• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Chem-E-Car UAD Torehkan Prestasi Ajang Internasional

14/04/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Chem-E-Car UAD yang berjuluk Superheat Team berhasil meraih juara 2 pada ajang International Chem-E-Car Competition (ICECC)

Kompetisi Chernival: International Chem-E-Car Competition (ICECC) 2021 kembali digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Chem-E-Car merupakan perlombaan perancang mobil dengan memanfaatkan reaksi kimia, tujuannya untuk membuat prototipe mobil yang dapat dijalankan dengan reaksi kimia melalui jarak yang ditentukan saat membawa beban.

Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses menyabet juara II di kompetisi itu. Tim berjuluk Superheat Team tersebut beranggotakan M. Sigit Mustofa (ketua tim), Anggita Rossee Kusuma Wardani, Miranda Widyaningsih (tim riset), Leon Bagus Arshandy dan M. Fariq Fajar (tim mekanik dan desain).

“Kami merasa senang sekali, karena di awal tidak memiliki ekspektasi jauh akan menjadi pemenang,” kata Tifanny Rizka Ariandi, manager Superheat Team UAD.

Ia menambahkan, Superheat Team di bawah bimbingan dosen Agus Aktawan, S.T., M.Eng. dan Aster Rahayu, S.Si., M.Si., Ph.D. Mobil buatan mereka memiliki sejumlah kelebihan salah satu di antaranya menggunakan H2O2 sebanyak 11,1 ml untuk mencapai jarak tersebut. Namun dengan spesifikasi mobil yang mereka rancang, memungkinkan untuk mencapai jarak sejauh 30 m dengan tekanan maksimum 170 psi yang diperoleh dari reaksi kimia yang mereka gunakan.

“Untuk beban sendiri, saat ICECC kemarin menggunakan pasir sebanyak 600 gr. Namun, mobil kami dapat mengangkut beban sampai kurang lebih 1,5 kg,” ungkapnya.

Kompetisi ini berlangsung secara online selama lima hari, dari tanggal 7‒11 April 2021. Pada babak penyisihan, setiap tim wajib mengirimkan Job Safety Analysis (JSA) berisi keamanan tentang alat dan bahan digunakan, serta video mobil yang bisa dijalankan. Persiapan dalam mengikuti kompetisi kurang lebih satu bulan.

Kendala dialami saat mendekati perlombaan terjadi, seperti komponen mobil yang mulai menurun performanya, sehingga tim harus mengganti dengan komponen baru. Dalam waktu singkat mereka mencoba mengambil ulang data riset dan tentunya data yang diperoleh tidak semaksimal sebelumnya. Namun, mereka selalu yakin atas kerja keras yang telah dilakukan dan mampu memberikan yang terbaik.

“Kami berharap bisa berinovasi lebih lanjut terkait mobil yang akan dirancang selanjutnya, baik dari segi desain, power source, maupun stopping mechanism-nya. Selain itu kami juga memiliki target untuk bisa mengikuti dan menjuarai kompetisi Chem-E-Car di luar negeri seperti di Malaysia, Australia, maupun di Jerman,” tutupnya (Amb).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Chem-E-Car-UAD-yang-berjuluk-Superheat-Team-berhasil-meraih-juara-2-tingkat-Internasional-di-Intitut-Teknologi-Sepuluh-Nopember-Surabaya-ITS-2-scaled.jpg 1710 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-14 09:03:032021-04-14 10:25:07Chem-E-Car UAD Torehkan Prestasi Ajang Internasional

Menengok Kampus Mengajar di Dieng Kulon

13/04/2021/in Terkini /by Ard

Sani Ulva Rahayu menyampaikan kartu huruf kepada peserta didik SD N 2 Diengkulon.

