• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Rumah Tangga

30/03/2022/in Terkini /by Ard

Pengelolaan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan di Dukuh Ngunan-unan oleh Dr. Dini Yuniarti, S.E., M.Si. Dosen FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Dr. Dini Yuniarti, S.E., M.Si., dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan inovasi melalui optimalisasi peran pekarangan rumah untuk ketahanan pangan di Padukuhan Ngunan-unan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Dilansir dari UADMAGZ yang tayang di kanal YouTube UAD pada Selasa, 29-03-2022, Dini menjelaskan bahwa pekarangan biasanya identik dengan kenyamanan dan keindahan, tetapi ternyata bisa lebih dari itu.

Berawal dari disertasinya yang mengangkat bahasan seputar dinamika ketahanan pangan rumah tangga sangat miskin, Dini berinisiatif untuk memberikan solusi melalui implementasi kawasan rumah pangan lestari. Hal ini ternyata sudah diterapkan di Dukuh Ngunan-unan dengan Kepala Dukuh sebagai pelopornya. Mereka telah membuat pekarangan rumah menjadi sebuah usaha yang akan membantu untuk mandiri dalam ketahanan pangan.

Terhadap program-program yang sudah ada, Dini dan tim melakukan tata kelola yang lebih baik agar warga mendapatkan hasil yang optimal. Di pekarangan, kini mereka mulai menanam sayur, buah, dan obat yang nantinya bisa dikonsumsi. “Kami juga menambah dengan protein yaitu melalui pengadaan budidaya lele dalam beton,” papar Dini. Kini terhitung sudah ada 130 tempat budidaya lele yang tersebar di seluruh Dukuh Ngunan-unan.

Dosen Ekonomi Pembangunan tersebut berharap semoga program ini bisa menjadi lebih besar lagi, tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, tetapi juga kelestarian lingkungan. Saat ini, pekarangan juga sudah diberdayakan untuk pengolahan limbah rumah tangga maupun pertanian. Keduanya diolah menjadi media tanam dan kompos yang juga bisa bernilai ekonomis.

Terakhir, untuk jangka panjang, Dini dan tim berupaya untuk melakukan pemaksimalan potensi lokal dengan menjadikan pekarangan pangan sebagai lumbung mataraman. Pada tahun 2021, Dukuh Ngunan-unan berhasil terpilih menjadi salah satu destinasi wisata baru oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika kedua poin tersebut bersinergi, maka pemberdayaan akan semakin kuat dan warga akan menikmati hasilnya. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengelolaan-Pekarangan-untuk-Ketahanan-Pangan-di-Dukuh-Ngunan-unan-Foto-Tsabita-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-30 13:39:172022-03-30 13:42:53Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Pengajian Songsong Ramadan 1443 H

30/03/2022/in Terkini /by Ard

Dr. H. Fuad Zein, M.A sedang memaparkan materi pada acara Pengajian songsong Ramadhan 1443 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pengajian dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadan 1443 H dengan tajuk “Ibadah Ramadan Menurut Tuntutan Putusan Tarjih Muhammadiyah”. Acara digelar pada Senin, 28 Maret 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube LPSI UAD juga secara luring bertempat di Masjid Islamic Center UAD. Hadir sebagai pemateri adalah Dr. H. Fuad Zein, M.A. selaku ketua Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntutan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Drs. H. Anhar Ansyory, M.Si., Ph.D. selaku ketua LPSI UAD dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan tidak hanya dengan hati yang bersih dan fisik yang sehat, tetapi juga dengan persiapan ilmu agar dengan hati yang bersih, jiwa yang bersih, fisik yang telah disiapkan tentu dengan ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, bukan hanya di hadapan manusia tetapi yang terpenting di hadapan Allah Swt.

Lebih lanjut, Fuad menyampaikan dalam menjalankan ibadah ada tiga hal yang penting yaitu apa yang dipersiapkan, apa yang dilakukan, dan apa yang dilestarikan, sehingga dari ketiga hal tersebut akan mencapai tujuan dalam beribadah. Dalam menyongsong Ramadan, hal penting yang perlu dipersiapkan di antaranya senantiasa berdoa agar diberi kondisi yang maksimal baik menyangkut masalah fisik maupun rohani, bertaubat dengan memperbanyak istighfar, membiasakan kebaikan, memahami fikih puasa, dan mendapatkan keberkahan dalam arti harus mempunyai target dalam mengatur diri. Ramadan sebagai madrasah untuk berubah, puasa menjadi momentum yang balik mudah untuk berubah dalam hal kebaikan.

