• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Inisiasi Gerakan Keluarga Sehat dan Lingkungan Bersih

04/09/2025/in Terkini /by Ard

Inisiasi Program Kampung Iklim dan Kabar Besti di Dusun Bogem, Pandak, Bantul oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 145 Unit VI.D.2 (Foto. KKN UAD)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada April 2025 lalu dalam siaran pers menyebut bahwa awal musim kemarau di Indonesia cukup sulit diprediksi. Pasalnya, tercatat sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan mengalami musim kemarau di mana jumlah ini akan terus meningkat di bulan-bulan berikutnya. Selain itu, wilayah yang terdampak juga semakin luas termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. Meskipun iklim global masih berada di fase netral, namun suhu permukaan laut di Indonesia cenderung lebih tinggi. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga September 2025 yang tentunya dapat mempengaruhi cuaca lokal.

Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang bersumber dari aktivitas manusia berperan signifikan dalam mempercepat perubahan iklim global, termasuk kontribusi yang ditimbulkan dari asap rokok. Setidaknya, industri tembakau menghasilkan jutaan metrik ton karbon dioksida setiap tahunnya. Kondisi yang demikian nyatanya tidak hanya berdampak pada lingkungan saja, tetapi juga status kesehatan seseorang termasuk gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting).

Menyoroti fenomena tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 145 Unit VI.D.2 menggelar inisiasi gerakan keluarga sehat dan lingkungan bersih melalui Program Kampung Iklim (Proklim) dan Program Keluarga Bebas Asap Rokok, Bebas Stunting (Kabar Besti) pada 31 Agustus 2025 di Dusun Bogem, Pandak, Bantul. Menyasar kepada ibu-ibu warga setempat, Dr. Heni Trisnowati, S.KM., M.PH., didapuk sebagai narasumber.

Proklim merupakan gerakan nasional berbasis komunitas dibawah naungan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menguatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Kabar Besti merupakan gerakan yang berfokus pada pengendalian konsumsi rokok di kalangan orang tua balita sekaligus upaya pencegahan stunting.

“Paparan asap rokok dengan stunting memang tidak berhubungan secara langsung, tetapi ketika anak-anak sering terpapar asap rokok maka akan lebih mudah terserang penyakit. Hal ini karena mereka kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Data P2PTM Kemenkes RI dan berbagai riset menunjukkan bahwa anak yang tinggal bersama perokok aktif cenderung mengalami gangguan pernafasan. Meskipun dalam jumlah kecil, asap rokok tetap bisa meningkatkan risiko ISPA, asma, dan stunting,” ujarnya.

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat menjadi wadah yang strategis dalam meningkatkan status kesehatan para anggotanya. Melalui program Kampung Iklim, warga didorong untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklm melalui sumber energi terbarukan seperti panel surya, biogas dari kotoran hewan, kompor biomassa hemat energi, hingga penggunaan lampu jalan tenaga surya.

“Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan, menekan deforestasi, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” jelas Dr. Heni.

Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan saluran air, memberikan makanan bergizi seimbang, menerapkan ASI eksklusif bagi bayi, serta rutin memantau tumbuh kembang anak melalui Posyandu. Dalam Program Kabar Besti, masyarakat dihimbau untuk tidak merokok di dalam rumah, tidak merokok dekat anak dan balita, mengalihkan uang belanja rokok untuk makanan bergizi, serta idak membuang putung rokok sembarangan.

Menurut Dr. Heni, dua gerakan ini dapat membawa dampak positif yang nyata seperti peningkatan kualitas udara, penurunan kasus ISPA, pertumbuhan anak yang optimal dan bebas stunting, serta lingkungan yang lebih asri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (ish/tim KKN UAD)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inisiasi-Program-Kampung-Iklim-dan-Kabar-Besti-di-Dusun-Bogem-Pandak-Bantul-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-145-Unit-VI.D.2-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:31:322025-09-04 09:31:32Inisiasi Gerakan Keluarga Sehat dan Lingkungan Bersih

Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pemaparan Materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi di Sekolah Perempuan PPKO IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media PKKO IMM FKM UAD)

