• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital

03/07/2025/in Feature /by Ard

BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Seminar Ancaman Digital bagi Kesehatan (Foto. BIMAWA)

Istilah Brain Rot menjadi populer, terutama di kalangan anak muda, seiring maraknya video pendek dan konten anomali berbasis kecerdasan buatan. Fenomena Brain Rot menjadi sorotan utama dalam diskusi yang digelar Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 31 Mei 2025. Acara ini membahas dampak konsumsi konten digital terhadap kesehatan mental mahasiswa dan pelajar, dengan menghadirkan beberapa pembicara, yaitu: Novia Laraswati, S.Psi. (S-2 Psikologi UAD); Anty Kunanti, S.Pd. (PPG Universitas Pendidikan Indonesia); Nurul Annisa Batubara, S.Psi. (Konselor Sebaya Mahasiswa UAD); dan Wulan Maulundhinta Naillumunna (Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UAD).

Dalam paparannya, Anty menjelaskan bahwa Brain Rot adalah kondisi overstimulasi otak yang menyebabkan penurunan fungsi mental dan intelektual seseorang. Hal ini utamanya disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi konten instan, repetitif, dan pasif secara berlebihan, seperti endless scrolling di TikTok dan Reels, hingga kebiasaan binge-watching.

Wulan turut menambahkan bahwa ada beberapa faktor utama pemicu Brain Rot pada generasi muda. Di antaranya adalah penggunaan gadget secara berlebihan tanpa tujuan yang jelas, ketergantungan pada konten cepat dan visual, gangguan konsentrasi akibat multitasking, tekanan sosial digital seperti Fear of Missing Out (FOMO), efek dari filter bubble dan echo chamber, serta tidak adanya batasan antara waktu belajar dan hiburan.

Sementara itu, Nurul menyoroti peran besar media sosial dalam memperburuk kondisi ini. Menurutnya, platform-platform digital dirancang untuk memicu pelepasan dopamin, pemicu rasa senang di otak, yang membuat penggunanya sulit berhenti mengakses konten.

Para pembicara sepakat bahwa penting bagi mahasiswa dan pelajar untuk mulai membatasi konsumsi konten instan serta menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab belajar demi menjaga kesehatan mental di tengah gempuran era digital. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Seminar-Ancaman-Digital-bagi-Kesehatan-Foto.-BIMAWA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:19:122025-07-03 10:19:12Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 2025

03/07/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara II dalam BE-FEST 2025 (Foto. Mawar)

Irgiawan Aditya Rangga, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara II dalam ajang BE-FEST (Be Entrepreneur from Business Festival) 2025. Kegiatan ini merupakan serangkaian lomba kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Kesejahteraan Mahasiswa (UKKM) Fakultas Pertanian Universitas Jember (Unej) dengan tema “Elevating Entrepreneurship Spirit through Business Innovation and Creativity with Be-Fest 2025”. Final kompetisi dilaksanakan pada 19–21 Juni 2025 di Universitas Jember.

Dalam lomba tersebut, Irgiawan tergabung dalam tim bersama Ade Eka Oktavia (Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Jember) selaku ketua tim, serta Reval Subakti (Bahasa dan Sastra Jerman, Universitas Negeri Surabaya). Mereka mengusung ide bisnis berbahan dasar sorgum, komoditas lokal Gunungkidul, Yogyakarta, yang diolah menjadi produk inovasi pangan berupa snackbar sorgum dengan berbagai manfaat gizi.

Menurut Irgiawan, sorgum dipilih karena selama ini potensinya belum banyak diolah dengan baik di daerah asalnya. Melalui inovasi ini, timnya berharap dapat meningkatkan nilai tambah sorgum dan membuka peluang bisnis FnB (Food and Beverage) berbasis kearifan lokal.

“Momen paling menantang adalah saat trial and error serta research and development produk. Selain itu, koordinasi tim yang awalnya masih berbasis online juga menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.