“Jika datang bulan Ramadan dibukakan pintu surga dan ditutuplah pintu neraka, serta diikatlah para setan. Ramadan merupakan bulan kemenangan, banyak kemenangan kaum muslim di bulan tersebut. Bulan Ramadan adalah bulan taubat dan ampunan. Man qoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi, siapa yang melaksanakan Ramadan dengan penuh iman dan introspeksi diri maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. Bulan Ramadan banyak orang yang diselamatkan dari neraka, Allah menyelamatkan orang-orang dari api neraka dan itu terjadi pada tiap malam bulan Ramadan,” papar Fuad.

Berdasarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 83, semua muslim dan muslimat yang mukalaf wajib hukumnya melaksanakan puasa Ramadan, sedang yang tidak diwajibkan berpuasa tetapi wajib menggantinya yaitu perempuan yang sedang mengalami menstruasi dan nifas. Lalu, dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 144 dijelaskan orang yang diberi keringanan tidak berpuasa adalah orang yang sakit dan musafir, tetapi Allah lebih mengharapkan untuk berpuasa apabila kuat. Ada beberapa golongan yang tidak mampu melaksanakan puasa dan diperbolehkan meninggalkan puasa yaitu orang yang tidak mampu puasa karena sudah tua dan sakit menahun. Perempuan yang hamil dan menyusui boleh meninggalkan puasa tetapi wajib menggantinya dengan membayar fidyah.

Terakhir Fuad menyampaikan mengenai hal-hal yang membatalkan puasa yaitu sesuatu yang masuk melalui mulut, hidung, atau telinga. Suntik atau infus selagi bukan pengganti makanan masih dibenarkan, muntah dengan saja, melakukan hubungan seksual di siang hari, nifas, menstruasi, gila atau hilang akal, makan minum dengan sengaja, dan merokok. Hal yang tidak membatalkan puasa yaitu makan dengan minum tidak sengaja, melakukan bekam, berkumur dan tidak sengaja menelan air, mandi, masuknya asap dan debu, menelan dahak, masuk air ke telinga saat berenang, muntah tanpa sengaja, menelan air ludah, dan suntik. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-Fuad-Zein-M.A-sedang-memaparkan-materi-pada-acara-Pengajian-songsong-Ramadhan-1443-H.-foto-farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-30 13:26:482022-03-30 13:26:48Pengajian Songsong Ramadan 1443 H

Konsep Golden Circle Jadi Dasar Seorang Entrepreneur

30/03/2022/in Terkini /by Ard

Elita S Barbara pembicara pada seminar yang diadakan HMPS PGSD FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

Dalam rangka menambah wawasan, menumbuhkan motivasi, dan semangat mahasiswa dalam berwirausaha, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan seminar kewirausahaan.

“Improve Your Skills with Entrepreneurship”, atau semangat muda berjiwa wirausaha, menjadi tema yang dipilih pada seminar kali ini. Acara berlangsung pada Minggu, 27 Maret 2022, secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube HMPS PGSD UAD. Ikhwani Amirul Mukmin bertindak sebagai moderator dan Nur Hidayah, M.Pd. serta Elita S. Barbara selaku pemilik dan pendiri Elita Kerudung menjadi narasumber pada seminar ini.

Menjadi wirausahawan adalah salah satu pilihan yang bisa menjanjikan kepada baik masyarakat umum bahkan mahasiswa di berbagai program studi. Di Indonesia saat ini memiliki 0,18% wirausaha, sedangkan untuk mengangkat perekonomian negara adalah ketika 2% dari populasi warga negara yang ada menjadi wirausaha.

Seorang pengusaha memiliki ide yang hebat, selalu muncul, bisa melihat kesempatan, bisa menerima baik buruknya hasil, memiliki konsisten dalam mencapai visi misi, juga memiliki firasat yang kuat. Entrepreneur berbeda dengan wantrepreneur, seorang pengusaha tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah, sedangkan wantrepreneur ketika menemukan masalah langsung semangat menurun.

Dalam berbisnis juga harus memiliki tujuan yang kuat, hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan golden circle, konsep ini membantu seseorang untuk memahami alasan mengapa mereka melakukan suatu kegiatan. Konsep ini ditemukan oleh Simon Sinek yang terinspirasi dari golden ratio.

