Posts

 Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 2025

/in /by

Achmad Alfattaah Awie Krama, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Achmad)

Achmad Alfattaah Awie Krama, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Medali Perunggu U-80kg Putra dalam Kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri Kudus 2025 yang diselenggarakan di GOR Djarum Kaliputu pada 12–26 Oktober 2025.

Ajang bergengsi ini mempertemukan atlet dari berbagai provinsi di Indonesia untuk berlaga dalam sejumlah cabang olahraga. Achmad turun di cabang olahraga taekwondo untuk mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam persiapannya, Achmad melakukan latihan rutin setiap pagi dan sore. Latihan tersebut berupa latihan pembinaan fisik dan teknik yang merupakan kunci keberhasilannya.

Keberhasilannya juga tidak terlepas dari tekad yang kuat dalam menghadapi tantangan dan kendala yang dihadapi. “Berat badan saya masih kurang karena saya harus naik kelas dari U-68kg ke U-80kg,” ungkap Achmad.

Meskipun belum berhasil meraih medali emas, Achmad tetap bangga dengan pencapaiannya. Ia percaya semangat dan kerja keras merupakan bekal utama dalam perjuangan. “Saya sangat bangga karena berhasil mendapatkan medali yang sangat bergengsi ini,” tambahnya.

Sebagai penutup, Achmad menyampaikan harapannya untuk hasil yang lebih baik dalam kejuaraan-kejuaraan lainnya. “Semoga ke depannya kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” tutupnya. Prestasi ini menjadi bukti nyata mahasiswa UAD tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga bidang nonakademik. (san)

uad.ac.id

UKM Taekwondo Borong 26 Medali pada Kejuaraan Bang Taja Championship 2025

/in /by

UKM Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berprestasi di Kejuaraan Bang Taja Championship 2025 (Foto. UKM Taekwondo UAD)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih prestasi memukau pada kejuaraan Bang Taja Championship 2025. Dalam kejuaraan ini, Tim UKM Taekwondo UAD dapat tampil dengan gemilang pada 17–19 Oktober 2025 di GOR PKN STAN Jakarta. Pada kejuaraan ini, Tim UKM Taekwondo berhasil membawa pulang 15 medali emas, 7 medali perak, dan 4 medali perunggu.

Keberhasilan ini diraih oleh 26 atlet dari berbagai program studi di UAD. Medali emas berhasil diraih oleh Achmad Alfattaah Awie Krama, Trias Kanigoro Asdanu, Cinta Nur Arvia, R.R. Dinda Florensia K.S., Reiner Raja Azhar, Tsania Anggerraini Puspita Dewi, Alifi Suci Amalia, Rifqi Arya Putra, Hafiz Indrakusuma, Zepina Julia Purnama Ahsa, Adellia Iftinan Syafitri, Romi Hardian Gulo, Ajeng Hairiah, Reza Rizki Fauji, dan Fahry M. Walit. Kemudian disusul perolehan medali perak yang diraih beberapa atlet, yaitu Jesen, Galih Nan Tawadhu, Fadhilah Putri Dwiyanti, Lala Anisa Khairani, Gilang Prayudha Ariyanto, Kayla Lyscha Stellanie Queen, dan Vienada Shafia. Kemudian, untuk medali perunggu diraih oleh empat mahasiswa, yaitu Alfiyyah Husnaa Nurhaaniyah, Brigitto Julio Niceforus, Nasywa Refani Putri Pramuda, dan Nafisa Anindya Kusuma.

Menurut Hafiz Indrakusuma, salah satu anggota tim, dalam mengikuti kompetisi ini persiapan yang dilakukan oleh Tim UKM Taekwondo UAD di antaranya melakukan latihan rutin empat kali dalam seminggu, kemudian dilanjutkan latihan jangka pendek yang dilaksanakan sesaat sebelum pertandingan dimulai. Hafiz berharap Tim UKM Taekwondo UAD dapat mengikuti kompetisi selanjutnya dan dapat meraih medali emas lebih banyak lagi.

Dengan pencapaian ini, Hafiz sangat bersyukur dan senang karena timnya berhasil meraih banyak medali pada kejuaraan ini. “Alhamdulillah, tentunya menyenangkan dan memuaskan karena dapat menyelesaikan pertandingan ini dengan baik, tentunya tidak boleh terlena untuk mempertahankan prestasi di kejuaraan selanjutnya,” katanya. (Nah)

uad.ac.id

Tim King Phoenix UAD Raih Juara III dalam Kontes Robot Terbang Indonesia 2025

/in /by

Tim King Phoenix Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih Juara III dalam Kontes Robot Terbang Indonesia 2025 (Foto. Tim King Phoenix UAD)

Tim King Phoenix dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih Juara III dalam ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025 yang digelar pada 16–21 Oktober 2025 di Universitas Andalas dan Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dan Universitas Andalas sebagai tuan rumah. Sebanyak 87 tim dari 38 universitas berpartisipasi dalam KRTI 2025 setelah menyingkirkan 168 tim di tahap seleksi wilayah.

