaeli. Husna memilih kampus tersebut untuk melanjutkan studi karena sesuai dengan bidang riset yang akan ia kerjakan, dengan profesor dan laboratorium yang mendukung. Kesempatan itu ia dapat berkat rida dari Tuhan, usaha kerasnya, bekal ilmu dari UAD, dan dukungan orang-orang terdekatnya. Gadis yang lahir pada 21 Maret 1998 itu suka dunia teknik karena bisa belajar tentang teknologi terbaru yang bisa membawa perubahan besar di dunia.

Awal Oktober 2021, Mar’atul Husna, S.T., mulai belajar ke Turki di Universitas Kocaeli. Ia alumnus UAD yang berprestasi (Foto: Istimewa)

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) UAD itu menyampaikan, “Pembelajaran berlangsung secara luar jaringan (luring). Jadi, saya banyak menjumpai mahasiswa internasional dan fasilitas kampus yang memadai. Hal yang menarik serta menantang yaitu perkuliahan menggunakan bahasa Turki. Saat ini saya sedang mengikuti kelas bahasa Turki selama satu tahun. Setelah itu, tahun kedua dan ketiga masuk ke program master. Karena saat ini sedang belajar bahasa untuk merancang jadwal, saya fokus belajar di kelas. Selain itu, saya juga berbaur dengan mahasiswa Turki supaya cepat lancar berbahasa Turki.”

Salah satu prinsip kesuksesannya yaitu ia meyakini bahwa setiap orang pasti punya mimpi, termasuk Husna. Ia menerapkan rasa tanggung jawab terhadap mimpi yang telah ditetapkannya, sehingga semua ia kerjakan dengan baik supaya mimpinya tercapai. Oleh karena itu, selalu timbul semangat untuk berprestasi. Ia bertekad melakukan sesuatu dengan ikhlas dan semaksimal mungkin, serta selalu ingat tujuannya. Seperti yang dikatakan Bung Karno semasa hidupnya yaitu “Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Seperti itulah pesan Husna pada generasi penerus bangsa. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Maratul-Husna-S.T.-merupakan-alumnus-dari-Program-Studi-Prodi-Teknik-Kimia-UAD-yang-menerima-beasiswa-Master-Program-Turkiye-Burslari-Scholarship-2021.-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-04 08:19:292021-11-04 08:19:29Alumnus UAD Raih Beasiswa Master di Turki

Sambut Family Gathering, BEM FEB UAD Adakan Festival Musik

02/11/2021/in Terkini /by Ard

Tryso Robbiniawan (Mabes Musik UAD), Fajar Nurahman (UKM PSM), dan Firli Akbar Maulana H. (Komunitas Akuistik) saat melakukan penilaian (Foto: Laras)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (FEB) menyelenggarakan Festival Musik Nusantara untuk pertama kalinya. Festival ini merupakan salah satu rangkaian acara dari pra-family gathering.

“Salah satu departemen di BEM FEB yakni Seni Budaya dan Olahraga (SBO) melakukan kolaborasi dengan departemen Pengaderan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menjadi penggagas adanya acara ini,” tutur Nazahah Husnun Khotimah selaku ketua panitia, (29-10-2021).

Festival musik dilaksanakan secara daring dan luring. Peserta mengumpulkan video hasil mereka rekaman dan dinilai secara langsung oleh juri melalui Zoom. Saat penjurian pun peserta hadir untuk melihat nilai dan mendengarkan langsung komentar juri.

“Penjurian ini dilakukan di ruangan 11 Kampus IV UAD Jl. Jenderal Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Sekitar 15 sampai 30 menit juri menentukan juaranya, yang diumumkan saat itu juga,” imbuhnya.

