• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Buah Manis menjadi Mawapres UAD

30/10/2020/in Terkini /by Ard

Furqanul saat membagikan pengalaman menjadi mawapres

Mahasiswa berprestasi (mawapres) identik dengan mahasiswa yang memiliki segudang prestasi dan ambisi. Rentetan prestasi yang telah diraih akan memberikan manfaat tersendiri di kemudian hari. Furqanul Hakim, S.S., M.Pd., BI. membuktikan bahwa menjadi mawapres sangatlah bermanfaat. Alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2009 ini pernah meraih gelar finalis mawapres tingkat nasional tahun 2009.

Furqanul membagikan pengalaman serta berbagi kiat-kiat menjadi mawapres dalam acara seminar daring “Dahlan Muda Menginspirasi” yang ditayangkan langsung pada kanal YouTube UAD (15-10-2020).

“Mawapres itu tidak hanya butuh banyak piala, prestasi, IPK tinggi saja. Namun yang terpenting memiliki kemauan yang tinggi. Terkadang kita sebenarnya mampu, hanya saja ragu pada kemampuan diri sendiri,” tutur Furqanul dalam sesi pemaparan materi.

Ia menambahkan, tidak perlu takut untuk mencoba berbagai lomba. Sekali pun bukan bidangnya, jika ada bakat sangat penting untuk diasah. “Saya dulu mencoba berbagai lomba. Bahkan lomba yang tidak sesuai dengan bidang ilmu saya coba. Kita tidak tau hasilnya jika belum mencoba,” ungkapnya.

Berkat rentetan prestasi semasa kuliah dan menjadi mawapres di UAD, kini Furqanul aktif sebagai salah satu dosen di STKIP Paracendekia NW Sumbawa dan juri Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional (KDMI). Prestasi yang dulu diperoleh memberikan manfaat yang besar pada kariernya.

“Saya mendapatkan relasi kerja juga berkat pengalaman menjadi mawapres UAD. Selain itu kemampuan hard skill dan soft skill sudah terlatih serta cepat menyelesaikan masalah,” pungkasnya. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Furqanul-saat-membagikan-pengalaman-menjadi-mawapres-1.jpg 720 1257 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-30 08:00:452020-10-26 09:34:13Buah Manis menjadi Mawapres UAD

Bahaya Kecanduan Gawai pada Anak

29/10/2020/in Terkini /by Ard

Di era digital ini gadget atau gawai memang memiliki peran yang membantu dalam perkembangan anak. Walaupun demikian, orang tua harus tahu batasan-batasannya. Jika tidak, maka anak bisa rusak kesehatan fisik maupun mental. Selain itu, sangat dikhawatirkan anak tidak mau bersosialisi, tidak mempunyai teman, dan sekolahnya amburadul. Bahayanya lagi, anak yang sudah parah dalam kecanduan gawai bisa masuk rumah sakit jiwa.

Saat Esti Utami, S.Pd., memegang buah karyanya. Kini dia menjadi penulis buku dan editor naskah. Dia juga yang merupakan alumnus PBSI UAD

Esti Utami, S.Pd., kerap kali mengisi kajian daring muslimah. Salah satunya pada grup WhatsApp Tholabul Ilmi yang bertema The Happiest Mommy “Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak”. Esti merupakan alumnus dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Selain menjadi seorang istri, dia juga menjadi penulis buku dan editor naskah di penerbit Araska, Media Cerdas, Genesis, dan Yanita. Beberapa karyanya telah terbit yaitu buku dengan judul The Happiest Mommy, 7 Seri Fabel, Doa Anak Sehari-hari, Doa Umum, Nama-Nama Bayi, Parenting Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, dan Melatih Berbicara.

Menurutnya, anak yang kecanduan gawai akan terus-menerus bermain gawai, lebih sering diam, aktivitas lain ditinggalkan, dan menolak bersosialisasi. Selanjutnya, anak selalu meminta gawai. Apabila tidak diberikan, anak mengamuk dan membuat kegaduhan. Ketika diajak bermain di luar rumah, anak meminta untuk pulang dan memilih memainkan gawainya. Bahkan, anak menolak untuk makan dan mandi.

