• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Memahami Tentang Makna Hidup Ala Jepang

09/09/2022/in Terkini /by Ard

Acara Passion Class dalam rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

“Being a full-fledged human being means to live totally, every aspect, every moment of your life.”

Kutipan ini disampaikan oleh Fahd Pahdepie, narasumber dalam acara Passion Class yang digelar dalam rangkaian agenda Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kamis, 8-9-2022. Dalam bahasa Indonesia, bisa dimaknai sebagai menjadi manusia seutuhnya berarti hidup sepenuhnya, dalam setiap aspek dan momen dalam kehidupan.

Fahd kemudian melanjutkan bahwa untuk mencapai titik manusia seutuhnya dan hidup sepenuhnya, salah satu cara yang bisa diaplikasikan adalah ikigai. Sebuah konsep dari Jepang yang menjelaskan tentang makna kehidupan. Ikigai adalah sesuatu yang membuat bahagia dan memotivasi kita untuk bangun dari tempat tidur menjalani hari.

“Tidak perlu sesuatu yang hebat, ikigai bisa jadi sederhana. Tanyakan kepada diri sendiri, dalam hidup ini mau apa?” terang Fahd. Terdapat empat elemen yang membentuk ikigai, pertama adalah apa yang kita sukai, apa yang dibutuhkan dunia, apa kemampuan yang membuat kita bisa dibayar, dan apa yang kita kuasai.

Setelah mengetahui ikigai atau reason for being diri kita, langkah selanjutnya adalah melengkapinya dengan growth mindset. Ia adalah oposisi dari fixed mindset dan memiliki beberapa ciri-ciri seperti tidak takut kegagalan, menganggap tantangan adalah kesempatan untuk berkembang, dan mencoba hal-hal baru. Mindset nantinya akan membentuk siklus perilaku kita mulai dari attitude, behaviour, action, results, hingga performance dan akan terus berputar.

Yang harus dikukuhkan selanjutnya adalah perspektif, atau cara kita melihat dunia melalui kacamata paradigma yang dimiliki. Cara pandang ini penting untuk melihat keadaan di sekitar kita. “Yang penting bukan realitasnya, tapi cara kita memandang realitas tersebut,” imbuh Fahd.

Terakhir, ia menjelaskan tentang fase dalam hidup manusia yang setidaknya pasti selalu mengalami 4S, yakni survive, secure, success, dan significance. Fahd berharap Dahlan Muda bisa menyerap sedikit pengetahuan yang disampaikannya untuk bisa diterapkan dalam kehidupan mereka. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Passion-Class-dalam-rangkaian-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD-1-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-09 12:47:332022-09-09 12:47:33Memahami Tentang Makna Hidup Ala Jepang

Passion Class P2K Ajak Dahlan Muda Lebih Kenali Diri Sendiri

09/09/2022/in Terkini /by Ard

Acara Passion Class dalam rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah memulai rangkaian acaranya sejak 7 September 2022 dengan agenda pertama yaitu Campus Tour. Pada Kamis, 8 September 2022, acara kembali dilanjutkan dengan agenda Passion Class. Bertempat di Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD dan disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube UAD, kegiatan ini mengundang Fahd Pahdepie dan Trisna Risani K. sebagai narasumber.

Passion Class ditujukan untuk para Dahlan Muda agar bisa menemukan passion dalam dirinya, terutama berkaitan dengan dunia perkuliahan yang akan segera dijejaki. Sebagai mahasiswa baru, memasuki masa kuliah adalah waktu yang tepat untuk menemukan jati diri, mencari tahu passion, dan membuat daftar tentang diri sendiri, termasuk kekurangan dan kelebihan kita.

Fahd Pahdepie atau yang akrab disapa Kang Fahd, CEO dari Inilah.com, memaparkan bahwa menjadi mahasiswa merupakan saat untuk mulai mendefinisikan tentang what we are dan what we want to be. Ia kemudian menambahkan, untuk mencapai ke apa yang kita inginkan dari diri kita sekarang, kuncinya adalah niat. “Setiap orang itu berbeda, jadi cara kita bertumbuh juga berbeda satu dengan yang lain,” ujar Kang Fahd.

Hal senada juga disampaikan oleh narasumber kedua, Trisna, seorang customer loyalty specialist. Ia memberikan statement bahwa kuliah adalah masa paling asyik untuk eksplor kapasitas diri dan passion. Penting untuk mulai memetakan hal-hal yang ingin dicapai, dan dalam upaya mewujudkannya, salah satu poin yang harus diperhatikan adalah manajemen waktu. “Dua puluh empat jam waktu dalam sehari, harus bijak memilih spending time untuk apa karena itu akan menentukan jalan kita ke depannya,” tandas Trisna.

Diharapkan setelah kegiatan Passion Class ini, para Dahlan Muda bisa mulai identifikasi dengan lebih mengenal diri sendiri. Mulai dari kekurangan, kelebihan, hal yang disukai, mimpi yang ingin diraih, dan cara-cara yang akan ditempuh untuk mewujudkannya. (tsa)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Passion-Class-dalam-rangkaian-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-09 11:35:052022-09-09 11:35:05Passion Class P2K Ajak Dahlan Muda Lebih Kenali Diri Sendiri

Filosofi Logo P2K Universitas Ahmad Dahlan Tahun 2022

08/09/2022/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2022

“Dahlan Muda Merawat Bangsa dengan Literasi Ekologi Melalui Pemanfaatan Teknologi”, merupakan tema besar yang diusung dalam Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2022. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. mengungkapkan bahwa Program Pengenalan Kampus atau sering disebut P2K merupakan program penyambutan mahasiswa baru UAD yang diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal awal kepada mahasiswa baru tentang dunia perkuliahan.

P2K ini akan dilaksanakan mulai tanggal 13 hingga 18 September 2022. Di samping tema, UAD telah meluncurkan logo yang memiliki filosofi dan makna tersendiri. Di dalamnya terdapat tiga nilai pilar utama yaitu literasi, ekologi, dan teknologi, yang dilambangkan dengan orang membaca, tumbuhan, dan cip.

“Logo seseorang yang sedang membaca menggambarkan kegiatan literasi itu sendiri. Penggunaan warna emas pada siluet tersebut adalah sebagai lambing kesuksesan, yang mana harapannya orang yang sedang mencari ilmu pengetahuan akan sukses di kemudian hari. Lalu, tumbuhan atau daun berwarna hijau yang tumbuh subur adalah simbol dari kekuatan ekologi lingkungan. Sementara itu, cip merupakan representasi dari kemajuan teknologi saat ini,” ungkap Rendi Harsono, selaku Ketua Panitia Pusat P2K 2022.

“Tiga nilai grand design yang kita bawa tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di zaman ini. Kita akan sama-sama mengangkat ini sebagai sebuah bentuk gerakan untuk meningkatkan kesadaran berliterasi, berekologi atau cinta lingkungan, dan kesadaran teknologi. Hal itu sengaja dicantumkan supaya teman-teman terdorong agar dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan hajat hidup orang banyak,” tambahnya.

Melalui literasi, UAD ingin mendorong mahasiswa baru untuk bersama-sama mengimplementasikan dan menerapkan aksi nyata dengan membaca buku, menyampaikan pendapat, dan belajar berpikir kritis. Pilar ekologi bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan advokasi, membela, dan mengangkat isu-isu lingkungan di daerah masing-masing sekaligus membangun budaya cinta lingkungan.

Terakhir, teknologi diangkat untuk mendorong mahasiswa baru agar menggunakannya sebagai sebuah hal yang menghasilkan inovasi, kreativitas, dan hal-hal baru yang bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tahun-2022.png 1356 3069 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-08 11:44:552022-09-08 11:44:55Filosofi Logo P2K Universitas Ahmad Dahlan Tahun 2022

KKN UAD Ajak Masyarakat Manfaatkan Sampah Lewat Ember Tumpuk

08/09/2022/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pembuatan ember tumpuk oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 96 Unit IV.A.2 mengajak masyarakat di Padukuhan Babadan, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui sosialisasi tentang losida (lodong sisa dapur) dan ember tumpuk. Bertempat di RT 01 Babadan, pada Sabtu (27-08-2022), kegiatan ini digelar dengan menyasar ibu-ibu PKK dari enam RT di padukuhan setempat.

Mengingat problematika sampah yang cukup pelik di Yogyakarta. Di Bantul, terdapat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sebagai pusat yang sudah mencapai ambang batasnya. Alasan inilah yang membuat Tim KKN UAD Unit IV.A.2 mengadakan sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Sehingga, diharapkan penumpukan di pembuangan akhir bisa sedikit tereduksi dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Losida dan ember tumpuk dipilih sebagai alternatif karena keduanya berfungsi sebagai media dalam proses pembuatan pupuk organik yang berasal dari sisa dapur untuk nantinya berguna bagi tanaman. Sampah yang digunakan dapat berasal dari sisa sayur dapur (baik yang sudah dimasak maupun belum), kulit buah, dan sisa nasi.

Untuk cara pembuatan losida, bahan utama yang diperlukan hanya paralon dengan diameter 3 inci dan tinggi 120 cm. Lalu, lubangi bagian bawahnya sepanjang 40 cm untuk jalan penyebaran pupuk organik yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah sisa dapur. Cara penggunaannya yaitu dengan menanam losida ke dalam tanah setinggi lubang yang dibuat tadi. Kemudian, masukkan sampah organik sisa dapur ke dalam paralon tersebut. Terakhir, tutup bagian atasnya.

Sementara untuk ember tumpuk, siapkan dua buah ember berukuran 20 kg. Pasang keran kecil pada ember pertama lalu beri lubang-lubang kecil pada bagian tutupnya. Untuk ember kedua, cukup dilubangi bagian bawahnya, kemudian tumpuk kedua ember tersebut. Cara penggunaannya sama seperti losida yaitu dengan memasukkan sampah sisa dapur ke dalamnya. Setelah membusuk, sampah nantinya akan menghasilkan air lindi yang akan digunakan sebagai pupuk organik. Air lindi baru bisa digunakan setelah dijemur dan warnanya berubah seperti kopi, sedangkan untuk komposisinya, gunakan 50 ml air lindi dicampur dengan 1 liter air biasa.

Antusiasme masyarakat Babadan terhadap kegiatan tersebut sangat tinggi, terlihat dari keaktifan mereka selama acara berlangsung. Vara Hilda selaku salah satu anggota Tim Unit IV.A.2 berharap bahwa dengan adanya sosialisasi ini dapat menyadarkan seluruh elemen bahwa sampah merupakan tanggung jawab bersama. “Hal kecil dapat membawa perubahan besar. Semoga dunia bisa kembali sehat,” tandas Vara. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-pembuatan-ember-tumpuk-oleh-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-08 11:27:092022-09-08 11:27:09KKN UAD Ajak Masyarakat Manfaatkan Sampah Lewat Ember Tumpuk

Mahasiswa KKN UAD Hibahkan Mesin Pencacah Sabut Kelapa

08/09/2022/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pengelolaan sampah sabut kelapa menggunakan mesin pencacah oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Minggu (04-09-2022), Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan (KKN UAD) yang tergabung dalam kelompok VII.C.2 melakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah sabut kelapa menggunakan mesin pencacah secara manual, dengan dibimbing Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M. Kegiatan ini dikuti oleh ibu-ibu Dasawisma Dusun Peciro, Murtigading, Sanden, Bantul.

