• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Nur Ramadhani, Alumnus Teknik Elektro UAD Lanjut Studi Magister di Jepang

21/11/2024/in Terkini /by Ard

Nur Ramadhani, Alumnus Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lanjut Studi Magister di Jepang (Dok. Dhani)

Nur Ramadhani yang kerap disapa Dhani, lulusan Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2019, kini melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister di Departemen Software and Information Science, Iwate Prefecture University, Jepang. Dhani berhasil meraih beasiswa Monbukagakusho/MEXT, sebuah program prestisius dari pemerintah Jepang untuk mahasiswa internasional.

Selama masa kuliah di UAD, Dhani aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Salah satu pengalaman berkesannya adalah bergabung dengan tim RDC UAD di divisi KRSBI-H (R-Scuad), sebuah tim robotik yang mengembangkan robot humanoid untuk berkompetisi dalam ajang robotika nasional. Selain itu, ia juga menjabat sebagai asisten dosen dan student employee program studi, yang memberinya kesempatan untuk memperluas wawasan akademik, keterampilan teknis, dan kemampuan manajemen waktu serta kolaborasi tim.

Menurut Dhani, persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilannya meraih beasiswa MEXT. “Saya memulai dengan fokus pada prestasi akademik, menjaga IPK di atas 3,20 dan memperdalam pengetahuan di bidang yang ingin saya tekuni,” jelasnya. Selain itu, pengalaman non-akademik seperti menjadi asisten dosen turut memberikan keuntungan dalam menulis surat rekomendasi, yang menjadi dokumen penting dalam aplikasi beasiswa.

Dhani juga menekankan pentingnya menyiapkan proposal penelitian yang menarik dan relevan. Dalam aplikasinya, ia memilih topik terkait perangkat lunak dan teknologi informasi, bidang yang sejalan dengan rencana studinya. Kemampuan bahasa Inggris dan Jepang pun menjadi faktor penting yang ia tingkatkan sejak awal. “Kemampuan bahasa adalah kunci, baik untuk komunikasi akademik maupun kehidupan sehari-hari di Jepang,” tambahnya.

Proses aplikasi beasiswa ini memang panjang dan penuh tantangan, tetapi Dhani menegaskan bahwa komitmen dan kesabaran adalah hal utama yang harus dimiliki. Ia menyarankan para calon penerima beasiswa untuk terus berlatih, menjaga semangat, dan tidak mudah menyerah. “Ketekunan adalah kunci untuk meraih beasiswa ini atau tujuan apa pun yang kita impikan,” ujarnya.

Dhani berharap pengalamannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain yang ingin meraih beasiswa internasional. “Semoga tips yang saya bagikan bisa membantu teman-teman mencapai tujuan akademik dan karier cemerlang. Jangan takut untuk bermimpi besar dan mempersiapkan diri dari sekarang,” pungkasnya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Ramadhani-Alumnus-Teknik-Elektro-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Lanjut-Studi-Magister-di-Jepang-Dok.-Dhani.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:51:172024-11-21 09:51:17Nur Ramadhani, Alumnus Teknik Elektro UAD Lanjut Studi Magister di Jepang

Putri, Mahasiswi Psikologi UAD Ikuti IISMA di University of Galway Irlandia

21/11/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Putri Nabilah Yuningtias mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti IISMA di University of Galway Irlandia (Dok Putri)

Putri Nabilah Yuningtias, mahasiswa Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, menjadi salah satu peserta program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang berkesempatan belajar di University of Galway, Irlandia. Prestasinya ini menjadi bukti dari dedikasi dan persiapannya yang matang. Untuk mengikuti program IISMA, ia harus memenuhi beberapa syarat, seperti skor tinggi pada tes kemampuan bahasa Inggris (IELTS/TOEFL) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00. Selain itu, pengalaman organisasi dan kepanitiaan turut membantunya menonjol dalam proses seleksi.

Selama di University of Galway, Putri mendapati sistem belajar yang sangat mandiri. “Kelas yang aku ambil per hari maksimal hanya 2 jam, jadi kita harus lebih aktif membaca materi secara mandiri,” ungkapnya. Meski demikian, dosen di sana sangat ramah dan terbuka terhadap pertanyaan, baik secara langsung maupun lewat surel. Ia juga menyampaikan keunikan lain dari perkuliahan di sana, di mana mahasiswa sering kali langsung meninggalkan kelas meski dosen belum selesai berbicara, karena waktu peralihan antarkelas sangat dihormati.