Melanjutkan rangkaian programnya, Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pertemuan keempat “Sekolah Perempuan” pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Berbeda dari pertemuan sebelumnya, kali ini peserta ibu-ibu dan remaja disatukan dalam satu kelas untuk bersama-sama mendalami materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Masjid Al-Mustaqim ini diisi langsung oleh salah satu anggota tim, Ep Fathaya HAAU, seorang mahasiswi dari Program Studi Farmasi UAD. Sesi ini menjadi bukti nyata dari konsep pembelajaran dari, oleh, dan untuk masyarakat, di mana kali ini mahasiswa mengambil peran sebagai fasilitator.

Ep Fathaya HAAU atau yang akrab disapa Kak Ep, memaparkan materi yang fokus pada bagaimana cara cerdas dalam memilih asupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa paradigma “yang penting kenyang” harus diubah menjadi pemahaman akan kandungan gizi dalam makanan.

“Menjadi cerdas dalam memilih makanan berarti kita mampu mengidentifikasi kandungan gizinya, menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh, dan yang terpenting adalah mengutamakan variasi dan keseimbangan, bukan hanya fokus pada satu jenis makanan saja,” jelasnya.

Materi yang disampaikan juga membongkar berbagai miskonsepsi umum, seperti perbandingan nilai gizi antara bahan makanan yang mahal dan yang terjangkau. Salah satu contoh yang menarik perhatian peserta adalah perbandingan antara daging sapi dan ikan lele. Ia memberikan tips praktis bagi para ibu untuk menyajikan menu sehat tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

“Menurut data, ikan lele memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan daging sapi, terutama dari sisi omega-3 dan proteinnya. Harga daging sapi juga tergolong mahal, jadi kita bisa memilih ikan lele yang lebih terjangkau namun gizinya unggul,” imbuhnya.

Sebelum pemaparan dimulai, para peserta mengerjakan pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka. Setelah sesi materi selesai, pemahaman peserta kembali diuji melalui post-test untuk melihat peningkatan pengetahuan yang didapat. Sebagai puncak acara, para peserta kemudian melanjutkan kegiatan ke sesi praktik memasak, di mana teori yang baru dipelajari akan diaplikasikan langsung ke dalam resep-resep bergizi. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-Materi-Cerdas-Memilih-Makanan-Bergizi-di-Sekolah-Perempuan-PPKO-IMM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-PKKO-IMM-FKM-UAD-.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:29:202025-09-03 12:29:20Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi

Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Gerakan Desa Mandiri Sampah oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 145 Unit VIII.A.2 menghadirkan inovasi sederhana namun bermanfaat melalui program “Gerakan Desa Mandiri Sampah”. Melalui program ini, para mahasiswa berkolaborasi dengan warga Dusun Ngasem, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, untuk mengatasi persoalan sampah dan mengelola limbah rumah tangga agar lebih bernilai guna.

Program KKN ini adalah bentuk implementasi kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dengan Pemerintah Kalurahan Ngalang. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Machfudz Eko Arianto, S.K.M., M.Sc.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi pada Minggu, 17 Agustus 2025. Sosialisasi ini memperkenalkan empat kegiatan utama, yaitu KUPISAH (Kurangi dan Pilah Sampah), Jugangan, Biopori, dan pemanfaatan plastik menjadi polibag. Warga diajak memilah sampah organik dan anorganik yang akan dikumpulkan setiap tiga hari sekali.

Pembuatan jugangan dilaksanakan secara gotong royong bersama warga dan pemuda Karang Taruna. Jugangan dibuat dengan panjang 80–100 cm, lebar 80 cm, dan kedalaman 50 cm untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Sementara itu, biopori berfungsi sebagai resapan air sekaligus media pengomposan alami. Sutanto, Kepala Padukuhan Ngasem, menyampaikan, “dengan adanya program KKN UAD, masyarakat diingatkan kembali untuk mengolah sampah organik melalui KUPISAH, jugangan, dan biopori.”

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari keterlibatan mereka dalam setiap tahap kegiatan. Timbul, Ketua RT 03, mengungkapkan bahwa metode ini sangat membantu. “Perubahan terasa nyata. Dulu, masyarakat tidak tahu cara mengolah sampah, sekarang jadi tahu. Mudah-mudahan kebiasaan ini berlanjut,” ujarnya.

Fatih Nasrulloh, selaku Ketua Unit VIII.A.2 KKN UAD, juga menambahkan, “harapan kami, masyarakat bisa terus menjaga kebiasaan ini dan menjadi contoh bagi desa-desa lain. Karena sampah itu bukan hanya masalah, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang berguna jika dikelola dengan baik.”

Program Gerakan Desa Mandiri Sampah ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan dari kearifan lokal dan partisipasi masyarakat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gerakan-Desa-Mandiri-Sampah-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:09:162025-09-03 12:09:16Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD

KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pemasangan Papan Nama Desa oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Tidak sedikit masyarakat di luar Padukuhan Sambeng yang masih belum mengetahui keberadaan padukuhan tersebut. Letaknya yang berada di Kalurahan Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, membuat Sambeng sering terlewat dari perhatian. Kondisi ini mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Unit VIII.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mengambil inisiatif melalui pemasangan tulisan besar di pinggir jalan utama menuju padukuhan.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Sambeng kepada masyarakat luas sekaligus memberikan identitas yang lebih jelas. Dengan adanya penanda wilayah, masyarakat yang melintas diharapkan tidak lagi kebingungan saat mencari lokasi.

“Banyak orang belum tahu kalau di sini ada Sambeng. Maka dari itu, kami berinisiatif membuat tulisan besar di pinggir jalan supaya masyarakat luas lebih mengenal letak padukuhan ini,” ungkap Fathan, Ketua KKN Reguler 145 Unit VIII.B.2.

Proses pengadaan penanda wilayah ini dilakukan dengan memesan dari pihak penyedia yang dibiayai oleh mahasiswa KKN UAD. Selanjutnya, pemasangan di lokasi dilakukan melalui kerja bakti bersama warga. Kerja sama ini membuat program berjalan lebih efektif karena dapat memupuk rasa kekeluargaan antara mahasiswa dan warga.

“Sekarang, orang tidak bingung lagi mencari Sambeng, apalagi kalau ada tamu atau saudara dari luar desa yang berkunjung,” ujar Bapak Dika Wahyu Kusuma Putera, selaku Dukuh Sambeng.

Ke depan, mahasiswa KKN berharap penanda jalan ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Lebih dari sekadar penanda wilayah, program ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Sambeng. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemasangan-Papan-Nama-Desa-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 11:09:202025-09-03 11:09:20KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah

Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY

03/09/2025/in Feature /by Ard

 

Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukuhkan salah satu guru besar barunya, Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., dalam bidang pengelolaan sampah dan manajemen lingkungan. Pada pidato pengukuhannya yang berjudul “Mengelola Sampah, Mengelola Kehidupan: Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Lingkungan di Yogyakarta”, ia menyoroti potensi besar pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam paparannya, Prof. Surahma mengungkapkan bahwa setiap orang di Yogyakarta menghasilkan rata-rata setengah kilogram sampah per hari. “Bayangkan, bila ditimbun dalam setahun, volume sampah tersebut bisa menutupi Candi Prambanan dengan gunungan sampah,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, timbulan sampah nasional mencapai kurang lebih 67 juta ton per tahun, menjadikan Indonesia salah satu penyumbang terbesar di Asia Tenggara. Adapun di DIY, timbulan sampah mencapai 600–700 ton per hari atau sekitar 300–350 ribu ton per tahun, dengan 60–65 persen berasal dari rumah tangga.

Kondisi ini semakin mendesak setelah TPA Piyungan mengalami kelebihan kapasitas sejak 2022, sehingga memicu munculnya sedikitnya 21 titik pembuangan sampah ilegal di Yogyakarta dan sepanjang jalur ring road. Di balik krisis tersebut, Prof. Surahma melihat adanya potensi besar. Jika dikelola dengan baik, sampah di DIY diperkirakan bernilai Rp90–98 miliar per tahun. Bahkan jika hanya separuhnya yang masuk dalam sistem formal bank sampah, nilainya tetap signifikan, yakni sekitar Rp40 miliar, setara dengan biaya pembangunan puluhan sekolah dasar.

Komposisi sampah di DIY menunjukkan 53 persen berupa sampah organik, 12 persen plastik, dan 8 persen kertas. Hal ini berarti lebih dari separuh timbulan sebenarnya masih dapat diolah kembali. “Namun, faktanya lebih dari 90 persen sampah masih ditimbun di landfill. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

Selain aspek ekonomi, Prof. Surahma juga menekankan dampak kesehatan akibat pengelolaan sampah yang buruk, mulai dari meningkatnya kasus demam berdarah, diare, hingga memperburuk sanitasi yang berhubungan dengan kasus stunting anak.

Pengelolaan sampah di DIY juga menunjukkan ketimpangan antarwilayah. Kota Yogyakarta berhasil mengelola lebih dari 96 persen sampah melalui peraturan daerah yang diterapkan sejak 2022, sementara Sleman mendorong rumah tangga untuk mengolah sampah secara mandiri. Namun, Bantul masih stagnan, sedangkan Gunungkidul dan Kulon Progo menghadapi tantangan tersendiri akibat aktivitas pariwisata dan UMKM.

World Bank sendiri memprediksi timbulan sampah global akan naik menjadi 2,2 miliar ton per tahun pada 2025. Di DIY, dengan harga pasaran kompos Rp1.000/kg, plastik Rp4.000/kg, dan kertas Rp2.000/kg, total nilai sampah bisa mencapai Rp91,7 miliar per tahun. Angka tersebut setara dengan 10 persen APBD DIY. “Lebih dari sekadar ekonomi, bank sampah juga memberi manfaat sosial, mulai dari tabungan pendidikan, dana sosial, hingga insentif keluarga,” tambahnya.

Prof. Surahma menawarkan strategi ilmiah berlapis untuk mengatasi permasalahan sampah. Tingkat keluarga: pemilahan sampah, penggunaan komposter, biopori, dan edukasi. Penelitiannya menunjukkan edukasi keluarga dapat menurunkan residu hingga lebih dari 30 persen; Tingkat komunitas: optimalisasi 1.200 bank sampah unit di DIY yang terbukti efektif dengan partisipasi ribuan warga; Tingkat regional: optimalisasi TPA, teknologi refuse-derived fuel (RDF), pirolisis, dan composting skala besar; Tingkat kebijakan nasional: penguatan langkah yang sejalan dengan SDGs (tujuan 3, 11, dan 12) serta Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017–2045; Tingkat perguruan tinggi: pengembangan teknologi inovatif, seperti pembakar sampah berbasis IoT, briket bioarang, pencacah sampah, serta media edukasi masyarakat.

Menutup pidatonya, Prof. Surahma menegaskan bahwa paradigma pengelolaan sampah tidak lagi sekadar mengangkut dan menimbun, melainkan mencegah sejak awal. “Jika setiap keluarga disiplin memilah, komunitas aktif dalam bank sampah, dan pemerintah konsisten meregulasi, maka beban TPA akan berkurang drastis,” ujarnya.

Ia menegaskan, “Sampah adalah ujian peradaban. Bila kita lalai, ia menjadi krisis. Namun bila kita kelola dengan ilmu dan kebersamaan, sampah bisa menjadi sumber daya, pengetahuan, bahkan peradaban baru. Mengelola sampah berarti mengelola kesehatan, ekonomi, sosial, dan masa depan bangsa.” (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Surahma-Asti-Mulasari-S.Si_.-M.Kes_.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 10:46:182025-09-03 10:46:18Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY

Melestarikan Lingkungan dengan Lubang Biopori

02/09/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan Praktik Lubang Resapan Biopori oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IX.A.2 Periode 145 yang ditempatkan di Dusun Prengguk, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, melaksanakan program unggulan berupa sosialisasi sekaligus praktik Lubang Resapan Biopori. Program ini dipilih karena dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta mudah diterapkan.

Kegiatan berlangsung pada Minggu, 24 Agustus 2025, bertempat di rumah Kepala Dusun Prengguk, dengan peserta dari kalangan ibu-ibu PKK yang dikenal aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Dalam sosialisasi, mahasiswa KKN UAD menyampaikan materi seputar pengertian, fungsi, dan manfaat biopori, yang mampu membantu tanah menyerap air, memperbaiki kualitasnya, serta mengurangi risiko genangan.

Inovasi yang dihadirkan adalah penggunaan pipa berdiameter 10 cm dengan kedalaman 50 cm yang dilubangi. Pipa tersebut kemudian ditanam di tanah dan diisi sampah organik rumah tangga. Cara ini dinilai lebih murah, mudah, dan bisa langsung dipraktikkan oleh masyarakat.

Setelah pemaparan, mahasiswa mengajak peserta untuk praktik langsung. Suasana menjadi interaktif karena ibu-ibu tidak hanya menyimak, tetapi juga aktif bertanya dan mencoba sendiri proses pembuatan lubang biopori.

Untuk mendukung keberlanjutan program, mahasiswa KKN UAD Unit IX.A.2 membagikan beberapa pipa biopori kepada warga. Harapannya, biopori tersebut bisa segera diterapkan di rumah masing-masing.

Ketua Unit IX.A.2, Muhammad Zauro Asshowabi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kebiasaan baik yang bisa terus dilakukan warga. “Biopori ini mudah dibuat, tidak membutuhkan biaya besar, tetapi manfaatnya sangat nyata untuk lingkungan dan masyarakat,” ujarnya. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-Praktik-Lubang-Resapan-Biopori-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 11:28:402025-09-02 11:28:40Melestarikan Lingkungan dengan Lubang Biopori

Pelatihan Softskill untuk Mengembangkan Kemampuan Pemuda Korowelang

02/09/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Softskill untuk Pemuda Dusun Korowelang oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode ke-145 Unit VI.A.3 dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi softskill untuk Pemuda-Pemudi Dusun Korowelang, Kelurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Kegiatan ini diisi oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Sucipto, S.Pd., M.Pd.B.I., Ph.D., selaku DPL Unit VI.A.3. Beliau membawakan materi seputar pentingnya pengembangan softskill dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.

Acara diawali dengan pemaparan materi oleh Sucipto mengenai komunikasi, kerja sama, serta keterampilan interpersonal. Setelah itu, suasana semakin hangat dengan penyelenggaraan permainan (games) interaktif. Permainan pertama adalah “Tebak Gerakan” yang bertujuan melatih keterampilan komunikasi antarpeserta. Kemudian, dilanjutkan dengan “Menyusun Menara dari Kartu” yang dirancang untuk melatih kekompakan serta kemampuan kerja sama tim (teamwork).

Setelah rangkaian permainan, Sucipto kembali menyampaikan materi penutup, yang menekankan bahwa softskill merupakan bekal penting dalam membangun karakter dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi para pemuda-pemudi untuk terus mengembangkan potensi diri serta bersama-sama melanjutkan program-program KKN yang membawa kebaikan bagi masyarakat,” tutur ketua unit KKN.

Sementara itu, ketua pemuda-pemudi mengatakan, “Acara ini sangat menarik dan membimbing, semoga lebih baik ke depannya.”

Sebagai penutup, kegiatan ditandai dengan sesi foto bersama yang menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan antara pemuda-pemudi Dusun Korowelang, dosen UAD, serta panitia penyelenggara. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Softskill-untuk-Pemuda-Dusun-Korowelang-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 11:20:252025-09-02 11:20:25Pelatihan Softskill untuk Mengembangkan Kemampuan Pemuda Korowelang

Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia

02/09/2025/in Feature /by Ard

Dr. Ika Maryani, M.Pd., sebagai Narasumber Edukasi Publik FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar edukasi publik bertajuk “Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia” pada Senin, 25 Agustus 2025. Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube FKIP UAD dengan menghadirkan Dr. Ika Maryani, M.Pd., sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Dr. Ika menyampaikan hasil riset nasional yang melibatkan 35.000 guru SMA dari seluruh provinsi di Indonesia. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa meski guru memiliki pengetahuan konseptual yang tinggi tentang deep learning, sikap mereka terhadap implementasi masih beragam.

Ia mengungkap adanya dua profil guru, yaitu yang berpengetahuan tinggi namun enggan menerapkan, dan guru yang bersikap positif tetapi pemahaman konseptualnya masih terbatas. Kondisi ini, menurutnya, menunjukkan adanya attitude-behavior gap yang cukup signifikan.

Dr. Ika juga menyoroti kendala implementasi, mulai dari keterbatasan sarana-prasarana, dukungan kebijakan yang belum optimal, hingga kecenderungan guru untuk bertahan di zona nyaman. Selain itu, masih banyak guru yang menyamakan pembelajaran mendalam dengan aktivitas belajar yang sekadar menarik dan menyenangkan.

Sebagai penutup, ia menekankan bahwa esensi pembelajaran mendalam adalah kemampuan siswa untuk memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan proses belajar. Ia berharap pengembangan profesional guru dapat lebih adaptif agar pembelajaran mendalam benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Ika-Maryani-M.Pd_.-sebagai-Narasumber-Edukasi-Publik-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 11:12:342025-09-02 11:12:34Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia

KKN UAD Edukasi Pembuatan Spray Antinyamuk dari Daun Sereh di Dusun Boyo

02/09/2025/in Terkini /by Ard

Spray Antinyamuk dari Daun Sereh oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kelompok VIII.B.3 melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan spray antinyamuk berbahan alami dari daun sereh. Acara ini berlangsung pada Minggu, 24 Agustus 2025, di posko KKN Dusun Boyo, Ngalang, Gunungkidul.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang melimpah. Mahasiswa KKN UAD mengajak masyarakat untuk mengolah daun sereh, yang selama ini tidak terpakai, menjadi produk bermanfaat berupa spray antinyamuk alami.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai manfaat daun sereh yang mengandung zat sitronelal sebagai bahan aktif penolak nyamuk. Warga juga diajak untuk mempraktikkan langsung cara pembuatannya. Tidak hanya itu, tim KKN UAD juga menambahkan sesi khusus tentang strategi pemasaran produk, mulai dari desain label hingga cara promosi sederhana.

Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama kegiatan berlangsung. Salah satu perwakilan warga, Ibu Risma (RT 01), menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Selama ini, daun sereh hanya terbuang begitu saja, padahal ternyata bisa dimanfaatkan menjadi spray antinyamuk yang berguna untuk keluarga kami,” ungkapnya.

Ketua kelompok KKN VIII.B.3, Ahmad Mizaj El Kafoor, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat desa. “Kami berharap setelah sosialisasi ini, warga Dusun Boyo bisa melanjutkan sendiri pembuatan spray antinyamuk dari daun sereh, tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga bisa dikembangkan sebagai usaha kecil,” ujarnya. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Spray-Antinyamuk-dari-Daun-Sereh-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 11:05:362025-09-02 11:05:36KKN UAD Edukasi Pembuatan Spray Antinyamuk dari Daun Sereh di Dusun Boyo

15 Dosen UAD Terpilih Menjadi Reviewer BRIN, Bukti Kualitas Riset Semakin Unggul

02/09/2025/in Terkini /by Ard

Salah Satu Gedung di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam bidang riset dan inovasi. Sebanyak 15 dosen UAD terpilih menjadi Reviewer Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN dengan nomor B-1947/II.7/HK.01.00/7/2025.

Adapun dosen yang terpilih yakni Prof. Sulistiyawati, S.Si., M.PH., Ph.D., Dr. Fitriana, MSc.FM., Sp.KKLP., Dr. Enung Hasanah, S.Pd., M.Pd., Dr. Wantini, S.Pd.I., M.Pd.I., Dr. Ika Maryani, S.Pd., M.Pd., Prof. Dr. Ir. Erna Astuti, ST., M.T., IPM., Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T., Prof. Dr. Solikhah, S.KM., M.Kes., Dr.PH., Prof. Dr. Ir. Zahru Mufrodi, S.T., M.T., IPM., Ir. Herman Yuliansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., Apt. Lalu Muhammad Irham, M.Farm., Ph.D., Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Ir. Iqbal S. Si, M.Sc., Ph.D., Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., serta Dr. Murinto, S.Si., M.Kom.

Menurut Ir. Phisca Aditya Rosyady, S.Si., M.Sc., Ketua BRIN UAD, capaian ini tidak lepas dari kesiapan dosen UAD yang dinilai memiliki spesifikasi kepakaran sangat baik. Ia menjelaskan, pembukaan sebagai reviewer BRIN memang ditujukan bagi seluruh periset dari BRIN, perguruan tinggi, maupun lembaga riset lainnya, baik ASN maupun non-ASN. Adapun syarat yang ditetapkan cukup ketat, yaitu berpendidikan minimal S3, memiliki kepakaran sesuai bidang pendanaan riset, pengalaman dalam penelitian dengan minimal dua kali pendanaan eksternal sebagai ketua, memiliki paten atau Hak Kekayaan Intelektual yang dilisensikan ke industri, serta publikasi bereputasi dengan minimal lima indeks Scopus.

Phisca menambahkan, UAD dalam tiga tahun terakhir selalu menduduki peringkat teratas jumlah proposal yang didanai hibah Kememdiktisaintek untuk kategori PTS se-Indonesia. Karena itu, BRIN UAD aktif menyebarluaskan informasi pembukaan reviewer sekaligus memberikan pendampingan parsial kepada dosen dalam proses seleksi administrasi hingga substansi. “Peluangnya sangat strategis. Dosen UAD yang menjadi reviewer nasional akan mendapat pengalaman penting dalam mereview proposal riset. Hikmahnya, pengalaman itu bisa didiseminasikan ke dosen lain di UAD sehingga mereka lebih siap menyusun proposal berkualitas agar lolos dan didanai,” jelasnya.

Hingga Agustus 2025, dari sekitar 30 proposal riset UAD yang disubmit, tercatat dua sudah dinyatakan lolos pendanaan, sementara beberapa lainnya telah lolos administrasi dan substansi serta menunggu proses kontrak. Pada Oktober mendatang, BRIN kembali membuka batch ketiga pendanaan Riset Indonesia Maju (RIM), dan UAD tengah mempersiapkan proposal terbaiknya.

Lebih jauh, Phisca berharap capaian ini bukan hanya menambah jumlah pendanaan, tetapi juga menguatkan daya saing riset UAD di tingkat nasional. “Dengan semakin banyak dosen yang menjadi reviewer, UAD tidak hanya berkompetisi dalam pendanaan, tetapi juga memastikan kualitas riset meningkat, mengarah pada hilirisasi, menghasilkan produk terapan yang bermanfaat bagi masyarakat, hingga berimplikasi pada komersialisasi sebagai income generator bagi universitas,” tegasnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-Satu-Gedung-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 10:56:212025-09-02 10:56:2115 Dosen UAD Terpilih Menjadi Reviewer BRIN, Bukti Kualitas Riset Semakin Unggul
Page 2 of 532‹1234›»

TERKINI

  • Cegah DBD, Mahasiswa KKN UAD dan PKK Dusun Gumulan Buat Spray Antinyamuk06/09/2025
  • FKM UAD Gelar Edukasi MPASI di Gunungkidul untuk Cegah Stunting06/09/2025
  • KKN UAD dan Warga Butuh Kidul Gelar Jalan Sehat06/09/2025
  • Tingkatkan Keselamatan Warga, Mahasiswa UAD Pasang Delineator Jalan di Dusun Pakel Kopek, Gunungkidul05/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Dorong Pola Hidup Sehat Warga Ngelo I dengan Olahan Manis Alami05/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025
  • Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia02/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top