Irgiawan merasa bangga, senang, dan bersyukur atas capaian tersebut. Baginya, mengikuti lomba ini menjadi pengalaman berharga untuk mencoba hal baru, melatih kreativitas bisnis, serta menambah relasi di bidang kewirausahaan nasional. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-II-dalam-BE-FEST-2025-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:14:162025-07-03 10:14:16Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 2025

Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KIP-K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Laksanakan Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan (Foto. Mawar)

Irgiawan Aditya Rangga dan Riandra Restu Mahestra, mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), telah melaksanakan program Dahlan Muda Menginspirasi yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sasaran kegiatan adalah siswa kelas V dengan jumlah peserta 40 orang.

Kegiatan yang mengusung tema “Belajar Pakai Teknologi dengan Bijak” ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menggunakan teknologi dan media sosial dengan baik dan benar. Materi yang disampaikan berjudul “Bijak Menggunakan Teknologi dan Bermedia Sosial”. Irgiawan dan Riandra menekankan pentingnya memanfaatkan media digital untuk pengembangan diri dan belajar, bukan sekadar hiburan.

Para peserta tampak antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka bersemangat menjawab pertanyaan serta berbagi pengalaman dalam menggunakan media sosial sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, Irgiawan dan Riandra berharap siswa SD Negeri Tamanan dapat memahami bagaimana cara bijak memanfaatkan media digital, terutama media sosial. “Semoga mereka dapat mengekspresikan diri dengan baik dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri,” ujar keduanya. Program Dahlan Muda Menginspirasi ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa UAD dalam mengedukasi generasi muda. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KIP-K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Laksanakan-Dahlan-Muda-Menginspirasi-di-SD-Tamanan-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:06:352025-07-03 10:06:35Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Manfaat Kelor bagi Kesehatan

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Foto bersama pelatihan dan praktek pengolahan daun kelor oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) II.D.3 (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-97 Unit II.D.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Peranan Kelor bagi Kesehatan dan Praktik Pembuatan Olahan Daun Kelor”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, di Masjid Raya Labbaik, Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

Pelatihan ini diikuti oleh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Masjid Raya Labbaik. Program ini digagas langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Dr. Trianik Widyaningrum, S.Si., M.Si., yang juga bertindak sebagai pemateri utama. Beliau merupakan dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai manfaat daun kelor untuk kesehatan. Prof. Trianik menekankan bahwa selain kaya manfaat, daun kelor juga memiliki potensi efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak melalui proses pengolahan yang tepat.

“Daun kelor memiliki manfaat yang sangat beragam—baik dari daun, batang, maupun akarnya—asal diolah dengan benar,” ujar Prof. Trianik dalam sesi pemaparan materi.

Sesi dilanjutkan dengan praktik pembuatan minuman dari daun kelor yang dipandu oleh Tifani Eva Swastika, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD sekaligus anggota tim KKN. Peserta tidak hanya menyaksikan langsung proses pembuatannya, tetapi juga berkesempatan mencicipi hasil olahan tersebut.

Antusiasme peserta tampak tinggi sejak awal hingga akhir kegiatan. Mereka aktif bertanya tentang kandungan, manfaat, hingga risiko konsumsi daun kelor jika tidak ditangani dengan tepat.

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami potensi kelor sebagai tanaman herbal, tetapi juga mampu mengembangkan olahannya secara mandiri untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-pelatihan-dan-praktek-pengolahan-daun-kelor-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-II.D.3-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 09:58:112025-07-03 09:58:11Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Manfaat Kelor bagi Kesehatan

Dosen UAD Kembangkan Crispbread Sorgum sebagai Solusi Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes

02/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Aprilia)

Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bersama tim peneliti berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025 dengan riset bertajuk “Pemanfaatan Sorgum pada Produksi Crispbread sebagai Produk Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes dalam Mendukung Swasembada Pangan di Indonesia.” Riset ini menggandeng Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc. (UAD), serta kolaborator eksternal dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Inasanti Pandan Wangi, S.T.

