Posts

Mahasiswa Bisnis Jasa Makanan UAD Raih Juara I Cooking Battle Olimpiade Mahasiswa Nasional 2024

/in /by
Ariq Salma Aimala dan Gadis Retno Adila, mahasiswa Prodi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Cooking Battle Olimpiade Mahasiswa Nasional 2024 (Dok. Eka)

Ariq Salma Aimala dan Gadis Retno Adila, mahasiswa Prodi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Cooking Battle Olimpiade Mahasiswa Nasional 2024 (Dok. Eka)

Ariq Salma Aimala dan Gadis Retno Adila, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara pertama dalam Cooking Battle Olimpiade Mahasiswa Nasional 2024 yang digelar pada Kamis, 19 September 2024, di Universitas ‘Aisyiyah Bandung. Kemenangan ini diraih setelah menghadapi berbagai tantangan dalam kompetisi bergengsi tersebut.

Dalam wawancara dengan Ariq Salma Aimala, ia menyampaikan bahwa motivasi utamanya mengikuti kompetisi ini adalah passion-nya terhadap dunia kuliner. “Saya selalu merasa tertantang untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan memasak. Selain itu, ajang kompetisi ini juga menjadi kesempatan bagus untuk menguji kemampuan saya dan mendapatkan umpan balik dari para juri,” ujar Ariq.

Persiapan yang dilakukan Ariq dan Gadis cukup intensif. Ariq mengungkapkan bahwa ia banyak menghabiskan waktu untuk mencari referensi resep, mencoba kombinasi rasa, dan berlatih membuat hidangan yang akan disajikan. Salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi adalah menentukan konsep hidangan yang unik dan berbeda dari peserta lainnya. “Butuh waktu yang cukup lama untuk menemukan ide yang pas. Selain itu, mengatur waktu juga menjadi tantangan tersendiri, karena saya harus menyeimbangkan persiapan kompetisi dengan aktivitas kuliah,” tambahnya.

Tema masakan yang diangkat oleh Ariq adalah Rice Bowl Fusion Tropis, terinspirasi dari kekayaan bahan-bahan lokal Indonesia. Ia menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern, sebuah konsep yang sukses memikat hati para juri.

Selama kompetisi, tekanan waktu menjadi tantangan utama. “Semua peserta harus menyelesaikan hidangan dalam waktu yang ditentukan. Untuk mengatasi ini, saya membuat daftar bahan dan langkah-langkah memasak yang detail, serta berlatih dalam waktu terbatas. Tetap tenang dan fokus juga sangat penting,” jelas Ariq.

Setelah berhasil memenangkan kompetisi, Ariq mengaku merasa senang, bangga, dan lega. “Semua usaha dan kerja keras akhirnya terbayar,” ujarnya dengan antusias. Ke depannya, Ariq berharap bisa terus mengembangkan diri dan menciptakan hidangan yang lebih inovatif. Ia juga berencana mengikuti lebih banyak kompetisi memasak untuk menambah pengalaman dan memperluas jaringan. (eka)

uad.ac.id

BEM FK UAD Adakan Studi Banding dengan BEM FAPSI

/in /by
Studi Banding BEM FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan BEM FAPSI UAD (Dok. Eka)

Studi Banding BEM FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan BEM FAPSI UAD (Dok. Eka)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (BEM FK UAD) melaksanakan studi banding dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi (BEM FAPSI) UAD. Kegiatan ini merupakan kunjungan balasan setelah BEM FAPSI melakukan studi banding ke BEM FK di periode sebelumnya. Melalui kegiatan ini, kedua organisasi berusaha memperkuat hubungan dan bertukar wawasan terkait program kerja yang mereka jalankan.

Menurut Irma Irgiani, Koordinator Departemen Agama BEM FK yang terlibat, tujuan utama dari studi banding ini adalah untuk menjaga silaturahmi antarorganisasi serta mencari inspirasi untuk meningkatkan kinerja BEM FK. “Kami berfokus pada program kerja dari berbagai bidang yang ada di BEM FAPSI, melihat mana yang bisa diaplikasikan ke BEM FK agar organisasi kami menjadi lebih baik,” ujarnya.

