• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

PGSD UAD Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah

04/06/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Suyatno M.Pd.I. (kanan) pemateri pada acara Workshop Penulisan Artikel Ilmiah oleh Prodi PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Farida)

Program Studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan workshop penulisan artikel ilmiah. Acara digelar pada Sabtu, 28 Mei 2022, secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PGSD Official. Hadir sebagai pemateri Dr. Suyatno, M.Pd.I. yang merupakan dosen PGSD UAD.

Dr. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD menyampaikan, penulisan artikel ilmiah saat ini menjadi tuntutan wajib sebagai luaran dari mahasiswa maupun dosen, sehingga dengan adanya pelatihan ini harapannya dapat membuat penulisan artikel ilmiah menjadi mudah dan tetap berkualitas.

Sementara itu, Suyatno menyampaikan, pentingnya menulis artikel ilmiah salah satunya untuk berbagi ide dan ilmu kepada pembaca. Kemudian dengan menulis ilmiah dapat dikenal oleh masyarakat akademis dan membangun rekam jejak. Jenis artikel ilmiah berdasarkan data dibedakan menjadi artikel hasil penelitian empiris dan artikel hasil studi pustaka. Struktur artikel meliputi judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan kesimpulan, ucapan terima kasih, dan daftar pustaka. Adapun langkah-langkah menulis artikel ilmiah dimulai dari memilih topik, mencari masalah yang ada dalam topik tersebut, selanjutnya membuat draf judul penelitian, menentukan jenis penelitian, menentukan sumber data, merencanakan pengumpulan data, dan merencanakan instrumen penelitian.

“Model penulisan pendahuluan banyak. Dalam menulis pendahuluan dengan metode kualitatif, tulislah identitas dari tema, realisasikan yang terjadi seperti apa, dampak dari realitas yang terjadi seperti apa, uraikanlah dari fenomena yang diteliti dalam setting penelitian yang dipilih, kemudian kontribusi penelitian jika permasalahan penelitian ini berhasil kita selesaikan. Penelitian kualitatif tidak akan menarik kalau setting penelitiannya atau kebaruannya tidak tampak,” papar Suyatno.

Lebih lanjut ia menjelaskan penulisan dalam kajian teori. Di antaranya, identifikasi konsep-konsep atau variabel yang muncul dalam judul penelitian; jelaskan masing-masing konsep atau variabel tersebut secara jelas dan sistematis; dari segi definisi, proporsional, dan penjelasan-penjelasan relevan terkait konsep atau variabel; serta teori utama terkait dengan variabel penelitian dan konstruksi teoritis sehingga dapat membentuk alur pikir atau hipotesis.

“Dalam penulisan metode penelitian, jelaskan secara rinci dan operasional tentang empat hal yaitu desain penelitian, sumber data penelitian, prosedur dan teknik penelitian, serta analisis data penelitian. Kemudian dalam menuliskan pembahasan hendaknya merujuk pada rumusan masalah atau pertanyaan penelitian, dan tampilkan beberapa data penting,” tambahnya.

Dalam kesimpulan, susunlah simpulan dengan kalimat ringkas sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian. Sedangkan bagian referensi pastikan apa yang dikutip dalam teks artikel tertulis pada daftar pustaka, dan sebaliknya.

“Lain-lain dalam penulisan artikel, pastikan tidak ada unsur plagiarisme, cantumkan pihak-pihak yang berkontribusi sebagai co-author baik itu dosen pembimbing atau teman sejawat, pilih jurnal target yang tepat, dan satu artikel tidak boleh dikirim lebih dari satu jurnal dalam waktu yang bersamaan,” tutup Suyatno. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Suyatno-M.Pd_.I-sedang-memaparkan-materi-pada-acara-Workshop-Penulisan-Artikel-Ilmiah.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-04 08:05:562022-06-04 08:05:56PGSD UAD Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah

Pentingnya Mahasiswa UAD Mengikuti Program Soft Skill

04/06/2022/in Terkini /by Ard

Caraka Puta Bakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

“Hasil diskusi panjang saya bersama pimpinan dan berbagai pihak terkait di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bahwasanya standar kemahasiswaan di sini adalah untuk menjadikan mahasiswa yang memiliki kepribadian TANGGUH, yakni Takwa, Amanah, Nalar, Gesit, Gembira, Ulet, Humanis.”

