UAD Kembali Gelar Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan
Pada hari Sabtu, 17 Desember 2022 telah dilaksanakan kembali Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan II yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bersama Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melalui platform Zoom Meeting. Pemateri dalam acara seminar kali ini adalah Sutikno, M.Pd. (Kepala Sekolah Indonesia Mekkah dan Jedah), Ngadinem, M.Pd. (Guru Penggerak SMA 6 Yogyakarta), dan Syariful Fahmi, S.Pd.I, M.Pd. (Dosen berprestasi SPADA Diktiristek).Ā Seminar ini diikuti oleh mahasiswa PLP II dari FKIP dan FAI dengan jumlah peserta sebanyak 1.376 mahasiswa.
Tema seminar nasional hasil dari pengenalan PLP II ini mengusung “Implementasi Kurikulum Merdeka: Menjadi Guru Professional dan Berkarakter Kebinekaan”. Di mana pemateri yang pertama Ngadinem menyampaikan materi tentang tahapan implementasi kurikulum merdeka yang meliputi empat tahapan yaitu memahami garis besar kurikulum merdeka, memahami pembelajaran dan asesmen, memahami pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dalam kurikulum merdeka, dan memahami pengembangan proyek penguatan profil pelajar pancasila.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Syariful Fahmi dengan judul āInovasi Pembelajaran Digitalā. Syariful menjelaskan bahwa pembelajaran pada dasarnya memerdekakan manusia, salah satunya yaitu bagaimana menggunakan teknologi untuk proses pembelajaran supaya memiliki potensi asah, asih, dan asuh sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara.
Banyak jenis teknologi yang dapat di manfaatkan dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu nearpod. Nerpod digunakan untuk menyisipkan kuis di sepanjang video pembelajaran, agar siswa tidak mengalami lerning loss atau kebosanan saat belajar.
Disambung pemateri yang ketiga disampaikan oleh Sutikno dengan judul āGuru Professional Berkarakter: Magang Berlipat Manfaatā. Sutikno menegaskan bahwa menjadi guru professional tentunya harus memiliki sifat professional yang meliputi komitmen kerja keras, rasa percaya diri, amanah, dan respek. Sifat professional tersebut bisa didapatkan dengan cara mengikuti magang atau praktik kerja di sekolah-sekolah baik di dalam maupun luar negeri. Seperti sekolah Indonesia Jeddah yang membuka praktik magang bagi calon guru.