• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Farmasi UAD Gelar Webinar Bijak Pilih Kosmetik yang Aman dan Halal

07/10/2022/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Sc., (kiri) pembicara Webinar Mata Kastrad yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga permintaan pasar produk halal juga sangat besar. Semua muslim membutuhkan jaminan produk yang bersertifikat halal. Sebab, hidup halal saat ini sudah menjadi gaya, ditandai dengan makin membaiknya kesadaran para umat muslim. Masyarakat mulai memilih makanan yang halal, berbelanja produk halal, dan tertarik destinasi ramah muslim.”

Kutipan itu merupakan salah satu hal yang disampaikan Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Sc., yang merupakan dosen Fakultas Farmasi UAD sekaligus pengurus Halal Center UAD. Ia hadir pada acara Webinar Mata Kastrad “Bijak Pilih Kosmetik yang Aman dan Halal!” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Minggu, 2 Oktober 2022, bertempat di Ruang 206 Kampus III UAD.

Nurkhasanah menyampaikan mengenai bijak dalam memilih kosmetik yang aman dan halal. Dukungan pemerintah sangat penting untuk perkembangan industri halal secara menyeluruh. Kebijakan bahwa semua produk yang beredar wajib bersertifikat halal sesuai dengan UU No. 33 Tahun 2014. Negara harus menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Dalam Islam, mengonsumsi produk halal adalah sebagian kesempurnaan dari ibadah sehingga ditetapkan undang-undang jaminan produk halal.

“Di dalam Undang-Undang Jaminan Produk Halal disebutkan di Pasal 4 bahwa produk yang masuk dan beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal. Di antaranya barang atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetika, serta barang gunaan yang dipakai atau digunakan masyarakat,” jelas Nurkhasanah.

Lebih lanjut, ia menyampaikan mengenai kosmetik. Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang dimaksud untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar atau gigi , mulut untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, atau melindungi agar kondisi baik. Kosmetik selalu menempati registrasi paling besar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahkan mengalahkan produk makanan atau obat-obatan. Pentingnya kosmetik halal yaitu nantinya akan memengaruhi status wudu, misalkan pada kosmetik yang antiair atau cat kuku yang tidak memungkinan air wudu masuk. Aspek kehalalan kosmetik tidak hanya ditentukan dari bahan baku tetapi proses, fasilitas dan produk juga.

Terakhir, ia menyampaikan beberapa poin kosmetik yang halal di antaranya tidak mengandung bagian tubuh manusia, tidak mengandung komponen hewan haram, apabila mengandung bagian hewan maka harus disembelih secara syariat, tidak ada kontaminasi najis selama produksi, dan harus aman digunakan. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-apt.-Nurkhasanah-M.Sc_.-pembicara-pada-Webinar-Mata-Kastrad-Bijak-Pilih-Kosmetik-yang-Aman-dan-Halal-yang-diselenggarakan-oleh-BEM-Fakultas-Farmasi-UAD.-foto-Farida-5.jpg 757 1203 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-07 08:30:472022-10-07 08:30:47Farmasi UAD Gelar Webinar Bijak Pilih Kosmetik yang Aman dan Halal

Muhammadiyah Jogja Expo Siap Digelar Meriah di UAD

05/10/2022/in Terkini /by Ard

Muhammadiyah Jogja Expo 2022 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Sebanyak 170 tenant siap memeriahkan gelaran acara Muhammadiyah Jogja Expo Tahun 2022 dalam rangka menyongsong Muktamar Muhammadiyah ke-48. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan akan dihelat di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 6‒9 Oktober 2022.

Tahun 2022 menjadi kali kedua penyelenggaraan kegiatan ini setelah agenda pertama digelar pada tahun 2018. Dalam jumpa pers (30-09-2022), Ketua PWM DIY H. Gita Danupranata, S.E., M.M. menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen Muhammadiyah kepada masyarakat. “Di samping itu, juga sebagai wujud kepedulian terhadap UMKM,” imbuhnya.

