• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Gandeng KPAI RI, UAD Gelar Seminar Anti Perundungan

11/04/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Anti Perundungan kerja sama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan KPAI Republik Indonesia (Foto: Rizky Alida)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Anti Perundungan Anak pada Selasa, 4 April 2023. Bertempat di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD.

Mengusung tema “Peran Mahasiswa dalam Penanggulangan Perundungan Anak”, acara itu menjadi salah satu bentuk nyata dari tindak lanjut nota kerja sama antara UAD dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang telah terlebih dahulu ditandatangani di Ruang Amphitheater Timur Gedung Fakultas Kedokteran UAD. Selain itu, kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kontribusi UAD dalam menanggulangi kasus-kasus maupun tindakan-tindakan terkait perundungan di lingkungan kampus.

Kasus perundungan pada saat pandemi mengalami perkembangan yang signifikan, terlebih di dunia maya. Dalam sambutannya, Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Bimawa UAD menuturkan bahwa mahasiswa saat ini perlu berkontribusi dalam merespons maraknya kasus perundungan yang terjadi di masyarakat. “Dahlan Muda semuanya harus memiliki semangat untuk kemudian bisa menanggulangi perbuatan ini,” tuturnya.

Fajri menambahkan bahwa sekarang masih banyak mahasiswa yang kerap mengalami perundungan tetapi sering kali menyimpan cerita tersebut sendiri karena merasa tak mempunyai tempat untuk berbagi. Hal ini cenderung menambah tingkat stres mahasiswa, sehingga kemudian akan berakibat pada terganggunya ketahanan mental. UAD melalui Bimawa menganggap serius fenomena ini dengan menghadirkan solusi berupa Layanan Konselor Sebaya. “Harapannya, itu (Konselor Sebaya) bisa membantu teman-teman untuk membagi keluh-kesah bagi masalah-masalah yang dihadapi,” jelasnya.

Sementara itu, Gatot menyampaikan bahwa kasus ini saat ini bisa dianalogikan sebagai fenomena gunung es. “Kalau ini (red:kasus perundungan) diungkap semua atau sebagian besar dari mereka yang menjadi korban itu siap mengadu, pasti akan menjadi kasus yang luar biasa. Sehingga saya meyakini bahwa persoalan perlindungan anak menjadi persoalan yang sangat penting untuk kita bahas. Apalagi kita sebagai mahasiswa yang konon katanya sebagai agen perubahan yang ke depan ikut menentukan bagaimana bangsa dan negara ini di masa yang akan datang,” jelasnya.

Turut hadir sebagai pembicara, Ai Maryati Solihah, M.Si. selaku Ketua KPAI. “Berangkat dari teori violence, perundungan bisa berubah menjadi dari verbal kepada fisik, dari fisik menjadi psikologis, menjadi seksual, menjadi penelantaran, menjadi ancaman sosial, menjadi gangguan sosial, bahkan konflik sosial,” jelasnya.

Perundungan telah menyasar berbagai lapisan dimensi dengan kompleksitas yang tinggi. Lebih lanjut, perundungan menjadi suatu fenomena di dunia pendidikan yang harus dicegah dan diatasi dengan tanggap. Menurut Ai Maryati, mahasiswa selaku generasi emas harus dapat menemukan dan mengenali masalah-masalah perundungan melalui kasus-kasus yang sering terjadi di masyarakat.

“Generasi emas akan menjadi ujung tombak kepemimpinan, bonus demografi tahun 2045. (Perlindungan anak) penting kita jadikan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, itu sangat bergantung kepada bagaimana anak-anak Indonesia hari ini harus terlindungi,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Anti-Perundungan-kerja-sama-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-KPAI-Republik-Indonesia-Foto-Rizky-Alida.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-11 09:40:272023-04-11 09:40:27Gandeng KPAI RI, UAD Gelar Seminar Anti Perundungan

Perlu Kolaborasi Antardisplin Ilmu Pengetahuan untuk Ikuti LIDM

11/04/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Novita)

Pembina Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center Bidang Saintek Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Imam Azhari, S.Si., M.Cs. menuturkan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) bersifat interdisipliner atau memerlukan kolaborasi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Inti dari LIDM adalah menyelesaikan masalah. Ia yakin, berbagai permasalahan (dalam konteks pendidikan) tak dapat diselesaikan sendiri.

