• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD-STIPRAM Bersinergi Kembangkan Community-Based Eduecotourism di Desa Murtigading

11/08/2022/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan STIPRAM bersinergi kembangkan community-based eduecotourism di desa Murtigading (Foto: Istimewa)

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Skema Program Kemitraan Masyarakat (PkM) melaksanakan program dengan tema Pengembangan Community-based Eduecotourism yang berorientasi pada sustainability di Desa Murtigading, Sanden. Sebagai salah satu rangkaian program yang dilaksanakan sejak Juni 2022 hingga Desember 2022, pada hari Selasa, 2 Agustus 2022, dilakukan pelatihan dan pendampingan promosi wisata Desa Murtigading meliputi kepemanduwisataan dan pembuatan konten promotif sosial media.

Kegiatan berlangsung di Atemo Homestay Murtigading dengan melibatkan perangkat desa dan pegiat wisata desa dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUM-Kal) Murtigading. Hadir sebagai narasumber yakni kolaborasi praktisi kepariwisataan dan akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM).

Terrina Pungky Septavega, S.Si. sebagai salah satu pengurus BUM-Kal Murtigading sekaligus peserta pelatihan menyampaikan, “Program yang diberikan oleh Tim UAD dan STIRAM sangat membantu dalam upaya promosi pengembangan dan penggalian potensi wisata di Kalurahan Murtigading. Selain itu juga sangat membantu guide pemula dalam menghadapi tamu yang datang ke wilayah Murtigading, mengajarkan cara menjadi guide yang baik dan benar.”

Desa Murtigading berada tidak jauh (sekitar 2,5 km) dari objek wisata favorit yaitu Pantai Goa Cemara. Desa ini memiliki potensi atraksi yang menarik dan layak dikembangkan termasuk atraksi alam dan sosial yang didukung aksesibilitas jalan yang dapat dilalui roda empat.

Ketua Tim PkM Dr. Ani Susanti, M.Pd.BI. pun mengatakan bahwa “Optimalisasi potensi yang ada perlu dilakukan melalui pendampingan untuk penguatan literasi tentang community-based eduecotourism. Potensi yang ada di desa ini cukup lengkap, di antaranya wisata kuliner khas yaitu adrem dan lemper, kerajinan lokal ada seni eceng gondok yang sudah ekspor ke berbagai mancanegara, agrowisata ada kebun kelengkeng dan nanas bagong, serta edukatif ada sentra pengolahan sampah. Desa ini juga memiliki homestay yang klasik dan asri.”

Anggota tim pelaksana Uni Tsulasi Putri, S.H., M.H. mengimbuhkan harapannya yaitu dengan tidak merusak lingkungan alam, sosial, dan ekonomi yang telah tertata, Desa Murtigading dapat menjadi alternatif bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk merasakan kehidupan desa yang asli dan asri.

“Pelaksanaan rangkaian program ini bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dan melibatkan lima mahasiswa UAD sebagai bentuk Merdeka Belajar. Mereka terjun langsung ke masyarakat membantu mengembangkan potensi desa,” jelas anggota tim yang lain, N. Ardiansyah H., M.Pd.BI. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-STIPRAM-bersinergi-kembangkan-community-based-eduecotourism-di-desa-Murtigading-Foto-Istimewa.jpeg 901 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-11 08:06:482022-08-11 08:06:48UAD-STIPRAM Bersinergi Kembangkan Community-Based Eduecotourism di Desa Murtigading

Waspada, Mikroplastik Sudah Mencemari Air Hujan di Yogyakarta

10/08/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan uji laboratorium terhadap sampel air hujan di Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Para peneliti tidak henti-hentinya menemukan pencemaran mikroplastik di lingkungan. Kali ini, mikroplastik telah terdeteksi pada air hujan yang jatuh pada jalan raya di pusat kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini jelas membahayakan kesehatan masyarakat Yogyakarta yang masih banyak menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari.

Menurut riset yang dilakukan Tim PKM-RE Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang beranggotakan Safa Auli Zahra, Maydiana Ayu Andini, Almaida Khansa Gunawan, dan didampingi Inggita Utami, M.Sc., mikroplastik telah terdeteksi pada jalan raya di sepanjang garis imajiner atau sumbu khayal yang membentang dari Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, hingga Kabupaten Sleman.