“Agar anak tidak kecanduan gawai, maka gunakan gawai secara cermat. Misalnya digunakan untuk belajar menghitung, mengenal warna, bentuk, huruf, binatang, dan sebagainya. Jangan biarkan anak menonton sendiri, selalu dampingi anak dalam belajar dan ajak komunikasi. Alihkan anak pada hal lain untuk meminimalisir penggunaan gawai, misalnya bermain bola, melihat ikan, dan menyiram tanaman. Ketegasan juga diperlukan supaya tidak terjadi kecanduan gawai pada anak,” pesan Esti melalui grup WhatsApp pada 5-10-20. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Saat-Esti-Utami-S.Pd_.-memegang-buah-karyanya.-Kini-dia-menjadi-penulis-buku-dan-editor-naskah.-Dia-juga-yang-merupakan-alumnus-PBSI-UAD.-e1603762921231.jpg 345 508 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-29 12:00:332020-10-27 08:43:36Bahaya Kecanduan Gawai pada Anak

Serba-serbi PKM UAD

29/10/2020/in Terkini /by Ard

Dr. Widodo Hariyono, A. Md., S.T., M.Kes., saat menyampaikan materi tentang PKM

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan ajang kompetisi kreativitas ilmiah terbesar di Indonesia yang menyajikan ide-ide kreatif mahasiswa. “Ide-ide tersebut dituangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang terdiri atas berbagai bidang seperti penelitian, penerapan teknologi, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, karsa cipta, gagasan tertulis, serta artikel ilmiah,” ungkap Dr. Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes. selaku Pembimbing Berprestasi dalam Bidang Penalaran Terbaik 2019 via Zoom, (18-10-2020).

PKM menjadi ajang bergengsi tingkat nasional tiap tahunnya dengan dana hibah yang besar, diskusi berkala, jaringan yang luas, mengasah soft skills, memacu kecerdasan, semangat kompetisi, serta cita-cita yang tinggi. Alur yang harus dilewati peserta PKM yaitu, mengajukan proposal ke dinas pendidikan tinggi, tim yang lolos akan menerima hibah, masuk finalis PIMNAS, dan yang terakhir pengumuman juara.

“Hal yang perlu dipersiapkan dalam menyusun proposal PKM yaitu, membaca buku pedoman PKM yang akan diteliti, memilih bidang PKM yang diminati, fokus mempelajari jenis PKM yang dipilih, mendiskusikannya dengan tim dan dosen pembimbing, membuat proposal bertahap dan mengembangkan idenya, proses terakhir yaitu menguji dan memperbaiki, serta menuntaskan administrasi,” lanjutnya dalam acara Pelatihan Karya Tulis Ilmiah bertajuk “Membentuk Mahasiswa yang Berpengetahuan Luas, Aktif, dan Kreatif melalui Karya Tulis Ilmiah”. Acara diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Ide atau gagasan merupakan hal yang sangat mahal dan bersifat rahasia. “Ujilah ide yang sudah ditentukan dengan diskusi, catatlah gagasan yang muncul dan lakukan pengembangan, serta cari literatur pendukung yang memadai untuk memperkuat ide tersebut,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Widodo-Hariyono-A.-Md.-S.T.-M.Kes_.-saat-menyampaikan-materi-tentang-PKM-2.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-29 08:00:192020-10-26 09:32:13Serba-serbi PKM UAD

Mulai dari Suka Mengajar, Akhirnya Menjadi Wali Kelas

28/10/2020/in Terkini /by Ard

“Saya sangat suka mengajar, suka tantangan, dan belajar hal-hal yang baru. Waktu di sana, saya sangat senang karena itu pengalaman pertama kali mengajar di luar negeri. Apalagi di tempat magang, bahasa Inggris menjadi bahasa keseharian,” kata Siti Aminah, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang pernah magang di Filipina.

Siti Aminah dalam Sharing Session yang berlangsung di kanal facebook OIA UAD.

Menurutnya, tantangan mengajar di luar negeri sangatlah menarik. Selama di Filipina, Senin-Jumat ia mengajar di kelas 7 SMP dan diamanahi menjadi wali kelas. Setiap Sabtu, ia menolong temannya untuk mengajar SD.