Ada 7 peserta yang mengikuti cabang lomba solo dan 3 tim yang mengikuti cabang akustik, kedua cabang lomba ini dinilai oleh juri yang berbeda. Untuk juri solo ada Tryso Robbiniawan (Mabes Musik UAD), Fajar Nurahman (UKM PSM), dan Firli Akbar Maulana H. (Komunitas Akustik). Untuk juri akustik ada Tan Defri Ramadhani (Mabes Musik UAD), Labeb Azhar Janotama (Mabes Musik UAD), dan Wahyu Gilang Prakasa (Komunitas Akustik).

Acara menarik ini sudah berlangsung sejak tanggal 4 Oktober dengan beberapa rangkaian, mulai dari pendaftaran, pertemuan teknis, pengumpulan video, dan penjurian yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2021.

“Festival Musik Nusantara dilaksanakan tidak lain sebagai wadah mengembangkan bakat yang dimiliki mahasiswa, yang nantinya akan kami undang pada acara family gathering sebagai salah satu pengisi acara,” tutup Nazahah. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tryso-Robbiniawan-Mabes-Musik-UAD-Fajar-Nurahman-UKM-PSM-dan-Firli-Akbar-Maulana-H.-Komunitas-Akuistik-saat-melakukan-penilaian-scaled.jpg 1441 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-02 11:06:392021-11-02 11:06:39Sambut Family Gathering, BEM FEB UAD Adakan Festival Musik

Mahasiswa UAD Raih Juara I PKMM Muhammadiyah Banjarmasin

01/11/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Tim E-High UAD yang menyabet emas pada ajang PKMM (Foto: Istimewa)

Program Kompetisi Mahasiswa Muhammadiyah atau disingkat PKMM merupakan ajang kompetisi para mahasiswa lingkup Muhammadiyah. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini berlangsung dalam kurun waktu 27 hari dan selesai pada 27 Oktober 2021. Acara diikuti oleh seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia, secara daring.

Kompetisi diadakan dalam rangka mengembangkan kreativitas serta inovasi, guna terealisisasi di kehidupan bermasyarakat. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan adalah Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak, Pemrograman, Rumah Minimalis Ramah Lingkungan Tahan Gempa, Mesin UMKM Tepat Guna, Smart Home IoT Hackathon, dan PKM-K & PKM-KC, PKM-M& PKM-T, PKMP.

Dua mahasiswa Fakultas Hukum UAD dan satu mahasiswa Teknik Informatika UAD, yakni Khusnul Nur Vaizi selaku ketua tim pelaksana, Retno Damarina yang bergelut di bagian administrasi, serta developer di pembuatan website yang ditangani oleh Aldi Febriyanto berhasil meraih juara I dan menyabet emas di cabang lomba kategori PKM-K & PKM-KC.

“Kategori lomba yang tim kami menangkan berfokus pada ide terwujudnya inovasi, dan kami menciptakan suatu karya yang sudah terealisasi bernama E-Hights (Electronic Human Rights) sebagai salah satu antisipasi atas UU ITE di Indonesia,” jelas Khusnul.

Tema besar karya yang membawa mereka menjadi juara, diangkat berdasar pada keresahan yang terjadi saat ini, bagaimana pelanggaran kode etik di dunia digital masif terjadi. Menggunakan aplikasi Zoom Meeting, mereka mempresentasikan hasil karya inovasi yang berjudul “Antisipasi Problematika Penjewantahan Kebebasan Berpendapat UU ITE Menggunakan Sistem Informasi Berbasis Website”.

“Secara administrasi atau yang lain, kami tidak membutuhkan persiapan banyak, tetapi saya merasa yang paling harus dipersiapkan untuk kegiatan ini yaitu kesiapan dan optimis. Selama mengikuti kegiatan ini saya merasa bahwa mengatur waktu adalah hal wajib,” tambah Khusnul ketika menjelaskan tentang persiapan yang dilakukan.

Selain mendapat juara dan emas, di dalam kompetisi ini terlihat bagaimana persaingan intelektual tercipta, dengan optimisme tinggi membangun inovasi yang kemudian membuat Tim HAM (Khusnul, Retno, Aldi) mendapat inspirasi tambahan dari tiap karya pesaingnya.

