Posts

Pelantikan IMM FEB UAD Penuh Semangat Sinergi dan Militansi

/in /by

Immawan Ashraf Nayif Abdullah Ketua Umum IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Dalam suasana penuh semangat usai sesi pelantikan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), acara dilanjutkan dengan rangkaian sambutan yang memberikan arah dan motivasi bagi kepengurusan baru. Sambutan pertama dan penutup (sambutan wada’) disampaikan oleh Ketua Umum IMM FEB UAD IMMawan Ashraf Nayif Abdullah. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan sinergisitas dalam membangun komisariat, menciptakan ikatan yang kuat di antara anggota untuk mencapai tujuan bersama.

Sambutan kedua, sambutan iftitah, datang dari ketua umum terpilih yakni IMMawati Fatma Dwi Kusuma. Dalam kesempatannya, ia mengungkapkan rasa terima kasih dan memohon dukungan serta kerja sama dari semua pihak. Termasuk demisioner, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM), dan Pimpinan Komisariat (PK) IMM FEB periode 2024–2025. Tujuannya adalah untuk bersama-sama memberikan dampak positif bagi mahasiswa FEB.

Sambutan ketiga datang dari Pimpinan Cabang (PC) IMM Djazman Al-Kindi IMMawan Haidar Albana. Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya ber-IMM dan mengusahakan optimalisasi perkaderan di komisariat, selaras dengan Trilogi IMM. IMMawati Neneng Nur Iriani S. Opem, Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UAD memberikan sambutan keempat dengan menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan saling mendukung visi-misi komisariat.

Sambutan kelima diberikan oleh Pembina IMM FEB UAD IMMawan Adhitya Rechandy C., S.E., M.M. Ia menyampaikan rasa terima kasih, memberikan motivasi untuk terus berinovasi dalam IMM FEB, juga berharap kontribusi terbaik bagi fakultas maupun masyarakat. Sambutan terakhir dan amanat disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAD Dini Yuniarti, S.E., M.Si. Ia memberikan wejangan tentang menjaga jiwa militansi dan pentingnya bertabayun dalam pengambilan keputusan.

Seusai serangkaian sambutan, acara studium generale dan Pelantikan Pimpinan Komisariat IMM FEB UAD ditutup dengan sesi foto bersama para pemateri, Pembina IMM FEB, Ketua PC IMM Djazman, Ketua Korkom UAD, Dekan FEB, dan tamu undangan. Hal tersebut menandai kesuksesan dan semangat baru yang kini mengemban tanggung jawab di IMM FEB UAD. (doc/eka)

uad.ac.id

Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersamaan sebagai Guru Besar UAD

/in /by

Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersamaan sebagai Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Pasangan suami istri Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM. dan Prof. Dr. Ir. Erna Astuti, S.T., M.T., IPM. dikukuhkan secara bersamaan menjadi guru besar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 30 Januari 2024 di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD.

Keduanya sama-sama mengawali studi di Teknik Kimia di universitas yang sama hingga berhasil mencapai gelar tertinggi secara bersamaan dan menjadi guru besar di Fakultas Teknik Industri (FTI) UAD. Prof. Zahrul merupakan guru besar dalam Bidang Ilmu Teknik Kimia, sementara sang istri Prof. Erna merupakan guru besar Bidang Ilmu Energi, Sub Bidang Ilmu Pengembangan Bioenergi dari Biomassa.

Prof. Zahrul mengungkapkan pencapaiannya saat ini tidak terlepas dari didikan yang diberikan orang tuanya. “Kami dididik dengan baik dengan beberapa hal, yang pertama tentang keagamaan itu ditanamkan. Kedua, kemandirian utamanya kemandirian terkait cara kita menikmati proses perjalanan. Allah Swt. menilai dari prosesnya bukan dari hasilnya. Proses itulah yang perlu dijalankan dengan baik,” ungkapnya.