Fasilitas kampus di University of Galway juga sangat mendukung proses belajar. Putri merasa terbantu dengan perpustakaan yang buka hingga pukul 2 pagi pada hari kerja, memungkinkan mahasiswa untuk belajar lebih lama. Peminjaman dan pengembalian buku pun dapat dilakukan secara mandiri. Selain itu, akses jurnal internasional menjadi sangat mudah berkat akun surel institusi yang disediakan. “Tugas dan ujian 90% berbentuk esai, jadi critical thinking benar-benar diasah di sini,” tambahnya.

Tidak hanya akademik, Putri juga memanfaatkan berbagai kegiatan di luar kelas. Ia aktif dalam berbagai society dan klub olahraga yang ada di kampus, yang menurutnya sangat membantu mengembangkan keterampilan interpersonal. Dengan bertemu teman-teman baru, termasuk peserta IISMA lainnya, ia merasa kepercayaan dirinya meningkat. Ia juga mendapatkan informasi terkait magang, penelitian, dan aktivitas bermanfaat lainnya yang memperkaya pengalamannya selama di Irlandia.

Putri sangat bersyukur bisa mengikuti IISMA. Program ini tak hanya memberinya pengalaman belajar internasional, tetapi juga meningkatkan kemampuannya secara akademik dan personal. “Bagi teman-teman yang ingin ikut IISMA, semangat, jangan lupa berlatih dan berdoa. Program ini sangat seru dan bermanfaat tentunya,” pesannya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Putri-Nabilah-Yuningtias-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ikuti-IISMA-di-University-of-Galway-Irlandia-Dok-Putri.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:43:172024-11-25 18:51:51Putri, Mahasiswi Psikologi UAD Ikuti IISMA di University of Galway Irlandia

HMPSM UAD Kunjungi Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Sudjari

21/11/2024/in Terkini /by Ard

Kunjungan ke Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Sudjari oleh HMPSM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. HMPSM UAD)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HMPSM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kunjungan ke Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Sudjari pada Minggu, 17 November 2024. Mustakhim, ketua HMPSM UAD, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa sekaligus memberikan semangat dan kebahagiaan bagi anak-anak panti. Kunjungan juga menjadi bagian dari rangkaian Manajemen Festival (Manfest), yang mengintegrasikan nilai-nilai empati, gotong royong, dan solidaritas.

Dipilihnya Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Sudjari sebagai lokasi kegiatan karena kondisi panti yang dinilai kurang layak dan membutuhkan perhatian lebih. Beragam aktivitas diselenggarakan, seperti lomba islami, pembagian bantuan, permainan bersama, cap tangan, hingga doa bersama menjelang acara penutupan Manfest. Para peserta juga melaksanakan salat dan makan bersama dengan anak-anak panti, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak panti merasa lebih dihargai dan mendapatkan kebahagiaan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Mustakhim.

Bentuk donasi yang diberikan meliputi uang tunai, sembako, hadiah lomba, dan doorprize yang dikumpulkan secara sukarela melalui mekanisme transfer bank. Donasi ini melibatkan kontribusi dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat yang mendukung acara tersebut.

Kegiatan itu melibatkan dosen Manajemen, panitia Manfest, pengurus panti, serta anak-anak panti. Tanggapan dari mahasiswa sangat positif, mereka merasa senang dan termotivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan sosial. Anak-anak panti juga tampak antusias, terutama saat mengikuti lomba dan permainan yang diadakan.