Tim King Phoenix UAD berkompetisi untuk divisi Vertical Take-Off and Landing (VTOL) dengan beranggotakan 12 mahasiswa dari berbagai program studi di UAD, seperti Informatika, Teknik Elektro, Fisika, dan PVTE. Tim ini dibimbing oleh Ir. Son Ali Akbar, S.T., M.Eng., Ph.D.

Dalam penyisihan babak pertama, tim King Phoenix berhasil lolos di fase regional sebagai peringkat ketiga di wilayah 2 (wilayah Jawa bagian tengah ke timur Indonesia) dan dapat lanjut ke babak grup. Di pertandingan pertama, mereka kalah dari UNS akibat kendala teknis, namun berhasil bangkit dengan mengalahkan UI (skor 21–0) dan menempatkan UAD sebagai runner-up Grup B.

Selanjutnya, tim King Phoenix melaju ke babak 16 besar dan berhasil menyingkirkan tim dari tuan rumah, Universitas Andalas, dengan skor 80–4. Mereka kembali unggul dengan mengalahkan Universitas Brawijaya (UB) dengan skor 80. Namun, di semifinal, tim King Phoenix kalah tipis dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan skor 84–89. Dalam perebutan Juara III, tim King Phoenix kembali bangkit dengan kemenangan telak 87–0 melawan Politeknik Negeri Surabaya (PENS).

Menurut perwakilan tim, Muhammad Abiyyu Nizar (Informatika 2023), persiapan dilakukan dengan waktu yang cukup singkat, yaitu dimulai dari Juli 2025 dengan riset intensif. “Kami melakukan riset setiap hari beserta tes terbang selama libur semester genap, mulai dari rangka, kelistrikan, hingga pemrograman,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah mendesain agar sesuai dengan misi yang selalu berubah setiap tahun dan bisa selalu kompetitif dengan universitas lain.

Kemenangan ini tidak lepas dari dukungan pihak kampus UAD yang memberikan fasilitas penuh, mulai dari pendanaan riset hingga akomodasi selama kompetisi di Padang. (tra)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Raih Silver Medal di Ajang Internasional Fotografi

/in /by

Zul Hamdi Batubara, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Silver Medal (Foto. Zul)

Zul Hamdi Batubara, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Silver Medal dalam ajang The International Photography & Videography Competition Batch 2 yang diselenggarakan oleh Universitas Riau pada 20–21 September 2025. Dalam kompetisi dengan tema besar “Echoes of Earth: Preserving Life, Land, and Inspiring a Call for Sustainability” ini, Zul Hamdi berpartisipasi melalui sub-tema Human Interest.

Dalam karya fotonya, Zul Hamdi mengangkat konsep yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-13, yakni penanganan perubahan iklim. Ia menampilkan aksi nyata berupa kegiatan pembersihan sampah di sekitar jalanan Yogyakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.

“Konsep foto saya berkaitan dengan SDGs, khususnya poin nomor 13 tentang penanganan perubahan iklim. Saya ingin menunjukkan bahwa sedikit apa pun sampah yang kita ambil bisa memberi dampak nyata bagi perubahan negeri, dari sekarang hingga nanti,” ungkap Zul Hamdi.

Lebih lanjut, Zul Hamdi mengaku bahwa motivasinya mengikuti kompetisi ini berawal dari keinginan untuk terus mengasah kemampuan fotografi sekaligus menyampaikan pesan lingkungan kepada masyarakat luas. “Saya ingin meningkatkan semangat dan skill fotografi untuk memberikan gambaran kondisi lingkungan sekitar. Tantangannya ada pada pemilihan foto yang paling sesuai dengan tema serta hasil gambar yang mampu bercerita,” jelasnya.

