• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Sharing Sukses Manajemen Waktu Bersama Mawapres UAD

02/02/2022/in Terkini /by Ard

Narasumber acara talkshow Sharing Sukses Manajemen Waktu yang diadakan BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Yosita)

Jumat, (28-01-2022) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD mengadakan talkshow dengan tema “Sharing Sukses Manajemen Waktu”. Acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Bimawa UAD dan live Instagram @pkkbimawauad. Talkshow ini dibuka untuk umum dan mahasiswa UAD.

Adiffa Fikri Diansyah, salah satu Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang menjadi narasumber pertama, menyampaikan bahwa dalam manajemen waktu perlu adanya to do list yang ditulis sebelum tidur dan akan dilaksanakan ketika bangun tidur hingga tidur kembali. Dengan melakukan list kegiatan, kita dapat mengetahui apa saja yang akan dilakukan dan semua bisa berjalan dengan teratur.

“Sudah menjadi kebiasaan saya membuat to do list. Jadi, dari pagi kegiatan yang akan saya lakukan sudah tersusun dan itu merupakan waktu yang sudah terbiasa saya lakukan,” jelasnya.

Berikutnya, Zaenab yang merupakan Mawapres UAD menyampaikan, penetapan tujuan dan skala prioritas waktu dibagi menjadi empat, yaitu urgent terlebih dahulu dan penting, penting tetapi tidak urgent, urgent tetapi tidak penting, dan yang terakhir tidak penting dan tidak urgent.

“Jadi, kita harus bisa menentukan agenda suatu hal yang itu harus benar-benar dilakukan sekarang dan itu penting. Yang kedua kita bisa melakukan kegiatan yang sebenarnya penting tetapi tidak harus sekarang karena dapat diagendakan,” jelasnya.

Tak ketinggalan, Umair, pembicara ketiga turut menimpali. Menurutnya, perencanaan daftar jadwal keseharian dapat dilakukan berdasarkan preferensi masing-masing, bisa disesuaikan tingkat produktivitas early bird atau night owl.

“Jadi, kita bisa mengidentifikasi terlebih dahulu kita merupakan tipe early bird atau night owl. Setelah itu kita bisa me-list tugas-tugas mana yang berat dan yang cukup ringan. Selanjutnya kita bisa mulai mengatur waktu,” jelasnya.

Umair menjelaskan, kunci meminimalisasi gangguan yang kurang bermanfaat dari sosial media yaitu kita harus bersikap tegas atau asertif dengan gangguan-gangguan yang ada. Dan yang perlu kita asah yakni kebiasaan rasa tidak enakan dan menolaknya dengan halus.

“Kuncinya kita tidak boleh menghabiskan waktu dengan sia-sia, tetapi harus menginvestasikan ke hal-hal yang bermanfaat karena setiap detik itu berharga. Jika terlewatkan satu menit saja maka akan berdampak negatif ke diri kita. Dan kebiasaan menunda-nunda itu harus diminimalisasi, bahkan jika bisa dihapus,” jelas Umair. (yos)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Narasumber-acara-talkshow-Sharing-Sukses-Manajemen-Waktu-yang-diadakan-BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-02 13:51:452022-02-02 13:52:17Sharing Sukses Manajemen Waktu Bersama Mawapres UAD

BEM FSBK UAD Gelar Seminar Nasional Penulisan Paper

02/02/2022/in Terkini /by Ard

Tim PKM-PM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Medali Perak PIMNAS ke-34 dalam acara Seminar Nasional Penulisan Paper (Foto Tsabita)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) menyelenggarakan acara Seminar Nasional Penulisan Paper dengan tema “Kronika Penyusunan Proposal PKM dan Kompetisi Pimnas”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 29 Januari 2022. Hadir sebagai pemateri, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) peraih medali perak Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 dari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Dr. Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes. selaku Reviewer Nasional PKM 2020.

Seminar ini merupakan salah satu dari rangkaian acara FSBK Student Conference yang digagas oleh BEM FSBK UAD yang nantinya diikuti dengan kompetisi paper. M. Ilham Fajri H. selaku Gubernur BEM FSBK menyampaikan, “Harapannya teman-teman bisa mendapat pelajaran baru tentang tips dan trik dalam penulisan paper atau PKM agar bisa tembus Pimnas.” Lebih lanjut, ia juga berharap agar mahasiswa FSBK bisa makin termotivasi dengan melihat Tim PKM-PM peraih medali perak sebagai role model.

FSBK Student Conference menjadi wadah bagi mahasiswa FSBK untuk mengembangkan minat dan bakatnya, terutama dalam bidang kepenulisan. Bagas Al Fajri sebagai ketua panitia menyampaikan pandangannya bahwa PKM ini sebenarnya sangat krusial, tetapi mungkin ada beberapa mahasiswa yang merasa kurang untuk mendapat informasi lebih dalam seputar mekanisme penyusunan proposal PKM. FSBK Student Conference hadir sebagai angin segar untuk memfasilitasi mahasiswa akan hal tersebut.

Wakil Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. juga mengatakan, “Kemampuan menulis perlu terus dikembangkan karena merupakan salah satu skill fundamental yang wajib di-expertise, terutama dalam ranah kita sebagai sivitas akademika.” Ia berharap makin banyak mahasiswa FSBK akan berkarya lewat tulisan, baik melalui PKM, media online, ataupun jurnal ilmiah. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-PM-Peraih-Medali-Perak-PIMNAS-ke-34-dalam-acara-Seminar-Nasional-Penulisan-Paper-Foto-Tsabita.jpg 741 1303 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-02 09:00:402022-02-02 08:17:43BEM FSBK UAD Gelar Seminar Nasional Penulisan Paper

Pembagian Waris untuk Cucu Laki-laki dan Perempuan

02/02/2022/in Feature /by Ard

Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I. menjelaskan tentang pembagian hak waris untuk cucu laki-laki dan perempuan (Foto: Tsabita)

Pembagian warisan merupakan sebuah hal yang kompleks dan acap kali menimbulkan konflik internal dalam pelaksanaannya. Dalam Islam, hukum yang mengatur tentang pemindahan hak kepemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, siapa saja yang berhak menjadi ahli waris, dan berapa bagiannya masing-masing, disebut Ilmu Faraid. Kajian Rutin Bakda Maghrib yang tayang di kanal YouTube Masjid Islamic Center pada Jumat, 28 Januari 2022, membahas materi seputar pembagian hak waris untuk cucu laki-laki dan perempuan.

Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I., selaku pemateri menjelaskan bahwa terdapat beberapa keadaan yang mungkin dan tidak mungkin bagi cucu laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan hak dari pembagian warisan. Skenario pertama adalah sebagai berikut, terdapat sepasang suami istri, istri sudah meninggal terlebih dahulu, kemudian sang suami juga meninggal dan diposisikan sebagai mayit dalam kasus ini. Mereka berdua memiliki satu anak laki-laki yang sudah menikah dan punya seorang cucu laki-laki. Maka untuk pembagian warisannya, semua harta jatuh kepada anak laki-laki (ashobah binnafsi), sedangkan cucu laki-laki terhijab karena keberadaan ayahnya dan menjadi mahjub (terhalang).

Jika kasusnya sama, tetapi alurnya sedikit diubah yaitu dengan anak laki-laki yang memiliki seorang anak perempuan (cucu perempuan dari mayit) maka pembagiannya tetap sama yaitu jatuh kepada anak-laki dan cucu perempuan mahjub. Hal yang sama juga berlaku jika si anak laki-laki memiliki dua orang anak (cucu laki-laki dan cucu perempuan), keduanya tetap terhalang untuk mendapatkan hak waris karena sudah dapat dari ayahnya.

Skenario kedua, sepasang suami istri, istri sudah meninggal terlebih dahulu, kemudian sang suami juga meninggal dan diposisikan sebagai mayit. Mereka mempunyai satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak laki-laki telah menikah dan memiliki satu anak perempuan (cucu) dan satu anak laki-laki (cucu). Maka dalam pembagiannya, anak laki-laki dan perempuan dari si mayit mendapat ashobah bilghair dengan proporsi 1 untuk anak perempuan dan 2 untuk anak laki-laki. Kedua cucu dari anak laki-laki lagi-lagi mahjub dan terhalang ayahnya.

Skenario ketiga, sepasang suami istri, istri sudah meninggal terlebih dahulu, kemudian sang suami juga meninggal dan diposisikan sebagai mayit. Mereka mempunyai satu anak laki-laki dan dua anak perempuan. Anak laki-laki telah berkeluarga dan memiliki satu anak perempuan (cucu). Anak laki-laki meninggal lebih dulu dan ternyata si mayit memiliki satu saudara kandung laki-laki. Pembagiannya menjadi ashobah untuk saudara kandung laki-laki tersebut, 2/3 bagian untuk dua anak perempuan, dan mahjub untuk cucu perempuan.

Skenario keempat, sepasang suami istri, suami meninggal dunia dan menjadi mayit, istri masih hidup. Memiliki seorang anak laki-laki yang juga telah punya seorang anak perempuan (cucu), sayangnya anak laki-laki ini telah meninggal duluan sebelum sang ayah (mayit). Setelah ditelusuri, si mayit memiliki seorang saudara kandung laki-laki, jadi terdapat tiga orang yang masih hidup dalam garis waris ini. Maka dalam praktik pembagiannya, istri mendapat 1/8 karena ada garis keturunan, cucu perempuan 1/2 karena dikiaskan pada bagian anak perempuan, dan saudara kandung laki-laki mendapat sisanya (ashobah binnafsi). Jika total warisan diibaratkan angka 8, maka istri mendapat 1, cucu perempuan 4, dan saudara kandung laki-laki 3.

“Jika mengikuti berbagai pola skenario, tentu banyak sekali kemungkinan yang dapat terjadi. Dan semua itu sudah diatur dalam hukum warisan Islam,” tutup Ustaz Rifan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Akhmad-Arif-Rifan-S.H.I.-M.S.I.-menjelaskan-tentang-pembagian-hak-waris-untuk-cucu-laki-laki-dan-perempuan-Foto-Tsabita-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-02 08:01:272022-02-02 08:01:27Pembagian Waris untuk Cucu Laki-laki dan Perempuan

Andil UAD dalam Gerakan Bantul Bersih Sampah 2025

31/01/2022/in Terkini /by Ard

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul Ari Budi Nugroho, S.T., M.Sc., menjelaskan tentang permasalahan sampah di TPA Piyungan (Foto: Tsabita)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menggelar acara Webinar Bantul Bersih Sampah 2025 pada Kamis, 27 Januari 2022. Disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Bantul TV, Ari Budi Nugroho, S.T., M.Sc., selaku Kepala DLH Kabupaten Bantul hadir sebagai narasumber.

Acara ini sebagai bekal bagi mahasiswa yang sebentar lagi akan diterjunkan ke masyarakat untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan bentuk komitmen UAD untuk berpartisipasi dalam menyukseskan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama). Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., selaku Kepala LPPM UAD menyampaikan, “Harapannya kampus akan berkontribusi secara riil dalam membantu aktualisasi gerakan ini. Sampah ibarat satu siklus yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, mewujudkan gerakan bersih sampah bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, kampus, masyarakat, pemerintah, dan elemen-elemen terkait wajib menyadari bahwa sampah adalah tanggung jawab bersama.”

Sampah menjadi salah satu isu lingkungan hidup yang paling mencolok dalam beberapa tahun terakhir, bersama dengan perubahan iklim dan deforestasi. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjelma jadi visualisasi nyata atas realitas buruknya pengelolaan lingkungan hidup, termasuk TPA Piyungan yang juga kondisinya sangat memprihatinkan. Sebagai TPA Regional, Piyungan tidak hanya menerima buangan sampah dari Bantul saja, tetapi juga dari daerah lain seperti Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

Menurut data yang dipaparkan oleh DLH Kabupaten Bantul, pada tahun 2021 terjadi kenaikan signifikan volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan, yaitu dari 566 ton per hari pada 2020 menjadi 700 ton per hari pada 2021. Sleman menempati posisi teratas sebagai penyumbang sampah terbesar, disusul oleh Yogyakarta, dan Bantul di urutan terakhir. Dari total keseluruhan sampah yang masuk, 24% dikelola oleh swasta dan 76% dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

Mengacu pada angka-angka yang telah disebutkan, tidak heran jika sampah menjadi masalah “darurat” yang perlu segera ditangani. Pemerintah Kabupaten Bantul dengan pencanangan gerakan Bantul Bersama berharap bahwa pada tahun 2023 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) akan naik dari semula 62,75 menjadi 63,59. Indikator yang menjadi penilaian dalam hal ini antara lain pengelolaan sampah, kualitas udara, kualitas lahan, kualitas air, dan persentase ketaatan kegiatan.

Penyelesaian atas masalah sampah tidak bisa ditunda lagi, seluruh elemen harus bergerak dari sekarang dan memulai kebiasaan dari diri kita sendiri. Hal-hal kecil seperti memilah sampah di rumah sesuai jenisnya akan sangat membantu dalam penanganan masalah ini. Setelah dipilah lalu dilanjutkan menabung di bank sampah atau sedekah sampah yang ada di lingkungan masing-masing. Jika dilakukan secara konsisten, maka perubahan akan terjadi. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kepala-Dinas-Lingkungan-Hidup-Kab.-Bantul-Ari-Budi-Nugroho-S.T.-M.Sc_.-menjelaskan-tentang-permasalahan-sampah-di-TPA-Piyungan-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-31 11:30:452022-01-31 09:16:49Andil UAD dalam Gerakan Bantul Bersih Sampah 2025

Menjaring Mahasiswa Asing

31/01/2022/in Terkini /by Ard

Pemaparan materi tentang mahasiswa asing di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara sosialisasi perihal strategi dan urgensi mendapatkan mahasiswa asing di UAD yang disiarkan di kanal YouTube OIA UAD pada Kamis, 27 Januari 2022. Hadir sebagai pembicara Dwi Santoso, Ph.D. selaku Kepala KKUI, Afit Istiandaru, S.Pd., M.Pd., dan Ida Puspita, S.S., M.A.Res.

Menurut Dwi, acara ini diiniasiasi atas usulan dari salah satu program studi (prodi) untuk menjelaskan tentang bagaimana skema dan strategi menjaring mahasiswa asing di UAD. Mengacu pada Pedoman Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) tahun 2019, keberadaan mahasiswa asing di universitas menjadi penting karena akan mendukung akreditasi baik bagi perguruan tinggi maupun prodi. “Mereka juga bisa mendongkrak minat mahasiswa lokal untuk mendaftar di prodi yang bersangkutan,” imbuhnya.

Sebelum pandemi melanda, kita tentu sering melihat banyak mahasiswa asing berlalu lalang di kampus, hal ini membuktikan bahwa UAD telah berkomitmen sejak lama tentang strategi penjaringan mahasiswa luar. Beberapa skema yang paling efektif yaitu, pertama, melalui kerja sama U to U dengan universitas di Cina. Program ini telah dilakukan sejak tahun 2007 berupa pertukaran mahasiswa dengan skema joint degree 2+2 dan 3+1. Terhitung sejak awal dimulainya, ada lebih dari 800 mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini. Daftar universitas di Cina yang menjalin kerja sama antara lain Guangxi University for Nationalities, Xiangsihu College, Guangxi University of Foreign Languages, dan Hainan College of Foreign Studies. Di program ini, mahasiswa asing hanya bisa memilih salah satu dari tiga prodi yang ditawarkan, yaitu Sastra Indonesia, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan.

Yang kedua, melalui Southern Border Provinces Administrative Center (SBPAC) atau Moslem Education Development Association of Thailand (MEDAT). Program ini ditawarkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berupa beasiswa bebas biaya kuliah S1 untuk warga muslim yang tinggal di Thailand Selatan. UAD telah menerima mahasiswa program SBPAC/MEDAT sejak 2015 sebanyak 51 mahasiswa yang tersebar di berbagai prodi.

Selanjutnya ada Darmasiswa, sebuah program non-degree dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mahasiswa asing belajar bahasa dan kebudayaan Indonesia. Beasiswa yang diberikan meng-cover biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya keimigrasian. Sejak tahun 2007, kurang lebih terdapat 136 mahasiswa asing yang mengikuti program ini di UAD.

Terakhir, melalui skema reguler mandiri, yaitu mahasiswa mendaftar langsung ke UAD dengan biaya sendiri dan atas inisiatif pribadi. Sejak 2012, terhitung ada 22 mahasiswa asing yang menjadi mahasiswa reguler, 7 orang S1 dan 15 orang S2. Program internasional seperti short course, summer course, double degree, dan joint degree juga bisa menjadi alternatif dalam strategi penjaringan mahasiswa asing di UAD. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-Materi-tentang-Mahasiswa-Asing-di-UAD-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-31 10:30:182022-01-31 08:53:39Menjaring Mahasiswa Asing

Proses Belajar Sesungguhnya Dimulai Setelah Lulus Kuliah

31/01/2022/in Terkini /by Ard

Dekan FAST, Imam Azhari, S.Si., M.Cs. pada acara Pelepasan Calon Wisudawan & Wisudawati FAST periode Januari 2022 (Foto: Eka Marcella)

Kegiatan pelepasan wisudawan dan wisudawati Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode Januari 2022 dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube resmi FAST UAD pada Kamis, 27 Januari 2022. Peserta adalah seluruh calon wisudawan dan wisudawati FAST beserta dosen wali. Selain itu, hadir pula Wakil Dekan dan Kepala Program Studi (Kaprodi), orang tua wisudawan dan wisudawati, alumni, serta para dosen dan karyawan di lingkungan FAST.         

Dekan Imam Azhari, S.Si., M.Cs. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir di forum dan mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan proses perkuliahan. Dekan berharap seluruh wisudawan memiliki keinginan untuk never stop learning.

“Graduation is just the beginning, kalian baru saja memulai lembaran baru. Kami berharap bekal belajar empat tahun kemarin menjadi suatu simulasi yang membekali keterampilan dan kemauan untuk terus-menerus belajar karena proses belajar yang sesungguhnya baru saja akan dimulai setelah kita lulus.”

Dekan pun berpesan, “Misi kita itu tertuang dengan sangat jelas dan gamblang di dalam Mars UAD, karena visi universitas kita adalah bina kader pembaruan. Jadi, output versi terbaik kita hari ini adalah kader pembaruan, orang-orang yang diharapkan ada di garda depan perubahan. Untuk itu, harus berilmu sekaligus beramal salih. Ilmu saja belum cukup, tetapi juga harus kita amalkan. Berperan dalam membangun umat dengan Qur’an dan hadis menjadi pedoman.”

Pada pelepasan periode Januari 2022 ini setiap program studi (prodi) terdapat mahasiswa berprestasi berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Mahasiswa berprestasi dari Prodi Matematika atas nama Khoerunnisa dengan IPK 3,84. Mahasiswa berprestasi dari Prodi Sistem Informasi atas nama Aulia Putri Utami dengan IPK 3,78. Dan mahasiswa dari Prodi Biologi atas nama Ragil Yoga Mandhala Wicaksana dengan IPK 3,76. Adapun lulusan dengan masa studi tercepat fakultas diraih oleh mahasiswa berprestasi dari Prodi Matematika yaitu Khoerunnisa.

Sesi berikutnya diisi pidato calon wisudawan yang disampaikan oleh Yusuf Gigih Pramuji dari Prodi Matematika, dilanjutkan pidato orang tua wali wisudawan yang disampaikan oleh Mujiono, yang merupakan wali dari Yusuf Gigih Pramuji. Dosen Psikologi UAD, Luqman Tifa Perwira, S.Psi., M.Psi., Psikolog. tak ketinggalan menyampaikan materinya yang bertema “Mengatasi Tantangan Kerja Era 5.0”. Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Suprihatin, S.Si., M.Kom. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dekan-FAST-Imam-Azhari-S.Si_.-M.Cs_.-saat-menyampaikan-sambutan-pada-acara-Pelepasan-Calon-Wisudawan-Wisudawati-FAST-periode-Januari-2022-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-31 09:30:322022-01-31 08:34:32Proses Belajar Sesungguhnya Dimulai Setelah Lulus Kuliah

Wisuda Blended, UAD Luluskan 1.059 Mahasiswa

31/01/2022/in Terkini /by Ard

Prosesi wisuda oleh Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T. pada Wisuda Blended  UAD Periode Januari 2022 (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Wisuda Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister, serta Sidang Senat Terbuka, pada Sabtu, 29 Januari 2022. Acara ini terlaksana secara blended disiarkan daring di kanal YouTube UAD serta Zoom Meeting dan luring di Amphitarum Kampus Utama UAD.

Wisuda blended Periode Januari 2022, UAD mewisuda 1.059 lulusan yang terdiri atas 197 wisudawan daring, 861 wisudawan luring, 597 wisudawan cum laude, 560 wisudawan cum laude S1, dan 36 wisudawan cum laude S2.

Dihadiri oleh Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., anggota senat universitas, serta seluruh sivitas akademika UAD, acara berlangsung secara seremonial, kondusif, dan taat protokol kesehatan.

Pada pidato sambutannya, Muchlas mengatakan bahwa dinamika masyarakat yang terus berkembang. Oleh karenanya perlu dihadapi dengan kemampuan adaptasi yang baik serta membekali diri dengan berbagai keterampilan.

Ia menjelaskan, lulusan UAD telah dibekali berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, dan terkhusus nilai-nilai keislaman. Harapannya wisudawan atau lulusan UAD bisa menjadi teladan bagi lingkungan di tempatnya berkiprah.

“Sebagai perguruan tinggi yang layak dan berkualitas, UAD patut untuk menjadi pilihan dengan segala fasilitas dan prestasi yang dimiliki. Dalam mengemban ilmu pengetahuan dan penguatan nilai-nilai keislaman, UAD juga merupakan pilihan yang tepat,” tutup Muchlas pada sambutannya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-Blended-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-Januari-2022-Foto-Humas-UAD-2.jpeg 853 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-31 08:13:522022-01-31 08:19:52Wisuda Blended, UAD Luluskan 1.059 Mahasiswa

Peluang dan Tantangan Digital Edupreneurship bagi Sarjana Pendidikan

29/01/2022/in Terkini /by Ard

Dekan FKIP UAD Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. saat memberi sambutan pelepasan Wisudawan FKIP periode Januari 2022 (Foto: Muh Raihan Muzakki)

Pembekalan kepada calon wisudawan/wisudawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (27-01-2022), diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Menurut Dekan FKIP, Dr. Trikinasih Handayani, M.Si, pada periode wisuda saat ini Januari 2022, FKIP UAD akan mewisuda sejumlah 321 mahasiswa yang terdiri atas 24 dari jenjang S2 dan 207 dari jenjang S1.

Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik ikut menimpali, “Apa pun profesi Anda setelah lulus, kami mengharapkan tetap menerapkan nilai-nilai Islam kepada tempat kerja mana pun.”

Acara ini mengambil tajuk “Peluang dan Tantangan Digital Edupreneurship bagi Sarjana Pendidikan”, sebuah materi yang diberikan kepada calon lulusan FKIP untuk bisa menghadapi berbagai tantangan digital. Hadir Utik Bidayati, S.E., M.M. sebagai pemateri. Ia menyampaikan pentingnya sebuah proses yang harus dilalui, seperti melewati sungai agar tidak mudah terbawa arus dengan menyesuaikan keadaan arus tersebut sehingga tidak tenggelam.

“Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memasuki lingkungan baru, yaitu manajemen yang adaptif, leader atau pimpinan yang kuat bisa mentrasformasikan apa pun kepada anggota, dan tuntutan human resource atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup inovatif,” jelas Utik.

Menurutnya, suatu perubahan tidak melihat siapa atau bagaimana keadaan seseorang, tetapi mengacu kepada siapa yang selalu siap pada tantangan yang baru. Oleh karena itu dengan sesuatu yang baru maka selalu ada hal-hal yang menantang yang harus bisa disesuaikan.

Ia menambahkan, terdapat beberapa kondisi manajemen adaptif yang harus bisa beradaptasi di lingkungan. Salah satunya bagaimana seseorang bisa berhadapan pada proses pembelajaran yang berubah, setidaknya dalam dua tahun terakhir ini. Manajemen organisasi akan adaptif jika pimpinan yang ada di organisasi mampu mentrasformasikan dengan baik di dalam organisasinya.

“Socialpreneur adalah orang yang fokus dalam aktivitas sosial tetapi dia bisa mengelola organisasinya dengan baik. Intinya, dia mau berkreasi, berinovasi, dan siap mau menerima risiko apa yang dia munculkan,” katanya.

Sementara pada tantangan dunia pendidikan saat ini, berlangsung ketika teknologi muncul tetapi beberapa hal proses pembelajaran hilang. Utik juga menegaskan bahwa yang harus dilakukan adalah cara seseorang bisa bertindak kreatif dengan mentrasformasikan apa yang dimiliki. Pendidik adaptif harus cepat tanggap terhadap banyak perubahan dan kemajuan di dunia pendidikan.

Ia menambahkan poin penting lain, yakni beberapa peluang pembelajaran secara daring yang menggunakan fasilitas digital tetapi platform ini merupakan bentuk pengembangan terhadap lulusan baru untuk memudahkan agar bisa menjadi pengajar tanpa harus mencari pekerjaan. Ini merupakan bentuk pengembangan pendidikan di era teknologi digital.

“Orang adaptif harus memiliki kemampuan plus yang dimiliki dan harus mau belajar, mau menyesuaikan, dan harus berubah karena kita tahu bahwa tidak ada hal di dunia ini yang tidak berubah. Kita harus menyesuaikan diri pada hal-hal baru,” tutup Utik. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dekan-FKIP-UAD-Dr.-Trikinasih-Handayani-M.Si-saat-acara-pelepasan-Wisudawan-FKIP-periode-Januari-2022-Foto-Muh-Raihan-Muzakki.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-29 13:50:082022-01-29 13:50:08Peluang dan Tantangan Digital Edupreneurship bagi Sarjana Pendidikan

UAD Berikan Vaksin Booster

28/01/2022/in Terkini /by Ard

Pemberian Vaksin Booster di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mulai memberikan vaksin booster kepada sivitas akademikanya. Pemberian vaksin booster pertama berlangsung Rabu, 26 Januari 2022.

Vaksinasi ini bekerja sama dengan Puskesmas Banguntapan II. Sebanyak 300 vaksin AstraZeneca ditujukan untuk sivitas akademika UAD dan warga Banguntapan. Pada kegiatan ini UAD bertindak sebagai pelaksana vaksinasi.

Ketua tim vaksinasi UAD, dr. M. Junaidy Heriyanto, Sp.B., FINACS. menjelaskan, rencananya vaksin booster akan diberikan untuk seluruh sivitas akademika UAD. “Vaksin booster akan dilakukan secara bertahap. Rencananya seminggu dilakukan dua kali, tetapi juga tergantung dari ketersediaan vaksinnya.”

Junaidy berharap ke depan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, bisa mendapatkan vaksin booster. Pemberian vaksin dilakukan secara bertahap dengan penjadwalan untuk menghindari kerumunan.

“Setelah dengan Puskesmas, kami juga rencananya akan mencoba bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Tujuannya supaya ketersediaan vaksinnya lebih banyak,” jelasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemberian-Vaksin-Booster-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1406 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-28 10:22:012022-01-28 10:32:22UAD Berikan Vaksin Booster

Membangun Ukhuwah dalam Advokasi Sosial

28/01/2022/in Terkini /by Ard

Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. pembicara pada kajian rutin Masjid Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Renzy)

Masjid Darussalam Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menggelar kajian rutin secara blended (daring dan luring via Zoom Meeting) dengan tajuk “Membangun Ukhuwah dalam Advokasi Sosial” pada (26-01-2022).

Ketua Takmir Masjid Darussalam, Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. yang juga merupakan pemateri kajian, menginformasikan bahwa ini merupakan kajian pertama di tahun 2022, yang rencananya akan terus dilaksanakan setiap bulan pada minggu ketiga, hingga akhir tahun nanti.

“Kajian kali ini di minggu keempat, tetapi nanti ke depannya minggu ketiga,” terangnya. Ia juga menyampaikan perihal rencana dalam mengisi bulan Ramadan tahun ini, maka pada bulan April mendatang akan mulai diaktifkan kelas kultum dengan melibatkan kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

“Karena April sudah masuk Ramadan, maka akan diaktifkan kajian atau kelas kultum. Kami akan berdayakan adik-adik kader IMM Fakultas Ekonomi dan Psikologi,” ujarnya.

Acara yang kurang lebih berdurasi satu jam tiga puluh menit ini, berlangsung secara hikmat. Nurul Satria mengawali materinya dengan menerangkan berbagai karakter Ad-Din Al Islam. Kemudian penjelasannya terkait ukhuwah pada advokasi sosial ini makin mendalam dengan membahas poin-poin penting, yaitu kerangka dasar Islam, manusia dan peradaban, dasar penciptaan manusia, dasar hukum, risalah akhlak, serta yang terakhir cara merawat ukhuwah. (RRI)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nurul-Satria-Abdi-S.H.-M.H.-pembicara-pada-kajian-rutin-Masjid-Kampus-I-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 402 523 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-28 09:06:262022-01-28 09:06:57Membangun Ukhuwah dalam Advokasi Sosial
Page 404 of 467«‹402403404405406›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top