Tidak hanya PWM DIY, seluruh elemen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-DIY juga turut berkolaborasi dalam kegiatan ini. Beragam agenda mulai dari tablig akbar, pameran produk muslim, hingga bazar kuliner halal siap menjadi pilihan untuk dinikmati para pengunjung.

Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Muhammadiyah Jogja Expo, acara ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya sepeser pun. Cukup datang saja ke Kampus IV UAD untuk melihat kemeriahan rangkaian agenda yang akan digelar. Diharapkan penyelenggaraan kegiatan ini bisa menjadi hiburan edukatif dan sarana kebangkitan UMKM. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammadiyah-Jogja-Expo-2022.jpeg 1080 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-05 13:13:462022-10-05 13:13:46Muhammadiyah Jogja Expo Siap Digelar Meriah di UAD

FAI UAD Selenggarakan Short Course Internasional tentang Studi Islam Pascapandemi

05/10/2022/in Terkini /by Ard

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar short course internasional (Foto: Istimewa)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar short course internasional dengan tajuk “Issues on Islamic Studies Post Pandemic” pada 3‒8 Oktober 2022. Kegiatan ini dihelat melalui kerja sama dengan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (KUIS) Malaysia sebagai partner dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara seperti Brunei Darussalam, Mesir, Malaysia, dan Indonesia.

Acara pembukaan digelar secara resmi pada Senin, 03-10-2022, selanjutnya, course akan dilaksanakan secara daring selama satu minggu. Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD dalam sambutannya menjelaskan bahwa salah satu karakteristik ajaran Islam yang mulia adalah komprehensif atau syumuli.

“Islam adalah agama yang komplet dan universal karena menyediakan solusi untuk berbagai kebutuhan manusia, baik yang bersifat fisik, emosional, dan psikologis. Karena sifatnya yang syumuli tersebut, solusi ini juga tersedia pada saat umat Islam menghadapi pandemi Covid-19,” ungkap Rusydi.

Perubahan signifikan sebagai dampak dari pandemi Covid-19 memang menjadi latar belakang utama diselenggarakannya short course tersebut. Berbagai sektor mulai dari ekonomi, pendidikan, budaya, dan kehidupan beragama harus ikut beradaptasi dengan kondisi yang ada. Banyak isu baru muncul untuk dikaji, baik oleh para akademisi maupun tokoh agama. Berbagai perspektif mulai dari budaya, agama, dan lainnya akan terus mengemuka sebagai respons atas permasalahan tersebut.

Course juga menawarkan beberapa subtema kajian sesuai dengan disiplin keilmuan utama yang ada di FAI UAD, yaitu Ilmu Hadis, Sastra Arab, Perbankan Syariah, dan Pendidikan Agama Islam. Subtema yang disajikan adalah Arabic Issues during and after Pandemic, Hadith Studies during and after Pandemic, The Use of Media in Islamic Education during and after Pandemic, Prospect and Challenge of Islamic Finance during and after Pandemic, dan Building Organizational System on Educational Institution.

Sebagai program yang baru kali pertama diselenggarakan, banyak pihak berharap kegiatan ini bisa rutin diadakan setiap tahun. Dwi Santoso, Ph.D. selaku Kepala Kantor Kerja Sama Urusan Internasional (KKUI) UAD juga menyatakan hal selaras bahwa semoga short course itu bisa dilaksanakan secara luring di tahun-tahun berikutnya. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-short-course-internasional-Foto-Istimewa.jpeg 800 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-05 10:43:112022-10-05 10:43:11FAI UAD Selenggarakan Short Course Internasional tentang Studi Islam Pascapandemi

Cara Pengajuan SKPI di UAD

05/10/2022/in Terkini /by Ard

Hany Srihartaya, S.Pd., selaku narasumber pelatihan pengajuan SKPI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) ialah surat yang resmi dikeluarkan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa lulusan pendidikan tinggi bergelar. Beranjak dari penting dan dibutuhkannya SKPI ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan administrasi bagi organisasi mahasiswa (ormawa) dan seluruh mahasiswa UAD, dengan tajuk “Prosedur Pengajuan SKPI”.