Meski menghadapi tantangan berupa keterbatasan waktu karena harus menyesuaikan dengan jadwal perkuliahan, panitia berhasil mengatasinya melalui perencanaan yang matang dan koordinasi yang efektif. Mustakhim berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak panti, sekaligus meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa. “Kegiatan ini juga menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di kalangan mahasiswa,” tambahnya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-ke-Panti-Asuhan-Muhammadiyah-Ahmad-Sudjari-oleh-HMPSM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-HMPSM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:36:572024-11-21 09:36:57HMPSM UAD Kunjungi Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Sudjari

KKN UAD Dorong Kader ‘Aisyiyah dan KWT Kelola Eco Enzim

21/11/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dorong Kader ‘Aisyiyah dan KWT Kelola Eco Enzim (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menyelenggarakan pelatihan pengelolaan eco-enzim menjadi sabun cuci piring, yang dihadiri oleh ibu-ibu ‘Aisyiyah dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Tani. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias di Balai RW 08, Jageran, Yogyakarta, pada 17 November 2024.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah organik rumah tangga yang bermanfaat sekaligus ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan limbah kulit buah, eco-enzim yang dihasilkan tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga dapat diolah menjadi produk sabun cuci piring yang ekonomis dan aman digunakan.

“Selama ini pelatihan eco-enzim hanya untuk tanaman saja, ternyata bisa untuk macam kebutuhan manusia, menjadi sabun cuci piring, masker wajah, sabun mandi juga, sehingga menjadikan ibu-ibu di sini lebih paham terkait manfaat dan kegunaan dalam mengelola sampah khususnya sampah rumah tangga,” ujar Ketua ‘Aisyiyah daerah setempat.

Pelatihan dipandu oleh fasilitator yang berpengalaman, dan peserta diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan pembuatan sabun cuci piring dari eco-enzim. Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi tentang peluang usaha yang dapat dikembangkan dari produk ini.

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya peserta yang hadir, baik dari kelompok ibu-ibu ‘Aisyiyah maupun KWT Tani. “Acara yang diadakan sangat berkesan, semoga bisa berkembang dalam artian dulu di sini sudah pernah pelatihan terkait pembuatan eco-enzim-nya dan ternyata eco-enzim bisa diolah menjadi beberapa produk yang ekonomis, semoga setelah ini masyarakat bisa lebih sadar terkait pengelolaan sampah rumah tangga,” ungkap Ketua KWT Tani.

Selain pelatihan, acara ini juga menjadi ajang diskusi mengenai pentingnya gaya hidup ramah lingkungan serta pengelolaan limbah organik secara berkelanjutan. Diharapkan kegiatan itu dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadopsi praktik serupa.

Sebagai luaran dari pelatihan, peserta berhasil membuat sabun cuci piring yang efektif, aman digunakan, dan tentunya ekonomis. Produk ini dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan di masa depan.

Kegiatan ditutup dengan pembagian sabun cuci piring yang telah dipraktikkan secara gratis ke peserta, sehingga mereka dapat langsung menggunakan serta merasakan manfaat dari sabun eco-enzim tersebut. Tim KKN UAD berharap, pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan komunitas yang lebih peduli lingkungan dan mandiri secara ekonomi. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dorong-Kader-‘Aisyiyah-dan-KWT-Kelola-Eco-Enzim-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:31:522024-11-21 09:31:52KKN UAD Dorong Kader ‘Aisyiyah dan KWT Kelola Eco Enzim

Pilkada 2024: Apakah Kampus Hanya Penonton atau Penggerak Demokrasi?

21/11/2024/in Feature /by Ard

Kegiatan Ilhamsyah Muhammad Nurdin Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ilhamsyah)

Penulis: Ilhamsyah Muhammad Nurdin

Mahasiswa Magister Psikologi UAD 

Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024 bukan hanya momen politik lima tahunan, tetapi juga sebuah peluang untuk mengkaji ulang peran akademisi dan kampus dalam ekosistem demokrasi. Dalam hitungan hari, hiruk-pikuk kampanye dan propaganda politik akan mencapai puncaknya. Di tengah arus informasi yang deras, posisi kampus sebagai institusi pendidikan tinggi sering menjadi sorotan: apakah kampus hanya menjadi pengamat pasif, atau seharusnya tampil aktif sebagai penggerak edukasi politik yang berlandaskan keilmuan?

Kampus sebagai Ruang Intelektual: Harapan dan Kenyataan

Secara normatif, kampus diharapkan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentuk karakter kritis mahasiswa. Namun, kenyataannya, banyak kampus di Indonesia yang masih terjebak dalam dilema antara menjaga netralitas politik dan memenuhi tanggung jawab sosial. Tidak jarang, netralitas ini ditafsirkan sebagai sikap apolitis—sebuah paradoks mengingat kampus sejatinya adalah ruang diskursus terbuka.