“Bisanya kegiatan di minggu pertama ialah observasi kelas, jadi asisten, dan baru mengajar. Namun, saya hanya didampingi dua kali, setelah itu dilepas sendiri. Saat itu juga bertepatan dengan UTS dan supervisor menantang saya. Saya hanya diberi buku paket, lalu diminta mencari lima topik mengajar,” terang Aminah dalam Sharing Session yang mengusung tema “Magang Mengajar di Luar Negeri” yang berlangsung di kanal Facebook Oia UAD, Jumat (16-10-2020).

Ia melanjutkan, pertama kali mengajar ia sama sekali tidak merasa gugup karena siswa sangat antusias. Meskipun dalam satu kelas ada 32 siswa, ia dengan mudah mengatur siswa saat pelajaran berlangsung. Ditambah, fasilitas yang ada di tempat sangat istimewa, apalagi ada ruang untuk menjalankan ibadah.

Selain mengajar, Aminah diajak berdiskusi dengan dosen dan mahasiswa. Di situ ia berbagi cerita tentang Indonesia, setelah itu menceritakan tentang universitas. Dalam mini diskusi, ia mengungkapkan kebanggaannya kuliah di UAD yang memberikan fasilitas untuk ia belajar dan berusaha. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Siti-Aminah-dalam-Sharing-Session-yang-berlangsung-di-kanal-facebook-Oia-UAD..jpeg 607 800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-28 12:00:312020-10-26 09:14:47Mulai dari Suka Mengajar, Akhirnya Menjadi Wali Kelas

Adinda, Mahasiswa BSA Torehkan Juara 1 dan 3 Lomba Tingkat Nasional

28/10/2020/in Terkini /by Ard

Adinda Nur Fitriyah mahasiswa BSA UAD mengikuti lomba Ghina Aroby di UIN Walisongo

Adinda Nur Fitriyah, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara 1 dalam lomba menyanyi Arab dalam Festival Kebudayaan Arab (FKA) Universitas Gajah Madah (UGM) tahun 2020. Ia juga juara 3 dalam Festival Padang Pasir (FPP) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab UIN Walisongo pada Sabtu, (17-10-2020).

Ghina Aroby (menyanyi Arab) merupakan salah satu lomba yang diadakan Ikatan Mahasiswa Sastra Arab (Ikmasa) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Lomba diikuti peserta dari tingkat nasional, termasuk perlombaan yang diadakan oleh UIN Walisongo. Sekitar 40 peserta mulai dari pelajar hingga mahasiswa di seluruh Indonesia ikut dalam acara ini. Situasi pandemi membuat teknis perlombaan berupa pengumpulan video hasil karya. Untuk pengumuman pemenang, diunggah di kanal YouTube Ikmasa FIB UGM maupun HMJPBA UIN Walisongo.

“Untuk seleksinya diadakan dalam satu kali putaran saja, tidak ada final,” ungkap Adinda. “Lomba ini membuat saya semakin semangat dalam mengasah kemampuan. Untuk teman-teman, jangan pesimis ataupun malu di awal, ya. Ayo sama-sama belajar untuk terus meraih prestasi dan bisa membuat bangga orang tua.”

Di akhir wawancara, Adinda mengatakan bahwa semua ini tidak dapat diraih tanda peran orang-orang yang mendukungnya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Adinda-Nur-Fitriyah-mahasiswa-BSA-UAD-mengikuti-lomba-Ghina-Aroby-di-UIN-Walisongo-e1603678440310.jpg 474 830 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-28 08:00:252020-10-26 09:14:24Adinda, Mahasiswa BSA Torehkan Juara 1 dan 3 Lomba Tingkat Nasional

 Melalui PBSI, Banyak Peluang yang Bisa Diraih

27/10/2020/in Terkini /by Ard

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selesai mengadakan kuliah umum dengan tema “Cintai Bahasa Indonesia, Raihlah Kesuksesan Nyata” dengan pembicara Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. Kuliah umum menjadi agenda rutin yang diadakan oleh PBSI setiap semesternya. Namun, kegiatan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya mengingat kondisi pandemi. Acara berlangsung pada Sabtu (17-10-20) di ruang virtual Zoom Meeting. Narasumber yang didatangkan adalah dosen sekaligus pakar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Peserta Kuliah Umum “Cintai Bahasa Indonesia, Raihlah Kesuksesan Nyata”