Bagi Zul Hamdi, penghargaan ini bukan sekadar sertifikat, melainkan pengingat bahwa karya sederhana pun bisa menumbuhkan kesadaran banyak orang. Ia percaya, perubahan besar untuk bumi bisa dimulai dari langkah kecil seperti memotret, peduli, dan bertindak. (Adi)

uad.ac.id

UAD Raih Peringkat 2 PTS Nasional dan Peringkat 6 Nasional versi THE WUR 2026 Bidang Research Quality

/in /by

Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional. Berdasarkan hasil pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) 2026, UAD berhasil menempati peringkat ke-2 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik se-Indonesia dan peringkat ke-6 secara nasional dalam kategori Research Quality atau kualitas riset.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah sivitas akademika UAD yang konsisten dari tahun ke tahun. Dalam laporan THE WUR 2026, indikator Research Quality menilai berbagai aspek penting, antara lain produktivitas riset, dampak sitasi, kolaborasi internasional, serta kontribusi penelitian terhadap kemajuan ilmu pengetahuan global.

Pestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh dosen, peneliti, dan mahasiswa yang terus berkomitmen dalam menghasilkan penelitian bermutu tinggi. UAD terus memperkuat budaya riset yang inovatif, kolaboratif, dan berdampak bagi masyarakat.

UAD berkomitmen memperluas kolaborasi riset dengan perguruan tinggi dunia, terutama dalam bidang sains, teknologi, sosial-humaniora, dan kesehatan. Hal itu bertujuan agar UAD semakin diakui sebagai universitas riset yang unggul dan berdaya saing global.

Dengan capaian tersebut, UAD terus memperkuat posisinya sebagai salah satu kampus berkemajuan yang tidak hanya unggul dalam pendidikan dan pengabdian masyarakat, tetapi juga dalam kontribusi riset yang berguna bagi kemaslahatan umat. (Lus)

uad.ac.id

PERSADA Terima Kunjungan Studi Banding dari Universitas Pamulang

/in /by

Kunjungan Studi Banding dari Pimpinan Universitas Pamulang (Unpam) ke PERSADA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PERSADA UAD)

Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan studi banding dari pimpinan Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Unpam, Dr. Pranoto, M.M., didampingi oleh Bendahara Yayasan Pacifico Sorea Rotaria, M.M., Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Ubaid Al Faruq, M.Pd., Wakil Rektor II Bidang SDM dan Keuangan Dr. M. Wildan, M.A., Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Prof. Oksidelfa Yanto, M.H., serta jajaran kepala lembaga strategis.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Mudir PERSADA, H. Thonthowi, M.Hum., beserta jajaran Badan Pengurus Harian di Meeting Room KH. AR. Fachruddin, PERSADA UAD. Dalam sambutannya, Thonthowi memaparkan sejarah berdirinya PERSADA, profil santri, ragam beasiswa yang tersedia di UAD, serta model pembinaan dan kegiatan unggulan di lingkungan asrama.

“Pembinaan spiritual dan intelektual di asrama itu tepat. Mahasiswa mau dijadikan apa saja, bisa,” ujar Thonthowi menegaskan orientasi pendidikan berbasis asrama yang diterapkan di PERSADA.

Diskusi berlangsung intens dan hangat, membahas berbagai topik mulai dari pengelolaan konflik santri, manajemen organisasi internal asrama, pemenuhan sarana-prasarana, hingga pelayanan terhadap mahasiswa. Rombongan Unpam juga meminta pandangan mengenai pengelolaan heterogenitas mahasiswa di lingkungan asrama.

Pihak Unpam menyampaikan ketertarikan terhadap konsep konversi nilai kegiatan asrama ke dalam mata kuliah akademik, serta model pengabdian masyarakat berbasis santri yang telah dijalankan PERSADA. Sebelum pertemuan berakhir, kedua pihak menyepakati rencana tindak lanjut berupa kerja sama konkret dalam pengembangan sistem dan program pelatihan mahasiswa.

Ketua Yayasan Universitas Pamulang, Dr. Pranoto, M.M., menyatakan kekagumannya terhadap sistem pembinaan di PERSADA. Ia menilai model pendidikan berasrama di UAD layak dijadikan rujukan bagi kampus lain yang memiliki sistem serupa.

“Banyak kampus yang mewajibkan ribuan mahasiswanya tinggal di asrama, tetapi tidak kami temukan aktivitas pembinaan yang signifikan. Di PERSADA, kami melihat konsep dan model yang layak menjadi role model,” ungkapnya.

Kegiatan studi banding ditutup dengan penyerahan cinderamata, sesi foto bersama, dan kesepakatan rencana tindak lanjut untuk menjalin kolaborasi lanjutan dalam pengembangan sistem pendidikan berasrama dan pembinaan mahasiswa. (DF)

uad.ac.id

IMM PBII UAD Gelar Workshop Gerabah

/in /by

Workshop Gerabah oleh IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM PBII UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Gerabah di Eduwisata Kasongan pada Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan program kerja dari bidang Seni, Budaya, dan Olahraga (SBO) yang bertujuan untuk mengenalkan budaya, terkhusus Seni Kerajinan Gerabah Yogyakarta di Desa Kasongan.