Dalam perbandingan struktur organisasi, anggota BEM FK menjelaskan bahwa meski tidak ada perbedaan signifikan, beberapa perbedaan kecil ditemukan dalam setiap bidang. “Misalnya, di BEM FAPSI ada bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) serta Seni, Budaya, dan Olahraga (SBO), sementara di BEM FK bidang-bidang ini masih tergabung dalam Departemen Minat dan Bakat,” tambahnya. Inspirasi dari program kerja BEM FAPSI juga telah diimplementasikan di BEM FK, salah satunya adalah program mengaji bersama yang rutin dilakukan sebelum rapat, terinspirasi dari program kerja Bakar Dosa dari BEM FAPSI.

Sementara itu, Pandorawan Majda Ramadhan selaku Gubernur BEM FK UAD menegaskan bahwa latar belakang utama dari studi banding ini adalah untuk menambah pengalaman, wawasan, serta memperluas relasi dengan organisasi di luar Fakultas Kedokteran. “Melalui kegiatan ini, kami bisa bertukar pemikiran terkait program kerja dan mencari solusi atas masalah internal di BEM FK,” jelasnya.

Fokus utama dari studi banding tersebut mencakup beberapa bidang seperti Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), Kajian Strategis dan Advokasi (Kastrad), serta Pengabdian Masyarakat (Pengmas). Salah satu perbedaan signifikan yang diungkapkan oleh Gubernur BEM FK adalah struktur organisasi sekretaris dan bendahara. “Di FAPSI, job desk sekretaris umum dan bendahara umum dibagi, sementara di FK dijadikan satu,” jelasnya. Selain itu, jumlah Lembaga Semi Otonom (LSO) di BEM FAPSI lebih banyak dan berada di bawah berbagai bidang, sedangkan di BEM FK, LSO hanya berada di bawah Departemen Minat dan Bakat.

Dalam diskusi tentang inovasi program kerja, BEM FK tertarik dengan program riset BEM FAPSI yang menghadirkan tutor atau dosen sebelum ujian, sebuah inovasi yang memungkinkan mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Meskipun demikian, rencana kolaborasi antara kedua organisasi masih terkendala oleh perbedaan jadwal program kerja. Salah satu contoh, program Pengmas BEM FK, Amreta, akan dilaksanakan di desa binaan pada Januari atau Februari mendatang, tetapi BEM FAPSI dijadwalkan demisioner pada bulan Desember, sehingga kolaborasi masih belum bisa terlaksana di periode ini.

Melalui studi banding, diharapkan kedua BEM dapat terus saling mendukung dan mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi fakultas dan masyarakat luas. (eka)

uad.ac.id

Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru UAD 2025

/in /by
Kick Off PMB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Kick Off PMB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Dalam rangka menyambut tahun ajaran 2025/2026, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kick Off PMB atau peresmian penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun 2025. 

Acara ini dihadiri oleh pimpinan di lingkup universitas, fakultas, dan program studi, kepala sekolah mitra UAD, serta Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) yang diharapkan dapat membantu sosialisasi PMB UAD kepada siswa-siswi di sekolah masing-masing.

Bertempat di Hall Kampus IV UAD, kick off PMB UAD ditandai dengan dibunyikannya sirine oleh Rektor UAD, Sekretaris Badan Pengurus Harian (BPH), dan Ketua Panitia PMB UAD 2025 sebagai penanda bahwa penerimaan mahasiswa baru UAD tahun 2025 telah resmi dibuka pada 12 Oktober 2024. Peresmian itu disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.

Program sarjana terdiri atas 11 fakultas dan 37 program studi, sedangkan program pascasarjana akan dibuka pertengahan November mendatang. Terhitung mulai hari ini, pihak PMB UAD telah menerima banyak pesan antusiasme dari para calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. 

Ketua panitia PMB UAD 2025 Dr. apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si. mengimbau bahwa seluruh informasi terkait penerimaan mahasiswa baru dapat diakses di situs resmi dan media sosial PMB UAD. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan berbagai jalur dan beasiswa yang telah disediakan UAD. 

Rektor UAD dalam sambutannya mengajak para stakeholder internal untuk turut mengedukasi para mahasiswa mengenai pembelajaran dan prospek masing-masing program studi di UAD. “Kunci promosi kami saat ini tidak hanya to share atau to inform, tetapi juga to educate,” tegas Prof. Dr. Muchlas, M.T. kepada para pimpinan fakultas dan program studi.

Acara hari itu dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan ditutup dengan pemberian apresiasi bagi 11 sekolah mitra yang berkontribusi pada penerimaan mahasiswa baru 2024. 