Penggunaan bahasa memiliki arti yang sangat penting. Bahasa adalah alat komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Inilah yang membuat Dirjen Depdiknas RI memutuskan memasukkan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh perguruan tinggi dan seluruh jurusan. Tujuannya untuk mengasah kemampuan berbahasa dan mengembangkan kepribadian. Dalam berbahasa nanti akan menentukan apakah kita sukses atau tidak bagaimana cara kita menyajikannnya dalam pola tutur.

Sementara itu, Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Program Studi PBSI mengutarakan tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk menguatkan dan memantapkan hati kepada mahasiswa baru (maba), bahwasanya melalui Prodi PBSI banyak peluang kerja yang nantinya bisa diraih. Di antaranya pendidikan guru, dosen, peneliti, jurnalis, penulis, sastrawan, pengajar BIPA, serta wirausaha di bidang bahasa dan sastra.

Ia menambahkan, “Kami sengaja mengundang pembicara yang juga pakar BIPA tujuannya adalah memberikan pencerahan lebih awal kepada mahasiswa berkaitan dengan pengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing.”

Laili Etika Rahmawati berpesan, “Ketika teman-teman nanti jadi pengajar BIPA, jangan sampai luntur rasa nasionalismenya karena sering kali saking senangnya mengajar sampai menjelekkan negara kita. Padahal kalau berada di luar negeri, Indonesia adalah tempat ternyaman.

Di akhir acara Roni menutup, “Pelaksanaan kuliah umum ini tetap berjalan di setiap semester dengan materi yg bervariasi. Rencananya untuk semester depan kuliah umum yang akan diselenggarakan berkaitan dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.” (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Kuliah-Umum-Cintai-Bahasa-Indonesia-Raihlah-Kesuksesan-Nyata.jpeg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-27 12:00:332020-10-26 09:05:37 Melalui PBSI, Banyak Peluang yang Bisa Diraih

Tentang Cemerlang, Trio: Semoga Peserta Lebih Percaya Diri

27/10/2020/in Terkini /by Ard

Dini Yuniarti saat memberi motivasi pada acara ‘Cemerlang’ FEB

Pada Minggu (18-10-2020), Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (HMPS EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Cerdas Melihat Peluang (Cemerlang). Acara yang mengusung “Bimbang, antara Kerja atau S2 ya?”, menghadirkan Dr. Akhmad Syari’udin, S.E., M.Si., dan Dr. Dini Yuniarti, M.Si.

“Kami mengundang Akhmad Syari’udin dan Dini Yuniarti karena mereka sangat berpengalaman dan sangat memotivasi,” tegas Trio Imam Solihin selaku penanggung jawab saat diwawancara, Senin (19-10-2020).

Trio meneruskan, tujuan dari diskusi Cemerlang ada tiga, pertama meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa dalam melihat peluang yang tepat untuk memilih antara bekerja atau lanjut S2, kedua meningkatkan optimisme dalam diri mahasiswa dan ketiga sebagai wadah informasi untuk mahasiswa. Tema yang diusung juga agar mahasiswa tidak bingung apa yang harus dilakukan saat lulus kuliah. Sebab, kebanyakan mahasiswa melanjutkan S2 hanya sebagai pelarian.

“Harapan dari diskusi ini, semoga bermanfaat bagi semua peserta dan membuat peserta lebih percaya diri,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dini-Yuniarti-saat-memberi-motivasi.jpg 464 800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-27 08:00:292020-10-26 09:01:51Tentang Cemerlang, Trio: Semoga Peserta Lebih Percaya Diri

Mengapa Mahasiswa Harus Berprestasi?

26/10/2020/in Terkini /by Ard

“Mahasiswa UAD memiliki mental juara, dengan diadakannya seminar ini harapannya dapat menumbuhkan semangat berkompetisi dan berprestasi. Salah satunya, melalui pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres),” ujar Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada pembukaan seminar daring “Dahlan Muda Menginspirasi”. Acara tersebut sekaligus menjadi ajang sosialisasi pemilihan mawapres tingkat universitas yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube UAD (15-10-2020).

Seminar daring mendatangkan alumni UAD berprestasi. Furqanul Hakim, S.S., M.Pd.BI., alumnus sekaligus mawapres UAD finalis tingkat nasional tahun 2009. Muhammad Iqwan Sanjani, S.Pd., alumnus yang menerima beasiswa LPDP di University of Bristol, UK sekaligus mawapres yang lolos 15 besar tahun 2016. Desty Restia Rahmawati, S.Farm., alumnus sekaligus finalis mawapres tingkat nasional tahun 2019. Ayu Meryka Santoso, S.Psi., alumnus yang berhasil masuk peringkat 2 mawapres tingkat nasional tahun 2006.

Furqanul saat membagikan pengalaman menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres)

Seminar daring dibawakan langsung oleh Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Sastra Indonesia yang juga merupakan alumnus UAD yang berhasil meraih peringkat 5 mawapres tahun 2008.

“Manfaat menjadi mawapres memberikan keuntungan tersendiri bagi saya. Kemampuan berpikir kritis serta meningkatkan hard skill dan soft skill menjadi hal berharga yang saya dapatkan,” terang Furqanul saat membagikan pengalamannya menjadi mawapres.

Seminar daring ini diikuti oleh mahasiswa UAD yang tergabung langsung pada kanal YouTube UAD. Antusias peserta sangat tinggi dilihat dari rentetan pertanyaan yang disodorkan kepada para narasumber.

Bagi Iqwan, berkat menjadi mawapres semasa kuliah menjadikannya lolos mendapatkan beasiswa LPDP di University of Bristol, UK. “Pengalaman menjadi mawapres membuat saya semakin percaya diri dalam mengambil studi dan beasiswa di luar negeri,” pungkasnya. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Furqanul-saat-membagikan-pengalaman-menjadi-mawapres.jpg 720 1257 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-26 12:00:142020-10-26 08:46:08Mengapa Mahasiswa Harus Berprestasi?

Merumuskan Strategi Bisnis Era Pandemi

26/10/2020/in Terkini /by Ard

Andromeda Sindro Soekarno, S.Pt. saat menyampaikan materi dalam Webinar Food Festival

Masa pandemi harusnya dijadikan peluang untuk merumuskan strategi baru dalam bisnis yang dijalankan sehingga bisa bertahan dan nilai penjualannya meningkat. Saran dari Andromedia ini bukan omong kosong belaka. Ia sudah pernah menerapkan strategi bisnis saat orang lain belum terpikirkan. Maka, tak ada salahnya juga meskipun pandemi, kita tetap optimis untuk membuat perubahan-perubahan dalam berbisnis.

Andromeda bercerita, awal mula memulai bisnisnya karena prihatin terhadap peternak sapi perah di Yogyakarta yang dibeli dengan harga rendah oleh industri.

“Kami mencoba membeli susu sapi dari peternak dengan harga yang lebih tinggi untuk memberikan penghargaan kepada mereka. Lalu, kami mengolahnya menjadi es krim sehingga memiliki nilai tambah lebih, dan menjual produknya dengan harga terjangkau kepada pelanggan,” ungkap pemilik nama lengkap Andromeda Sindro Soekarno, S.Pt., selaku Owner of Sweet Sundae Ice Cream Dairy, Ademuy Gelato, and Piaraa.id dalam webinar Food Festival #2 bertajuk “Adaptasi Kebiasaan Baru Wirausaha Pangan di Era Pandemi”. Acara ini diadakan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada (17-10-2020).

Menurutnya, kendala yang dialami oleh usaha pangan di masa pandemi ialah tutupnya hotel, restoran, katering, kafe, yang selama ini menampung produk yang dihasilkan oleh pengusaha. Selain itu juga terganggunya pemasaran dan pemesanan produk secara langsung.

“Strategi untuk mengantisipasinya adalah mengubah pemasaran produk dengan berbasis media sosial, menggunakan aplikasi pesan antar, serta menyosialisasikan produk secara kreatif kepada konsumen,” lanjutnya via Zoom.

Sementara itu, Marizna, Owner of Bakpiapia Solusi Galaksi selaku pemateri kedua berpesan pentingnya inovasi produk untuk menyesuaikan dengan situasi terkini. “Kembangkan produk baru yang sesuai dengan kondisi yang terjadi. Pandemi menyebabkan wisatawan yang berkunjung turun drastis, otomatis hal ini berdampak pada penjualan dan pendapatan yang dihasilkan suatu produk. Maka dari itu, tiap pengusaha harus segera menciptakan terobosan baru dalam bisnis yang dirintisnya,” paparnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Andromeda-Sindro-Soekarno-S.Pt_.-saat-menyampaikan-materi-dalam-webinar-food-festival-2.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-26 08:28:582020-10-26 10:23:41Merumuskan Strategi Bisnis Era Pandemi

Pembelajaran Daring: Guru Harus Kuasai TIK

23/10/2020/in Terkini /by Ard

“Ketersediaan akses internet, listrik, sumber daya manusia (SDM), serta kebijakan yang tepat, bisa menunjang efektivitas dalam pembelajaran daring. Menurut data dari datareportal.com, saat ini di Indonesia terdapat 174 juta pengguna internet. Sekitar 42.159 sekolah atau satuan pendidikan belum dapat mengakses internet dan 8.522 sekolah belum teraliri listrik,” ungkap Nandi Saepul Bahri, M.Pd. selaku pemateri acara webinar pendidikan bertajuk “Tantangan dan Strategi Jitu Pembelajaran pada Era Normal Baru” di YouTube HMPS Pendidikan Biologi UAD.

Nandi Saepul Bahri, M.Pd saat menyampaikan materi tentang Guru harus Kuasai TIK

Guru diharapkan mengembangkan berbagai inovasi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), misalnya pembelajaran inovatif berbasis e-learning sehingga kualitas pembelajaran akan meningkat. Komponen seperti hardware, software, konten, SDM, serta kebijakan yang baik pun akan menunjang konsep pembelajaran berbasis pemanfaatan TIK.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan, kompetensi guru terhadap teknologi dan informasi masih di bawah 50%. “Pemerintah harus mengatasi kendala dan menyiapkan pendidikan yang murah, mudah, serta ramah bagi dunia pendidikan. Sebab, masih banyak sekolah yang kemampuan ekonominya rendah,” lanjutnya, (18-10-2020).

Selain TIK, tidak bisa dipungkiri kalau tiga pusaka pendidikan yaitu orang tua, siswa, serta sekolah, sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Sekolah perlu membangun komunikasi yang positif dengan orang tua. Harapannya, bisa terbangun sinergi yang saling menguntungkan.

“Sekolah perlu memberikan kesempatan kepada orang tua untuk berbagi pengalaman, karena persepsi positif dapat membuka peran yang lebih besar terhadap pendidikan anak di sekolah,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nandi-Saepul-Bahri-M.Pd-saat-menyampaikan-materi-tentang-Guru-harus-Kuasai-TIK-3.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-23 08:00:452020-10-21 11:44:15Pembelajaran Daring: Guru Harus Kuasai TIK
Page 517 of 529«‹515516517518519›»

TERKINI

  • Riset Intervensi Anemia pada Ibu Hamil Antarkan Rizka Novia Atmadani Raih Gelar Doktor ke-9 PSDIF UAD01/09/2025
  • KKN UAD dan BNN Bantul Sukses Gelar Sosialisasi P4GN di Padukuhan Daleman01/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD dan Karang Taruna Padukuhan Kasihan Sukseskan Pentas Seni Jathilan01/09/2025
  • Pentingnya Komunikasi Efektif bagi Ormawa UAD01/09/2025
  • KKN UAD dan Warga RW 19 Brontokusuman Olah Jelantah Jadi Lilin Ramah Lingkungan01/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Cerita Dwi Nur Fadhliyah, Dari Iseng Hingga Raih Prestasi di BICF 202527/08/2025
  • Nikmat Tak Bisa Terhitung, Syukur Tak Boleh Terputus26/08/2025
  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top