Kandungan mikroplastik tertinggi ditemukan pada sampel air hujan yang jatuh di kawasan Monumen Tugu Yogyakarta yaitu sebesar 393 partikel/L, disusul oleh sampel yang diamati pada jalan raya di depan Pasar Bantul yaitu 350 partikel/L, dan di Jalan Kaliurang kilometer 14 sekitar 322 partikel/L.

Kandungan mikroplastik yang cukup mencengangkan itu berkorelasi salah satunya dengan padatnya kendaraan bermotor yang melintasi jalan raya di pusat kota dan kabupaten di Provinsi DIY. Menurut riset yang dilakukan peneliti dari University of Hamburg, Jerman, sumber utama mikroplastik di atmosfer salah satunya berasal dari abrasi ban kendaraan bermotor.

Temuan tersebut ternyata sesuai dengan fakta karakteristik mikroplastik yang banyak ditemukan pada sampel air hujan di Yogyakarta yang berbentuk fiber atau serat, berwarna hitam, dengan ukuran 101 hingga 500 mikrometer dengan jenis polimer polipropilena yang menjadi polimer sintetis untuk pembuatan ban kendaraan.

Selain itu, sumber-sumber mikroplastik fiber di atmosfer dapat berasal dari limbah tekstil yang terhempas melalui udara. Industri tekstil yang kini banyak menggunakan serat sintetis, dapat melepas partikel mikrofiber ke atmosfer bahkan terbang menuju ke kawasan dengan jarak puluhan hingga ratusan kilometer.

Proses pengujian kandungan air hujan di Laboratoium Ekologi dan Sistematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Polimer sintetis fiber tersebut juga dapat ikut air hujan memenuhi sumber air tawar di area Yogyakarta. Hasil riset tim peneliti laboratorium ekologi dan sistematika UAD, sudah membuktikan dominansi mikroplastik berbentuk fiber pada Sungai Progo yang melintasi Kabupaten Sleman, Bantul, hingga bermuara di Samudra Hindia.

Warga dan kelompok masyarakat di sekitar wilayah Yogyakarta khususnya yang menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari diminta lebih waspada. Partikel mikroplastik yang berukuran 1 hingga 5.000 mikrometer harus tersaring dengan filter mikroskopis.

Pemerintah daerah khususnya dinas terkait yang menangani masalah pencemaran lingkungan sudah seharusnya merumuskan kebijakan dari hasil temuan-temuan mikroplastik di wilayah Yogyakarta. Hingga saat ini, mikroplastik belum menjadi parameter yang perlu diukur dalam baku mutu lingkungan. Padahal, mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan hingga bersifat karsinogenik.

Industri-industri harus makin selektif memilih teknologi pembuangan limbah dan residu sisa produksi agar tidak mencemari lingkungan. Sampah plastik yang terus menumpuk di tempat-tempat pembuangan menjadi sumber utama pencemaran mikroplastik di kemudian hari. Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam menekan produksi sampah plastik dengan terus melakukan 3R (reuse, reduce, dan recycle). (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/WhatsApp-Image-2022-08-10-at-09.47.41.jpeg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-10 13:53:162022-08-10 13:56:22Waspada, Mikroplastik Sudah Mencemari Air Hujan di Yogyakarta

Gandeng BUM-Kal, Tim Dosen UAD Kelola Sampah di Caturharjo

10/08/2022/in Terkini /by Ard

Tim Dosen UAD dan BUM-Kal Catur Sejahtera kelola sampah di Caturharjo, Pandak, Bantul (Foto: Istimewa)

Permasalahan sampah di Yogyakarta sampai saat ini belum tertuntaskan dengan baik. Melalui program hibah kemitraan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tim Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Badan Usaha Milik Kelurahan (BUM-Kal) Catur Sejahtera bekerja sama untuk mengelola sampah.

BUM-Kal Catur Sejahtera milik Kalurahan Caturharjo, Pandak, Bantul, berinisiasi memiliki usaha di bidang pengelolaan sampah. Beberapa program yang dikerjasamakan bersama Tim Dosen UAD antara lain pelatihan manajemen BUM-Kal, pemilahan sampah, dan pembuatan kompos.

Beranggotakan A. Ahid Mudayana, Deni Ismanto, dan P. Zisca Diana, tim menjalankan kegiatan yang berbasis pada technopreneurship. Dengan memanfaatkan teknologi maka diharapkan sampah dapat dikelola dengan baik.

Selasa, 9 Agustus 2022, tim menyerahkan alat untuk mengelola sampah dan pemilahan. Dengan adanya pengelola sampah tersebut, diharapkan tidak sekadar menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga meningkatkan nilai ekonomis sampah.

“Hasil pengelolaan sampah ini dapat berdampak langsung kepada masyarakat karena lingkungan jadi bersih dan sehat. Secara ekonomis juga ada pemasukan yang bisa dimanfaatkan BUM-Kal untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ahid.

Menurutnya, jika sampah dikelola dengan baik di setiap kalurahan maka dapat mengurai persoalan sampah di Yogyakarta. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Dosen-UAD-dan-Bumkal-Kelola-Sampah-di-Caturharjo-1.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-10 09:54:252022-08-10 09:56:57Gandeng BUM-Kal, Tim Dosen UAD Kelola Sampah di Caturharjo

Mempelajari Fisika Secara Mendalam Bisa Menyelamatkan Lingkungan

10/08/2022/in Terkini /by Ard

Ariati Dina Puspitasari, M.Pd. pemateri webinar “Kontribusi Fisika dalam Menjaga Lingkungan Kita” oleh Prodi Fisika UAD (Foto: Eka Marcella)

Selain berkutat dengan rumus, fisika juga berperan penting dalam menjaga lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, untuk membuka wawasan mahasiswa tentang kontribusi fisika di lingkungan tempat tinggal, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar webinar dengan tema serupa pada Jumat, 5 Agustus 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube resmi Pendidikan Fisika.

Dalam acara ini hadir ahli fisika lingkungan, Ariati Dina Puspitasari, M.Pd., yang merupakan dosen Pendidikan Fisika UAD. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa sering kali fisika berbicara tentang sesuatu yang besar seperti alam semesta. Meski begitu, ternyata fisika juga membahas tentang sesuatu yang sangat kecil seperti atom, partikel, hingga energi yang tidak terlihat tetapi bisa dirasakan.

Pada hakikatnya, objek dari fisika adalah segala sesuatu yang ada di alam semesta yang tinjauannya nonbiotik atau abiotik. “Segala sesuatu yang tidak hidup, baik itu bersifat makro atau mikro,” jelasnya.

Secara lugas Ariati menjelaskan bahwa kontribusi ilmu fisika terhadap lingkungan sangat luas. Dengan mempelajari fisika secara mendalam kita bisa menjadi agen untuk menyelamatkan semesta.

“Saat ini sudah ada alat untuk mendeteksi tsunami dan sedang dikembangkan alat untuk mendeteksi gempa. Alat merupakan sebuah material yang membantu orang lain untuk bisa melihat tanda-tanda. Namun untuk bisa membuat tanda-tanda itu atau untuk membuat alat itu, diperlukan keilmuan fisika.”

Lebih lanjut pembahasan difokuskan pada isu perubahan iklim, polusi, hingga pemanasan global dan keterkaitannya dengan ilmu fisika. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ariati-Dina-Puspitasari-M.Pd_.-pemateri-webinar-Kontribusi-Fisika-dalam-Menjaga-Lingkungan-Kita-oleh-Prodi-Fisika-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-10 08:22:012022-08-10 08:22:01Mempelajari Fisika Secara Mendalam Bisa Menyelamatkan Lingkungan

Tim PPDM UAD Latih Pembuatan Silase untuk Dukung Peternakan Berkelanjutan

10/08/2022/in Terkini /by Ard

Tim PPDM UAD Latih Pembuatan Silase untuk Dukung Peternakan Berkelanjutan di Desa Somongari Purworejo (Foto: Istimewa)

Tim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Drs. Hadi Sasongko, M.Si. telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pakan silase untuk ternak kambing. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022 ini menyasar warga Desa Somongari, khususnya yang tergabung dalam kelompok tani “Suka Karya Makmur” (SKM) dan “Tunas Karya Mandiri” (TKM).

Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun ketiga yang didukung oleh Kemendikbud Ristek dan UAD. Tim dari UAD terdiri atas Drs. Hadi Sasongko, M.Si., Dra. Zuchrotus Salamah, M.Si., Purwanti Pratiwi Purbosari, S.Pd., M.Si., Nurul Putrie Utami, S.Gz., M.P.H., serta beberapa mahasiswa yang turut terlibat.

Peserta pelatihan yang berjumlah 25 terlihat begitu antusias sepanjang acara. Hal ini terlihat juga dari partisipasi aktif mereka dalam berdiskusi dan praktik langsung membuat silase untuk pakan kambing. Kegiatan tersebut dilakukan secara tatap muka dan bertempat di rumah salah satu warga Desa Somongari.

Melalui pelatihan ini diharapkan warga mampu memproduksi sendiri pakan alternatif selain pakan ternak hijauan. Silase memiliki kelebihan sebagai pakan ternak yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, jenis pakan tersebut bisa digunakan oleh peternak sebagai tabungan pakan pada waktu-waktu yang dibutuhkan.

Ketua Tim PPDM UAD yang juga bertugas dalam pemateri pelatihan, Hadi Sasongko, menjelaskan, “Pembuatan pakan silase dapat menjadi alternatif solusi dalam mengurangi frekuensi pemberian pakan hijauan. Pakan silase juga memiliki peranan yang baik untuk mendukung ukuran kambing lebih besar dan menjadi pakan yang dapat bertahan dalam waktu lama. Selain itu, peternak juga dapat menjual hasil pembuatan pakan silase sehingga menjadi peluang bisnis dalam dunia peternakan yang berkelanjutan.”

Selain melatih keterampilan warga, melalui kegiatan ini Tim PPDM UAD juga memberikan alat teknologi tepat guna dalam pembuatan silase berupa chopper. Alat itu berguna untuk memotong rumput sebagai bahan pembuatan silase. Tim PPDM UAD memberikan pula alat untuk menghaluskan kotoran kambing sebagai bahan pembuatan pupuk kandang, serta alat pendukung lainnya.

Guna makin menguatkan keterampilan peternak di Desa Somongari, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan lain. Salah satunya berupa pembuatan pupuk dari limbah kotoran dan urin kambing. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan peternakan yang meminimalisasi limbah sisa ternak kambing (zero waste). (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PPDM-UAD-Latih-Pembuatan-Silase-untuk-Dukung-Peternakan-Berkelanjutan-di-Desa-Somongari-Purworejo-Foto-Istimewa.jpeg 867 1156 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-10 07:56:002022-08-10 07:56:00Tim PPDM UAD Latih Pembuatan Silase untuk Dukung Peternakan Berkelanjutan

Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Destinasi Wisata Kebugaran di Canden Bantul

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Focus Group Discussion (FGD) pembuatan master plan Wisata Kebugaran di Kalurahan Canden Bantul (Foto: Istimewa)

Pariwisata memiliki daya ungkit tinggi untuk mengatasi masalah kemiskinan. Walaupun begitu, pembangunan pariwisata seyogyanya tidak dilakukan secara sembarangan hanya karena pertimbangan ekonomi semata. Pembangunan pariwisata tidak lagi hanya mementingkan kuantitas pengunjung, tetapi berorientasi pada kualitas berkelanjutan, yakni pengelolaan pariwisata yang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan hidup manusia, tidak hanya untuk kepentingan sesaat, dan eksistensi destinasi wisata tersebut masih dirasakan hingga generasi berikutnya.

Selain itu, berkelanjutan berarti juga adanya keadilan sosial, seperti distribusi pendapatan yang proporsional dari negara terhadap warga negara dari hasil pariwisata. Pembangunan berkelanjutan dapat dicapai jika perencanaan terintegrasi mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan, dan spiritual, yang berdasarkan kajian dari disiplin ilmu yang berbeda.

Salah satu jenis wisata yang berkembang di dunia saat ini adalah wisata kebugaran atau biasa disebut wellness tourism. Jenis wisata ini meliputi kegiatan untuk mempertahankan gaya hidup sehat, mengurangi stres, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan jiwa. Wisata kebugaran berbeda dengan wisata medis. Pada wisata medis, orang datang berkunjung ke suatu daerah untuk melakukan pengobatan atau mendapatkan perawatan kesehatan khusus, misalnya teknologi yang lebih canggih atau rumah sakit/klinik dengan perawatan tertentu.

Dilihat perkembangannya, pariwisata kebugaran potensial dikembangkan di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya dan budaya lokal seperti sumber air panas, jamu, pijat tradisional, di samping alam yang indah dengan sawah, hutan, dan kebun untuk jelajah alam dan kota. Beberapa di antaranya seperti Bali, Yogyakarta, dan Solo, merupakan tiga kota yang ditargetkan sebagai destinasi wisata kebugaran yang diunggulkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Merespons hal tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri atas dosen-dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dosen-dosen dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, serta perangkat Kalurahan Canden, melakukan kolaborasi dan sinergi kerja. Tujuannya untuk menyiapkan master plan dan pengembangan destinasi wisata kebugaran terintegrasi di Kalurahan Canden, Bantul.

Pada 30 Juli lalu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat UAD yang diketuai oleh Dr. Wardiyanta, M.Hum. dengan anggota Muhammad Syamsu Hidayat S.E., M.Sc., Ph.D., Helfi Agustin, S.K.M., M.K.M., dan Dr. Fitroh Adhilla, S.E, M.Si. C.M.A., melakukan apersepsi dengan perangkat Kalurahan Canden. Kegiatan ini dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) yang difasilitasi oleh Lurah Kalurahan Canden. Sebelumnya, pada 5 Juli 2022 kerja sama ini diawali oleh Tim Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang diketuai oleh Dr. Ir. Rachmat Budiharjo, tim dari Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

Model pembangunan pariwisata yang akan dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian para dosen tersebut merupakan model pembangunan campuran. Pembangunan dari bawah (bottom-up) yang didukung dengan keahlian profesional serta dukungan anggaran, dan teknologi dari atas agar menghasilkan program pembangunan masyarakat yang efektif dan berdampak. Model ini diharapkan dapat menyesuaikan program pembangunan dengan karakteristik masyarakat. Sehingga, intervensi yang dilakukan dalam program pembangunan tidak dianggap sebagai intervensi satu arah dari perusahaan atau pemerintah saja. Namun, juga mempertimbangkan dan memberi ruang bagi aspirasi masyarakat melalui FGD tentang impian dan cita-cita masyarakat, khususnya wisata di Kalurahan Canden.

Selama ini, Kalurahan Canden memang memiliki potensi alam yang belum dikemas dengan baik menjadi destinasi wisata yang unik dan dapat menarik wisatawan. Selain dari aspek fisik dengan lanskap, arsitektur, dan tata ruang yang indah, sebuah tempat wisata juga perlu tata kelola dengan sumber daya manusia yang terampil. Kadang-kadang suatu daerah mempunyai potensi dan daya jual yang bagus, tetapi jika host-nya tidak mendukung maka kesan yang ditimbulkan pun tidak bagus oleh wisatawan. Tempat wisata yang aman, nyaman, dan memberi kenangan bagi wisatawan akan menimbulkan keinginan untuk kembali lagi. Bahkan, kesan yang bagus akan menjadi promosi dari mulut ke mulut oleh calon wisatawan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FGD-pembuatan-master-plan-Wisata-Kebugaran-di-Kalurahan-Canden-Foto-Istimewa.jpg 801 1917 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 14:09:122022-08-09 14:09:12Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Destinasi Wisata Kebugaran di Canden Bantul

Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan Keguruan di Era Digital

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., Dekan FKIP sekaligus pemateri pelepasan wisudawan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode Juli 2022 (Foto: Farida)

Kegiatan pelepasan wisudawan dan wisudawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode Juli 2022 dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube FKIP UAD Official pada Jumat, 05 Agustus 2022. Menurut Ketua Panitia Pelepasan Wisuda, Dr. Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd., pada periode wisuda saat ini FKIP UAD akan mewisuda sejumlah 240 mahasiswa yang terdiri atas 26 dari jenjang S2 dan 214 dari jenjang S1.

Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD ikut menimpali, “Wisuda mahasiswa merupakan proses akhir dari rangkaian kegiatan akademik perguruan tinggi. Terlepas dari apa pun profesi setelah lulus dari FKIP, saya berharap alumni tetap menjaga nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan, moral dan intelektual integrity.”

Acara ini mengambil tajuk “Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan Keguruan di Era Digital”, sebuah materi yang diberikan kepada calon lulusan FKIP untuk memotivasi, juga memberi informasi mengenai peluang dan tantangan di dunia kerja. Hadir sebagai pemateri Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., yang merupakan Dekan FKIP UAD.

“Menjadi alumni UAD artinya Anda menjadi masyarakat nasional atau global. Jaringan atau networking yang didapat sudah tinggi sehingga akan menjadi tiket yang sangat sukses bagi masa depan Anda. Modal networking itu salah satunya dengan kenal banyak orang, berinteraksi dengan banyak orang. Generasi sekarang seperti calon wisudawan ini word view-nya tentu sudah harus berbeda dibanding dengan kami generasi X,” jelas Sayuti.

Menurutnya, perubahan dunia kerja terus mengalami perubahan karena Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung. Pandemi Covid-19 ini makin mempercepat sehingga implikasi ke dunia kerja sudah nyata. Antisipasi pekerjaan yang meningkat dan hilang, menjadikan soft skill, computer based job, kreativitas, dan continuous learners menjadi sangat penting.

Lebih lanjut, di antara teknologi yang canggih tetap harus membutuhkan manusia. Job skills tersebut seperti complex problem-solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, judgement and decision-making, service orientation, negotiation, dan cognitive flexibility.

Terakhir, Sayuti berpesan bahwa “Hal terpenting untuk sukses setelah wisuda adalah menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat, belajar apa saja jangan kaku dengan program studi, berpikiran terbuka, suka membaca, dan bergaul dengan orang dari berbagai suku, daerah, maupun negara.” (far)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Sayuti-M.Pd_.-M.Ed_.-Ph.D.-pemateri-pelepasan-wisudawan-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-Juli-2022-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 09:51:112022-08-09 09:51:11Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan Keguruan di Era Digital

Vina: Kuliah di Farmasi UAD Menyenangkan

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Alvina Mariska mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Alvina Mariska, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesempatan menjadi bintang tamu dalam acara “Hai Dahlan Muda” yang tayang di kanal YouTube resmi Universitas Ahmad Dahlan pada Sabtu, 30 Juli 2022. Acara yang mengusung tema “Ngobrolin Fakultas Farmasi UAD” itu juga ditayangkan secara langsung di akun Instagram dan TikTok UAD.

Vina, begitu ia akrab disapa, mengungkapkan bahwa dirinya merasa hoki bisa diterima di Fakultas Farmasi UAD. “Sudah bukan menjadi rahasia kalau Fakultas Farmasi UAD itu luar biasa. Saya sangat bersyukur bisa diterima di sini.”

Fasilitas yang lengkap mulai dari ruang kelas, laboratorium, Lab CBT, para dosen yang berkompeten, dan teman-teman yang humble, membuat proses belajar mengajar terasa menyenangkan.

Selain itu, ada banyak organisasi di Fakultas Farmasi UAD yang dapat diikuti mahasiswa untuk meningkatkan hard skills maupun soft skills. Misalnya seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), LSO Musik Farmasi (SIKFAR), Graphic Design Club (GDC), Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI), Club Badminton Farmasi (CBF), Basket Mahasiswa Farmasi (Bamafa) UAD, dan Futsal Fakultas Farmasi (SEFAR) UAD.

Terdapat pula Farmasi Club (FC) UAD yang menaungi bidang akademik mencakup Karya Tulis Ilmiah (KTI), Debat, Olimpiade Fisika, dan English Club. Vina pun aktif di berbagai organisasi bahkan saat ini menjabat sebagai Sekretaris I BEM Farmasi serta koordinator FC bidang KTI dan Olimpiade.

“Dari awal semester 3 itu kan sudah mulai luring. Mulai deh tahu kalau ternyata praktikum farmasi itu seru banget. Praktikumnya nggak melulu tentang obat, tetapi juga mereaksikan bahan-bahan kimia, bahan obat, serta kandungan-kandungan di dalamnya.”

Ia lmelanjutkan. “Saat semester 4 ini lebih suka lagi karena ada praktikum farmakologi dan toksikologi, mainan mencit (tikus kecil) dibedah, dan lain-lain. Teman-teman di sini juga sangat mendukung dan menyenangkan. Kami saling bertukar informasi dan kekeluargaannya sangat erat. Dosennya juga sangat humble, mengajari secara telaten.”

“Buat teman-teman yang tertarik dengan dunia farmasi. Ayo jangan ragu untuk bergabung bersama Farmasi UAD. Di sini sangat menyenangkan, difasilitasi secara lengkap, dengan dosen yang luar biasa. Mari bersama-sama menjadi keluarga besar Farmasi UAD!” tutup Vina. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alvina-Mariska-mahasiswa-Program-Studi-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 09:23:122022-08-09 09:23:12Vina: Kuliah di Farmasi UAD Menyenangkan

Dua Mahasiswi UAD Siap Bersaing Pada Ajang Putri Hijab Indonesia Nasional

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mengikuti Putri Hijab Indonesia Provinsi DIY 2022 (Foto: Istimewa)

Dua mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih peringkat Runner Up (RU) I dan II di ajang pemilihan Putri Hijab Indonesia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2022. Mereka ialah Youfya Agnes Diajeng Pramesti mahasiswi Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam (FAI), dan Ika Fatimatul Khomsyah mahasiswi Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST).

Putri Hijab Indonesia ialah ajang pemilihan muslimah berhijab yang dinaungi oleh Yayasan Putri Hijabfluencer Indonesia (YPHI). Tujuan dari kompetisi ini ialah guna menjaring muslimah yang trendi, kreatif, inovatif, dan berjiwa islami.

Adapun penjaringan tersebut terbagi dan tersebar ke sejumlah provinsi di Indonesia, di antaranya, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, dan Riau.

Dimulai dengan tahap seleksi pada 25–29 Juni 2022 lalu, ajang pemilihan ini telah mendekati semifinal dan berhasil menjaring Top 5. Rencananya, tahapan berikutnya (final) akan berlangsung di DKI Jakarta, Youfya Agnes Diajeng Pramesti dan Ika Fatimatul Khomsyah adalah salah dua yang akan mengikuti tahapan akhir tersebut. (ris)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Youfya-Agnes-Diajeng-Pramesti-Mahasiswa-PAI-UAD-Peraih-RU-II-Putri-Hijab-Indonesia-Provinsi-DIY-2022-Sumber-foto-dok-pribadi-1.jpg 741 1120 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 08:37:022022-08-09 08:37:33Dua Mahasiswi UAD Siap Bersaing Pada Ajang Putri Hijab Indonesia Nasional

Pengabdian Masyarakat UAD untuk Kesehatan Mental Santri

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Tim PKM Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Masyarakat dunia kini berada pada fase pemulihan ketegangan psikologis, menyusul lebih dari dua tahun pandemi yang mencekam penduduk bumi. Mengacu Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), tahun pertama pandemi Covid-19 meningkatkan prevalensi global kecemasan dan depresi sebesar 25%. Peningkatan kecemasan dan stres masyarakat global umumnya dipicu kondisi tertekan yang belum pernah dialami sebelumnya yang disebabkan oleh isolasi sosial akibat pandemi. Sebagian masyarakat terkendala kemampuannya untuk bekerja dan berinteraksi secara sosial.

Selain itu, kondisi terisolasi juga menurunkan dukungan dari orang yang dicintai maupun orang-orang yang sebelumnya terlibat dalam komunitas sosial masyarakat mereka. Kesepian, ketakutan akan infeksi, penderitaan yang dialami sendiri, fakta kematian kerabat terdekat juga tetangga sekitar yang diikuti kesedihan setelah berkabung, serta kekhawatiran berkurangnya penghasilan, sering dijadikan kambing hitam pemicu stres yang mengarah pada kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, dua tahun setelahnya lembaga dunia itu menyerukan semua negara untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan melakukan program-program kesehatan masyarakat yang lebih intensif untuk mendukung kesehatan mental penduduk.

Salah satu elemen masyarakat yang mengalami kecemasan tersebut adalah kaum remaja yang sebagian besar dalam usia pendidikan. Menyadari hal tersebut, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinisiatif mengadakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental berupa konseling mental health untuk para santri. Pelaksanaan kegiatan PKM ini berlokasi di Pondok Pesantren Al-Atsar Quranic Caturharjo, Pandak, Bantul. D.I. Yogyakarta.

Tim PKM UAD yang bergerak dalam bidang ini terdiri atas dosen dan mahasiswa lintas prodi, baik dari Fakultas Kedokteran, Psikologi, maupun Teknologi Industri. Menurut Ketua Tim PKM UAD, Dr. Dewi Yuniasih, M.Sc. dari Fakultas Kedokteran UAD, kegiatan ini bagian dari program PKM kerja sama Tim PKM Kesehatan UAD yang didukung oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi. Tim UAD telah memulai kegiatan sejak 24 Juli yang lalu dan berlangsung tiap pekan hingga beberapa minggu ke depan.

Kondisi pelajar yang berada di lingkungan tertentu seperti pesantren perlu mendapat perhatian serius terkait dampak akibat sosial dan psikologi akibat pandemi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), pada tahun 2013, remaja yang tinggal di pesantren memiliki tingkat depresi lebih banyak dibanding dengan remaja yang tinggal di rumah. Pada siswa boarding school, sekitar 39,7% mengalami depresi, 67,1% mengalami kecemasan, dan 44,9% mengalami stres, yang disebabkan oleh akademis, interpersonal, guru, pembelajaran, dan kelas sosial.

Selain konseling mental health, para santri dalam program tersebut juga dibekali dengan beberapa kegiatan pelatihan kesehatan yang menunjang kesehatan fisik. Misalnya seperti pola hidup sehat, program peningkatan kesehatan di era new normal, serta konsultasi langsung bidang psikologis dan kesehatan untuk para santri.

Konseling mental health ini akan menjadi ajang mahasiswa UAD untuk mengaplikasikan ilmunya pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ceramah dan konseling dipimpin oleh dosen Psikologi UAD Herlina Siwi Widiana, S.Psi., M.A., Ph.D. dengan dibantu Tim KKN mahasiswa Psikologi UAD.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi model di daerah dan sekolah lain dalam peningkatan suasana belajar yang kondusif pascapandemi di lingkungan pendidikan remaja, khususnya di kalangan pesantren. Harapannya, program yang dilaksanakan dapat mempercepat pemulihan dampak ketegangan akibat pandemi sekaligus meningkatkan kembali suasana kondusif dan kualitas belajar mengajar di dunia pendidikan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-Psikoedukasi-Literasi-Kesehatan-Mental-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 327 497 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 08:11:252022-08-09 08:15:12Pengabdian Masyarakat UAD untuk Kesehatan Mental Santri
Page 361 of 472«‹359360361362363›»

TERKINI

  • Imam Mahdi: Merancang Inovasi, Mengabdi Lewat Prestasi20/05/2025
  • Ketangguhan Intan, Dari Bimbel Hingga Emas Pimnas20/05/2025
  • Kisah Inspiratif Silmi Kaffah, Lulus S2 Farmasi dengan Cepat19/05/2025
  • Membangun Komunikator Inspiratif dan Pemimpin Berdampak19/05/2025
  • Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Gerakan19/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah AKLAMASI 202520/05/2025
  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025

FEATURE

  • Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara19/05/2025
  • Kenali Potensi dan Rancang Karier Masa Depan19/05/2025
  • Menulis dengan Etika, Merespons Realitas19/05/2025
  • Bahaya Sikap Tamak dan Bakhil19/05/2025
  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top