Menurut Sani Ulva Rahayu, kegiatan Kampus Mengajar sangat menarik, walau berbeda-beda almamater tetap bisa mewujudkan mimpi yang sama. Mereka menyisipkan program kerja yang inovatif untuk kemajuan sekolah-sekolah di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Melalui program Kampus Mengajar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), membuka peluang bagi mahasiswa untuk menggali dan mengembangkan kemampuannya, meningkatkan kompetensi lulusan, serta meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia yang masih rendah.

Pimpinan Redaksi Media Baru Lembaga Semi Otonom Kreativitas Kita (LSO Kreskit) itu menyampaikan, “Banyak kegelisahan yang memprihatinkan di tempat mengabdi saya dan enam mahasiswa lainnya. Di antaranya, kami menjumpai halaman sekolah yang gersang dan tidak terawat. Upaya yang kami dilakukan yaitu melakukan penghijauan dengan menanam pohon pucuk merah dan membersihkan lumut-lumut yang menempel serta menyemprot tanaman liar.”

“Jumlah peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SD N) 2 Dieng Kulon dari kelas 1 sampai 5 hanya 28 peserta didik dan 7 peserta didik di antaranya adalah “bawang kotong” atau hanya ikut-ikutan saja karena belum mencukupi umurnya sehingga tidak dimasukkan dalam Data Pokok Peserta Didik (Dapodik). Jadi, peserta didik yang masuk Dapodik hanya berjumlah 21 saja. Sementara kelas 6 tidak ada peserta didiknya. Jika jumlah peserta didik terus menurun, kepala sekolah SD N 2 Dieng Kulon khawatir sekolah tersebut tidak akan mendapat bantuan dana. Upaya untuk mengatasi hal itu yakni dengan membuat warga sekitar tertarik mendaftarkan anaknya ke SD N 2 Dieng Kulon,” tambah mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) angkatan 2018 tersebut.

Satu lagi yang menjadi kegelisahan, karena tidak adanya perpustakaan di SD itu. Upaya yang dilakukan peserta Kampus Mengajar yakni mengalihfungsikan rumah dinas yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan perpustakaan. Kini juga sedang dalam proses menyortir buku-buku yang bisa dipakai dan yang tidak bisa dipakai, kemudian akan dibuatkan format data buku perpustakaan supaya sekolah mempunyai data terkait buku-buku yang akan dimasukkan ke rumah dinas dan dijadikan perpustakaan. Minim sekali buku-buku cerita anak, rencananya akan membuka sumbangan buku cerita di Instagram dan akun sosial media yang lainnya.

“Jangan pernah menyerah walaupun hidup terasa sangat berat. Tetap ingat bahwa jika kita melihat ke bawah masih banyak orang yang membutuhkan aksi dan andil kita dalam membantu permasalahan yang mereka alami, salah satunya yaitu mengenai pendidikan. Manfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, karena kesempatan tidak akan datang dua kali dan penyesalan selalu datang di akhir. Jangan pernah membuat kesempatan itu menjadi sebuah penyesalan,” pesannya pada 6-4-2021. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sani-Ulva-Rahayu-menyampaikan-kartu-huruf-kepada-peserta-didik-SD-N-2-Diengkulon.-scaled.jpg 1201 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-13 17:30:182021-04-12 14:11:12Menengok Kampus Mengajar di Dieng Kulon

Sani, Semangat Membagi Ilmu

13/04/2021/in Terkini /by Ard

Dokumentasi hasil karya peserta didik SD N 2 Dieng Kulon bersama Sani Ulva R.

Sani Ulva Rahayu merupakan gadis yang sangat suka bertemu dengan anak kecil. Ia lahir di Banjarnegara, 6 Maret 2000. Menurutnya, melihat senyum di wajah anak-anak setiap hari merupakan hal yang sangat menyenangkan. Senyum ketulusan dengan mengharapkan perubahan di sekolahnya yang masuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) membuatnya semangat membagi ilmu. Sani menjadi salah 1 dari 7 peserta yang terdiri atas 2 mahasiswa UAD, UMP, Unsoed, Unsiq, UPY, dan UNS yang mengikuti program Kampus Mengajar di SD Negeri 2 Dieng Kulon, Jawa Tengah.

Program kerja (proker) favorit Sani yaitu membantu administrasi pembuatan perpustakaan dengan memanfaatkan rumah dinas yang tidak terpakai. Menurutnya hal tersebut merupakan proker yang sangat penting bagi sekolah dan peserta didik karena dengan adanya perpustakaan dan penataan buku-buku yang rapi, maka diharapkan tingkat literasi peserta didik di SD Negeri 2 Dieng Kulon semakin tinggi dan prestasi yang dihasilkan pun semakin banyak.

Selanjutnya ada juga Dieng bercerita. Di sini peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada orang tua, kakek atau nenek mereka tentang cerita rakyat yang berkaitan dengan Dieng. Karena Dieng adalah daerah wisata yang banyak sekali cerita di dalamnya. Misalnya saja yang sudah banyak orang tahu tentang upacara pemotongan rambut gembel. Nah, setelah mendapatkan informasi, peserta didik menceritakan kembali cerita tersebut di hadapan teman-teman mereka.

Sani Ulva Rahayu menyampaikan kartu huruf kepada peserta didik SD N 2 Dieng Kulon.

“Kami berencana membuat banner untuk memberitahukan bahwa sekolah tersebut kedatangan mahasiswa Kampus Mengajar, untuk kemudian ditempel di depan sekolah. Selain itu, kami juga membuat akun Instagram SD N 2 Dieng Kulon sebagai sarana promosi dengan cara mengunggah kegiatan-kegiatan yang kami lakukan di SD tersebut,” kata Sani pada 6-4-2021.

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) angkatan 2018 menyampaikan, “Esensi pendidikan bagi saya yaitu memanusiakan manusia. Maksudnya adalah dengan adanya pendidikan seseorang jadi tahu cara bersikap yang baik kepada orang lain dan menghargai perbedaan sehingga muncul kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Pendidikan tidak hanya semata di bangku sekolah, tapi cara mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah untuk lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan. Sebab, ilmu yang didapat tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya aksi nyata.” (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dokumentasi-hasil-karya-peserta-didik-SD-N-2-Diengkulon-bersama-Sani-Ulva-R.-scaled.jpg 1201 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-13 11:30:102021-04-14 10:49:23Sani, Semangat Membagi Ilmu

Relawan UAD: Tumbuhkan Simpati untuk Korban Bencana NTT

13/04/2021/in Terkini /by Ard

Relawan UAD juga mengadakan open donasi untuk bencana banjir dan tanah Longsor di NTT

Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki rasa kepedulian terhadap masalah yang sedang dialami oleh negeri ini. Sebagai anak bangsa, kita juga harus saling membantu dalam menghadapi bencana yang sedang terjadi. Salah satunya banjir dan tanah longsor yang beberapa hari lalu menimpa Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Relawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan korban banjir dan tanah longsor, dari tanggal 7–9 April 2021 di tiga titik kota Yogyakarta, yaitu Jln. Parangtritis, Pojok Benteng, dan Kalimambu. Mereka berdiri di setiap perempatan jalan sambil mendekati para pengendara sepeda motor dan mobil, menyodorkan kotak yang terbuat dari kardus. Sangat banyak pengendara bersimpati memberikan bantuan sesuai dengan kerelaan dan kemampuannya.

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kami, khususnya mahasiswa UAD, terhadap musibah yang sedang dialami masyarakat NTT,” kata Ariz Zihad Dudin M. selaku koordinator relawan UAD. Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan tersebut menambahkan, hasil penggalangan dana yang telah terkumpul, akan disalurkan langsung kepada korban banjir di NTT.

Hingga saat ini jumlah donasi kurang lebih 5 juta rupiah, termasuk tambahan dari keluarga besar mahasiswa Fakultas Psikologi UAD. Melalui penggalangan dana tersebut, semoga  bisa sedikit terbantu. Diharapkan juga semakin banyak pihak yang tergerak untuk turut memberi dukungan bagi masyarakat NTT yang kehilangan sanak saudara maupun tempat tinggalnya.

