Posts

Mahasiswa UAD Bentuk Bank Sampah di Koripan

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bentuk Bank Sampah di Koripan (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit XIII.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pembentukan bank sampah. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari dimulai pada Selasa 20 Februari 2024, Kamis 22 Februari 2024, dan Jumat 23 Februari 2024, di Padukuhan Koripan, Poncosari, Srandakan, Bantul.

Tujuan dari pembentukan bank sampah adalah untuk membantu pengelolaan sampah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Dalam melaksanakan kegiatan, tim KKN UAD yang beranggotakan Iqbaal Maliih, Ham Dandih, Rizky Sukma Pratama, Muadzatuz Zahro, Dewi Fitriani, Indah Sri Wahyuni, Devi Triana Suci, Rindanea Alsha Aura, dan Audiya Zhafiratul Fajriya, dibantu oleh beberapa warga setempat yang ikut serta menanggapi hal tersebut dengan positif.

Pembuatan bank sampah di Padukuhan Koripan berawal dari kegentingan masalah sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Piyungan. Bank sampah sendiri memiliki manfaat dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, kemudian masyarakat akan memperoleh penghasilan tambahan dari penjualan sampah ke bank sampah. Paling penting, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Di samping pembentukan bank sampah, tim KKN UAD juga memberikan sosialisasi mengenai keberadaan bank sampah disertai cara pemilahannya. Mereka mendampingi masyarakat dalam kegiatan pemilahan sampah yang disetorkan ke bank sampah seperti botol plastik, kertas atau kardus bekas, dan benda berbahan kaca.

β€œDiharapkan melalui bank sampah ini dapat memberikan nilai jual yang pas dalam mengubah sampah anorganik di masyarakat dan semoga ke depannya kegiatan bank sampah bisa berjalan dengan lancar,” ujar Iqbaal Maliih selaku ketua unit XIII.C.3 KKN UAD. (doc)

uad.ac.id

Prodi Akuntansi UAD Gelar Reuni Akbar

/in /by

Reuni Akbar Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Tsulusiyah)

Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses menggelar reuni pada Sabtu, 2 Maret 2024. Reuni akbar dilaksanakan untuk memperingati Milad 25 tahun Program Studi Akuntansi UAD dan diadakan di Amphiteater B Gedung Fakultas Kedokteran Kampus IV UAD. Acara temu kangen juga dimeriahkan oleh grup musik yang berasal dari komunitas akustik di FEB.

Reuni akbar mengusung tema β€œMenjaga Silaturahim, Mengenang Kisah Petualangan di Prodi Akuntansi, Berbagi Cerita Terkini, dan Bekerja Sama Membangun Almamater Tercinta”. Sartini Wardiwiyono, M.S.Acc., Ph.D., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi UAD membuka kegiatan tersebut.

β€œAlhamdulillah Prodi Akuntansi ini sudah berusia 25 tahun. Usia 25 tahun itu bukan waktu yang singkat. Kita bisa menyebutnya seperempat abad atau dalam istilah pernikahan sudah berada di anniversary perak, yang artinya sudah banyak sekali hal-hal yang dilewati. Harapan ke depannya semoga Program Studi Akuntansi UAD bisa lebih baik lagi,” tutur Sartini.

Ia melanjutkan, β€œTerima kasih atas kehadiran teman-teman alumni Prodi Akuntansi UAD yang telah membawa dan menjaga nama baik UAD di dunia luar. Harapannya semoga para alumni tetap keep and touch, karena kami selalu mengharapkan masukan dari kalian untuk perbaikan prodi. Tentunya kita adakan acara temu kangen ini untuk tetap menjalin silaturahmi antaralumni Prodi Akuntasi UAD.”

Setelah pembukaan dan sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Hal ini sebagai upaya mensyukuri nikmat Allah atas tercapainya usia 25 tahun Prodi Akuntasi UAD. Sartini Wardiwiyono didampingi oleh Dewi Amalia, S.E., M.Si. dan Sumaryanto, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen senior Prodi Akuntasi UAD ketika memotong tumpeng.

Rangkaian temu kangen alumni dilanjutkan dengan sharing session yang dihadiri oleh mahasiswa, alumni, dan dosen Prodi Akuntasi UAD. Turut hadir sebagai narasumber reuni akbar yakni Fhajar Widhi Skripstiardi yang menjabat sebagai HR Practitioners, Trainer, Assessor Industrial Psychology & Human Resources. Untuk tema sharing session yaitu tentang β€œCareer Development and Job Creation”.

β€œSilaturahmi itu adalah jendela, karena jika kita tidak melakukan silaturahmi maka jendela kita tidak akan terlihat. Silaturahmi itu adalah bagian dari jembatan guna mendapatkan kesempatan-kesempatan yang akan kita dapatkan. Rasulullah memberikan pesan-pesan kepada umatnya, pesan-pesan itu akan berhubungan satu dengan yang lain karena timbulnya silaturahmi. Oleh karena itu silaturahmi menjadi salah satu jembatan kita untuk bisa menjalin komunikasi, berbagi, bercerita, dan akhirnya dapat tumbuh berkembang bersama-sama,” kata Fhajar. (lus)

uad.ac.id

Asah Skill Berwirausaha, BEM FAI UAD Selenggarakan Market Day

/in /by

BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Selenggarakan Market Day (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Market Day. Kegiatan ini diinisiasi oleh Departemen Ekonomi Kreatif (Dekraf) yang dilaksanakan di lapangan parkir Gedung Fakultas Kedokteran (FK) dan Gedung Lab Kampus IV UAD pada Minggu, (4-2-2024).

Dalam Market Day ini, Dekraf BEM FAI UAD mengangkat tema β€œFostering an Entrepreneurial Spirit Among Young People” yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa berwirausaha di kalangan mahasiswa. Acara dimulai pada pukul 07.30 dan berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. Hal ini memberikan waktu yang cukup bagi mahasiswa FAI UAD untuk terlibat dalam kegiatan yang mendukung pengembangan keterampilan berwirausaha.

Ketua Dekraf BEM FAI UAD, Saefudin, menyampaikan bahwa acara tersebut dirancang sebagai wadah bagi mahasiswa, khususnya yang berasal dari FAI, untuk mengasah kemampuan berwirausaha. β€œKalau sekadar teori, saya rasa mahasiswa sudah cukup banyak mendapatkan informasi dari berbagai media sosial, dan di FAI ada mata kuliah kewirausahaan. Jadi, kami dari Departemen Ekonomi Kreatif BEM FAI UAD mencoba memberikan ruang kepada mahasiswa yang memiliki minat di bidang wirausaha untuk mencoba praktik langsung,” ujarnya.

Saefudin menambahkan bahwa kegiatan ini bisa menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk merasakan berwirausaha secara langsung. β€œSetidaknya, mereka dapat merasakan sendiri bagaimana lika-liku dalam berbisnis, walaupun dalam lingkup yang masih kecil. Harapannya, hal ini bisa membantu dan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dalam berwirausaha.”

Market Day BEM FAI UAD menjadi platform bagi mahasiswa untuk menampilkan produk kreatif mereka. Beberapa stan di lapangan parkir Gedung FK dan Gedung Lab menjadi saksi dari keragaman ide dan potensi kewirausahaan mahasiswa FAI UAD. Produk-produk tersebut melibatkan berbagai makanan dan minuman kekinian.

Muhammad Ilham selaku Gubernur BEM FAI UAD menyatakan bahwa kegiatan Market Day mendapatkan respons positif dari para mahasiswa, khususnya mahasiswa FAI. β€œKegiatan ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa, terlihat dari antusiasme mereka yang turut serta dalam acara ini. Market Day berhasil menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan jiwa berwirausaha di kalangan mahasiswa. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa FAI UAD dapat lebih siap dan percaya diri menghadapi dunia bisnis yang semakin kompetitif di masa depan,” kata Ilham. (can)

uad.ac.id

Pelepasan PPG UAD Dalam Jabatan Gelombang 2 Tahun 2024

/in /by

Sambutan Dekan FKIP Universitas Ahmad Dahlan Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. (Dok. Ummi Hasanah)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Gelombang 2 Tahun Akademik 2023/2024 dengan jumlah sebanyak 542 lulusan. Acara diselenggarakan di Ballroom Hotel Eastparc Yogyakarta pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Dekan FKIP UAD Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyapa peserta lulusan PPG UAD yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia. Ia menyambut baik kedatangan mereka dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada UAD.

Ia mengatakan, UAD merupakan kampus yang memiliki basis keguruan. β€œKami tradisinya memang keguruan karena lahir tahun 1960 dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). FKIP UAD memiliki 11 program studi, 1 program profesi, 5 program magister, dan 1 program doktor. Semoga pengalaman dari UAD merupakan pengalaman yang berkesan bagi bapak dan ibu. Kami berharap bapak dan ibu untuk terus belajar dan menjadi inspirasi bagi anak didik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dekan FKIP UAD mengungkapkan bahwa dalam sejarah Republik Indonesia pertama kali organisasi yang mendirikan kampus di luar negeri adalah Muhammadiyah. Kampus tersebut diberi nama Universiti Muhammadiyah Malaysia.

Sementara itu, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. turut memberikan sambutan kepada lulusan PPG. Ia menyampaikan bahwa melalui program profesi guru diharapkan dapat menjadi guru yang profesional. β€œKami berharap bapak dan ibu dapat ikut berpartisipasi dan bertindak dalam menentaskan problem-problem pendidikan terutama dalam pemerataan pendidikan,” ujarnya. β€œSemoga bapak dan ibu menjadi insan yang terus belajar karena tantangan kita sangat besar. Terkait dengan regulasi pemerintah yang selalu berubah. Hal itu tentunya bertujuan untuk kepentingan pendidikan yang lebih baik lagi.”

Selanjutnya, acara inti yaitu proses pelepasan lulusan PPG Dalam Jabatan berlangsung dengan penyerahan sertifikat profesi pendidik kepada perwakilan dari masing-masing bidang oleh Rektor UAD. Pengucapan Sumpah Guru Indonesia oleh seluruh lulusan yang dipimpin oleh Suaryanto, S.Pd. perwakilan lulusan. Kemudian Safran Umra, S.Pd. salah satu lulusan PPG menyampaikan kesan dan pesan selama menempuh proses PPG selama satu tahun. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Sabar Narimo, M.M., M.Pd.

Di tengah acara, ditampilkan persembahan dari tim PPG UAD yang kompak mengenakan pakaian bertema seragam sekolah dengan menyanyikan lagu β€œPagiku Cerah” dan β€œTerima Kasih Guruku”. Kemudian acara ditutup dan dimeriahkan dengan penampilan dari Andrey Kontes Dangdut Indonesia (KDI). (umh)

uad.ac.id

Kolaborasi BEM UAD untuk Penguatan SDM dan Kesenian Berbasis Digital di Beji

/in /by

Sosialisasi penguatan SDM dan kesenian berbasis digital oleh BEM Universitas Ahmad Dahlan di Kalurahan Beji (Dok. Istimewa)

Sabtu, 10 Februari 2024, Kementerian Desa Mitra Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan sosialisasi terkait Penguatan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Optimalisasi Desa Wisata dan Pengembangan Kesenian Tradisional Berbasis Digital di Kalurahan Beji bersama Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan KabupatenΒ Gunungkidul. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat desa binaan dalam hal penguatan manajemen SDM untuk pengembangan desa wisata serta digitalisasi kesenian tradisional.

Kalurahan beji memiliki banyak sekali potensi wisata yang dapat dikembangkan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat. Namun kurangnya manajemen SDM dari masyarakat menyebabkan desa wisata ini tidak mampu bersaing dengan desa wisata lainnya. Selain itu, kesenian tradisional yang ada juga sangat istimewa. Rinding Gubeng merupakan salah satu seni musik tradisional yang hanya ada di Kalurahan Beji. Sayangnya, masyarakat kelompok seni belum bisa mengoptimalkan potensi tersebut. Maka dari itu, dalam upaya merevitalisasi desa wisata dan mengangkat kesenian tradisional khususnya Rinding Gubeng yang belum banyak diketahui oleh para wisatawan, diperlukan adanya penguatan manajemen SDM dan digitalisasi.

Narasumber pada sosialisasi terkait penguatan manajemen SDM yaitu Sudjarwono, S.H. selaku Sub Koordinator Kelembagaan Bidang Pengembangan Destinasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. β€œSinergi dan kolaborasi antarpotensi desa sangat penting untuk menciptakan program kolaboratif yang unggul. Pilar potensi desa yang saling koordinasi, sinergi, kolaborasi, dan bekerja sama, dapat merumuskan paket wisata yang diminati pasar wisatawan sehingga dapat menjadi pengembangan wisata alternatif desa wisata,” ungkapnya.

Sementara itu, narasumber pada sosialisasi terkait digitalisasi kesenian tradisional yaitu Trianingsih, S.Sn. selaku Kepala Seksi Pengembangan Seni Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul. Ia menuturkan, β€œKalurahan Beji pada tahun ini memiliki kesempatan menjadi Desa Mandiri Budaya, maka dari itu kesempatan ini tentunya harus dioptimalkan. Upaya digitalisasi budaya sangatlah penting untuk dilakukan, agar kesenian tradisional yang ada tetap lestari dan mampu bersaing di kancah nasional hingga internasional.”

Sri Idhayanti selaku Lurah Kalurahan Beji menyampaikan pula bahwa, β€œPokdarwis dan kelompok seni yang ada di Kalurahan Beji sangatlah banyak, tetapi kelompok tersebut masih membutuhkan bimbingan dan arahan terkait manajemen SDM serta dukungan digitalisasi agar wisata dan kesenian tradisional dapat dioptimalkan potensinya.”

Lebih lanjut, Salma Maulidya Prastiwi selaku Menteri Kementerian Desa Mitra BEM UAD mengungkapkan, β€œKalurahan Beji merupakan Desa Binaan dari BEM UAD, sehingga kami akan selalu membantu dan mendukung pokdarwis dan kelompok kesenian dalam upaya menjadi Desa Mandiri Budaya pada tahun 2024 melalui penguatan manajemen SDM dan digitalisasi kesenian tradisional.”

uad.ac.id

KKN UAD Beri Solusi Pengelolaan Sampah: Tempat Pembakaran Minim Asap!

/in /by

Pengolahan sampah dengan tempat pembakaran minim asap KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Pada 22 Februari 2024 lalu, Dusun Buntu, Desa Bakal, Batur, Banjarnegara, menjadi saksi kegiatan inovatif yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.C.3. Fokus kegiatan kali ini adalah pengelolaan sampah dengan membuat tempat pembakaran sampah minim asap untuk meminimalkan pencemaran lingkungan.

Sebanyak sembilan mahasiswa dari berbagai program studi UAD membentuk tim yang dipimpin oleh Azaindra dari Prodi Farmasi. Mereka mengangkat isu pengelolaan sampah di Dusun Buntu dengan membentuk tim yang terdiri atas Rizal Asyifa Putra, Rheza Lathif Imantaka, Nanda Ardianto, Iin Ferona, Sri Wahyuni Nugrahaeni, Mely Yuliana, Oclail Deby Syarifa, dan Putri Paula.

Tim Unit II.C.3 berkomitmen untuk menciptakan solusi inovatif dengan mengadakan program pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah mendirikan tempat pembakaran sampah minimal asap, sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif pencemaran udara.

Dalam pelaksanaan kegiatan, mereka melakukan riset terhadap metode pembakaran yang ramah lingkungan dan efisien. β€œKami kemudian mengimplementasikan tempat pembakaran tersebut di lokasi strategis, setelah berkonsultasi dengan masyarakat setempat. Lokasi ini terdapat pada lapangan RT 01 Dusun Buntu yang jauh dari pemukiman warga,” ucap Azaindra.

Selain itu, tim Unit II.C.3 juga terlibat aktif dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya pengelolaan sampah. Masyarakat diajak berpartisipasi dan membentuk Organisasi Peduli Lingkungan dalam pemilahan sampah dan penggunaan tempat pembakaran minim asap. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak terkait, diharapkan implementasi program tersebut dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Dusun Buntu.

β€œSaya mewakili warga Dusun Buntu mengucapkan terima kasih atas inovasi dalam penanganan dan pengelolaan masalah sampah di Dusun Buntu. Semoga dengan adanya inovasi ini menjadikan warga sadar pentingnya menjaga lingkungan khususnya dalam hal sampah dan masalah sampah dapat teratasi,” ungkap Kepala Dusun Buntu.

Kegiatan ini bukan hanya tentang penanganan sampah, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan. Tim KKN UAD Unit II.C.3 berharap bahwa upaya itu dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Dusun Buntu, Desa Bakal, Batur, Banjarnegara. (azs)

uad.ac.id

Lilin Aromaterapi, Solusi Pemanfaatan Minyak Jelantah oleh KKN UAD dan Warga Pulihrejo

/in /by

Pembuatan lilin aroma terapi oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Pulihrejo (Dok. Istimewa)

Belum banyak yang menyadari bahwa limbah minyak jelantah dapat mengakibatkan banyak hal. Selain pemanfaatan untuk menggoreng yang tidak baik bagi tubuh, minyak yang dibuang pun dapat menyumbat aliran air dan pencemaran lingkungan. Berdasarkan fakta tersebut, maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 119 Unit KKN IV.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan program pemanfaatan limbah rumah tangga minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi pada Sabtu, 24-2-2024 lalu.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mengedukasi masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga terkait bahaya minyak jelantah yang dibuang langsung ke lingkungan. Selain itu, mahasiswa KKN ingin mengajak masyarakat mengetahui cara mengolah limbah minyak jelantah menjadi sesuatu yang bermanfaat serta tidak berbahaya bagi lingkungan, misalnya lilin aromaterapi.

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Iksan Fahrozi, Agung Dwi Prasetyo, Fachri Ahmad Fauzi, Fibrianzia Bety Ardistya, Fitri Nurul Ain, Muhammad Waes Alqorni, Sheila Majid Azzahra, Naila Salsabila, Amelia Fitrahtunnisah Ramadhani, bersama dengan warga Dusun Pulihrejo, Donokerto, Turi, Sleman.

Menurut ketua KKN Ikhsan Fahrozi, minyak jelantah yang dibuang sembarangan akan menyebabkan bahaya bagi kesehatan. β€œMinyak jelantah adalah minyak yang sudah digunakan berkali-kali dan jika terus dikonsumsi akan berbahaya bagi kesehatan, dan jika sembarangan dibuang akan berbahaya bagi lingkungan sekitar.”

Lebih lanjut, penanggung jawab kegiatan Fibrianzia Bety Ardistya memaparkan tentang pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini. β€œAwalnya minyak jelantah dijernihkan dengan arang untuk mengabsorpsi bau dan zat warna pada minyak. Setelah itu minyak jelantah dapat diolah menjadi lilin aromaterapi.”

Minyak jelantah yang sudah dijernihkan bisa diolah dengan mencampurkan beberapa jenis bahan kimia dan pewangi, kemudian dipanaskan dan dimasukkan ke cetakan yang sudah diberi sumbu lalu diamkan hingga beku.

Kegiatan pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini selain merupakan kegiatan untuk menekan pencemaran lingkungan, juga dapat menjadi kegiatan yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Dusun Pulihrejo karena dapat diperjualbelikan.

uad.ac.id

Ubah Sampah Plastik Jadi Ecobrick, Inovasi KKN UAD Bersama Warga Baros

/in /by

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama warga Padukuhan Baros buat inovasi ecobrick dari sampah plastik (Dok. Istimewa)

Dalam upaya program Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah Tahun 2025), sekelompok mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 Unit V.D.3 di Padukuhan Baros, Kelurahan Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, mencoba memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick untuk wisata Kano pada 22 Febuari 2024.

Dr. Rochana Ruliyandari, S.E., M.Kes. berperan sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) dengan ketua Fajar Bhaskara Indraprastha, serta anggota Safira Nur Fauzia, Natasha Amelia, Az Zahra Nur Faiza, Dian Cahya Ningrum, Dimas Andriyano Cahyo, Ammar Al Hakim Asshiddiqi, Nur Atika, dan Rifqi Lukman Hakim.

Saat ini, sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan. Sifatnya tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk dapat terurai. Sejalan dengan itu, ternyata pengelolaan sampah di Padukuhan Baros masih belum optimal. Meski begitu, ada banyak upaya yang dilakukan salah satunya dengan melaksanakan agenda kerja bakti untuk membuat tempat pengelolaan sampah (TPS). Dari sinilah KKN Unit V.D.3 UAD melihat peluang pemanfaatan sampah botol plastik untuk menjadi ecobrick.

Tujuan kegiatan ini untuk memanfaatkan kembali sampah botol plastik yang tidak berguna dan membangkitkan kreativitas masyarakat Padukuhan Baros. Dengan begitu, ecobrick menjadi solusi alternatif untuk mengurangi sampah di wilayah tersebut.

Di Padukuhan Baros terdapat salah satu destinasi wisata bernama Kano, yang terletak di dekat pantai selatan dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). KKN Unit V.D.3 UAD meletakkan hasil kreativitas ecobrick yang berbentuk pot bunga di wisata Kano dan ditanami berbagai jenis bunga. Dalam proses pengerjaannya, semua anggota KKN terlibat dalam acara yang diberi tema β€œMengelola Sampah Plastik Menjadi Ecobrick untuk Wisata Kano Padukuhan Baros” itu.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat meningkatkan rasa peduli masyarakat terhadap sampah plastik, terutama mengurangi jumlah sampah plastik yang berada di lingkungan sekitar Padukuhan Baros. Sebab, cara ini dapat mendukung kesuksesan program Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah Tahun 2025).

uad.ac.id

Ciptakan Kemandirian Pangan, KKN UAD Hidupkan Kembali Taman Hidroponik di Dusun Ngeblak

/in /by

Gotong royong KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam perbaikan Taman Hidroponik di Dusun Ngeblak (Dok. Istimewa)

Keberadaan Taman Hidroponik di Dusun Ngeblak, Bantul, yang sebelumnya terbengkalai, kembali mendapat perhatian serius dari para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit X.D.1. Menyasar para ibu-ibu PKK di wilayah tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya pertanian hidroponik sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Taman Hidroponik merupakan salah satu proyek pertanian inovatif yang telah diperkenalkan sebelumnya di Dusun Ngeblak. Namun, karena berbagai kendala seperti kurangnya perawatan dan pemahaman akan teknologi tersebut, taman mengalami kemunduran dan bahkan terbengkalai. Melihat potensi yang terbuang sia-sia, KKN UAD berinisiatif untuk menghidupkan kembali taman itu.

Dengan semangat gotong royong, mahasiswa KKN UAD bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membersihkan dan memperbaiki fasilitas taman pada 7 Februari 2024. Mereka juga memberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai konsep dan teknik bercocok tanam hidroponik kepada ibu-ibu PKK di dusun tersebut. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar ibu-ibu PKK dapat mengelola taman secara mandiri dan memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.

Menurut Nurul selaku ketua pelaksana KKN Reguler ke-119 UAD, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. β€œKami berharap dengan adanya revitalisasi Taman Hidroponik ini, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Respons dari masyarakat setempat pun sangat positif. Ibu-ibu PKK antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh para mahasiswa dan bersemangat untuk mulai menanam menggunakan metode hidroponik. Mereka menyambut baik inisiatif ini sebagai peluang baru untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi keluarga.

Dengan demikian, revitalisasi Taman Hidroponik oleh KKN UAD di Dusun Ngeblak bukan hanya sekadar proyek sementara, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam membangun kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan memperkuat kemandirian pangan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi komunitas lainnya dalam mengembangkan potensi pertanian lokal serta meningkatkan kesejahteraan bersama. (Lid)

uad.ac.id

KKN UAD Adakan Lomba Gogoh Lele di Dusun Kemesu

/in /by

Kemeriahan lomba gogoh lele KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kemesu (Dok. Istimewa)

Unit XX.D.2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Periode 119 menyelenggarakan lomba gogoh lele di Kemesu, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo pada 25 Februari 2024 lalu. Kegiatan ini bertujuan mempererat kerukunan warga serta menambah keakraban antara tim KKN UAD dengan masyarakat Padukuhan Kemesu. Kegiatan gogoh lele ini juga mengisyaratkan agar warga terbiasa menjaga kelestarian lingkungan dengan menangkap ikan tanpa menggunakan bahan-bahan berbahaya.

Tim KKN UAD sebagai penyelenggara kegiatan ini menyiapkan 20 kg lele. Perlombaan dilakukan tepatnya di kolam lele milik Mulyadi, salah seorang warga RT 44. Lomba ini melibatkan 12 peserta dari kategori ibu-ibu, 11 peserta dari kategori bapak-bapak, 10 peserta dari kategori remaja, dan 9 peserta dari kategori anak-anak. Juara perlombaan dipilih melalui perolehan jumlah lele terbanyak. Selain itu, bagi peserta yang berhasil mendapat lele berpita, tim KKN UAD juga menyiapkan door prize berupa perlengkapan rumah tangga seperti gelas, hanger, dan gayung.

Antusiasme warga terhadap lomba ini sangat luar biasa, dibuktikan dengan adanya warga yang ikut menyumbangkan lele untuk perlombaan. Bahkan, setelah lomba usai, para peserta rela mengumpulkan iuran untuk membeli lele sehingga lomba gogoh lele kembali dilakukan.

Yuli, salah seorang peserta gogoh lele berkata, β€œBisa dilihat semangatnya warga. Lomba gogoh lele untuk seru-seruan dan hiburan.”

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI