• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Berhasil Sabet Juara II Nasyid di Sulawesi Tenggara

30/04/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD yang Berhasil Sabet Juara II Nasyid di Sulawesi Tenggara (Dok. Itoshiko)

Muh. Taufik Hidayat, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mengharumkan nama daerah asalnya dan kampus UAD dalam lomba Nasyid Festival Seni Islami Semarak Ramadhan Bersahaja. Ajang ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 12–18 Maret 2025.

Festival yang berlangsung meriah itu diikuti oleh berbagai grup nasyid yang mewakili kecamatan-kecamatan se-Kabupaten Konawe. Uniknya, setiap grup memiliki latar belakang anggota yang beragam mulai dari mahasiswa, alumni, hingga masyarakat umum dari berbagai rentang usia.

Taufik mengisahkan bahwa perjuangannya dalam kompetisi ini tidaklah mudah. Informasi lomba datang secara mendadak, membuatnya harus berpacu dengan waktu untuk membentuk tim. Ia kemudian merekrut dua anggota lainnya dari Universitas Lakidende, yang merupakan alumnus SMA yang sama dengannya, meski berbeda angkatan.

“Karena infonya dadakan, kami sempat bingung mencari anggota. Akhirnya saya bentuk grup nasyid berisi tiga orang. Lagu yang kami pilih pun bukan lagu yang biasa kami bawakan, tetapi nadanya cukup familiar, jadi kami putuskan untuk tampil dengan lagu itu,” ujarnya.

Dengan waktu latihan yang sangat terbatas, Taufik dan tim fokus pada pembagian suara dan penghafalan nada. Hari pertama mereka manfaatkan untuk berlatih intensif, sedangkan hari kedua langsung digunakan untuk geladi bersih. Meski persiapan singkat, penampilan mereka sukses mencuri perhatian juri dan penonton. Menurut Taufik, kunci keberhasilannya adalah semangat, kesungguhan latihan, serta doa dan kepercayaan diri saat tampil.

Ia juga berpesan kepada para pelajar dan mahasiswa yang belum berhasil dalam kompetisi serupa agar tetap semangat, tidak mudah menyerah, terus mengasah kemampuan, dan aktif mengikuti berbagai lomba untuk mengembangkan diri.

“Untuk teman-teman, baik yang masih sekolah maupun kuliah, kalau belum juara, jangan putus asa. Tetap semangat, terus melatih kemampuan, dan jangan ragu ikut lomba-lomba lainnya. Kesempatan menang bisa datang kapan saja,” tambahnya.

Prestasi Taufik ini menjadi bukti bahwa keterbatasan waktu dan sumber daya bukan penghalang untuk meraih pencapaian. Dengan semangat dan strategi yang tepat, mahasiswa dapat terus mengembangkan potensi diri, bahkan di luar kampus dan bidang akademik.

Taufik berharap pengalamannya itu bisa menjadi awal dari kontribusi lebih besar di bidang seni Islami dan komunikasi publik. Ia juga ingin terus mengasah kemampuan vokalnya serta menginspirasi mahasiswa lain untuk tidak ragu mengekspresikan bakat di berbagai panggung prestasi. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-UAD-yang-Berhasil-Sabet-Juara-II-Nasyid-di-Sulawesi-Tenggara-Dok.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-30 10:45:242025-04-30 10:45:24Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Berhasil Sabet Juara II Nasyid di Sulawesi Tenggara

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Dunia Industri Pertambangan

30/04/2025/in Feature /by Ard

Ade Gunawan, S.K.M., Pemateri Praktisi Prodi Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Salsya)

Industri pertambangan merupakan kegiatan yang mencakup pencarian, penambangan, pengolahan, hingga pemanfaatan bahan galian seperti mineral dan batu bara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengekstrak sumber daya alam dari dalam bumi dan mengolahnya menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Potensi bahaya dan risiko keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di industri pertambangan tergolong sangat rawan. Di antaranya terjadinya kebakaran dikarenakan tambang batu bara sering mengandung gas metana yang mudah terbakar, kecelakaan seperti tertimpa benda berat, dan terlindas mesin alat berat disebabkan rem yang tidak berfungsi. Besarnya potensi K3 yang sangat berbahaya, akhirnya membuat Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan praktisi terkait “Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Dunia Industri Pertambangan” pada Jumat, 25 April 2025, melalui platform Zoom dan YouTube.

