Biologi UAD Manfaatkan Limbah Sampah untuk Peternak
Meningkatnya harga pakan dari tahun ke tahun membuat peternak harus mencari alternatif lain untuk menekan biaya pakan. Alasan itu yang membuat Divisi Pengabdian Masyarakat, Himpunan Mahasiswa Program Studi Biologi (Hima BIO) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengenalkan solusi untuk para peternak, yakni mengganti pelet dengan maggot. Maggot merupakan larva lalat black soldier fly (BSF) yang mengandung nutrien lengkap untuk ikan dan berkualitas baik. Kelebihan maggot yakni bisa diproduksi dalam waktu singkat dan berkesinambungan dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan.
“Manfaat dari maggot sendiri dapat dijadikan makan ternak, umpan mancing, dan limbah bekasnya bisa dijadikan untuk pupuk organik, baik padat maupun cair, yang berguna untuk tanaman,” kata Clariza Ninda Aprilda Kepala Divisi Komunikasi, Informasi, dan Humas Hima BIO UAD.
Clariza, begitu ia akrab disapa, juga menegaskan bahwa kegiatan pelatihan maggot merupakan bagian dari Agenda Desa Mitra. Dalam pelatihan ini, memanfaatkan maggot sebagai agen untuk mendegradasi sampah sekaligus memanfaatkan drum cat bekas sebagai alat degradasinya. Tujuannya untuk mengurangi limbah sampah organik rumah tangga.
Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, itu berjalan dengan lancar. Banyak warga yang antusias mengikuti kegiatan, karena di tempat tersebut belum ada pengolahan tumpukan sampah rumah tangga, terutama sampah organik.
“Untuk meratakan pelatihan, akan diadakan kunjungan lagi yaitu berkunjung ke tempat warga yang belum sempat hadir untuk mengajak berlatih mengolah sampah organik,” ungkap Clariza.
Dengan adanya kegiatan ini, semoga tercipta lingkungan nyaman dan sehat, sehingga meningkatnya pemahaman dan sikap tentang pentingnya pengolahan limbah. (Amb)