Ungkapan itu disampaikan oleh Caraka Puta Bhakti, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, pada Talkshow Soft Skill Series yang membahas tentang “Sosialisasi Soft Skill Tahap I untuk Mahasiswa UAD”.

Menjadi salah satu pemateri di talkshow yang digelar pada 21 Mei 2022 di Amphitarium Kampus Utama UAD, Caraka banyak membahas tentang pentingnya program soft skill diikuti oleh mahasiswa UAD.

Ia mengatakan, bahan ajar atau materi yang ada pada program tersebut merupakan materi-materi kiat sukses dunia kerja yang tidak diajarkan di bangku perkuliahan formal.

“Meski tidak berada di materi perkuliahan formal, pengajaran program soft skill ini tetap dengan melalui berbagai pendampingan yang ada di program studi ataupun fakultas. Sehingga, diharapkan program tersebut bisa berjalan secara maksimal.”

Caraka menerangkan, muatan materi berbanding lurus untuk mewujudkan mahasiswa yang TANGGUH. “Terdapat tiga fokus besar yang dipelajari dalam program soft skill, yakni takwa dan amanah, petualangan karier, dan keterampilan sukses.”

Sembari menayangan slide materi, ia menegaskan bahwa dari segi akademik program ini perlu dan wajib diikuti oleh mahasiswa UAD. Sebab mengikutinya adalah syarat wajib untuk mendaftar beasiswa, seminar proposal, ujian skripsi, dan nilai wajib dalam skripsi. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Caraka-Puta-Bakti-M.Pd_.-Kepala-Bidang-Pengembangan-Karakter-dan-Kesejahteraan-BIMAWA-UAD-Sumber-foto-SS-YT-terkait.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-04 07:47:322022-06-04 07:47:32Pentingnya Mahasiswa UAD Mengikuti Program Soft Skill

Pentingnya Personal Branding dan CV dalam Membangun Karier

03/06/2022/in Terkini /by Ard

Webinar Perencanaan dan Pengembangan Karir Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan YEC (Foto: Tsabita)

Pusat Pengembangan Karier Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Yureka Education Center (YEC) mengadakan Webinar Perencanaan dan Pengembangan Karier pada Sabtu, 28 Mei 2022. Acara digelar secara daring melalui Zoom Meeting bersama Asep Ismail selaku HR Manager YEC Yogyakarta yang hadir sebagai pembicara.

Sesuai dengan tajuk yang diusung, yaitu perencanaan dan pengembangan karier, maka pembahasan webinar berkisar seputar Curriculum Vitae (CV), personal branding, serta tips dan trik dalam menghadapi job interview. Kepala Pusat Pengembangan Karier Bimawa UAD Hendy Ristiono, M.P.H., Apt., menyampaikan bahwa acara ini merupakan sebuah momentum yang tepat bagi mahasiswa dan alumni untuk lebih mempersiapkan karier agar bisa survive di dunia kerja.

Salah satu hal krusial yang wajib dijadikan poin penting ketika mempersiapkan karier adalah personal branding, atau cara seseorang mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut. Personal branding penting dilakukan untuk membangun kredibilitas, menambah kepercayaan diri, dan memperluas koneksi. Ketiga hal tersebut tidak bisa hadir secara instan, oleh karena itu harus dibangun sejak dini.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membangun personal branding antara lain lebih mengenal diri sendiri (skill, passion, interest), menentukan tujuan dengan jelas, menjaga konsistensi atau tidak hanya ikut-ikutan, membuat konten yang sesuai dengan bidang kita, dan memperluas koneksi.

Lebih lanjut, Asep juga menjelaskan tentang CV ATS (Applicant Tracking System), sebuah sistem yang digunakan untuk menyortir ribuan CV yang memenuhi kriteria. Menurut Asep, rata-rata hanya ada sekitar 25% CV yang lolos seleksi di setiap perusahaan. Untuk membuat sebuah CV yang baik, bagian-bagian yang harus masuk adalah identitas diri, personal information yang berisi satu atau dua kalimat tentang penggambaran diri, pengalaman kerja atau organisasi, riwayat pendidikan, serta keahlian dan sertifikasi. Perlu diingat, satu CV tidak bisa digunakan untuk melamar semua lowongan pekerjaan, hal ini karena setiap pekerjaan memiliki requirements yang berbeda-beda, jadi CV juga harus custom mengikuti requirements tersebut.