Ketika menempuh pendidikan, jalan yang ditempuh Prof. Zahrul selalu diberikan kemudahan. “Ketika kita mohon kepada Allah, ketika mendapat cobaan kita kembalikan ke Allah maka itu yang saya rasakan selama perjalanan ini. Perjalanan S-2, apalagi S-3 ketika kami memutuskan berdua untuk S-3 bareng itu, kan, bukan suatu hal yang ringan.”

Sebelum memutuskan untuk apply beasiswa S-3 secara bersamaan, Prof. Zahrul sempat mempertimbangkan kembali hal tersebut. “Tetapi, Prof. Arif menyampaikan biar Allah yang menentukan dua-duannya ikut beasiswa. Kalau memang beasiswanya tidak didapat berarti bukan tahun itu. Lalu, akhirnya kami berdua bismillah apply beasiswa dan alhamdulillah dua-duanya diterima,” ujar Prof. Zahrul.

Sementara itu, Prof. Erna mengungkapkan bahwa menjadi dosen bukanlah cita-cita awal yang diinginkan, melainkan ia mendapatkan saran dari teman-temannya. “Teman-teman saya yang menyarankan untuk mendaftar dan ternyata menjalani dosen itu menyenangkan karena saya diminta untuk belajar terus-menerus. Kemudian, saya bertemu dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan berbagai karakter, itu adalah suatu hal yang menarik dan menyenangkan,” katanya.

Dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh kedua orang tua Prof. Erna begitu berarti sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan. “Saya banyak belajar dari ibu saya terkait dengan kesabaran, keikhlasan, dan kejujuran. Ibu saya termasuk yang suka mendampingi saya belajar di tengah kesibukannya. Kalau bapak saya dari kecil itu suka membelikan saya buku. Kemudian, setiap sebulan sekali pergi ke toko buku dan saya dibebaskan untuk membeli buku,” imbuhnya.

Prof. Zahrul dan Prof. Erna merupakan pasangan suami istri yang sama-sama memiliki mimpi besar, dan saling mendukung satu sama lain dalam setiap proses perjalanan menuju mimpi tersebut. (umh)

uad.ac.id

Dapat Banyak Respons Positif, UAD Jadi Kampus Pilihan Peserta PMM

/in , /by

Nirwana Rizkyani dari Universitas Negeri Makassar, peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pelepasan Mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3. Acara itu diikuti oleh seluruh mahasiswa inbound dari berbagai daerah, termasuk Nirwana Rizkyani dari Universitas Negeri Makassar. Setelah mengikuti perkuliahan selama satu semester, Nirwa berbagi cerita selama kuliah di UAD.

“Kesan pertama kali kuliah di UAD tentu senang sekali. Melihat kampusnya yang elite dengan fasilitas yang sangat memadai membuat saya bersyukur sudah memilih UAD sebagai perguruan tinggi penerima pada saat saya mendaftar PMM,” ucapnya saat diwawancarai via direct message (DM) Instagram.

“Kesan yang lainnya selama kuliah di UAD ialah dosen, staf, maupun mahasiswa ramah semua. Semenjak saya pertama kali masuk kuliah, saya disambut dengan baik oleh Ketua Program Studi dan pihak UAD. Mereka betul-betul mengarahkan saya, mulai dari mengatur jadwal mata kuliah, presensi, hingga mengenalkan beberapa dosen dan staf di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).”

Nirwa senang mengikuti program tersebut karena dapat mewadahi kreativitas dan menambah pengalamannya. “Yang saya rasakan setelah kuliah di UAD ialah mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru. Mulai dari pertama kali tampil menari pada saat pelepasan mahasiswa PMM, serta pertama kali tampil pentas puisi pada mata kuliah apresiasi puisi. Selain itu, saya mendapatkan banyak teman dari berbagai jurusan dan tingkat semester. Mereka juga terbilang welcome dan membantu saya selama masih beradaptasi di awal-awal perkuliahan dan senantiasa menjelaskan terkait tugas yang terkadang masih kurang saya pahami.”