“Ini harus interdispliner. Memang, LIDM sejatinya diperuntukkan untuk teman-teman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Namun, tidak mungkin topik-topik yang diusulkan diselesaikan oleh FKIP sendiri, pasti melibatkan disiplin ilmu lain. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman mahasiswa agar saling berbagi pengalaman dan keahlian untuk menyelesaikan masalah, memanfaatkan pendidikan dan teknologi untuk menyelesaikan masalah,” terang Imam Azhari pada Sosialisasi LIDM oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) melalui Zoom Meeting (27-3-2023).

LIDM merupakan ajang kompetisi mahasiswa bertalenta di bidang digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan soft skill, literasi teknologi, dan prestasi mahasiswa.

Terdapat 5 macam divisi, yakni Inovasi Teknologi Digital Pendidikan (ITDP), Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan (IPDP), Video Digital Pendidikan (VDP), Poster Digital Pendidikan (PDP), dan Microteaching Digital Pendidikan (MTDP). MTDP merupakan divisi baru dalam LIDM.

Koordinator LIDM Fariz Setyawan, S.Pd., M.Pd. yang turut hadir dalam acara mengungkap tema LIDM 2023, yaitu “Literasi Digital untuk Menumbuhkembangkan Talenta Pendidikan Nasional Menuju Indonesia Maju dengan Tatanan Kehidupan Baru”. Untuk itu, tim UAD menetapkan 3 topik dan ruang lingkup: ecoliterasi, gender, dan etnografi.

Meski begitu, diperbolehkan untuk mengusulkan topik di luar yang ditentukan. Ada 3 tahapan LIDM, dimulai dari babak seleksi internal perguruan tinggi (PT), babak seleksi nasional, hingga babak final. Untuk seleksi internal, UAD membuka pendaftaran tahap I pada 16–29 Maret lalu, sedangkan tahap II jika dimungkinkan akan dibuka pada 30 Maret–5 April.

“Alhamdulillah, tahun ini UAD menempati klaster 1 sehingga masing-masing divisi memperoleh kuota proposal terbanyak dibandingkan klaster lainnya: 10 ITDP, 10 IPDP, 15 VDP, 20 PDP, dan 20 MTDP. Tim LIDM akan dipimpin oleh Imam Azhari dengan 5 pembina untuk masing-masing divisi, yaitu Lovandri Dwanda Putra, M.Pd. (ITDP), Syariful Fahmi, S.Pd.I., M.Pd. (IPDP), Vani Dias A., S.Sn., M.Sn. (VDP), Arif Ardy Wibowo, S.Sn., M.Sn. (PDP), dan Iis Suwartini, M.Pd. (MTDP),” terang Fariz.

Sementara itu, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD menyampaikan harapan dan apresiasi kepada tim PKM Center atas segala kontribusinya. “Harapan saya, dengan pengalaman yang ada, kita makin paham dengan apa yang diinginkan oleh LIDM serta pola yang dikembangkan sehingga mahasiswa siap. Terima kasih kepada PKM Center yang senantiasa siap dalam membantu kami (kemahasiswaan) untuk selalu meningkatkan prestasi-prestasi di bidang kemahasiswaan.” (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Lomba-Inovasi-Digital-Mahasiswa-oleh-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Novita.jpg 510 1102 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-11 09:06:072023-04-11 09:06:07Perlu Kolaborasi Antardisplin Ilmu Pengetahuan untuk Ikuti LIDM

FSBK UAD Gelar Workshop Branding dan Promosi bagi Sekolah Muhammadiyah

11/04/2023/in Terkini /by Ard

FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Branding dan Promosi PPDB bagi sekolah Muhammadiyah (Foto: Istimewa)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Workshop Strategi Pengembangan Promosi dan Media Sosial bagi Sekolah Muhammadiyah. Acara ini dilangsungkan secara daring dan luring melalui media daring Zoom dan bertempat di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD pada Sabtu, 8 April 2023.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari pengabdian kami dengan harapan dapat memberikan pengetahuan yang dapat diaplikasikan pada lembaga pendidikan di bawah naungan Majelis Dikdasemen dan akan berlanjut di masa depan,” sambut Dekan FSBK Wajiran, M.A., Ph.D.

Pendidikan berbasis digital telah menjadi salah satu tolok ukur kemajuan suatu lembaga pendidikan. Dr. Kasiyarno, M.Hum., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa tantangan dari memajukan mutu pendidikan adalah masih rendahnya akses mutakhir sekolah di daerah untuk berkembang menjadi sekolah unggul dan maju.