Bayu Agus Setyawan, selaku Kepala Bidang SBO, mengatakan, dalam kegiatan ini peserta tidak hanya diajarkan cara pembuatan gerabah, tetapi juga diberi pembelajaran mengenai bagaimana sejarah gerabah ditemukan. Target utama pelaksanaan workshop ini yaitu Kader IMM PBII UAD, tetapi kegiatan ini juga dibuka untuk seluruh mahasiswa UAD.

Bayu berharap kegiatan ini dapat terus berjalan di setiap periode, tidak hanya di lingkungan Komisariat IMM PBII, namun diharapkan seluruh mahasiswa ataupun organisasi yang ada di UAD juga dapat menyelenggarakan kegiatan serupa. Menurut Bayu, tidak ada salahnya mengenal budaya dan seni yang ada di Indonesia, terkhusus di Yogyakarta yang sebagian besar wilayahnya memiliki banyak kesenian, salah satunya Seni Kerajinan Gerabah Kasongan. Melalui workshop ini diharapkan dapat melestarikan budaya yang ada serta dapat menjadi ajang atau sarana agar seni dan budaya tersebut dapat terjaga dan eksis di era perkembangan zaman.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Bayu mengaku senang melihat banyaknya peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat lega dan senang karena banyak mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini,” ujarnya. (Nah)

uad.ac.id

Meraih Amalan Ahli Surga

/in /by

Ustaz Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I., Al-Hafiz Pemateri Kajian Ahad Pagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IC UAD)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Kajian Rutin Ahad Pagi pada Ahad, 19 Oktober 2025, bertepatan dengan 26 Rabiulakhir 1447 H. Pada kajian ini, hadir Ustaz Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I., Al-Hafiz, yang merupakan anggota Majelis Tablig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY sekaligus dosen Perbankan Syariah UAD. Beliau hadir sebagai pemateri dengan membawakan tema “Meraih Amalan Ahli Surga”.

Dalam tausiahnya, Ustaz Rofiul menyampaikan bahwa manusia memiliki kecenderungan meniru dan ingin memiliki apa yang orang lain miliki. Oleh karena itu, ia mengajak kita untuk meniru atau mencontoh teladan yang baik, yaitu Rasulullah saw.

Ustaz Rofiul menyampaikan perintah dari Rasulullah saw., “Beribadahlah sekuat dan semampu kita.” Dalam hal ini, ia mencontohkan dengan menyampaikan kisah Khaula dan Aisyah yang selalu mengerjakan ibadah salat malam sampai melupakan waktu istirahat. “Ibadahlah sekuat dan semampumu, sedikit tetapi istiqamah. Sebagai contoh, ibu-ibu dan bapak-bapak selesai pengajian ini menjadi rajin ibadah malam sampai tidak tidur, tetapi hanya satu malam saja. Maka, sebaiknya kita beribadah sesuai kemampuan kita,” ujarnya.

Lalu, apa saja amalan ahli surga? Menurut Ustaz Rofiul, setiap kita yang beriman dan beramal saleh berhak memperoleh tiga hal, yaitu: masuk surga, dimasukkan ke surga, dan menjadi penduduk surga.

“Pertama, masuk surga bisa kita peroleh dengan beriman dan mengucapkan syahadat. Kedua, dimasukkan ke surga bisa kita peroleh dengan beriman dan beramal saleh. Ketiga, menjadi penduduk surga artinya surga akan diwariskan kepada orang yang beriman, bertakwa, dan beramal saleh,” jelasnya.

Di sisi lain, Ustaz Rofiul juga menjelaskan bahwa luasnya surga untuk satu orang itu sama dengan sepuluh kali luas langit dan bumi. “Dalam sebuah riwayat, diceritakan orang yang terakhir masuk surga akan mendapatkan jatah surga yang luasnya sama dengan sepuluh kali luas langit dan bumi,” jelasnya.

Dengan demikian, dalam kajian ini pemateri mengajak kita melakukan amalan-amalan ahli surga dengan beriman, bertakwa, dan beramal saleh semampu dan sekuat kita masing-masing. (san)

uad.ac.id

UKM Karate UAD Borong Medali dalam Kejuaraan Internasional

/in /by

Para Atlet UKM Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kejuaraan Internasional (Foto. UKM Karate UAD)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali memenangkan kejuaraan dalam ajang internasional. Tim Karate UAD tampil gemilang dalam kompetisi Senkaido Open International Karate Championship piala Kemenpora RI 2025 yang diselenggarakan pada 17-19 Oktober 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Dalam kejuaraan ini diikuti langsung oleh enam negara yaitu Indonesia, Malaysia, Jepang, Brunei Darussalam, Sri Lanka, dan India. Dalam kejuaraan bergengsi ini Tim Karate UAD berhasil membawa pulang 15 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu.