“Bagaimanapun, mereka adalah saudara kita, jadi sudah sepatutnya kita ikut membantu orang-orang yang tertimpa musibah,” katanya.

Ia berharap dengan adanya galang dana yang dilakukan Relawan UAD, dapat menumbuhkan rasa simpati terhadap sesama manusia. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Relawan-UAD-juga-mengadakan-Open-Donasi-buat-bencana-Banjir-dan-Tanah-Lonsor-di-NTT.jpeg 640 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-13 07:00:152021-04-12 14:05:06Relawan UAD: Tumbuhkan Simpati untuk Korban Bencana NTT

Best Participant dalam Kepulauan Seribu Xpedition

12/04/2021/in Terkini /by Ard

Nandang Suhendang dari Prodi Perbankan Syariah angkatan 2018 menjadi salah satu peserta dalam Kepulauan Seribu Xpedition yang diselenggarakan oleh Indonesia Event.

Nandang Suhendang dari Program Studi Perbankan Syariah angkatan 2018 menjadi salah satu peserta dalam Kepulauan Seribu Xpedition yang diselenggarakan oleh Indonesia Event dan didukung oleh Yayasan Beasiswa 10000, Dinas Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Sebuah program pengabdian masyarakat yang berlangsung pada 1 sampai 3 April 2021 di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemuda yang lahir di Lebak, 4 Mei 1998 ini dinobatkan sebagai best participant mewakili Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kegiatan tersebut.

Nandang merupakan satu-satunya peserta dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang lolos dalam seleksi berkas dan wawancara. Motivasinya mengikuti kegiatan karena ingin menjalankan misi pendidikan, lingkungan, pariwisata, seni dan budaya, serta branding media sosial. Hal tersebut selaras dengan moto hidupnya yakni menjadi manusia yang bermanfaat dan menjadi mahasiswa yang butuh akan ilmu. Tiga nilai fundamental yakni sharing, caring, dan travelling terdapat dalam Kepulauan Seribu Xpedition yang diikuti oleh mahasiswa dari Provinsi Papua Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Gorontalo, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Bali, DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, DIY, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, juga Kalimantan Timur.

Lebih lanjut, mahasiswa dengan hobi menulis, sepak bola, dan traveling ini menyampaikan, “Mendengarkan cerita anak muda dan masyarakat menjadi kegiatan yang paling berkesan selama pengabdian. Mereka memiliki cita-cita yang tinggi dan ingin kembali pada perekonomian masyarakat seperti sebelum pandemi Covid-19. Ditambah perjuangan anak sekolah di sana sangat hebat, karena mereka harus melewati lautan dengan risiko tinggi saat hujan, badai, dan derasnya ombak tetapi. Namun, semua itu tidak menjadi halangan karena selalu diiringi dengan semangat yang tinggi. Selama kegiatan, saya menjadi dapat memahami cara pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan gas, paham budaya seni kreativitas anak muda Kepulauan Seribu, serta ilmu yang luar biasa dari peserta nasional Kepulauan Seribu. Di sana, tingkat peduli sosial masyarakat sangat tinggi.”

“Jadilah anak muda yang memiliki cita-cita tinggi, memiliki kepedulian terhadap bangsa Indonesia melalui pendidikan, lingkungan, dan sosial, serta mencintai tanah air. Majunya suatu negara atau bangsa tidak terlepas dari kehebatan otak dan tindakan para pemudanya. Oleh karena itu, sebagai generasi muda harus tetap melanjutkan semangat Sumpah Pemuda untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dalam segala bidang dan bisa membanggakan bangsa Indonesia di mata internasional. Jadilah pemuda yang hebat, yang mampu mengharumkan keluarga, agama, bangsa, dan negara. Karena kita adalah bibit unggul yang di masa depan akan menjadi orang yang berpengaruh dalam kemajuan tanah air tercinta,” pesan Nandang pada 6-4-2021. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nandang-Suhendang-dari-Prodi-Perbankan-Syariah-angkatan-2018-menjadi-salah-satu-peserta-dalam-Kepulauan-Seribu-Xpedition-yang-diselenggarakan-oleh-Indonesia-Event..jpg 497 868 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-12 13:57:542021-04-12 13:57:54Best Participant dalam Kepulauan Seribu Xpedition