Di Kalurahan Murtigading, Dusun Peciro merupakan dusun penghasil sampah sabut kelapa yang cukup banyak. Adapun inovasi mesin pencacah ini digagas oleh mahasiswa KKN UAD agar dapat digunakan sebagai pengelolaan sampah sabut kelapa menjadi media tanam berupa cocopeat (sabut kelapa). Ke depannya, mesin pencacah tersebut akan diberikan kepada Mujiran selaku Kepala Dusun Peciro, sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga dusun agar pengelolaan sampah terus berlanjut.

“Penanganan sampah dari sabut kelapa di Dusun Peciro biasanya hanya dijual tanpa ada pengelolaan sebelumnya,” ujar Sri Sunarsih, selaku Ibu Dusun Peciro.

Ketua KKN Unit VII.C.2, Ananda Ikhsan Al-Fikri, menyampaikan Dusun Peciro memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah sabut kelapa. Hal itu menjadi faktor pendukung dalam memaksimalkan potensi pengelolaan sampah sabut kelapa yang memiliki nilai guna tinggi. Dengan menggunakan mesin pencacah, sampah dapat menjadi produk media tanam berupa cocopeat.

Selain itu, mahasiswa KKN UAD juga memberikan bibit semai kepada ibu-ibu Dasawisma Dusun Peciro, Murtigading. Pemberian ini sebagai bentuk uji coba penanaman bibit semai menggunakan media tanam cocopeat. (Amb/Aak)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-pengelolaan-sampah-sabut-kelapa-menggunakan-mesin-pencacah-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-08 10:50:032022-09-08 10:50:03Mahasiswa KKN UAD Hibahkan Mesin Pencacah Sabut Kelapa

UAD dan PCIA Hong Kong Bahas Pekerja Migran Indonesia

08/09/2022/in Terkini /by Ard

FGD antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan PCIA Hong Kong  membahas pekerja migran Indonesia sektor informal (Foto: Istimewa)

Guna melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi, dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pengabdian masyarakat dengan skema internasional. Mereka bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah Hong Kong yang diketuai oleh Sri Nasiati Umaroh atau lebih akrab disapa Umi Nisa. Pengabdian ini bertajuk “Penguatan Kesadaran Hukum Perlindungan PMI (Pekerja Migran Indonesia) Sektor Informal pada Penempatan di Hong Kong, Cina, dan Taiwan”.

Ketua dari program pengabdian skema internasional tersebut adalah Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Hukum UAD Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H. sekaligus dosen Fakultas Hukum (FH) UAD. Anggotanya terdiri atas Dr. Norma Sari, S.H. M.Hum. selaku dosen FH UAD dan Wakil Rektor Bidang SDM UAD serta Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D. yakni dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD dan dekan FKM UAD.

Selain itu, pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa. Di antaranya Retno Damarina mahasiswa FH UAD sekaligus menjadi Ketua Panitia Focus Group Discussion (FGD), Siti Maysaroh selaku Sekretaris Panitia FGD, dan Ratna Hayu Widati sebagai anggota FGD.

Sebelumnya, tim pengabdian ini telah melakukan identifikasi masalah pada Minggu, 17 Juli 2022, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan FGD pada Minggu, 28 Agustus 2022 secara daring. Pada FGD, hadir sebagai narasumber Abdul Khakim, S.H., M.Hum. (Praktisi/Akademisi/Sekjen Perkumpulan Pengajar dan Praktisi Hukum Ketenagakerjaan Indonesia) dan Anis Hidayah, S.H., M.H. (Direktur Migrant Care Indonesia). Selain itu terdapat perwakilan atau responden dari Taiwan, Faizal Soh dan Contrinx’s selaku perwakilan PMI Hong Kong.

FGD berlangsung selama kurang lebih empat jam menghasilkan beberapa poin. Perlu ada program support moral bagi calon PMI dan PMI di saat menghadapi masalah atau menjadi korban pelecehan seksual saat akan bekerja dan sudah bekerja di negara tujuan. Perampasan hak secara manusia dan kekerasan fisik masih belum ada rujukan khusus untuk mendapatkan perhatian sehingga perlu adanya pemahaman tentang peraturan legalitas di negara Indonesia, yang disinkronkan dengan regulasi di negara penempatan melalui penandatanganan perjanjian.