Lanjutnya, Nirwa memberikan komentar positif terhadap dosen-dosen dan juga fasilitas kampus yang ada di UAD. “Pendapat saya mengenai dosen di UAD, mereka sangat profesional karena selama perkuliahan betul-betul menjelaskan materi dengan saksama, bukan hanya mengandalkan pembagian kelompok lalu meminta para mahasiswa untuk presentasi. Tugas dan finalnya kebanyakan berbentuk project sehingga kami dibimbing dan diarahkan apabila perlu revisi demi mendapatkan nilai akhir yang bagus.”

Terkait fasilitas kampus di UAD, menurut Nirwa sudah tak perlu diragukan lagi. “Saya tak henti-hentinya kagum karena sarana dan prasarana yang tersedia di UAD. Mulai dari lift, WiFi, perpustakaan yang menyediakan cek plagiarisme, ruang kelas yang nyaman, hingga kebersihan kampus. Tak hanya itu saja, saya juga suka sekali dengan beberapa spot di UAD seperti di jembatan yang menghubungkan gedung utama dan lab serta bangku bundar di taman.”

Tidak hanya sampai di situ, ia pun memberikan rekomendasi kepada calon peserta PMM angkatan berikutnya untuk memilih UAD sebagai tempat menimba ilmu dan pengalaman.

“Semenjak saya di UAD, saya merasa senang sekali karena diterima dengan baik dari awal kedatangan hingga kepulangan. Saya juga sangat merekomendasikan mahasiswa yang ingin mendaftar PMM untuk memilih UAD sebagai kampus tujuannya karena UAD seistimewa itu.” (bgs)

uad.ac.id

Program Studi Matematika UAD Adakan Math Gathering 2024

/in /by

Penghargaan Best Student dan Best Project Kelas Dasar dan Mahir di Pusat Studi Data Sains (Foto Zulfatin Nafisah)

Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan acara Math Gathering 2024 dengan tema “Grow Up, Glow Up: Proud to be Part of Mathematics” pada Minggu, 21 Januari 2024 yang dilaksanakan di Aji Saka Resto Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari angkatan 2020–2023 dan dosen Prodi Matematika.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Joko Purwadi, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Matematika yang menyampaikan tujuan dari acara tersebut dan mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan acara untuk pertama kalinya.

Selanjutnya, pembacaan nominasi mahasiswa berprestasi dari berbagai angkatan. Kategori mahasiswa berprestasi mencakup bidang kejuaraan dan peraih IPK tertinggi di Prodi Matematika. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pencapaian mereka dalam bidang matematika. Selain itu, terdapat juga nominasi best student dan best project Pusat Studi Data Sains (PSDS).

Kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan tugas dan mengembangkan proyek inovatif di kelas dasar dan kelas mahir, menjadi sorotan utama. Para pemenang diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan proyek-proyek yang kreatif dan edukatif.

Setelah itu, penampilan bernyanyi oleh salah satu mahasiswa menjadi momen yang dinantikan oleh para peserta Math Gathering. Penampilan itu memberikan hiburan dan mempererat hubungan antarpeserta, sehingga menciptakan suasana yang santai dan penuh keceriaan.

Ketua PSDS Sintia Afriyani menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara tersebut dan harapan ke depannya. “Math Gathering harapannya tidak hanya menjadi ajang untuk mengapresiasi prestasi mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kebersamaan dan semangat kekeluargaan. Semoga acara seperti ini dapat diadakan setiap tahun karena dengan adanya award atau penghargaan, mahasiswa menjadi termotivasi dan semangat belajar,” ujarnya.

Acara Math Gathering ditutup dengan kegiatan tukar kado. Kegiatan ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan antarmahasiswa Prodi Matematika.

uad.ac.id

BEM FKIP UAD Gelar International Seminar on Education

/in /by

Penyelenggaraan International Seminar on Education di Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan International Seminar on Education bertemakan “The Future of Education: Innovation Learning in the Digital Era” pada Senin, 29 Januari 2024. Acara yang bertempat di Ruang Kaca Sisi Barat Lantai 10 Kampus IV UAD itu menghadirkan tiga narasumber terkemuka. Mereka adalah Assoc. Prof. Dr. Tengku Intan Suzila Tengku Sharif yang merupakan dosen Universiti Teknologi Mara Cawangan Pahang Malaysia, Syariful Fahmi, M.Pd. yakni dosen Program Studi Pendidikan Matematika, dan Yulia Gesti Merkuri yang telah meraih juara I Mahasiswa Berprestasi FKIP UAD Tahun 2023.

Seminar membahas tentang transformasi pendidikan setelah pandemi, pentingnya inovasi dalam pembelajaran, dan peran teknologi di era digital. Prof. Intan menekankan pentingnya transformasi pendidikan dan inovasi yang harus dikembangkan oleh para guru, termasuk penggunaan teknologi dan copywriting.

Fahmi menambahkan, guru abad 21 harus memiliki kemampuan literasi digital dan berperan sebagai fasilitator pembelajaran bagi generasi digital. Tak ketinggalan, ia juga menyoroti pentingnya pembelajaran berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Game-Based Learning, dan pembelajaran jarak jauh.

Sementara itu, Yulia dalam pemaparannya mengatakan bahwa seminar ini membuka wawasan mahasiswa tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, seperti Canva dan Quizizz, yang dapat membuat belajar lebih menyenangkan bagi generasi Z.

Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa FKIP. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan wawasan tentang transformasi edukasi pascapandemi dan manfaatnya di abad 21. Harapannya, akan membuka ruang bagi peserta untuk berdiskusi dengan para narasumber sehingga memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami pentingnya adaptasi era digital dalam dunia pendidikan.

uad.ac.id

Pelantikan Pimpinan Komisariat IMM FAST UAD Periode 2024–2025

/in /by

Pelantikan PK IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2024–2025 (Dok. Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi dilantik pada Minggu, 27 Januari 2024. Acara dilaksanakan di Amphiteater A Gedung Kedokteran Kampus IV. Pelantikan dihadiri oleh Ayahanda Farid Suryanto, S.Pd., M.T. (Pembina Pimpinan Komisariat IMM FAST), Muhammad Haedar Albana (Ketua Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi), serta ketua IMM dan kader se-Cabang Djazman Al-Kindi.

Pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) IMM FAST periode ini bertemakan “Spirit Kolektif sebagai Poros Militansi Kader Progresif”. Makna spirit kolektif merujuk pada pola pengkaderan yang bersifat gabungan dan menyeluruh, bukan hanya mengacu kepada bidang pengkaderan melainkan semua bidang yang sesuai dengan minat dan bakat kader. Milintansi merupakan sifat yang harus dimiliki kader untuk mewujudkan kader progresif, kader progresif yakni kader yang memiliki nilai kemajuan dari aspek pemikiran dan gerakan. Hal itu sesuai dengan tagline kader saintis muda, yaitu merepresentasikan kader yang memiliki ilmu disiplin sains dan teknologi yang berfokus kepada riset dan pemberdayaan. Semua itu tentu saja sesuai dengan disiplin ilmu kader yang meliputi Biologi, Fisika, Matematika, dan Sistem Informasi).

Kegiatan tersebut diawali dengan studium generale yang disampaikan oleh Ayahanda Farid Suryanto. Ia menyampaikan mengenai keselarasan tujuan IMM dengan Muhammadiyah. “Kader IMM harus memiliki jiwa pemikir yang senantiasa berpikir dan mengembangkan gagasannya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Setelah dilaksanakannya studium generale, acara selanjutnya yaitu serah terima jabatan dan pelantikan. PK IMM FAST UAD periode 2024–2025 dilantik oleh Muhammad Haedar Albana. Mereka di antaranya Ilham Jul Aiman sebagai ketua umum, Rizkiana Ayu Hidayati sebagai sekretaris umum, Harni Okta Sari sebagai bendahara umum, dan 30 PK lainnya yang terbagi menjadi beberapa bidang.

Pada akhir acara, Jul Aiman sebagai Ketua Umum PK IMM FAST periode 2024–2025 berharap agar IMM FAST dapat melahirkan kader-kader berkemajuan yang berakhlak mulia di era digitalisasi yang memiliki pondasi dalam sains dan teknologi sesuai dengan FAST itu sendiri.

uad.ac.id

Guru Besar UAD Lakukan Rekayasa Biodiesel untuk Naikkan Angka Oktan dan Jarak Tempuh Kendaraan

/in /by

Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar di Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Bidang Humas & Protokol UAD)

Pengukuhan guru besar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tak henti-hentinya menjadi perbincangan karena penelitian yang dilakukan memang sangat luar biasa. Tak jarang, hasil penelitian tersebut berpedoman pada ayat suci Al-Qur’an. Itu pula yang dilakukan Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM. Ia mengutip dari Q.S. Ali Imran ayat 190–191 dalam mengembangkan biodiesel untuk menaikkan angka oktan dan jarak tempuh kendaraan. Rekayasa proses yang ia kembangkan merupakan suatu upaya untuk mengoptimalkan hasil dengan kualitas yang lebih baik.

Dalam pidatonya, Prof. Zahrul menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang beruntung dalam hal energi karena ketersediaannya melimpah. Namun, seiring dengan penduduk yang semakin meningkat, kebutuhan bahan bakar minyak pun terus meningkat sehingga ketersediaannya akan menurun.

Dari penjelasan tersebut, ia membuat inovasi biodiesel yang merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan alami terbarukan seperti minyak nabati maupun hewani. Adanya luas areal perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Indonesia juga merupakan latar belakang Prof. Zahrul dalam penelitiannya. Bahkan kapasitas terpasang (aktif) industri biodiesel di Indonesia yang semakin berkembang turut menjadi salah satu alasannya dapat mengembangkan biodiesel ini.

“Biodiesel memang banyak dibuat dari kelapa sawit, tetapi juga kini dapat dibuat dari minyak jarak, minyak kemiri, dan minyak jelantah,” ujarnya.

Hasil samping dari pemanfaatan bahan tersebut yaitu gliserol yang dapat dimanfaatkan sebagai produk farmasi, bahan pelembut, bahan pengawet, dan triasetin sebagai bioaditif. Proses pembuatan triasetin dari gliserol dapat dijalankan dengan sistem batch dan continuous menggunakan reactive distillation dilengkapi dengan arus recycle. Alat produksi yang ia kembangkan untuk memproduksi triasetin dengan proses continuous memiliki kapasitas 15 L/hari.

Menutup pidatonya, Prof. Zahrul menyampaikan bahwa dari hasil penelitian yang dialakukan, didapatkan performa biodiesel dengan tambahan triasetin pada premium dapat menaikkan angka oktan dan jarak tempuh pada motor maupun mobil.

uad.ac.id

Guru Besar UAD Manfaatkan Habbatussauda sebagai Suplemen Stunting

/in /by

Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes. menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar di Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Bidang Humas & Protokol UAD)

Bermula dari Hadis Nabi dalam Kitab Sahih Bukhari atau Sahih Muslim yang menyebutkan tentang habbatussauda, “Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Di dalam al-Habbah as-Sauda’ itu ada kesembuhan (obat) bagi setiap penyakit kecuali as-Sam. Ibn Syihab berkata: as-Sam itu adalah kematian dan al-Habbah as-Sauda’ itu adalah as-Syuniz (jintan hitam).”

Dari penjelasan Hadis tersebut, manfaat habbatussauda atau biasa juga disebut sebagai jintan hitam, sudah pasti kebenarannya. Itu pula yang menjadi alasan Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes., seorang Guru Besar Ilmu Farmasi Klinik, memanfaatkan habbatussauda sebagai suplemen untuk stunting. Berdasarkan penelitiannya, ternyata habbatussauda memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat untuk kesehatan yaitu pada bagian bijinya.

“Habbatussauda merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat dan telah terbukti tingkat keamanannya,” ucapnya. Ia memanfaatkan biji jintan hitam yang dikombinasikan dengan temulawak dan madu sehingga dinamakan “JITU”, berfungsi sebagai suplemen stunting.

Dalam pidatonya, Prof. Arkom menyampaikan bahwa di Indonesia angka stunting masih terlalu tinggi sehingga ia menciptakan suplemen tersebut. Khasiat yang dimiliki yakni untuk meningkatkan nafsu makan, antioksidan, imunomodulator, dan antiinflamasi.

Kandungan habbatussauda terdiri atas protein asam amino (arginin, asam glutamate, leusin, lisin, metionin, tirosin, protin, teronin, dan lain-lain), alkaloid (nigelisin, nigelidin, nigelimin oksida), kumarin (metoksi kumarin, hidroksi kumarin, danoksi kumarin), saponin triterpene (alfa-hederin, ateryl-glukosides, acetyl-steryl-glucoside), mineral, karbohidrat, serat, air, serta asam lemak.

Atas kandungan itu, maka habbatussauda mempunyai manfaat antara lain sebagai antihiperglikemi, antidislipidemi, antioksidan, antiinflamasi, dan neuroprofaktor. Dalam penelitian yang dilakukan, terdapat banyak sekali fakta menarik yang didapatkan.

Uji kandungan nutrisi dan zat aktif, terbukti adanya kandungan vitamin A yang sangat tinggi, vitamin C, vitamin, E, kalsium, kalium, protein, curcumin, dan thymoquinone. Kemudian, uji kandungan cemaran bahan berbahaya, terbukti tidak tercemar bahan yang berbahaya yakni hasilnya masih dalam rentang baku mutu nasional. Uji toksisitas akut dan subkronik, terbukti bahwa aman karena hasil LD> 22, 5Ml/kgbb yang itu termasuk dalam kategori aman. Terakhir, pada uji karakteristik klinik dan imunomodulator terbukti habbatussauda dapat meningkatkan imunitas dan menurunkan radang.

Menutup pidatonya, Prof. Akrom menuturkan, suplemen habbatussauda yang telah ia kembangkan mampu menurunkan kejadian stunting, meningkatkan berat badan maupun tinggi badan berdasarkan umur, dan menurunkan jumlah neutrophil pada inflamasi.

uad.ac.id

Tingkatkan Pelestarian Lingkungan, BEM FAI UAD Selenggarakan Rekonstruksi Ekosistem

/in /by

BEM FAI UAD lakukan kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Pelangi (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan program kegiatan Rekonstruksi Ekosistem. Kegiatan ini diinisiasi khususnya oleh Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas), dengan mengangkat tema “Ikhtiar Melestarikan Alam dari Narasi Menuju Aksi”.

Program kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 21-1-2024 di Pantai Pelangi, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam acara itu, Departemen Sosmas BEM FAI UAD berkolaborasi dengan Tim Aksi Konservasi Yogyakarta.

Gubernur BEM FAI UAD, Muhammad Ilham, menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang dilanda krisis ekologi yang cukup prihatin. Maka perlu adanya aksi dari masyarakat untuk mencegah sebelum terjadinya hal-hal yang merugikan lingkungan.

“Krisis ekologi adalah salah satu bentuk perbuatan manusia sendiri. Dengan adanya kegiatan Rekonstruksi Ekosistem, diharapkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki ekosistem yang ada di Indonesia terkhusus di DIY,” ujar Ilham.

“Kami melihat berbagai macam problem yang terjadi di Yogyakarta saat ini, salah satunya krisis ekologi. Dampak terjadinya krisis ekologi menjadi titik perhatian bagi kami karena menyangkut keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat. Maka dari kegiatan ini, kami bertujuan untuk membentuk kesadaran masyarakat dalam upaya melestarikan ataupun membentuk kembali ekosistem yang ada di kota Yogyakarta,” sambungnya.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Tim Konservasi Yogyakarta mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam, pemilahan sampah, dan proses daur ulang sampah plastik. Setelah sesi penyampaian materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan pantai dan aksi menanam pohon.

“Dari acara ini, kami bisa memahami akan pentingnya melestarikan alam dan menjaga lingkungan hidup. Dampak dari krisis ekologi sangat membahayakan kita semua, bukan hanya manusia, tetapi ini akan berdampak pada seluruh makhluk hidup. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan bisa menumbuhkan kesadaran bersama,” tutup Ilham. (can)

uad.ac.id

Pelantikan Pimpinan Baru IMM FEB UAD Periode 2024–2025

/in /by

Pelantikan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (IMM FEB UAD) (Dok. Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (IMM FEB UAD) merayakan suksesnya pelantikan kepemimpinan baru periode 2024–2025. Acara yang berlangsung pada Minggu, 28 Januari 2024 di Aula Masjid Islamic Center Kampus IV UAD itu merupakan momen penting pergantian kepengurusan yang dimulai dengan studium generale dan berakhir dengan Pelantikan Pimpinan Komisariat (PK).

Bertemakan “Implementasi Trilogi Guna Menciptakan Kepemimpinan yang Adaptif dan Responsif untuk IMM FEB yang Berkemajuan”, diharapkan kepemimpinan IMM FEB UAD dapat lebih adaptif dan responsif dalam menghadapi setiap problematika dengan tetap berlandaskan pada implementasi Trilogi IMM.

Kegiatan dimulai pukul 15.30–18.30 WIB, dengan pemateri utama IMMawan Rahmat Saleh, S.E., M.Ec.Dev. Ia adalah demisioner IMM FEB UAD sekaligus bagian dari kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM DIY. Dalam pemaparan materi, ia menekankan pentingnya menginternalisasi nilai-nilai Trilogi IMM untuk mendukung tujuan organisasi, yakni mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

IMMawan Rahmat juga menggarisbawahi urgensi pengembangan kader yang loyal dan militan dalam mendukung dakwah IMM, yakni dengan Surah At-Taubah ayat 41 sebagai landasan. Ia mencetuskan tantangan kepada Pimpinan Komisariat untuk meningkatkan kualitas dan jumlah kader di FEB UAD, dengan tujuan mendukung peran IMM dalam lingkungan kampus dan masyarakat.

Ia pun menekankan pentingnya memahami Surah An-Nisaa ayat 9, yang menyatakan: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya”. Dalam konteks IMM, perlu merawat kader dan memberikan ruang untuk pertumbuhan mereka.

Di akhir sesi IMMawan Rahmat menukilkan kalimat dari perkataan Jenderal Sudirman yang berbunyi, “Berjuang di Muhammadiyah itu berat, ragu atau bimbang, lebih baik pulang.”

Maka, di sini ia menegaskan pentingnya untuk menghidupkan gerakan dakwah IMM. Sudah seharusnya kita berjuang dengan harta dan tenaga agar tercipta akademisi Islam yang berakhlak mulia dan sesuai dengan tujuan Muhammadiyah yaitu membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Usai studium generale, acara dilanjutkan dengan Pelantikan Pimpinan Komisariat IMM FEB UAD yang dipimpin oleh Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta. Proses pelantikan kali ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dini Yuniarti, S.E., M.Si, Pembina IMM FEB UAD IMMawan Adhitya Rechandy C., S.E., M.M., Ketua Umum PC IMM Djazman Alkindi IMMawan Haidar Albana, serta Koordinator Komisariat (Korkom) UAD IMMawati Neneng Nur Iriani S. Opem. Prosesi pelantikan menjadi momen emosional karena melibatkan pemindahan tampuk kepemimpinan dari PK IMM FEB periode 2023–2024 kepada PK IMM FEB periode 2024–2025 yang dipimpin oleh Ketua Umum terpilih IMMawati Fatwa Dwi Kusuma. (doc/eka)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI