Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang lolos pendanaan PKM 2023 Kemendikbudristek Republik Indonesia (Gambar: Istimewa)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meloloskan 44 tim untuk mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang tahun 2023.
PKM merupakan sebuah program yang diinisiasi sebagai wadah untuk memfasilitasi mahasiswa Indonesia dalam berpikir kreatif dan bertindak inovatif guna mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajarinya di bangku perkuliahan kepada masyarakat luas. Lebih lanjut, PKM dibentuk agar mahasiswa dapat mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, hingga membangun kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Secara garis besar, PKM dikelompokkan menjadi 2:
- PKM Pendanaan, terdiri atas 8 bidang PKM yakni PKM Riset Eksakta (PKM-RE), PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), PKM Penerapan Iptek (PKM-PI), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Karya Inovatif (PKM-KI), dan PKM Video Gagasan Kreatif (PKM-VGK);
- PKM Insentif, terdiri atas 2 bidang PKM yakni PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) dan PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI).
Proses seleksi PKM 8 Bidang di UAD sendiri dimulai dari seleksi internal yang kemudian dilanjutkan pada seleksi di tingkat nasional untuk menjaring kelayakan pendanaan setiap tim. Kriteria penilaian proposal yang dilakukan oleh reviewer nasional secara umum didasarkan pada eligibilitas atau kelayakan proposal, baik secara administrasi maupun substansi seperti rekam jejak dari pengusul, ketajaman analisis, dan kelayakan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Saat diwawancarai melalui Zoom Meeting pada 16-6-2023, Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun ketika UAD mendapat lebih banyak tim yang lolos pendanaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah untuk program PKM kita mendapatkan pendanaan yang banyak, yaitu 44 proposal yang lolos ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa di tahun 2023. Dalam beberapa tahun ini bisa dibilang paling banyak, tahun lalu karena memang anggarannya tidak sebanyak tahun ini, tahun sebelumnya juga tidak sebanyak tahun ini. Alhamdulillah 2023 bisa mendapatkan pendanaan 44 proposal dan itu menempatkan Universitas Ahmad Dahlan sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang paling banyak di DIY dan nomor 2 di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiah se-Indonesia,” jelasnya.
Fajri juga menuturkan bahwa selepas lolos menjadi tim yang berhak meraih pendanaan, masih terdapat tahap-tahap lanjutan yang perlu dijalani mahasiswa. DI antaranya adalah melakukan kontrak pendanaan, melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal, mengisi dan melengkapi hal-hal yang bersifat administratif, membuat laporan kemajuan, laporan akhir dan luaran PKM, serta melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2). “Yang paling penting adalah tertib administrasi, baik mengisi log book, dokumen-dokumen kegiatan, dan memenuhi semua luaran yang dijanjikan,” tandasnya.
PKM merupakan sebuah program yang sangat bergengsi yang menawarkan berbagai keuntungan bagi mahasiswa. Oleh karenanya, selain memberikan semangat bagi tim-tim UAD yang lolos pendanaan dalam PKM 8 Bidang 2023, dalam kesempatan yang sama Fajri juga turut memotivasi mahasiswa UAD lainnya untuk turut berpartisipasi dalam membuat program-program kreativitas di berbagai bidang PKM. “PKM ini adalah kompetisi yang bisa dibilang paling bergengsi karena ini adalah kompetisi yang sudah sangat lama diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Ini adalah ajang yang sangat baik untuk diikuti oleh teman-teman untuk menciptakan suatu kreativitas-kreativitas dan inovasi di berbagai bidang,” imbuhnya.
Dalam mendukung mahasiswa pada PKM, Bimawa UAD berkomitmen untuk terus memotivasi, mendorong, mendampingi, serta membimbing mahasiswa UAD untuk kemudian bisa menyusun ataupun juga mengusulkan program pada PKM. Terakhir, UAD melalui Bimawa akan memberikan berbagai apresiasi kepada mahasiswa yang berhasil mendapatkan pendanaan bahkan sampai ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) atau kejuaraan lainnya salah satunya dengan memberikan kesempatan rekognisi satuan kredit semester (SKS) sesuai dengan mata kuliah yang relevan. (Lid)
uad.ac.id