Di samping itu, juga harus ada bargaining power yang seimbang sebagai pihak (supplier tenaga kerja). Ada banyak fakta dialami oleh PMI di Taiwan seperti jam kerja yang dijalankan PMI telah melebihi ketentuan atau tidak sesuai dengan peraturan atau kontrak kerja. Perlu masukan adanya keterbukaan informasi publik yang harus dijalankan lebih jelas, tegas, lugas, tanpa kasak-kusuk para pihak yang berkepentingan.

Selain poin-poin tersebut, terdapat problematika yang tidak kalah penting dialami oleh PMI di negara tujuan, yaitu persoalan akses jaminan sosial atau BPJS Ketenagakerjaan. Pelaksanaan program tersebut ternyata belum efektif di negara tujuan penempatan PMI, padahal jaminan sosial bagi PMI diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2018.

“Semoga pelaksanaan pengabdian masyarakat skema internasional ini dapat memberikan manfaat kepada para PMI sektor informal. Kita tidak boleh lupa bahwa PMI adalah penyumbang devisa negara Indonesia terbesar nomor dua di atas sektor pariwisata,” tutur Dr. Fithriatus.

Ia melanjutkan, “Penguatan kesadaran hukum bagi PMI menjadi urgen mengingat begitu banyak permasalahan hukum yang dihadapi PMI sektor informal pada masa penempatan. Mudah-mudahan program pengabdian skema internasional seperti ini dapat berkesinambungan. Harapannya, kegiatan yang akan datang tetap bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Hongkong yang telah menjadi mitra saat ini dan membangun kerja sama juga dengan PCIA di negara-negara lainnya.” (Retno/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FGD-antara-UAD-dan-PCIA-Hong-Kong-Gelar-Bahas-PMI-Indonesia-Sektor-Informal-Foto-Istimewa.jpg 519 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-08 08:03:262022-09-08 08:12:06UAD dan PCIA Hong Kong Bahas Pekerja Migran Indonesia

KKN UAD Dukung Percepat Program Bantul Bebas Sampah 2025

07/09/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN UAD melakukan Pendataan Indeks Kesejahteraan Sosial (IKS) pada salah satu warga Pucanganom II (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 9 Agustus 2022, melepas 758 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Bantul. Mereka terbagi di tiga kecamatan, yakni Bantul, Pandak, dan Sanden. Pelepasan mahasiswa KKN Reguler 96 UAD berlangsung secara daring melalui live Zoom Meeting. Kehadiran mahasiswa KKN disambut baik oleh masyarakat setempat, salah satunya Kelompok KKN VII.B.1 yang ditempatkan di Dusun Pucanganom II, Kalurahan Murtigading, Kecamatan Sanden.

Lurah Murtigading, Drs. Sutrisno, dalam sambutannya menyebut bahwa Kalurahan Murtigading telah menandatangani kerja sama dengan UAD selama lima tahun, serta menjadikan kalurahan tersebut sebagai laboratorium pengelolaan sampah. “Kami mewakili segenap warga Murtigading menyambut baik mahasiswa KKN UAD, terlebih kalurahan ini sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan UAD dan menjadikan laboratorium pengelolaan sampah. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama tingkatkan pengelolaan sampah agar nantinya bisa sampai zero waste dan program Bantul Bebas Sampah 2025 lebih cepat terlaksana,” ujarnya pada Selasa, (09-08-2022).

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Padukuhan 13 Pucanganom II, Bahron Junianto, S.Pd., bahwa kehadiran mahasiswa KKN UAD telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. “Sudah dua tahun ini padukuhan tidak ada kegiatan akibat adanya pandemi, semua kegiatan vakum. Maka dari itu, kedatangan mahasiswa KKN UAD telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Kami berharap mahasiswa KKN dapat menghidupkan kembali kegiatan padukuhan serta membuat program yang bermanfaat bagi warga,” ujar Bahron.

