• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Sentra HKI UAD Adakan Roadshow Layanan Kekayaan Intelektual

29/05/2023/in Terkini /by Ard

Roadshow Layanan Kekayaan Intelektual (KI) oleh Sentra HKI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sentra HKI UAD)

Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Internasional, Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan roadshow layanan Kekayaan Intelektual (KI). Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan KI kepada sivitas akademika UAD.

Bertempat di Kampus IV, Kampus III, dan Kampus I UAD, kegiatan dilaksanakan selama 1 minggu, mulai tanggal 22 hingga 27 Mei 2023. Pada tanggal 22 hingga 23 Mei 2023 layanan dilaksanakan di Kampus IV, lalu layanan berlanjut di kampus III pada tanggal 24 hingga 25 Mei 2023, dan ditutup dengan layanan di Kampus I yang dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2023.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dekan, Kaprodi, Sekprodi, dosen, dan mahasiswa UAD.

Didapuk untuk memberi sambutan dalam pembukaan acara yang digelar di Kampus IV UAD pada 22 Mei 2023, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. menuturkan bahwa Kekayaan Intelektual (KI) merupakan hal yang penting untuk dilindungi. Oleh karena itu, acara yang dilakukan Sentra HKI UAD ini merupakan kegiatan yang progresif. Hal tersebut karena kegiatan yang bersifat “menjemput” karya dosen dan mahasiswa. Selain itu, ia juga berharap bahwa roadshow dapat mendorong dosen dan mahasiswa untuk mendaftarkan KI.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sentra HKI UAD Dra. Sudarmini, M.Pd. menyampaikan capaian Kekayaan Intelektual dari bulan Januari hingga Mei 2023. Sudarmini menyebutkan bahwa terdapat sebanyak 484 capaian untuk hak cipta, 8 capaian untuk paten, dan 11 capaian untuk desain industri.

Perwakilan Kanwil Kemenkumham DIY Vanny Aldilla, S.H. turut mengungkapkan bahwa Sentra HKI UAD merupakan penyumbang Kekayaan Intelektual terbanyak di DIY.  “Kami mendukung acara ini karena menyumbang Kekayaan Intelektual terbanyak di DIY,” ungkapnya.

Acara diakhiri dengan penjelasan Kepala Sentra HKI UAD terkait teknis pelayanan roadshow kali ini yang meliputi konsultasi dan pelayanan pendaftaran hak cipta, paten, serta desain industri. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Roadshow-Layanan-Kekayaan-Intelektual-KI-oleh-Sentra-HKI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sentra-HKI-UAD-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-29 08:57:112023-05-29 08:57:11Sentra HKI UAD Adakan Roadshow Layanan Kekayaan Intelektual

Saatnya Dakwah Islam Menyasar Ruang Publik

29/05/2023/in Terkini /by Ard

Kajian keagamaan bertajuk “Dakwah Islam” di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Modern ini dakwah Islam harus hadir dalam ruang-ruang yang lebih luas, salah satunya melalui jalur audio visual. Muhammadiyah sudah memiliki beberapa film bertajuk dakwah Islam yakni Sang Pencerah, Catatan si Anak Kampung, 2 Ulama, Nyai Ahmad Dahlan, dan Buya Hamka.

Mengapa dakwah Islam harus menyapa ruang-ruang publik? Dalam ceramah di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ustaz H. Hendra Darmawan, S.Pd., M.A. selaku Kepala Bidang Kaderisasi Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD mengatakan bahwa pewarisan nilai dan girah perjuangan para syuhada, dalam konteks keindonesiaan maupun global, perlu dihadirkan sebagai wadah untuk belajar dan menggali spirit perjuangan para tokoh Islam yang lebih efektif serta inovatif.

“Oleh karena itu kita juga turut memiliki tanggung jawab untuk mendukung dakwah audio visual tersebut, karena di mana pun berada kita harus bertanggung jawab atas keislaman ruang dan tempat itu. Ruang publik harus kita isi walau hanya dengan 1 ayat. Kita harus berupaya menjadi bagian yang menguatkan misi kerisalahan ini, misi dakwah ini,” ungkapnya.

Dalam sebuah hadis menyatakan bahwa “Akan tetap ada segolongan umat yang akan mempertahankan kebenaran sampai hari kiamat”. Lantas pertanyaannya, apakah sudah pasti kita termasuk ke dalam golongan yang meneguhkan misi kerisalahan tersebut? Kemudian Ustaz Hendra menegaskan bahwa persaudaraan umat Islam sungguh mulia karena keimanan. Jadi jangan malah umat Islam berkumpul tetapi cerai berai, karena umat Islam hadir sebagai seorang muslim yang hatinya terpaut kuat karena jalinan keimanan.

Dalam tafsir As-Sulami diterangkan bahwasanya Allah mempertautkan hati-hati para rasul karena kerisalahannya, Allah juga mempertautkan hati para Nabi karena pesan nubuwatnya, Allah mempertautkan hati para syuhada karena kesaksiannya. Allah juga pertautkan hati para pejuang kebenaran itu dengan kebenaran dari Allah, dan Allah mempertautkan hati umat Islam karena hidayah dari Allah.

Upaya untuk memperteguh keimanan sebagai bentuk hidayah dari Allah tersebut, umat Islam kini makin kuat dan makin mantap di saat serangan untuk mendegradasi keimanan dihantam dari segala penjuru. Sekali lagi, umat Islam harus kembali kepada Allah dan berhusnuzan kepada-Nya.

“Modali tas yang kita miliki dengan belajar dari mereka tegas demikian rupa, dengan belajar dari orang terdekat, para pejuang yang menghayati etape demi etape mengapa bersikap tegas demikian rupa. Kiranya dengan itu kita tidak menjadi muslim-muslim yang gamang menghadapi tantangan dakwah saat ini,” tegasnya.

James Rush, seorang sejarawan asal Amerika, sangat tergugah untuk meneliti tentang Buya Hamka. Tidak kurang dari 30 tahun ia meneliti seorang Buya Hamka mulai dari pemikiran, pergumulan, perjalanan hidupnya, dan lain-lain sampai penelitian tersebut selesai dan kita dapat menikmati hasil penelitian tersebut dengan judul Adi Cerita Buya Hamka yang merupakan terjemahan dari Hamka’s Great Story.

“Kalau seorang James Rush saja begitu terbuka, bangga, serta kagum terhadap tokoh ulama Islami atau Ketua MUI pertama di Indonesia itu, lalu bagaimana dengan kita? Mudah-mudahan kita bisa lebih dari itu,” pungkas Ustaz Hendra. (SFL)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-keagamaan-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 720 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-29 08:39:062023-05-29 08:39:06Saatnya Dakwah Islam Menyasar Ruang Publik

Untuk Apa Self-Harm Kalau Bisa Self-Love?

29/05/2023/4 Comments/in Feature /by Ard

Talkshow Unit Konseling Mahasiswa Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk Self-Harm dan Self-Love dengan pemateri dr. Widea Rossi Desvita, Sp.K.J. (Foto: Istimewa)

Self-harm adalah perilaku menyakiti diri sendiri atau sebagai tindakan seseorang untuk melukai diri sendiri dengan berbagai cara, biasanya dilakukan untuk mengatasi tekanan mental emosional atau upaya menyalurkan rasa sakit emosional. Self-harm adalah kondisi mendesak yang perlu intervensi segera karena merupakan koping maladaptif untuk menghadapi situasi penuh tekanan dan melawan emosi buruk yang dapat mengarah pada ide bunuh diri.

Berhubungan dengan hal ini, dr. Widea Rossi Desvita, Sp.K.J. yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran UAD sekaligus dokter spesialis jiwa RS PKU Muhammadiyah Bantul, berkesempatan menjadi pemateri dalam acara Talkshow Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mengangkat tema “From Self-Harm to Self-Love”, acara tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BIMAWA UAD.

Widea mengawali presentasinya dengan menjelaskan betapa bahayanya tindakan self-harm jika terus-menerus dilakukan. “Kondisi ini merupakan kondisi yang urgen, butuh intervensi karena berbahaya. Bisa jadi awalnya hanya ingin menyakiti tetapi lama-lama bisa muncul ide-ide seperti bunuh diri,” tuturnya.

Bentuk Perilaku Self Harm

Self-harm atau tindakan menyakiti diri sendiri dapat berupa dilakukan dengan berbagai cara. Lazimnya, cara yang dilakukan untuk self-harm dapat berupa cutting (sengaja menyakiti dirinya sendiri) dengan tindakan mengiris diri sendiri, membuat goresan, menyayat atau melukai salah satu bagian tubuhnya dengan benda tajam, seperti pisau, silet, atau potongan kaca. Adapun cara lainnya, seperti membakar, menggigit hingga berdarah, meninju hingga memar, menggores atau menggaruk kulit hingga berdarah, mencabut rambut paksa, membenturkan kepala atau bagian tubuh lainnya ke dinding hingga memar, dan sebagainya.

“Memang yang paling sering datang ke tempat praktik itu adalah yang mengiris-iris tangannya. Namun ada juga yang kemudian dengan api dibakar-bakar karena ia ingin merasakan sensasi panasnya di situ,” jelasnya.

Kelompok Rentan

Secara epidemologi, Indonesia menurut data survei YouGov Omnibus pada Juni tahun 2019 menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga setara dengan 36,9% orang Indonesia pernah melukai diri sendiri dengan sengaja. Dari persentase tersebut, prevalensi tertinggi ditemukan pada kelompok usia 18‒24 tahun. Dalam hal ini remaja ditemukan lebih tinggi terhadap perilaku self-harm.

“Ini sesuai karena memang pasien-pasien saya yang melakukan self-harm ini kebanyakan rentang usianya di antara 18‒24 tahun,” tandasnya.

Menurut Widea, remaja merupakan usia-usia yang masih labil. Anak-anak usia remaja belum memiliki pengalaman menghadapi permasalahan-permasalahan kehidupan. Maka dalam menghadapi masalah yang ada, para remaja cenderung mengambil jalan pintas yang sifatnya sementara, seperti melakukan tindakan self-harm. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak hal, di antaranya adalah hilangnya figur-figur yang dapat dicontoh, hingga adanya penetrasi muatan-muatan negatif di media sosial.

Selain remaja, ada beberapa orang dengan risiko tinggi yang berkemungkinan besar dapat melakukan self-harm. Mereka adalah lansia, individu dengan fungsi imunitas yang terganggu, dan individu dengan masalah medis, psikiatrik, atau pengguna zat yang sudah ada sebelumnya.

Lantas, Mengapa Seseorang Melakukan Self-Harm?

Ditinjau dari aspek psikologi dan neurobiologi, ada 4 alasan yang mendasari seseorang melakukan tindakan self-harm.

Pertama, self-harm dilakukan untuk mengalihkan perasaan marah, cemas, dan depresi. Efek yang ditimbulkan adalah pelaku self-harm akan merasa hampa dan mati rasa.

Kedua, self-harm dilakukan untuk mengungkapkan rasa sakit yang sulit disampaikan pada orang lain atau justru dengan sengaja menghindari pengungkapan pada orang lain.

Ketiga, pada saat seseorang memendam emosi negatif seperti sedih atau marah, bagian otak yang berfungsi sebagai pusat pertimbangan (prefrontal cortex) dibajak oleh otak insting (amigdala) sehingga menimbulkan tindakan impulsif. Pada saat seseorang mengalami emosi tinggi, amigdala membajak stimulus sebelum sampai ke cortex (prefrontal cortex) sehingga muncul reaksi impulsif dengan mengabaikan logika.

Keempat, pada saat seseorang melukai diri sendiri maka hal tersebut dapat memicu kenaikan endorfin yang memberikan efek kegembiraan dan antinyeri. Selain itu, hormon dopamin juga akan meningkat hingga bisa memberikan efek kegembiraan dan tantangan. Hal inilah yang menyebabkan self-harm dapat bersifat adiksi (nagih) bagi para pelakunya.

Faktor Risiko Self-Harm

Ada beberapa faktor yang memengaruhi seseorang melakukan tindakan self-harm, di antaranya adalah sebagai berikut.

Faktor dari Dalam Individu

Faktor ini berkaitan dengan psikologis dan kepribadian seseorang. Psikologis dapat berupa depresi atau stres. Sedangkan kepribadian dapat berupa rasa kesepian, tingkat kesulitan yang tinggi dalam menanggapi pengalaman negatif, dan rendahnya toleransi dalam menghadapi masalah.

Faktor dari Luar Individu

Faktor ini berkaitan dengan lingkungan, baik lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan, hingga lingkungan sekitar. Faktor lingkungan dapat berupa tumbuhnya seseorang di dalam keluarga yang kacau, kurangnya kasih sayang orang tua, pernah mengalami kekerasan, komunikasi yang kurang baik, tidak dianggap keberadaannya, merasa diremehkan, adanya tuntutan berlebihan dari orang sekitar, hingga lingkungan pertemanan yang toksik.

Bagaimana Mengatasi Self-Harm?

Self-harm memang dapat menimbulkan efek kecanduan bagi pelakunya. Namun, ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk dapat secara bertahap menghilangkan keinginan untuk melakukan self-harm, di antaranya adalah sebagai berikut.

Bicarakan dengan Orang Terdekat

Dalam kondisi seperti ini, pelaku self-harm sangat membutuhkan orang lain. Berceritalah kepada orang yang dapat memberikan rasa nyaman. Bila kesulitan menemukan orangnya, cara lainnya adalah tuliskan atau rekam apa yang sedang dirasakan guna menciptakan efek lega.

Kenali Kondisi Diri

Sangat penting untuk mengenali situasi dan kondisi apa yang memicu seseorang melakukan self-harm. Singkirkan benda tajam atau benda lain yang bisa atau biasa digunakan untuk melukai diri. Bila dorongan self-harm timbul, alihkan perhatian dan keluarlah dari ruangan untuk melihat suasana lain.

“Kita perlu peduli dengan kondisi diri kita. Kalau memang sangat mengancam, hindarilah untuk sendirian, carilah teman, dan menyingkirkan benda-benda yang bisa membahayakan diri kita,” jelas Widea.

Ekspresikan Emosi Negatif dengan Cara Tidak Destruktif

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan menangis, memukul kasur, membanting bantal, berteriak (bila situasi dan kondisi memungkinkan), merobek-robek dan meremas kertas, serta mengguyur badan dengan air. Hal-hal tersebut dilakukan untuk mengeluarkan emosi negatif supaya bisa terekspresikan tanpa merusak diri.

Carilah Alternatif Pengganti

Alih-alih melakukan self-harm, lakukanlah aktivitas fisik seperti lari-lari kecil di tempat, mencoret-coret apa pun di kertas, menulis, bermain gitar, mendengarkan murotal/musik atau aktivitas relaksasi lainnya.

Segera Cari Bantuan Profesional

“Jangan ragu-ragu untuk mencari bantuan kepada profesional. Kalau sudah tidak sanggup menahan, maka temuilah psikolog klinis atau psikiater,” tuturnya.

Psikolog klinis dan psikiater akan melakukan pemeriksaan psikologi dan psikiatri untuk bisa melakukan pengelolaan secara komprehensif. Bila perlu psikiater akan memberikan psikofarmaka (obat-obatan) untuk memperbaiki neurotransmitter di otak yang berpengaruh pada emosi negatif.

Atasi Self-Harm dengan Self-Love dan Self-Care

Self-love dan self-care memiliki peran penting agar seseorang bisa memelihara hidup yang baik untuk kesehatan fisik dan jiwanya. Self-care memberi ruang untuk “lari” (muhasabah) dari segala rutinitas sehingga seseorang akan mempunyai hubungan yang sehat dengan diri sendiri. Sedangkan, self-love atau mencintai diri sendiri berarti perasaan ikhlas menerima segala hal yang dimiliki. Secara umum, self-love adalah tentang penerimaan diri, penguasaan diri, dan rasa hormat kepada diri sendiri. Hal inilah yang akan menjadi kekuatan dalam melangkah menjalani hidup sehingga kehidupan akan menjadi damai, bahagia, dan bermanfaat.

Menyingkirkan pemikiran untuk melakukan self-harm atau bahkan mengganti tindakan self-harm dengan self-love tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu adanya dukungan dari lingkungan yang kondusif dan suportif. “Prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi bukan sesuatu yang tidak mungkin. Artinya, butuh kesadaran bahwa ini perilaku yang merugikan, butuh dukungan dari lingkungan sekitar. Jadi tentu proses itu butuh niat, proses itu butuh waktu, nah waktunya berapa lama? Itu memang bervariasi,” jelas Widea.

Lebih lanjut, momen puasa Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mulai menerapkan self-love. Puasa diketahui dapat meningkatkan hormon otak, yaitu BDNF (brain derived neurotrophic factor) yang bisa memberikan perlindungan pada otak dari beragam kerusakan dan menjaga kesehatannya. “Karena salah satu efek bagus dari puasa menurut penelitian, ia akan meningkatkan protein yang baik atau BDNF di otak kita di mana BDNF ini akan meningkatkan neuroplastisitas sehingga membuat kita lebih tahan terhadap stres dan membuat otak kita lebih sehat,” tambahnya.

Kepuasan yang didapatkan dengan melakukan self-harm sifatnya hanya sementara. Banyak dari pelaku self-harm yang kemudian menyesali perbuatannya di kemudian hari. Sedangkan self-love dan self-care sifatnya berkepanjangan. Kegiatan ini dapat memunculkan kebiasaan positif baru yang dapat memperbaiki kualitas kehidupan dalam waktu yang lama.

“Maka teman-teman, cintailah diri kita. Tindakan yang merugikan diri sendiri, yang melukai diri sendiri, bukanlah sesuatu hal yang baik untuk bisa digunakan dalam menghadapi ujian kehidupan. Bukan merupakan solusi akhir atau solusi tuntas dari kesulitan akan ujian kehidupan yang kita hadapi. Karena itu, teman-teman untuk bisa mencintai diri sendiri, teruslah belajar karena kehidupan ini adalah pelajaran tanpa akhir. Dengan belajar maka kita akan selalu menaikkan level diri kita, menaikkan level berpikir kita, menaikkan kapasitas, sehingga kita bisa menjadi manusia yang kuat karena kehidupan itu memanglah ujian. Ujian itu tidaklah ada artinya setelah kita belajar bahwa ada suatu tujuan hidup yang sangat luar biasa yang akan kita temukan dan menjadikannya kekuatan untuk kita menjalani hidup ini dengan baik. Menjadi manusia yang baik, menjadi manusia yang berbahagia, dan tentunya menjadi manusia yang bermanfaat,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Unit-Konseling-Mahasiswa-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pemateri-dr.-Widea-Rossi-Desvita-Sp.K.J.-Foto-Istimewa.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-29 07:39:032023-05-29 07:39:03Untuk Apa Self-Harm Kalau Bisa Self-Love?

UAD Teken MoU dengan Badan Keahlian DPR RI

27/05/2023/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU antara Universitas Ahmad Dahlan(UAD) dengan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) (Foto: Bidang Humas dan Protokol)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Keahlian (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Jumat, 26 Mei 2023. Bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, acara dilakukan langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan Kepala Pusat Perancangan Undang-Undang, Badan Keahlian DPR RI Dr. Lidya Suryani Widayati, S.H., M.H.

Dalam penandatanganan ini, turut hadir Kepala Bagian Administrasi BK DPR RI Fahmi Asari, S.Sos., Koor. Jabatan Fungsional Bidang Kesra Rico Wahyudi, S.H., M.H., Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DIY Wawan Arif Rahman, Sekretariat Dewan DPRD se-DIY, para Wakil Rektor UAD, Dekan Fakultas Hukum UAD Dr. Megawati S.H., M.Hum., serta sivitas akademika UAD.

Kerja sama kedua pihak dilakukan dalam rangka mewujudkan meaningful public participative terutama dalam penyusunan pembahasan di bidang legislasi, sekaligus memperkuat dan memperkaya Rancangan Undang-Undang (RUU) pembukuan yang akan segera dibahas di lingkungan DPR RI. Kerja sama ini juga akan membukakan jalan bagi para dosen dan mahasiswa FH UAD untuk dapat ikut serta mengeksplorasi berbagai produk-produk legislatif atau legislasi yang dihasilkan oleh DPR RI.

Lidya dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya berbagai permasalahan dari sistem perbukuan, menjadi salah satu alasan sehingga perlu adanya perubahan di dalam undang-undang sistem perbukuan tersebut. “Undang-undang sistem perbukuan ini masuk di dalam long list Prolegnas 2020-2024 dan belum lama ini badan keahlian DPR sudah ada permintaan untuk diadakan penyusunan NA dan RUU-nya,” paparnya.

“Kehadiran kami di sini ingin mendapatkan masukan dari UAD dan juga dari penerbit terkait pengaturan yang lebih baik lagi ke depannya di sistem perbukuan ini.” Ia pun mengatakan, UAD merupakan perguruan tinggi pertama yang akan memberikan masukan untuk RUU tersebut.

“Dalam legislasi, penting untuk menjaring sebanyak mungkin aspirasi dari masyarakat apa lagi dari perguruan tinggi sesuai dengan tagline badan keahlian DPR, brigging to the rule and function of parlement. Jadi bagaimana menjembatani kebijakan politik dalam pembentukan undang-undang dengan kepentingan atau kebutuhan ilmiah dalam pembentukan legislasi.”

Sementara itu, Muchlas mengatakan kerja sama ini penting karena selain dapat memberikan sumbangsih terkait perancangan RUU, UAD juga dapat mengeksplorasi produk-produk legislatif yang dihasilkan oleh DPR RI salah satunya bagaimana proses undang-undang dihasilkan dari hulu ke hilir.

“Ini sebuah pengetahuan yang tidak dapat diterima mahasiswa melalui bangku kuliah dan begitu pun dosen tidak bisa memperoleh melalui eksplorasi pustaka. Hal ini hanya bisa kita peroleh melalui eksplorasi langsung di lapangan,” kata Muchlas

Baik Lidya maupun Muchlas berharap kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak tersebut dapat implementasikan dengan sebaik-baiknya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-antara-Universitas-Ahmad-DahlanUAD-dengan-Badan-Keahlian-Dewan-Perwakilan-Rakyat-Republik-Indonesia-DPR-RI-Foto-Bidang-Humas-dan-Protokol.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-27 09:04:252023-05-27 09:04:25UAD Teken MoU dengan Badan Keahlian DPR RI

Mengenal Filantropi Muhammadiyah

25/05/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Drs. H. Immawan Wahyudi, M.H. dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (kiri) pemateri studium generale DAM PC IMM Djazman Al-Kindi (Foto: Istimewa)

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta menggelar studium generale dalam acara pembukaan Darul Arqam Madya (DAM) yang mengangkat tema “Filantropi Agraria Berbasis Tata Ruang”. Kegiatan ini bertempat di Amphitheater Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 17 Mei 2023.

Kegiatan didukung penuh oleh Dr. Muchlas, M. T. selaku Rektor UAD dan dihadiri oleh Dr. Drs. H. Immawan Wahyudi, M.H., seorang yang pernah jadi Wakil Bupati Gunungkidul selama 2 periode sekaligus dosen Fakultas Hukum UAD sebagai narasumber. Kegiatan dipandu oleh M. Faridh K. Masang, Ketua Bidang Kader IMM Universitas Cokroaminoto Yogyakarta sebagai moderator.

Ketua Umum PC IMM Djazman Al-Kindi Muhammad Rizki Ramadhan dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM DIY Muhammad Akmal Ahsan turut hadir sekaligus membuka acara tersebut.

Menariknya, Immawan Wahyudi memaparkan konsep filantropi dan gerakan secara ideologis mengenai bentuk dan implementasi filantropi agraria di dalam nilai-nilai kader Muhammadiyah, dalam hal ini adalah kader IMM. Immawan mengutip pesan penting bahwa fenomena filantropi adalah fenomena yang sangat penting dalam keseharian kita. Terlebih dalam konsep Islam filantropi begitu kuat baik dari sisi ajaran maupun tradisi Islam.

Dalam agama Islam filantropi dilembagakan dengan baik, dengan adanya badan zakat dan wakaf. “Filantropi adalah satu fenomena yang sangat penting dalam keseharian kita. Terlebih dalam konsep Islam filantropi begitu kuat dari sisi ajaran, dari tradisi Islam bahkan senyum saja sedekah. Ini bagi saya adalah hal luar biasa,” jelasnya.

Immawan memaparkan apa yang disampaikan Haryo Mojopahit dalam seminarnya beberapa waktu yang lalu, Haryo mengemukakan, studi filantropi dapat didekati dengan banyak ilmu, baik sosial, ekonomi, psikologi, maupun sejarah. Misalnya di dalam buku The Science of Giving menjelaskan bahwa filantropi dikaji dari sisi psikologis. Dari sisi sejarah misalnya buku Filantropi Islam: Sejarah dan Kontestasi Masyarakat Sipil dan Negara di Indonesia oleh Amelia Fauzia yang menyajikan penelusuran historis yang komprehensif.

Haryo menyebut beberapa setidaknya ada beberapa keuntungan yang didapat dalam kajian filantropi dari studi historis. Pertama, membaca permasalahan di masyarakat dari sisi historis. “Ketika melihat permasalahan di masyarakat maka harus melihat ke belakang yaitu melihat dari sudut pandang sejarah,” ujar Immawan Wahyudi.

Dari sudut pandang metodologi itu, dibahas tentang bagaimana mencari sumber, metode, teori, melakukan interpretasi, dan menuliskan interpretasi tersebut ke dalam tulisan sejarah. Oleh karenanya, studi sejarah memberikan pengetahuan tentang kajian yang sedang dilakukan. Sejarah dapat melihat akar dari permasalahan yang sedang terjadi.

Pembicara selanjutnya, Citra Widuri, menjelaskan konsep connecting the dots. Banyak titik-titik bersejarah yang menjadi pengetahuan, kemudian pengetahuan ini bagi praktisi filantropi harus dihubungkan sebagai sebuah pengalaman. Selain itu, Citra mengingatkan dalam bidang profesional para amil perlu pengalaman dalam pengelolaan dana Islam untuk menyelesaikan permasalahan umat.

Di akhir sesi, Immawan menyampaikan landasan ideologis gerakan filantropi Muhammadiyah yang didasari pada teologi Al-Ma’un. Berdasarkan teologi Al-Ma’un, menegaskan bahwa praktik-praktik ritual keagamaan menjadi tidak berarti apabila para pelakunya memilih untuk berdiam diri apabila melihat masalah-masalah yang ada di masyarakat. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Drs.-H.-Immawan-Wahyudi-M.H.-dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kiri-pemateri-studium-generale-DAM-PC-IMM-Djazman-Al-Kindi-Foto-Istimewa.jpg 1125 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-25 10:49:562023-05-25 10:49:56Mengenal Filantropi Muhammadiyah

Tour De Pharmacy BEM Farmasi UAD

25/05/2023/in Terkini /by Ard

Tour De Pharmacy BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke UMY (Foto: Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEMF-Farmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkesempatan untuk melakukan brainstorming bersama BEM Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kegiatan ini merupakan program kerja tahunan milik departemen luar negeri BEMF-Farmasi UAD yang bernama Tour De Pharmacy (TDP).

TDP dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi, kerja sama, bersinergi, serta berkolaborasi untuk mengoptimalkan kinerja antar-BEM lintas jurusan. Acara yang berlangsung di Gedung Sudja’ Fakultas Kedokteran Gigi UMY tersebut diikuti 70 peserta. Adapun rangkaian kegiatan di dalamnya yakni pemaparan program kerja, lalu dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) antardepartemen BEMF-Farmasi UAD dan BEM KM FKIK UMY yang saling berkaitan.

“Kami sangat mengapresiasi BEMF-Farmasi UAD karena telah mengadakan kunjungan kerja hari ini. Ke depannya, kami berharap silaturahmi antarormawa bisa terjalin lebih baik sehingga bisa menciptakan kolaborasi yang positif,” tutur Muhammad Kamal Ibrahim, Gubernur BEM KM FKIK UMY dalam sambutannya.

Sejalan dengan Kamal, Agung Dwi Nugroho, Gubernur BEMF-Farmasi UAD mengaku memiliki cita-cita yang sama. “Saya selaku Gubernur BEMF-Farmasi UAD juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tuan rumah karena telah menyambut kami dengan baik. Tour De Pharmacy ini harapannya bisa menjadi jembatan yang mampu mendekatkan jarak antarormawa di luar kampus UAD, membagikan pengalaman, serta membangun kolaborasi yang baik juga tentunya,” ujar Agung dalam sambutannya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tour-De-Pharmacy-BEM-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-UMYFoto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-25 10:15:402023-05-25 10:15:40Tour De Pharmacy BEM Farmasi UAD

Kunjungan KSAD ke Pusat Riset CIRNOV UAD Melihat Produk Rudal Kaliber 70

24/05/2023/in Terkini /by Ard

KSAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman (tengah) diapit Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. (kiri) dan Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. (kanan) di kantor Pusat Riset CIRNOV UAD (Foto Istimewa)

Pada 22 Mei 2023, di Kantor Pusat Riset Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. berkesempatan mengunjungi Etalase Produk Penelitian Rudal kaliber 70 yang mampu menghantam pesawat terbang buatan CIRNOV bersama mitra yang berasal dari Ex Lapan (Pustekbang), Dislitbangad, serta PT Pindad dan PT Dahana yang sudah bekerja sama sejak tahun 2016 hingga sekarang. Rudal jenis tersebut merupakan rudal buatan anak bangsa yang pertama kali sukses dibuat dan diujitembakkan.

KSAD hadir didampingi oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. beserta Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. juga tim dari Mabes TNI AD. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala CIRNOV Prof. Hariyadi, pembuatan rudal sudah dimulai sejak 2016 dan uji tembak dilakukan tiap tahunnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan teknologi strategis bangsa yang dibuat.

Dalam kesempatan tersebut, KSAD sangat mengapresiasi rudal karya anak bangsa dengan kandungan lokal sangat tinggi, terlebih selama ini rudal buatan CIRNOV telah sering diujitembakkan sehingga potensi untuk dapat digunakan oleh TNI cukup besar. Jenderal Dudung selaku Komisaris PT Pindad juga berencana melanjutkan lagi MoU yang pernah dibuat bersama UAD/CIRNOV agar program rudal berjalan lebih prospektif. Selain itu harapannya, produk rudal sasaran udara yang sudah dibuat dapat disempurnakan paling tidak dapat dipergunakan untuk senjata latih TNI AD.

Rudal sasaran udara yang dibuat tim CIRNOV tersebut merupakan jenis panggul/MANPADS (Man-Portable-Air-Defense-Systems) yang menggunakan teknologi fire and forget yaitu rudal setelah ditembakkan ke area target, maka rudal akan mencari sendiri sasaran tanpa dipandu dari bawah karena dilengkapi dengan sensor inframerah. Teknologi ini sudah cukup standar diterapkan untuk rudal antipesawat terbang. Tim CIRNOV sudah cukup menguasai dalam pembuatan teknologi tersebut. Selain itu, jangkauan rudal dapat bervariasi tergantung banyak sedikitnya dan desain bahan bakar roket pendorong yang dibuat oleh PT Dahana. Untuk standar senjata anti pesawat terbang, jangkauan dari 3.000 m hingga 6.000 m.

Kehadiran senjata rudal sangat mendesak, sebagaimana fakta perang modern yang sekarang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina, mesin perang berupa rudal menjadi andalan utama digunakan untuk menghancurkan sasaran serta menangkalnya melalui unjuk kemampuan teknologi yang ada. Rudal yang dibuat tim CIRNOV, selama ini memiliki kemampuan mengunci sasaran melalui komponen seeker yang bekerja pada spektrum sinar inframerah telah mampu diteruskan ke sistem kendali berupa gerakan canard (sirip depan) rudal sehingga rudal akan menuju area sasaran yang dikunci tersebut sampai menghantamnya. Pengendalian rudal sangat rumit mengingat rudal selama terbang dengan kecepatan tinggi (dapat melebihi kecepatan suara) melakukan gerakan serempak untuk gerakan berputar (rolling), mengangguk (pitching), dan menggeleng (yawing). Teknologi yang rumit ini menjadikan teknologi rudal cukup eksklusif dan protektif dalam pembuatannya yang memerlukan keahlian tingkat tinggi.

