• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pelatihan Anak Bangsa Mengabdi, untuk Daerah 3T yang Lebih Maju

31/07/2023/in Terkini /by Ard

Pelatihan anak bangsa mengabdi oleh KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Setelah selesai mengikuti pelatihan tahap pertama, tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ahmad Dahlan Mengabdi ke-I dan KKN Anak Bangsa ke-IX Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali hadir dalam Pelatihan Anak Bangsa#2, yakni sebuah program pembekalan yang diinisiasi oleh alumni KKN Anak Bangsa ke-VII dan VIII periode lalu. Acara tersebut dilaksanakan pada Selasa 11 Juli 2023 di Aula Masjid Islamic Center UAD.

Sebanyak 20 lebih peserta yang berasal dari organisasi otonom Muhammadiyah di UAD yakni Tapak Suci, Hizbul Wathan (HW), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-UAD, dan kader persyarikatan lainnya meramaikan kegiatan ini. Selain itu, Ella Yussy Dwi Astuti, S.S. selaku Direktur Anak Bangsa Mengabdi ditemani tim KKN Anak Bangsa ke-VII dan VIII turut hadir selama acara berlangsung.

Menariknya, pelatihan ini diisi oleh alumni dari KKN Anak Bangsa UAD periode sebelum-sebelumnya. Rahmat Saleh, M.Ec.Dev. selaku alumnus KKN Anak Bangsa ke-IV mengisi materi seputar problem solving. Selain itu, Naufal Abdul Aziz, S.Ag. alumnus ke-VII dan Anisa Nuraida alumnus ke-VIII sebagai pemateri sponsorship dan fundraising.

Royan Agil Nugroho selaku Ketua Tim Pelaksana menyampaikan, ā€œPelatihan ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Saat ini adalah pelatihan yang kedua yang tentunya materinya lebih mengedepankan budaya keorganisasian yang perlu menjadi prinsip dan materi fundraising sebagai bekal mereka untuk mencari sponsorship selama KKN.ā€

Sementara itu Ella dalam sambutannya menyampaikan, ā€œKKN Anak Bangsa saat ini menjadi bentuk luaran yang baik dalam rangka mengimplementasikan pengabdian secara langsung di masyarakat yang membutuhkan. Sebagai kader persyarikatan tentu ini adalah wujud nyata kepedulian kita.ā€

Nabila Mayalibit selaku Koordinator Bidang Pelatihan ini mengonsep kegiatan pelatihan dengan baik. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk diadakan forum group discussion (FGD) setelah semua materi disampaikan.

Dalam pemaparannya, Rahmat selaku pemateri menyampaikan skema instrumen critical thinking melalui skala prioritas suatu masalah dari yang kurang mendesak hingga mendesak, dan kurang penting hingga sangat penting. Selain itu, ia menegaskan perlu dilakukan analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) atau biasa disingkat SWOT, untuk mengatasi risiko permasalahan yang akan terjadi nanti selama KKN.

Selanjutnya, Aziz dan Annisa mengupas secara tuntas perjalanan mereka dalam mencari donatur dan sponsor pada KKN periode sebelumnya. ā€œTeman-teman bisa memanfaatkan jaringan dan relasi yang sudah alumni KKN Anak Bangsa dapatkan sebelumnya. Artinya, alumni pun dapat teman-teman ajak untuk berkolaborasi melalui program yang akan diadakan nantinya.ā€

Ella menambahkan, ā€œHampir 200-an alumni KKN Anak Bangsa UAD dari periode ke-I hingga ke-VIII saat ini yang siap mendukung berbagai kegiatan dan program pengabdian masyarakat KKN Anak Bangsa.ā€

ā€œBesar harapan kami, teman-teman yang menjadi delegasi KKN Anak Bangsa UAD ke-IX ini mampu melakukan dampak besar dan meninggalkan hal baik yang sustainable kepada masyarakat. Pembekalan ini tidak cukup sekadar diikuti tetapi juga dipelajari dan diterapkan agar tim siap lebih dini,ā€ ujar Royan. Ia juga menegaskan bahwa tim KKN Anak Bangsa harus memahami tujuan dan prinsip yang dipegang selama mengabdi di daerah 3T yaitu co-creation, co-financing, flexibility, sustainability, dan research based community service. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-anak-bangsa-mengabdi-oleh-KKN-Anak-Bangsa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-31 09:42:272023-07-31 09:42:27Pelatihan Anak Bangsa Mengabdi, untuk Daerah 3T yang Lebih Maju

UAD Wisuda 1.211 Lulusan Sarjana Terapan hingga Magister

29/07/2023/in Terkini /by Ard

Prosesi Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode IV tahun 2023 (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali menggelar Sidang Senat Terbuka dengan Agenda Wisuda Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC) pada Sabtu, 29 Juli 2023. Sebanyak 1.211 lulusan sarjana terapan, sarjana, dan magister menjalani prosesi wisuda secara khidmat.

Dalam penyelenggaraan wisuda terdiri atas 2 wisudawan lulusan program diploma, 1.135 lulusan program sarjana, dan 74 lulusan program magister. Dari jumlah tersebut, sebanyak 806 di antaranya lulus dengan predikat cum laude atau dengan pujian.

Lebih lanjut, penyelenggaraan wisuda juga dilakukan secara daring bagi 29 wisudawan periode Juli 2023 yang memilih metode tersebut. Sebelumnya, gladi bersih wisudawan telah dilaksanakan pada 27 Juli 2023 untuk wisudawan daring dan 28 Juli 2023 untuk wisudawan luring.