Ade Gunawan, S.K.M. selaku pembicara yang saat ini bekerja di PT Jhonlin Marine Lines sebagai health, safety, and environment (HSE) officer mengatakan bahwa “Penerapan SMK3 berlaku bagi perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang atau mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi,” ujarnya. Penerapan tersebut bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Dalam menerapkan SMK3, perusahaan wajib melaksanakan penetapan kebijakan, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Tidak dapat dimungkiri saat melaksanakan SMK3, pasti terdapat sebuah hambatan. Hambatan dari pemerintah seperti kurangnya tenaga pengawasan, anggaran, serta sanksi yang kurang tegas. Kemudian hambatan dari perusahaan yakni komitmen perusahaan, biaya, dan personal yang tidak kompeten. Sementara itu, hambatan dari tenaga kerja yakni kebutuhan dasar tidak terpenuhi, advokasi yang buruk, rasa tanggung jawab, dan kesadaran diri yang rendah.

Hambatan tersebut bukanlah menjadi penghalang untuk menerapkan SMK3. Untuk itu, diperlukan perencanaan K3 yang mampu mempertimbangkan hasil identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko, serta pengetahuan terkait regulasi hukum. Pelaksanaan rencana K3 juga harus dilaksanakan oleh pengusaha dengan menyediakan sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi disertai penyediaan prasarana dan sarana yang memadai.

Diperlukan pula tinjauan ulang SMK3 untuk menjamin kesesuaian dan keefektivan yang berkesinambungan. Hal ini guna mencapai tujuan SMK3 secara berkala yang mampu mengatasi implikasi K3 terhadap seluruh kegiatan, termasuk dampaknya terhadap kinerja perusahaan. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ade-Gunawan-S.K.M.-Pemateri-Praktisi-Prodi-Kesmas-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-30 10:38:352025-04-30 10:38:35Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Dunia Industri Pertambangan

Donor Darah BEM FSBK, Wujud Nyata Kepedulian Sosial Mahasiswa UAD

30/04/2025/in Terkini /by Ard

Donor Darah BEM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Anove)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial di kalangan sivitas akademika. Bertempat di Hall Selatan, Lantai 1, Gedung IV UAD, kegiatan ini sukses dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2025.

Kegiatan yang menjadi program kerja rutin dari Departemen Sosial Kemasyarakatan ini dipimpin oleh Dwi Anggi Aprilia, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023, yang menjabat sebagai ketua pelaksana sekaligus staf khusus di BEM FSBK.

“Latar belakang kegiatan ini adalah untuk mengajak mahasiswa agar lebih peduli terhadap sesama, khususnya di bidang kesehatan. Kita tahu, masih banyak orang yang membutuhkan darah, tetapi kesadaran untuk donor masih rendah. Maka dari itu, kami ingin mengingatkan bahwa setetes darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” ujar Anggi.

Tujuan dari kegiatan tersebut tidak hanya sebagai aksi donor semata, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa mengenai pentingnya donor darah, supaya semakin banyak orang yang paham, dan tidak takut untuk mendonorkan darahnya. Melalui kampanye pra-acara seperti penyebaran pamflet dan video branding, panitia berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk mahasiswa dan dosen.

Proses persiapan kegiatan ini melibatkan koordinasi yang intensif dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul. “Kami harus mencocokkan jadwal agar tidak berbenturan dengan agenda PMI. Tantangan utama kami adalah komunikasi, karena kegiatan seperti ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Kerja sama tim menjadi kunci kelancaran acara,” jelasnya.

Dengan target 50 pendonor, antusiasme peserta pada hari pelaksanaan melebihi ekspektasi. “Yang daftar banyak sekali, dan pada hari H, responsnya sangat positif. Banyak yang tertarik untuk ikut dan sadar bahwa kegiatan ini bermanfaat, juga berdampak besar,” tambah Anggi.

Meski hanya ditujukan untuk sivitas akademika UAD, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi langkah awal membangun kesadaran sosial dari lingkungan terdekat. “Harapannya, donor darah ini bisa terus berlanjut di masa mendatang. Selain itu, kami berharap kegiatan ini bisa membuat sivitas akademika sadar dan peduli, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga dalam hal berbagi dan membantu sesama. Kami ingin donor darah menjadi pengingat bahwa setiap orang bisa jadi penolong bagi orang lain. Satu langkah sederhana yang kita ambil hari ini, bisa jadi seseorang memiliki hari esok,” tutup Anggi.

Melalui kegiatan tersebut, BEM FSBK UAD menegaskan kembali komitmennya dalam menghadirkan program-program kemanusiaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan membangun empati di lingkungan akademik. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Donor-Darah-BEM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-30 10:24:582025-04-30 10:24:58Donor Darah BEM FSBK, Wujud Nyata Kepedulian Sosial Mahasiswa UAD

Anjuran Menjaga Lisan dalam Islam

30/04/2025/in Feature /by Ard

Khutbah Jumat oleh Prof. Zahrul Mufrodi di Masjid Kampus 5 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Faiq)

Khutbah Jumat di Masjid Kampus V Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jumat, 25 April 2025, menghadirkan Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi S.T., M.T., IPM. sebagai pemateri. Ia merupakan dosen Program Studi Teknik Kimia UAD, yang kali ini membahas “Menjaga Lisan dalam Islam”.

Prof. Zahrul menyampaikan, lisan yang kita miliki haruslah dijaga dengan baik. Menjaga lisan tidak hanya diartikan secara harfiah sebagai lisan ataupun tindakan yang kita lakukan, tetapi lebih dari itu. Termasuk tulisan yang kita lakukan sehari-hari, misalnya dalam chat maupun unggahan di sosial media.

Cara menjaga lisan dalam Islam yang dianjurkan terdapat dua tahap yakni sebelum mengucapkan dan dalam melakukan. Sebelum mengucapkan, yang perlu dipersiapkan ialah niat yang baik dan sumber yang sesuai fakta. Sumber yang baik ini dapat berupa sumber yang sesuai dengan Al Qur’an dan hadis, sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, ataupun sesuai dengan sumber-sumber yang tepercaya.

Selanjutnya, dalam menjaga lisan yang baik ialah dengan cara menyampaikan pesan yang baik pula. Bila sudah berniat dengan baik dan sumber yang tepercaya kesahihannya maka selanjutnya cara dalam menyampaikan pesan tersebut haruslah baik. Sebab, dengan cara yang baik lebih mudah diterima oleh orang lain.

Selain itu, Prof. Zahrul menyampaikan bahwa mengontrol lisan dalam menyampaikan pesan ialah menyesuaikan dengan situasi. Sebab, tidak semua pesan dapat disampaikan dalam berbagai kondisi tetapi hanya bisa disampaikan sesuai dengan kondisi yang ada. Sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik. Situasi yang baik tersebut juga haruslah disertai dengan audiens yang ada. Lebih lanjut dalam menjaga lisan, juga haruslah memperhatikan efek bila pesan itu disampaikan. Bila dirasa efek yang ditimbulkan buruk maka sebaiknya tidaklah disampaikan.