Selama ini, tim CIRNOV sudah menembakkan roket/rudal lebih dari 50 unit untuk kepentingan uji dinamis termasuk rudal sasaran darat. Uji-uji akan terus dilakukan mengingat variabel yang harus dikuasai cukup banyak. Maka tak heran anggaran riset yang seharusnya dikeluarkan relatif besar, tetapi untuk kasus anggaran yang diperoleh tim CIRNOV selama ini sangat minimalis. Untuk itu perhatian dari pemerintah atau perusahaan swasta sangat diharapkan terlebih hasil yang sudah dicapai selama beberapa tahun ini cukup signifikan untuk menjadikannya produk industri alutsista nasional. Ke depannya, diperlukan kerja-kerja yang lebih presisi untuk menjadikannya rudal ini dapat dipergunakan sebagai alutsista TNI. Juga kerja sama yang lebih intensif berbagai pihak antara CIRNOV dengan BUMN Strategis seperti PT Pindad, PT Dahana, dan institusi TNI/Kemenhan mengingat produk alutsista harus dikerjakan di bawah peraturan dan pengawasan yang sudah diundang-undangkan, demikian kata Prof. Hariyadi. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KSAD-Jenderal-TNI-Dr.-Dudung-Abdurachman-tengah-diapit-Ketua-Umum-PP-Muhammadiyah-Prof.-Dr.-Haedar-Nashir-M.Si_.-kiri-dan-Rektor-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-kanan-di-kantor-Pusat-Riset-CIRNOV-UAD-Foto-Istimewa.jpg 683 1014 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-24 08:31:342023-05-25 10:40:23Kunjungan KSAD ke Pusat Riset CIRNOV UAD Melihat Produk Rudal Kaliber 70

Superheateam 2.0 UAD Borong Penghargaan dalam Ajang ICRCC

24/05/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Superheateam 2.0 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim Superheateam 2.0 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Abdul Aziz, dan beranggotakan Rama Diva Fauzia, Mawarni, Noval Arwansyah, Rafli Ramadhan, serta dimanajeri oleh Mar’atu Roisa Amini, berhasil menyabet Most Consistent Performance, Most Favorite Video Profile, sekaligus juara IV Presentation and Race Car dalam ajang Indonesia Chemical Reaction Car Competition (ICRCC). Acara berlangsung dari Kamis hingga Minggu, 11 hingga 14 Mei 2023, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

ICRCC merupakan sebuah kompetisi berskala internasional terbesar yang diadakan bagi mahasiswa sarjana untuk merancang dan membuat prototipe mobil yang digerakkan oleh reaksi kimia yang akan berhenti secara akurat untuk mencapai jarak tertentu. Kompetisi ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan peserta dalam mengontrol reaksi kimia.

Dalam kompetisi bergengsi ini, Superheateam 2.0 mengusung mobil yang diberi nama Cyber-O 7.0, sebuah mobil dengan menggunakan sistem pneumatik yang digerakkan oleh gas bertekanan hasil dari reaksi kimia. Keunggulan sistem tersebut adalah lebih ramah lingkungan dikarenakan produk akhirnya berupa air dan oksigen.

“Cyber-O 7.0 mengusung tema back to nature yakni menggunakan triplex sebagai bodi dari mobil. Kami menggunakan material ini dikarenakan terinspirasi dengan banyaknya triplex sisa pembangunan yang kurang terpakai. Dan alhamdulillah kami satu-satunya tim yang menggunakan bahan tersebut,” papar Azis saat diwawancarai.

Ia menjelaskan bahwa manfaat dari penggunaan triplex yaitu tim mampu menekan biaya untuk bodi mobil sampai 90 persen. Selain itu menggunakan triplex sisa pembangunan lebih ramah lingkungan dibanding menggunakan material lain seperti akrilik. Mobil juga menjadi lebih ringan dan berdampak pada pengeluaran bahan kimia yang lebih sedikit.

Azis mengaku, persiapan yang dilakukan tim terbilang sangat mepet, ditambah terpotong dengan liburan Hari Raya Idulfitri.

“Kami juga memiliki hambatan yang cukup berarti dan sangat memakan waktu persiapan, di mana reaktor atau vessel yang kami gunakan selalu bocor. Kami berusaha untuk menservisnya tetapi selalu bocor kembali. Bahkan kami sudah mengganti reaktor sebanyak 3 kali. Hal ini membuat waktu persiapan menjadi sangat sedikit dan kurang maksimal,” paparnya. Meski begitu, Azis dan tim tetap mengupayakan yang terbaik dan bersyukur dengan prestasi yang telah diraih.

“Harapannya kami bisa terus mempertahankan dan meningkatkan pencapaian ini, dan kami juga akan terus berinovasi untuk mengembangkan mobil agar menjadi lebih baik lagi. Semoga Chem-E-Car UAD bisa terus berjaya di tengah persaingan yang kuat,” imbuhnya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Superheateam-2.0-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1133 1700 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-24 08:06:402023-05-24 08:06:40Superheateam 2.0 UAD Borong Penghargaan dalam Ajang ICRCC

Dorong Karier Mahasiswa, HMPS Fisika UAD Gelar Pelatihan CV

24/05/2023/in Terkini /by Ard

Pelatihan pembuatan CV dan wawancara oleh HMPS Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Curriculum vitae (CV) dan surat lamaran kerja adalah elemen penting dalam melamar pekerjaan. Sebuah CV yang efektif dan menarik akan meningkatkan kesempatan pelamar mendapatkan pekerjaan idaman. Tak hanya itu, wawancara kerja juga menjadi tahapan penting untuk menentukan keberhasilan karier.

Oleh sebab itu, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan (HMPS) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pelatihan CV dan Wawancara pada Sabtu, 13 Mei 2023 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Pendidikan Fisika UAD.

Mengusung tema “Membangun Kreativitas dan Kualitas sebagai Bekal di Dunia Kerja”, Ketua Pelaksana Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakan pelatihan ini yaitu agar mahasiswa paham cara menyusun CV dan surat lamaran kerja yang baik dan benar, serta sebagai wadah mahasiswa untuk berlatih wawancara kerja.

“Pada pelatihan ini terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama, mahasiswa dibelikan materi tentang wawancara, dan sesi kedua, mahasiswa diberikan materi pelatihan,” paparnya. Ia juga mengaku, para peserta yang mengikuti pelatihan ini sangat interaktif dengan pemateri. “Contohnya pada saat sesi tanya jawab dibuka, banyak sekali peserta yang ingin bertanya.”

Acara tersebut menghadirkan langsung Founder and CEO HTT.ID, Lovandri Dwanda Putra M.Pd. Ia secara gamblang membahas terkait CV yang baik dan benar, efektif, hingga menarik. Hadir pula dosen Psikologi UAD Dian Fithriwati Darusmin, M.A., Psikolog yang memaparkan materi terkait wawancara kerja.

Sri berharap dengan diadakannya pelatihan ini, para peserta dapat makin mantap dalam menyusun CV dan wawancara kerja sehingga dapat membantu membidik peluang untuk bekerja di perusahaan maupun instansi yang mereka inginkan. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-pembuatan-CV-dan-wawancara-oleh-HMPS-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-24 07:39:312023-05-24 07:39:31Dorong Karier Mahasiswa, HMPS Fisika UAD Gelar Pelatihan CV

KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Luncurkan Buku di UAD

23/05/2023/in Terkini /by Ard

Launching dan Bedah Buku karya KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi tuan rumah dalam gelaran Launching dan Bedah Buku Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman berjudul Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Team Work. Acara yang berlangsung di Amphitarium Kampus IV UAD pada Senin, 22 Mei 2023 ini bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. beserta jajarannya.

Hadir pula Komandan Kasdam IV Diponegoro Brigadir Jenderal TNI Ujang Darwis, Korem 072 Pamungkas Brigadir Jenderal TNI Joko Purnomo, Ketua Badan Pembina Harian UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmojo, Rektor UAD Dr. Muchlas M.T. beserta jajarannya, dan segenap tamu undangan. Dosen Fakultas Hukum UAD Dr. Drs. Immawan Wahyudi, M.H. serta Sekretaris Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Dani Setiawan, M.Si., turut membersamai sebagai pembahas yang dimoderatori oleh seorang jurnalis profesional, Nitia Anisa.

Jenderal Dudung mengatakan buku yang mengulas secara mendalam tentang gaya kepemimpinan strategis antara pemimpin dengan anak buah pada suatu kerja sama di dalam suatu organisasi ini, merupakan hasil penelitian disertasinya. Tepatnya saat ia menempuh program Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Strategic Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti 2022 lalu.

“Munculnya gagasan untuk menyusun disertasi dengan tema kepemimpinan strategis ini tidak bisa dilepaskan dari kiprah dan pengalaman saya di dunia militer. Atas pengalaman tersebut saya menyadari betapa pentingnya gaya kepemimpinan dan manajemen sumber daya manusia untuk mendukung tujuan organisasi,” paparnya.

Sebagai seorang pemimpin, Jenderal Dudung berusaha mengedepankan nilai-nilai keterbukaan, kejujuran, kebersamaan dengan landasan disiplin dan kehormatan dalam bingkai kepasrahan aktif kepada petunjuk Allah Swt.

Ia menjelaskan, bahwa gaya kepemimpinan strategis yaitu kemampuan seseorang untuk mengantisipasi, mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara strategis, dan bekerja dengan orang lain. Hal tersebut penting untuk membangun lingkungan yang kondusif sekaligus untuk memulai perubahan yang akan menciptakan masa depan yang baik bagi organisasi.

Dalam sesi bedah buku, Dani Setiawan berpendapat bahwa yang menarik dari buku berisi 205 halaman ini jika diperhatikan secara detail, Jenderal Dudung bukan hanya memiliki keahlian khusus dalam bidang pertahanan atau ketentaraan, tetapi juga punya minat khusus terhadap bidang ekonomi.

Sementara itu, Haedar Nashir dalam sambutannya menyebut bahwa buku yang ditulis oleh KASAD TNI AD tersebut dapat membangkitkan nilai-nilai positif bagi kehidupan. “Mudah-mudahan dengan adanya buku dari Pak KASAD ini, bukan hanya dipelajari tetapi juga disebarluaskan menjadi state of mind para pimpinan daerah hingga pimpinan politik membawa Indonesia dengan kepemimpinan strategis,” kata Haedar. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Launching-dan-Bedah-Buku-karya-KASAD-Jenderal-TNI-Dudung-Abdurachman-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-23 12:36:582023-05-23 12:36:58KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Luncurkan Buku di UAD
Page 274 of 465«‹272273274275276›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top