Sejalan dengan slogan your journey starts here, UAD sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia siap mengantarkan mahasiswa menjadi sarjana yang unggul, profesional, dan memiliki jiwa pengabdian. (Hani)

uad.ac.id

Libatkan Sekolah Mitra, PPG FKIP UAD Gelar Lokakarya Pembelajaran Menyenangkan

/in /by
PPG FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Lokakarya Pembelajaran Menyenangkan (Dok. PPG FKIP)

PPG FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Lokakarya Pembelajaran Menyenangkan (Dok. PPG FKIP)

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar lokakarya bertema “Pembelajaran Menyenangkan, Bermakna, dan Inklusif” di Hotel Eastparc pada 4 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Bantuan Pendanaan Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) 2024 yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Lokakarya dihadiri oleh para dosen, kepala sekolah, dan koordinator Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari sekolah mitra kerja sama PPG FKIP UAD. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menerapkan pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna dan inklusif dalam proses belajar mengajar.

Narasumber utama dalam lokakarya ini adalah Prof. Totok Bintoro dari Universitas Negeri Jakarta, seorang guru besar di bidang Ilmu Pendidikan Bahasa untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Prof. Totok membagikan beberapa alternatif praktik pembelajaran bermakna, termasuk model pembelajaran peta konsep, advance organizer, dan pembelajaran kontekstual. Materi-materi tersebut dipraktikkan langsung oleh para peserta untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Dalam sesi tersebut, Prof. Totok juga memaparkan konsep PRIMA (Pendidikan dan Pembelajaran yang Ramah, Inovatif, Menyenangkan, dan Aktif) yang diterapkan di Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Jakarta (Labschool). Konsep PRIMA bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menantang, menginspirasi, dan memberikan harapan positif kepada siswa.

Dr. M. Ardi Kurniawan, anggota tim Revitalisasi LPTK 2024 dari FKIP UAD, menekankan bahwa tujuan utama lokakarya ini adalah mendorong penerapan pembelajaran menyenangkan dan inklusif di sekolah mitra PPG FKIP UAD. Selain itu, peserta diharapkan dapat menyebarluaskan hasil lokakarya ini kepada rekan sejawat, guru, dan mahasiswa PPG untuk memperkuat kerja sama antara UAD dan sekolah mitra dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Lokakarya menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan praktik pembelajaran di lingkungan sekolah mitra, memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah, serta mendukung revitalisasi pendidikan di Indonesia. (doc)

uad.ac.id

Dosen UAD Penerima IVLP Impact Awards 2024 Gelar Lokakarya Pemrograman untuk Siswa Tuli Bertema Bencana

/in /by

Yudhiakto Pramudya, dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat mengadakan lokakarya di SLB Damayanti Sleman (Dok. Yudhiakto)

Yudhiakto Pramudya, Ph.D., dosen Program Studi Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terpilih menjadi penerima dana hibah International Visitor Leadership Program (IVLP) Impact Awards 2024. Proyek yang didanai bertajuk “Animation Workshop Utilizing SCRATCH Programming Software for Deaf Students on the Topic of Disaster”, dengan durasi selama 5 bulan dari Agustus sampai Desember 2024. Dana hibah ini diberikan oleh United States Department of State dan dikelola oleh Meridian International Center.

Penerima IVLP Impact Awards 2024 ini khusus bagi peserta yang terpilih mewakili negara masing-masing dalam IVLP 2023. Yudhiakto terpilih bersama empat orang lainnya yang berangkat ke Amerika Serikat pada 25 September hingga 13 Oktober 2023. Tema yang dihadiri yaitu “Workforce Development for People with Disabilities”. Untuk itu, ia mempunyai keinginan untuk mengembangkan kemampuan siswa disabilitas khususnya siswa tuli untuk menyiapkan diri dalam dunia kerja.

Pengalaman mengembangkan media pembelajaran fisika dan astronomi bagi siswa tuli dan buta menjadi perhatian bagi pemerintah Amerika Serikat. Kunjungan ke Washington DC, North Carolina, Michigan, dan Washington, memberi inspirasi Yudhiakto untuk melanjutkan proyek bagi disabilitas. Terlebih lagi, melalui diskusi dengan staf dari Microsoft yang tuli, ia dan rekan-rekannya mendapat pesan agar mengajarkan keahlian pemrograman pada siswa tuli di Indonesia.

Ratusan pengusul IVLP Impact Awards 2024 membuktikan antusias para calon pemimpin dari berbagai penjuru dunia untuk mengimplementasikan hasil kunjungan ke Amerika Serikat. Setelah melalui dua kali proses seleksi ketat dan konsultasi dengan United States Agency for International Development (USAID), Yudhiakto terpilih mendapatkannya.