Terakhir tentang job interview, Asep berpesan bahwa dalam menghadapi interview, pastikan kita telah memakai pakaian atau dress code yang sesuai. “Beberapa perusahaan mungkin memperbolehkan pakaian yang kasual, tetapi beberapa juga mensyaratkan pakaian yang formal. Tinggal cara kita menyesuaikan diri saja,” terangnya.

Interview dalam tahapan seleksi job vacancy bertujuan untuk mengetahui kepribadian pelamar, mencari informasi yang relevan terkait posisi yang dibuka, menggali komitmen pelamar terhadap posisi yang dibuka, dan menggali skill yang sesuai dengan posisi tersebut.

Dalam menghadapi pertanyaan wawancara, salah satu metode jitu yang bisa digunakan ketika memberikan jawaban adalah STAR (Situation, Task, Action, dan Result). Situation yaitu menjelaskan terkait situasi atau peristiwa yang dilalui. Task, menjelaskan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan pada situasi tersebut. Action, menjelaskan terkait tindakan nyata yang dilakukan pada situasi yang terjadi. Result, menjelaskan hasil akhir dari yang sudah dilakukan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Perencanaan-dan-Pengembangan-Karir-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-YEC-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 11:16:042022-06-03 11:16:04Pentingnya Personal Branding dan CV dalam Membangun Karier

UAD dan ISWF Adakan Syawalan Sekaligus Bahas Masalah Sampah di Yogyakarta

03/06/2022/in Terkini /by Ard

Peserta syawalan ISWF berkunjung ke TPA Piyungan (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Indonesia Solid Waste Forum (ISWF) menyelenggarakan syawalan bertajuk “ISWF Berbagi Solusi TPA Piyungan Yogyakarta, Menuju Fitrinya Hati dan Empati”. Acara ini berlangsung secara luring di Kampus I UAD pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.E., M.Eng., D.Eng. selaku ketua ISWF menjelaskan bahwa ISWF hadir sebagai wadah diskusi untuk membahas permasalahan dan solusi dalam pengelolaan sampah. “ISWF ini merupakan forum yang dibentuk dengan tujuan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. Bentuk kegiatan yang sudah pernah dilakukan seperti menyelenggarakan international conference, penelitian dan publikasi bersama, diskusi dan workshop, memberikan masukan atau rekomendasi, serta kegiatan lainnya.”

“Anggota ISWF sendiri terdiri atas para akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pemangku kebijakan, pengelola sampah, anggota legislatif, dan masyarakat umum,” tambah Chandra.

Senada dengan yang disampaikan ketua ISWF, Zahrul Mufrodi yang merupakan ketua panitia menyampaikan bahwa pertemuan ini diselenggarakan selain sebagai ajang silaturahmi antara para akademisi, pemangku kebijakan, dan pelaksana pengolahan sampah di lapangan, juga sebagai wujud sumbangsih untuk memberikan alternatif serta solusi untuk menyelesaikan masalah sampah terutama di Yogyakarta.

Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si. Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sekaligus tim ahli dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo selaku pembicara utama memaparkan penyelesaian permasalahan sampah membutuhkan pendekatan dari berbagai sisi, baik dari sisi kebijakan, teknologi, lingkungan, perekonomian, maupun sosial.

“Penyelesaian di tiap tempat tentunya berbeda-beda, perlu melibatkan masyarakat setempat dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan kadang-kadang juga perlu ide atau pemikiran yang out of the box,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung antara lain dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DLHK DIY), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, dari Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), akademisi dan peneliti dari UAD, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Institut Teknologi Yogyakarta (ITY), Universitas Janabadra Yogyakarta, Politeknik ATK Yogyakarta, dan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM.

Agenda diakhiri dengan kunjungan langsung ke TPA Piyungan yang didampingi langsung oleh Arismanta, S.P. selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir DLHK Provinsi DIY. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-syawalan-ISWF-berkunjung-ke-TPA-Piyungan-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 10:38:112022-06-03 10:38:11UAD dan ISWF Adakan Syawalan Sekaligus Bahas Masalah Sampah di Yogyakarta

IMM FEB UAD Ajak Generasi Masa Kini Berwirausaha

03/06/2022/in Terkini /by Ard

IMM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan (Foto: Laras)

Generasi saat ini merupakan masyarakat sosial yang melek teknologi dan cenderung sering memanfaatkannya untuk mempermudah segala aktivitas, tak terkecuali berwirausaha. Lebih lagi pada saat virus Covid-19 mewabah seluruh Indonesia bahkan dunia. Hal tersebut tentunya menambah daya kreatif untuk berwirausaha.

Menyikapi itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan bertema “Membangun Jiwa Kewirausahaan pada Generasi Milenial”. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh dua pemateri yaitu Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M. selaku Pembina IMM FEB UAD dan Neri Yulianto, S.E.

Generasi saat ini diharapkan menjadi wirausaha andal yang melahirkan inovasi serta kreativitas dalam memulai usahanya. Menumbuhkan jiwa wirausaha memang tidak semudah yang dibayangkan, dan kita bisa memulainya dari hal yang terkecil dibarengi dengan strategi bisnis dan analisis peluang bisnis yang ada di sekitar.

Adhitya pada sambutannya pada Sabtu, (28-05-2022), mengatakan, “Saat ini potensi dan tantangan dalam berwirausaha sedang berjalan bersamaan. Dengan segala permasalahan, semuanya didorong untuk bisa menggapai peluang yang ada, tidak sedikit yang bilang di era digital seperti ini banyak pekerjaan atau kesempatan yang menutup banyak orang. Namun, ternyata di balik itu semua ada peluang besar.”

Di IMM FEB sendiri juga memiliki program yang ditujukan untuk mengajak kadernya belajar berwirausaha. Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Ikatan (BUMI) yang diusung oleh Bidang Kewirausahaan. Pada forum seminar itu pula diadakan untuk menunjang pembelajaran kader dalam berwirausaha. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyelenggarakan-Seminar-Kewirausahaan-Foto-Laras.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 10:27:472022-06-03 10:27:47IMM FEB UAD Ajak Generasi Masa Kini Berwirausaha

Mahasiswa Teknik Kimia UAD Sukses Menangkan Lomba Penulisan Esai

03/06/2022/in Prestasi /by Ard

Syaeful Akbar Padya, Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 2 Lomba Penulisan Esai (Foto: Istimewa)

Syaeful Akbar Padya, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2018, berhasil menempati peringkat kedua dalam ajang penulisan esai yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala. Gelaran kompetisi ini bertajuk Chemical Engineering Earth Festival (CHEF) 2022 dan dihelat pada bulan April 2022.

CHEF 2022 memiliki beberapa cabang perlombaan seperti esai, fotografi, dan desain poster. Syaeful memilih esai daripada cabang lomba lain karena menurutnya melalui esai ia bisa menyampaikan gagasan yang dimilikinya dan ada kemungkinan untuk direalisasikan di masa depan. “Saya termotivasi untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan yang ada di Indonesia saat ini,” terang Syaeful saat diwawancarai via WhatsApp (28-05-2022). Kemenangan ini merupakan sebuah pencapaian bagi dirinya.

Dikutip dari akun Instagram tekkim.uad, Syaeful menulis esai dengan judul “Solusi Alternatif Pengganti CPO Menggunakan Crude Bio-Oil dari Limbah Ampas Kopi Melalui Proses Hydrothermal Liquefaction”. Gagasan esai ini dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan permintaan energi global dan perlunya pengoptimalan bahan bakar nabati sebagai sumber energi terbarukan.

Syaeful melakukan riset data dari berbagai referensi jurnal yang relevan guna mengumpulkan informasi yang kredibel. Dalam pelaksanaannya, ia mengaku mengalami beberapa kendala seperti masih belum adanya teknologi yang memiliki data real. Bentuk persiapan yang ia lakukan sebelum penulisan esai adalah menentukan permasalahan dan mencari ide-ide segar yang layak untuk dijadikan topik pembahasan.

Terakhir, dengan prestasinya ini, Syaeful berharap gagasan yang ditulis bisa direalisasikan di masa depan dan bermanfaat bagi banyak khalayak. Ia juga berkomitmen untuk terus menciptakan ide-ide baru dan inovasi yang lebih bermanfaat. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Syaeful-Akbar-Padya-Mahasiswa-Teknik-Kimia-UAD-Peraih-Juara-2-Lomba-Penulisan-Esai-Foto-Syaeful.jpg 1280 1083 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 10:15:052022-06-03 10:15:05Mahasiswa Teknik Kimia UAD Sukses Menangkan Lomba Penulisan Esai

Tiga Modal Utama Raih Kesuksesan

03/06/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow Soft Skill Series Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Duduk sebagai pemateri di Talkshow Soft Skill Series pada 21 Mei 2022 di Amphitarium Kampus Utama UAD, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., mengungkapkan bahwasanya mahasiswa haruslah memiliki tiga modal utama untuk meraih kesuksesan, yakni intellectual capital, soft skill, dan moral capital.

Ia berpendapat, kesuksesan seseorang diukur dari banyak aspek. Oleh sebabnya, ia menekankan kepada para mahasiswa bahwa tiga modal utama tadi haruslah dimiliki, karena itu sudah cukup untuk mewakili banyaknya aspek penilaian yang ada.

Selain itu, Gatot mengungkapkan mahasiswa yang berprestasi juga berpeluang meraih kesuksesan. “Bisa dikatakan, saat di dunia kerja nanti mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang tertentu akan dilihat sebagai pribadi dengan keahlian penunjang. Tentu di beberapa tempat kerja keahlian penunjang menjadi perhatian khusus, sebab dianggap memiliki kompetensi lebih.”

“Berdasar pada kutipan Anies Baswedan, nilai pelajaran yang bagus jelas penting, tetapi itu hanya mengantarkan Anda sampai ke meja interview, setelah itu yang akan dilihat adalah kompetensi yang ada dalam diri,” tegas Gatot.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “UAD kerap memfasilitasi dengan memberikan pendamping profesional untuk mahasiswa yang ingin berprestasi. Hadirnya para pendamping ini nantinya akan memberikan bimbingannya selama berproses hingga mahasiswa terjun di kompetisi.”

Tidak hanya unggul secara ilmu pengetahuan ataupun kompetensi, Gatot berharap agar mahasiswa memiliki perencanaan karier keprofesiannya secara matang dengan dilandasi intellectual capital, soft skill, dan moral capital, agar peluang kesuksesan bisa diraih dengan mudah dan terampil. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Soft-Skill-Series-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Didi.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 10:08:262022-06-03 10:08:26Tiga Modal Utama Raih Kesuksesan

‘Soft Skill’ Bekal Mahasiswa Miliki Kesiapan di Dunia Kerja

02/06/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Talkshow Soft Skill Series dengan tema bahasan “Sosialisasi Soft Skill Tahap I untuk Mahasiswa UAD”.

Dipandu oleh Hermanto, S.Pd., M.Hum. selaku moderator, talkshow yang digelar secara blended di Amphitarium Kampus Utama UAD ini juga tayang secara langsung di kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan, pada 21 Mei 2022.

Hadir sebagai pemateri, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, bersama Caraka Puta Bhakti, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD. Mereka membahas secara mendalam tentang betapa pentingnya mahasiswa UAD mengikuti program soft skill.

“UAD memiliki komitmen sesuai dengan tanggung jawab kita, yakni turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Komitmen ini kemudian kita implementasikan dengan berbagai program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan UAD untuk mahasiswa, salah satunya program soft skill,” ucap Gatot.

Gatot mengungkapkan, UAD telah memiliki pola pengembangan dan pembinaan terhadap mahasiswa melalui beberapa tahapan program. Di antaranya, Program Pengenalan Kampus (P2K), soft skill, eksplorasi kegiatan kemahasiswaan, pelaksanaan job interview, serta pelatihan kerja dengan berbagai mitra UAD.

Dalam dunia profesi, nilai-nilai yang menjadi materi program soft skill mudah ditemukan, salah satunya materi tentang adaptif. “Contoh kasus, mahasiswa bergelar sarjana tertentu tidak selalu bekerja sesuai dengan bidang keilmuan ia tekuni semasa kuliah. Di sinilah pentingnya memiliki sikap adaptif, artinya, mahasiswa harus pandai menyesuaikan diri dan cepat belajar segala sesuatu yang diperlukan,” jelas Caraka.

Menurut keduanya, tujuan program soft skill dihadirkan guna membentuk para mahasiswa UAD agar memiliki kesiapan dan bekal yang baik saat memasuki dunia kerja. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Gatot-Sugiharto-S.H.-M.H.-Wakil-Rektor-Bidang-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Didi.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-02 08:04:042022-06-02 08:04:04‘Soft Skill’ Bekal Mahasiswa Miliki Kesiapan di Dunia Kerja

OTT Literasi: Berikan Pencerahan tentang Restorative Justice

31/05/2022/in Terkini /by Ard

Program OTT atau Obrolan Tipis-Tipis mengundang Kurnia Dewi Anggraini, S.H., M.H. dengan materi restorative justice (Foto: Raihan)

Program OTT atau Obrolan Tipis-Tipis mengundang Kurnia Dewi Anggraini, S.H., M.H. yang dikenal sebagai dosen Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada kesempatan itu, ia membahas tentang restorative justice.

Menurutnya, restorative justice dikenal sebagai metode penyelesaian pidana tetapi di luar jalur persidangan. Konsep ini akan mempertemukan antara pelaku dan korban kemudian dilakukan secara musyawarah untuk menyelesaikan perkara pidana.

“Konsep tersebut tidak berlaku dalam penjara, tetapi akan dikembalikan kepada korban yang bersangkutan. Saat melakukan musyawarah, korban akan memiliki beberapa pilihan untuk membuat jera kepada pelaku,” jelasnya.

Sementara itu, dalam melakukan musyawarah harus memiliki beberapa pihak yang bersangkutan di antaranya saksi, pihak keluarga, dan tokoh masyarakat. Bahkan, sebelum melaksanakan proses restorative justice diharuskan memiliki laporan penyidik dari pihak berwajib.

“Dalam konsep ini tidak berlaku pada semua tindak pidana, tetapi hanya berlaku pada tindak pidana ringan. Jalur musyawarah tersebut berguna untuk meringankan keadaan penjara yang saat ini sedang kelebihan muatan.”

Lebih lanjut ia menuturkan, dalam restorative justice aparat penegak hukum akan memberikan solusi kepada kedua belah pihak. Jika bentuk penawaran yang telah diberikan kepada pihak korban atau pelaku tidak menghasilkan persetujuan maka tindak pidana akan berlanjut pada proses persidangan. Dalam kasus ini, restorative justice harus memiliki kejujuran dari pihak korban ataupun pelaku.

“Kasus tindak pidana ringan dengan metode penyelesaian secara musyawarah, semua permasalahan akan dikembalikan kepada korban. Ini berguna untuk mempercepat penyelesaian kasus dengan memilih antara melanjutkan menuju persidangan atau mengikhlaskan korban walaupun telah mengakui kesalahannya,” kata Kurnia Dewi Anggraini.

Adapun beberapa syarat dalam penyelesaian kasus tindak pidana ringan yang telah ditawarkan dalam metode restorative justice adalah pelaku dewasa akan mendapat ancaman di bawah 7 tahun, tetapi secara diversi pelaku di bawah umur akan mendapat ancaman 5 tahun.

“Di Indonesia posisi penyidik dalam restorative justice sebagai mediator, berbeda dengan di Belanda yang menggunakan posisi mediator berada di pihak ketiga. Konsep tersebut telah diterapkan oleh Indonesia sehingga merupakan suatu kemajuan untuk sarana penyelesaian tanpa jalur persidangan,” tegasnya.

Ia menambahkan, keuntungan dalam melakukan restorative justice yakni pemenuhan hak atas korban. Ini berguna untuk mempertahankan HAM dalam suatu kehidupan serta memilih dan memutuskan dalam mencapai kesepakatan. Kemudian keuntungan lainnya yakni pelaku tidak akan dimasukkan dalam penjara. Dalam beberapa kasus tindak pidana ringan, pelaku akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai titik pengampunan dari korban.

“Diversi berguna untuk pelaku anak sedangkan restorative justice untuk pelaku dewasa. Dalam pengertian secara rasional, diversi dan restorative justice merupakan salah satu cara penyelesaian yang dilakukan secara musyawarah. Dalam kaitannya, disebut pula bentuk pengembangan dari diversi yang digunakan untuk pelaku dewasa,” tutup Kurnia Dewi Anggraini. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-OTT-atau-Obrolan-Tipis-Tipis-mengundang-Kurnia-Dewi-Anggraini-S.H.-M.H.-dengan-materi-restorative-justice-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-31 14:59:022022-05-31 14:59:02OTT Literasi: Berikan Pencerahan tentang Restorative Justice

DPD dalam Pusaran Persoalan Bangsa

31/05/2022/in Terkini /by Ard

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT) dengan narasumber Drs. H.M. Afnan Hadikusumo (Foto: Farida)

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT) dengan tajuk “DPD dalam Pusaran Persoalan Bangsa”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 26 Mei 2022, melalui kanal YouTube lablawuad. Hadir sebagai narasumber adalah Drs. H.M. Afnan Hadikusumo yang merupakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia.

Di awal Afnan memaparkan mengenai persoalan perpanjangan periode presiden atau tiga periode. Ia mengatakan bahwa yang sebenarnya tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden yang ada hanyalah penundaan pemilu, sehingga secara otomatis masa jabatannya tertunda. Wacana persoalan perpanjangan masa periode presiden, berujung pada persoalan regulasi, yang tidak tertera pada Undang-Undang Dasar dan turunannya. DPD sebagai representasi perwakilan masyarakat daerah perlu meluruskan keinginan perpanjangan masa jabatan presiden, bahwa wacana tersebut tidak sesuai dengan regulasi yang ada, sehingga untuk menjadi sebuah kegiatan perlu dibuatkan payung hukumnya terlebih dahulu.

“Kita ini kan sedang krisis keteladanan, nah yang kita pikirkan di DPD itu bagaimana memberikan teladan kepada masyarakat, sikap-sikap kenegarawanan itu seperti apa. Berpolitik boleh, tetapi masih harus tetap berpegang pada aturan-aturan yang berlaku,” papar Afnan.

Ia juga berbicara mengenai persoalan bangsa di bidang eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) di tingkat daerah, bahwa SDA di Indonesia yang kita miliki dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh dapat mengentaskan kemiskinan. Persoalan yang dihadapi yaitu pada jual mentah seperti batu bara. Manajemen pengelolaan dan regulasi SDA di Indonesia juga masih tergolong kurang baik. Saat ini semua bahan pangan yang bersumber dari kekayaan alam di Indonesia banyak impor, seperti gula.

Lebih lanjut, ia berbicara mengenai persoalan kebangsaan terkait pemilu yang akan dilaksanakan serentak pada tahun 2024, tetapi banyak masa jabatan di daerah yang mati sebelum habis masa jabatan. Pada dasarnya penyelenggaraan pemerintah tidak boleh ada kekosongan, tetapi karena sudah habis masa jabatan harus diisi oleh pejabat yang ditunjuk. Seorang pejabat harus bersifat netral, tidak boleh menganulir kebijakan pemerintah yang lama.

Di akhir OTT, Afnan menyampaikan, “Dalam pemilihan komisioner, DPD hanya terlibat dalam pemilihan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam pembuatan undang-undang DPD ikut berpartisipasi di dalamnya, tetapi terkadang ditolak oleh DPR.” (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-sedang-mengadakan-acara-Obrolan-Tipis-Tipis-OTT-dengan-menghadirkan-narasumber-adalah-Drs.-H.M.-Afnan-Hadikusumo.-foto-farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-31 14:42:512022-05-31 14:42:51DPD dalam Pusaran Persoalan Bangsa
Page 443 of 489«‹441442443444445›»

TERKINI

  • Biopori dan Manfaatnya untuk Limbah Rumah Tangga12/09/2025
  • KKN UAD Dusun Cokolan: Inovasi Tong Pembakaran Minim Asap Buktikan Dampak Nyata12/09/2025
  • KKN UAD 2025 Hadirkan Greenhouse Aktif, Bank Sampah, dan Lampu Energi Surya12/09/2025
  • Omah Maggot: Solusi Cerdas Kelola Sampah Organik Ramah Lingkungan11/09/2025
  • Memanfaatkan Potensi Lokal dengan Pengolahan Abon Ikan Lele dan Kelapa11/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top