• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

HMPS Sastra Indonesia Adakan Kelas Menulis Cerpen

21/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

HMPS Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan kelas menulis cerpen (Foto: Istimewa)

Kegunaan menulis sama dengan kegunaan baking soda pada kue, yaitu memperbaiki tekstur dan mengembangkan. Maka, dapat diartikan kegiatan menulis mampu menjadi pengasah dalam mengolah ide, menuangkan, serta mengembangkannya. Dengan terbiasa menulis, kita juga mampu mengatur kecerdasan kognitif dan kecerdasan emosional yang kita miliki.

Terkait dengan itu, Divisi Penelitian dan Pengembangan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kelas menulis cerpen berkolaborasi dengan komunitas Luar Ruang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sebuah rumah yang menjadi saung komunitas Jejak Imaji. Tempatnya yang sejuk, di pinggir sungai, dengan gemericik air, dan suara hewan-hewan ternak, membuat diskusi kepenulisan makin khusyuk dan menenangkan.

Pada sambutannya, Didi Risaldi selaku Wakil Ketua HMPS Sastra Indonesia mengungkapkan latar belakang kegiatan kelas menulis itu karena ingin mengembangkan literasi dan menumbuhkan kepenulisan yang baik.

Acara yang dilaksanakan pada 10‒11 Juni 2023 ini, merupakan lanjutan dari program kerja sebelumnya yaitu pemetaan minat bakat mahasiswa khususnya Sastra Indonesia, dengan sebagian besar mahasiswa yang dominan memilih dan tertarik terhadap minat bakat kepenulisan sastra, salah satunya adalah cerpen. Sehingga, HMPS Sastra Indonesia tergerak untuk membuka sebuah kelas menulis cerpen dengan pemateri seorang cerpenis sekaligus pengasuh komunitas Jejak Imaji, Cak Sule.

“Karena waktu yang terbatas dan sudah melalui diskusi yang panjang dengan pemateri, maka kami sepakat untuk mengerucutkan kegiatan kepenulisan ini pada kepenulisan cerpen saja, karena pemateri sendiri yang sudah memiliki pengalaman sesuai keahlian. Ia mengatakan cerpen adalah kepenulisan yang lebih mudah dan mampu dilakukan dengan waktu yang singkat,” ungkap Putri Dwi selaku ketua pelaksana.

Luaran untuk kegiatan tersebut adalah, karya sastra dari peserta akan di unggah pada salah satu blog komunitas Luar Ruang, sehingga tak sia-sia dalam menulis dan mengikuti kegiatan dengan tanpa biaya tersebut.

“Kelas menulis ini diharapkan mampu memberikan kesan pengalaman tersendiri, menjadi langkah yang baik, serta mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menulis karya sastra. Dan, harapan untuk mahasiswa yang lain semoga turut aktif, yakin, serta menepis keraguan untuk melangkah ke tahap selanjutnya.” tutup Putri Dwi. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/HMPS-Sastra-Indonesia-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-kelas-menulis-cerpen-Foto-Istimewa.jpg 900 1200 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-21 14:45:162023-06-21 14:45:16HMPS Sastra Indonesia Adakan Kelas Menulis Cerpen

Mahasiswa UAD Raih Juara dalam Ajang Bulan Pancasila XI

21/06/2023/1 Comment/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) raih juara II lomba paper tingkat nasional pada ajang Bulan Pancasila XI (Foto: Istimewa)

Tiga mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri Semarang dalam rangka menyambut Bulan Pancasila XI. Kegiatan dilaksanakan secara luring yang mengangkat topik “Revitalisasi Semangat Pancasila bagi Generasi Muda untuk Menghadapi Era Society 5.0” pada 3 Juni 2023.

Ketiga mahasiswa itu berasal dari program studi (prodi) yang berbeda. Yulia Gesti Merkuri selaku ketua tim dari Prodi PPKn, anggota pertama Nenden Wulan Septianning Tiyas dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), serta anggota kedua Hilda Hidayatun Nafi’ah berasal dari Prodi Bimbingan dan Konseling (BK). Kejuaraan yang berhasil mereka raih ialah juara II lomba Call for Paper Mahasiswa Tingkat Nasional dalam kategori presentasi terbaik.