Akademisi, sebagai aktor utama dalam kampus, juga menghadapi dilema yang sama. Di satu sisi, mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan kebenaran berdasarkan keilmuan. Di sisi lain, ketakutan akan stigmatisasi atau konflik dengan pihak tertentu membuat sebagian akademisi memilih untuk diam. Akibatnya, ruang diskursus intelektual yang seharusnya hidup di kampus menjadi redup, sementara masyarakat luas terjebak dalam dinamika politik praktis yang sering kali minim substansi.

Pilkada: Sebuah Arena Psikologi Sosial

Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin daerah, tetapi juga mencerminkan dinamika psikologi sosial dalam masyarakat. Fenomena seperti bias kelompok, pengaruh sosial, dan penyebaran informasi palsu sering kali mendominasi proses politik ini. Sebagai seorang psikolog sains, saya melihat bahwa kampus memiliki peran strategis untuk memitigasi efek-efek psikologis negatif ini melalui pendidikan politik berbasis keilmuan.

Salah satu teori yang relevan adalah teori identitas sosial yang dikembangkan oleh Henri Tajfel. Teori ini menjelaskan bagaimana individu cenderung mengidentifikasi dirinya dengan kelompok tertentu, yang sering kali berujung pada polarisasi. Dalam konteks pilkada, polarisasi ini dapat memecah masyarakat menjadi kubu-kubu yang saling bertentangan, bahkan dalam isu-isu kecil. Kampus, dengan sumber daya intelektualnya, dapat menjadi penengah dengan menyediakan ruang diskusi yang berbasis data dan argumen logis.

Tantangan dan Hambatan Kampus dalam Konstelasi Pilkada

Akan tetapi, tidak dapat dimungkiri bahwa kampus menghadapi berbagai tantangan dalam memainkan peran strategis ini. Salah satu tantangan utama adalah independensi. Dalam beberapa kasus, kepentingan politik tertentu masuk ke dalam ranah akademik, baik melalui sponsor acara, pendanaan penelitian, maupun pengaruh pada struktur kepemimpinan kampus. Hal ini membuat posisi kampus sering kali terjebak dalam konflik kepentingan.

Selain itu, keterbatasan literasi politik di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas juga menjadi kendala. Banyak mahasiswa yang belum memahami pentingnya menjadi pemilih kritis, apalagi berperan sebagai agen perubahan sosial. Dalam situasi ini, kampus harus mampu mengedukasi mahasiswa agar tidak hanya menjadi objek politik, tetapi juga subjek yang aktif dan sadar.

Tidak Ada Kata Terlambat

Meskipun pilkada tinggal hitungan hari, bukan berarti kampus dan akademisi kehilangan momentum untuk berkontribusi dalam proses demokrasi ini. Justru, waktu yang terbatas ini memberikan peluang bagi kampus untuk memainkan peran penting dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat, terutama mahasiswa. Ada beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa kontribusi kampus tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga penggerak yang mendorong pemilih untuk memilih berdasarkan pengetahuan yang mendalam dan bukan semata-mata identitas kelompok.

Salah satu langkah pertama yang bisa diambil adalah melalui edukasi politik melalui kampanye informasi. Kampus dapat menyelenggarakan seminar, diskusi publik, atau webinar yang membahas pentingnya memilih berdasarkan kualitas kandidat dan program kerjanya, bukan hanya identitas kelompok atau asal-usul politik. Dalam hal ini, teori Elaboration Likelihood Model dari Petty dan Cacioppo dapat menjadi landasan pendekatan yang efektif, di mana kampus fokus pada penyampaian informasi yang relevan, berbasis bukti, dan terstruktur dengan baik. Pendekatan ini akan mendorong mahasiswa untuk berpikir lebih kritis dalam memilih, memahami bahwa pilihan mereka harus berlandaskan pertimbangan rasional, bukan emosi atau pengaruh sosial yang bersifat sementara.