“Kita mengakui bahwa diri kita hanya memiliki sekitar 15% sekolah unggul dan mandiri dilihat dari prestasinya dalam tingkat lokal hingga nasional. Dari sini, kita masih jauh untuk mencapai sekolah yang unggul,” jelasnya.

Sekolah yang unggul menurutnya adalah sekolah yang dapat dipercaya masyarakat untuk menjadi sumber ilmu anak-anaknya. Maka dari itu, usaha serius perlu dilakukan dalam akselerasi program pendidikan secara digital demi kemajuan sekolah Muhammadiyah. Salah satunya dengan mengembangkan jenama dan promosi sekolah melalui media sosial yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memajukan mutu pendidikan. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-Workshop-Branding-dan-Promosi-PPDB-bagi-sekolah-Muhammadiyah-Foto-Istimewa.jpg 915 1913 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-11 08:14:282023-04-11 08:14:28FSBK UAD Gelar Workshop Branding dan Promosi bagi Sekolah Muhammadiyah

Memahami Soal Takdir, Hidup Adalah Keniscayaan

10/04/2023/in Terkini /by Ard

Pengajian Ramadan PWM DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri Drs. Achmad Charris Zubair (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Seorang budayawan asal Kotagede Yogyakarta, yaitu Drs. Achmad Charris Zubair menjelaskan bahwa menghadapi sebuah perbedaan saat menjalankan kehidupan harus menerima dengan apa adanya. Ia mengungkapkan hidup dengan kondisi lingkungan tertentu merupakan keniscayaan manusia sebagai takdir yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

Hal tersebut disampaikan saat ia memberikan materi pengajian Ramadan bertajuk “Risalah Islam Berkemajuan Mencerahkan D.I. Yogyakarta” di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 1 April 2023. Achmad menambahkan, menghadapi sebuah takdir merupakan hal yang tidak dapat ditolak oleh setiap umat manusia.

“Hidup di dalam lingkungan tertentu merupakan bagian dari keniscayaan manusia. Dalam bahasa Islam, bagian dari takdir atau ketentuan dari Allah tidak bisa kita tolak dan tidak bisa kita perintah,” jelasnya.

Takdir ketika lahir dan mati adalah hal yang tidak dapat diubah oleh setiap manusia saat menjalankan suatu kehidupan di dunia. “Jadi, lahir sebagai Jawa, lahir sebagai Sunda, Madura, Minang, Arab, bahkan lahir sebagai Cina-Arab sekalipun bukan kemauan kita, bukan pilihan kita tetapi merupakan keniscayaan. Sesuatu yang tidak bisa kita minta dan tidak bisa kita tolak.”

Meskipun demikian, dengan mendapatkan takdir yang berbeda-beda setiap manusia dapat bekerja sama atau bersosialisasi. Tentu dalam hal ini setiap lingkungan, setiap wilayah, setiap ketentuan, akan menghadirkan persoalan-persoalan yang khas.

Achmad menilai bahwa adanya bentuk kerja sama antara umat manusia dapat memajukan suatu kehidupan di dunia. Allah Swt. telah menciptakan manusia dengan berbagai jenis suku dan bangsa ditujukan agar mereka saling mendapatkan kebaikan.

“Saya melihat bahwa kehendak Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling kenal mengenal dan pada akhirnya berlomba-lomba dalam hal kebaikan,” katanya. Oleh karena itu, terlahir sebagai suku Jawa bukan hal yang dapat dipermasalahkan. Sebab, Jawa merupakan suku yang memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda dari suku di Indonesia. Begitu pun sebagai suku lainnya.

“Kalau berbicara tentang latar belakang sosio-kultural maka kita tidak bisa menyebut Jawa itu sebagai geografis atau pulau. Namun boleh dikatakan suku bangsa atau ras ataupun juga satu latar belakang sosial kebudayaan yang berbeda dengan yang lain,” jelasnya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Ramadan-PWM-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pemateri-Drs.-Achmad-Charris-Zubair-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-10 10:36:182023-04-10 10:36:18Memahami Soal Takdir, Hidup Adalah Keniscayaan

IMM Psikologi dan FEB UAD Selenggarakan “Ayo Ngab!”

10/04/2023/in Terkini /by Ard

Kegiatan Ayo Ngaji Bareng (Ayo Ngab) oleh IMM Psikologi dan FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dalam kegiatan Ayo Ngab! Ayo Ngaji Bareng dengan mengangkat tema “Al-Qur’an sebagai Petunjuk Jalan yang Benar bagi Umat Manusia”. Acara berlangsung pada Sabtu, 1 April 2023, bertempat di Masjid Darussalam, Kampus I UAD, pukul 15.00 s.d. 20.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh pembina IMM FEB, kader IMM FEB, dan kader IMM Fakultas Psikologi.

Ayo Ngab! memiliki serangkaian kegiatan di antaranya tadarus, kajian islami, buka bersama, dan tarawih. Sebelum melakukan rangkaian kegiatan tersebut, acara dibuka terlebih dahulu dengan sambutan dari Ketua Umum IMM Fakultas Psikologi yaitu Mafaaza Qurrata. “Kami melakukan kolaborasi ini dengan harapan terjalinnya silaturahmi antara kader IMM Psikologi dan FEB yang lebih baik lagi dibandingkan periode sebelumnya,” ucap Mafaaza.

Sambutan selanjutnya oleh Ketua Umum IMM FEB Ashraf Nayif Abdullah yang mengucapkan rasa terima kasih atas kesediaan immawan dan immawati dalam menyukseskan acara ini. Ada sekitar 42 orang yang menghadiri acara ini, 27 dari Fakultas Psikologi, sedangkan 15 FEB. Ia juga mengatakan akan banyak hal-hal positif yang didapatkan dari rangkaian kegiatan, memperdalam ilmu agama, serta meraih pahala sebanyak-banyaknya di bulan suci Ramadan.

Kemudian, sambutan dilanjutkan oleh Aditya Rechandy Crishtian, S.E., M.M. selaku Pembina IMM FEB. Dengan semangat ia mengatakan, “Saya itu memiliki tujuan untuk menghidupkan Masjid Darussalam Kampus I ini. Maksudnya, setiap hari selalu memiliki kegiatan-kegiatan keagamaan dan masjid bisa ramai dikunjungi oleh orang-orang untuk beribadah. Entah itu di bulan Ramadan ataupun di luar bulan Ramadan. Dengan adanya Ayo Ngab! atau Ayo Ngaji Bareng ini sebagai permulaan dari tujuan saya dan rekan-rekan saya. Mohon bantuannya untuk Immawan dan Immawati untuk terus menciptakan program-program yang mampu menghidupkan masjid Kampus I kita ini.”

Acara berlanjut dengan membaca Al-Qur’an bersama-sama yang dipimpin oleh Firzan dan Reza dari kader IMM Fakultas Psikologi. Surah yang dibacakan adalah surah ke-8 dalam Al-Qur’an yaitu Al-Anfal, ayat 1–37. Setelah itu kajian islami yang dibawakan oleh Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I., mengenai Surah Al-Anfal. Kajian selesai tepat 5 menit sebelum azan Magrib, kemudian immawati membagikan konsumsi buka puasa. Ayo Ngab! diakhiri dengan salat Tarawih berjamaah. (Ema)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Ayo-Ngaji-Bareng-Ayo-Ngab-oleh-IMM-Psikologi-dan-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1444 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-10 10:07:122023-04-10 10:07:12IMM Psikologi dan FEB UAD Selenggarakan “Ayo Ngab!”

Ramadan, Puasa, dan Kesehatan

10/04/2023/in Terkini /by Ard

Kajian Dhuha Ramadan Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. (Foto: Istimewa)

Panitia Ramadan di Kampus (RDK) 1444 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Kajian Dhuha satu kali dalam sepekan selama bulan Ramadan. Kajian ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dan berlangsung secara luring di kompleks masjid tersebut dengan tema serta pemateri yang berbeda setiap pertemuannya. Pemateri kali ini adalah dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. yang merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana.

Makna Ramadan

Menurut Prof. Quraish Shihab di antara makna Ramadan yang sering disampaikan, pertama Ramadan bisa dimaknai mengasah dan yang diasah adalah batin serta iman agar sampai di posisi tertinggi. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa posisi tertinggi adalah orang-orang yang bertakwa (muttaqin).

“Maka, jika batin dan iman ini terus diasah, makin Ramadan berlalu makin hebat juga 2 hal tersebut karena diasah terus menerus. Namun, jika Ramadan makin berlalu tetapi sakin malas berarti batin dan iman ini tidak diasah dengan sungguh-sungguh. Ukurannya di situ saja. Jadi, jika diasah dengan baik maka hari esok akan lebih baik. Jika puasa itu mendapat barakah maka akan bertambah kebaikan selama bulan Ramadan,” ucap Agus.