Prof. Zahrul menyampaikan bila kita dapat menjaga lisan maka akan diberikan ganjaran oleh Allah sebagaimana pada QS. Al-Ahzab ayat 71. Ketika kita menjaga lisan dengan baik maka akan ditambah oleh Allah amalan-amalan baik kita. Selain itu dosa-dosa akan diampuni oleh Allah Swt. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khutbah-Jumat-oleh-Prof.-Zahrul-Mufrodi-di-Masjid-Kampus-5-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-30 10:14:442025-04-30 10:14:44Anjuran Menjaga Lisan dalam Islam

Angkat Isu Stunting Papua, Mahasiswa PSDIF UAD Raih Gelar Doktor

30/04/2025/in Terkini /by Ard

Angkat Isu Stunting Papua Mahasiswa PSDIF UAD Raih Gelar Doktor (Dok. Itoshiko)

Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali meluluskan mahasiswa doktoral pada Jumat, 25 April 2025, bertempat di Auditorium Kampus III UAD. Mahasiswa tersebut adalah apt. Lukman Hardia, M.Si., dosen dari Indonesia Timur yang berhasil menuntaskan studi doktoralnya dalam waktu 3 tahun, 7 bulan, dan 25 hari. Sidang promosi doktor ini dilaksanakan secara terbuka dan turut dihadiri oleh dosen pembimbing, penguji, serta keluarga besar UAD.

Dalam disertasinya, apt. Lukman mengangkat topik dengan isu kesehatan anak di wilayah Indonesia. Judul disertasi yang ia susun adalah “Faktor Risiko dan Pengaruh Intervensi Suplemen Herbal Madu, Temulawak, dan Jinten Hitam: Kajian Efek Imunomodulator dan Antioksidan pada Anak Stunting di Kabupaten Sorong”. Penelitian ini ia lakukan di wilayah yang hingga kini masih menjadi prioritas intervensi stunting nasional karena prevalensi kasus yang tinggi.

Di bawah bimbingan Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes. dan Prof. Dr. apt. Nanik Sulistyani, M.Si., apt. Lukman berhasil menyelesaikan risetnya dengan hasil yang signifikan. Ia juga memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88, nilai yang sangat memuaskan untuk jenjang pendidikan doktor.

Dalam pidato pengukuhannya sebagai doktor baru, apt. Lukman menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses studinya. Ia menyebut bahwa studi doktoral bukan hanya soal menyelesaikan mata kuliah dan riset, tetapi juga proses pembentukan diri sebagai seorang akademisi.

Dengan kelulusan ini, apt. Lukman menjadi salah satu representasi keberhasilan UAD dalam mencetak ilmuwan dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta memperkuat posisi PSDIF UAD sebagai institusi pendidikan unggulan di bidang farmasi yang berkontribusi nyata bagi masyarakat luas. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Angkat-Isu-Stunting-Papua-Mahasiswa-PSDIF-UAD-Raih-Gelar-Doktor-Dok.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-30 10:07:142025-04-30 10:07:14Angkat Isu Stunting Papua, Mahasiswa PSDIF UAD Raih Gelar Doktor

Seruan Syukur dan Tanggung Jawab Menjaga Lingkungan

29/04/2025/in Feature /by Ard

Nurul Satria Abdi, S.H., M.H., Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan rutin Khutbah Jumat pada 25 April 2025 M (bertepatan dengan 26 Syawal 1446 H). Kali ini, khutbah disampaikan oleh Nurul Satria Abdi, S.H., M.H., yang merupakan Wakil Dekan Fakultas Hukum UAD. Dalam khutbahnya, ia mengajak jamaah untuk merenungkan nikmat Allah Swt. serta pentingnya menjaga bumi dan lingkungan hidup sebagai bentuk tanggung jawab seorang khalifah.