Nenden saat diwawancarai menceritakan proses perlombaan yang dimulai dengan mendaftarkan tim. Kemudian proses pembuatan karya dan pengiriman karya secara daring. Setelah berhasil mengumpulkan karya, tibalah hasil pengumuman 10 besar. Karya yang masuk diseleksi kembali untuk presentasi finalis 10 besar guna merebutkan juara I, II, dan III.

Dirinya dan tim mengambil penelitian dengan topik “Memastikan suksesi kepemimpinan melalui pemulihan mutu organisasi mahasiswa berlandaskan kongretisasi nilai sila keempat Pancasila” dengan dosen pembimbing Dr. Sumaryati, M.Hum. selaku dosen Prodi PPKn UAD. Alasan pengambilan topik tersebut karena tema besar yang terdapat di dalam ketentuan lomba berkaitan dengan judul yang diambil. Selain itu juga karena melihat kondisi masyarakat yang mengalami krisis kepercayaan kepada pemimpin. Oleh karena itu, organisasi mahasiswa (ormawa) dijadikan wadah sebagai pembentuk karakter calon pemimpin bangsa di masa depan.

Lebih lanjut Nenden memaparkan bahwa persiapan yang dilakukan tim cukup panjang. “Diawali mendaftar perlombaan kemudian melakukan diskusi dengan tim untuk menentukan topik yang akan di angkat. Selanjutnya setelah topik didapat, kami merancang penelitian dan penulisan karya. Setelah dinyatakan lolos 10 besar, tibalah mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke babak selanjutnya yaitu presentasi. Kami melakukan segala persiapan dengan matang, di antaranya materi presentasi yang baik, juga tak lupa fisik dan mental yang kami jaga agar tetap kuat,” paparnya.

Ia melanjutkan, “Ketika berhasil meraih sebuah prestasi dalam suatu perlombaan, tentunya saya ingin membanggakan kedua orang tua dan orang-orang tercinta. Kemudian dengan prestasi itu bisa menjadi motivasi dan inspirasi orang lain agar mereka juga tergerak mengejar prestasi sesuai bidang yang diminati. Saya sangat senang dan bangga dapat menjalankan kewajiban saya sebagai mahasiswa penerima beasiswa yang berhasil mengharumkan nama universitas.”

Pesan Nenden yang harus diingat mahasiswa, “Gunakan masa-masa kuliah untuk eksplorasi diri dalam mengembangkan bakat, minat, menggali potensi diri, berani mencoba hal-hal baru, dan lain sebagainya. Masa perkuliahan jangan hanya tentang kelas, kamar kos, dan bingung mau makan apa. Masa perkuliahan seharusnya membuat kita berani melangkah dan bisa melihat dunia dengan lebih luas. Selain itu, manfaatkanlah dengan baik dukungan yang diberikan universitas karena universitas sangat mendukung mahasiswa untuk berprestasi. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-peraih-juara-II-lomba-paper-tingkat-nasional-pada-ajang-Bulan-Pancasila-XI-Foto-Istimewa.jpg 1716 1860 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-21 11:07:042023-06-21 11:07:04Mahasiswa UAD Raih Juara dalam Ajang Bulan Pancasila XI

Bimawa UAD Luncurkan Program P2KM Jilid 2

21/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan peluncuran program Pembinaan Kewirausahaan Mahasiswa Saudagar Dahlan Muda (P2KM SDM) jilid ke-2 Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Kamis, 8 Juni 2023, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar sosialisasi sekaligus peluncuran Program Pembinaan Kewirausahaan Mahasiswa Saudagar Dahlan Muda (P2KM SDM) jilid ke-2. Acara digelar secara daring melalui kanal YouTube resmi Universitas Ahmad Dahlan.

P2KM SDM merupakan sebuah program pembinaan kewirausahaan untuk mendorong terbentuknya model pendidikan kewirausahaan di lingkungan UAD dan membangun keterampilan mahasiswa di bidang tersebut. Program ini juga merupakan bentuk pembibitan calon wirausaha untuk pendampingan pada kompetisi di tingkat nasional.

Peluncuran program dilakukan secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Dalam sambutannya ia mengatakan, pengembangan untuk iklim wirausaha mahasiswa tidak cukup hanya dengan menggelar seminar atau pelatihan-pelatihan saja. Namun, juga perlu ada integrasi dari kegiatan-kegiatan akademik melalui Mata Kuliah Institusional (MKI) Kewirausahaan, termasuk kegiatan pembinaan kewirausahaan seperti P2KM SDM ini.

“Melalui program P2KM SDM mahasiswa akan memperoleh pendampingan mulai dari penyusunan proposal, perencanaan bisnis, pemberian bantuan usaha, pengembangan konten usaha, bazar kewirausahaan, hingga pelaporannya. Ini merupakan cara yang kita lakukan untuk bisa membimbing mahasiswa supaya lebih bergairah dalam berwirausaha,” papar Gatot.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. dalam laporannya menyebutkan bahwa yang menarik dari P2KM jilid ke-2 ini yaitu akan ada peningkatan jumlah stan. Jika tahun lalu sekitar 100, maka tahun ini menjadi 150 stan yang terdiri dari 120 untuk mahasiswa UAD dan 30 untuk mahasiswa tamu undangan internasional.

Setelah sesi pelaporan dan peluncuran program, acara dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai program oleh Caraka Putra Bhakti dan Koordinator MKI Kewirausahaan UAD Nugraheni Rintasari, S.E., M.Sc. Sesi ini dipandu oleh Olivi Sabilla, S.E., M.Ak. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-peluncuran-program-Pembinaan-Kewirausahaan-Mahasiswa-Saudagar-Dahlan-Muda-P2KM-SDM-jilid-ke-2-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-21 10:13:552023-06-21 10:13:55Bimawa UAD Luncurkan Program P2KM Jilid 2

Menghindari Self-Loathing dengan Mencintai Diri Sendiri

21/06/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Talkshow Nasional oleh PKK Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tentang Self-Loathing (Foto: Istimewa)

Manusia merupakan makhluk yang dinamis, karena seseorang dapat memiliki emosi positif maupun negatif dalam kehidupannya. Emosi negatif yang sering dikaitkan dengan perilaku membenci diri sendiri kemudian disebut dengan istilah self-loathing. Dalam kondisi ini, seseorang kerap merasakan hal-hal menjadi tidak nyaman sehingga akan berdampak pada pemikiran, pelabelan, dan perilaku yang negatif pada diri sendiri.

Berkaitan dengan hal ini, Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus psikolog di Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UAD didapuk sebagai pemateri dalam acara talkshow nasional Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. Mengangkat tema “How Long Are We Gonna Hate Ourselves?”, acara tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BIMAWA UAD pada Jumat, 9 Juni 2023.

Dian mengawali pemaparan materinya dengan menjelaskan bahaya dari perilaku self-loathing. “(Self-loathing) kalau udah di tingkat tinggi bisa sampai depresi. Karena benar-benar merasa dirinya nggak berharga,” tuturnya.

Penyebab Self-Loathing

Perasaan benci terhadap diri sendiri dapat dipicu oleh lebih dari satu faktor, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Self-judgment

Menurut Dian, self-judgment ini erat kaitannya dengan adanya pengalaman traumatis yang menyebabkan seseorang dapat menilai dirinya secara berlebihan. Hal ini didukung oleh sebuah riset dari laman kesehatan VeryWellMind yang menyebutkan bahwa banyak orang yang mengalami self-loathing kerap mengalami pengalaman traumatis.

Kejadian traumatis kemudian menciptakan sebuah pola yang buruk, misalnya seseorang akan memaknai dirinya buruk karena kejadian traumatis tersebut. Dilanjutkan dengan anggapan bahwa orang yang buruk akan melakukan hal buruk pula. Kemudian hal buruk menimbulkan hal buruk lagi sehingga hal buruk akan membuat orang memiliki identitas buruk. Itu berlanjut pada kepercayaan bahwa orang dengan identitas buruk tidak akan dicintai yang berarti orang yang tidak layak dicintai adalah orang yang patut untuk dibenci. Akhirnya, timbullah perasaan dan pemikiran membenci diri sendiri.

2. Lingkungan yang toksik

Lingkungan merupakan ruang tak terbatas yang dapat menentukan seberapa jauh perkembangan seseorang. Lingkungan yang positif akan membawa seseorang ke arah yang lebih positif, begitu pun sebaliknya. Dalam kasus seseorang dengan perilaku self-loathing, lingkungan negatif atau lingkungan toksik cenderung akan memberikan hal-hal yang tidak memberdayakan bagi orang tersebut. Ini berkaitan dengan adanya label-label yang diberikan oleh lingkungan sehingga seseorang bisa merasa dirinya tidak diinginkan.

3. Kebiasaan membandingkan

Rasa ingin dimiliki, diterima atau dianggap telah mengerjakan sesuatu dengan baik merupakan suatu hal yang lumrah. Meskipun demikian, terkadang ekspektasi terhadap diri sendiri bisa terlalu tinggi sehingga terasa sulit untuk dipenuhi. Ekspektasi berlebihan inilah yang terkadang berujung pada kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain semata-mata untuk mendapatkan validasi. Pada kondisi tersebut, seseorang akan mulai mengkritik diri sendiri dan timbullah kekecewaan.

Dian menganalogikan kondisi ini dengan seseorang yang sedang bercermin, yakni orang tersebut hanya membandingkan dirinya dengan apa yang ia lihat pada cermin, dibandingkan dengan melihat potensi apa yang dimiliki di dalam diri. Kesibukan ini yang kemudian membuat seseorang lupa akan apa yang perlu disyukuri.

Penanganan terhadap Self-Loathing

Kesadaran diri merupakan hal penting dalam penanganan perilaku self-loathing. Untuk memahami cara penanganan yang benar bagi seseorang yang kerap melakukan self-loathing adalah mencoba memahami apa saja yang memicu orang tersebut menaruh rasa benci terhadap diri sendiri.

Menurut pengamatan Dian, cara paling mudah yang bisa dilakukan oleh orang terdekat adalah mengajak orang dengan self-loathing tersebut untuk berinteraksi dengan orang-orang dan lingkungan yang lebih positif. “Ajak dia berinteraksi dengan orang-orang yang lebih mencintai dirinya supaya dia sadar dan terpapar energi positif,” jelasnya.

Mengembalikan Perasaan Cinta terhadap Diri Sendiri

Perilaku self-loathing dapat berdampak pada berbagai aspek dalam kehidupan. Sebagai contoh, dalam aspek sosial orang yang membenci dirinya sendiri akan cenderung lebih mudah membandingkan diri dengan orang lain yang pada akhirnya menimbulkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri.

Selain itu, self-loathing bisa memicu terjadinya perubahan emosi secara tiba-tiba, seperti emosi saat seseorang mudah marah, cemas, hingga depresi. Hal-hal tersebut tentunya harus segera ditangani supaya tidak menjadi bumerang dalam kehidupan di kemudian hari. Mengembalikan perasaan cinta terhadap diri sendiri adalah sebuah jalan bagi seseorang untuk keluar dari perilaku self-loathing. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan rasa cinta terhadap diri sendiri adalah sebagai berikut.

1. Journaling

Kejadian buruk memang cenderung lebih mudah diingat, dibandingkan dengan kejadian menyenangkan. Dalam hal ini, journaling atau menulis dapat menjadi terapi bagi seseorang yang kerap melakukan self-loathing untuk lebih fokus dan bersyukur atas hal-hal yang dimiliki.

2. Menentukan tujuan

Seseorang yang kerap membenci diri sendiri dapat dikatakan sebagai manusia yang kehilangan arah. Maka dari itu, perlu bagi seseorang untuk menentukan tujuan agar orang tersebut dapat berpikiran lebih positif sebagai upaya mencapai tujuan tersebut.

3. Kembali kenali diri sendiri

Sebuah pepatah lama mengatakan “tak kenal maka tak sayang”. Muara dari semua upaya yang dilakukan untuk mengembalikan perasaan cinta terhadap diri sendiri adalah dengan mengenali diri. Dalam konteks ini, seseorang perlu mengenal dirinya dengan baik untuk kemudian dapat menyayangi atau mencintai diri sendiri dan membagikan cinta untuk orang lain. Kenali nilai-nilai dan potensi dalam diri supaya bisa senantiasa memandang hal-hal di sekitar dengan lebih positif. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Nasional-oleh-PKK-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tentang-Self-Loathing-Foto-Istimewa.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-21 09:16:562023-06-21 09:16:56Menghindari Self-Loathing dengan Mencintai Diri Sendiri

Membangun Pola Pikir Kritis dengan Pelatihan Persidangan dan Mimbar Bebas

21/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

DPM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan pelatihan persidangan dan mimbar bebas (Foto: Istimewa)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan persidangan dan mimbar bebas pada 4 Juni 2023. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium A Kampus III UAD. Tema yang diusung “Membentuk Kesadaran Demokrasi Mahasiswa guna Mewujudkan Sumber Daya yang Progresif”.

Pelatihan persidangan dan mimbar bebas merupakan program kerja milik DPM FKM UAD yang bertujuan untuk membangun pola berpikir kritis di kalangan mahasiswa, terutama terkait ilmu pengetahuan umum di luar lingkup kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, panitia menghadirkan aktivis organisasi mahasiswa (ormawa) yakni Zulfikar Ikhsan Amir sebagai pemateri, Raja Syeh Anugrah dan Hafiz Radityo Kusumo sebagai pemantik.

Kegiatan pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu mimbar bebas dan simulasi persidangan. Mimbar bebas merupakan kegiatan focus group discussion (FGD) yang dilakukan dengan duduk melingkar dan membahas berbagai isu politik, pendidikan, hingga LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender). Kemudian, sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi dan simulasi.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini bisa membuat mahasiswa lebih peka terhadap manajemen organisasi di tingkat fakultas, mengingat persidangan menjadi bagian terpenting dalam menentukan arah gerak organisasi selama 1 periode ke depan. Semoga Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FKM bisa lebih antusias meramaikan program kerja yang ada di BEM, HMPS, maupun DPM,” terang Muhammad Fikri, ketua panitia pelatihan persidangan saat diwawancarai. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/DPM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-pelatihan-persidangan-dan-mimbar-bebas-Foto-Istimewa.jpg 1661 2493 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-21 08:28:442023-06-21 08:28:44Membangun Pola Pikir Kritis dengan Pelatihan Persidangan dan Mimbar Bebas

Mahasiswa KKN UAD Gelar Pengajian di Bausasran Yogyakarta

20/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Alternatif-87 Unit II.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan pengajian di Bausasran, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif-87 Unit II.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan pengajian di Musala At-Taubah RW.12 Bausasran, Yogyakarta, pada Minggu, (11-6-2023). Pengajian ini merupakan salah satu implementasi program kerja tentang keislaman dengan mengusung tema “Pentingnya Membaca Al-Qur’an” yang disampaikan oleh ustaz Abdur Rauf dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD.

Ustaz Abdur Rauf menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Swt. yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw. sebagai wahyu yang terakhir. Mukjizat Al-Qur’an bagi pembaca adalah mendapatkan pahala dan ganjaran yang lebih besar jika mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hadis riwayat yang berbunyi, “Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali. Tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya. Sehingga hendaknya kita dapat membaca Al-Qur’an setiap hari agar hidup menjadi lebih berkah dan mendapat kemudahan dalam segala urusan,” jelas ustaz Abdur Rauf.

Lebih lanjut, seusai mendengarkan ceramah terlihat antusias para warga saling berbincang berbagi pengalaman. Beberapa warga RW.12 Bausasran juga memberikan apresiasi sekaligus masukan dari acara pengajian yang diselenggarakan. Salah satu warga menyampaikan bahwa merasa terbantu dalam memperdalam pemahaman tentang pentingnya membaca Al-Qur’an dan keutamaan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Acara pengajian di Musala At-Taubah ini merupakan upaya dari mahasiswa KKN UAD dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di RW.12 Bausasran serta menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan warga setempat untuk mempererat hubungan dan berbagi nilai-nilai keislaman. Mahasiswa KKN berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. (umair/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Alternatif-87-Unit-II.D.2-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selenggarakan-pengajian-di-Bausasran-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpeg 735 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-20 14:04:082023-06-20 14:04:08Mahasiswa KKN UAD Gelar Pengajian di Bausasran Yogyakarta

Mahasiswa Magister Informatika UAD Tingkatkan Keahlian Siswa SMK di Bidang Teknologi Informasi

19/06/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama guru dan siswa SMK Informatika Wonosobo (Foto: Istimewa)

Dalam rangka implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, mahasiswa Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses selenggarakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) dalam bentuk pelatihan dan sosialisasi bertajuk “Mencegah dan Mengatasi Cyberbullying Melalui Etika Bermedia Sosial” di SMK Informatika Wonosobo secara daring dan luring pada Senin, (12-6-2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UAD dalam keterlibatan di masyarakat dan tanggung jawab sosial. Lewat mahasiswa Magister Informatika, pelatihan dan sosialisasi diberikan bertujuan untuk meningkatkan skil siswa dibidang keilmuan Informatika, literasi teknologi sekaligus inovasi di sekolah lokal.

Mengingat pentingnya beradaptasi dengan era digital, mahasiswa Magister Informatika UAD secara sukarela menyumbangkan keahliannya untuk menjembatani kesenjangan digital dan memberdayakan generasi muda. Dengan begitu, siswa dan guru akan lebih terampil menggunakan teknologi dan lebih bertanggung jawab ketika bersosial media, terutama dalam ranah pendidikan.

Sosialisasi yang diberikan berupa pemahaman tentang dampak cyberbullying di dunia media sosial dengan pemateri Fitriah dan Syifa’ah Mawarni yang dibimbing oleh Ir. Sunardi, S.T., M.T., dan Herman, S.Kom., M.Sc., Ph.D. Sedangkan untuk pelatihan, siswa mendapat pelatihan desain UI/UX dengan pemateri Asno Azzawagama Firdaus dan Dianda Rifaldi yang dibimbing oleh Drs. Abdul Fadlil M.T. Ph.D. dan Dr. Murinto, S.Si., M.Kom.

Lebih lanjut, mengingat kebutuhan administrasi sekolah dan proses pengembangan keterampilan pada siswa, mahasiswa UAD juga memberikan pelatihan tentang pemanfaatan google sites dengan pemateri Alwas Muis dan Muhajir Yunus di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, M.Kom., dan Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D.

Demi menunjang salah satu mata pelajaran di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), mahasiswa memberikan pelatihan disertai dengan materi tentang pemrograman basis data dengan pemateri Ainin Maftukhah dan Rio Subandi di bawah bimbingan Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., dan Drs. Abdul Fadlil M.T. Ph.D.

Salah satu perwakilan sekolah sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dan peluang karier masa depan siswa di bidang Informatika. Pihak sekolah berharap UAD dan SMK Informatika Wonosobo bisa terus menjalin kerja sama dengan kegiatan-kegiatan serupa lainnya.

Dari peserta berjumlah 20 orang untuk tiap-tiap kelas memberikan respons positif selama pelatihan berlangsung. Melihat siswa sangat antusias dan aktif bertanya selama kegiatan, mahasiswa UAD berharap dapat memberikan pemahaman lebih baik tentang teknologi informasi. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk mengembangkan minat mereka dalam bidang teknologi informasi. (doc/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Magister-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-guru-dan-siswa-SMK-Informatika-Wonosobo-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 14:10:372023-06-19 14:10:37Mahasiswa Magister Informatika UAD Tingkatkan Keahlian Siswa SMK di Bidang Teknologi Informasi

KKN UAD Ajak Masyarakat Konsumsi Sayur Organik Bebas Bahan Kimia

19/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Unit I.D.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lakukan penanaman sayur organik di RW 20 Brontokusuman, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Sebagai upaya untuk mendorong masyarakat mengonsumsi sayur organik yang bebas dari bahan kimia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 87 Unit I.D.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kegiatan penanaman sayur organik di RW 20 Brontokusuman, Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 13 Juni 2023 bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap sayuran yang sehat dan alami, tanpa paparan bahan kimia berbahaya.

Noviyanti, selaku Ketua RW 20 Brontokusuman, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UAD. “Tentunya kami merasa sangat senang karena bisa menghasilkan sayuran bergizi tinggi tanpa bahan kimia. Sehingga, ketika ingin memasak sayur tinggal memetik saja di pekarangan rumah,”.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan penanaman sayuran organik dapat menjadi contoh untuk daerah lainnya. “Semoga dari kegiatan ini, warga dapat memanfaatkan pekarangannya sebagai lahan sayuran dan tanaman yang bermanfaat lainnya.” Ucap Noviyanti.

Selain praktik penanaman sayur organik, mahasiswa KKN I.D.I juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat makanan organik dan bahaya penggunaan bahan kimia beracun dalam pertanian konvensional. Meliputi metode penanaman organik yang ramah lingkungan serta cara mengelola dan merawat sayur organik secara efektif.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UAD dan perangkat Desa Brontokusuman diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat tentang pentingnya konsumsi sayur organik. Dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan bebas dari bahan kimia beracun, dapat tercipta generasi sehat dan lebih kuat, serta lingkungan yang lebih lestari.

Ketua Unit I.D.I, Muhammad Nashif, menyampaikan tentang pentingnya konsumsi sayur organik. “Sayur organik memiliki nutrisi lebih tinggi dan bebas dari residu pestisida yang dapat membahayakan kesehatan. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat mengaplikasikan pengetahuan yang kami berikan dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kualitas gizi mereka,” ujarnya. (dey/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Unit-I.D.I-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-lakukan-penanaman-sayur-organik-di-RW-20-Brontokusuman-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 12:53:192023-06-19 12:53:19KKN UAD Ajak Masyarakat Konsumsi Sayur Organik Bebas Bahan Kimia

APSMA PTMA se-Indonesia Bahas Implementasi Lamemba dan Kurikulum OBE

19/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Rapat Konsolidasi Nasional dan Workshop Kurikulum Asosiasi Program Studi Manajemen, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APSMA PTMA) (Foto: Istimewa)

Perguruan tinggi di Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan besar yang berkaitan dengan penerapan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba) serta pendekatan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Keduanya merupakan aspek penting dalam membentuk pendidikan yang relevan, holistik, dan responsif terhadap kebutuhan zaman dan tuntutan dunia kerja.

Hal inilah yang mendorong Asosiasi Program Studi Manajemen, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APSMA PTMA) se-Indonesia menyelenggarakan Rapat Konsolidasi Nasional dan Workshop Kurikulum pada Sabtu, (17-6-2023) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hadir sebagai narasumber Dr. Alni Rahmawati, SE., MM., dan Dr. Rr. Sri Handari W, SE., M.Si.

Perwakilan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi Manajemen yang tergabung di APSMA dalam konsolidasi ini menyampaikan pembahasan tentang program kerja masing-masing divisi dalam implementasi Lamemba dan Kurikulum OBE, serta persiapan mengikuti agenda Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) yang berlangsung pada Agustus 2023 di Padang, Sumatera Barat.

Dengan adanya APSMA, diharapkan antar PTMA se-Indonesia saling bekerja sama untuk melaksanakan program kerja pada bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk menghadapi LAMEMBA dan Kurikulum OBE, antara lain dalam bidang Pengembangan Pendidikan, bidang Penelitian, bidang Jurnal dan Publikasi, bidang Pengabdian dan Pemberdayaan, serta bidang Kerja sama dan Humas.

Lebih lanjut, dengan adanya Lambeda yang mewajibkan minimal 1 persen mahasiswa memiliki luaran publikasi jurnal dan keikutsertaan di ajang internasional. Adanya konsolidasi APSMA PTMA se-Indonesia diharapkan dapat mempermudah mahasiswa melakukan publikasi dalam bentuk jurnal dan mahasiswa lebih banyak mengikuti ajang internasional, baik dalam bidang Pendidikan, Penelitian, pengabdian, serta bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. (doc/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rapat-Konsolidasi-Nasional-dan-Workshop-Kurikulum-Asosiasi-Program-Studi-Manajemen-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-‘Aisyiyah-APSMA-PTMA-Foto-Istimewa.jpeg 575 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 11:51:542023-06-19 11:51:54APSMA PTMA se-Indonesia Bahas Implementasi Lamemba dan Kurikulum OBE

Prodamat Magister Informatika Edukasi Remaja dalam Bersosial Media

19/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Edukasi bersosial media dalam Prodamat Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SMK Miftahul Huda (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) dengan mengusung tema “Pelatihan Edukasi Dampak Positif dan Negatif Bermedia Sosial pada Remaja”. Kegiatan ini berlangsung di SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen pada Jum’at, 9 Juni 2023.

Mukhtar, S.Th.I., selaku Kepala Sekolah SMK Miftahul Huda dalam sambutannya menyampaikan rasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa dan siswinya.

“Dilihat dari letak sekolah berada di pedesaan dan sangat minim fasilitas, melalui acara Prodamat ini kami sangat terbantu atas kerja sama dengan UAD. Semoga, ke depan kerja sama bisa terus terjalin, khususnya edukasi seputar teknologi,” tutup Mukthar.

Tri Stiyo Famuji, S.Kom., dan Rio Anggara, S.Kom. selaku pemateri menjelaskan kepada para siswa dan siswi tentang fungsi dari media sosial di antaranya sebagai alat komunikasi dan berinteraksi sosial, berbagi informasi dan berita, hiburan dan kesenangan, pendidikan dan pelajaran, promosi bisnis, serta mendukung aktivitas sosial dan politik.

Dalam bersosial media, pemateri mengimbau untuk menggunakan bahasa yang baik dalam menyampaikan aspirasi atau komentar, menghindari penyebaran SARA, tidak menyebarkan video dan foto asusila, melakukan perundungan, menjaga privasi dan selalu menghargai karya orang lain.

Lebih lanjut, edukasi yang disampaikan untuk para siswa yaitu dampak positif dari sosial media di antaranya untuk mempererat hubungan silaturahmi, menambah wawasan berpikir dan pengetahuan, sebagai sumber informasi yang tepat dan akurat, dapat menjadi ruang untuk berperan positif seperti komunikasi dengan para tokoh agama, pendidikan, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Sedangkan dampak negatifnya, potensi tersebarnya data privasi yang dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, terpapar penyebaran video atau foto asusila, dan lain sebagainya. (guf/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-bersosial-media-Magister-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-SMK-Miftahul-Huda-Foto-Istimewa.jpg 687 1223 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 11:34:472023-06-19 11:34:47Prodamat Magister Informatika Edukasi Remaja dalam Bersosial Media
Page 285 of 436«‹283284285286287›»

TERKINI

  • Pesan Penting Ibadah Iduladha10/06/2025
  • Prodi Akuntansi UAD Perkuat Literasi Ekonomi dan Lingkungan di Thailand10/06/2025
  • Dosen Pendidikan Biologi UAD Gelar Pelatihan STEM Berbasis NGSS untuk Guru SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta10/06/2025
  • Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Berbagi Lewat Pelatihan POC10/06/2025
  • Mahasiswa UAD Jadi Fasilitator Keamanan Pangan Program “Sapa Kampus”10/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top