Digelar secara daring pada Kamis, 29 Oktober 2022, melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube BIMAWA UAD Jogja, pelatihan dihadiri oleh tiga punggawa Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. Mereka ialah Hany Srihartaya, S.Pd. selaku narasumber pelatihan dan Staf Urusan SKPI, Danang Sukantar, M,Pd. selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, dan Rundra Jumiyanto selaku Kepala Urusan Bidang Prestasi dan Organisasi.

“Dalam SKPI terdapat penilaian segala komponen tertentu dari segi prestasi maupun kualifikasi terkait, yang nantinya dokumen tersebut digunakan sebagai syarat mahasiswa mengikuti pendadaran skripsi di tiap program studi (prodi). Bisa dikatakan, SKPI merupakan rekam jejak seorang mahasiswa saat menjalani masa perkuliahan dari segi nonakademik,” ucap Danang saat memberikan sambutan pelatihan.

Berbagai informasi dan alur tahapan disampaikan oleh Hany mengenai pengajuan untuk mahasiswa mendapatkan SKPI. “Untuk mendapatkan SKPI mahasiswa harus melakukan unggah berkas sertifikat Program Pengenalan Kampus (P2K), soft skills, prestasi, dan organisasi di situs portal UAD. Lalu melakukan terjemahan sertifikat di dua pelayanan yang telah disediakan, yakni di Laboratorium Bahasa PBI atau di Ahmad Dahlan Language Center (ADLC). Setelah melakukan dua prosedur itu, langkah selanjutnya ialah melakukan verifikasi berkas yang dilakukan oleh Bimawa dan Tata Usaha (TU) Prodi.

“Jika verifikasi berkas telah selesai dilakukan, maka blangko SKPI akan dikeluarkan oleh TU Prodi dan telah ditandatangani oleh dekan. Pada langkah akhir, TU Prodi mengirimkan cetakan SKPI ke Biro Akademik dan Admisi (BAA) lalu dilakukanlah pendistribusian mahasiswa oleh BAA melalui website terkait.”

Pada pelatihan tersebut dihadirkan pula sesi tanya jawab yang kemudian membantu tersampaikannya informasi secara maksimal. Hany bersama Bimawa memiliki harapan, dengan diadakannya pelatihan administrasi semacam ini dapat bermanfaat dan memberikan kemudahan bagi para mahasiswa khususnya. (did)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hany-Srihartaya-S.Pd_.-selaku-narasumber-menayangkan-slide-materi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-05 09:32:452022-10-05 09:32:45Cara Pengajuan SKPI di UAD

Solid Team UAD Rancang Aplikasi Edukasi Seks

05/10/2022/in Terkini /by Ard

Solid Team Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dapatkan medali perak dalam ajang LEC RISKI (Foto: Istimewa)

Tiga mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni Rashika Ardafa Sahila dan Catur Rohmiati dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta Catur Rohmiasih dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang tergabung di dalam Solid Team, berhasil mendapatkan medali silver bidang teknologi pada Lomba Esai Lombok (LEC) yang diselenggarakan oleh Ruang Inovasi Sains dan Karya Ilmiah (RISKI) bekerja sama dengan Universitas Mataram. Di bawah bimbingan Dr. Ika Maryani., M.Pd. juga sebagai salah satu dosen PGSD UAD, Solid Team merancang sebuah aplikasi berbasis android edukasi seks yaitu Anak Bangsa Peduli Reproduksi Remaja (AMPERA).

Dafa selaku ketua tim mengatakan, “Melihat tingginya kasus pernikahan dini di Indonesia dan rendahnya tingkat edukasi seks remaja, maka kami mengambil langkah merancang suatu aplikasi edukasi seks agar remaja dan orang tua lebih melek pada edukasi seks serta tidak menganggap tabu persoalan yang menyangkut seks. AMPERA memiliki empat fitur di antaranya sex education, parenting about sex, youth reproductive ambassador, dan bot chat. Tidak hanya itu, di dalam aplikasi ini kami sengaja merancangnya secara menarik dan interaktif agar tidak membosankan.”

Perlombaan yang bersifat nasional ini diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dari tanggal 24–25 September 2022. Ada sembilan bidang yang diperlombakan yaitu bidang ekonomi, teknologi, peternakan, pertanian, pangan, hukum, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, dengan mengambil tema besar “Ide dan Inovasi Menyongsong Indonesia Emas”. Pada hari pertama, setiap peserta yang dinyatakan sebagai finalis wajib mempresentasikan karya di depan dewan juri dan hari kedua diadakan field trip mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Lombok.

“Tentunya, sebelum keberangkatan ke Lombok untuk presentasi, kami mempersiapkan beberapa hal. Di antaranya, latihan presentasi bersama dengan dosen pembimbing, membuat Power Point, dan mempersiapkan tiket pesawat maupun kereta serta keperluan pribadi lainnya,” papar Dafa.

Keberlanjutan aplikasi AMPERA ini nantinya akan bekerja sama dengan lembaga pemerintah seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN); Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek); Kementerian Agama; dan Kementerian Kesehatan. Sebelum itu, perlunya pembuatan aplikasi AMPERA yang akan bekerja sama dengan mahasiswa Sistem Informasi dan Teknik Informatika yang bergerak di bidang IT.

Terakhir Dafa berpesan, jangan pernah takut mencoba hal baru, terus belajar, dan semangat. Munculkanlah motivasi belajar yang tinggi, karena di dalam jiwa yang terdapat motivasi tinggi ia akan terus mau belajar. Jika belum dinyatakan sebagai juara, selalu evaluasi apa yang salah dengan hal yang telah dilakukan. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Solid-Team-berfoto-bersama-saat-mendapatkan-silver-medali-4.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-05 08:11:282022-10-05 08:11:28Solid Team UAD Rancang Aplikasi Edukasi Seks

PPG UAD Gelar Workshop Wawasan Kebhinekaan

04/10/2022/in Terkini /by Ard

Trisna Sukmayadi, M.Pd., pembicara workshop yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Wawasan Kebhinekaan. Kegiatan berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PPG UAD pada Kamis, 29 September 2022. Hadir sebagai pembicara, Trisna Sukmayadi, M.Pd., selaku dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) UAD.

Trisna menyampaikan, tujuan workshop untuk meningkatkan pemahaman toleransi dan menumbuhkan sikap toleransi pada guru juga tenaga kependidikan, serta menjadikan guru dan tenaga kependidikan sebagai agen promosi toleransi kebhinekaan. Adapun indikator keberhasilan dari workshop kebhinekaan ini yaitu guru mampu melakukan analisis terhadap persepsi toleransi, bentuk-bentuk pelanggaran intoleransi di dunia pendidikan, serta konsep pencegahannya dengan pendekatan penanaman prinsip dan nilai moderasi program kebhinekaan di sekolah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan yang berbeda. Alat tes DNA membuktikan bahwa dalam setiap darah manusia terdapat unsur beragam bangsa. Tidak ada ras yang 100% murni, semua merupakan gabungan dari berbagai bangsa yang pada akhirnya akan terhubung pada sumber yang sama. Keragaman tingkat kecerdasan bangsa Indonesia akan memperkaya cara berpikir dan bijak dalam bertindak. Orang yang memahami keragaman budaya pun lebih menghargai dan berempati terhadap budaya lain.

“Peran pendidikan multikultural atau pendidikan kearifan sangat penting diberikan agar kita menyadari dan menghargai bahwa perbedaan tentunya tetap kita hormati bersama. Orang yang hidup seragam dan pengalamannya terbatas, cenderung memiliki pikiran dan pandangan yang terbatas juga,” papar Trisna.

Terakhir, ia menjelaskan mengenai konsep kerentanan dan kunci sukses di abad ke-21. Untuk mengatasi kerentanan akan kebhinekaan, anak-anak sejak dini dilatih dan dibiasakan menerapkan empat keterampilan kunci sukses. Pertama, kreativitas. Proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan, anggitan baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Kedua, berpikir kritis untuk merespons seseorang dengan menganalisis fakta untuk membentuk penilaian. Ketiga, komunikasi. Berkomunikasi merupakan kegiatan mentransfer informasi baik secara lisan maupun lisan. Komunikasi menjadi hal penting dalam peradaban manusia. Terakhir, kolaborasi. Melalui keterampilan kolaborasi diharapkan setiap individu nantinya dapat bekerja sama dalam memecahkan berbagai permasalahan. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Trisna-Sukmayadi-M.Pd_.-pembicara-Workshop-Wawasan-Kebhinekaan-Pendidikan-Profesi-Guru-PPG-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.-foto-Farida-1.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-04 08:08:252022-10-04 08:08:25PPG UAD Gelar Workshop Wawasan Kebhinekaan

UAD Berdayakan Desa Ngalang Melalui Program Riset Desa dan MBKM

03/10/2022/in Terkini /by Ard

Pemberdayaan Desa Ngalang Melalui Program Riset Desa dan MBKM oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui tim pengusul program riset keilmuan dengan skema riset desa menginisiasi program “Pemberdayaan Masyarakat Desa Ngalang Gunungkidul dalam Mewujudkan Desa Mandiri, Sehat, dan Sejahtera”. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu tahun pada Desember 2021‒Desember 2022 dengan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Tim pengusul terdiri atas Dr. Fatwa Tentama, M.Si. selaku ketua, dan beranggotakan Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Dr. Tri Wahyuni Sukesi, M.P.H., Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D., dan Desta Rizky Kusuma, S.E., M.Sc. Selain itu, lima mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi juga turut terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program riset desa yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan kewirausahaan, pelatihan pengolahan dan pemanfaatan limbah sampah, optimalisasi dan pengembangan empat bank sampah Desa Ngalang, pelatihan pemanfaatan potensi lokal untuk wirausaha, serta pelatihan pengolahan objek wisata Desa Ngalang.

Sebagai ketua tim, Fatwa Tentama berharap rangkaian kegiatan ini dapat membantu Desa Ngalang menjadi lebih berkembang menuju desa mandiri, sehat, dan sejahtera. Di samping itu, Surahma Asti juga menambahkan, “Tujuan lain dari program riset desa ini adalah sebagai upaya penguatan masyarakat Desa Ngalang terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan yang terdampak akibat pandemi Covid-19.”

Dalam praktiknya, mahasiswa juga berperan aktif dalam pelaksanaan riset desa ini, baik di lapangan maupun di ruang kelas melalui penyelesaian program dengan metode penelitian kualitatif. Mereka juga ikut melaksanakan magang sosial di empat bank sampah Desa Ngalang, melakukan penelitian pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Ngalang, merancang desain dan pengembangan pelatihan, serta menyusun artikel publikasi di jurnal nasional dan internasional. Nantinya, kegiatan tersebut akan direkognisi ke dalam mata kuliah yang relevan sesuai dengan ketentuan program MBKM. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemberdayaan-Desa-Ngalang-Melalui-Program-Riset-Desa-dan-MBKM-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-03 10:24:402022-10-03 10:24:40UAD Berdayakan Desa Ngalang Melalui Program Riset Desa dan MBKM

Bimawa dan PKM Center UAD Masifkan Pembinaan Menuju Satria Data 2022

03/10/2022/in Terkini /by Ard

Sosialisai Satria Data 2022 oleh Bimawa dan PKM Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Gufron)

Dalam mempersiapakan mahasiswa ikut serta dalam kompetisi Statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data) 2022, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa (Pokresma) bekerja sama dengan Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center menyelenggarakan Sosialisasi dan Sharing Pembina. Agenda ini digelar pada Selasa, (27-09-2022) secara daring Zoom Meeting dan kanal YouTube BIMAWA UAD Jogja.

Satria Data sendiri merupakan kompetisi tahunan berskala nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) didukung Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa pada bidang statistika dan sains data. Terdapat empat kategori perlombaan di antaranya National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC), dan Big Data Challenge (BDC).

Hadir sebagai narasumber yaitu Joko Purwadi, S.Si., M.Sc. selaku Koordinator NSC, Farid Suryanto, S.Pd., M.T. yang merupakan Koordinator SIC, Imam Azhari, S.Si., M.Sc. yakni Ketua Pembina Sastria Data UAD, Nursyiva Irsalinda, M.Sc. selalu Koordinator SEC, dan Iwan Tri Riyadi Yanto, S.Si., M.I.T. yakni Koordinator BDC.

Kepala Bidang Pokresma, Danang Sukantar, M.Pd., menuturkan setelah sosialisasi selesai akan dibentuk tim khusus untuk selanjutnya dilakukan pembinaan secara intensif bagi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi. Tujuannya agar mahasiswa lebih paham terkait Satria Data dan dapat memilih jenis-jenis lomba yang cocok serta sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Bimawa berharap, tahun ini tim UAD bisa mendaftar semua bidang perlombaan dalam Satria Data 2022 yang akan diselenggarakan secara luring di Universitas Isalam Indonesia (UII) selaku tuan rumah pada 30 Semptember nanti.

“Dalam waktu yang cukup singkat ini, mahasiswa akan didampingi oleh para pembina berpengalaman sejak tahun kemarin, agar berhasil meloloskan tim-tim UAD masuk 10 finalis tingkat nasional. Sebab, tidak banyak perguruan tinggi swasta yang mampu menembusnya, sehingga ini menjadi peluang UAD menuju final dan meraih juara,” ujar Danang.

Lebih lanjut, Imam Azhari menyampaikan Satria Data tahun ini mengusung tema “Genggam Data, Kuasai Dunia Menuju Era Otomatisasi”. Terdapat tiga kegiatan meliputi pengembangan wawasan, kegiatan lomba, dan credit earning.

Menurutnya, kompetensi bidang statistika dan sains data pada era digital menjadi kompetensi utama yang perlu dikuasai. Sebab, berbagai proses pengambilan keputusan sangat bergantung berdasarkan data.

“Tidak sedikit tulisan para ahli dan praktisi yang menyebutkan bahwa statistician dan data scientist merupakan profesi yang paling dibutuhkan pada abad ini. Oleh karena itu, diperkirakan akan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sesuai dengan pesarnya perkembangan teknologi dan informasi,” paparnya. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisai-Satria-Data-2022-oleh-Bimawa-dan-PKM-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Gufron.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-03 09:11:292022-10-03 09:11:29Bimawa dan PKM Center UAD Masifkan Pembinaan Menuju Satria Data 2022

Privilese Muslimah dalam Pandangan Islam

01/10/2022/1 Comment/in Terkini /by Ard

Kajian Aisyah IMM zona tiga Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terkait Privillage Muslimah Dalam Pandangan Islam (Foto: Laela)

Dewasa ini, masih banyak didapati salah paham mengenai syariat Islam, di antaranya menganggap Islam merendahkan martabat perempuan. Sebagaimana laki-laki, ternyata hak-hak perempuan juga terjamin dalam Islam. Islam memberikan aturan untuk menjaga perempuan dari segala hal yang menodai kehormatannya dan merendahkan martabatnya. Bagai mutiara dalam karang di dasar lautan, Islam menempatkan perempuan sebagai makhluk yang mulia dan terjaga. Atas dasar itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) zona tiga Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas IMM Fakultas Teknologi Industri (FTI), IMM Farmasi, dan IMM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengadakan Kajian Aisyah pada Minggu, 25 September 2022.

Acara ini merupakan program kerja dari bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) IMM yang bertujuan untuk memberikan pemahaman menjadi muslimah yang sesungguhnya sesuai ketentuan Islam. Hadir Immawati Arifah Nur Hayati, S.E. selaku pemateri. Ia saat ini juga menjadi pengurus Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada). Berlangsung selama dua jam melalui platform Zoom Meeting, sebanyak 35 partisipan ikut dalam acara tersebut yang terdiri atas Immawati Pimpinan Komisariat (PK) dan Immawati kader baik dari IMM FTI, IMM Farmasi, maupun IMM FKM.

“Harapannya, dengan adanya kajian ini dapat memberikan arahan dan bimbingan menjadi muslimah sesuai ketentuan Islam, serta mengajak menjadi muslimah pemberani dan mengambil peran penting di zaman sekarang ini,” papar Immawati Anisa Nur Hutami selaku ketua pelaksana dalam sambutannya.

Masuk ke tema bahasan, Immawati Arifah menyampaikan keistimewaan perempuan dalam Islam. “Islam sangat menjaga kehormatan dan martabat perempuan, sehingga tidak sedikit aturan dalam Islam terkait perempuan yang tidak lain untuk menjunjung kemuliaannya. Di dalam Al-Qur’an juga sudah dijelaskan keistimewaan seorang perempuan. Posisi perempuan dalam Islam adalah sebagai pendamping atau pasangan dari seorang laki-laki (Q.S. Al-Hujurat ayat 13); perempuan mendapat kepercayaan dari Allah untuk bisa mengandung, melahirkan, dan menyusui (Q.S. Al-Ahqaf ayat 15); perempuan sebagai ibu kedudukannya lebih tinggi dari seorang ayah (H.R. Bukhari); perempuan berhak mendapat mahar ketika dinikahi laki-laki (Q.S. An-Nisa ayat 4); kehormatan perempuan dilindungi dalam Islam (Q.S. Al-Ahzab ayat 59), dan seorang perempuan dapat memasuki surga lewat pintu mana pun.”

Lantas, bagaimana menjadi muslimah sesungguhnya yang sesuai ketentuan Islam?

Immawati Arifah melanjutkan, “Muslimah yang sesungguhnya ialah muslimah yang senantiasa menjaga aurat di mana pun dan kapan pun ia berada. Memiliki akhlak yang baik, yakni tidak ada kata yang menyakiti orang lain, senantiasa dicintai orang-orang sekitar karena berbudi luhur, dan tidak ada pandangan yang mengarah kepada ketidakhalalan. Muslimah hendaknya mengkaji dan paham akan ilmu agama sehingga ketika mengerjakan sesuatu tanpa taqid. Luas pergaulan juga penting bagi seorang muslimah, sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan, ramah dengan siapa pun, dan banyak orang bersahabat dengannya.”

Lebih lanjut ia menjelaskan, penampilan muslimah menjadi poin yang harus diperhatikan sebagaimana Islam yang mencintai keindahan. Jadilah muslimah yang indah parasnya, cantik dengan hatinya, wajah cerah dengan wudu, bibirnya indah karena tasbih, raganya indah karena tidak terlihat oleh mahram, busananya sederhana tetapi enak dipandang.

“Menjadi muslimah yang sesuai ketentuan Islam tidaklah mudah, proses demi proses harus dilewati, mereka tertempa dengan proses dan pemaksaan diri, mereka belajar mengasah diri, rasa, dan intelektual. Mereka saja bisa, kenapa kita tidak?” tutupnya. (lae)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Aisyah-IMM-Zona-tiga-terkait-Privillage-Muslimah-Dalam-Pandangan-Islam-Foto-laela.jpg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-01 12:54:432022-10-01 12:54:43Privilese Muslimah dalam Pandangan Islam

Lima Penyebab Umat Islam Pecah dalam Urusan Islam dan Politik

01/10/2022/in Feature /by Ard

Pemaparan materi dari Dr. H. Immawan Wahyudi, M.H., dosen Fakultas Hukum, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam pengajian rutin Sabtu pagi yang diselenggarakan oleh (PRM) Nitikan (Gambar: Gufron)

“Pada dasarnya, semua partai politik di Indonesia menerapkan strategi politik identitas untuk memperoleh kemenangan dan orang yang berpolitik menunjukkan identitasnya masing-masing. Hal yang tidak dibenarkan adalah menggunakan kekuatan politik berupa tindak kekerasan terhadap suatu kelompok untuk menekan, meremehkan, apalagi membuat kelompok lain menjadi terpinggirkan.”

Kalimat tersebut disampaikan oleh Dr. H. Immawan Wahyudi, M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku pemateri dalam Pengajian Rutin Sabtu Pagi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nitikan. Pengajian bertajuk “Islam dan Politik” ini berlangsung di Masjid Muthohhirin pada Sabtu, 17 September 2022.

Dalam hal ini, urusan politik dan Islam merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, sebab Islam bukanlah agama yang hanya mengatur persoalan ibadah individu saja melainkan mengajarkan segala urusan hidup. Salah satunya persoalan politik kenegaraan sebagai alat untuk mengontrol agar para penguasa tidak melakukan hal-hal yang merugikan rakyat, serta mencegah adanya kezaliman.

Ustaz Wahyudi menyampaikan tiga firman Allah Swt. yang menjelaskan tentang kekuasaan yaitu Surah Ali-Imran ayat 26, Ali-Imran ayat 189, serta Al-Baqarah ayat 282. Ia menerangkan bahwa isu politik dalam Al-Qur’an menjadi isu penting, dan ketiga ayat tersebut dinilai relevan dengan situasi politik di Indonesia saat ini yang sangat dikuasai oleh oligarki.

Menurutnya, implementasi berpolitik dengan Islam di Indonesia terdapat dialektika politik yang dimanfaatkan untuk memecah belah umat Islam. Misalnya dengan memakai terminologi asing yang salah secara konsep dan digunakan secara tidak benar. Di antaranya terorisme, radikalisme, intoleransi, dan politik identitas.

Ia memaparkan bahwa istilah-istilah tersebut digunakan sesuka hati tanpa berlogika dan tidak ada etika. Misalnya penggunaan istilah radikal yang memberikan stigma buruk kepada orang lain, yang justru masuk dalam perilaku intoleransi. “Radikalisme merupakan salah satu istilah untuk meneror umat Islam. Salah satunya yang pernah dialami oleh Prof. Dien Syamsudin dikategorikan tokoh radikal karena sikap kritisnya sebagai guru besar,” ujarnya.

Sedangkan dalam urusan intoleransi, kata Ustaz Wahyudi, sebenarnya istilah yang kurang tepat dengan kultur sosial Indonesia yang masyarakatnya ramah, suka bergotong-royong, dan saling membantu orang lain. “Beberapa perilaku umat Islam yang kurang baik menyebabkan umat Islam terus menerus dirundung stigma buruk, terutama pada hal toleransi, radikal, teroris, dan dalam politik identitas,” tandasnya,

Terakhir, ia menyampaikan lima hal penyebab umat Islam mudah diadu domba hingga sulit untuk bersatu kembali. Pertama, umat Islam sering tidak bisa menahan diri dalam perbedaan pendapat yang kemudian dilanjutkan dalam sikap “minna” dan “minhum”. Kedua, pandangan-pandangan yang secara kaku digunakan untuk mengklaim diri paling islami dan kelompok sesat jalan. Ketiga, tidak memahami situasi kondisi politik dan mudah diarahkan kepada suatu tujuan politik tertentu yang jelas-jelas bertentangan dengan aspirasi politik umat Islam. Keempat, adanya kecenderungan umat Islam untuk masuk “surga pragmatisme materialistic” untuk kepentingan duniawi. Kelima, lambatnya regenerasi ke pimpinan yang berimplikasi pada terhambatnya kemajuan sosial ekonomi dan sosial politik. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-materi-dari-Dr.-H.-Immawan-Wahyudi-M.H.-dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-pengajian-rutin-Sabtu-pagi-yang-diselenggarakan-oleh-PRM-Nitikan-Foto-Gufron.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-01 09:51:582022-10-01 09:51:58Lima Penyebab Umat Islam Pecah dalam Urusan Islam dan Politik
Page 379 of 507«‹377378379380381›»

TERKINI

  • Mahasiswa Farmasi Gelar Edukasi dan Skrining Kesehatan bagi Lansia08/07/2025
  • Belajar Langsung di Balik Layar: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Kunjungi TVRI Jogja08/07/2025
  • KKN Alternatif Koperasi UAD Dorong Keberlanjutan Koperasi dengan Regenerasi08/07/2025
  • BHP UAD Gelar Sosialisasi Feed Instagram Berstandar08/07/2025
  • Empat Dosen UAD Terima SK Guru Besar08/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top