Proyek ini juga bermitra dengan 5 Sekolah Luar Biasa (SLB) yaitu SLB Muhammadiyah Sekar Melati Imogiri Bantul, SLB Negeri 2 Bantul, SLB Damayanti Sleman, SLB Wiyata Dharma 1 Sleman, dan SLB Wiyata Dharma 3 Sleman. Selain itu, Yudhiakto juga akan melibatkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Radha Firaina, merupakan salah satu mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Fisika yang berperan aktif dalam membantu mengembangkan modul dan instruktur bersama mahasiswa dari berbagai program studi lain.

Lokakarya pemrograman ini menggunakan perangkat lunak Scratch yang sederhana tetapi melibatkan proses logika. Siswa tuli diajarkan secara bertahap dalam tujuh kali pertemuan. Setelah itu, rencananya akan diadakan Hackathon untuk membuktikan keahlian siswa tuli dalam mengembangkan animasi bertema bencana. Tema bencana yang akan dikembangkan adalah gempa bumi dan gunung meletus. Hal ini disesuaikan dengan lokasi yang tersebar di Bantul dan Sleman.

Pada 8 dan 9 Oktober, telah dimulai pertemuan pertama di SLB Damayanti Sleman dan SLB Muhammadiyah Sekar Melati Bantul. Meski terdapat beberapa kendala dalam komunikasi, siswa tuli menyimak dan mengikuti lokakarya dengan baik. Bahkan dalam pertemuan pertama, mereka sudah dapat membuat animasi gerak sederhana.

Melalui lokakarya ini, kesempatan kerja pada bidang STEM (science, technology, engineering, and mathematics) bagi siswa disabilitas diharapkan semakin terbuka. Peran pemegang kebijakan dan kalangan akademik sangat diperlukan untuk mengembangkan modul pelatihan yang tepat untuk siswa disabilitas. Tema kontekstual seperti bencana juga berperan penting dalam memberikan inspirasi bagi siswa untuk terus termotivasi belajar mengembangkan diri. (doc)

uad.ac.id

Universitas Ahmad Dahlan Masuk 10 Besar PTS Terbaik di Indonesia

/in /by

Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil masuk dalam pemeringkatan global Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2025, yang menempatkannya sebagai salah satu dari tujuh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia. UAD menempati peringkat dunia 1501+ dalam hasil pemeringkatan ini. Pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan kualitas UAD di kancah internasional.

THE WUR 2025 menilai lebih dari 2.000 institusi pendidikan tinggi dari 115 negara dan wilayah di seluruh dunia. Peringkat ini didasarkan pada lima indikator utama, yakni lingkungan pengajaran, lingkungan penelitian, kualitas penelitian, keterlibatan industri, dan pandangan internasional.

UAD dinilai unggul dalam berbagai aspek tersebut, terutama dalam hal pengajaran yang berfokus pada kualitas akademik dan inovasi pendidikan, serta keterlibatan UAD dalam kolaborasi dengan industri dan institusi internasional.

Dengan masuknya UAD dalam peringkat dunia, UAD semakin memantapkan diri sebagai salah satu PTS di Indonesia yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keberhasilan ini juga membuktikan bahwa UAD siap menghadapi tantangan global melalui program-program pendidikan berkualitas.

Selain itu, UAD berkomitmen untuk memperkuat jaringan kerja sama internasional dengan berbagai institusi pendidikan dan industri di seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan visi UAD untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di pasar kerja global.

Melalui program-program pengembangan yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan industri, UAD terus mendorong mahasiswa dan dosen untuk aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah.

Pencapaian dalam THE WUR 2025 tidak hanya membanggakan sivitas akademika UAD, tetapi juga menunjukkan potensi besar PTS di Indonesia untuk bersaing di panggung internasional, memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan global. (doc)

uad.ac.id

Jalin Silaturahmi dan Keakraban Mahasiswa Baru, PBS UAD Gelar Angtasa

/in /by
Kegiatan Ruang Taaruf dan Kebersamaan (Angtasa) Program Studi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Berlangsung Meriah (Dok. HMPS PBS UAD)

Kegiatan Ruang Taaruf dan Kebersamaan (Angtasa) Program Studi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Berlangsung Meriah (Dok. HMPS PBS UAD)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PBS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan Ruang Taaruf dan Kebersamaan atau disingkat Angtasa yang mengangkat tema “Tanamkan Kebersamaan, Pupuk Persatuan, Hasilkan Persaudaraan”. Acara bertempat di Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan unggulan malam keakraban adalah diundangnya para narasumber yang mahir di bidangnya, guna menambah wawasan para mahasiswa baru. Narasumber pertama yaitu Dr. Riduwan, M.Ag. selaku Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta, yang menyampaikan materi tentang Kemuhammadiyahan. Kemudian narasumber kedua yaitu Hilma Fanniar Rohman, S.E., M.E. selaku dosen Program Studi PBS UAD, yang menyampaikan materi tentang kepemimpinan.

Riduwan menyampaikan, “Kepada seluruh anak-anakku mahasiswa baru Prodi Perbankan Syariah, tetaplah semangat menjalani perkuliahan. Berusahalah dengan tekun dan tetap konsisten dalam belajar. Jadikanlah setiap hambatan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.”

Sementara itu, Dziky, mahasiswa Perbankan Syariah angkatan 2024, merasa mendapat ilmu baru. “Di acara malam keakraban ini, saya mendapatkan materi yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Materi kepemimpinan dan materi Kemuhammadiyahan yang disampaikan para pemateri membuat saya yakin untuk semangat dalam menggapai mimpi di Prodi PBS UAD ini.”

Kesuksesan malam keakraban tahun ini tidak lepas dari usaha maksimal berbagai pihak, terutama para panitia dari HMPS PBS UAD. Mereka mempersiapkan kegiatan ini kurang lebih satu bulan penuh. Hal itu ditandai dengan rapat persiapan bersama oleh seluruh panitia kegiatan pada Selasa, 17 September 2024.

Sari Prasasti, mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah angkatan 2024, mengaku mendapat banyak sekali pengalaman berharga. “Melalui kegiatan Angtasa, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman, salah satunya bisa lebih akrab dengan teman-teman seangkatan, dan kakak tingkat atau pengurus HMPS. Kami membangun kebersamaan serta menjalin hubungan dengan baik. Kegiatan outbound pun sangat asyik dan meriah.” (Lusi)

uad.ac.id

Bangun Semangat Intelektual Berbahasa Arab, BSA UAD Adakan Mukhayyam Lughah 2024

/in /by
Mukhayyam Lughah Al-Arabiyyah Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. HMPS BSA UAD)

Mukhayyam Lughah Al-Arabiyyah Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. HMPS BSA UAD)

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan (Prodi BSA UAD) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (HMPS BSA) menyelenggarakan kegiatan malam keakraban (makrab) atau dikenal dengan nama Mukhayyam Lughah Al-Arabiyyah. Acara bertempat di Omahe Simbhok Pentingsari Cangkringan Sleman, yang mengangkat tema “Membangun Jiwa Intelektual Bahasa Arab yang Produktif, Demi Mengukir Prestasi Gemilang”.

Makrab dibuka oleh Sekretaris Prodi BSA UAD, Dr. Abdullah Syahid Rabbani, S.Pd., M.Pd. Ia juga menyampaikan harapan atas terselenggaranya acara, “Semoga para peserta mendapatkan banyak manfaat, dapat mengembangkan skill berbahasa arab, juga mendapatkan insight yang lebih luas melalui sajian materi yang disampaikan oleh para narasumber. Harapannya acara berjalan dengan seksama, asik, bermanfaat dan menyenangkan”.

Setelah pembukaan usai, dilanjutkan dengan penyampaian materi. Ahmad Zaki Annafiri, S.Pd.I., M.Kd, menyampaiakan materi pertama tentang ‘Meraih produktivitas intelektual bahasa arab melalui al-Qur’an’ dan Dr. Yoyo, S.S., M.A menyampaikan materi kedua dengan tema ‘Meraih hakikat prestasi bahasa arab di era modern’.

Tak hanya itu, panitia makrab juga mengadakan talkshow special yang membahas prestasi bahasa dan sastra arab di kancah global dengan mengundang alumni BSA UAD Zumrotul Imanda Wachid, S.Hum untuk menjadi narasumber. Dilanjutkan dengan rentetan acara lainnya, antara lain Focus Group Discussion (FGD), tadarus al-Qur’an, muhawaroh, pentas seni, unggun gembira, outbound, dan flashmop.

