• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Dosen UAD Masuk 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

04/11/2021/in Prestasi /by Ard

Tole Sutikno, S.T., M.T., Ph.D. dosen UAD yang masuk 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia (Foto: Humas UAD)

Tole Sutikno, S.T., M.T., Ph.D. dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) masuk sebagai 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Pemeringkatan Top 2% World Ranking Scientists ini dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV.

Pemeringkatan secara tahunan diperbarui oleh Elsevier BV dan Stanford University. Data terbaru 20 Oktober 2021 terdapat 58 ilmuwan asal Indonesia yang masuk daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

Predikat ilmuwan paling berpengaruh dirujuk dari nama yang paling banyak dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah di dunia. Pemeringkatan ini secara rinci menampilkan 159.648 ilmuwan yang karyanya paling sering dikutip oleh para peneliti lain di seluruh dunia. Atas dasar itu, menjadikan mereka sebagai ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

Tole menyelesaikan Studi S1 Teknik Elektro di Undip pada tahun 1999, sementara S2 Teknik Elektro diselesaikan tahun 2004 di UGM. Gelar doktornya didapat di Universitas Teknologi Malaysia tahun 2016.

Dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD ini telah memiliki ratusan publikasi. Pada tahun 2017 Tole memperoleh penghargaan sebagai pengelola jurnal terbaik Indonesia. Di tahun 2020 ia juga masuk jajaran 50 peneliti terbaik Sinta. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tole-Sutikno-S.T.-M.T.-Ph.D.-dosen-UAD-yang-masuk-2-persen-ilmuwan-paling-berpengaruh-di-dunia.jpg 1553 2483 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-04 12:55:582021-11-04 12:56:50Dosen UAD Masuk 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

BK FKIP UAD Adakan Workshop Pendidikan Inklusi

04/11/2021/in Terkini /by Ard

BK FKIP UAD Adakan Workshop Pendidikan Inklusi (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan workshop pendidikan inklusi dengan tema “Strethening Guidance and Counseling Research in Inclusive Education Setting”, Rabu, 20 Oktober 2021. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube prodibkuad.

Workshop diselenggarakan untuk umum, dosen, guru, dan mahasiswa, terutama bagi mahasiswa Prodi BK FKIP UAD yang memiliki minat mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Tujuan penyelenggaraan workshop untuk memperkuat penelitian bimbingan dan konseling di bidang pendidikan inklusi, baik di lingkungan program studi maupun secara umum.

Wakil Dekan FKIP UAD, Dr. Dody Hartanto, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, topik kegiatan yang dipilih sangat menarik. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga kegiatan ini dapat terselenggara. Workshop ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat baik, terutama untuk menguatkan keilmuan bimbingan dan konseling di bidang inklusi.”

Dody berharap kegiatan ini menjadi pemacu baik bagi dosen, mahasiswa, atau masyarakat umum untuk memperkuat penelitian bimbingan dan konseling di bidang inklusi.

Kegiatan workshop menghadirkan narasumber Norimune Kawai, Ph.D., CCC-SLP., sebagai Deputy Executive Director, Professor di Hiroshima University, Jepang. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa penelitian di bidang bimbingan dan konseling merupakan topik yang hangat di Indonesia, dilihat dari banyaknya publikasi ilmiah yang dapat ditemukan di Indonesia. Kawai memberikan penguatan untuk penelitian di bidang pendidikan inklusi yang dijabarkan melalui berbagai elemen dalam bimbingan dan konseling. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BK-FKIP-UAD-Adakan-Workshop-Pendidikan-Inklusi-2.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-04 09:03:012021-11-04 09:03:01BK FKIP UAD Adakan Workshop Pendidikan Inklusi

Mahasiswa UAD Raih Beasiswa Student Exchange di UiTM

04/11/2021/in Terkini /by Ard

Meraih beasiswa Student Exchange, Andini Mandala Putri mahasiswa UAD akan belajar di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia (Foto: Istimewa)

Andini Mandala Putri terpilih sebagai penerima beasiswa student exchange di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Program itu diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti). Perempuan dengan nama pena Andini itu merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Sastra Inggris angkatan 2018. Ia belajar di sana selama satu semester mulai dari September 2019 sampai Januari 2020. Bagi Andini, beasiswa tersebut merupakan sarana untuk menimba ilmu dan menambah pengalaman.

Pada program beasiswa student exchange menjadi pengalaman pertama Andini melancong ke luar negeri. Ketika pergi ke Malaysia ia senang sekali karena berkesempatan menjumpai hal-hal baru di negara orang. Ia merupakan salah satu peserta dari tujuh mahasiswa UAD yang mengikuti program tersebut. Visi dan misi Andini dalam program itu di antaranya ingin mengenal dunia baru, ingin menantang diri untuk keluar dari zona nyaman, dan mencoba gaya belajar yang berbeda dari sebelumnya.

Hal menarik yang Sekretaris Umum Tapak Suci UAD periode 2020/2021 itu temukan yaitu kultur budaya di Malaysia yang luar biasa keren. Setiap ia jalan di luar, pasti lihat orang-orang yang berbeda latar belakang budaya menjadi satu dan berinteraksi. Menurutnya ia menemukan indahnya toleransi. Andini suka melihat tata kota di Shah Alam, Malaysia. Menurutnya kota tersebut sejuk, enak dipandang, tidak padat, dan rapi.

Mahasiswi asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, itu menyampaikan, “Saya sempat kewalahan untuk mengikuti alur belajar mahasiswa semester 5 di sana. Apalagi waktu tidur terbatas sekali karena tugas yang dikerjakan cukup banyak. Namun, semua terbayarkan karena saya bisa bertemu banyak teman dengan latar belakang budaya dan pemikiran yang berbeda. Juga berkesempatan belajar dengan profesor-profesor di UiTM. Selain itu, saya bertemu teman-teman seperjuangan dari Indonesia di Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UiTM Malaysia. Program tersebut juga banyak manfaatnya di antaranya mengasah kemampuan menulis, kemampuan berbicara, dan wawasan berpikir menjadi meningkat pesat.”

“Ketika saya mulai ragu mengikuti suatu perlombaan, seleksi, atau kegiatan apa pun, maka kuncinya cobalah saja dahulu. Karena rezeki sudah diatur oleh Allah Swt. Namun, setiap usaha adalah milik manusia. Oleh karena itu berikan usaha terbaikmu, setelah itu biarkan Allah Swt. yang menentukan hasilnya. Jangan takut gagal! Tidak apa-apa gagal ketika sudah mencoba. Celakalah ketika gagal karena tidak pernah mencoba,” tambah Andini. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Meraih-beasiswa-Student-Exchange-Andini-Mandala-Putri-belajar-di-Universiti-Teknologi-Mara-UiTM-Malaysia..jpg 1018 1426 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-04 08:42:082021-11-04 08:47:32Mahasiswa UAD Raih Beasiswa Student Exchange di UiTM

Alumnus UAD Raih Beasiswa Master di Turki

04/11/2021/in Terkini /by Ard

Mar’atul Husna, S.T., merupakan alumnus dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia UAD yang menerima beasiswa Master Program Turkiye Burslari Scholarship 2021 (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus mencetak generasi yang gemilang. Hal itu karena sesuai dengan motonya yaitu moral and intellectual integrity. Walaupun sempat terhalang oleh Covid-19, para alumninya tetap banyak yang berprestasi. Salah satu alumnus yang berprestasi yaitu Mar’atul Husna, S.T., dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia UAD. Perempuan yang hobi menari itu merupakan penerima beasiswa Master Program Turkiye Burslari Scholarship 2021. Melalui laman pemerintah Turki, Husna mendaftar beasiswa tersebut dan mengambil jurusan Teknik Kimia.

Husna, begitu orang-orang memanggilnya. Awal Oktober 2021, ia mulai belajar ke Turki di Universitas Kocaeli. Husna memilih kampus tersebut untuk melanjutkan studi karena sesuai dengan bidang riset yang akan ia kerjakan, dengan profesor dan laboratorium yang mendukung. Kesempatan itu ia dapat berkat rida dari Tuhan, usaha kerasnya, bekal ilmu dari UAD, dan dukungan orang-orang terdekatnya. Gadis yang lahir pada 21 Maret 1998 itu suka dunia teknik karena bisa belajar tentang teknologi terbaru yang bisa membawa perubahan besar di dunia.

Awal Oktober 2021, Mar’atul Husna, S.T., mulai belajar ke Turki di Universitas Kocaeli. Ia alumnus UAD yang berprestasi (Foto: Istimewa)

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) UAD itu menyampaikan, “Pembelajaran berlangsung secara luar jaringan (luring). Jadi, saya banyak menjumpai mahasiswa internasional dan fasilitas kampus yang memadai. Hal yang menarik serta menantang yaitu perkuliahan menggunakan bahasa Turki. Saat ini saya sedang mengikuti kelas bahasa Turki selama satu tahun. Setelah itu, tahun kedua dan ketiga masuk ke program master. Karena saat ini sedang belajar bahasa untuk merancang jadwal, saya fokus belajar di kelas. Selain itu, saya juga berbaur dengan mahasiswa Turki supaya cepat lancar berbahasa Turki.”

Salah satu prinsip kesuksesannya yaitu ia meyakini bahwa setiap orang pasti punya mimpi, termasuk Husna. Ia menerapkan rasa tanggung jawab terhadap mimpi yang telah ditetapkannya, sehingga semua ia kerjakan dengan baik supaya mimpinya tercapai. Oleh karena itu, selalu timbul semangat untuk berprestasi. Ia bertekad melakukan sesuatu dengan ikhlas dan semaksimal mungkin, serta selalu ingat tujuannya. Seperti yang dikatakan Bung Karno semasa hidupnya yaitu “Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Seperti itulah pesan Husna pada generasi penerus bangsa. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Maratul-Husna-S.T.-merupakan-alumnus-dari-Program-Studi-Prodi-Teknik-Kimia-UAD-yang-menerima-beasiswa-Master-Program-Turkiye-Burslari-Scholarship-2021.-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-04 08:19:292021-11-04 08:19:29Alumnus UAD Raih Beasiswa Master di Turki

Bimawa UAD Adakan Seminar Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus

03/11/2021/1 Comment/in Terkini /by Ard

Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., Ph.D. Ketua Subkomisi Pendidikan Komnas Perempuan saat menyapaikan matari (Foto: Ghufron)

“Dari transformasi digital di masa Covid-19 yang mengalami peningkatan, tentu ini menjadi paradoks tingginya penggunaan internet ataupun teknologi digital. Hal itu mengakibatkan tindakan kekerasan atau kejahatan cyber yang juga mengalami peningkatan, salah satunya kekerasan seksual,” ucap Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD dalam sambutannya.

Inilah yang melatarbelakangi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan menyelenggarakan seminar nasional daring dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi” pada Sabtu (30-10-2021). Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., Ph.D. Ketua Subkomisi Pendidikan Komnas Perempuan, dan Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.P.H. selaku Kepala Pusat Studi Kajian Gender sekaligus Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD.

“Termasuk juga masalah bullying, body shaming, dan sebagainya, tentu ini tindakan-tindakan yang mengarah pada kekerasan seksual itu sendiri. Kita sebagai generasi muda harus memiliki etika yang baik dalam menjalin komunikasi dengan teman, keluarga dan lainnya, baik berkomunikasi secara langsung ataupun di ruang-ruang media di media digital,” ujar Choirul pada Sabtu, (30-10-2021).

“Kami di Bimawa berkomitmen dalam membekali dan mendampingi mahasiswa terkait upaya-upaya perlindungan terhadap kejahatan kekerasan seksual ini. Seminar atau workshop menjadi komitmen kami untuk mahasiswa UAD agar memiliki kemampuan yang lebih baik, baik kemampuan bersifat hard skill maupun soft skill,” tandasnya. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gufron-Prof.-Alimatul-Qibtiyah-S.Ag_.-M.Si_.-Ph.D.-Ketua-Subkomisi-Pendidikan-Komnas-Perempuan-saat-menyapaikan-matari-30-Oktober-2021.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-03 14:17:322021-11-03 14:17:32Bimawa UAD Adakan Seminar Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus

Sambut Family Gathering, BEM FEB UAD Adakan Festival Musik

02/11/2021/in Terkini /by Ard

Tryso Robbiniawan (Mabes Musik UAD), Fajar Nurahman (UKM PSM), dan Firli Akbar Maulana H. (Komunitas Akuistik) saat melakukan penilaian (Foto: Laras)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (FEB) menyelenggarakan Festival Musik Nusantara untuk pertama kalinya. Festival ini merupakan salah satu rangkaian acara dari pra-family gathering.

“Salah satu departemen di BEM FEB yakni Seni Budaya dan Olahraga (SBO) melakukan kolaborasi dengan departemen Pengaderan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menjadi penggagas adanya acara ini,” tutur Nazahah Husnun Khotimah selaku ketua panitia, (29-10-2021).

Festival musik dilaksanakan secara daring dan luring. Peserta mengumpulkan video hasil mereka rekaman dan dinilai secara langsung oleh juri melalui Zoom. Saat penjurian pun peserta hadir untuk melihat nilai dan mendengarkan langsung komentar juri.

“Penjurian ini dilakukan di ruangan 11 Kampus IV UAD Jl. Jenderal Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Sekitar 15 sampai 30 menit juri menentukan juaranya, yang diumumkan saat itu juga,” imbuhnya.

Ada 7 peserta yang mengikuti cabang lomba solo dan 3 tim yang mengikuti cabang akustik, kedua cabang lomba ini dinilai oleh juri yang berbeda. Untuk juri solo ada Tryso Robbiniawan (Mabes Musik UAD), Fajar Nurahman (UKM PSM), dan Firli Akbar Maulana H. (Komunitas Akustik). Untuk juri akustik ada Tan Defri Ramadhani (Mabes Musik UAD), Labeb Azhar Janotama (Mabes Musik UAD), dan Wahyu Gilang Prakasa (Komunitas Akustik).

Acara menarik ini sudah berlangsung sejak tanggal 4 Oktober dengan beberapa rangkaian, mulai dari pendaftaran, pertemuan teknis, pengumpulan video, dan penjurian yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2021.

“Festival Musik Nusantara dilaksanakan tidak lain sebagai wadah mengembangkan bakat yang dimiliki mahasiswa, yang nantinya akan kami undang pada acara family gathering sebagai salah satu pengisi acara,” tutup Nazahah. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tryso-Robbiniawan-Mabes-Musik-UAD-Fajar-Nurahman-UKM-PSM-dan-Firli-Akbar-Maulana-H.-Komunitas-Akuistik-saat-melakukan-penilaian-scaled.jpg 1441 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-02 11:06:392021-11-02 11:06:39Sambut Family Gathering, BEM FEB UAD Adakan Festival Musik

Cara Pandang Islam Menilai Hukum Menikah Beda Agama

02/11/2021/1 Comment/in Feature /by Ard

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. saat memberikan kajian bakda magrib di IC UAD (Foto: Chika)

Menikah menjadi salah satu penyempurna dalam beribadah kepada Allah Swt. Pernikahan akan memberikan kebahagiaan bagi setiap pasangan yang semata-mata mengharapkan rida-Nya. Di Indonesia, pernikahan beda agama menjadi salah satu fenomena yang kerap ditemui. Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. dalam Kajian Rutin Bakda Magrib berkesempatan mengulas hukum menikah dengan orang kafir dan musyrik.

“Menikah akan indah dan diliputi keberkahan jika sama-sama dalam satu keyakinan. Agama menjadi kunci kebahagiaan manusia. Tidak perlu mencari pembenaran hanya semata-mata karena cinta maka melanggar hukum Allah. Sudah terbukti bahwa orang yang menikah beda agama tidak mendapatkan kebahagiaan karena diliputi perbedaan keyakinan,” tutur Ustaz Budi.

Agama Islam secara terang-terangan melarang adanya menikah beda agama. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 221 yang mengandung arti, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik”.

Di agama lain pun melarang adanya menikah beda keyakinan. Di negara Indonesia telah tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat 1 dijelaskan bahwa “Pernikahan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan itu”.

“Wanita atau laki-laki musyrik tidak boleh dinikahi oleh laki-laki dan wanita muslim. Musyrik menurut syariat Islam merupakan tindakan menyekutukan Allah Swt. Mereka tidak mau mengesakan Allah Swt. Sedangkan orang kafir ialah orang yang ingkar dan tidak mau beriman kepada Allah Swt,” paparnya.

Ia menambahkan, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam berpandangan bahwa menikahi atau dinikahi oleh ahli kitab dan beda agama adalah haram dan tidak sah. “Menikah dengan orang yang beda agama dilarang oleh agama dan negara Indonesia. Lalu bagaimana jika sudah telanjur menikah? Maka berpisahlah sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Mumtanah ayat 10 yang berbunyi, ‘Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka. Maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka’. Firman tersebut sangat jelas dan jangan hanya menikah karena cinta, harta, dan nafsu belaka,” tandas Ustaz Budi saat mengisi kajian yang disiarkan langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD (25-10-2021). (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-saat-memberikan-kajian-bakda-magrib-di-IC-UAD.jpeg 720 1279 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-02 10:49:262021-11-02 10:49:26Cara Pandang Islam Menilai Hukum Menikah Beda Agama

Mahasiswa UAD Raih Juara I PKMM Muhammadiyah Banjarmasin

01/11/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Tim E-High UAD yang menyabet emas pada ajang PKMM (Foto: Istimewa)

Program Kompetisi Mahasiswa Muhammadiyah atau disingkat PKMM merupakan ajang kompetisi para mahasiswa lingkup Muhammadiyah. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini berlangsung dalam kurun waktu 27 hari dan selesai pada 27 Oktober 2021. Acara diikuti oleh seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia, secara daring.

Kompetisi diadakan dalam rangka mengembangkan kreativitas serta inovasi, guna terealisisasi di kehidupan bermasyarakat. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan adalah Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak, Pemrograman, Rumah Minimalis Ramah Lingkungan Tahan Gempa, Mesin UMKM Tepat Guna, Smart Home IoT Hackathon, dan PKM-K & PKM-KC, PKM-M& PKM-T, PKMP.

Dua mahasiswa Fakultas Hukum UAD dan satu mahasiswa Teknik Informatika UAD, yakni Khusnul Nur Vaizi selaku ketua tim pelaksana, Retno Damarina yang bergelut di bagian administrasi, serta developer di pembuatan website yang ditangani oleh Aldi Febriyanto berhasil meraih juara I dan menyabet emas di cabang lomba kategori PKM-K & PKM-KC.

“Kategori lomba yang tim kami menangkan berfokus pada ide terwujudnya inovasi, dan kami menciptakan suatu karya yang sudah terealisasi bernama E-Hights (Electronic Human Rights) sebagai salah satu antisipasi atas UU ITE di Indonesia,” jelas Khusnul.

Tema besar karya yang membawa mereka menjadi juara, diangkat berdasar pada keresahan yang terjadi saat ini, bagaimana pelanggaran kode etik di dunia digital masif terjadi. Menggunakan aplikasi Zoom Meeting, mereka mempresentasikan hasil karya inovasi yang berjudul “Antisipasi Problematika Penjewantahan Kebebasan Berpendapat UU ITE Menggunakan Sistem Informasi Berbasis Website”.

“Secara administrasi atau yang lain, kami tidak membutuhkan persiapan banyak, tetapi saya merasa yang paling harus dipersiapkan untuk kegiatan ini yaitu kesiapan dan optimis. Selama mengikuti kegiatan ini saya merasa bahwa mengatur waktu adalah hal wajib,” tambah Khusnul ketika menjelaskan tentang persiapan yang dilakukan.

Selain mendapat juara dan emas, di dalam kompetisi ini terlihat bagaimana persaingan intelektual tercipta, dengan optimisme tinggi membangun inovasi yang kemudian membuat Tim HAM (Khusnul, Retno, Aldi) mendapat inspirasi tambahan dari tiap karya pesaingnya.

E-Hight yang merupakan website hasil karya mereka pula dapat diakses secara bebas, topik menarik dan faktual akan dijumpai di sana http://e-hights.id/ . Penting juga untuk peduli terhadap isu, apalagi dengan kemasan prestasi adalah suatu cara yang membanggakan. Hambatan dan kerja keras selalu menjadi tantangan utama. Tetap menjadi mahasiswa yang produktif dan berkepentingan untuk masyarakat banyak, Indonesia. (did)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-E-High-UAD-Yang-menyabet-emas-pada-ajang-PKMM.jpg 610 1125 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 14:12:442021-11-01 14:12:44Mahasiswa UAD Raih Juara I PKMM Muhammadiyah Banjarmasin

Alumnus UAD Dirikan UMKM: Mumpung Masih Muda, Waktunya Berbisnis

01/11/2021/in Feature, Terkini /by Ard

Alfiandana Susilo Aji yang akrab dipanggil Alfian merupakan Alumnus Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang lulus bulan Januari 2020, dan saat ini bekerja di salah satu media berita nasional.

Lulus sarjana merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan dan mengaplikasikan wawasan serta pengalaman selama di bangku kuliah. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, yang semasa kuliah aktif berorganisasi serta berkomunitas ini juga pernah menyabet juara I lomba sastra penulisan puisi pada ajang bergengsi Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) pada 2018 dan satu-satunya perwakilan dari UAD.

Di tengah kesibukan bekerja dengan gaji tetap tak membuatnya berpuas diri, tak lama ini ia mendirikan Toolisen sebuah jasa penulisan media digital seperti penulisan copywriter, content writer, social media manager, script naskah film, script advertising, dan co-writer. Tidak hanya itu, Alfian bersama rekannya juga merintis sebuah bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang diberi nama Cantingan Nenek. Berikut hasil dari wawancara, pada Selasa, (27-10-2021).

Proses pembuatan batik tulis Cantingan Nenek (Foto: Istimewa)

Apa yang melatarbelakangi berdirinya Toolisen?

Untuk latar belakangnya sendiri, sebenarnya ide ini muncul setelah mengamati perkembangan penulisan di era digital sesuai kebutuhan industri di masa sekarang. Dari beberapa bidang penulisan media digital ini saya kira sangat prospek dan cocok untuk Sastra Indonesia. Selain itu, karena saya sering diminta untuk menuliskan, seperti naskah film dan content writer oleh beberapa teman, sedangkan waktu dan tenaga terbatas. Akhirnya saya mengajak beberapa mahasiswa Sastra Indonesia untuk menjadi bagian dari Toolisen.

Kenapa memilih mahasiswa Sastra Indonesia menjadi bagian dari Toolisen?

Pertama waktu mencari SDM saya memprioritaskan dari teman-teman Sastra Indonesia, karena saya sebagai alumnus dan kenal beberapa adik tingkat yang masih sering berkomunikasi dan minat di kepenulisan, saya mengajak mereka untuk belajar bareng dan menggarap proyek penulisan bareng. Selain itu ya, harapannya agar di Sastra Indonesia nantinya ada orang yang merintis penulisan media di era digital atau bahkan mendirikan media digitalnya.

Kedua, Toolisen yang berkaitan dengan bisnis ini saya kira salah satu peluang prospek kerja sesuai dengan Sastra Indonesia di era media digital seperti sekarang ini. Karena pada umumnya setelah lulus dan mencari kerja di pabrik, perusahaan, atau tempat lainnya, sebenarnya tidak masalah. Tapi dengan adanya semacam Toolisen ini, ketika lulus tidak sebatas pergi ke tempat kerja melainkan kita bisa menjalankan dan mendirikan bisnis yang sesuai dengan keterampilan kita.

Bisa dijelaskan apa itu Cantingan Nenek?

Sebelum mendirikan Toolisen, saya dan seorang teman sudah mendirikan Cantingan Nenek. Cantingan Nenek ini merupakan merek bisnis atau UMKM yang memproduksi dan menjual batik tulis dengan motif kekinian. Bisnis ini saya rintis dua tahun lalu pada 2019, sejak saya masih kuliah.

Kenapa memilih bisnis tersebut? Apa alasannya?

Kami mendirikan ini berangkat dari kegelisahan mengenai pandangan orang yang memakai batik hanya untuk acara formal bahkan dianggap ketinggalan zamanlah, kuno, dan lainnya walaupun tidak semua orang beranggapan demikian. Karena itu Cantingan Nenek hadir dengan hasil produksi batik ini bisa dipakai oleh orang-orang di segala kondisi, jadi tidak hanya waktu acara formal, tapi nonformal juga, seperti dipakai waktu nongkrong, acara keluarga, atau kegiatan santai lainnya, karena lebih kekinian dan bisa dipakai untuk berbagai kalangan.

Apa keunggulan produk yang ditawarkan Cantingan Nenek?

Cantingan Nenek punya beberapa keunggulan yang membedakan produk kami dengan batik tulis lainnya. Pertama, kami menawarkan produk limited edition karena merupakan batik tulis yang dibuat secara handmade. Lalu produk kami menghadirkan motif dengan gaya kekinian atau kontemporer, berbeda dengan jenis-jenis batik pada umumnya yang sudah menjadi pakem di masyarakat seperti motif parang, mega mendung, dan sebagainya. Kami memang seolah menabrak pakem motif batik. Tapi bagi kami definisi batik itu kan bukan dari motifnya, melainkan teknik pembuatannya memakai alat canting dan malam dengan digoreskan secara titik-titik dan garis. Jadi kami bisa membuat berbagai gambar, dan ini memungkinkan batik kita bisa berkembang lebih inovatif lagi.

Kemudian dari segi konten gambar, Cantingan Nenek ingin mendokumentasikan pekerjaan-pekerjaan masyarakat dan aktivitas budaya di Indonesia agar tetap dikenal dan tidak hilang karena laju zaman. Gambar motif yang kami buat, di antaranya gambar nelayan, tandur, panen, jatilan, panen durian, tari daerah, dan sebagainya.

Di balik motif bergaya kekinian dari produk Cantingan Nenek inilah kami punya misi untuk mengajak anak muda percaya diri dan bangga memakai batik. Kami ingin membuat batik bisa dipakai dalam segala kondisi baik kegiatan formal maupun santai, dengan tetap membuat penampilan menjadi elegan.

Alfiandana Susilo Aji S.S, Alumni UAD Founder Toolisen dan Cantingan Nenek memakai hasil produksi batik tulis Cantingan Nenek (Foto: Istimewa)

Produk apa saja yang sudah Cantingan Nenek produksi?

Cantingan Nenek sendiri sampai saat ini sudah berjalan kurang lebih tiga tahun. Selain hasil produk kain, kami membuat beberapa produk seperti syal serta tas kombinasi batik dan kulit. Kami juga menjual alat-alat untuk membuat batik tulis. Seiring berjalannya waktu kemudian kami kembangkan lagi yaitu dengan melayani pelatihan pembuatan batik tulis yang bekerja sama dengan instansi-instansi dan juga komunitas untuk mendampingi mereka yang ingin belajar membatik, karena Cantingan Nenek tidak hanya berorientasi pada jualan saja.

Dari kesibukan bekerja, mengurus Toolisen, dan Cantingan Nenek, apakah masih aktif menulis?

Sampai saat ini saya masih menulis walaupun tidak seproduktif dulu ya, kalau dulu puisi sama cerpen, untuk sekarang ini saya fokus di cerita anak. Jadi setelah lulus karena saya masih aktif di yayasan Sahabat Gorga sebuah yayasan yang bergerak di bidang literasi anak, melalui pendekatan seni rupa, sastra, sama teater.

Dari sinilah saya banyak belajar dan lebih mendalami penulisan cerita anak, untuk saat ini buku kumpulan cerpen anak sudah selesai saya garap dan sudah masuk di penerbit, kemungkinan akan diluncurkan November kalau tidak Desember nanti.

Tips buat teman-teman pembaca supaya tetap produktif?

Yang paling penting bisa memanajemen waktu dan menanamkan mindset positif, terus kalau ingin tetap produktif dan menulis paling tidak meluangkan waktu untuk membaca, karena membaca ini penting banget, apalagi kalau mau jadi penulis bekal utama adalah banyak membaca.

Jangan lupa juga untuk tetap ingat bahwa usia paling produktif dalam hidup manusia adalah ketika muda. Jadi manfaatkan masa muda dengan seproduktif mungkin, sehingga bisa memanen hasilnya ketika tua nanti. Saya selalu teringat bahwa orang-orang sukses seperti Elon Musk, Steve Job, Bill Gates, dan sebagainya, mereka saja masih bekerja keras. Masak kita mau rebahan saja di kasur. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gufron-Proses-pembuatan-batik-tulis-Cantingan-Nenek-28-Oktober-2021-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 13:22:582021-11-01 13:33:24Alumnus UAD Dirikan UMKM: Mumpung Masih Muda, Waktunya Berbisnis

HMPrisai Adakan Pembukaan Kenduri Sastra #2 dan Seminar Sastra Loka

01/11/2021/in Terkini /by Ard

HMPrisai Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pembukaan Kenduri Sastra #2 2021 (Foto: Didi)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPrisai) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pembukaan Kenduri Sastra #2 2021 yang merupakan serangkaian acara untuk memeriahkan Bulan Bahasa dan Milad Sastra Indonesia. Pada hari istimewa itu, berlangsung juga seminar kesusastraan dengan tema “Romantika Sastra Berbudaya” pada Selasa, (26-10-2021) secara blended.

“Kenduri Sastra diadakan untuk memperingati Milad Sastra Indonesia dan Bulan Bahasa. Rencananya, kami juga akan mengadakan lomba secara nasional seperti penulisan cerpen, puisi, dan sejenisnya. Untuk beberapa hari ke depan ada serangkaian acara, dan saat ini kami sedang pembukaan dengan seminar Sastra Loka,” ujar Muhamad Gufron selaku Ketua HMPrisai UAD ketika diwawancara di Auditorium Kampus I.

Alasan terselenggaranya Seminar Loka yakni sebagai refleksi dalam pemahaman tentang sastra, khususnya bagi mahasiswa yang belajar Sastra Indonesia. Harapannya, kita bisa memosisikan sastra dan budaya di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin masif ini.

Dalam acara tersebut turut hadir Intan Rawit Sapanti, S.S., M.A. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Sastra Indonesia, Drs. Ani Yulianti, M.Hum. yang merupakan Sekretaris Kaprodi, serta dosen-dosen Sastra Indonesia UAD lainnya.. Intan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut serta berterima kasih karena menurutnya inilah pertama kalinya diadakan secara luring semenjak pandemi.

Sementara itu, dalam agenda seminar Sastra Loka menghadirkan narasumber Drs. Dedi Pramono, M.Hum. selaku dosen Sastra Indonesia dengan topik Romantika Sastra pada sesi pertama, dan sesi kedua disampaikan oleh Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum. yang juga sebagai dosen Sastra Indonesia dengan topik Romantika Sastra dalam Budaya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/HMPrisai-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyelenggarakan-pembukaan-Kenduri-Sastra-2-2021-scaled.jpg 1781 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 12:59:402021-11-01 12:59:40HMPrisai Adakan Pembukaan Kenduri Sastra #2 dan Seminar Sastra Loka
Page 424 of 467«‹422423424425426›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top