Kemudian yang kedua, Ramadan bisa dimaknai membakar dan yang dibakar adalah dosa-dosa hamba Allah yang dengan sungguh-sungguh memohon ampun kepada-Nya. Sebanyak apa pun dosanya sungguh ampunan Allah lebih luas. Jadi, sebanyak apa pun dosa hamba-Nya kemudian mereka menghadap dan memohon ampunan kepada Allah serta tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu maka akan diampuni.

“Jangan biarkan puasa sia-sia. Sangat rugi jika puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Jangan jadikan puasa itu hanya untuk menurunkan berat badan. Namun manfaatkanlah puasa itu dengan sebaik-baiknya dan perbanyak perbuatan yang baik serta bermanfaat,” imbuh Agus.

Puasa dan Kesehatan

Agus menuturkan, ada 2 nikmat yang kebiasaan manusia lalai dan tidak mensyukuri dengan baik. Pertama, kesehatan. Manusia sering lupa bahwa kesehatan itu segala-galanya dan segalanya tidak bisa dinikmati jika mereka tidak sehat. Banyak orang yang berlimpah uang tetapi tidak bisa menikmatinya karena tidak sehat dan tidak diperbolehkan makan apa yang segalanya bisa mereka beli dengan uang tersebut. Oleh karena itu, jaga kesehatan karena sehat itu tidak bisa dibeli. Jika sehat bisa dibeli maka orang kaya yang memiliki rumah sakit itu tidak akan pernah merasakan sakit, tetapi kenyataannya banyak orang kaya yang juga merasakan sakit. Hal itu membuktikan bahwa sehat itu tidak bisa dibeli.

Sehat adalah karunia besar dalam perjalanan hidup manusia. Sehat itu harus diminta kepada Allah dan jika sudah diberi maka harus dijaga serta disyukuri. Cara mensyukurinya adalah dengan tidak melakukan perbuatan yang mengancam kesehatan dan tidak melakukan perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Kedua, waktu luang. Kebiasaan manusia jika memiliki waktu luang selalu menunda-nunda pekerjaan. Seharusnya pekerjaan itu bisa diselesaikan dalam beberapa jam saja tetapi karena ditunda-tunda maka pekerjaan tersebut jadi lebih lama selesainya.

“Sehat adalah keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah kemampuan adaptasi dengan dirinya dan alam sekitar sehingga merasakan senang, bahagia, hidup dengan lapang, berperilaku sosial yang normal, serta mampu menerima dan menghadapi berbagai kenyataan hidup,” jelasnya.

Kesehatan Jiwa Menurut Islam

Kesehatan jiwa dalam Islam bukan hanya terhindar dari symptom dan syndrome psikiatri saja, tetapi penyakit jiwa juga harus terhindar dari dosa atau kemaksiatan. Symptom adalah suatu keadaan perubahan kondisi yang timbul dan menyertai suatu gangguan, sedangkan syndrome psikiatri adalah gangguan kejiwaan yang merupakan penyakit dengan efek merusak kemampuan pengelolaan emosi, kognitif, sosial, dan perilaku seseorang.

“Kesehatan mental pada dasarnya berkaitan dengan 3 dimensi yaitu akidah, syariah, dan akhlak. Orang yang memiliki jiwa sehat dalam Islam hakikatnya memiliki akidah dan keimanan yang benar, mampu mengaktualisasikan dirinya secara optimal melalui ibadah baik dengan Allah maupun sesama manusia, serta memiliki kepribadian yang mulia baik terhadap Allah, diri sendiri, sesama manusia, maupun lingkungannya,” terang Agus.

Ia menambahkan, “Terbukti jika puasa dapat melatih seseorang untuk mengontrol diri sendiri yang baik terhadap peristiwa yang terjadi dalam lingkungan hidupnya. Manusia itu tidak bisa mengontrol apa yang akan terjadi di lingkungannya, tetapi yang bisa dikontrol manusia adalah sikapnya terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Mengontrol diri sendiri yang benar menurut Islam adalah bersyukur atas peristiwa yang terjadi itu sesuai dengan keinginannya dan bersabar jika peristiwa yang terjadi itu tidak sesuai dengan keinginannya serta rida menerima keputusan Allah.”