Murajaah sambil Wisata

08/04/2021/in Terkini /by Ard

Satu minggu sudah santri penerima Beasiswa Program Misi jalur Tahfidz Al-Qur’an (BPM-HQ) mengikuti kegiatan Asrama. ‘Murajaah Goes to Campus’ menjadi salah satu kegiatan rutin saat menjelang waktu Maghrib.

Di lorong gedung kampus yang sudah sepi, di teras depan kantor Rektorat Kampus I, di lantai 10 hingga lantai 2 Kampus Utama UAD, serta beberapa tempat lain di semua Kampus I hingga V UAD mereka menggemakan kalam ilahi. Memecah hening di malam hari, tidak memberi tempat untuk sunyi, berharap limpahan rahmat dan berkah dari Rabbul ‘Izzati.

Selain melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai mahasiswa dan tentunya santri, yaitu membuat serta mengumpulkan tugas-tugas kuliah, mereka memiliki agenda utama yaitu murajaah atau mengulang hafalan. Bagi mereka yang sudah pernah menyelesaikan 30 juz, menguatkan hafalan adalah kewajiban. Sedangkan yang belum selesai, menambah hafalan juga kewajiban, di samping juga mempertahankan hafalannya lebih dulu.

Murajaah Goes to Campus, Murajaah sambil Wisata

Sejak pertengahan Maret yang lalu, gema Al-Qur’an di kampus tak lagi terdengar. Pasalnya, sejak terbit Surat Edaran Rektor setahun yang lalu, Nomor: R/18/D/III/2020 tentang Perpanjangan Masa Berlaku Sistem Kerja dari Rumah dan Pembatasan secara Penuh Kegiatan di Kampus UAD akibat pandemi Covid-19, semua aktivitas mahasiswa bahkan dosen dibatasi, bahkan ditiadakan sama sekali. Kebijakan study from home atau work from home menjadi fenomena baru yang terjadi hampir di seluruh institusi pendidikan.

Dengan demikian, budaya bertilawah Al-Qur’an oleh para mahasiswa UAD di pagi hari, jam pertama dulu otomatis tidak ada. Sehingga suasana berubah. Mungkin masih ada beberapa dosen maupun karyawan yang istikomah bertadarus di kantornya, di sela-sela jam kerjanya. Namun hal itu hanya sebatas inisiatif pribadi.

Memperhatikan hal tersebut, Mudir Persada menginisiasi program Murajaah Goes to Campus tersebut. Sabtu (03-04-2021) mahasiswa BPM-HQ atau sebut juga Santri Tahfidz mengadakan murajaah sambil rekreasi. Taman buah Mangunan dan hutan pinus Imogiri menjadi tempat pertama yang dikunjungi. Di sana mereka akan diajak melihat keindahan alam bukit Imogiri yang kaya akan nilai historis dan keanekaragaman hayati serta budayanya. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Murajaah-Goes-to-Campus-Murajaah-sambil-Wisata.jpeg 1280 970 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-08 08:13:502021-04-08 14:00:32Murajaah sambil Wisata

IMM FSBK Masifkan Diskusi Kemanusiaan

06/04/2021/in Terkini /by Ard

Diskusi IMM untuk Kemanusiaan hadir Dr. Nurbani Yusuf, M.Si. selaku Founder Komunitas Padhang Makhsyar

Indonesia akhir-akhir ini sedang dilanda berbagai bencana. Di samping pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) yang tak kunjung reda, berbagai bencana lain seperti banjir, longsor, pesawat jatuh, hingga gempa turut dirasakan. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) komisariat Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), ikut serta melakukan kajian kemanusiaan dengan menghadirkan Dr. Nurbani Yusuf, M.Si. selaku Founder Komunitas Padhang Makhsyar (28-03-2021).