E-Hight yang merupakan website hasil karya mereka pula dapat diakses secara bebas, topik menarik dan faktual akan dijumpai di sana http://e-hights.id/ . Penting juga untuk peduli terhadap isu, apalagi dengan kemasan prestasi adalah suatu cara yang membanggakan. Hambatan dan kerja keras selalu menjadi tantangan utama. Tetap menjadi mahasiswa yang produktif dan berkepentingan untuk masyarakat banyak, Indonesia. (did)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-E-High-UAD-Yang-menyabet-emas-pada-ajang-PKMM.jpg 610 1125 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 14:12:442021-11-01 14:12:44Mahasiswa UAD Raih Juara I PKMM Muhammadiyah Banjarmasin

Alumnus UAD Dirikan UMKM: Mumpung Masih Muda, Waktunya Berbisnis

01/11/2021/in Feature, Terkini /by Ard

Alfiandana Susilo Aji yang akrab dipanggil Alfian merupakan Alumnus Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang lulus bulan Januari 2020, dan saat ini bekerja di salah satu media berita nasional.

Lulus sarjana merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan dan mengaplikasikan wawasan serta pengalaman selama di bangku kuliah. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, yang semasa kuliah aktif berorganisasi serta berkomunitas ini juga pernah menyabet juara I lomba sastra penulisan puisi pada ajang bergengsi Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) pada 2018 dan satu-satunya perwakilan dari UAD.

Di tengah kesibukan bekerja dengan gaji tetap tak membuatnya berpuas diri, tak lama ini ia mendirikan Toolisen sebuah jasa penulisan media digital seperti penulisan copywriter, content writer, social media manager, script naskah film, script advertising, dan co-writer. Tidak hanya itu, Alfian bersama rekannya juga merintis sebuah bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang diberi nama Cantingan Nenek. Berikut hasil dari wawancara, pada Selasa, (27-10-2021).

Proses pembuatan batik tulis Cantingan Nenek (Foto: Istimewa)

Apa yang melatarbelakangi berdirinya Toolisen?

Untuk latar belakangnya sendiri, sebenarnya ide ini muncul setelah mengamati perkembangan penulisan di era digital sesuai kebutuhan industri di masa sekarang. Dari beberapa bidang penulisan media digital ini saya kira sangat prospek dan cocok untuk Sastra Indonesia. Selain itu, karena saya sering diminta untuk menuliskan, seperti naskah film dan content writer oleh beberapa teman, sedangkan waktu dan tenaga terbatas. Akhirnya saya mengajak beberapa mahasiswa Sastra Indonesia untuk menjadi bagian dari Toolisen.

Kenapa memilih mahasiswa Sastra Indonesia menjadi bagian dari Toolisen?

Pertama waktu mencari SDM saya memprioritaskan dari teman-teman Sastra Indonesia, karena saya sebagai alumnus dan kenal beberapa adik tingkat yang masih sering berkomunikasi dan minat di kepenulisan, saya mengajak mereka untuk belajar bareng dan menggarap proyek penulisan bareng. Selain itu ya, harapannya agar di Sastra Indonesia nantinya ada orang yang merintis penulisan media di era digital atau bahkan mendirikan media digitalnya.

Kedua, Toolisen yang berkaitan dengan bisnis ini saya kira salah satu peluang prospek kerja sesuai dengan Sastra Indonesia di era media digital seperti sekarang ini. Karena pada umumnya setelah lulus dan mencari kerja di pabrik, perusahaan, atau tempat lainnya, sebenarnya tidak masalah. Tapi dengan adanya semacam Toolisen ini, ketika lulus tidak sebatas pergi ke tempat kerja melainkan kita bisa menjalankan dan mendirikan bisnis yang sesuai dengan keterampilan kita.

Bisa dijelaskan apa itu Cantingan Nenek?

Sebelum mendirikan Toolisen, saya dan seorang teman sudah mendirikan Cantingan Nenek. Cantingan Nenek ini merupakan merek bisnis atau UMKM yang memproduksi dan menjual batik tulis dengan motif kekinian. Bisnis ini saya rintis dua tahun lalu pada 2019, sejak saya masih kuliah.

Kenapa memilih bisnis tersebut? Apa alasannya?

Kami mendirikan ini berangkat dari kegelisahan mengenai pandangan orang yang memakai batik hanya untuk acara formal bahkan dianggap ketinggalan zamanlah, kuno, dan lainnya walaupun tidak semua orang beranggapan demikian. Karena itu Cantingan Nenek hadir dengan hasil produksi batik ini bisa dipakai oleh orang-orang di segala kondisi, jadi tidak hanya waktu acara formal, tapi nonformal juga, seperti dipakai waktu nongkrong, acara keluarga, atau kegiatan santai lainnya, karena lebih kekinian dan bisa dipakai untuk berbagai kalangan.

Apa keunggulan produk yang ditawarkan Cantingan Nenek?

Cantingan Nenek punya beberapa keunggulan yang membedakan produk kami dengan batik tulis lainnya. Pertama, kami menawarkan produk limited edition karena merupakan batik tulis yang dibuat secara handmade. Lalu produk kami menghadirkan motif dengan gaya kekinian atau kontemporer, berbeda dengan jenis-jenis batik pada umumnya yang sudah menjadi pakem di masyarakat seperti motif parang, mega mendung, dan sebagainya. Kami memang seolah menabrak pakem motif batik. Tapi bagi kami definisi batik itu kan bukan dari motifnya, melainkan teknik pembuatannya memakai alat canting dan malam dengan digoreskan secara titik-titik dan garis. Jadi kami bisa membuat berbagai gambar, dan ini memungkinkan batik kita bisa berkembang lebih inovatif lagi.

Kemudian dari segi konten gambar, Cantingan Nenek ingin mendokumentasikan pekerjaan-pekerjaan masyarakat dan aktivitas budaya di Indonesia agar tetap dikenal dan tidak hilang karena laju zaman. Gambar motif yang kami buat, di antaranya gambar nelayan, tandur, panen, jatilan, panen durian, tari daerah, dan sebagainya.

Di balik motif bergaya kekinian dari produk Cantingan Nenek inilah kami punya misi untuk mengajak anak muda percaya diri dan bangga memakai batik. Kami ingin membuat batik bisa dipakai dalam segala kondisi baik kegiatan formal maupun santai, dengan tetap membuat penampilan menjadi elegan.

Alfiandana Susilo Aji S.S, Alumni UAD Founder Toolisen dan Cantingan Nenek memakai hasil produksi batik tulis Cantingan Nenek (Foto: Istimewa)

Produk apa saja yang sudah Cantingan Nenek produksi?

Cantingan Nenek sendiri sampai saat ini sudah berjalan kurang lebih tiga tahun. Selain hasil produk kain, kami membuat beberapa produk seperti syal serta tas kombinasi batik dan kulit. Kami juga menjual alat-alat untuk membuat batik tulis. Seiring berjalannya waktu kemudian kami kembangkan lagi yaitu dengan melayani pelatihan pembuatan batik tulis yang bekerja sama dengan instansi-instansi dan juga komunitas untuk mendampingi mereka yang ingin belajar membatik, karena Cantingan Nenek tidak hanya berorientasi pada jualan saja.

Dari kesibukan bekerja, mengurus Toolisen, dan Cantingan Nenek, apakah masih aktif menulis?

Sampai saat ini saya masih menulis walaupun tidak seproduktif dulu ya, kalau dulu puisi sama cerpen, untuk sekarang ini saya fokus di cerita anak. Jadi setelah lulus karena saya masih aktif di yayasan Sahabat Gorga sebuah yayasan yang bergerak di bidang literasi anak, melalui pendekatan seni rupa, sastra, sama teater.

Dari sinilah saya banyak belajar dan lebih mendalami penulisan cerita anak, untuk saat ini buku kumpulan cerpen anak sudah selesai saya garap dan sudah masuk di penerbit, kemungkinan akan diluncurkan November kalau tidak Desember nanti.

Tips buat teman-teman pembaca supaya tetap produktif?

Yang paling penting bisa memanajemen waktu dan menanamkan mindset positif, terus kalau ingin tetap produktif dan menulis paling tidak meluangkan waktu untuk membaca, karena membaca ini penting banget, apalagi kalau mau jadi penulis bekal utama adalah banyak membaca.

Jangan lupa juga untuk tetap ingat bahwa usia paling produktif dalam hidup manusia adalah ketika muda. Jadi manfaatkan masa muda dengan seproduktif mungkin, sehingga bisa memanen hasilnya ketika tua nanti. Saya selalu teringat bahwa orang-orang sukses seperti Elon Musk, Steve Job, Bill Gates, dan sebagainya, mereka saja masih bekerja keras. Masak kita mau rebahan saja di kasur. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gufron-Proses-pembuatan-batik-tulis-Cantingan-Nenek-28-Oktober-2021-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 13:22:582021-11-01 13:33:24Alumnus UAD Dirikan UMKM: Mumpung Masih Muda, Waktunya Berbisnis

HMPrisai Adakan Pembukaan Kenduri Sastra #2 dan Seminar Sastra Loka

01/11/2021/in Terkini /by Ard

HMPrisai Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pembukaan Kenduri Sastra #2 2021 (Foto: Didi)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPrisai) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pembukaan Kenduri Sastra #2 2021 yang merupakan serangkaian acara untuk memeriahkan Bulan Bahasa dan Milad Sastra Indonesia. Pada hari istimewa itu, berlangsung juga seminar kesusastraan dengan tema “Romantika Sastra Berbudaya” pada Selasa, (26-10-2021) secara blended.

“Kenduri Sastra diadakan untuk memperingati Milad Sastra Indonesia dan Bulan Bahasa. Rencananya, kami juga akan mengadakan lomba secara nasional seperti penulisan cerpen, puisi, dan sejenisnya. Untuk beberapa hari ke depan ada serangkaian acara, dan saat ini kami sedang pembukaan dengan seminar Sastra Loka,” ujar Muhamad Gufron selaku Ketua HMPrisai UAD ketika diwawancara di Auditorium Kampus I.

Alasan terselenggaranya Seminar Loka yakni sebagai refleksi dalam pemahaman tentang sastra, khususnya bagi mahasiswa yang belajar Sastra Indonesia. Harapannya, kita bisa memosisikan sastra dan budaya di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin masif ini.

Dalam acara tersebut turut hadir Intan Rawit Sapanti, S.S., M.A. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Sastra Indonesia, Drs. Ani Yulianti, M.Hum. yang merupakan Sekretaris Kaprodi, serta dosen-dosen Sastra Indonesia UAD lainnya.. Intan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut serta berterima kasih karena menurutnya inilah pertama kalinya diadakan secara luring semenjak pandemi.

Sementara itu, dalam agenda seminar Sastra Loka menghadirkan narasumber Drs. Dedi Pramono, M.Hum. selaku dosen Sastra Indonesia dengan topik Romantika Sastra pada sesi pertama, dan sesi kedua disampaikan oleh Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum. yang juga sebagai dosen Sastra Indonesia dengan topik Romantika Sastra dalam Budaya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/HMPrisai-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyelenggarakan-pembukaan-Kenduri-Sastra-2-2021-scaled.jpg 1781 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 12:59:402021-11-01 12:59:40HMPrisai Adakan Pembukaan Kenduri Sastra #2 dan Seminar Sastra Loka

Pimnas Ke-34: UAD Peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta Nasional

01/11/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Tim PKM-PM UAD yang meraih medali perak pada PIMNAS ke-34 (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) peringkat 1 nasional dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Ke-34. Dari 7 tim yang berpartisipasi di Pimnas, 3 tim UAD menyabet medali perak dan 2 juara favorit.

Tim yang memperoleh perak berasal dari Fakultas Psikologi dengan karya ilmiah berjudul “Metode the Hexa Personality sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak di Masa Pandemi Covid-19”. Tim diketuai Fatimah Azzahra dengan anggota Aldasya Devi Latfianti, Ainun Zanjabila Maksurah, dan Dhea Alifia Subyantoro. Tim yang dibimbing Dessy Pranungsari, M.Psi., Psi. ini tergabung dalam skim PKM-PM.

Dua tim lain yang menjadi juara favorit berasal dari Fakultas Kedokteran serta Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (Fast). Tim dari Fakultas Kedokteran diketuai Faiyana Nurul Arrifqi beranggotakan Intan Dyah Prawesti, Thalia Diva Prameswari, Safira Restiara Dyah Palupi, dan Yuni Tri Widya Ningrum dengan dosen pembimbing dr. Dewi Yuniasih, M.Sc. Tim yang masuk skim PKM-PM ini memilih judul karya ilmiah “Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 pada Anak dengan Buku Permainan Mazzle”.

Sementara tim dari Fast yang masuk skim PKM-RE mengangkat judul karya ilmiah “Potensi Senyawa Flavonoid Tanaman Krokot (Portulaca Oleracea) sebagai Terapi Hipoksia secara in Vivo”. Tim ini dibimbing Rita Maliza, S.Si., M.Si., Ph.D. dengan ketua tim Febriofca Galih Yatalaththov, beranggotakan Nabilah Adzra Fahlevi dan Benta Lenggar.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD mengatakan, prestasi ini merupakan kebanggaan bagi seluruh keluarga besar UAD. “Kami di UAD adalah tim, jadi prestasi ini merupakan prestasi bersama.”

Menurutnya, prestasi yang diraih tidak terlepas dari doa dan dukungan seluruh elemen yang ada di UAD. Khususnya dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) serta PKM Center UAD yang bertugas untuk menggiatkan kegiatan kemahasiswaan dalam program kreativitas mahasiswa. Setiap tahun Bimawa dan PKM Center mengemban tugas berat untuk melakukan aktivitas pembinaan penjaringan mahasiswa yang memiliki minat di PKM.

“Saat ini UAD masuk klaster 1, yang artinya bisa mengunggah 1.040-an proposal. Namun, yang kami kejar bukan kuantitas, melainkan kualitas. Kami hanya mengunggah karya ilmiah mahasiswa yang layak dan memiliki kualitas bagus. Untuk tahun ini, UAD mengunggah 306 proposal. Dari jumlah tersebut 28 di antaranya mendapat pendanaan, dan 7 yang lolos Pimnas Ke-34,” jelasnya ketika diwawancarai di Kantor Bimawa, Sabtu (30-10-2021).

Gatot menambahkan, sebenarnya tahun ini UAD menargetkan emas. Namun dengan hasil yang didapat saat ini pun sudah merupakan prestasi membanggakan, mengingat persaingan di Pimnas sangat berat.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa, Danang Sukantar, M.Pd. mengungkapkan, prestasi yang didapat tidak dapat instan. Mahasiswa mendapat pembimbingan keras, kritik tajam, sehingga memiliki mental yang kuat untuk dapat bersaing di ajang Pimnas.

“Prestasi ini merupakan motivasi dan evaluasi untuk kami agar melakukan yang terbaik di tahun mendatang. Targetnya meningkatkan perolehan medali, kami optimis bisa meraihnya. Mudah-mudahan capaian ini tidak menjadikan kami terlena,” tandasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-PM-UAD-yang-meraih-medali-perak-pada-PIMNAS-ke-34.jpeg 852 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 07:56:192021-11-01 08:02:02Pimnas Ke-34: UAD Peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta Nasional
Page 466 of 480«‹464465466467468›»

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru16/08/2025
  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top