Rangkaian acara dilangsungkan secara khidmat dengan dipimpin oleh Rektor serta seluruh Senat UAD. Sementara, prosesi wisuda dilakukan oleh masing-masing Dekan dan Wakil Dekan dari tiap fakultas.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. menyampaikan beberapa pesan penting kepada para wisudawan periode Juli 2023. Di antaranya mengamalkan ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan, tumbuhkan perasaan bangga menjadi alumni UAD, tetap rendah hati, dan terus berprestasi.

Hal itu disampaikan pada saat ia menyampaikan sambutan dalam acara Sidang Senat Terbuka dengan Agenda Wisuda Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister Periode Juli 2023. Dalam penjelasan yang disampaikan, Muchlas meminta agar setiap lulusan terus mengimani keislaman dan berbakti kepada orang tua untuk meraih keberkahan dunia dan akhirat.

ā€œPertama, amalkan dan kembangkan terus ilmu serta pengalaman yang saudara peroleh. Kedua, tumbuhkan perasaan bangga menjadi alumni UAD. Ketiga, tetaplah rendah hati menjaga sikap sopan dan santun kepada siapa pun dan di mana pun. Terakhir, berkaryalah, berprestasilah, jadilah orang yang bermanfaat di mana pun saudara berada sesuai dengan nilai dasar UAD yakni inovatif, profesional, dan edukatif,ā€ jelas Muchlas. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prosesi-Wisuda-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-periode-IV-tahun-2023-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-29 14:01:012023-07-29 14:01:27UAD Wisuda 1.211 Lulusan Sarjana Terapan hingga Magister

Tips Perluas Jangkauan Pasar dengan Digital Marketing

28/07/2023/in Feature /by Ard

Entrepreneurship Training Departemen Kewurausahaan BEMF-Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Isah)

apt. Alfira Oktaviani, S. Farm., pendiri Semilir Ecoprint, didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan bertema ā€œMenumbuhkan Jiwa Entrepreneurship di Era Digitalā€ yang berlangsung pada 16 Juli 2023. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting yang diinisiasi oleh Departemen Kewirausahaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEMF-Farmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

ā€œMarketing menjadi kendaraan yang digunakan oleh pengusaha dalam rangka memperkenalkan suatu produk sedemikian rupa sehingga orang-orang tertarik untuk membeli produk kita. Intinya adalah creating interest and demand,ā€ ujarnya.

Business Model Canvas (BMC)

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pengusaha yakni menentukan produk yang ingin dipasarkan. Selanjutnya, buatlah strategi manajemen untuk membantu merancang sebuah perencanaan bisnis, misalnya dengan business model canvas (BMC). Templat ini memiliki beberapa komponen, mulai dari key partners, key activities, key resource, value propositions, customer relationship, customer segment, cost structure, review stream, hingga channels. Media sosial dan marketplace termasuk ke dalam channels yang dapat memperluas jangkauan pasar karena tak terbatas ruang dan waktu.

Prinsip 4P Pemasaran

  1. Product

Ciptakan produk yang tidak mudah dilupakan oleh orang lain dengan membuat ciri khas yang membedakan antara produk yang akan dipasarkan dengan produk kompetitor kecuali jika memasuki ranah komoditas. Sebagai contoh, ada banyak aksesori seperti tas, topi, atau kacamata. Jika ingin membuat produk tas, pilihlah tas yang berbeda dari bahan baku maupun motif, misal tas batok kelapa, tas rajut, tas kanvas ecoprint, dan seterusnya.

  1. Price

Strategi dalam menentukan harga bisa dilakukan berdasarkan 2 hal, yakni konsumen dan distributor. Pada beberapa kasus sering ditemui konsumen yang tidak tertarik untuk membeli produk kita sehingga harga jual diturunkan.

ā€œBeda jenis ikan, tentu beda umpan. Kalau kita ingin memancing ikan mujair, umpannya adalah cacing. Namun, jika ingin memancing ikan kakap, maka umpannya adalah udang. Pahami dengan baik siapa segmen pasar kita secara detail,ā€ jelas Alfira.

Selanjutnya, jika dilihat dari sisi distributor, maka akan ada 3 jenis yakni reseller, dropshipper, dan affiliate. Jika intensif yang diberikan kecil dan produk belum populer, biasanya distributor enggan memasarkan produk kepada konsumen. Dalam hal ini, diperlukan strategi harga yang menarik bagi sesama jaringan dengan tetap menguntungkan satu sama lain.

  1. Place

Tempat merupakan hal terpenting yang diperlukan sebagai saluran distribusi produk kepada konsumen, baik secara luring lewat internet maupun daring di toko. Seiring dengan perkembangan usaha, tempat biasanya bisa berpindah tergantung kebutuhan. Jika segmen pasarnya adalah generasi Z, maka tempat pemasaran produk akan lebih banyak dialihkan secara daring.

  1. Promotion

Promosi produk didasarkan pada 2 hal, yakni saluran promosi dan cara promosi. Saluran promosi erat kaitannya dengan tempat konsumen bisa berkumpul dan mengetahui produk yang dipasarkan mulai dari koran, majalah, brosur, situs web, hingga sosial media. Alfira mengungkapkan bahwa dalam dunia bisnis, seorang reseller bisa merangkap menjadi sales yang akan memasarkan produk. Kondisi tersebut disebut sebagai marketing mix. Selain low budget, opsi ini juga high impact.

Strategi Digital Marketing

Tak hanya obat-obatan, dalam dunia marketing juga perlu data yang konkret untuk mengetahui tren penggunaan kanal promosi. Dari laman katadata dapat diketahui bahwa YouTube menjadi kanal yang paling banyak digunakan oleh generasi Z untuk mengiklankan sebuah produk, baru disusul oleh Instagram dan Facebook. Selain itu, kita juga perlu memahami customer behavior, mulai dari perilaku kerja, perilaku belajar, perilaku pembelian, perilaku konsumsi, hingga perilaku produk. Poin-poin tersebut perlu dikritisi, apalagi pandemi Covid-19 baru saja usai sehingga tatanan hidup mengalami perubahan yang signifikan.

ā€œSelama pandemi, ketertarikan orang untuk membeli produk fesyen menurun, mereka lebih mengedepankan kebutuhan seperti masker dan hand sanitizer. Bahkan, Pizza Hut pernah membanderol harga Rp100.000,00 untuk 4 papan piza demi menarik konsumen dan memenuhi target dari perusahaan,ā€ ungkap Alfira.

Untuk menjangkau sasaran lebih luas, seorang pengusaha bisa membuat marketplace secara daring. Dengan demikian, konsumen tidak harus datang ke toko untuk membeli produk, tetapi bisa melalui ponsel pintar. Namun, perlu digarisbawahi terkait foto produk yang diunggah. Hendaknya produk dilengkapi spesifikasi mulai dari bahan, ukuran, warna, cara pemakaian, dan fungsinya. Demonstrasi pemakaian produk bisa dilakukan melalui video yang diunggah bersamaan dengan foto produk.

ā€œPersaingan dalam marketplace cukup ketat, banyak produk serupa dengan harga yang berbeda. Tak jarang, ada konsumen yang komplain karena harga yang kita tawarkan lebih mahal. Untuk mencegah hal tersebut, pilihlah produk yang paling sering digunakan agar perputaran modal lebih cepat, misalnya kerudung. Kita juga bisa memanfaatkan sosial media dengan memberi nama akun Instagram atau nomor WhatsApp sehingga konsumen beralih dari marketplace ke sosial media karena ada persaingan harga di dalamnya,ā€ pesan Alfira. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Entrepreneurship-Training-Departemen-Kewurausahaan-BEMF-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Isah.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-28 08:57:552023-07-28 08:57:55Tips Perluas Jangkauan Pasar dengan Digital Marketing

Prodi BK UAD Sukses Selenggarakan Seminar Antar Bangsa

28/07/2023/in Terkini /by Ard

Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan Seminar Antar Bangsa (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Antar Bangsa yang bertajuk ā€œPenguatan Karakter Menuju Konselor Multibudaya Dijiwai Nilai-Nilai Religiusā€ pada Selasa, 18 Juli 2023 di Amphitarium Kampus IV UAD Yogyakarta. Acara ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan.

Dr. Akhmad Fajar Prasetya, M.Pd. selaku Ketua Pelaksana mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini, seminar dapat terselenggara juga karena bantuan dari berbagai pihak.

ā€œBerkaitan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut, kami menghadirkan 3 narasumber hebat. Narasumber ini didatangkan dari lintas negara sebagai pembicara utama yaitu Prof. Madya Dr. Salleh Amat selaku Associate Profesor Bidang Bimbingan dan Konseling Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Dr. Budi Astuti, M.Si. yang merupakan Guru Besar Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta, dan Assoc. Prof. Dra. Alif Muarifah, S.Psi. M.Si., Ph.D. selaku Associate Bimbingan dan Konseling UAD,ā€ ucapnya.

Ia menambahkan, terdapat sebanyak 248 orang yang hadir di Amphitarium ini, 313 yang terkonfirmasi hadir secara daring, serta ada 167 pemakalah. Pemakalah berasal dari berbagai institusi, baik institusi dalam negeri maupun institusi luar negeri karena sesuai dengan tema yang diangkat yakni antarbangsa.

Sementara Dr. Muya Barida, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris Prodi BK UAD juga mengatakan, seminar ini merupakan agenda yang sudah dinanti-nantikan oleh beberapa pihak. ā€œSemoga diberikan kelancaran dalam acara ini dan peserta bisa mendapat informasi yang bisa digunakan sebagai suatu pencerahan dalam kehidupan. Sebab ini sangat sesuai dengan kehidupan kita yaitu terkait dengan budaya dan nilai-nilai religius. Budaya adalah suatu hal yang harus kita pahami, tetapi jika budaya tanpa adanya religius pun akan seperti sayur tanpa adanya sayur atau dalam artian kuah saja. Maka nilai-nilai religius ini yang harus kita pegang dalam kehidupan sehari-hari. Teruslah untuk menjadi seorang pencerah,ā€ jelasnya.

Tak ketinggalan, Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD turut memberi sambutan. ā€œMewakili fakultas, kami menyambut baik seminar yang melibatkan 2 negara ini, terutama dengan tema yang sangat menarik. Kompleksitas dunia pendidikan tidak hanya di dunia pendidikan saja, tetapi juga dunia yang lain atau kehidupan yang lain. Itu sudah mulai menjadi arah baru bagi konselor masa depan. Mahasiswa BK sudah harus menyadari kebutuhan-kebutuhan yang lebih spesifik. Banyak riset yang mengungkapkan betapa pentingnya orang tua mendapat pendidikan yang sama dengan anak-anak kita. Sebab hal tersebut berdasarkan beberapa riset yang mengungkapkan bahwa prestasi anak di sekolah juga ditentukan dari peran orang tuanya.ā€

ā€œSangat penting bahwa solusi fundamental komprehensif dari semua konseling itu ketika dikaitkan dengan agama. Maka belajarlah sepanjang hayat, karena dengan menjadi pembelajar sejati hidup Anda akan makin sukses di masa depan karena dunia terus berubah dan solusinya adalah kita terus belajar,ā€ tutupnya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Studi-Bimbingan-dan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selenggarakan-Seminar-Antar-Bangsa-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-28 08:43:352023-07-28 08:43:35Prodi BK UAD Sukses Selenggarakan Seminar Antar Bangsa

Prodi Gizi UAD Gelar Kuliah Umum Gizi Olahraga

28/07/2023/in Terkini /by Ard

Program Studi Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kuliah Umum Gizi Olahraga (Foto: Istimewa)

Pada 17 Mei lalu, kontingen Indonesia resmi menduduki posisi 3 klasemen dengan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu dalam ajang SEA Games yang berlangsung di Kamboja. Hal tersebut erat kaitannya dengan kondisi kesehatan atlet yang prima sehingga tak lepas dari pendampingan gizi yang teratur setiap harinya.

Guna memahami implementasi program gizi di lapangan, Program Studi (Prodi) Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum gizi olahraga dalam bentuk webinar dengan tema ā€œStrategi Pendampingan Gizi Atlet: Best Practice pada Timnas Taekwondo dan Balap Sepeda Indonesia di SEA Games 2023.ā€

Dalam realisasinya, Ketua Asosiasi Nutrisionis Olahraga & Kebugaran Indonesia (ANOKI) yakni Dr. Mury Kuswari, S.Pd., M.Si. dan Nia Bactiar, S.Gz. selaku Ahli Gizi Timnas Balap Sepeda Indonesia dihadirkan sebagai narasumber. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada 15 Juli 2023. Tak hanya para dosen dan Prodi Gizi UAD, peserta umum juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

ā€œImplementasi program gizi cukup luas di berbagai bidang, termasuk di bidang olahraga. Dengan menghadirkan praktisi yang terampil di bidangnya, mahasiswa diharapkan bisa memperkaya pengetahuan sehingga mampu mengembangkan inovasi program gizi olahraga yang beragam sesuai minat masing-masing,ā€ ujar Firman, S.K.M., M.P.H. selaku Sekretaris Prodi Gizi UAD dalam sambutannya.

Firman mengungkapkan bahwa webinar gizi menjadi agenda tahunan yang telah dilaksanakan dalam 2 tahun terakhir. Terdapat variasi keilmuan yang diangkat dalam setiap tahunnya, mulai dari gizi industri, gizi riset, hingga gizi olahraga.

ā€œTahun ini saya kira menjadi agenda lanjutan dari tahun lalu dengan narasumber yang berbeda. Kalau tahun lalu dari puskesmas di Jakarta, sementara tahun ini dihadirkan langsung praktisi di Timnas Indonesia sehingga informasi yang disampaikan akan lebih detail,ā€ imbuhnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Studi-Gizi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gelar-Kuliah-Umum-Gizi-Olahraga-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-28 08:25:092023-07-28 08:25:09Prodi Gizi UAD Gelar Kuliah Umum Gizi Olahraga

Jalin Kerja Sama, UAD Terima Kunjungan Polytechnic Institute of Porto Portugal

28/07/2023/in Terkini /by Ard

Kunjungan Polytechnic Institute of Porto, Portugal ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyambut kedatangan Prof. Anabela Mesquita dan 4 delegasi dari Polytechnic Institute of Porto (P. Porto), Portugal. Kunjungan tersebut dalam rangka implementasi hibah Erasmus+ International Credit Mobility (ICM) yang bekerja sama dengan P. Porto, khususnya dengan School of Accounting and Business (ISCAP). Acara berlangsung pada Selasa, 18 Juli 2023 di Auditorium Kampus I UAD.

Tujuan utama dari kegiatan ini ialah untuk membangun dan memperluas kerja sama bagi kedua belah pihak, salah satunya yaitu kolaborasi riset antara FEB UAD dengan P. Porto. Sebelumnya delegasi dari UAD yang terdiri atas Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD, Ida Puspita, M.A.Res., dan Nabila Na’ma Aisa, S.E., M.Sc. selaku dosen dari FEB UAD, telah melakukan pertukaran dosen di Polytechnic Institute of Porto selama 1 minggu.

Muchlas, Rektor UAD menyambut baik kedatangan delegasi dari P. Porto. ā€œKami berterima kasih atas kunjungannya ke UAD. Kami berharap dengan kunjungan ini dapat meningkatkan kerja sama dan kemajuan dari kedua pihak.ā€

Di sisi lain, Dr. Dini Yuniarti, S.E., M.Si., CIQnR. yang merupakan Dekan FEB UAD mengutarakan rasa terima kasihnya atas kunjungan dari P. Porto. Ia menambahkan, ā€œKerja sama ini merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman internasional dari kedua institusi.ā€

Sejalan dengan hal tersebut, FEB UAD menyelenggarakan kuliah tamu internasional untuk masing-masing program studi (prodi) yang diisi oleh 5 delegasi dari P. Porto. Hal itu bertujuan agar semua mahasiswa FEB UAD dapat merasakan manfaat dan berkesempatan diajar oleh dosen internasional. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-Polytechnic-Institute-of-Porto-Portugal-ke-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-28 08:09:192023-07-28 08:09:19Jalin Kerja Sama, UAD Terima Kunjungan Polytechnic Institute of Porto Portugal

Dadang Kahmad: Muhammadiyah Harus Maksimalkan Keunggulan Teknologi

28/07/2023/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si. pada Rakernas Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si. mengatakan bahwa pada periode kedua keunggulan Muhammadiyah belum mencapai titik maksimal. Ia membeberkan alasan itu dikarenakan saat ini Muhammadiyah masih berusaha untuk memperkuat persaingan di era teknologi digital yang sangat masif.

Hal tersebut disampaikan pada saat ia memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pustaka dan Informasi pada Jumat, 14 Juli 2023 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dadang menambahkan, terdapat perbandingan antara Muhammadiyah periode pertama dan kedua yang memiliki tingkat persaingan yang jauh berbeda. ā€œKeunggulan kita itu belum maksimal. Sekarang dalam periode pertama Muhammadiyah memang luar biasa dan kita mendapatkan semacam predikat organisasi Islam yang paling berhasil di dunia,ā€ jelasnya.

Ia menambahkan, prestasi yang telah diraih Muhammadiyah pada periode pertama sudah diakui dunia. Hal tersebut, kata dia, pada periode pertama Muhammadiyah dikategorikan sebagai organisasi yang selalu memiliki keberuntungan. ā€œPredikat itu bukan dikatakan oleh pengamat dalam negeri tetapi pengamat luar negeri. Mereka membandingkan dengan kondisi umat Islam di negara lain lalu dibandingkan dengan kita Muhammadiyah, ternyata jauh kita lebih. Makanya disebut juga dengan organisasi Islam yang paling dirahmati,ā€ ujarnya.

Dadang mengharapkan angkatan kedua Muhammadiyah (2022‒2027) dapat menghadapi berbagai tantangan yang akan datang. Sebab, kata dia, tantangan yang akan datang itu lebih rumit dibandingkan dengan angkatan pertama Muhammadiyah. Pada tahun 2012 lalu memang terjadi berbagai perubahan dalam kehidupan. Di antaranya perubahan pola komunikasi hingga konsumsi yang disebabkan oleh digitalisasi.

ā€œJadi sejak 2012 itu kita sudah memasuki abad ke-2 Muhammadiyah dan itu bertepatan dengan perubahan yang terjadi, terutama digitalisasi di berbagai aspek. Sejak ditemukannya internet, masifnya tahun 90-an, membuat perubahan baik dalam pola komunikasi maupun konsumsi,ā€ jelasnya.

Kendati demikian Dadang menyebut jika pada tahun tersebut merupakan zaman disrupsi atau perubahan besar yang terjadi. Sehingga, saat ini manusia harus memperhatikan bagaimana perkembangan kehidupan di dunia. ā€œSejak saat itu dikenal dengan zaman disrupsi, zaman perombakan besar dari tatanan lama ke tatanan yang baru. Oleh karena itu, ini hal yang harus kita perhatikan betul,ā€ tutupnya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Dadang-Kahmad-M.Si_.-pada-Rakernas-Majelis-Pustaka-dan-Informasi-MPI-PP-Muhammadiyah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-28 07:47:092023-07-28 07:47:09Dadang Kahmad: Muhammadiyah Harus Maksimalkan Keunggulan Teknologi

Mahasiswa KKN Anak Bangsa UAD Ikuti Pelatihan Anak Bangsa Mengabdi#1

27/07/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Pelatihan Anak Bangsa Mengabdi#1 (Foto: Istimewa)

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Mengabdi ke-I dan KKN Anak Bangsa ke-IX mengikuti Pelatihan Anak Bangsa#1 yakni sebuah program pembekalan yang diinisiasi oleh alumni KKN Anak Bangsa ke-VII dan VIII periode lalu. Acara tersebut dilaksanakan pada Selasa 4 Juli 2023 di Audit A Kampus III UAD.

Kegiatan dihadiri oleh 20 lebih peserta berasal dari organisasi otonom Muhammadiyah di UAD yakni Tapak Suci, Hizbul Wathan (HW), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-UAD dan kader persyarikatan lainnya. Selain itu, tim KKN Anak Bangsa ke-VII dan VIII turut hadir mendampingi selama acara berlangsung.

Nabila Mayalibit selaku Koordinator Bidang Pelatihan Anak Bangsa Mengabdi menyampaikan, ā€œPelatihan ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, pertemuan perdana ini kami siapkan 3 materi pokok sebagai bekal mereka saat diterjunkan di daerah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar.ā€

KKN Anak Bangsa dapat pula bermitra dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang dekat dengan lokasi KKN. Hal yang membedakan hanyalah pesertanya, yakni peserta KKN Anak Bangsa adalah kader Muhammadiyah atau yang tergabung dalam organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah. Sedangkan KKN Ahmad Dahlan Mengabdi merupakan kali pertama yang diselenggarakan di UAD yang ditujukan oleh seluruh organisasi mahasiswa di UAD.

ā€œSesi pertama yaitu tentang media yang isinya seputar pengantar video dokumenter, pengenalan desain untuk sosial media dan majalah, serta publikasi media seperti news report atau lainnya. Sesi kedua diisi tentang analisis sosial,ā€ tambahnya.

Dian Sidik Kurniawan, Taffana Ainayya Chandany, dan Royan Agil Nugroho hadir sebagai pemateri dari sesi pertama. Selain itu, Alfreda Fathya, S.Psi. turut pula menjadi pemateri yang membahas tentang analisis sosial.Ā Di akhir materi analisis sosial tersebut, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk diadakan forum group discussion (FGD).

Royan Agil Nugroho menjelaskan, ā€œTim KKN Anak Bangsa tentu harus mempunyai sedikit gambaran tentang beberapa hal yang harus dilakukan baik selama pra hingga pasca KKN. Adapun luaran dari kegiatan ini yaitu mampu membuat news dan analisis sosial di suatu tempat.ā€

Ia menegaskan bahwa tim KKN Anak Bangsa harus memahami tujuan dan prinsip yang dipegang selama mengabdi di daerah 3T yaitu co-creation, co-financing, flexibility, sustainability, dan research based community service. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Anak-Bangsa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Ikuti-Pelatihan-Anak-Bangsa-Mengabdi1-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-27 11:19:272023-07-27 11:19:27Mahasiswa KKN Anak Bangsa UAD Ikuti Pelatihan Anak Bangsa Mengabdi#1

Sentra HKI UAD Gelar Webinar Hak Cipta Digital dan Desain Industri

27/07/2023/in Terkini /by Ard

Sentra HKI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Webinar Hak Cipta Digital dan Desain Industri di Amphiteater Kampus Utama UAD (Foto: Istimewa)

Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. yang dikenal sebagai Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus tim Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) UAD dihadirkan sebagai narasumber dalam webinar ā€œHak Cipta Digital dan Desain Industriā€ pada 18 Juli 2023. Berlangsung secara daring dan luring di Amphiteater Kampus Utama UAD, acara ini diinisiasi oleh Sentra HKI UAD sebagai sarana edukasi bagi dosen di perguruan tinggi maupun guru di SMA/SMK/MA se-D.I. Yogyakarta dalam melindungi ekspresi dari sebuah karya.

ā€œHKI menjadi sebuah cara untuk menikmati secara ekonomis dari suatu kreativitas intelektual. Hal ini berkaitan erat dengan ide-ide atau karya-karya intelektual dalam bentuk 2 dan 3 dimensi agar tidak ditiru oleh orang lain (dilindungi oleh hukum). Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh, salah satunya untuk menunjang karier bagi dosen,ā€ ujarnya.

Hak Kekayaan Intelektual

HKI merupakan hak yang timbul dari hasil olah pikir, karsa, dan rasa dalam bentuk produk maupun proses yang berguna bagi manusia. HKI terbagi menjadi 2, yakni hak cipta dan hak kekayaan industri. Desain industri atau yang dikenal sebagai desain produk menjadi bagian dari hak kekayaan industri yang bisa dilindungi melalui sistem konstitutif atau pendaftaran.

ā€œSatu produk tentu memiliki ciri khas atau karakteristik sesuai jenis HKI-nya, seperti bentuk, merek, atau teknologi. Jika dilihat dari bentuk secara menyeluruh, mobil misalnya, maka kaitannya adalah desain industri. Namun, jika dilihat dari teknologi, maka akan lebih condong kepada jenis paten,ā€ terang Fatwa.

Konsep Desain Industri

Pada dasarnya, desain industri merupakan suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi antargaris, warna, maupun gabungan keduanya dalam wujud 2 dimensi atau 3 dimensi sehingga timbul kesan estetik. Selain itu, desain industri juga menitikberatkan pada fungsi terapan guna memudahkan aktivitas sehari-hari dan memiliki nilai jual.

ā€œKonsep desain industri cukup terwakili oleh 2 kata yaitu bentuk dan konfigurasi. Bentuk tentu bicara tentang seni rupa 3 dimensi, sementara konfigurasi berupa ornamen, dekorasi, maupun komposisi tertentu yang dapat menjadi nilai tambah karena mampu menghadirkan ciri khas atau keunikan tersendiri terhadap suatu produk. Misalnya lekukan pada bagian bawah botol air mineral terdapat komposisi bentuk segitiga dan lingkaran menyerupai bunga yang berfungsi sebagai alas sehingga botol bisa berdiri tegak. Tak hanya memiliki fungsi terapan, konfigurasi tersebut juga menimbulkan keindahan (estetik).ā€

Jenis Desain Industri

  1. Desain Industri Keseluruhan

Desain industri keseluruhan merupakan suatu desain yang menunjukkan wujud keseluruhan produk, satu keseluruhan yang dilindungi. ā€œJenis desain industri ini nanti ada kaitannya dengan kesamaan antara prototipe dengan produk asli (termasuk warna) serta jumlah invoice atau pembayaran tiap desain, apakah satu desain atau lebih,ā€ jelasnya.

  1. Desain Industri Parsial/Sebagian

Setiap produk tentunya terdiri dari beberapa bagian, seperti kerangka, pencetak, wadah penyimpanan, dan lain sebagainya. Apabila dalam satu kesatuan produk yang diajukan perlindungannya hanya bagian kerangkanya saja sedangkan bagian lainnya tidak, maka disebut dengan desain industri parsial atau sebagian.

  1. Desain Industri Kesatuan

Seperti halnya sistem pernapasan dalam tubuh, suatu desain produk tentu memiliki komponen yang saling melengkapi satu sama lain untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Sebagai contoh, meja dan kursi dibuat satu paket untuk membantu proses pembelajaran di kelas. Tanpa adanya meja, maka siswa akan kesulitan mencari tempat untuk menulis. Dengan demikian, meja dan kursi merupakan desain industri yang menjadi satu kesatuan.

Desain Industri yang Baik dan Benar

Dewasa ini, banyak sekali fenomena plagiasi karya intelektual yang dapat merugikan pencipta bahkan melanggar peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pencipta untuk melindungi karyanya baik secara deklaratif maupun konstitutif. Sebuah desain industri bisa dilindungi apabila memenuhi 2 hal, yaitu memiliki kebaruan (novelty) dan tidak bertentangan dengan hukum.

Fatwa mengungkapkan bahwa penolakan HKI disebabkan oleh plagiasi yang dilakukan tanpa disadari. ā€œSebelum mengajukan HKI, hendaknya kita mencari tahu terlebih dahulu di internet apakah sudah ada desain yang serupa atau belum. Pastikan tanggal penerimaan permohonan pendaftaran desain industri tidak sama dengan pengungkapan desain yang telah ada sebelumnya dalam bidang apa pun, maksimal 6 bulan sebelum pendaftaran yang pertama,ā€ jelasnya.

Perlindungan desain industri adalah 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan tidak bisa diperpanjang. Pemegang hak desain industri memiliki hak eksklusif untuk melarang orang lain membuat, memakai, menjual, mengeskpor, mengimpor, dan/atau mengedarkan produk tanpa persetujuannya. Namun, untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, karya tersebut boleh digunakan sepanjang tidak merugikan kepentingan pemilik/pencipta. Desain industri bisa diajukan oleh subjek tunggal (perorangan) atau kelompok dengan catatan pemohon pertama adalah pemegang hak pada subjek lebih dari satu orang dan berkontribusi secara merata dalam pembuatan karya.

ā€œBanyak orang salah mengategorikan desain industri. Produk alami (buah, rempah, kayu), kata-kata tanpa gambar, ide, metode, proses, bangunan, patung/monumen, lukisan yang ada pada barang, dan wewangian, bukan termasuk desain industri sehingga perlu waspada sebelum memilih kategori HKI produk yang akan didaftarkan,ā€ pesan Fatwa. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/LPPM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-Webinar-Hak-Cipta-Digital-dan-Desain-Industri-di-Amphiteater-Kampus-Utama-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-27 10:30:292023-07-27 10:38:39Sentra HKI UAD Gelar Webinar Hak Cipta Digital dan Desain Industri

Generasi Z dan Tingkat Spiritualitas yang Rendah

27/07/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Pengajian Songong Tahun Baru Hijriah di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah (Foto: Istimewa)

Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. selaku Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjadi narasumber dalam acara Pengajian Songsong Tahun Baru Hijriah 1445 H yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 14 Juli 2023 di lantai 2 Masjid Islamic Center (IC) UAD Yogyakarta.

Generasi Z

Setelah membaca beberapa jurnal, generasi Z merupakan lanjutan dari generasi Y atau generasi milenial. Banyak teori yang berkenaan dengan definisi penamaan generasi ini, teori yang satu dengan yang lainnya memang agak tumpang tindih atau rancu. ā€œNamun menurut saya abaikan saja perdebatan itu, terkait penamaan generasi Z atau generasi milenial ini saya cenderung menggunakan istilah generasi muda,ā€ ucap Mu’ti.

Dalam konteks spiritualitas, budaya, dan ekonomi, memang generasi Z memiliki ciri-ciri yang secara distinktif berbeda dengan generasi sebelumnya. ā€œSehingga karena itu, PP Muhammadiyah dalam keputusan Muktamar di Surakarta mengangkat spiritualitas generasi muda sebagai salah satu dari isu strategis keumatan dan kebangsaan. Sebab memang secara spiritualitas generasi ini memiliki karakteristik dan juga tingkat spiritualitas yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Lebih-lebih dengan generasi baby boomer. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa generasi muda atau generasi Z ini memiliki tingkat spiritualitas yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya,ā€ ungkap Mu’ti.

Rendahnya Spiritualitas Generasi Z

Merujuk pada sumber-sumber penelitian, Prof. Abdul Mu’ti yang juga merupakan Guru Besar Pendidikan Islam itu menjelaskan bahwa terdapat beberapa indikator untuk mengukur rendahnya spiritualitas generasi Z. Paling tidak ada 3 ukuran yang dipakai oleh banyak penelitian.

Pertama pandangan mereka tentang makna agama bagi kehidupan. Mereka menganggap bahwa agama itu bukanlah sesuatu yang begitu diperlukan dalam kehidupan. ā€œMereka tidak terlalu perlu dengan agama, karena memang mereka tidak mengalami banyak masalah dalam kehidupannya. Jika kembali kepada teori mengapa agama itu diperlukan? Salah satunya orang itu perlu agama ketika ia hidupnya susah. Ketika orang tersebut hidupnya susah, maka ia akan makin dekat dengan agama. Zikirnya makin kenceng dan salatnya makin banyak. Jika perlu salat 5 waktu ditambah salat lain karena mereka merasa secara spiritualitas itu lebih tenang,ā€ tutur Mu’ti.

Bahkan yang menarik ketika kita berbicara tentang agama kepada generasi Z, sesuai dengan karakteristik mereka yang cenderung bebas dan ingin mendapatkan sesuatu secara mudah, kelompok-kelompok ini cenderung memaknai spiritualitas lebih sebagai ketenangan batin. Namun, tidak selalu berarti harus terikat dengan agama tertentu. Dalam kajian-kajian agama, hal semacam itu sering disebut sebagai kelompok new age yang dikenal dengan slogan besarnya ā€œdia percaya kepada agama, menghormati agama, tetapi tidak mau terikat kepada agama tertentu atau agnostikā€.

Dengan kalimat sederhana, Abdul Mu’ti menyebut mereka ā€œmencintai tetapi tidak mau memilikiā€. Fakta tersebut menjadi alasan Muhammadiyah mengangkat isu spiritualitas generasi muda ini menjadi isu nasional dalam Muktamar-48 di Surakarta beberapa waktu lalu.

Kedua generasi Z juga cenderung untuk longgar dalam relasi-relasi. Relasi antarkawan, bahkan juga relasi antaragama, mereka sangat longgar karena lebih terbuka dan lebih menerima nilai-nilai universal daripada nilai-nilai yang memisahkan mereka. ā€œJadi, persoalan menyangkut penerimaan terhadap hak asasi manusia, penerimaan terhadap perbedaan-perbedaan itu lebih tinggi di kelompok ini. Sebab mereka lebih cair, bergaulnya melintas batas. Oleh karena itu, tidak heran jika dalam hal tertentu mereka lebih terbuka terhadap apa yang mereka sebut sebagai universal values atau universal trend,ā€ imbuhnya.

Kecenderungan sikap itu dapat dilihat dalam case lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau biasa disebut LGBT. Mu’ti menyebut, kelompok generasi muda ini lebih mudah menerima perbedaan orientasi seksual tersebut, daripada kelompok ā€œkolonialā€ atau tua. Sikap pelonggaran yang diikuti oleh kebanyakan generasi Z berdampak pada demografi suatu negara. Sebab mereka cenderung memilih untuk tidak menikah atau ingin menikah tetapi tidak memiliki anak, sehingga membuat pertumbuhan penduduk di suatu negara negatif. Realitas tersebut dapat ditemukan di negara-negara maju. Banyak di negara maju, mereka mengalami demographic defisit yakni angka kelahiran lebih sedikit daripada angka kematian. Misalnya Singapura yang khawatir dengan masa depan negaranya karena anak-anak mudanya tidak mau berkeluarga apalagi mau punya anak. Korea, Jepang, itu mereka kekurangan penduduk.

ā€œJadi kelompok-kelompok ini lebih longgar yang kadang-kadang itu menimbulkan ketegangan antargenerasi,ā€ imbuhnya

Ketiga generasi Z cenderung serba digital. ā€œSeorang ibu membayangkan bahwa belajar itu menggunakan buku, tetapi anaknya belajar sudah menggunakan ponsel. Kelompok mereka ini memang sudah serba digital dan bisa mengakses informasi yang ada di genggaman tangannya,ā€ jelas Mu’ti.

Akan tetapi, ada 3 problem generasi Z dalam mengakses informasi. Pertama, mereka belum mampu menyeleksi mana-mana sumber informasi keagamaan yang benar dan mana sumber informasi keagamaan yang tidak benar. Kedua, mereka tidak bisa konsentrasi lama. Jadi, mereka mudah tidak fokus. Bukan hanya tidak fokus dalam pikiran, tetapi juga dalam kehidupan. Ketiga, mereka sering merasakan kesepian, kekosongan, dan merasa tidak dihargai. Generasi seperti ini menjadi generasi yang sangat susah. Dinasihati melawan, dibiarkan ya seenaknya.

ā€œOleh karena itu, pendampingan-pendampingan spiritual itu sangat penting. Sebab sesungguhnya mereka ini guncang secara keagamaan dan sering kosong dalam kehidupannya,ā€ imbuhnya.

Berbagai kenyataan tersebut menjadi alasan Muhammadiyah mengangkat isu spiritualitas generasi muda sebagai isu nasional. Saat ini dan ke depan, demografi penduduk Indonesia mayoritas adalah kelompok generasi Z sehingga masa depan bangsa tergantung pada generasi mudanya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Songong-Tahun-Baru-Hijriah-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Prof.-Dr.-Abdul-Muti-M.Ed_.-Sekretaris-Umum-PP-Muhammadiyah-Foto-Istimewa.jpg 1199 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-27 10:07:272023-07-27 10:07:27Generasi Z dan Tingkat Spiritualitas yang Rendah
Page 291 of 498«‹289290291292293›»

TERKINI

  • PBSI UAD Gelar Kuliah Umum, Optimalkan Pembelajaran Mendalam28/06/2025
  • Tips Menulis Opini Tembus Media Massa28/06/2025
  • TVRI Goes to Campus: Bincang Bisnis Bangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa UAD28/06/2025
  • Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth28/06/2025
  • KKN Alternatif 97 UAD Kapanewon Kasihan Selenggarakan Lomba Keislaman28/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025

FEATURE

  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025
  • Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?28/06/2025
  • Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum28/06/2025
  • Memahami Filosofi OBE: Menggeser Fokus Pendidikan ke Arah Kompetensi dan Dampak Nyata27/06/2025
  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top