Selain itu, di era digital saat ini, media sosial menjadi alat yang sangat powerful untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan efisien. Kampus dan akademisi dapat memanfaatkan platform-platform digital seperti Instagram, Twitter, YouTube, atau podcast untuk berbagi analisis politik yang berbasis data dan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Dengan menggunakan media sosial, kampus dapat menjangkau audiens yang lebih luas, baik mahasiswa maupun masyarakat umum, yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti seminar atau diskusi langsung. Hal ini juga membuka peluang untuk menciptakan kesadaran politik yang lebih inklusif dan terjangkau oleh semua kalangan.

Untuk meningkatkan dampaknya, kolaborasi antarkampus juga menjadi langkah penting yang perlu dipertimbangkan. Kampus-kampus di berbagai daerah dapat membangun jaringan untuk menciptakan gerakan edukasi politik yang lebih masif dan terkoordinasi. Kolaborasi ini bisa berupa pertukaran narasumber, publikasi bersama, atau bahkan penyelenggaraan acara lintas kampus yang menghadirkan berbagai perspektif politik. Dengan bekerja bersama, kampus-kampus bisa lebih efektif dalam menciptakan dialog yang konstruktif dan mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam menyuarakan pilihan mereka secara cerdas dan terinformasi.

Selain itu, penguatan karakter mahasiswa menjadi hal yang tidak kalah penting. Kampus harus mampu mendorong mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika yang baik dan empati terhadap sesama. Dalam hal ini, teori Moral Foundations yang dikembangkan oleh Jonathan Haidt bisa menjadi pedoman untuk membangun kesadaran moral di kalangan mahasiswa. Teori ini menjelaskan bahwa keputusan moral dipengaruhi oleh berbagai fondasi seperti keadilan, kepedulian terhadap orang lain, serta rasa tanggung jawab sosial. Dengan membekali mahasiswa dengan pemahaman ini, kampus dapat membantu mereka untuk mengembangkan sikap empati dan bertanggung jawab dalam memilih pemimpin yang akan membawa kebaikan bagi banyak orang.

Setelah pilkada selesai, evaluasi dan publikasi akademik menjadi langkah selanjutnya yang perlu diambil oleh kampus. Proses demokrasi yang berjalan selama pilkada harus dievaluasi untuk melihat sejauh mana kesadaran politik masyarakat meningkat, serta bagaimana kampus berkontribusi dalam menciptakan pemilih yang cerdas. Kampus dapat mengadakan penelitian dan menulis publikasi akademik yang berfokus pada evaluasi terhadap proses demokrasi yang telah terjadi. Publikasi ini tidak hanya akan memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah dan pihak terkait, tetapi juga memperkuat posisi kampus sebagai pengawal demokrasi yang berpihak pada kebenaran dan keadilan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, kampus dan akademisi dapat menunjukkan peran aktif mereka dalam pilkada serentak 2024. Meskipun waktu yang tersisa sangat singkat, bukan berarti kontribusi kampus harus terlambat. Sebaliknya, momentum ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong pemilih yang lebih cerdas, memperkuat sistem demokrasi, dan menghasilkan pemimpin yang lebih berkualitas. Tidak ada kata terlambat untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan politik yang berbasis pada nilai-nilai keilmuan dan etika yang kuat.

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

Dalam konteks ini, tidak ada kata terlambat untuk memulai perubahan. Pilkada serentak ini harus dilihat sebagai peluang bagi kampus dan akademisi untuk kembali meneguhkan perannya dalam masyarakat. Dengan berpegang pada prinsip keilmuan, kampus dapat menjadi oase di tengah kegaduhan politik praktis, sementara akademisi dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam menyikapi pilkada dengan bijak.

Sebagai penutup, penting untuk mengingat bahwa demokrasi yang sehat tidak hanya membutuhkan pemimpin yang baik, tetapi juga masyarakat yang kritis dan teredukasi. Kampus, dengan segala sumber daya intelektualnya, memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan hal ini terwujud. Dengan kerja kolektif dan pendekatan yang berbasis keilmuan, kita dapat mengubah tantangan demokrasi menjadi peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik. Tidak ada kata terlambat untuk berbuat baik—apalagi demi masa depan bangsa.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Template-News-UAD-PUTIH.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:26:442024-11-21 09:26:44Pilkada 2024: Apakah Kampus Hanya Penonton atau Penggerak Demokrasi?

Pharma Show 2024: Mengupas Kesehatan Mental dan Emosi

21/11/2024/in Terkini /by Ard

Pharma Show 2024 digelar di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BEM Farmasi UAD)

Pharma Show 2024 dengan tema “Healthy Self Development When Confronting a Quarter-Life Crisis” diselenggarakan di Ampitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara yang digelar pada Sabtu, 16 November 2024, oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi UAD itu menghadirkan tiga pembicara inspiratif, yaitu King Shifrun Ridwan Kholid, Dr. Ida Rochmawati, M.Sc., Sp.KJ. (K), dan drg. Muhammad Atiatul Muqtadir.

Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., yang mengapresiasi tema relevan yang diangkat. Turut hadir Dekan Fakultas Farmasi Dr. Apt. Iis Wahyuningsih, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., serta jajaran pejabat UAD lainnya, termasuk Danang Sukantar, M.Pd. dan Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A.

Selama acara, para pembicara berbagi wawasan terkait pengelolaan emosi, kesehatan mental, dan pengembangan diri. King Shifrun Ridwan Kholid memotivasi peserta untuk menghadapi krisis dengan keberanian, sedangkan Dr. Ida Rochmawati menyoroti pentingnya kesehatan jiwa dalam membangun masa depan. Sementara itu, drg. Muhammad Atiatul Muqtadir menginspirasi peserta dengan pengalaman pribadinya dalam menghadapi tantangan hidup.

Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, dengan auditorium penuh oleh mahasiswa dari berbagai fakultas. “Kami berharap acara ini dapat berlanjut tahun depan dengan narasumber yang semakin inspiratif,” ujar Yusron, Gubernur BEM Farmasi. Sebagai acara tahunan, Pharma Show terus berupaya memberikan dampak positif kepada generasi muda melalui edukasi dan motivasi. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pharma-Show-2024-digelar-di-Amphitarium-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-BEM-Farmasi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:19:342024-11-21 09:19:34Pharma Show 2024: Mengupas Kesehatan Mental dan Emosi

UAD Gelar Seminar Nasional Literasi Digital dan Siber

20/11/2024/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Literasi Digital dan Siber Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Lusi)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan seminar nasional literasi digital dan siber pada Kamis, 14 November 2024. Acara bertempat di Amphitarium Lt. 9 Kampus IV UAD dengan mengangkat tema “Empowering Financial Digital Literacy and Cybersecurity”.

Acara dipandu oleh Purwanti selaku pembawa acara. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilantunkan oleh Elsarina Nur Izzati dan laporan ketua panitia seminar nasional disampaikan oleh Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugiharto, M.H., menyampaikan sambutannya. “Harapan saya semoga acara seminar akan memberikan wawasan terkait literasi keuangan yang sangat penting untuk dipahami. Setelah mengikuti program ini, mahasiswa dapat berlaku bijak untuk memilih bagaimana langkah untuk mengambil keputusan terkait dengan keuangan agar tidak terjebak pada masalah-masalah keuangan yang sering kali menjadi masalah bersama. Kami menganggap hal ini perlu untuk diselenggarakan supaya mahasiswa UAD cakap dalam literasi keuangan. Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa yang lolos seleksi pemberian beasiswa dari Bank BPD Syariah, mudah-mudahan termanfaatkan dengan baik dan berkah. Untuk membuka acara, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, acara seminar nasional secara resmi dibuka,” terangnya.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolik Corporate Social Responsibility (CSR) Beasiswa UAD dan dana penguatan desa binaan UAD yang diserahkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Istimewa Yogyakarta Syariah diwakilkan oleh Saifuddin Anshori, S.T., M.M. selaku Pimpinan Cabang BPD Syariah. Dilanjutkan dengan sharing discussion dipandu oleh Dhita Amalia Firdaus selaku moderator dan materi sharing disampaikan oleh Saifuddin Anshori. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Literasi-Digital-dan-Siber-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Lusi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-20 09:14:222024-11-20 09:14:22UAD Gelar Seminar Nasional Literasi Digital dan Siber

Aulia Syafadilla, Alumnus UAD Peraih Medali Emas PIMNAS Bagikan Kisah Inspiratif

20/11/2024/in Terkini /by Ard

Aulia Syafadilla Alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Berprestasi Peraih Medali Emas PIMNAS dan Pembicara Inspiratif (Dok. Dilla)

Aulia Syafadilla Azali merupakan alumnus Program Studi Biologi angkatan 2020 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Prestasi yang dimiliki oleh gadis yang kerap disapa Dilla ini sangat banyak, salah satunya pada saat menjadi mahasiswa dirinya pernah meraih medali emas dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Hal inilah yang mengantarkannya menjadi pembicara inspiratif dalam berbagai kegiatan webinar secara daring maupun luring.

Dilla membagikan kisah perjalanan kesuksesannya. “Awal mulanya karena saya bergabung di dalam ikatan Alumni PIMNAS yang mewadahi saya sebagai alumnus sehingga bisa berbagi dengan teman-teman pejuang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di seluruh Indonesia. Dari situlah mulai ada banyak yang menawarkan saya menjadi narasumber baik dari internal UAD yaitu saat orientasi mahasiswa baru tingkat universitas, maupun eksternal UAD seperti di beberapa universitas lain. Seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan ikatan Alumni PIMNAS itu sendiri.”

Ia melanjutkan, “Pastinya untuk sampai di titik ini tidak mudah tapi saya selalu berpikir happy sehingga tidak ada hambatan. Sebenarnya saya memang suka sharing, bahkan banyak juga mention mahasiswa dari berbagai universitas untuk sharing melalui pesan pribadi Instagram, baik mengenai PKM maupun tentang bagaimana bisa menjadi mahasiswa lulus tanpa skripsi dan tanpa KKN.”

Dilla memang memiliki impian untuk selalu bisa menginspirasi banyak orang. “Tips agar semangat dari saya, selalu nikmati prosesnya karena semua butuh proses, nggak ada yang instan, dan semua berjalan walaupun banyak rintangan. Bunga itu butuh waktu untuk mekar, sama halnya kita kalau mau sukses ya butuh waktu juga butuh perjuangan,” tutur Dilla. (Rin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Aulia-Syafadilla-Alumnus-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Berprestasi-Peraih-Medali-Emas-PIMNAS-dan-Pembicara-Inspiratif-Dok.-Dilla.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-20 09:00:292024-11-20 09:00:29Aulia Syafadilla, Alumnus UAD Peraih Medali Emas PIMNAS Bagikan Kisah Inspiratif

Gembira dan Sedih Sesuai Tuntunan Rasulullah saw.

20/11/2024/in Feature /by Ard

Khutbah Jumat oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Lusi)

Allah swt. telah memberikan berbagai potensi kepada manusia, yang menurut sebagian ulama berupa tiga hal utama, yaitu potensi fisik, potensi akal, dan potensi hati. Ketiga potensi ini hendaknya digunakan sebaik-baiknya sebagaimana yang dituntunkan oleh ajaran agama Islam. Menurut ulama, ibadah-ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim juga dibagi menjadi tiga potensi, yakni ibadah fisik seperti pelaksanaan salat dan puasa, ibadah yang membutuhkan daya pikir, dan termasuk pula ibadah hati berupa iman atau percaya.

Salah satu hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dan juga diriwayatkan pula oleh Al-Hakim dalam mustadraknya berisi bahwa Rasulullah saw. pernah didatangi oleh seseorang, lalu ia bertanya: “Yaa Rasulullah, apa itu iman?”. Lalu Rasulullah pun menjawab: “Jika dengan perbuatan baikmu kamu merasa gembira dan dengan perbuatan jahatmu kamu gelisah, maka kamu masih berhak disebut mukmin (orang yang beriman). Beberapa ulama memberikan judul khusus untuk hadis ini yakni dengan sebutan ‘Gembira dan Sedih yang Dituntunkan oleh Rasulullah’.

Maka sebaliknya, ketika seseorang melakukan kebaikan ia merasa sedih dan ketika melakukan kejahatan ia merasa senang, maka iman di dalam hatinya seakan-akan telah hilang. Salah satu perbuatan baik yang terasa senang setelah melakukannya adalah dengan menebar kebaikan kepada orang lain, seperti yang disebutkan di dalam Al-Qur’an yaitu orang-orang yang gemar berinfak dengan hartanya di jalan Allah. Kemudian orang yang berinfak tidak menyebut-nyebut jumlah yang telah dikeluarkan dan tidak menyakiti hati penerima, maka ia dijauhkan dari perasaan takut dan gelisah.

Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada hambanya dan menjadikan hati hambanya dengan hati yang lembut. Jika berbuat kebaikan akan merasa senang dan jika melakukan hal-hal yang dilarang akan merasa sedih.

Hal ini disampaikan pada khutbah Jumat 15 November 2024 dengan khatib Ust. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. selaku Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khutbah-Jumat-oleh-Rahmadi-Wibowo-Suwarno-Lc.-M.A.-M.Hum_.-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Lusi.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-20 08:37:032024-11-20 08:37:03Gembira dan Sedih Sesuai Tuntunan Rasulullah saw.

BEM FAST UAD Raih Prestasi di Ajang Abdidaya PPK Ormawa 2024

20/11/2024/in Terkini /by Ard

BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Prestasi di Ajang Abdidaya PPK Ormawa 2024 (Dok. BEM FAST)

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih prestasi Terbaik III dalam kategori dosen pendamping tervisioner pada ajang Abdidaya yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali, pada 7‒9 November 2024. Tim ini terdiri atas 15 anggota yang berasal dari berbagai program studi, antara lain Biologi, Pendidikan Biologi, Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Matematika. Mereka didampingi oleh Drs. Hadi Sasongko, S.Si. selaku dosen pembimbing.

Kegiatan Abdidaya PPK Ormawa itu memberikan pengalaman luar biasa bagi para peserta. Yolla, salah satu anggota tim, menyampaikan bahwa mengikuti kegiatan ini telah membuka wawasan dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran penting mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat. “Selama kegiatan ini, kami bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah dan berbagi pengalaman serta inovasi dalam pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut sangat memotivasi kami untuk terus berkontribusi,” ujar Yolla.

Program yang diusung oleh tim PPK Ormawa BEM FAST berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Sriharjo Melalui Inovasi Smart Disaster Mitigation Menuju Sriharjo Tanggap Bencana”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat Desa Sriharjo di Bantul, yang rawan bencana banjir dan longsor, dalam menghadapi bencana. Berbagai inovasi yang dihadirkan mencakup smart education (edukasi masyarakat), smart information (pemetaan dan tanda peringatan), smart application (sistem pemantauan berbasis teknologi), smart environment (penanaman tumbuhan pencegah erosi), smart simulation (simulasi bencana), dan smart institutional (penguatan manajemen kelembagaan desa).

Sebagai peserta Abdidaya, Yolla mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu dan koordinasi dengan banyak pihak. Untuk mengatasinya, mereka menerapkan manajemen waktu yang efektif serta menjaga komunikasi yang intensif dengan semua pihak yang terlibat. “Dengan strategi yang tepat, kami bisa menjalankan program ini secara maksimal,” tutur Yolla.

Sebelum mengikuti Abdidaya PPK Ormawa, persiapan matang dilakukan oleh tim, seperti membuat poster informatif, menyusun buku luaran, dan menyiapkan miniatur desa lengkap yang menampilkan inovasi mitigasi bencana. Miniatur ini mendapat perhatian khusus dari dewan juri, yang memberikan respons positif terhadap program mereka. “Dewan juri mengapresiasi integrasi teknologi mitigasi bencana dengan pendekatan berbasis FGD yang melibatkan masyarakat secara langsung,” jelas Yolla.

Dengan pencapaian ini, tim PPK Ormawa BEM FAST berharap program yang mereka rancang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Sriharjo, serta mendorong semangat pengabdian di kalangan mahasiswa untuk terus berinovasi dalam pemberdayaan masyarakat. “Kami ingin menciptakan masyarakat yang lebih tanggap dan siap menghadapi bencana, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat,” pungkas Yolla. (Nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Prestasi-di-Ajang-Abdidaya-PPK-Ormawa-2024-Dok.-BEM-FAST.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-20 08:16:292024-11-20 08:16:29BEM FAST UAD Raih Prestasi di Ajang Abdidaya PPK Ormawa 2024
Page 82 of 301«‹8081828384›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top