“Jika jiwa kalian sakit sekerdil ini, masalah kecil pun akan membuat kalian tidak enak hidup. Namun jika jiwa kalian itu dilebarkan walaupun masalahnya berlipat-lipat maka tidak akan membuat kalian sakit,” tutupnya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Dhuha-Ramadan-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pemateri-dr.-H.-Agus-Taufiqurrahman-Sp.S.-M.Kes_.-Foto-Istimewa.jpg 487 868 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-10 08:55:292023-04-10 08:55:29Ramadan, Puasa, dan Kesehatan

Dukung Indonesia Ramah Anak, UAD Teken MoU dengan KPAI

08/04/2023/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan KPAI RI, oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. (kanan) serta Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, M.Si. (kiri) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Selasa, 4 April 2023 di Ruang Aphitarium Timur Fakultas Kedokteran UAD. Penandatanganan MoU dilakukan secara langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, M.Si. Selain itu, turut hadir para Wakil Rektor dan Dekan UAD, serta Wakil Ketua KPAI Dr. Jasra Putra, S.Fil.I., M.Pd.

Muchlas bergembira menyambut kedatangan KPAI di lingkungan kampus UAD dengan harapan dapat menjalin kerja sama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. “UAD siap bekerja berasas prinsip simbiosis mutualisme yang memberikan dampak positif di masa depan.”

Ia mengatakan bahwa UAD mendukung komisi ini melalui peningkatan pendidikan mahasiswa bersama beberapa fakultas yang sesuai dengan ruang lingkup KPAI seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), dan Fakultas Hukum (FH). Lebih lanjut, Muchlas menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari misi perjuangan Muhammadiyah melalui perguruan tinggi.

Di sisi lain, Ai Maryati menyatakan kegiatan ini adalah suatu komitmen yang baik dalam memberikan perlindungan anak sebagai penerus bangsa dengan menjadikan perguruan tinggi sebagai lokus utama pendidikan. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran dalam bentuk integrasi perlindungan anak dengan perkuliahan, program penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Urgensi perlindungan anak di Indonesia berimplikasi pada kemajuan peradaban bangsa. Kami berharap bersama UAD dapat menciptakan kerja sama yang optimal dan menghasilkan perspektif sama yang berperikemanusiaan untuk melindungi anak-anak dan mewujudkan Indonesia yang ramah anak,” ungkapnya.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-antara-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-KPAI-oleh-Rektor-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-kanan-serta-Ketua-KPAI-Ai-Maryati-Solihah-M.Si_.-kiri-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-08 10:14:052023-04-08 10:14:05Dukung Indonesia Ramah Anak, UAD Teken MoU dengan KPAI

Mahasiswa PPG UAD Kenalkan Virtual Laboratory dan Mind Map di SMAN 8 Yogyakarta

08/04/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan Virtual Laboratory kepada siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kompetensi guru agar menjadi guru yang profesional. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) turut andil dalam menyukseskan program tersebut.

UAD menerjunkan 3 mahasiswa Pendidikan Fisika pada PPG Prajabatan Gelombang 2 di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Mereka adalah Arina Zaida Ilma, Fahri, dan Irham Ahmad Yusron. Arina, selaku koordinator mahasiswa PPG Prajabatan Gel. 2 UAD, mengatakan bahwa Program Pengenalan Lapangan (PPL) 1 berlangsung sejak Kamis 18 Januari 2023 hingga Kamis 30 Maret 2023.

“Agenda kegiatan dimulai dari orientasi, observasi, asisten mengajar, dan praktik mengajar terbimbing,” paparnya.

Pada praktik mengajar, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menerapkan strategi metode pembelajaran yang inovatif. Di antaranya metode mind map dan virtual laboratory. Metode ini terbukti berhasil, terlihat dari para peserta didik yang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.

Pada penerapan metode mind map, peserta didik mampu memvisualisasikan dan mengorganisasikan informasi secara visual sehingga memudahkan mereka dalam memahami dan mengingat konsep fisika yang diajarkan oleh guru. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar peserta didik.

Tak hanya itu, penerapan metode praktikum virtual laboratory berbasis pHET Colorado pun berhasil menumbuhkan keterampilan proses peserta didik melalui kegiatan mengamati, mengeksplorasi, menganalisis, dan mengomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan.

Praktik mengajar tersebut mendapat dukungan penuh dari guru pamong yaitu Nunik Sri Ritasari, M.Pd., Si. dan dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Dr. Ishafit, M.Si. “Metode apa pun yang diberikan guru khususnya mind mapping ataupun virtual laboratory, para peserta didik di SMAN 8 Yogyakarta mampu mengikutinya dengan baik,” ujar Ishafit pada Kamis, 30 Maret 2023. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kenalkan-Virtual-Laboratory-kepada-siswa-SMA-Negeri-8-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpg 1120 1980 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-08 08:39:592023-04-08 08:39:59Mahasiswa PPG UAD Kenalkan Virtual Laboratory dan Mind Map di SMAN 8 Yogyakarta

UAD Teken MoU dengan Pemkab Kebumen

08/04/2023/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Pemerintah Kabupaten Kebumen (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, S.H. Kerja sama kedua pihak dilakukan dalam rangka memajukan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kebumen.

Arif Sugiyanto mengatakan, target utama dari kerja sama ini adalah komitmen pengentasan kemiskinan di Kebumen dan meningkatkan kualitas SDM. “Saat ini Kebumen masih menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karenanya, semoga dengan MoU ini akan berdampak pada pengentasan kemiskinan ke depannya.”

Ia menambahkan, selain masalah SDM dan kemiskinan, kedua pihak juga bisa bekerja sama di bidang pendidikan. Menurut Arif, adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudristek RI membuka peluang mahasiswa kuliah di pemerintahan.

“Di bidang pendidikan dengan program MBKM ini saya rasa mahasiswa bisa menyelaraskan ilmu teori dengan praktik. Mereka bisa tahu keadaan riil di pemerintahan seperti apa, kerjanya bagaimana,” ungkapnya.

Di sisi lain Muchlas menjelaskan komitmen kerja sama ini bertujuan memajukan Pemerintah Kabupaten Kebumen dan Indonesia. “Kami memiliki komitmen agar permasalahan-permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan adanya kerja sama ini.”

Selain SDM dan kemiskinan, Muchlas mengatakan bahwa UAD juga siap untuk bekerja sama di bidang pariwisata, ekonomi, kesehatan, teknologi informasi, dan hal lainnya.

“Kami memiliki harapan dengan adanya MoU ini UAD bisa memberikan sumbangsih dalam membangun masyarakat di Kebumen melalui pendidikan, pengabdian, maupun penelitian/inovasi. Semoga MoU ini bisa segera dieksekusi untuk Kebumen yang lebih maju,” tandasnya. (ard)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-antara-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Pemerintah-Kabupaten-Kebumen-Foto-Humas-dan-Protokol.jpg 1290 1807 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-08 08:14:362023-04-08 08:14:36UAD Teken MoU dengan Pemkab Kebumen

Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia

04/04/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Kesehatan Nasional yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) menghadirkan Dr. Ariyanto Nugroho, S.K.M., M.Sc. selaku Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pembicara utama dalam kegiatan Seminar Kesehatan Nasional di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 15 Maret 2023. Pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) ini aktif mengawal berbagai isu kesehatan masyarakat termasuk transformasi layanan kesehatan.

“Transformasi layanan kesehatan nasional ini menjadi hal yang cukup penting. Suatu keberkahan bagi Indonesia karena dipercaya menjadi tuan rumah dalam pertemuan G20 di Bali, Lombok, dan Yogyakarta tempo hari. Kegiatan ini diikuti oleh 19 negara dan Uni Eropa sehingga mampu mewakili sekitar 60% penduduk dunia. Guna mencapai kesehatan semesta yang disepakati dalam G20, maka Indonesia harus segera melakukan transformasi,” terang Ari.

Transformasi Layanan Primer

Transformasi layanan primer menjadi pilar pertama dalam transformasi layanan kesehatan nasional yang berfokus pada preventif dan promotif. Hal ini dilakukan dengan memperbaiki skrining kesehatan dan meningkatkan kapasitas layanan primer melalui edukasi kesehatan, pencegahan primer, pencegahan sekunder, serta revitalisasi layanan kesehatan pada Puskesmas, Posyandu, maupun kunjungan rumah.

“Keberadaan Puskesmas dan Posyandu menjadi ujung tombak transformasi layanan primer karena kader-kadernya langsung bersinggungan dengan masyarakat. Hingga saat ini, sudah ada beberapa hal yang berhasil dicapai oleh Kemenkes RI yaitu revitalisasi 300.000 Posyandu di Indonesia, penambahan 3 jenis vaksin untuk imunisasi rutin (HPV, PCV, rotavirus), dan skrining 14 penyakit prioritas penyebab kematian tertinggi di setiap sasaran usia. Selain itu juga peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui aksi bergizi, ibu hamil sehat, Posyandu aktif, jambore kader, dan cegah stunting itu penting,” ujar Ari.

Transformasi Layanan Rujukan

Transformasi layanan rujukan menekankan pada peningkatan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di wilayah pelosok Indonesia. Dalam realisasinya, transformasi ini dilakukan melalui pembangunan rumah sakit di kawasan timur Indonesia, melakukan jejaring dengan 6 layanan unggulan, dan melakukan kemitraan dengan World’s Top Healthcare Centers. Kemenkes RI telah melakukan berbagai upaya dengan pemerataan layanan rujukan melalui optimalisasi jejaring rumah sakit (RS) nasional untuk penyakit prioritas (jantung, strok, kanker, ginjal, kesehatan ibu dan anak), minimal terdapat 1 RS tingkat paripurna/purnama di setiap provinsi dan 1 RS tingkat madya di setiap kabupaten, pemberian subsidi dana untuk memenuhi alat kesehatan di 150 RSUD dan 25 RSUP. Dilakukan pula penandatanganan kesepakatan kerja sama oleh 24 gubernur di Indonesia, serta pendampingan tindakan intervensi dan bedah di 37 RS terhadap penanganan jantung dan 5 RS untuk penanganan strok.

Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan

Transformasi sistem kesehatan memegang peran penting untuk mempertahankan sistem kesehatan yang baik di tengah ancaman kesehatan global.

“Pilar ini berfokus pada bagaimana cara memproduksi vaksin dan obat di dalam negeri sehingga nanti bisa terdistribusi dengan cepat kepada masyarakat. Selain itu, persiapan jejaring dalam rangka mencegah maupun menangani kondisi gawat darurat juga diperlukan, misalnya dengan melibatkan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengadakan tenaga kesehatan cadangan atau relawan,” lanjut Ari.

Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan

Transformasi sistem pembiayaan kesehatan berfokus pada kemudahan dan kesetaraan akses layanan kesehatan, terutama pada masyarakat yang kurang mampu. Pada regulasi pembiayaan kesehatan, terdapat 3 tujuan yang ingin dicapai dengan memastikan ketersediaan, memastikan kecukupan dan berkelanjutan serta teralokasi dengan adil, dan memastikan pemanfaatan yang efektif serta efisien.

“Sistem pembiayaan di Indonesia terus diperbaiki, mulai dari yang sifatnya formalitas karena adanya aturan tertulis, lama-lama jadi lebih tertata. Hingga kini, BPJS masih menjadi asuransi sosial utama yang bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mendukung efisiensi, jangan sampai ada penyalahgunaan BPJS. Jika diagnosisnya tepat, maka tindakan yang dilakukan tim medis akan tepat, begitu pun dengan biaya yang dikeluarkan sehingga semua berjalan sesuai prosedur standar operasional,” terang Ari.

Transformasi SDM Kesehatan

Pada pilar kelima, transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan dititikberatkan oleh pemerataan distribusi tenaga kesehatan di seluruh pelosok tanah air Indonesia, termasuk di daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan. Dalam realisasinya, pemerintah akan melakukan penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam dan luar negeri, dan memberi kemudahan akses bagi tenaga kesehatan lulusan luar negeri.

Ari menyampaikan bahwa transformasi SDM kesehatan ini juga didukung oleh pendidikan, di mana nantinya ada pengembangan kurikulum seperti MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka, research kedaireka/matching fund, dan kuantitas SDM yang terus ditingkatkan.

Transformasi Teknologi Kesehatan

Transformasi teknologi kesehatan memiliki peran dalam pemanfaatan teknologi informasi dan bioteknologi yang berada di sektor kesehatan. Kini, sudah banyak aplikasi digital yang tersebar di masyarakat, tinggal bagaimana aplikasi tersebut diintegrasikan untuk mendukung sistem kesehatan nasional. Sebuah pesan menohok disampaikan oleh Ariyanto. “Mau tidak mau, masyarakat harus menghadapi era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 sehingga harus memiliki persiapan yang matang. Teknologi itu ibarat pisau, kalau ada di tangan koki bisa menciptakan masakan yang enak, tetapi kalau ada di tangan orang jahat maka akan digunakan untuk membunuh, merampok, dan sebagainya,” (ish).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Kesehatan-Nasional-yang-diselenggarakan-Fakultas-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-04 10:15:502023-04-04 10:15:50Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
Page 285 of 470«‹283284285286287›»

TERKINI

  • PBI UAD Sosialisasikan Jalur Tugas Akhir melalui Publikasi Ilmiah17/05/2025
  • UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi17/05/2025
  • Cerita Aisyah, Salah Satu Wisudawan Terbaik UAD17/05/2025
  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025
  • Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital17/05/2025
  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top