Fokus utama riset ini diarahkan pada isu obesitas dan diabetes, yang dikategorikan sebagai penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat. Menurut Dr. Aprilia, persoalan ini telah menjadi perhatian serius secara global, termasuk oleh WHO dan Kementerian Kesehatan. “Isu ini terus menjadi concern dari berbagai institusi kesehatan sehingga penting bagi kami untuk berkontribusi melalui pendekatan preventif berbasis pangan fungsional,” jelasnya.

Sorgum dipilih sebagai bahan baku utama dalam pengembangan produk ini karena potensinya sebagai sumber serat larut yang tinggi, yang berperan penting dalam menjaga rasa kenyang lebih lama serta membantu menekan asupan kalori berlebih, dua hal yang sangat berkaitan dengan pencegahan obesitas dan diabetes. Meski banyak komoditas lokal lain, Dr. Aprilia menyebut bahwa sorgum sebagai serealia memiliki karakteristik berbeda yang lebih sesuai dengan tujuan riset ini.

Produk yang dikembangkan adalah crispbread, sejenis roti kering khas Skandinavia. Meski belum banyak dikenal di Indonesia, menurut Dr. Aprilia, justru di situlah peluangnya. “Saya belum menemukan artikel nasional yang membahas crispbread, bahkan secara internasional pun masih jarang. Ini membuka peluang untuk inovasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, produk ini akan disesuaikan dengan karakteristik lokal. “Ke depan, tentu akan kami kembangkan dengan pendekatan lokal, dari bahan tambahan seperti rempah, kayu manis, sampai pewarna alami seperti ubi bit,” jelasnya. Untuk meningkatkan nilai gizi, crispbread ini juga akan dikompositkan dengan tepung kacang koro pedang sebagai sumber protein nabati.

Saat ini, penelitian masih berada pada tahap formulasi bahan baku, evaluasi kimia, serta sensorik. Jika lolos pendanaan tahun kedua, penelitian akan dilanjutkan ke uji indeks glikemik dan kerenyahan. Meskipun implementasi ke industri atau masyarakat belum dilakukan secara langsung, Dr. Aprilia menyebut bahwa rencana ke arah itu sudah disiapkan sebagai langkah jangka panjang.

Lebih jauh, ia juga menyoroti bahwa pemanfaatan sorgum bukan hanya sebagai solusi kesehatan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi mendukung swasembada pangan nasional. Sorgum dikenal mampu tumbuh di lahan kering dan marginal, menjadikannya tanaman alternatif yang sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia saat ini. “Kalau produk hilirnya diterima masyarakat, maka permintaan terhadap sorgum juga akan meningkat. Ini tentu berdampak positif pada sektor pertanian dan ekonomi lokal,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Aprilia-Fitriani-S.TP_.-M.Sc_.-dosen-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Aprilia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 11:12:262025-07-12 10:11:55Dosen UAD Kembangkan Crispbread Sorgum sebagai Solusi Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes

Mempertanyakan Konsep Keadilan Sosial dalam Bayang-Bayang Oligarki

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Mempertanyakan Konsep Keadilan Sosial dalam Bayang-Bayang Oligarki (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Menggugat Keadilan Sosial: Pancasila, Supremasi Hukum, dan Bayang-Bayang Oligarki” pada Minggu, 15 Juni 2025, di Ruang Serbaguna Kampus IV UAD.

Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H., selaku Dosen Hukum UAD, hadir sebagai narasumber. “Konsep oligarki dalam demokrasi merujuk pada sistem politik, di mana kekuasaan politik terpusat di tangan sekelompok kecil individu yang sering kali memiliki hubungan dekat dengan politisi dan pendukung tertentu. Pengelolaan oligarki dalam politik hukum Indonesia dilakukan melalui praktik-praktik politik,” ujarnya.