Ia membuka khutbah dengan ajakan untuk mensyukuri nikmat Allah, meningkatkan iman dan takwa, serta menyadari bahwa segala bentuk syukur melalui ibadah, seperti rukuk, sujud, dan amal kebaikan lainnya akan mendatangkan kebaikan kembali kepada diri kita. Sebaliknya, kekufuran terhadap nikmat Allah akan berbalik menjadi keburukan. Ia mengutip firman Allah dalam QS. Ibrahim ayat 7, yang artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Dalam bagian khutbah lainnya, ia mengangkat refleksi tentang usia bumi yang diperkirakan telah mencapai 4,5 miliar tahun dan diciptakan sebagai tempat tinggal manusia. Setelah bumi sempurna, Allah menciptakan manusia sebagai khalifah, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 30. Sebagai khalifah, manusia diberi amanah untuk menjaga bumi ini. Karena bumi adalah milik Allah, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk merawat dan menjaganya bersama.

Allah tidak menciptakan sesuatu kecuali dengan manfaat, sebagaimana tertuang dalam QS. Ali Imran ayat 191, yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari azab neraka.’”

Dalam kehidupan sosial, Nurul Satria Abdi mengingatkan bahwa salah satu bentuk siksa dunia yang nyata adalah kerusakan lingkungan. Ketakutan terhadap bencana perlahan memudar dari tahun ke tahun, hutan-hutan kita terus menyusut dan berganti menjadi hutan industri.

Lalu siapa yang bertanggung jawab? Kita semua! Sebab sebagai warga negara yang telah membentuk negara, sebagian tanggung jawab pribadi berpindah menjadi tanggung jawab negara. Hal ini termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ….”

Artinya, negara memiliki kewajiban untuk membuat regulasi dan kebijakan yang berpihak pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan rakyat. Kerusakan lingkungan bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor langsung dari pola hidup manusia, atau faktor tidak langsung akibat gejala alam. Maka, menjaga lingkungan adalah tugas bersama, dan merupakan bentuk ibadah serta pengabdian sebagai hamba Allah.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa mempertanggungjawabkan tugas kekhalifahan tidak bisa dilakukan tanpa ilmu. “Oleh karena itu, marilah kita meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita tentang alam, lingkungan, serta kehidupan sosial. Kita perlu terus menghubungkan diri kita dengan alam, menyatu dalam kesadaran bahwa kita adalah bagian dari ciptaan Allah yang agung,” sambungnya.

Allah Swt. Berfirman dalam QS. Az-Zariyat ayat 56 yang artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Khutbah ini menjadi pengingat penting bagi jamaah akan peran manusia sebagai khalifah dan hamba Allah untuk senantiasa bersyukur, berilmu, dan menjaga bumi dengan sebaik-baiknya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nurul-Satria-Abdi-S.H.-M.H.-Wakil-Dekan-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpeg 720 1039 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-29 14:03:492025-04-29 14:11:33Seruan Syukur dan Tanggung Jawab Menjaga Lingkungan

Etika yang Baik dalam Menciptakan Karya Bermoral Sekaligus Estetis

29/04/2025/in Feature /by Ard

Etika fotografi dalam Pendidikan Fotografi (Foto. Salsya)

Etika fotografi penting dipahami oleh calon anggota sekaligus anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lensa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hal itu mencakup penghormatan terhadap subjek, menjaga privasi, dan tidak merusak lingkungan saat memotret. Etika yang baik ini maka akan menciptakan karya yang bermoral sekaligus estetis. Tentang etika ini, disampaikan dalam Pendidikan Fotografi yang berlangsung pada 20 April 2025 di Kampus IV UAD.

Materi pertama yang disampaikan oleh Boy Harjanto tentang etika fotografi dan tips trik lomba fotografi. Menurutnya, etika untuk menghormati privasi yakni meminta izin sebelum memotret orang, terutama jika mereka akan menjadi subjek utama foto. Kemudian makna hindari manipulasi, yakni tidak memanipulasi gambar secara berlebihan sehingga menyesatkan. Kemudian, tidak merusak lingkungan berarti mengambil foto tanpa menimbulkan dampak negatif pada alam sekitar.