“Misal penerapan golden circle di bisnis saya. What, dari awal saya tahu saya berjualan jilbab. How, dan bagaimana menjalankan bisnis ini. Why, tetapi saya tidak menemukan dan kurang memahami, kenapa saya berjualan jilbab, kenapa menjalankan bisnis ini, justru ketika saya tahu ini, bisnis yang saya jalankan akan lebih kuat mengakar,” tutur Elita. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Elita-S-Barbara-pembicara-pada-seminar-yang-diadakan-HMPS-PGSD-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laras.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-30 09:51:172022-03-30 09:51:17Konsep Golden Circle Jadi Dasar Seorang Entrepreneur

Webinar Beasiswa Scholars Talk: Mengakses Ilmu untuk Kemaslahatan Umat

30/03/2022/in Terkini /by Ard

Sherly Annavita pemateri webinar Beasiswa Scholars Talk oleh IMM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat dan Infaq Muhammadiyah (Lazismu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan webinar Beasiswa Scholars Talk. Tema yang diusung adalah “Charge Your Knowledge Now!”.

Program yang dilaksanakan untuk memberikan informasi terkait beasiswa ini dilangsungkan secara daring melalui Zoom Meeting, pada Sabtu, 26 Maret 2022. Narasumber adalah Sherly Annavita Rahmi dan Nurfitria Swastiningsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku dosen Fakultas Psikologi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Ahmad Mohammad, M.Ag., Sekretaris Lazismu DIY Eka Yuhandri, S.H.I., M.H., dan Dekan Fakultas Psikologi UAD Elli Nur Hayati, M.P.H, Ph.D., Psikolog.

Pada kesempatannya dalam memberikan sambutan, Elli menyampaikan, “Sudah menjadi hal umum slogan tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina, poinnya adalah bagaimana kita bisa mengakses ilmu itu, tentunya memiliki orientasi untuk kemaslahatan umat.”

Ia juga menambahkan, menuntut ilmu bukanlah ajang untuk pamer tetapi bagaimana tujuan mencari ilmu adalah semata-mata untuk ibadah, yang kemudian bisa dimanifestasikan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya, pada webinar yang dimoderatori oleh Intan Fauziatun ini memberikan informasi pentingnya pelajar atau mahasiswa dalam mengakses beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, proses pendaftaran beasiswa, macam-macam beasiswa, juga berpikir untuk bertumbuh.

Saat ini mahasiswa atau pemuda sering dikaitkan dan sangat melekat dengan proses berkarya dan belajar, poinnya persiapan apa saja yang sudah direncanakan. jangan lupa tentang menciptakan peluang untuk mempermudah dalam mengakses. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sherly-Annavita-saat-menyampaikan-materinya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-30 09:28:112022-03-30 09:28:11Webinar Beasiswa Scholars Talk: Mengakses Ilmu untuk Kemaslahatan Umat

PK IMM FSBK UAD Adakan Ackerman Camp

30/03/2022/in Terkini /by Ard

Agenda Ackerman Camp IMM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode 2022-2023 di Desa Pulewulung, Sleman, DIY (Foto: Istimewa)

Menjalin silaturahmi merupakan hal penting yang selalu ditekankan dalam agama. Dengan silaturahmi, rasa persaudaraan dan saling memiliki akan terbangun. Hal inilah yang dilakukan oleh Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Melalui Bidang Kaderisasi, PK IMM FSBK periode 2022/2023 menyelenggarakan Ackerman Camp dengan mengusung tema “Belajar Bersama, Bermakna Selamanya” pada Sabtu–Minggu, 26–27 Maret 2022, yang berlangsung di Desa Wisata Pulewulung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ackerman Camp sendiri singkatan dari acara kekeluargaan mengikat anggota camp yang merupakan program kerja (proker) terusan dari periode sebelumnya dan kemudian dikembangkan oleh periode saat ini. Ackerman Camp dijadikan nama untuk proker malam keakraban (makrab) dengan target utamanya adalah para calon kader (cakader) IMM FSBK.

Agenda ini diawali dengan opening dan sharing session para PK IMM FSBK. Adapun susunan acara meliputi pembekalan materi tentang “Organisasi dan Kepemimpinan” dengan menghadirkan secara langsung Wakil Dekan FSBK sekaligus Pembina IMM yakni Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. Sementara itu, materi tentang “IMM dan Agen Perubahan” dipaparkan oleh Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UAD, juga Focus Group Discussion (FGD).

Muhammad LH Fawad Fagwa selaku Kepala Bidang (Kabid) Kaderisasi menyampaikan bahwa konsep Ackerman Camp ini bertujuan untuk mengakrabkan satu sama lain yaitu cakader, kader, maupun PK. “Namun tidak hanya sampai di situ, kami juga menyelipkan beberapa pengetahuan dasar tentang organisasi dan kepemimpinan, dengan cara menghadirkan dua pemateri yang menurut kami cocok guna mendukung proses perkaderan untuk melanjutkan estafet perjuangan di IMM ke depan,” tutur Awad, sapaan akrabnya pada Minggu, 27 Maret 2022.

Lebih lanjut, dengan terlaksananya acara ini, Awad berharap para cakader, kader, maupun PK IMM FSBK dapat lebih saling mengenal dan lebih solid, terlebih untuk para cakader dan kader agar mulai tumbuh benih-benih rasa kekeluargaan dan kecintaan kepada ikatan. Senada dengan itu, Sapri Hatun Hasanah selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa Ackerman Camp yang diikuti sebanyak 48 peserta ini berjalan dengan sukses dan lancar. Semoga dari materi-materi yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan ke depannya para peserta agar lebih aktif dan semangat dalam menghidupkan IMM.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diakhiri dengan permainan, outbound, color fun, apresiasi peserta, dan tukar kado. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Agenda-Ackerman-Camp-IMM-FSBK-UAD-periode-20222023-di-Desa-Pulewulung-Sleman-DIY-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1919 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-30 09:15:032022-03-30 09:15:03PK IMM FSBK UAD Adakan Ackerman Camp

Bersihkan Hati Sambut Ramadan

29/03/2022/in Feature /by Ard

Kajian Keislaman oleh Departemen Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Mengapa hati perlu dibersihkan? Jawabannya, karena di dalam hati ada sesuatu yang kotor. Badan enggan untuk melaksanakan amal saleh, hati seolah-olah terkunci, sulit terenyuh. Bisa jadi, hal ini menjadi salah satu tanda kerasnya hati. Hati adalah penentu hidup kita. Selain, sebagai sumber kebaikan fisik, hati juga menjadi penentu nilai akhir dari amal. Jika, hati tidak selamat dari kotoran dan penyakit, maka amal saleh tidak akan dicatat sebagai kebaikan. Termasuk ke dalam masalah ini adalah niat hati dalam melakukan amal. Maka, orang yang hatinya selamat (qalbun salim), dialah yang mendapatkan nilai akhir amal yang baik, sebaik-baiknya balasan adalah menghuni surga Allah Swt.”

Kutipan di atas merupakan salah satu hal penting yang disampaikan oleh Suwandi Hamdan, S.Pd., M. Pd. dosen di Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kajian Keislaman yang diselenggarakan oleh Departemen Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini disiarkan secara daring melalui platform Google Meet Jumat, 25 Maret 2022.

Hamdan memaparkan, “Jika kita memahami cara menata hati, insyaallah kita akan selamat dan bahagia dunia akhirat. Hal ini dikarenakan jika hati baik, maka baiklah anggota badan yang lain. Jika hati rusak, maka rusak pula yang lainnya. Baiknya hati adalah dengan memiliki rasa takut, cinta, dan ikhlas hanya kepada Allah Swt. Sedangkan rusaknya hati, karena terjerumusnya dalam perkara maksiat, keharaman, dan syubhat.”

Menyambut Ramadan dengan hati yang bersih kaitannya adalah, bulan Ramadan merupakan bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, dalam bulan Ramadan ini, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, bahkan amal ibadah akan dibalas dengan balasan yang lebih banyak dibandingkan dengan hari di luar bulan Ramadan. Keistimewaan lainnya, bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh pengampunan, bulan dilipatgandakan pahala, dan bulan dibelenggunya setan. Kita harus sambut tamu istimewa ini dengan segala persiapan, salah satunya dengan hati yang bersih.

Lebih lanjut, Hamdan menerangkan, “Cara untuk membersihkan hati, salah satunya dengan menikmati kepahitan hidup, hal ini memang sesuatu yang memberatkan. Namun, ingatlah Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya. Merasa lelah, letih, dan bosan saat belajar, kuliah, atau organisasi nikmatilah. Anggap, semua sebagai sarana ibadah kepada Allah. Perlu dipahami bahwa ibadah bukan hanya melaksanakan salat. Lelah, capai, sakit hati, dan letih yang kita rasakan bisa jadi sebuah tanda bahwa Allah telah menggugurkan dosa-dosa kita. Berzikir, suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Sayangnya, jarang yang mengamalkannya. Berdasarkan Q.S. Ar-Ra’du: 28, bahwasannya orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Ingatlah ketika kita ditimpa kesulitan, pasti ada kemudahan. Tidak perlu gelisah dan panik.”

Selanjutnya ia membahas tentang membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah surat cinta dari Allah yang maha cinta kepada hambanya. Selaku hamba yang beriman sudah selayaknya untuk membaca, mentadaburi, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah sebuah cahaya, pedoman, penerang dan obat untuk umat Islam, serta perkataan yang paling mulia. Saat melakukan salat, salatlah dengan khusuyuk dengan cara mengingat kematian. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan orang yang sukses adalah orang yang selalu ingat akan kematian. Orang ini, akan selalu berhati-hati saat bertindak baik dalam perkataan maupun perbuatan. Dia sadar kelak, dia akan mati dan mendapatkan balasan sesuai amal perbuatannya dulu di dunia. Kita hamba yang paling rendah, tidak mempunyai apa-apa, tidak ada daya apa-apa. Selain itu, bersilaturahmi juga akan memudahkan rezeki, memanjangkan umur, dan dapat memasukkan ke surga.

Hal terakhir ialah berwudu, pelakunya akan masuk surga dari pintu yang delapan dan bebas memilih dari pintu mana dia akan masuk. Untuk mahasiswa, biasakan berwudu terlebih dahulu sebelum kuliah, akan tidur maupun akan melakukan aktivitas. Bersedekah, keutamaannya akan menambah saudara, dipermudahkan urusan dunianya, hartanya menjadi berkah. Memaafkan kesalahan orang lain, ini persoalan yang luar biasa. Karena hal ini menandakan salah satu ciri orang yang bertakwa. Islam mengajarkan untuk memaafkan, menghapus bekas luka pada hati atas kesalahan orang lain, dijanjikan surga, dan termasuk orang yang istimewa.

Di akhir, Hamdan berpesan, persiapkan Ramadan yang sudah di depan mata ini, dengan sebaik mungkin. Berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadan selanjutnya. Karena, bisa jadi Ramadan ini adalah Ramadan terakhir kita. Selalu introspeksi diri, mengerjakan amal saleh secara kontinyu, dan selalu meminta kepada Allah agar selalu menjaga hati kita. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-Suwandi-Hamdan-S.-Pd.-M.-Pd-dosen-di-Program-Studi-Pendidikan-Agama-Islam-pada-Kajian-Keislaman-yang-diselenggarakan-oleh-Departemen-Agama-Badan-Eksekutif-Mahasiswa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-29 10:12:342022-03-29 10:12:34Bersihkan Hati Sambut Ramadan

General Lecture Interprofessional Education

29/03/2022/in Terkini /by Ard

dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp. PD-KGH FINASIM Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memaparkan materi pada Kuliah Umum Interprofessional Education (Foto: Farida)

Kolaborasi antara Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tajuk “Interprofessional Education” pada Sabtu, 26 Maret 2022. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Farmasi UAD. Hadir sebagai pemateri adalah dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp. PD-KGH. FINASIM. selaku dosen Fakultas Kedokteran UAD.

Dwi Utami, S.Si., M.Si., Apt. selaku Kepala Program Studi Sarjana Farmasi UAD menyampaikan, kolaborasi ini akan menjadi suatu motor penggerak, tempat antara satu mahasiswa dengan yang lain dapat saling mengenal, kolaborasi, juga menginisiasi kegiatan lain yang diminati. Kolaborasi sangat penting di lingkup kesehatan, karena akan saling berinteraksi pada saat dunia kerja.

Lebih lanjut, Barkah menyampaikan Interprofessional Education (IPE) merupakan praktik kolaborasi antara dua atau lebih profesi kesehatan yang saling mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan. IPE menjadi suatu metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis kelompok untuk menciptakan suasana belajar kolaborasi untuk mewujudkan praktik kolaborasi di lapangan kerja. IPE akan terjadi ketika anggota dari dua atau lebih profesi belajar tentang dan dari satu sama lain.

“Mahasiswa yang mendapatkan IPE kemungkinan lebih memahami peran dan tanggung jawab antar profesi, karena akan memahami peran masing-masing. Kompetensi yang menjadi dasar IPE yaitu nilai atau etika dalam praktik, peran atau tanggung jawab, komunikasi antarprofesi serta tim, dan kerja sama,” papar Barkah.

Aktor yang dapat berkecimpung untuk mengimplementasikan IPE yaitu pemimpin di bidang kesehatan dan pendidikan, mahasiswa dan profesional kesehatan yang berkomitmen, pendidik serta individu, dan komunitas atau masyarakat. Manfaat IPE dalam kemajuan menuju universal health yaitu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan akses keprofesian kesehatan, meningkatkan kepercayaan pada profesional kesehatan, pengurangan biaya perawatan kesehatan, meningkatkan praktik, dan produktivitas di tempat kerja.

Terakhir Barkah berharap dengan adanya kuliah umum ini dapat mengantarkan mahasiswa menjadi manusia yang holistik dalam menangani semua kasus di masyarakat. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Barkah-Djaka-Purwanto-Sp.-PD-KGH-FINASIM-selaku-Dosen-Fakultas-Kedokteran-Universitas-Ahmad-Dahlan-sedang-memaparkan-materi-pada-Kuliah-Umum-Interprofessional-Education.-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-29 08:36:292022-03-29 08:36:29General Lecture Interprofessional Education

Closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar #6 HMPS PGSD UAD

16/03/2022/in Terkini /by Ard

Closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar #6 HMPS PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Sebuah kesyukuran dan prestasi tersendiri bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar karena PGSD merupakan salah satu program studi yang baru, tetapi sudah memiliki rangkaian prestasi yang luar biasa. Akreditasi A menunjukkan bahwa PGSD ini unggul dan mempunyai catatan baik di dalam prosesnya. Apa pun hasil yang diselenggarakan hari ini, adik-adik adalah pemenang, keikutsertaan adik-adik dan pendamping adalah sebuah kemenangan keberanian mengalahkan semuanya,” tutur Dr. Dody Hartanto, M.Pd. selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat memberikan sambutan.

Ia hadir dalam closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar (GPSD) ke-6 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada Minggu, 13 Maret 2022. Acara ini bertajuk “Mengasah Talenta di Era New Normal demi Mewujudkan Masa Depan (Menata Era Meraih Cita)” dan sukses dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube HMPS PGSD UAD. Selain itu, acara juga digelar luring bertempat di Kampus V UAD Yogyakarta Jl. Ki Ageng Pemanahan No.19, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Acara GPSD ke-6 ditutup dengan pengumuman pemenang lomba GPSD dari berbagai kategori seperti lomba bulu tangkis putri, lomba bulu tangkis putri, lomba hafalan surah kelas bawah, lomba hafalan surah kelas atas, lomba cerdas cermat agama, dan lomba menyanyi.

Dr. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD berharap melalui acara GPSD ini para siswa Sekolah Dasar (SD) tetap semangat untuk terus belajar, berprestasi, dan meraih cita-cita. Dengan adanya acara ini dapat menjadi wadah untuk menunjukkan tingkat kemampuan prestasi diri, tentunya siswa SD tidak terlena dengan adanya pandemi ini sehingga tetap dapat mengukir prestasi. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Closing-Gebyar-Prestasi-Sekolah-Dasar-6-HMPS-PGSD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1184 1776 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-16 11:42:432022-03-16 11:42:43Closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar #6 HMPS PGSD UAD

UAD Respons Revolusi Digital pada Seminar Pra-Muktamar ke-16

11/03/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Pra-Muktamar ke-16 Milad Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kamis, 10 Maret 2022, dipilih oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk menggelar Seminar Pra-Muktamar ke-16. Seminar tersebut mengusung tema “Media, Masyarakat, dan Dakwah Muhammadiyah” yang berlangsung di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD secara luring dan daring.

Seminar menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Ismail Fahmi, Ph.D. pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Dr. Muchlas, M.T. Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Ketua Komisi Hubungan antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers Agus Sudibyo, serta Peneliti BRIN Wahyudi Akmaliah, Abdullah Sammy, Makroen Sanjaya, M.Sos., Hikmawan Saefullah, Ph.D., dan Fahd Pahdefie, M.A.

Muchlas yang juga selaku Rektor UAD pada sambutannya menuturkan bahwa di usia Persyarikatan Muhammadiyah saat ini telah mencapai satu milenium lebih satu dekade atau berusia 110 tahun. Menurutnya, bagi sebuah organisasi merupakan usia yang sudah matang. Hal itu dibuktikan dengan Persyarikatan Muhammadiyah telah memberikan banyak dedikasi, pengabdian, dan sumbangan besar bagi kemanusiaan, khususnya di Negara Republik Indonesia

Ia menyampaikan bahwa seiring bertambahnya usia, Persyarikatan Muhammadiyah menghadapi tantangan yang luar biasa yakni disrupsi teknologi digital. Dalam menghadapi tantangan ini, Muchlas berharap agar Muhammadiyah dapat mengambil peran, tidak hanya merespons secara reaktif saja, tetapi juga melakukan upaya-upaya transformasi digital agar menjadi pelaku utama sebagai disruptor. “Muhammadiyah mampu mengambil peran yang signifikan, khususnya dalam perjalanan dakwah Muhammadiyah di era digital agar menjadi lebih efektif,” jelasnya.

Senada dengan tajuk seminar, Muchlas melihat bahwa seminar ini sangat relevan dengan kondisi terkini. “Sebab Muhammadiyah memiliki kewajiban dan spirit untuk merespons disrupsi melalui upaya transformasi digital dengan mengambil peran penting agar menjadi disruptor digital, dan kami berharap seminar ini bisa memenuhi fungsinya sebagai sarana pencerahan kita bersama. Selain itu juga memperoleh bahan-bahan serta masukan untuk menyukseskan program kerja di Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2022,” tutup Muchlas.

Selanjutnya, Dr. H. Agung Danarto M.Ag. Sekretaris PP Muhammadiyah dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa Seminar Pra-Muktamar ke-16 ini dalam rangka menjaring berbagai masukan untuk menyelenggarakan Muktamar Muhammadiyah ke-48 mendatang.

“Steering committee Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 menyelenggarakan berbagai seminar dengan tema berbeda, mengundang para pakar di Indonesia untuk berbagi ilmu, juga bertukar informasi dengan Muhammadiyah tentang berbagai hal yang sedang terjadi di dunia saat ini,” ujar Agung.

Dengan terlaksananya seminar ini ia berharap berbagai kritik, saran, dan masukan bagi kiprah Muhammadiyah ke depan. Menurutnya hal menjadi penting sebab di Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah nanti tidak sekadar seremoni pergantian kepemimpinan, tetapi juga menetapkan program-program dan kebijakan bagi kemaslahatan umat dan bangsa.

“Oleh karenanya harus disiapkan secara serius dengan melibatkan para pakar sebanyak-banyaknya, sehingga program yang dilaksanakan Muhammadiyah benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Baik bagi masyarakat, bangsa, dan negara menuju akselerasi Indonesia, Islam, serta dunia berkemajuan,” jelasnya.

Terkait disrupsi digital, Agung memaparkan data pengguna media sosial di Indonesia. Menurutnya, penggunaan media sosial bukan lagi sebagai kebutuhan sampingan, tetapi masyarakat sudah tergantung dengan internet. Di tengah proses revolusi digital yang terus berlangsung, Agung bersyukur sebab Muhammadiyah di era masa lalu dengan amal usahanya bisa mewarnai dunia modern. Namun, sekaligus jadi peringatan bagi Muhammadiyah saat terjadi revolusi teknologi digital. Jika Muhammadiyah tidak mengambil peran maka, tidak hanya ketinggalan tetapi akan terlindas dengan revolusi itu sendiri.

“Pada forum ini, di samping dapat menyadarkan kita (baca; masyarakat Muhammadiyah) akan pentingnya revolusi digital, sekaligus sebagai edukasi bagi warga Muhammadiyah agar memandang permasalahan ini adalah hal yang serius dan penting. Seperti halnya dulu Muhammadiyah memandang pentingnya mendirikan amal usaha pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” jelas Agung.

Senada dengan pemaparan sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Muhammadiyah di abad kedua yang ditandai dengan kehadiran internet ini jauh berbeda pada abad pertama. Peran Muhammadiyah dalam merespons keberadaan revolusi digital penting dilakukan. Termasuk, bagaimana amal usaha Muhammadiyah mampu menanggapi perubahan yang terjadi di masyarakat digital sehingga Muhammadiyah harus merespons setidaknya dengan tiga langkah, yakni antisipasi, adaptasi, dan inovasi.

Ia menjelaskan bahwa langkah antisipasi adalah dengan mencermati perubahan masyarakat dari waktu ke waktu. Langkah adaptasi dengan menyesuaikan perangkat lama yang masih bisa direkonstruksi dengan tuntutan zaman. Dan langkah inovasi dengan berubah menyesuaikan diri dengan zaman.

“Muhammadiyah harus dengan serius menghadapi perubahan ini. Ketika dunia berlari, maka Muhammadiyah harus berlari mengimbangi perubahan tersebut,” ujar Guru Besar Sosiologi Agama Islam itu. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Pra-Muktamar-Milad-Muhammadiyah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpeg 721 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-11 09:08:412022-03-11 09:08:41UAD Respons Revolusi Digital pada Seminar Pra-Muktamar ke-16

FKIP UAD Gelar Seminar Nasional Hasil PLP II

20/02/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II Angkatan 18 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan II digelar kembali pada hari Jumat, 19 Februari 2022. Seminar ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting. Pembicara yang di undang dalam seminar ini meliputi  Dr. Wagiran, M.Pd., Prof. Drs. Dr. Harun Joko P., S.E., M.Hum., dan Prof. Drs. Herman Dwi S., M.Sc., M.T., Ph.D.

Tema yang di usung pada seminar nasional hasil pelaksanaan PLP II kali ini adalah “Penyiapan Calon Guru yang Adaptif dan Inovatif untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era Teknologi 5.0”. Pemateri pertama yaitu bapak Wagiran selaku Ketua Subpokja Kampus Mengajar yang menyampaikan materi mengenai program kampus mengajar.

Wagiran menjelaskan, “kegiatan Kampus Merdeka bertujuan membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi sekolah.”

Beliau juga menambahkan, dalam mengikuti program kampus mengajar, mahasiswa akan memperoleh berbagai macam skill seperti keterampilan mengajar, kepekaan sosial, bekerja sama, kreatif, problem solving. Berpikir kritis, kepemimpinan, empati dan kemampuan capaian belajar lainnya.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Harun Joko, beliau berharap setelah pelaksanaan seminar ini dapat menghasilkan dua jurnal yaitu jurnal IKI (inovasi, kreasi, invensi) LPTK PTMA dan jurnal ilmiah magang DIK yang ditulis oleh mahasiswa dan berkolaborasi dengan minimal 2 dosen PTMA. Misalnya, ditulis 2 mahasiswa UAD, 2 mahasiswa UMS, 1 dosen UAD, dan 1 dosen UMS.”

Selanjutnya yaitu penyampaian dari pemateri terakhir Prof. Drs. Herman Dwi S., M.Sc., M.T., Ph.D. dengan materi yang berjudul “Kompetensi Teknologi (TIK) bagi Guru Masa Depan”. Herman menegaskan bahwa bagi calon guru harus mengembangkan dan meningkatkan keahliannya dalam mengajar. Seorang guru milenial tentunya harus memiliki kecakapan bidang studi, selain juga harus memiliki kecakapan belajar terutama kecakapan informasi, media, dan teknologi.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Hasil-Pengenalan-Lapangan-Persekolahan-PLP-II-Angkatan-19-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.png 351 624 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-20 18:40:392023-06-06 07:46:28FKIP UAD Gelar Seminar Nasional Hasil PLP II
Page 440 of 443«‹438439440441442›»

TERKINI

  • Dosen dan Mahasiswa UAD Raih Penghargaan dari Inovasi Minuman Biru Kelapa Kopyor14/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Siap Laksanakan Pengabdian di Kalurahan Srigading13/08/2025
  • Merantau, Berjuang, dan Menemukan Manisnya Ilmu13/08/2025
  • FKIP UAD Gelar Upgrading ORMAWA untuk Penguatan Kepemimpinan dan Organisasi Mahasiswa13/08/2025
  • Tapak Suci UAD Gelar Kegiatan “Mengabdi untuk Masyarakat” di Masjid Grojogan13/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top