Oligarki yang dijalankan oleh sekelompok elite yang terdiri dari politisi, pengusaha, dan tokoh militer yang memegang kekuasaan, membuat sebuah keadilan semakin sulit untuk direalisasikan. Praktik politik oligarki ini menjadikan beberapa ketentuan hukum di Indonesia justru semakin menggerus konsep demokratis dan keadilan.

“Oligarki dan demokrasi secara tidak sadar telah berpadu sebagai sistem baru yang berkulitkan keadilan sosial dan demokratis, yang secara tidak sengaja tertanam dengan sendirinya dalam sistem pemerintahan negara,” tambahnya.

Terbentuknya oligarki merupakan bukti bahwa pelaksanaan konsep keadilan sosial dalam pembentukan pemerintahan yang merakyat ternyata masih belum maksimal.

Oligarki mampu bersembunyi di balik legalitas demokrasi dan menyusup ke dalam struktur ketatanegaraan dalam politik hukum Indonesia sehingga mengakibatkan munculnya legal policy yang berpihak pada kepentingan kaum oligarki itu sendiri dan mengesampingkan konsep keadilan sosial.

Untuk itu, Dr. Anom berharap, dengan adanya diskusi ini, mahasiswa hukum harus berani untuk mengedukasi bahwa bayang-bayang oligarki semestinya dihapuskan agar mampu melahirkan konsep keadilan sosial dengan benar untuk menyejahterakan rakyat.

“Saya berharap dengan adanya diskusi ini, kita sebagai mahasiswa hukum yang akan menjadi calon penegak hukum serta calon politisi mampu mengedukasi untuk menghapus bayang-bayang oligarki dari negara ini agar mampu melahirkan konsep keadilan sosial untuk menyejahterakan rakyat,” tutup Dr. Anom. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mempertanyakan-Konsep-Keadilan-Sosial-dalam-Bayang-Bayang-Oligarki-foto.salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 11:05:232025-07-02 11:05:23Mempertanyakan Konsep Keadilan Sosial dalam Bayang-Bayang Oligarki

Menggali Ragam Ekspresi Bahasa Bersama Kreskit PBSI UAD

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Teras Cerita #3 Kreskit PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Redaksi Buletin Kreativitas Kita (Kreskit) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Teras Cerita #2 pada Kamis, 26 Juni 2025. Mengusung tema “Ragam Ekspresi Bahasa: Pantun, Tata Bahasa, dan Komik”, kegiatan ini diadakan mulai pukul 15.30 WIB hingga selesai di depan Museum Muhammadiyah Kampus IV UAD.

Acara diskusi kali ini menghadirkan tiga narasumber yang berbagi pengalaman dan wawasan mereka dalam menulis berbagai genre karya. Pertama, Satriyo Nurrohim dari redaksi majalah membawakan materi tentang pantun. Dalam penjelasannya, Satriyo mengatakan, “Pantun tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarana penyampaian nasihat dengan bahasa yang indah dan berirama.” Ia juga memberikan contoh dan cara mudah membuat pantun yang menarik dan komunikatif.

Kedua, Najla Akhlaqul Majidah, yang juga dari redaksi majalah, memaparkan materi tentang tata bahasa. Ia menekankan pentingnya memahami tata bahasa dalam menulis karya, baik ilmiah maupun kreatif. “Tata bahasa adalah dasar. Kalau kita sudah paham struktur kalimat dan kaidah kebahasaan, menulis apa pun akan terasa lebih mudah dan tepat,” ujarnya.

Materi terakhir disampaikan oleh Nur Rahmah dari redaksi media baru yang membahas tentang komik. Ia menjelaskan bahwa komik tidak hanya berupa gambar lucu semata, melainkan media komunikasi yang efektif. “Komik menggabungkan visual dan bahasa. Cerita di dalam komik harus ringkas, jelas, dan mampu menyampaikan pesan kepada pembaca dengan cepat,” jelas Nur Rahmah.