Mengenai tips lomba fotografi, ia menjelaskan bahwa calon anggota UKM Lensa UAD bisa bersaing secara kompeten tanpa melupakan nilai etis dengan memahami etika fotografi. Selain itu juga tidak kalah penting untuk fokus pada teknik seperti pemilihan tema, komposisi, pencahayaan, dan storytelling.

Materi kedua dipaparkan oleh Ahmad Dzaki Falahudin, yaitu mengenai pencahayaan alami dan buatan. Ia membicarakan secara singkat bahwa setelah mempelajari etika dan teknik dasar, pencahayaan jadi kunci dalam membangun mood dan karakter foto. Cahaya yang tepat memperkuat cerita dan menyorot elemen penting. Calon anggota UKM Lensa UAD yang bisa mengatur cahaya alami maupun buatan akan lebih mampu menyampaikan pesan lewat fotonya.

Setelah kegiatan tersebut, calon anggota UKM Lensa UAD akan mengikuti pendidikan lanjut tahap kedua dengan materi yg berbeda tetapi masih berkaitan dengan materi sebelumnya. Materi lanjutan itu mencakup teknik editing foto dan bercerita melalui foto dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan yang sudah dipelajari. (salsya)

uad.ac.id     

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Etika-fotografi-dalam-Pendidikan-Fotografi-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-29 13:44:272025-04-29 13:44:27Etika yang Baik dalam Menciptakan Karya Bermoral Sekaligus Estetis

Membentuk Keterampilan yang Estetik, UKM Lensa UAD Gelar Pendidikan Fotografi

29/04/2025/in Terkini /by Ard

UKM Lensa UAD dalam Acara Pendidikan Fotografi (Foto. Salsya)

Mempelajari aspek penting dalam dunia fotografi, mulai dari pemahaman etika hingga teknik pencahayaan, editing, dan storytelling visual, merupakan manfaat dari kegiatan Pendidikan Fotografi. Kegiatan inilah yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lensa Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kegiatan yang berhasil diselenggarakan pada 20 April 2025 di Ruang Kampus IV UAD ini dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang seimbang kepada calon anggota UKM Lensa UAD. Melalui metode pembelajaran yang interaktif dan berorientasi pada praktik, diharapkan calon anggota UKM Lensa UAD mampu menghasilkan karya fotografi yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki nilai estetika dan moral yang tinggi.

Calon anggota UKM Lensa UAD diharapkan akan menjadi fotografer yang tidak hanya kompeten dalam berkompetisi, tetapi juga memiliki sikap profesional yang menjunjung tinggi etika serta mampu menyampaikan cerita yang bermakna melalui karya mereka.

Materi yang disampaikan dalam Pendidikan Fotografi berupa etika fotografi dan tips trik lomba fotografi yakni oleh Jurnalis Independen EPA (European Pressphoto Agency) Boy Harjanto, sementara materi pencahayaan alami dan buatan dijelaskan oleh Ahmad Dzaki Falahudin. Setelah pemaparan materi, peserta mengikuti praktik langsung lighting bersama pemateri, dilanjutkan dengan praktik kelompok yang memungkinkan peserta untuk bereksplorasi secara lebih dalam.

Acara ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan pengamalan tentang fotografi kepada calon anggota UKM Lensa UAD. Dari pengenalan lighting, tata cara merakit dan memosisikan lighting, mengarahkan model, dan membuat cerita di balik foto tersebut, diharapkan ada banyak manfaat yang berguna bagi mereka. (salsya)

uad.ac.id

           

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UKM-Lensa-UAD-dalam-Acara-Pendidikan-Fotografi-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-29 13:20:042025-04-29 13:20:04Membentuk Keterampilan yang Estetik, UKM Lensa UAD Gelar Pendidikan Fotografi

Kolaborasi DJKI dengan LPPM UAD Adakan Lokakarya Desain Industri 

29/04/2025/in Terkini /by Ard

Kolaborasi DJKI dengan LPPM UAD Adakan Lokakarya Desain Industri (Foto. Septia)

Perlindungan hukum atas suatu jenis dari kekayaan intelektual menjadi salah satu fungsi dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dalam hal ini, Desain Industri merupakan jenis kekayaan intelektual yang perlu dilindungi karena memiliki peranan penting dalam memberikan kesan menarik pada suatu produk.

 Jumlah Permohonan Desain Industri meningkat sangat pesat dari tahun 2020 hingga 2024. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan kampus berakreditasi Unggul yang berperan aktif dalam proses memberikan HKI Desain Industri dengan mendukung dan memfasilitasi pengajuan HKI oleh mahasiswa dan dosen, serta memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang HKI.

Pada tahun 2023, UAD berada di posisi 8 dengan jumlah 51 Permohonan Desain Industri. Kemudian pada tahun 2024, UAD menaiki posisi ke-6 dengan jumlah 109 Permohonan Desain Industri. Kenaikan yang sangat signifikan itulah akhirnya menciptakan sebuah sosialisasi Lokakarya Desain Industri oleh UAD yang berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementrian Hukum Republik Indonesia, pada 23 April 2025 bertempat di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD.

Menariknya, dalam acara lokakarya tersebut terdapat pendampingan konsultasi unggah dan pemeriksaan desain industri untuk dosen dan mahasiswa sebagai upaya untuk membantu mereka dalam memahami dan mengimplementasikan prosedur pendaftaran Desain Industri. Selain itu juga untuk serta memberikan dukungan dalam proses unggah dan pemeriksaan desain mereka. (salsya)

uad.ac.id

           

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kolaborasi-DJKI-dengan-LPPM-UAD-Adakan-Lokakarya-Desain-Industri-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-29 13:09:112025-04-29 13:09:11Kolaborasi DJKI dengan LPPM UAD Adakan Lokakarya Desain Industri 

Mahasiswa PBI UAD Wakili Indonesia dalam Kegiatan Internasional Indonesia-Philippine Cross Cultural

29/04/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PBI UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Wakili Indonesia dalam Kegiatan Internasional (Foto. Septia)

Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yaitu Qurrota A’yun dan Nadia Raodatul Jannah, berhasil mewakili Indonesia dalam kegiatan internasional bertajuk Indonesia-Philippine Cross Cultural Synergy. Kegiatan ini dilaksanakan pada 11 April 2025 secara daring melalui Zoom dan merupakan kolaborasi dua negara antara Universitas Ahmad Dahlan Indonesia dan West Visayas State University, Philippines. Fokus utama dari kegiatan ini adalah membangun sinergi melalui diskusi dan sharing tentang sistem pendidikan di masing-masing negara.

Dalam kegiatan itu, Qurrota dan Nadia menjadi perwakilan dari PBI UAD yang aktif berbagi pandangan mengenai sistem pendidikan, khususnya dalam konteks pengajaran Bahasa Inggris di dua negara. Kolaborasi ini tidak hanya mempertemukan mahasiswa dari dua negara, tetapi juga membangun pemahaman lintas budaya yang memperkaya perspektif akademik dan sosial peserta.

Meskipun kegiatan ini diselenggarakan secara daring, keduanya mengakui bahwa persiapan mental dan manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman internasional tetap memiliki nuansa formal dan menantang meskipun tidak berlangsung secara tatap muka.

Kesempatan untuk menjadi student speaker dalam forum internasional ini tidak datang begitu saja. Qurrota dan Nadia memiliki latar belakang yang kuat di bidang pengabdian masyarakat dan kompetisi, baik nasional maupun internasional, yang menggunakan bahasa Inggris sebagai media komunikasi.

“Pengalaman sebagai student speaker sebenarnya tidak terlepas dari latar belakang kami di ranah nasional dan internasional. Hal ini menjadi alasan kami ikut berpartisipasi dalam membagi pengalaman di webinar kemarin,” jelas mereka.

Sebagai bagian dari kegiatan berskala internasional, keuntungan utama kegiatan ini terletak pada terbukanya peluang untuk menjalin relasi baru, memperluas pertemanan, dan mendapatkan apresiasi dari pihak luar negeri. 

Di samping itu, pelajaran berharga yang diperoleh adalah pentingnya menghargai setiap pengalaman yang dijalani dan bagaimana pengalaman tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya juga belajar untuk memahami perbedaan tingkat pengajaran Bahasa Inggris di dua negara yang berbeda, yang memberikan wawasan baru dalam dunia pendidikan lintas budaya.

Setelah mengikuti kegiatan ini, Qurrota dan Nadia berencana untuk memperluas jaringan internasional serta menjaga hubungan baik dengan teman-teman dari Filipina. Mereka juga memiliki keinginan untuk mendokumentasikan pengalaman tersebut dalam bentuk tulisan atau video. Bahkan, keduanya tertarik untuk terus mengikuti kegiatan lintas budaya lainnya guna memperdalam pemahaman terhadap keberagaman dan memperkaya perspektif global.

Mereka menyimpan harapan besar agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas cakupannya ke negara-negara lain di Asia Tenggara. Menurut mereka, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam membangun pemahaman lintas budaya serta menumbuhkan rasa saling menghargai antarbangsa. Mereka juga berharap adanya kolaborasi berkelanjutan seperti proyek bersama atau program pertukaran pelajar agar dampak yang dihasilkan lebih nyata dan berjangka panjang.

Sebagai penutup, Qurrota dan Nadia menyampaikan pesan inspiratif kepada mahasiswa lain. “Jangan ragu untuk mencoba! Mungkin awalnya terdengar menantang, apalagi kalau berkaitan dengan komunikasi lintas budaya dan bahasa, tetapi justru di situlah kamu akan belajar dan tumbuh. Persiapkan diri sebaik mungkin, terbuka terhadap perbedaan, dan aktif terlibat dalam diskusi,” tutup mereka dengan semangat. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PBI-UAD-Universitas-Ahmad-Dahlan-Wakili-Indonesia-dalam-Kegiatan-Internasional-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-29 12:17:322025-04-29 12:17:32Mahasiswa PBI UAD Wakili Indonesia dalam Kegiatan Internasional Indonesia-Philippine Cross Cultural
Page 96 of 555«‹9495969798›»

TERKINI

  • Kisah Hanif, Mahasiswa UAD Peraih Dua Prestasi dalam Lomba Esai ADIYC #3 202520/11/2025
  • UAD Raih Penghargaan PTMA Peduli Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah pada CRM Award VI 202519/11/2025
  • PERSADA UAD Rayakan Milad Muhammadiyah ke-11319/11/2025
  • UAD Pertahankan Klaster Mandiri Selama 4 Tahun Berturut-turut!18/11/2025
  • Cegah Stunting, KKN UAD Kenalkan Higiene Sanitasi Pangan dan Olahan Nugget Lele18/11/2025

PRESTASI

  • Bertanding di Ajang NWC 2025, Tim UAD Bawa Pulang Dua Penghargaan Bergengsi20/11/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD Juara I Song Cover Nasional LogFest19/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III dalam Kompetisi Video Kreatif Nasional Tahun 202518/11/2025
  • Gameboard Edukasi Bencana Antar Mahasiswa UAD Jadi Juara Internasional14/11/2025
  • Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara 2 Esai di Bidang Social, Language & Cultural14/11/2025

FEATURE

  • Kisah Mahasiswa UAD Lulus S2 dengan 30 Publikasi Ilmiah19/11/2025
  • Menulis sebagai Pelarian Positif, Muhammad Farid Wisudawan FK UAD dengan 19 Publikasi Ilmiah14/11/2025
  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top