Nabila Huzaimah mahasiswa baru BSA UAD menyampaikan kesan atas diadakannya acara. “Mukhayyam lughah sangat seru dan asik, kami mendapat banyak manfaat dari materi-materi yang disampaikan narasumber. Kami juga merasa lebih akrab dengan teman-teman seangkatan,” tuturnya. (Lusi)

uad.ac.id

BSA UAD Adakan Student Fair dan Kick Off Study Club

/in /by
Student Fair dan Kick Off Study Club Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BSA UAD)

Student Fair dan Kick Off Study Club Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BSA UAD)

Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar student fair dan kick off study club bertempat di Ruang Kaca Lantai 10 Gedung Utama Kampus IV UAD. Nurul Huda, S.S., M.Pd.I. selaku dosen Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga dan Azka Annisa, B.FF (Hons), M.I.B. selaku Kepala Bidang Kesantrian dan Pengabdian Masyarakat Pesantren K.H. Ahmad Dahlan (Persada) UAD didapuk menjadi pemateri.

Ketua Program Studi BSA UAD, Fitria Sari Yuniati, S.S., M.Hum., menyampaikan sambutannya. “Saat ini kita menghadirkan dua pembicara yang luar biasa dan sangat berbakat di bidangnya. Pak Nurul sangat mahir di bidang kaligrafi dan Bu Azka mahir di bidang debat berbahasa Arab. Acara ini diadakan untuk mengoptimalisasikan kemampuan mahasiswa BSA UAD. Selain kemampuan akademik, mahasiswa juga harus menguasai kemampuan non-akademik. Tentu di zaman yang erat dengan persaingan ketat ini, kita perlu kemampuan soft skill. Nah, soft skill tersebut dapat dikembangkan melalui study club ini,” tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan sharing session yang dipandu oleh moderator Muhammad Daffa. Acara berlangsung sangat baik dan mahasiswa sangat antusias untuk menyimak penyampaian materi dari pembicara dan juga aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pemateri saat sharing session.

Beberapa study club yang dibuka pada Prodi BSA UAD, antara lain khotbah, debat bahasa Arab, kaligrafi, ghina’ ‘arabi, futsal, basket, badminton, dan tari. (Lusi)

uad.ac.id

Ilmu Hadis UAD Gelar Kuliah Umum Bahas Studi Hadis Era Modern

/in /by

Kuliah Umum Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Audit Serbaguna Kampus III (Dok. Prodi Ilmu Hadis UAD)

Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tema “Studi Hadis Era Modern: Antara Keperluan Turats dan Digitalisasi” pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Acara bertempat di Audit Serbaguna Lantai 3 Kampus III UAD dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Ilmu Hadis UAD secara luring dan mahasiswa Ilmu Hadis Universiti Malaya via Zoom Meeting. Prof. Dr. Ishak bin Hj. Sulaiman selaku Ketua Jabatan Al-Qur’an dan Al-Hadith Universiti Malaya didapuk menjadi pemateri kuliah umum.

Ketua Program Studi Ilmu Hadis UAD, Jannatul Husna, Ph.D., menyampaikan sambutannya, “Pada permulaan awal semester ganjil dan genap, Ilmu Hadis UAD rutin menggelar acara kuliah umum. Alhamdulillah di beberapa tahun terakhir kita telah mengoptimalkan dengan mengundang para pakar dari berbagai institusi pengajian tinggi terutama dari luar negeri.”

Ia melanjutkan, “Saya ucapkan terima kasih kepada Prof. Ishak yang berkenan menghadiri undangan kami dan untuk mahasiswa Ilmu Hadis inilah kesempatan terbaik untuk berguru kepada salah satu maha guru profesor hadis dari Malaysia. Maka maksimalkan kuliah umum ini dengan aktif bertanya langsung pada sesi diskusi nanti,” terangnya.

Sementara itu, Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Dekan FAI UAD menyampaikan tentang urgensi digitalisasi. “Sebagaimana kemajuan teknologi dan juga perkembangan era digital memberikan dampak yang signifikan kepada hampir seluruh bidang ilmu, termasuk di dalamnya kajian hadis. Di satu sisi kita perlu menjaga dan melestarikan turats serta pewarisan ilmu klasik yang menjadi fondasi ilmu hadis. Namun di sisi lain bahwasanya kita tidak bisa mengabaikan peluang besar yang ditawarkan oleh teknologi digital ini. Tema yang dibahas pada kuliah umum sangat penting karena formasi digital yang terus berkembang pesat di zaman modern ini. Oleh karena itu, kita sebagai akademisi yang mengkaji studi hadis perlu menghubungkan antara turats dan digitalisasi dengan memperhatikan aspek-aspek tertentu,” tuturnya. (Lusi)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI