Ustaz Dr. (H.C.) Adi Hidayat, Lc., M.A. pada tahniah milad Muhammadiyah ke-111 dan milad UAD ke-63 (Dok. Bidang Humas & Protokol UAD)
Ustaz Dr. (H.C.) Adi Hidayat, Lc., M.A. dari Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkesempatan untuk mengisi Tahniah Milad Muhammadiyah ke-111 dan Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-63 pada Sabtu, 18 November 2023. Bertempat di Lapangan Bola UAD Kampus IV, acara ini digelar tepat setelah Apel Akbar UAD yang digelar dalam rangka memperingati Milad ke-111 Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Adi mengajak parade sivitas akademika UAD untuk menyuarakan tagline “UAD Mencerahkan, Muhammadiyah Berkemajuan, Indonesia Jaya Jaya Jaya!” sebagai seruan pembangkit semangat.
Ia mengawali tahniah dengan mengajak para peserta acara mengingat perjuangan saudara-saudara kita di Palestina yang telah gugur berjuang di jalan Allah Swt. “Jika orang yang berjuang di jalan Allah dan mendedikasikan hidupnya untuk beramal saleh karena Allah dalam durasi yang singkat, maka akan mendapatkan akhir yang menenangkan dengan senyum yang mengembang. Oleh karena itu, saya memiliki keyakinan bahwa K.H. Ahmad Dahlan yang telah lama meninggalkan kita dan sekarang berada dalam rahmat Allah di alam barzakh-Nya, saya sangat berkeyakinan ia akan merasakan kebahagiaan. Senyum yang mengembang ketika melihat anak cucu, anak didik, anak biologis, anak intelektual, dan spiritualnya pada hari ini berdiri tegak dan membanggakan di kampus yang bahkan dinamai dengan nama indahnya, Universitas Ahmad Dahlan,” tuturnya.
Usia ke-111 merupakan waktu bagi Muhammadiyah untuk dapat berkontribusi bagi alam semesta. “Saat ini kita berikhtiar, berkontribusi menyelamatkan alam semesta dengan satu tagline milad kita, yaitu 111, satu-satu-satu. Saya ingin tarik tiga bagian ini,” jelasnya.
Menurutnya, Milad Muhammadiyah memiliki tiga bagian yang memberikan spirit tiga elemen dalam kehidupan setiap manusia. Pertama, ada tanggung jawab fisikal yang berkaitan dengan tubuh bagian luar. Kedua, ada tanggung jawab intelektual yang berkaitan dengan akal yang Allah berikan kepada manusia. Ketiga, ada tanggung jawab spiritual yang berkaitan dengan ruh yang menggerakkan seluruh bagian tubuh intelektual dan fisikal manusia.
“Kita punya pesan menyelamatkan semesta, perbaiki spiritual kita, tingkatkan kadar intelektual kita sehingga dapat memasuki kancah global dengan siap dan matang. Kuatkan fisik kita karena perjuangan spiritual dan intelektual bisa mustahil dijalankan kecuali dengan kemantapan keadaan fisik,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa UAD perlu berbahagia karena K.H. Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis merupakan perwujudan nyata dari ketiga elemen yang disebutkan sebelumnya.
“Intelektual dan kekuatan fisikal dalam bahasa Arab bisa disarikan dalam kata muhammad, darwis sosok yang memberikan pencerahan. Maka kekuatan spiritual itu disarikan dalam kata ahmad bentuk superlatif dari kata hamid, sedangkan dahlan itu nama yang menggambarkan sesuatu yang berkemajuan. Maka dengan namanya, Muhammad Darwis, Ahmad Dahlan memberikan pesan kepada kita saat ini bagaimana anak didiknya, anak-anaknya sampai generasi berakhir memiliki kekuatan spiritual, kekuatan intelektual, kekuatan fisikal yang dengan itu ia bercita-cita menyelamatkan semesta dengan cara yang mencerahkan dan dengan harapan yang berkemajuan,” tuturnya.
Ia menutup tahniah dengan mengajak para peserta mengenal nasab K.H. Ahmad Dahlan yang menjadikan UAD satu-satunya kampus yang nasabnya tersambung sampai Nabi Adam. “Selamat, di antara sekian hamba Allah, kita yang terpilih untuk menjadi bagian dari agen-agen perubahan ini untuk menyelamatkan alam semesta, dan dari sekian hamba yang terpilih saya ucapkan selamat karena Anda menjadi bagian dari keluarga besar sivitas akademika dengan nama yang melekat dan nama yang hebat, Universitas Ahmad Dahlan,” tutupnya. (Lid)
uad.ac.id