“IMM sebagai generasi intelektual senantiasa menyoroti serta mengadvokasi isu-isu terkait kemanusiaan. Menurut Pram, segala sesuatu yang dirasakan oleh manusia dan diakibatkan oleh manusia lain, bukan merupakan bencana alam melainkan bencana kemanusiaan. Itu artinya bencana datang bukan seakan-akan hadir begitu saja, tetapi ada tangan manusia yang terlibat di dalamnya selain takdir sang Pencipta,” tutur Yusuf Bastiar selaku Ketua Bidang (Kabid) Sosial Pemberdayaan Masyarakat (Sospem) IMM FSBK saat menjadi moderator di diskusi kemanusiaan.

IMM sebagai gerakan kemahasiswaan terus melakukan upaya-upaya yang berkaitan dengan ranah humanitas. Muhammadiyah sebagai state of mind dan gerakan amar ma’ruf nahi mungkar membentuk dua ranah, yaitu purifikasi yang artinya kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah, serta gerakan tajdid berupa pembaruan dan modernisasi.

“Muhammadiyah sebagai Gerakan wasatiah tidak henti-hentinya melakukan gerakan kemanusiaan. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) menjadi salah satu cara Muhammadiyah dalam melakukan gerakan kemanusiaan. Rumah sakit dibangun, klinik di bangun, Lazismu bahkan mendirikan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebagai bukti dalam bermuamalah,” ujar Nurbani di sesi penyampaian materi.

Ia mengimbuhkan, Muhammadiyah bersifat inklusi akan keimanan tetapi ekslusi dalam hal muamalah. AUM yang didirikan Muhammadiyah bersifat terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang ras, suku, dan agama.

“Gerakan Muhammadiyah merupakan gerakan kooperatif, bukan nonkoopreatif. Harakah kemanusiaan Muhammadiyah merupakan rahmatan lil’alamiin,” pungkas Nurbani. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-IMM-untuk-Kemanusiaan-hadir-Dr.-Nurbani-Yusuf-M.Si_.-selaku-Founder-Komunitas-Padhang-Makhsyar.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-06 17:00:502021-04-05 09:56:30IMM FSBK Masifkan Diskusi Kemanusiaan

Biologi UAD Manfaatkan Limbah Sampah untuk Peternak

05/04/2021/in Terkini /by Ard

Himpunan Mahasiswa Biologi UAD memberikan Pelatihan tentang Pemanfaatan Maggot di Desa Tamanan Bantul

Meningkatnya harga pakan dari tahun ke tahun membuat peternak harus mencari alternatif lain untuk menekan biaya pakan. Alasan itu yang membuat Divisi Pengabdian Masyarakat, Himpunan Mahasiswa Program Studi Biologi (Hima BIO) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengenalkan solusi untuk para peternak, yakni mengganti pelet dengan maggot. Maggot merupakan larva lalat black soldier fly (BSF) yang mengandung nutrien lengkap untuk ikan dan berkualitas baik. Kelebihan maggot yakni bisa diproduksi dalam waktu singkat dan berkesinambungan dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan.

“Manfaat dari maggot sendiri dapat dijadikan makan ternak, umpan mancing, dan limbah bekasnya bisa dijadikan untuk pupuk organik, baik padat maupun cair, yang berguna untuk tanaman,” kata Clariza Ninda Aprilda Kepala Divisi Komunikasi, Informasi, dan Humas Hima BIO UAD.

Clariza, begitu ia akrab disapa, juga menegaskan bahwa kegiatan pelatihan maggot merupakan bagian dari Agenda Desa Mitra. Dalam pelatihan ini, memanfaatkan maggot sebagai agen untuk mendegradasi sampah sekaligus memanfaatkan drum cat bekas sebagai alat degradasinya. Tujuannya untuk mengurangi limbah sampah organik rumah tangga.

Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, itu berjalan dengan lancar. Banyak warga yang antusias mengikuti kegiatan, karena di tempat tersebut belum ada pengolahan tumpukan sampah rumah tangga, terutama sampah organik.

“Untuk meratakan pelatihan, akan diadakan kunjungan lagi yaitu berkunjung ke tempat warga yang belum sempat hadir untuk mengajak berlatih mengolah sampah organik,” ungkap Clariza.

Dengan adanya kegiatan ini, semoga tercipta lingkungan nyaman dan sehat, sehingga meningkatnya pemahaman dan sikap tentang pentingnya pengolahan limbah. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Himpunan-Mahasiswa-Biologi-UAD-memberikan-Pelatihan-tentang-Pemanfaatan-Maggot-di-Desa-Tamanan-Bantul.jpeg 867 1156 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-05 17:00:352021-04-05 08:43:27Biologi UAD Manfaatkan Limbah Sampah untuk Peternak

Jadi Mahasiswa Berkemajuan di Era Disrupsi

05/04/2021/in Terkini /by Ard

Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd. selaku BPH UAD saat memberikan materi terkait menjadi mahasiswa yang berkemajuan di era disrupsi

Memasuki abad 21, mahasiswa seharusnya tertantang untuk berkembang secara global. Nilai dan IPK tinggi kini sudah tidak terlalu penting jika rendah dalam soft skills. Kebutuhan abad 21 terletak pada learning and innovation skill berupa berpikir kritis, kreatif dan inovatif, kemampuan komunikasi, serta kolaborasi yang baik. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka menyiapkan mahasiswa di era disrupsi, membekalinya dengan pendidikan karakter dan soft skills.

Soft skills berupa kemampuan dalam mengatur dan memanajemen diri sendiri dan orang lain menjadi hal yang perlu ditanamkan kepada mahasiswa. Jika hard skills hanya berupa ilmu disipliner yang didapat dari proses belajar di kelas, maka soft skills membentuk karakter mahasiswa menjadi kepribadian yang unggul.

“Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, organisasi, dan diskusi menjadi salah satu cara dalam mengembangkan soft skills. Di organisasi secara tidak langsung mengajarkan mahasiswa dalam memanajemen diri, bekerja sama, komunikasi, serta kolaborasi yang tidak diperoleh di dalam kelas,” ungkap Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd. selaku Badan Pengurus Harian (BPH) UAD saat berbagi ilmu di seminar pendidikan (27-03-2021).

Masa mengenyam pendidikan di bangku kuliah, mereka memberikan pelajaran dan pengalaman yang bermanfaat untuk masa depan.  Nah, era disrupsi memaksa mahasiswa agar out of the box. Tidak lagi menjadi mahasiswa yang terlalu nyaman di zona aman. Gali potensi, kembangkan minat dan bakat dalam rangka mencapai prestasi dan relasi di masa mendatang.

“Imbangi antara hard skills dengan kecapakan soft skills. Perkuat kompetensi yang dimiliki sebagai landasan berpikir sehingga dapat menjadi ahli dalam bidangnya. Pertajam soft skills dengan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, kolaborasi, dan berkritis kritis agar mampu mengahadapi era disrupsi,” tandas Arif. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Arif-Jamali-Muis-S.Pd_.-M.Pd_.-selaku-BPH-UAD-saat-memberikan-materi-terkait-menjadi-mahasiswa-yang-berkemajuan-di-era-disrupsi.jpeg 720 1281 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-05 11:30:202021-04-05 08:45:22Jadi Mahasiswa Berkemajuan di Era Disrupsi

385 Mahasiswa UAD Ikuti Program Kampus Mengajar Angkatan I

05/04/2021/in Terkini /by Ard

Penerjunan Mahasiswa UAD yang mengikuti Kampus Mengajar Kemendikbud RI diterima Sekretaris Dinas Pendidikan Merangin Jambi Drs. Mulyadi, M. Pd

Sebanyak 385 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lolos seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan I tahun 2021. Program ini merupakan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Rusydi Umar, Ph.D. mengaku bangga dengan pencapaian ini. Sebab dengan mengikuti program tersebut, mahasiswa UAD yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) memiliki spirit untuk turut membantu memajukan pendidikan di daerahnya.

“Kami menyambut baik dengan 385 mahasiswa UAD yang lolos seleksi program Kampus Mengajar Angkatan I. Program ini sangat baik untuk mahasiswa maupun UAD. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan terbanyak keenam secara nasional. Capaian ini mengungguli berbagai perguruan tinggi negeri,” katanya.

Lebih lanjut, Rusydi menjelaskan, program Kampus Mengajar dilaksanakan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kemendikbud Republik Indonesia. Program ini direkognisi menjadi 12 satuan kredit semester (SKS). Di antaranya kuliah kerja nyata (KKN) dan berbagai mata kuliah lain yang relevan yang dikerjakan mahasiswa di daerah 3T.

“Selain mendapat pengalaman mengajar dan manajemen sekolah, keuntungan lain yang diperoleh mahasiswa adalah mendapat bantuan pembiayaan perkuliahan. Tentunya ini sangat membantu mahasiswa,” ungkap Rusydi ketika diwawancarai di Kampus I UAD, Jln. Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (30-03-2021).

Rusydi berharap, mahasiswa UAD yang mengikuti program Kampus Mengajar dapat benar-benar berperan di sekolah yang ditempati. Tidak hanya dalam hal pendidikan atau pembelajaran, tetapi juga membantu manajemen sekolah, administrasi, dan berbagai kegiatan lain. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan memajukan pendidikan di daerah 3T.

Jumlah mahasiswa UAD yang lolos kampus mengajar per provinsi:

  1. Aceh – 3 Orang
  2. Sumatera Utara – 2 Orang
  3. Sumatera Barat – 4 Orang
  4. Riau – 10 Orang
  5. Kepulauan Riau – 11 Orang
  6. Jambi – 13 Orang
  7. Sumatera Selatan – 30 Orang
  8. Kepulauan Bangka Belitung – 33 Orang
  9. Bengkulu – 5 Orang
  10. Lampung – 34 Orang
  11. DKI Jakarta – 1 Orang
  12. Banten – 15 Orang
  13. Jawa Barat – 38 Orang
  14. Jawa Tengah – 100 Orang
  15. DI Yogyakarta – 15 Orang
  16. Jawa Timur – 10 Orang
  17. Nusa Tenggara Barat – 13 Orang
  18. Nusa Tenggara Timur – 4 Orang
  19. Kalimantan Barat – 10 Orang
  20. Kalimantan Tengah – 7 Orang
  21. Provinsi Kalimantan Selatan – 2 Orang
  22. Kalimantan Timur – 6 Orang
  23. Kalimantan Utara – 1 Orang
  24. Sulawesi Tengah – 6 Orang
  25. Provinsi Sulawesi Selatan – 1 Orang
  26. Sulawesi Tenggara – 3 Orang
  27. Maluku – 2 Orang
  28. Papua – 4 Orang
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerjunan-Mahasiswa-UAD-yang-mengikuti-Kampus-Mengajar-Kemendikbud-RI-diterima-Sekretaris-Dinas-Pendidikan-Merangin-Jambi-Drs.-Mulyadi-M.-Pd.jpeg 584 1040 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-05 08:40:062021-04-05 08:40:06385 Mahasiswa UAD Ikuti Program Kampus Mengajar Angkatan I
Page 471 of 480«‹469470471472473›»

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru16/08/2025
  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top