Diskusi Teras Cerita dipandu oleh Akbar dari redaksi buletin. “Melalui kegiatan ini, Kreskit PBSI UAD berharap dapat terus memfasilitasi mahasiswa untuk mengasah kemampuan literasi, menulis, dan berkarya sesuai minat mereka di bidang bahasa, sastra, dan penulisan kreatif,” ungkapnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Teras-Cerita-3-Kreskit-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:58:522025-07-02 10:58:52Menggali Ragam Ekspresi Bahasa Bersama Kreskit PBSI UAD

Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 2025

02/07/2025/in Prestasi /by Ard

Sabil Mahasiswa Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Sabil)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Sabil Isan Permana, mahasiswa angkatan 2023 dari Program Studi Perbankan Syariah, berhasil meraih Juara I Kategori Tanding Kelas C Putra dalam ajang Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 2025 yang diselenggarakan pada 20–22 Juni 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Sabil mengungkapkan bahwa persiapan menuju kejuaraan tidaklah mudah. Ia harus menurunkan berat badan hingga 4,5 kg demi bisa bertanding di kelas yang sesuai. “Banyak hal yang saya perjuangkan, seperti waktu, tenaga, dan menjaga pola makan agar berat badan tetap stabil. Tetapi, semua terasa ringan karena dukungan dari teman-teman terdekat dan bimbingan pelatih yang selalu hadir dalam setiap latihan,” ujar Sabil. Ia juga menambahkan bahwa latihan rutin dilakukan tiga kali seminggu dengan intensitas tinggi menjelang hari-H pertandingan.

Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. “Alhamdulillah, semua pengorbanan saya terbayarkan dengan mendapatkan Juara I. Saya sangat senang dengan hasil ini. Untuk teman-teman semua, jangan pernah lelah atau merasa bosan dengan sebuah proses karena ketika kalian berhasil, kalian akan merasa semua perjuangan itu tidak sia-sia,” ungkapnya penuh semangat. Prestasi Sabil turut menjadi inspirasi bagi mahasiswa UAD lainnya, sekaligus memperkuat reputasi kampus dalam bidang olahraga pencak silat di level nasional. (Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sabil-Mahasiswa-Perbankan-Syariah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Sabil.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:51:232025-07-02 10:51:23Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 2025

Pentingnya Persatuan Umat dengan Kalender Hijriah Global Tunggal

02/07/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. dalam Khutbah Jumat Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)

Ustaz Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd., dalam khotbahnya di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jumat, 27 Juni 2025, menekankan pentingnya penguatan persatuan umat Islam, terutama menjelang momentum Tahun Baru Hijriah 1447 H.

Dalam khotbahnya, Ustaz Yusuf mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan tahun baru sebagai momen muhasabah diri dan memperbarui semangat ketakwaan kepada Allah Swt. Ia menegaskan bahwa takwa adalah bekal terbaik dalam menjalani kehidupan, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt. pada QS. Al-Baqarah ayat 197: “Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”

Lebih lanjut, beliau menyampaikan urgensi persatuan umat Islam seperti yang termaktub dalam QS. Ali Imran ayat 103. Ayat tersebut, jelasnya, mengingatkan umat untuk senantiasa berpegang teguh pada tali (agama) Allah dan menjauhi perpecahan. Ia mencontohkan bagaimana kaum Aus dan Khazraj yang semula berkonflik akhirnya dipersatukan oleh risalah dakwah Rasulullah saw.

Khotbah kemudian menyoroti gagasan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang diinisiasi oleh Muhammadiyah sebagai solusi konkret untuk menyatukan umat Islam secara global.

“Kita tidak bisa lagi hidup dengan sistem kalender lokal yang berbeda-beda. Ini adalah era global dan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam harus menyatu dalam penentuan waktu dan momen-momen penting,” tegasnya.

Menurutnya, KHGT merupakan kebutuhan mendesak yang berbasis pada metode hisab hakiki wujudul hilal dan bersifat unifikatif. Artinya, seluruh umat Islam di dunia dapat memulai bulan baru pada hari yang sama. Dengan demikian, perbedaan dalam penentuan awal Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha dapat diakhiri.

Beliau menutup khotbah dengan ajakan kepada seluruh jemaah untuk mendukung implementasi KHGT demi terwujudnya persatuan dan kemajuan peradaban Islam global. Ia menegaskan bahwa kesamaan kalender akan menjadi salah satu indikator kekuatan umat.

“Dengan bersatu dalam waktu, kita sedang membangun jembatan peradaban Islam yang kokoh,” pungkasnya, seraya menutup khotbah dengan doa untuk keselamatan umat dan kemuliaan Islam di seluruh penjuru dunia. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Yusuf-Hanafiah-S.Pd_.I.-M.Pd_.-dalam-Khutbah-Jumat-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:33:472025-07-02 10:33:47Pentingnya Persatuan Umat dengan Kalender Hijriah Global Tunggal

Menggali Tiga Wajah Cerita Bersama Kreskit PBSI UAD

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Teras Cerita #2 Kreskit PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Bidang Buletin Kreativitas Kita (Kreskit) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Teras Cerita #2, yang mengangkat tema “Tiga Wajah Cerita: Biografi, Resensi, dan Cerpen”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Juni 2025, di depan Museum Muhammadiyah Kampus IV UAD.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang berbagi pengalaman dan wawasan mereka dalam menulis berbagai genre karya. Intan Awalia menyampaikan materi tentang biografi. Ia menjelaskan bahwa biografi adalah teks yang berisi kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. “Biografi itu harus berdasarkan fakta. Kita tidak sedang menulis fiksi, jadi keakuratan dan struktur sangat penting untuk diperhatikan,” jelas Intan.

Sementara itu, Aftiar Riski memaparkan materi tentang cerpen. Ia menjelaskan bahwa cerpen adalah cerita pendek fiktif yang biasanya hanya memuat satu konflik utama. “Cerpen itu tidak panjang, tetapi harus padat. Kita harus mampu membuat pembaca larut dalam emosi cerita hanya dalam beberapa paragraf,” ungkapnya. Adapun Arif Maulana membawakan materi mengenai resensi. Ia menjelaskan bahwa resensi berasal dari bahasa Latin revidere atau recensere yang berarti meninjau kembali. Tujuan penulisan resensi di antaranya adalah memberikan gambaran isi karya kepada pembaca, menyampaikan penilaian dan apresiasi, serta melatih kemampuan berpikir kritis dan argumentatif.

Diskusi Teras Cerita dipandu oleh Nezha Anastasya Utami yang juga merupakan anggota Media Daring Kreskit PBSI UAD. “Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat menulis mahasiswa PBSI UAD, khususnya anggota Kreskit, untuk terus berkarya dan mengasah kemampuan mereka di bidang jurnalistik, sastra, dan penulisan kreatif,” ungkapnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Teras-Cerita-2-Kreskit-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:20:242025-07-02 10:20:24Menggali Tiga Wajah Cerita Bersama Kreskit PBSI UAD
Page 19 of 519«‹1718192021›»

TERKINI

  • Dari Ruang Kuliah ke Ruang Hidup: UAD Gelorakan Semangat Kampus Berdampak11/08/2025
  • Haflah Akhirussanah Persada UAD 2025: Menutup Perjalanan, Membuka Langkah Baru09/08/2025
  • UAD Terjunkan Mahasiswa PLP 2 di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta09/08/2025
  • Alfi Pujiasih, Mahasiswi PBSI UAD Asal Sintang, Raih Predikat Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,9608/08/2025
  • Perjalanan Tira Oktavianda: Dari Atlet Silat ke Delegasi Nasional08/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025
  • Tim Wontutry Raih Juara I International Market Week09/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat Provinsi08/08/2025

FEATURE

  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top