Keberhasilan ini diraih oleh atlet dari berbagai program studi di UAD seperti Sastra Indonesia, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Psikologi, Biologi, Teknik Elektro, Teknik Industri, PVTE, Manajemen, Gizi, Informatika, Teknologi Pangan, dan Pendidikan Agama Islam. Medali emas diraih oleh Mas Hardiyanto Nugroho (Sastra Indonesia) dan Anggun Ambarwati (Biologi) yang tampil sangat luar biasa. Kemudian peraih medali emas disusul oleh beberapa atlet yaitu Fauzia Annisa Amalia, Muhammad Farel Naufalino, Alya Dila Nur Afifah, Muhammad Sofyan Adhi Nugroho, Zulfan Nuruzzaman, Alfareza Rasyidin, Natyanisa Satriafitri, Fauzia Annisa Amalia, Zahrotul Adni.

Kemudian untuk medali perak diraih oleh, Indah Gita Pertiwi. Untuk medali perunggu diraih oleh, Moh Ihsan, Zulfan Nuruzzaman, dan Putri Irvasa. Kemudian ada beberapa atlet yang berhasil menyabet dua medali berupa emas dan perak sekaligus yaitu Fatih Gilang, Reva Syafina, Reni Anjarwati, dan Anggun Ambarwati, kemudian disusul peraih dua medali berupa emas dan perunggu yaitu Bahrul Ihsan Anshari.

Dalam perlombaan ini tentunya pihak kampus UAD memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung prestasi mahasiswanya, termasuk di bidang olahraga karate. Dukungan itu tidak hanya melalui surat tugas namun, diberikan juga pendampingan dari pelatih, serta fasilitas yang disiapkan agar para atlet dapat fokus pada saat perlombaan.

Menurut Mas Hardiyanto Nugroho, salah satu anggota tim, persiapan telah dilakukan jauh hari sebelum kompetisi, termasuk latihan rutin dan latihan tambahan untuk meningkatkan teknik, fisik, dan mental. Mas berharap untuk target selanjutnya, tim ini dapat tampil lebih baik lagi dan dapat menorehkan prestasi di event internasional berikutnya. “Setelah dapat memenangkan kejuaraan ini pastinya sangat bangga dan bersyukur, tapi juga jadi motivasi untuk terus berkembang dan maju di event selanjutnya untuk membuktikan bahwa mahasiswa UAD bisa bersaing di level internasional,” katanya. (Nah)

uad.ac.id

Mahasiswa Gizi UAD Adakan Kegiatan GESIT: Generasi Sehat Tanpa Anemia

/in /by

Kegiatan GESIT oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PPL Gizi UAD)

Masalah anemia masih menjadi momok di kalangan remaja putri Indonesia. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi akibat pola makan yang tidak seimbang dan rendahnya kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).

Berangkat dari keprihatinan tersebut, mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tengah menjalani internship community di Puskesmas Depok II mengadakan kegiatan bertajuk “Generasi Sehat Tanpa Anemia (GESIT)”. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Depok pada Jumat, 3 Oktober 2025. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan kepatuhan remaja putri untuk rutin mengonsumsi TTD serta memahami cara mencegah anemia.

Namun, sebelum penyuluhan dimulai, tim Puskesmas melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb). Hasilnya, dari 53 siswi yang diperiksa, 18 mengalami anemia ringan dan 22 mengalami anemia sedang. Sebagian besar siswi mengaku jarang mengonsumsi TTD dan sering mengonsumsi minuman seperti teh atau kopi yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Dalam kegiatan GESIT, para peserta diajak memahami anemia melalui pemaparan materi menggunakan power point dan video animasi. Suasana menjadi semakin hidup saat sesi kuis berhadiah berlangsung.

Setelah sesi tanya jawab dan post-test, kegiatan ditutup dengan gerakan minum TTD bersama sebagai simbol komitmen melawan anemia. Melalui kegiatan ini, para siswi tidak hanya belajar tentang anemia, tetapi juga mulai menumbuhkan kebiasaan baru, yaitu mencintai diri sendiri dengan menjaga asupan gizi.

“Harapannya, kami ingin remaja putri semakin sadar bahwa menjaga kesehatan itu dimulai dari hal kecil, seperti rutin minum tablet tambah darah dan makan makanan bergizi. Kalau remajanya sehat, generasi berikutnya pasti kuat,” ujar salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan. (doc)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI