• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Munas I ALAIK di UAD: Mendorong AIK Sebagai Ruh Agenda Muhammadiyah Abad ke-2

07/02/2022/in Terkini /by Ard

Munas ALAIK PTMA ke-1 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Arah dakwah Muhammadiyah di abad ke-2 berkomitmen mengusung tiga agenda besar, yakni internasionalisasi Muhammadiyah, digitalisasi dakwah Muhammadiyah, serta pengembangan keilmuan dan teknologi Muhammadiyah. Untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan jiwa (ruh) gerakan yaitu pendidikan Al Islam-Kemuhammadiyahan (AIK) di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).

Pandangan tersebut disampaikan oleh Miftahul Haq, Sekjen Asosiasi Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (ALAIK) dan Ketua Panitia Musyawarah Nasional (Munas) ALAIK ke-1 PTMA. Munas yang diselenggarakan secara luring dan daring, 5‒6 Februari 2022 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini dikuti sekitar 55 lembaga AIK PTMA se-Indonesia.

“Untuk menjadikan pendidikan AIK sebagai ruh (jiwa) dalam agenda dakwah Muhammadiyah di abad ke-2, maka dibutuhkan reaktualisasi pendidikan AIK di PTMA,” jelas Miftahul.

Menurutnya, setidaknya ada tiga agenda reaktualisasi pendidikan AIK di PTMA. Pertama, penguatan SDM dosen AIK PTMA. SDM dosen AIK memiliki posisi yang sangat penting dan utama. Sebagai aktor dari proses reaktualisasi pendidikan AIK di PTMA, maka SDM dosen AIK harus berkualitas dan excellent. Oleh karena itu, strateginya dengan mendorong dosen AIK berpendidikan doktor (S3) baik di dalam maupun luar negeri dan didorong berkualifikasi ke guru besar (profesor).

Selain itu, dosen AIK didorong terlibat aktif pada dunia riset baik skala nasional dan internasional. Hal tersebut dalam rangka membangun road map pengembangan keilmuan dan teknologi Muhammadiyah, terutama di era disrupsi.

Kedua, pengembangan pendidikan (pembelajaran) AIK di PTMA. Pola pengembangan pendidikan AIK adalah dengan memadukan keilmuan Islam, kemuhammadiyahan, dan keilmuan sosial-sainstifik. Pendidikan AIK harus mampu menjawab problematika masyarakat kontemporer (red: masyarakat disrupsi). Untuk mampu menjawab hal itu maka pola pendidikan AIK juga harus didorong dengan pembiasaan pembelajaran berpikir merdeka dan pembiasaan riset serta pengembangan skill untuk dapat berkiprah di tengah masyarakat.

Ketiga, penguatan lembaga AIK di PTMA. Pada konteks ini semua stakeholder mulai dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan jajaran rektorat di semua PTMA harus satu suara memberikan perhatian lebih terhadap kelembagaan AIK. Tentunya dengan membuat kebijakan-kebijakan yang memberikan supporting pendanaan maupun kegiatan program-program lembaga AIK.

Sementara Dr. Ari Anshori, M.Ag. Ketua ALAIK PTMA pada sambutannya menyampaikan bahwa kelanjutan dari ALAIK ini sangat penting untuk peningkatan AIK di masing-masing kampus, untuk itu diperlukan keistikamahan.

Di sisi lain, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. pada sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada UAD sebagai tuan rumah Munas ALAIK pertama PTMA se-Indonesia.

“Mengelola atau mengembangkan AIK di PTMA agar berkemajuan harus mempertimbangkan standar mutu. Dari sinilah spirit keberlanjutan AIK bisa dikembangkan. Perbaikan bisa terus dilakukan kalau ada standar mutu yang baik,” katanya.

Ia mengatakan, Munas ALAIK pertama ini merupakan momentum strategis sebagai pijakan awal mengembangkan dan memajukan AIK di PTMA. (doc/ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Munas-ALAIK-ke-1-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-2.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-07 09:06:572022-02-07 11:23:34Munas I ALAIK di UAD: Mendorong AIK Sebagai Ruh Agenda Muhammadiyah Abad ke-2

Strategi Sukses Ikuti Lomba Kemahasiswaan

07/02/2022/in Terkini /by Ard

Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. menyampaikan materi pada acara Seminar yang diadakan HMPS EP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Annisa)

Dalam rangka menciptakan mahasiswa yang sukses dalam mengikuti lomba kemahasiswaan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (HMPS EP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (FEB UAD) mengadakan “Seminar Strategi Sukses Mengikuti Lomba Kemahasiswaan” pada Sabtu, 22 Januari 2022. Acara ini digelar secara daring melalui video konferensi Zoom Meeting dan disiarkan kembali di kanal YouTube HMEPOFFICIAL UAD, dengan mengundang Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. sebagai pemateri yang menyampaikan motivasi berprestasi kepada mahasiswa.

“Kalau kita ingin berprestasi, berkreasi, dan mudah dalam berinovasi, jangan pernah jadikan hal tersebut sebagai beban dan anggaplah sebagai ibadah,” ucap Anton. Berprestasi menjadi upaya dalam memotivasi diri dan lingkungan sekitar. Belum berhasilnya upaya-upaya yang belum terlaksana bukan berarti buruknya seseorang dalam mengerjakannya. Hal ini berkaitan dengan niat mahasiswa yang menjadikan tujuan dengan niatan lillah (kembali pada Allah Swt.).

Perlunya bersinergi dengan orang lain lintas jurusan hingga masyarakat memudahkan dalam menyukseskan topik yang akan dibahas. Dimulai dengan membuat tugas akhir yang dihubungkan dengan penelitian, pengabdian dosen, PKM, dan komersialisasi. Mahasiswa perlu melakukan publikasi jurnal akreditasi Sinta 1 hingga Sinta 4 agar dapat terindeks google scholar.

“Hidup kita harus berimbang (tawazun), menyeimbangkan fisik, olah pikir, olah rasa, olah raganya,” imbuh pemateri.

Key succes dimulai dari motivasi diri dengan membenahi niat, penjagaan endurance dengan istikamah, napas panjang dengan kesabaran, sinkronisasi (tasamuh), juga harmonisasi (rahmatan lil’alamiin). Merombak kebiasaan dengan menjauhi hal-hal buruk akan menghasilkan harmonisasi kehidupan positive thinking.

Lebih lanjut Anton dalam menyampaikan isi seminar mengatakan bahwa sinergi dosen, mahasiswa, dan alumi dapat dimanfaatkan dalam bertukar ide sehingga memudahkan dalam mewujudkan mimpi. Sinergi tidak terbatas hanya dengan mahasiswa jurusan maupun lintas jurusan, tetapi dapat bersinergi dari dosen hingga mahasiswa kampus lainnya terutama pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Mengubah niat menjadi berprestasi dunia untuk bekal akhirat menjadikan diri sebagai kreator yang tangguh dan tidak mudah putus asa,” ujar Anto. Tidak ada yang sia-sia dalam usaha kita. Perlunya tanamkan pada diri bahwa belum lolosnya lomba, bukan berarti tidak berkualitas tetapi hanya belum beruntung. (Anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Anton-Yudhana-S.T.-M.T.-Ph.D.-menyampaikan-kunci-kesuksesan-pada-acara-Seminar-Strategi-Sukses-Mengikuti-Lomba-Kemahasiswaan-HMEP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Annisa.jpeg 369 655 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-07 07:58:272022-02-07 08:09:34Strategi Sukses Ikuti Lomba Kemahasiswaan

Lazis UAD Beri Beasiswa untuk Sekolah Muhammadiyah Aisyiyah di DIY

04/02/2022/in Terkini /by Ard

Penyerahan bantuan beasiswa dari Lazis UAD kepada sekolah Muhammadiyah Aisyiyah di DIY (Foto: Humas UAD)

Sebanyak 58 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mendapatkan bantuan beasiswa oleh Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah (Lazis) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Semua sekolah itu berasal dari berbagai tingkat, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Umum (SMU) Muhammadiyah/’Aisyiyah se-DIY.

Hal ini disampaikan oleh Thontowi, S.Ag., M.Hum. saat menyampaikan sambutannya sebagai Ketua Lazis UAD pada Rabu, 02 Februari 2022. Ia juga berharap beasiswa yang diberikan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Pemberian beasiswa ini dikuatkan dengan penandatanganan serah terima beasiswa di aula Masjid Islamic Center UAD, Jln. Ring Road Selatan, Banguntapan, Tamanan, Kab. Bantul, DIY, oleh Ketua Lazis UAD dan perwakilan dari sekolah yang memperoleh beasiswa. Di antaranya MA Darul Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo, MTS Muhammadiyah Sodo Gunung Kidul, dan dua sekolah lainnya.

Dr. Muchlas, M.T. yang merupakan Rektor UAD juga berharap dengan adanya dana beasiswa ini, bisa memperlancar dan memberikan fasilitas siswa yang akhirnya bisa meningkatkan prestasi siswa dan sekolah. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-bantuan-dari-Lazis-UAD-kepada-sekolah-Muhammadiyah-Aisyiyah-di-DIY-Foto-Humas-UAD.jpg 1406 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-04 08:23:332022-02-04 08:27:26Lazis UAD Beri Beasiswa untuk Sekolah Muhammadiyah Aisyiyah di DIY

Balitbang SDM Kemenkominfo RI Teken MoU dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

03/02/2022/1 Comment/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan Balitbang SDM Kemenkominfo RI (Foto: Humas UAD)

Bertempat di Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia pada Selasa, 1 Februari 2022.

Proses penandatanganan dilakukan oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. dan Kepala Balitbang SDM Kemenkominfo RI, Dr. Hary Budiarto, M.Kom. dengan disaksikan oleh Rektor UAD Dr. Muchlas M.T., Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, M.Ed., Ph.D., dan Sekretaris Balitbang SDM Kemenkominfo RI Dra. Haryati, M.I.Kom. Acara ini merupakan upaya untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital nasional yang berdaya saing di tingkat global.

Muchlas dalam sambutannya mengatakan bahwa ia berharap kerja sama ini dapat memperkuat literasi digital yang nantinya bisa diderivasi ke seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia. Untuk UAD pada khususnya, Muchlas berharap bahwa, “Semoga dapat mengimplementasikan kerja sama yang bisa mendukung proses hilirisasi dari inovasi dan riset yang kami selenggarakan,” imbuhnya.

Sementara itu, Lincolin Arsyad juga menyampaikan harapannya bahwa PTM harus mengejar proses digitalisasi agar tidak tertinggal. “Jika ingin jadi pioner, maka harus jadi yang terdepan dan melek informasi. Karena di masa yang akan datang, siapa yang menguasai teknologi informasi adalah yang akan menguasai dunia,” terangnya.

Acara diikuti oleh kuliah umum yang disampaikan oleh Kepala Balitbang SDM Kemenkominfo RI dengan topik “Menuju Masyarakat Digital 2045”. Ia menyampaikan bahwa untuk menuju Indonesia Digital 2021‒2024, empat sektor strategis yang menjadi sorotan utama adalah infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-antara-Majelis-Diktilitbang-PP-Muhammadiyah-dengan-Balitbang-SDM-Kemenkominfo-RI-Foto-Humas-UAD.jpg 1406 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-03 11:00:322022-02-03 09:37:47Balitbang SDM Kemenkominfo RI Teken MoU dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

Orientasi Kuliah AIK UAD Semester Gasal 2022

03/02/2022/in Terkini /by Ard

Penyampaian orientasi dasar mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) oleh Kepala LPSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Drs. H. Anhar Ansyory, M.S.I., Ph.D. (Foto: Renzy)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, memberikan orientasi dasar mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) secara daring melalui kanal YouTube resminya, LPSI UAD pada 30 Januari 2022. Kepala LPSI UAD, Drs. H. Anhar Ansyory, M.S.I., Ph.D. menginformasikan, masa perkuliahan AIK semester gasal 2021/2022 dilaksanakan mulai 31 Januari hingga 15 Februari dan langsung ujian di hari berikutnya.

“Insyaallah ujian akan berlangsung pada tanggal 16 Februari,” terangnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa semester ini terdapat empat mata kuliah AIK yang wajib diikuti oleh mahasiswa UAD. Mata kuliah tersebut yaitu Tahsinul Qur’an, Kemuhammadiyahan, Fiqih Ibadah, dan Ilmu Dakwah.

Mengingat pentingnya mata kuliah ini terhadap pengguguran kewajiban dalam agama Islam, maka Anhar mengajak seluruh mahasiswa untuk bersyukur, karena UAD memberikan fasilitas belajar yang tidak hanya mendorong kebutuhan akademik semata.

UAD merupakan perguruan tinggi yang dinaungi perserikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, Anhar menjelaskan bahwa inilah yang mendasari adanya empat mata kuliah AIK sebagai wadah untuk memberikan ilmu, agar bisa terus eksis sebagai mubalig maupun mubaligah. Ia juga menekankan, keempat mata kuliah ini adalah ilmu dari Allah sehingga sangat mulia dan tidak bisa dipisahkan.

Di akhir, Anhar menyampaikan harapan khusus dari LPSI kepada mahasiswa agar bisa semangat dalam mengikuti perkuliahan AIK. “Semoga anak-anakku semuanya bisa mengikuti perkuliahan ini dengan tulus, ikhlas, dan penuh semangat sebagai satu medan jihad di jalan Allah,” pungkasnya. (RRI)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-orientasi-dasar-mata-kuliah-Al-Islam-dan-Kemuhammadiyahan-AIK-oleh-Kepala-LPSI-UAD-Drs.-H.-Anhar-Ansyory-M.S.I.-Ph.D..jpg 768 1364 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-03 10:00:362022-02-03 09:06:09Orientasi Kuliah AIK UAD Semester Gasal 2022

Milad ke-40 PBSI UAD: Membangun Kebudayaan Menuju Tradisi Berprestasi

03/02/2022/in Terkini /by Ard

Roni Sulistiyono S.Pd., M.Pd. Kaprodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan sambutan acara Milad ke-40 PBSI (Foto: Farida)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan opening Milad PBSI ke- 40 pada Minggu, 30 Januari 2022. Acara ini digelar secara daring melalui video konferensi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube PBSI FKIP UAD, juga secara luring bertempat di Ruang Serbaguna Kampus 4 UAD. Hadir sebagai pembicara Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PBSI. Tema yang diangkat adalah “Bersama PBSI Membangun Kebudayaan Menuju Tradisi Berprestasi”.

“Usia 40 pada tahun 2022, diambil berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan tahun 1981 terkait Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi PBSI. Meski begitu, pada tahun 1978 tepatnya tanggal 15 Januari sudah mulai ada mahasiswa PBSI, sehingga peringatan kelahiran PBSI bisa berdasarkan de jure melalui SK Menteri pada tahun 1981, atau bisa berdasarkan dua tahun sebelumnya,” ujar Roni.

Roni juga mengatakan sejalan dengan tema yang diangkat, makin tua usia PBSI makin banyak prestasi dan kolaborasi yang harus dicapai. Program Studi PBSI selalu mendukung dan memfasilitasi bakat minat yang dimiliki mahasiswa PBSI.

“Saya berharap kita bisa bekerja sama, budaya tradisi atau tradisi berprestasi ini dapat kita kembangkan dan tingkatkan. Semoga dengan bertambahnya usia PBSI ke depannya bisa menjadi program studi yang unggul,” papar Roni di akhir sambutan.

Lebih lanjut Muhammad Rayhan Maulana selaku ketua pelaksana mengatakan, semoga tradisi berprestasi dari tahun ke tahun di PBSI makin mengalami peningkatan, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Di umur 40 tahun dan seterusnya, PBSI bisa menjadi program studi yang mempunyai tradisi berprestasi untuk PBSI, UAD, bangsa, dan negara. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Roni-Sulistiyono-S.Pd_.-M.Pd-sedang-memberikan-sambutan-acara-Milad-ke-40-PBSI-foto-farida-1.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-03 09:00:312022-02-03 08:29:25Milad ke-40 PBSI UAD: Membangun Kebudayaan Menuju Tradisi Berprestasi

Kerja Keras, Kreativitas, dan Pimnas

03/02/2022/in Feature /by Ard

Tim PKM-PM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Medali Perak PIMNAS ke-34 dalam acara Seminar Nasional Penulisan Paper (Foto: Tsabita)

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah sebuah wadah yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memfasilitasi mahasiswa Indonesia mengembangkan gagasan dan kreativitas melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari dalam perkuliahan kepada masyarakat luas. Mekanisme kerjanya adalah mahasiswa menyusun proposal bersama tim masing-masing berdasarkan bidang diminati, untuk kemudian maju ke proses seleksi. Mereka yang berhasil lolos, puncaknya akan berkompetisi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

Pada Pimnas ke-32 tahun 2019, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang masuk 15 besar secara nasional, yaitu di posisi 12. Kemudian pada tahun 2021 di Pimnas ke-34, UAD sukses bertengger di tempat pertama untuk PTS dan ke-23 untuk global secara nasional dengan raihan 1 medali perak dan 2 juara favorit. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan terus dipupuk untuk mengasah kemampuan yang lebih terampil.

Selaras dengan komitmen UAD dalam pengembangan prestasi di bidang PKM, Dr. Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes. selaku Reviewer Nasional PKM 2020 dan Tim PKM-PM peraih medali perak Pimnas ke-34 dari Fakultas Psikologi UAD, berkesempatan untuk sharing ilmu seputar PKM dan Pimnas dalam acara Seminar Nasional Penulisan Paper yang dihelat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) pada Sabtu, 29 Januari 2022 secara daring melalui Zoom Meeting.

Kesuksesan Tim PKM-PM Fakultas Psikologi UAD dalam menyabet medali perak Pimnas ke-34 merupakan buah dari kerja keras dan keuletan mereka dalam mengeksekusi PKM. Dengan mengangkat karya ilmiah berjudul “Metode the Hexa Personality sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak di Masa Pandemi Covid-19”, mereka sukses memukau banyak orang. Saat ditanya tentang kiat-kiat yang dilakukan, anggota Tim PKM-PM menjawab, “Kuncinya adalah teamwork yang profesional.” Mereka juga mengatakan bahwa menetapkan tujuan bersama, visi misi kelompok, dan timeline kegiatan penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sementara Widodo, selaku orang yang terjun langsung dalam penilaian PKM, menjelaskan bahwa ada satu hal yang patut diingat oleh mahasiswa dalam melaksanakan PKM. “Saya menyebutnya 3J, yaitu jaga motivasi, jaga semangat, dan jaga konsistensi,” paparnya.

Poin utama yang perlu disorot dalam penyusunan PKM adalah ide atau gagasan. Sebuah ide jelas mahal harganya dan bersifat rahasia, dalam artian perlu awas terhadap kompetitor. Setelah ide muncul, pengujian dilakukan dengan diskusi, idealitas, dan realitas. Pastikan bahwa dalam penyusunannya, selalu mengikuti buku pedoman dan terus mengembangkan ide-ide yang telah ada.

Berlaga di Pimnas, ajang paling bergengsi seantero negeri, adalah sebuah pencapaian, harapan, dan mimpi besar bagi banyak mahasiswa. Tidak hanya medali dan hadiah uang, masuk ke Pimnas akan membuat kita mendapatkan segudang hal, seperti leadership, menambah relasi yang lebih luas, penghargaan tinggi, aktualisasi diri, pengalaman yang menantang, dan mengharumkan nama universitas. Selagi mimpi masih setinggi langit, cobalah berjalan mulai dari sekarang untuk menggapainya satu per satu. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-PM-Fakultas-Psikologi-UAD-Peraih-Medali-Perak-PIMNAS-ke-34-dalam-acara-Seminar-Nasional-Penulisan-Paper-Foto-Tsabita.jpg 579 1025 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-03 08:02:052022-02-03 08:02:42Kerja Keras, Kreativitas, dan Pimnas

Sharing Sukses Manajemen Waktu Bersama Mawapres UAD

02/02/2022/in Terkini /by Ard

Narasumber acara talkshow Sharing Sukses Manajemen Waktu yang diadakan BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Yosita)

Jumat, (28-01-2022) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD mengadakan talkshow dengan tema “Sharing Sukses Manajemen Waktu”. Acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Bimawa UAD dan live Instagram @pkkbimawauad. Talkshow ini dibuka untuk umum dan mahasiswa UAD.

Adiffa Fikri Diansyah, salah satu Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang menjadi narasumber pertama, menyampaikan bahwa dalam manajemen waktu perlu adanya to do list yang ditulis sebelum tidur dan akan dilaksanakan ketika bangun tidur hingga tidur kembali. Dengan melakukan list kegiatan, kita dapat mengetahui apa saja yang akan dilakukan dan semua bisa berjalan dengan teratur.

“Sudah menjadi kebiasaan saya membuat to do list. Jadi, dari pagi kegiatan yang akan saya lakukan sudah tersusun dan itu merupakan waktu yang sudah terbiasa saya lakukan,” jelasnya.

Berikutnya, Zaenab yang merupakan Mawapres UAD menyampaikan, penetapan tujuan dan skala prioritas waktu dibagi menjadi empat, yaitu urgent terlebih dahulu dan penting, penting tetapi tidak urgent, urgent tetapi tidak penting, dan yang terakhir tidak penting dan tidak urgent.

“Jadi, kita harus bisa menentukan agenda suatu hal yang itu harus benar-benar dilakukan sekarang dan itu penting. Yang kedua kita bisa melakukan kegiatan yang sebenarnya penting tetapi tidak harus sekarang karena dapat diagendakan,” jelasnya.

Tak ketinggalan, Umair, pembicara ketiga turut menimpali. Menurutnya, perencanaan daftar jadwal keseharian dapat dilakukan berdasarkan preferensi masing-masing, bisa disesuaikan tingkat produktivitas early bird atau night owl.

“Jadi, kita bisa mengidentifikasi terlebih dahulu kita merupakan tipe early bird atau night owl. Setelah itu kita bisa me-list tugas-tugas mana yang berat dan yang cukup ringan. Selanjutnya kita bisa mulai mengatur waktu,” jelasnya.

Umair menjelaskan, kunci meminimalisasi gangguan yang kurang bermanfaat dari sosial media yaitu kita harus bersikap tegas atau asertif dengan gangguan-gangguan yang ada. Dan yang perlu kita asah yakni kebiasaan rasa tidak enakan dan menolaknya dengan halus.

“Kuncinya kita tidak boleh menghabiskan waktu dengan sia-sia, tetapi harus menginvestasikan ke hal-hal yang bermanfaat karena setiap detik itu berharga. Jika terlewatkan satu menit saja maka akan berdampak negatif ke diri kita. Dan kebiasaan menunda-nunda itu harus diminimalisasi, bahkan jika bisa dihapus,” jelas Umair. (yos)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Narasumber-acara-talkshow-Sharing-Sukses-Manajemen-Waktu-yang-diadakan-BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-02 13:51:452022-02-02 13:52:17Sharing Sukses Manajemen Waktu Bersama Mawapres UAD

BEM FSBK UAD Gelar Seminar Nasional Penulisan Paper

02/02/2022/in Terkini /by Ard

Tim PKM-PM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Medali Perak PIMNAS ke-34 dalam acara Seminar Nasional Penulisan Paper (Foto Tsabita)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) menyelenggarakan acara Seminar Nasional Penulisan Paper dengan tema “Kronika Penyusunan Proposal PKM dan Kompetisi Pimnas”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 29 Januari 2022. Hadir sebagai pemateri, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) peraih medali perak Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 dari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Dr. Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes. selaku Reviewer Nasional PKM 2020.

Seminar ini merupakan salah satu dari rangkaian acara FSBK Student Conference yang digagas oleh BEM FSBK UAD yang nantinya diikuti dengan kompetisi paper. M. Ilham Fajri H. selaku Gubernur BEM FSBK menyampaikan, “Harapannya teman-teman bisa mendapat pelajaran baru tentang tips dan trik dalam penulisan paper atau PKM agar bisa tembus Pimnas.” Lebih lanjut, ia juga berharap agar mahasiswa FSBK bisa makin termotivasi dengan melihat Tim PKM-PM peraih medali perak sebagai role model.

FSBK Student Conference menjadi wadah bagi mahasiswa FSBK untuk mengembangkan minat dan bakatnya, terutama dalam bidang kepenulisan. Bagas Al Fajri sebagai ketua panitia menyampaikan pandangannya bahwa PKM ini sebenarnya sangat krusial, tetapi mungkin ada beberapa mahasiswa yang merasa kurang untuk mendapat informasi lebih dalam seputar mekanisme penyusunan proposal PKM. FSBK Student Conference hadir sebagai angin segar untuk memfasilitasi mahasiswa akan hal tersebut.

Wakil Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. juga mengatakan, “Kemampuan menulis perlu terus dikembangkan karena merupakan salah satu skill fundamental yang wajib di-expertise, terutama dalam ranah kita sebagai sivitas akademika.” Ia berharap makin banyak mahasiswa FSBK akan berkarya lewat tulisan, baik melalui PKM, media online, ataupun jurnal ilmiah. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-PM-Peraih-Medali-Perak-PIMNAS-ke-34-dalam-acara-Seminar-Nasional-Penulisan-Paper-Foto-Tsabita.jpg 741 1303 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-02 09:00:402022-02-02 08:17:43BEM FSBK UAD Gelar Seminar Nasional Penulisan Paper

Pembagian Waris untuk Cucu Laki-laki dan Perempuan

02/02/2022/in Feature /by Ard

Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I. menjelaskan tentang pembagian hak waris untuk cucu laki-laki dan perempuan (Foto: Tsabita)

Pembagian warisan merupakan sebuah hal yang kompleks dan acap kali menimbulkan konflik internal dalam pelaksanaannya. Dalam Islam, hukum yang mengatur tentang pemindahan hak kepemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, siapa saja yang berhak menjadi ahli waris, dan berapa bagiannya masing-masing, disebut Ilmu Faraid. Kajian Rutin Bakda Maghrib yang tayang di kanal YouTube Masjid Islamic Center pada Jumat, 28 Januari 2022, membahas materi seputar pembagian hak waris untuk cucu laki-laki dan perempuan.

Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I., selaku pemateri menjelaskan bahwa terdapat beberapa keadaan yang mungkin dan tidak mungkin bagi cucu laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan hak dari pembagian warisan. Skenario pertama adalah sebagai berikut, terdapat sepasang suami istri, istri sudah meninggal terlebih dahulu, kemudian sang suami juga meninggal dan diposisikan sebagai mayit dalam kasus ini. Mereka berdua memiliki satu anak laki-laki yang sudah menikah dan punya seorang cucu laki-laki. Maka untuk pembagian warisannya, semua harta jatuh kepada anak laki-laki (ashobah binnafsi), sedangkan cucu laki-laki terhijab karena keberadaan ayahnya dan menjadi mahjub (terhalang).

Jika kasusnya sama, tetapi alurnya sedikit diubah yaitu dengan anak laki-laki yang memiliki seorang anak perempuan (cucu perempuan dari mayit) maka pembagiannya tetap sama yaitu jatuh kepada anak-laki dan cucu perempuan mahjub. Hal yang sama juga berlaku jika si anak laki-laki memiliki dua orang anak (cucu laki-laki dan cucu perempuan), keduanya tetap terhalang untuk mendapatkan hak waris karena sudah dapat dari ayahnya.

Skenario kedua, sepasang suami istri, istri sudah meninggal terlebih dahulu, kemudian sang suami juga meninggal dan diposisikan sebagai mayit. Mereka mempunyai satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak laki-laki telah menikah dan memiliki satu anak perempuan (cucu) dan satu anak laki-laki (cucu). Maka dalam pembagiannya, anak laki-laki dan perempuan dari si mayit mendapat ashobah bilghair dengan proporsi 1 untuk anak perempuan dan 2 untuk anak laki-laki. Kedua cucu dari anak laki-laki lagi-lagi mahjub dan terhalang ayahnya.

Skenario ketiga, sepasang suami istri, istri sudah meninggal terlebih dahulu, kemudian sang suami juga meninggal dan diposisikan sebagai mayit. Mereka mempunyai satu anak laki-laki dan dua anak perempuan. Anak laki-laki telah berkeluarga dan memiliki satu anak perempuan (cucu). Anak laki-laki meninggal lebih dulu dan ternyata si mayit memiliki satu saudara kandung laki-laki. Pembagiannya menjadi ashobah untuk saudara kandung laki-laki tersebut, 2/3 bagian untuk dua anak perempuan, dan mahjub untuk cucu perempuan.

Skenario keempat, sepasang suami istri, suami meninggal dunia dan menjadi mayit, istri masih hidup. Memiliki seorang anak laki-laki yang juga telah punya seorang anak perempuan (cucu), sayangnya anak laki-laki ini telah meninggal duluan sebelum sang ayah (mayit). Setelah ditelusuri, si mayit memiliki seorang saudara kandung laki-laki, jadi terdapat tiga orang yang masih hidup dalam garis waris ini. Maka dalam praktik pembagiannya, istri mendapat 1/8 karena ada garis keturunan, cucu perempuan 1/2 karena dikiaskan pada bagian anak perempuan, dan saudara kandung laki-laki mendapat sisanya (ashobah binnafsi). Jika total warisan diibaratkan angka 8, maka istri mendapat 1, cucu perempuan 4, dan saudara kandung laki-laki 3.

“Jika mengikuti berbagai pola skenario, tentu banyak sekali kemungkinan yang dapat terjadi. Dan semua itu sudah diatur dalam hukum warisan Islam,” tutup Ustaz Rifan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Akhmad-Arif-Rifan-S.H.I.-M.S.I.-menjelaskan-tentang-pembagian-hak-waris-untuk-cucu-laki-laki-dan-perempuan-Foto-Tsabita-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-02 08:01:272022-02-02 08:01:27Pembagian Waris untuk Cucu Laki-laki dan Perempuan
Page 420 of 482«‹418419420421422›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top