Pelatihan dan Lomba Ecoprint Meriahkan Milad ke-63 UAD
Pelatihan dan lomba ecoprint meriahkan Milad ke-63 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang diselenggarakan pada Sabtu, 9 Desember 2023 di Hall Gedung Utama Kampus IV UAD. Kompetisi diikuti oleh 23 peserta dari seluruh sivitas akademika dan karyawan di fakultas serta biro UAD. “Workshop Make Your Own Ecoprint Pounding Totebag Art with asteraeco.id” merupakan tema yang diusung dalam pelatihan dan lomba tersebut.
Turut hadir Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., Ketua Panitia Milad ke-63 UAD Dr. Megawati, S.H., M.Hum., Wakil Ketua Panitia Milad ke-63 UAD Dr. Apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., serta Koordinator Pelatihan dan Lomba Ecoprint Milad ke-63 UAD Dr. Indah Nur Shanty Saleh, S.H., M.Hum.
Membuka acara, Prof. Muchlas menyampaikan bahwa pelatihan dan lomba ecoprint ini merupakan kegiatan pertama kali yang diselenggarakan secara resmi sejauh UAD didirikan dan ia mengapresiasi hal itu. Tak lupa juga ia ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pelatih atau instruktur karena sudah berkenan melatih, mengajari, dan berbagi ilmu. Mudah-mudahan apa yang diberikan nantinya bisa bermanfaat. Kepada seluruh peserta, selamat mengikuti pelatihan dan lomba ecoprint, semoga kegiatan ini lancar sampai akhir,” tutur Muchlas.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa panitia Milad ke-63 UAD kali ini sangat strategis karena menyediakan pelatihan dan lomba ecoprint. Ia berharap nantinya para dosen maupun mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut bisa melatih rekan-rekan lainnya yang akan terjun untuk KKN. “Ecoprint ini merupakan salah satu karya seni, teknologi, dan budaya, serta dapat menjadi potensi ekonomi mikro yang bagus. Selain itu, ecoprint bisa menjadi kerajinan dalam rumah tangga maupun komunitas dan bisa dipatenkan. Ecoprint berbasis budaya Indonesia ini jangan sampai seperti batik yang diklaim oleh negara lain karena tidak ada Hak Kekayaan Intelektualnya,” imbuhnya.
Ecoprint bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kegiatan perekonomian. Jika bisa menjadi lahan bisnis yang bagus, maka akan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Dalam dunia bisnis yang terpenting adalah investasinya. “Ecoprint juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga bumi agar tetap hijau,” ujar Muchlas.
Sebelum memasuki penilaian, seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti pelatihan ecoprint yang dipandu langsung oleh Kemala Hayati selaku instruktur dari asteraeco.id. Seluruh peserta telah mendapat kain totebag, kertas, plastik, dan palu untuk ecoprint. Kain totebag sebelumnya sudah diolah, termasuk diberi bahan kimia agar ketika dicuci motifnya tidak hilang dan bisa langsung eksekusi membuat motifnya.
Kemala menyampaikan, dalam pelatihan kali ini metode atau teknik yang digunakan adalah pounding atau ketuk palu. “Dalam pembuatan ecoprint ini terdapat tiga teknik yaitu dikukus, pounding atau ketuk palu, dan direbus. Palu kayu merupakan alat utama yang digunakan dalam membuat ecoprint teknik pounding,” ungkapnya.
“Karena memiliki tiga teknik, biasanya ecoprint memiliki signature masing-masing. Banyak jenis daun maupun bunga yang digunakan dalam pembuatan ecoprint dan yang digunakan saat ini ada 11 jenis daun dan 5 jenis bunga. Daun atau bunganya diletakkan di antara plastik dan kain totebag. Sebelum diketuk bunga bisa dihadapkan ke atas dan daun dihadapkan ke bawah,” imbuh Kemala.
Pemenang lomba ecoprint ini akan diumumkan pada family gathering 24 Desember 2023. (Zah)