• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Upaya Sekolah Menyiapkan Generasi Kritis Menghadapi Dunia Luar melalui Pancasila

21/06/2025/in Feature /by Ard

Webinar Nasional HMPS PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS PPKn UAD)

Tantangan dunia modern yang semakin kompleks menuntut siswa tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu berpikir kritis. Hal ini disampaikan oleh Melyati, S.Sos., selaku Kepala Sekolah SMA Budi Utomo Prabumulih, dalam webinar nasional bertema “Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis untuk Kemajuan Bersama” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 14 Juni 2025, melalui Zoom Meeting.

Melyati membawakan materi “Upaya Sekolah dalam Menyiapkan Siswa Menghadapi Dunia Luar melalui Pancasila”. Ia menekankan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga fondasi penting dalam penguatan karakter dan nalar kritis siswa di era globalisasi dan digitalisasi saat ini.

“Pendidikan Pancasila harus mengajarkan cara berpikir logis, berani bertanya, dan mampu menganalisis informasi secara objektif. Ini sangat relevan untuk menangkal hoaks dan disinformasi di era digital,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, sebagai pijakan moral dalam mengambil keputusan yang adil dan bertanggung jawab. Menurutnya, nilai-nilai tersebut dapat mendorong siswa untuk berpikir rasional, terbuka, dan tidak reaktif terhadap perubahan sosial.

Dalam praktiknya, sekolah memiliki peran besar dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum maupun kegiatan ekstrakurikuler. Melyati menjelaskan bahwa pihaknya mendorong pembelajaran yang melatih siswa bertanya kritis, mengevaluasi informasi, serta aktif berdiskusi. “Kami juga menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan seperti organisasi siswa dan kegiatan ekstrakurikuler,” tuturnya.

Melyati menutup pemaparannya dengan menegaskan bahwa pendidikan Pancasila tidak boleh berhenti pada hafalan teks, tetapi harus menjadi proses pembentukan pola pikir. “Sekolah adalah garda terdepan dalam membentuk generasi yang tidak hanya siap bersaing, tetapi juga memiliki pijakan kuat pada nilai-nilai luhur bangsa,” tutupnya. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Nasional-HMPS-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-HMPS-PPKn-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 12:20:512025-06-21 12:36:37Upaya Sekolah Menyiapkan Generasi Kritis Menghadapi Dunia Luar melalui Pancasila

Himakom UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Public Speaking Himakom Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Himakom UAD)

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pelatihan Public Speaking bertajuk “Speak with Impact: Melatih Keterampilan Berbicara dengan Percaya Diri yang Tinggi” pada Rabu, 4 Juni 2025, di Ruang Kaca Barat Lantai 10, Gedung Kampus IV UAD. Kegiatan ini menyasar mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023 dan 2024 sebagai peserta utama.

Ketua pelaksana, Umi Maulinda, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum sebagai modal penting bagi calon praktisi Public Relations (PR). “Public speaking membantu mahasiswa menyampaikan ide secara efektif, membangun citra positif, serta meningkatkan kepercayaan diri,” ungkapnya.

Mengusung konsep singkat namun padat, pelatihan ini dibagi dalam sesi materi dan praktik langsung. Kegiatan ini menghadirkan praktisi komunikasi berpengalaman, Moch. Hafid Arofat, S.Pd., M.A., sebagai pemateri. Beliau adalah seorang News Presenter di Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta, Master of Ceremony (MC) profesional, Voice Over Talent, Announcer radio, sekaligus dosen Ilmu Komunikasi UAD. Umi menambahkan bahwa meskipun persiapan hanya dilakukan dalam waktu dua minggu, acara berjalan lancar dan sukses.

Kegiatan ini merupakan program kerja terbaru dari Divisi Minat dan Bakat Himakom UAD dan direncanakan menjadi agenda tahunan. “Semoga kegiatan ini memberi manfaat jangka panjang bagi peserta dan bisa rutin diselenggarakan setiap tahun,” harap Umi. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Public-Speaking-Himakom-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Himakom-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 12:13:152025-06-21 12:13:15Himakom UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

Bukan Desainer? Tidak Masalah!

21/06/2025/in Feature /by Ard

Aprillia Nugraheni Ayuningtyas, Pemateri Diskusi Teras Cerita #1, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Aprillia)

Sebagai generasi yang tumbuh bersama gawai dan internet, mahasiswa kini dituntut tidak hanya mampu menulis, tetapi juga memvisualisasikan gagasannya dengan menarik. Inilah pesan utama yang dibawa oleh Aprillia Nugraheni Ayuningtyas, Kepala Redaksi Media Baru, dalam sesi pemaparannya di Teras Cerita #1 yang digelar oleh Lembaga Semi Otonom (LSO) Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia memperkenalkan Canva sebagai alat bantu sederhana namun efektif dalam mendukung kekuatan visual literasi.

Canva, menurut Aprillia, adalah platform desain grafis yang sangat ramah bagi pemula. Melalui aplikasi ini, mahasiswa bisa dengan mudah membuat konten visual seperti poster, infografik, hingga presentasi menarik. “Canva itu bukan hanya untuk anak desain. Siapa pun bisa belajar, apalagi sekarang dunia literasi juga menuntut tampilan visual yang kuat,” ujarnya. Ia menekankan bahwa visual tidak hanya pelengkap, tetapi juga penyampai pesan yang tak kalah penting dari teks.

Dalam pemaparannya, Aprillia juga membagikan berbagai shortcut penting yang mempermudah proses desain, seperti kombinasi tombol untuk mengatur posisi elemen, memperbesar tampilan, hingga menggandakan objek. Ia menunjukkan antarmuka Canva, mulai dari area kerja hingga side bar, sambil sesekali memberi contoh desain yang bisa dibuat dalam hitungan menit.

Aprillia menutup sesi dengan ajakan untuk tidak takut mencoba. “Kita tidak harus jadi desainer profesional untuk mulai membuat karya yang menarik. Mulailah dari kebutuhan literasi kita sendiri, dari membuat pamflet kegiatan, konten media sosial, sampai ilustrasi opini. Semua bisa dimulai dari Canva,” katanya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Aprillia-Nugraheni-Ayuningtyas-Pemateri-Diskusi-Teras-Cerita-1-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Aprillia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 12:07:062025-06-21 12:07:06Bukan Desainer? Tidak Masalah!

RAT Koperasi ADI XIV Tahun Buku 2025: “Koperasi Tumbuh, Anggota Tangguh”

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Suasana RAT Koperasi ADI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Koperasi ADI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIV Tahun Buku 2025 pada Jumat, 20 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD. Dengan mengusung tema “Koperasi Tumbuh, Anggota Tangguh”, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan keanggotaan, pelayanan, serta pertumbuhan aset dan pencatatan koperasi secara berkelanjutan.

Ketua Koperasi ADI, Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran para anggota yang dianggap sebagai kekuatan utama dalam perkembangan koperasi. “Saya mewakili seluruh pengurus mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu anggota Koperasi ADI,” ujarnya.

RAT XIV ini sekaligus menandai berakhirnya masa bakti pengurus periode 2022–2025 dan menjadi awal pemilihan pengurus baru periode 2025–2029. Dalam laporan tahunannya, Rosyidah menjelaskan bahwa jumlah anggota aktif per Desember 2024 mencapai 777 orang dan koperasi dalam kondisi sehat dengan aset menembus angka 13 miliar. Sisa Hasil Usaha (SHU) juga mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen dan pada 2025 ditargetkan tumbuh hingga 7–10 persen.

“Koperasi tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial. Program seperti bingkisan Ramadan, penyantunan dana ZIS, dan kegiatan sosial lainnya merupakan bentuk komitmen koperasi terhadap kesejahteraan anggota,” tambah Rosyidah.

Pengawas Koperasi ADI, Dr. Kasiyarno, M.Hum., turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa Koperasi ADI memiliki sistem kepengurusan yang baik dan profesional. “Hal ini terbukti dari peningkatan aset yang signifikan setiap tahunnya,” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M. Ia menekankan bahwa keberhasilan koperasi tidak lepas dari kontribusi aktif para anggotanya. “Kami, atas nama pimpinan, akan terus mendukung perkembangan koperasi. Hari ini juga akan dilaksanakan pemilihan formatur pengurus baru,” ujarnya sebelum membuka RAT secara resmi.

RAT kali ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga sebagai refleksi bersama dan langkah konkret dalam membangun koperasi yang lebih kuat, mandiri, dan menyejahterakan anggotanya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-RAT-Koperasi-ADI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 11:56:442025-06-21 11:56:44RAT Koperasi ADI XIV Tahun Buku 2025: “Koperasi Tumbuh, Anggota Tangguh”

Membumikan Opini, Menyalakan Literasi

21/06/2025/in Feature /by Ard

Mawar Ledya Serli, mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Suasana sore itu begitu syahdu di halaman depan Museum Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Beberapa mahasiswa berkumpul dalam lingkaran diskusi yang hangat dan bersahabat. Mereka bukan sekadar hadir, melainkan ingin bersuara. Di sinilah Lembaga Semi Otonom (LSO) Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD menggelar Teras Cerita #1, sebuah ruang kecil penuh energi literasi.

Di tengah forum, Mawar Ledya Serli, Pimpinan Umum Kreskit, tampil membawakan materi bertajuk “Opini Itu Penting! Tetapi Jangan Asal Bicara”. Mawar membuka kesadaran peserta akan pentingnya membedakan opini dan fakta dalam wacana publik. “Opini itu adalah pendapat pribadi yang belum tentu benar. Berbeda dengan fakta yang bisa dibuktikan,” ujarnya.

Bagi Mawar, opini memiliki fungsi yang kuat. Ia bisa menjadi jembatan gagasan, alat berpikir kritis, bahkan pemicu perubahan sosial. Ia menyampaikan bahwa opini yang ditulis dan disampaikan dengan logika yang baik bisa menjadi dasar tulisan seperti esai, artikel opini, hingga editorial media.

Namun, Mawar juga menegaskan, “Opini itu tidak bisa asal keluar dari mulut. Harus ada pertimbangan. Harus ada kesadaran.” Opini, menurutnya, seharusnya menjadi bagian dari proses berpikir, bukan sekadar pelampiasan emosi.

Di akhir pemaparannya, Mawar mengajak mahasiswa untuk tidak takut bersuara, tetapi juga tidak gegabah dalam menyampaikan pendapat. Ia ingin mahasiswa PBSI menjadi insan literat yang tidak hanya pandai membaca dan menulis, tetapi juga bijak dalam menyampaikan opini. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mawar-Ledya-Serli-mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 11:52:152025-06-21 11:52:15Membumikan Opini, Menyalakan Literasi

Mahasiswa KKN Alternatif Ke-97 UAD Ajak Warga Dusun Beran Belajar Pengelolaan Sampah

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Edukasi Pengelolaan Sampah oleh mahasiswa KKN Alternatif ke-97 Unit I.B.II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tim PDD KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-97 Unit I.B.II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi pelatihan pengelolaan sampah bagi warga Dusun Beran, RT 07 dan RT 08, Jogonalan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, pada Minggu, 15 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran dan keterampilan warga dalam memilah serta mengolah sampah secara mandiri dan berkelanjutan.

Dusun Beran diketahui belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang terstruktur. Meski sosialisasi pernah dilakukan sebelumnya, belum ada pelatihan langsung yang melibatkan warga secara aktif. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UAD menawarkan solusi praktis melalui edukasi dan praktik tiga metode pengelolaan, yaitu eco-brick, eco-composter, dan biopori. “Selama di Dusun Beran, kami melihat belum ada solusi konkret dalam pengelolaan sampah. Dengan metode ini, warga bisa mulai memilah dan mengolah sampah dari rumah masing-masing,” ujar Sahris Sidik, Ketua Unit I.B.II.

Pelatihan dilakukan bersama pemuda dusun dengan simulasi langsung di lapangan. Salah satu warga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu menjawab keresahan mereka terkait pengelolaan sampah. Hal senada juga disampaikan oleh ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, yang berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan. “Kami senang sekali. Ini kegiatan yang bermanfaat. Harapannya, bisa berkelanjutan karena kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-Pengelolaan-Sampah-oleh-mahasiswa-KKN-Alternatif-ke-97-Unit-I.B.II-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tim-PDD-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 11:46:302025-06-21 11:46:30Mahasiswa KKN Alternatif Ke-97 UAD Ajak Warga Dusun Beran Belajar Pengelolaan Sampah

Menjadi “Sherlock Holmes” di Dunia Akademik

21/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Pendidikan Bahasa Korea Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sukses menggelar Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan Teknologi Artificial Intelligence (AI) pada Rabu, 11 Juni 2025.

Dr. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI UAD, hadir sebagai narasumber. Ia menekankan pentingnya menanamkan pola pikir peneliti sejak dini kepada mahasiswa, terutama menjelang pelaksanaan skripsi. Penelitian bukan sekadar tugas akademik, tetapi merupakan proses berpikir ilmiah yang membutuhkan rasa ingin tahu, ketekunan, dan integritas.

Kunci Utama Sukses dalam Riset

Untuk menjadi peneliti yang andal, mahasiswa harus memiliki pola pikir yang tepat. Rasa penasaran yang tinggi merupakan fondasi utama. Selalu bertanya “mengapa?”, tidak puas dengan jawaban umum, serta tertarik pada hal-hal yang sering diabaikan orang lain. Selain itu, objektivitas sangat penting. Peneliti sejati tidak memanipulasi data demi mendukung hipotesis pribadi, bersikap terbuka terhadap hasil yang tidak sesuai harapan, serta tidak bias terhadap latar belakang subjek penelitian.

Teliti dan Etis dalam Setiap Langkah Penelitian

Menjadi detail dan teliti juga merupakan bagian dari mindset peneliti. Semua langkah perlu dicatat secara sistematis, data dianalisis ulang, dan prosedur diikuti secara konsisten. Penting pula untuk selalu melakukan cadangan data agar informasi yang telah dikumpulkan tidak hilang. Tak kalah penting, etika dalam penelitian harus dijunjung tinggi. Peneliti wajib meminta izin sebelum melakukan pengumpulan data, menjaga privasi responden, tidak merugikan pihak mana pun, dan bersikap jujur dalam menyampaikan hasil penelitian.

Menguasai Alat Penunjang Penelitian Modern

Di era digital, peneliti dituntut untuk menguasai berbagai perangkat dan platform pendukung. Beberapa database seperti Scopus, Web of Science, ProQuest, JSTOR, dan ResearchGate menjadi sumber utama jurnal internasional berkualitas. Mahasiswa juga dapat menggunakan tools seperti Notion atau Obsidian untuk manajemen pengetahuan, serta Trello, Asana, dan RescueTime untuk mengatur jadwal dan meningkatkan produktivitas. Aplikasi seperti Forest atau Focus juga bermanfaat untuk menjaga konsentrasi dalam sesi kerja mendalam.

Penelitian sebagai Jalan Menuju Kematangan Akademik

Menjadikan penelitian sebagai bagian dari budaya pribadi bukanlah hal instan. Diperlukan komitmen, rasa ingin tahu, kejujuran, serta penguasaan alat bantu. Dengan mindset yang tepat dan etika yang kuat, mahasiswa dapat berkembang menjadi peneliti tangguh yang mampu memberi kontribusi nyata di bidangnya. Momen semester enam bukan hanya tentang skripsi, melainkan tentang membangun fondasi untuk masa depan akademik dan profesional yang lebih cerah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Yosi-Wulandari-S.Pd_.-M.Pd_.-dosen-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 10:55:032025-06-21 10:55:03Menjadi “Sherlock Holmes” di Dunia Akademik

UAD Tandatangani MoU Internasional dengan MSU Filipina

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan MSU Filipina (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan dari Mindanao State University (MSU) Maguindanao, Filipina, pada Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kaca Barat, Lantai 10, Gedung Utama Kampus IV UAD ini mengusung tema “Women, Peace, and Security”.

Agenda utama kegiatan ini adalah serah terima Memorandum of Understanding (MoU) antara UAD dan MSU sebagai bentuk penguatan kerja sama internasional di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan kapasitas mahasiswa. Selain itu, diselenggarakan pula sesi pembelajaran bersama (learning session) yang membahas peran perempuan dalam isu perdamaian dan keamanan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi dari MSU serta harapan terhadap kelanjutan kolaborasi antara kedua institusi. “Kami menyambut baik kerja sama ini. Harapannya, UAD dan MSU dapat terus berkolaborasi dalam program yang berdampak pada kemajuan pendidikan dan mendorong partisipasi perempuan dalam membangun perdamaian,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Arceli B. Naraga, Vice Chancellor for Planning and Development MSU, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jejaring internasional dan mendorong kontribusi nyata perempuan dalam perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. “Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti pada penandatanganan MoU, tetapi berkembang menjadi aksi nyata yang berdampak luas, khususnya dalam memajukan pendidikan dan isu-isu gender di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Ke depan, UAD dan MSU sepakat untuk mengembangkan berbagai inisiatif konkret, di antaranya: riset kolaboratif lintas disiplin, program pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penguatan kapasitas akademik melalui program imersi internasional berbasis Women, Peace, and Security (WPS). (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-Internasional-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-MSU-Filipina-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 10:45:352025-06-21 10:48:18UAD Tandatangani MoU Internasional dengan MSU Filipina

Apakah Benar Media Sosial Mengganggu Kesehatan Mental?

21/06/2025/in Feature /by Ard

Daffa Nur Fauzy, mahasiswa Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Di era digital, hampir mustahil menemukan mahasiswa yang tidak menggunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan platform lainnya. Media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, apakah benar media sosial dapat mengganggu kesehatan mental?

Fenomena Akibat Media Sosial

Dari berbagai artikel dan berita, menunjukkan bahwa gangguan mental seperti kecemasan dan depresi di kalangan mahasiswa meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh media sosial yang kemudian melahirkan fenomena dengan istilah baru seperti Popcorn Brain dan Strawberry Generation.

Popcorn Brain adalah istilah untuk menyebut kondisi otak yang terbiasa mengonsumsi konten singkat dan cepat di media sosial seperti TikTok, Reels, dan Twitter. Akibatnya, otak menjadi terbiasa dengan stimulasi yang singkat dan dangkal. Fenomena ini dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi dalam jangka waktu panjang. Hal ini kemudian berdampak pada kehidupan nyata, seperti dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah, yang pada akhirnya dapat memicu gangguan mental.

Ada juga istilah burnout, yaitu kondisi seseorang yang lelah secara mental karena terlalu banyak menerima informasi di media sosial sehingga kemampuan otak dalam berpikir menurun. Kondisi ini ditandai dengan perasaan lelah, hampa, dan merasa tidak memiliki semangat untuk melanjutkan pekerjaan atau aktivitas.

Media sosial juga menyebabkan perbandingan sosial akibat FOMO (Fear of Missing Out). Melihat orang lain berpesta, jalan-jalan, makan di restoran mahal, atau mengenakan pakaian bagus yang seakan-akan menampilkan hidup sempurna di media sosial juga dapat menyebabkan gangguan mental, padahal semua itu adalah standar hidup yang tidak realistis.

Mental lemah ini disebut oleh Rhenald Kasali sebagai Strawberry Generation atau Generasi Stroberi. Mereka adalah generasi yang tampilan luarnya tampak sempurna, tetapi apabila dihadapkan pada suatu persoalan, mereka mudah tertekan dan mengalami gangguan mental.

Apakah Benar Pendapat Tersebut?

Sebelum kita menuduh media sosial sebagai penjahat utama, perlu diingat bahwa platform ini juga memberikan manfaat yang cukup besar. Banyak mahasiswa menemukan sistem pendukung melalui komunitas media digital, dan kesadaran akan kesehatan mental yang semakin meningkat akhir-akhir ini juga dipicu oleh diskusi terbuka di media sosial.

Saat pandemi, media sosial menjadi jembatan untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. YouTube menjadi perpustakaan gratis untuk belajar keterampilan baru. LinkedIn membantu membangun networking dan mencari peluang karier. Twitter juga menjadi platform diskusi isu-isu penting. Jadi, apakah adil jika kita menyalahkan media sosial sepenuhnya?

Waktu Penggunaan Merupakan Kunci

Tidak tepat jika kita menyalahkan media sosial sepenuhnya. Persoalannya adalah bagaimana kita menggunakan media sosial secara lebih bijak, bukan sekadar melabelinya baik atau buruk.

Algoritma platform dirancang untuk membuat kita menggulir lebih lama, tetapi kita masih punya kontrol. Kita bisa memilih untuk mengikuti akun yang memberikan konten positif dan mendidik serta mengatur batas waktu layar sehingga tidak terkena dampak fenomena sosial yang dijelaskan di atas. Hal ini juga sesuai dengan pandangan Islam.

Bagaimana Pandangan Agama?

Dalam sebuah hadis sahih tentang tanggung jawab yang diriwayatkan Ibnu Umar sebagai berikut:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالإِمَامِ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ راع عَلَى أَهْل بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْل بَيْتِ زوجها وهيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَعَبْدُ الرَّجُل راع عَلَى مَال سَيِّدِه وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan tiap-tiap kalian bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang imam memimpin orang banyak dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang pria adalah pemimpin di keluarganya, dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin di keluarga suaminya, dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang budak adalah pemimpin harta tuannya, dan ia bertanggung jawab tentang hal itu. Ingatlah, tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan tiap-tiap kalian bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.” 

Hadis di atas oleh Utsman Najati (tokoh Psikologi Islam) diambil sebagai hadis tentang pembentukan kesehatan mental. Beliau menjelaskan bahwa setiap individu harus bertanggung jawab atas apa yang ada di dalam pengurusannya, termasuk dalam penggunaan media sosial.

Dalam konteks ini, nilai tanggung jawab sangat relevan bagi anak muda agar dapat menggunakan media sosial secara bijak. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah dengan membatasi waktu penggunaan media sosial serta memilih dan menyaring konten yang bermanfaat.

Nilai tanggung jawab di atas juga terdapat dalam agama-agama lain sehingga hadis ini adalah bentuk inklusivitas dalam memberikan solusi terhadap persoalan mental untuk semua kalangan agama.

Kesimpulan

Media sosial bukanlah musuh kesehatan mental, tetapi juga bukan sahabat terbaik. Namun, yang terpenting adalah kesadaran kita untuk menggunakan platform ini secara bijaksana dan tidak membiarkannya mengontrol hidup kita.

Akhir kata, media sosial hanyalah alat dan yang menentukan dampaknya adalah kita sendiri. Jadi, daripada menghindari atau menyalahkan media sosial, lebih baik kita belajar menggunakannya secara bijak, misalnya untuk mendukung karier ke depan sehingga terbentuk mental yang sehat. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Daffa-Nur-Fauzy-mahasiswa-Ilmu-Hadis-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 10:10:272025-06-21 10:58:27Apakah Benar Media Sosial Mengganggu Kesehatan Mental?

PBSI UAD dan Pendidikan Bahasa Korea UPI Gelar Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan AI

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Pra Pembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan Teknologi FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan Teknologi Artificial Intelligence (AI) pada Rabu, 11 Juni 2025.

Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat hasil kolaborasi antara PBSI FKIP UAD dan Pendidikan Bahasa Korea Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Prodi Pendidikan Bahasa Korea UPI, yang disampaikan oleh Didin Samsudin, M.M., CHCM. CIT. Ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi antarperguruan tinggi dalam membekali mahasiswa menghadapi tantangan dunia akademik digital. Sambutan berikutnya diberikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PBSI, Roni Sulistiyono, M.Pd., yang menekankan pentingnya literasi teknologi bagi mahasiswa.

Materi inti disampaikan oleh Dr. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI UAD, yang menjelaskan berbagai potensi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses penelitian dan penulisan artikel ilmiah. Dalam paparannya, Dr. Yosi juga menekankan pentingnya penggunaan AI secara etis dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini menjadi ruang yang produktif bagi mahasiswa untuk bertanya, berdiskusi, dan mendapatkan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi dalam mendukung karya ilmiah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pra-Pembekalan-Penelitian-dan-Penulisan-Artikel-Ilmiah-Berbantuan-Teknologi-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 09:46:202025-06-21 09:46:20PBSI UAD dan Pendidikan Bahasa Korea UPI Gelar Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan AI
Page 9 of 501«‹7891011›»

TERKINI

  • Kolaborasi KKN UAD dan Warga Ngestiharjo: Seminggu Penuh Kreasi, Edukasi, dan Kebersamaan30/06/2025
  • Mengungkap Kriminalitas Lewat Sains: Kuliah Umum Forensik Molekuler bersama Puslabfor POLRI30/06/2025
  • Sinergi Mahasiswa KKN UAD Alternatif ke-97 dan KWT Krapyak Kulon Tanam Tanaman Herbal30/06/2025
  • Mahasiswa KKN UAD dan Warga Kalipucang Berkolaborasi Kelola Sampah Organik30/06/2025
  • Sivitas Akademika UAD Dukung Peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal30/06/2025

PRESTASI

  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025

FEATURE

  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025
  • Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top