Dalam melaksanakan pengabdian, kelompok KKN Reguler 96 UAD Unit VII.B.1 akan menggerakkan salah satu program kolaborasi dengan Kalurahan Murtigading dalam pengelolaan sampah yaitu program Shodaqoh Sampah. Selain itu juga program-program lain yang berjalan di antaranya mengadakan TPA, sosialisasi stunting, edukasi jenis obat-obatan, vertical garden botol plastik, jalan sehat, penanaman TOGA, pemanfaatan limbah sampah, edukasi narkoba, edukasi cara hidup hemat, edukasi kesehatan mental, dan Pendataan Indeks Kesejahteraan Sosial (IKS).

Ketua Unit KKN Reguler UAD 96 VII.B.1, Abid, memaparkan program Shodaqoh Sampah merupakan langkah dalam pengelolaan sampah yang baik, khususnya untuk sampah rumah tangga. Ia berharap, mahasiswa dan masyarakat bisa berkolaborasi menciptakan lingkungan yang bersih, mampu mengurangi sampah rumah tangga dan menambah pemasukan Pucanganom II, serta ke depannya program ini bisa berkelanjutan.

“Nantinya, sampah yang telah disedekahkan oleh masyarakat akan dijual ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan hasilnya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat,” ungkap Abid.

Lebih lanjut, pada Minggu, 28 Agustus 2022, mahasiswa KKN Unit VII.B.1 telah melakukan pendampingan kepada masyarakat Pucanganom II dalam pembentukan dan pelatihan administrasi pengurus Shodaqoh Sampah. Hadir sebagai pemateri adalah Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc., selaku dosen Akuntansi UAD. 

Saat memberikan materi, ia memberi masukan, “Saya berharap, agar pembukuan administrasi pengurus Shodaqoh Sampah tidak lagi menggunakan buku konvensional. Melainkan, buku administrasi yang berbentuk digital, tujuannya untuk efisiensi pendataan administrasi kegiatan Shodaqoh Sampah ini.” (Fauzan/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-UAD-melakukan-Pendataan-Indeks-Kesejahteraan-Sosial-IKS-pada-salah-satu-warga-Pucanganom-II-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-07 14:28:482022-09-07 14:28:48KKN UAD Dukung Percepat Program Bantul Bebas Sampah 2025

Yang Dicintai dan yang Dibenci Allah

07/09/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Widia)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 4 September 2022 kembali adakan Kajian Rutin Ahad Pagi dengan mengambil tema “Yang Dicintai dan yang Dibenci Allah”. Dr. H. Ustadzi Hamzah, M.Ag. hadir sebagai narasumber membahas sabda Rasulullah saw. mengenai tiga hal yang diridai Allah dan tiga hal yang dibenci oleh Allah. Tema ini dipilih dengan harapan masyarakat dapat memenuhi perintah Rasulullah saw. yaitu menghayatinya.

Ustadzi Hamzah membuka kajian dengan hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi “Sesungguhnya Allah rida atas tiga hal, yang pertama selalu beribadah kepada Allah, yang kedua tidak melakukan syirik atau perbuatan yang menyekutukan Allah, dan yang ketiga selalu berpegang teguh kepada agama Allah dan tidak bercerai berai. Kemudian Allah membenci tiga hal, yang pertama perbuatan yang berdasar pada katanya-katanya, yang kedua banyak tanya yang maksudnya di sini bukan untuk mengerti dan paham tetapi lebih kepada hanya sekadar keingintahuan, kemudian terakhir yaitu menghamburkan uang.”

“Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ini tidak mungkin bertentangan dengan Al-Qur’an, karena Rasulullah saw. dalam menyampaikan serta mengucapkan sesuatu tidak bersumber dari hawa nafsu melainkan bersumber dari Al-Qur’an,” jelas Ustadzi Hamzah.   

Ia kemudian menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dari ibadah. Ibadah merupakan mendekatkan diri kepada Allah dengan menaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya, serta mengamalkan segala hal yang diizinkan oleh Allah. “Dalam agama Islam, ibadah dibedakan menjadi dua yaitu ibadah yang bersifat khusus dan ibadah yang bersifat umum.”

Ibadah yang bersifat umum ialah segala amalan yang diizinkan oleh Allah, contohnya aktif dalam masyarakat. Sedangkan ibadah khusus yaitu apa yang telah ditetapkan oleh Allah terkait perincian-perinciannya, tingkah dan tata caranya telah ditentukan oleh Allah secara spesifik. Contohnya yaitu salat, zakat, puasa, dan haji.

“Ibadah umum dan khusus semuanya harus menyatu, kita tidak boleh memilah-milah. Sebagai umat Islam, keduanya harus kita lakukan karena tertib dalam mengunjungi masjid, puasa, zakat, dan salat, juga harus diimbangi dengan tertib bermasyarakat. Hal inilah yang dicintai oleh Allah dan Rasulullah,” tutupnya. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-Islami-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 540 960 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-07 14:02:162022-09-07 14:02:16Yang Dicintai dan yang Dibenci Allah

Tim PM Cardec UAD Raih Juara II Kompetisi KTI Nasional

06/09/2022/in Prestasi /by Ard

Tim PM Cardec Prodi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim PM Cardec Program Studi (Prodi) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) beranggotakan M. Faishal Khairan, Dhita Pratama Putra, Yuliana Safitri, Amelia, dan Rini Suphia di bawah bimbingan Umi Salamah, S.Si., M.Si., berhasil meraih juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam acara HIMAFI Festival and Competition 2022 yang berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus 2022. Tim mengusung judul karya “Sistem Mitigasi Kebocoran Pipa Gas Industri Terintegrasi IoT”.

Rini mengungkapkan, judul tersebut diambil karena sesuai tema kompetisi yaitu “Meningkatkan kreativitas dan inovasi ilmu sains dalam bidang karya tulis dan digital art menuju Indonesia emas”. Sementara itu, subtema yang diambil adalah “sains dan teknologi” sehingga menurut mereka alat inovasi tersebut bisa digunakan untuk kompetisi karya tulis ilmiah.

“Pada sistem deteksi kebocoran pipa ini, tim mengimplementasikan alat dengan IoT yaitu aplikasi PM Cardec. PM Cardec adalah singkatan dari physics mellins carbon dioxide detection. Di dalam aplikasi yang terkoneksi di android, nantinya fitur ini menggunakan layanan berbasis lokasi untuk menemukan perangkat alat yang sedang terjadi kebocoran pipa industri,” ungkap Rini.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa berkat kerja sama tim dan dukungan serta masukan dari dosen pembimbing, tidak ada hambatan yang berarti baik saat persiapan maupun selama kompetisi berlangsung.

“Saya berharap, Tim PM Cardec bisa terus berhasil untuk mengikuti kompetisi nasional dan internasional, serta bisa memotivasi mahasiswa yang lain untuk tidak takut berkompetisi. Sebab, kegagalan dan kemenangan adalah bagian perjalanan dari proses. Jika kita tidak memulai maka kita tidak akan tahu hasil apakah yang akan kita dapatkan,” imbuhnya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PM-Cardec-Prodi-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-06 09:56:132022-09-06 09:56:13Tim PM Cardec UAD Raih Juara II Kompetisi KTI Nasional

Mahasiswa UAD Dampingi Masyarakat Olah Singkong Jadi Tepung Serbaguna

06/09/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa HMPS Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menggelar pelatihan pembuatan tepung gaplek dari bahan baku singkong (Foto: Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan (HMPS Bisma) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapatkan hibah Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2022. P2MD adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui organisasi mahasiswa (ormawa) yang bertujuan agar mahasiswa mampu menumbuhkan rasa peduli dan turut berkontribusi kepada masyarakat desa, terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. Selain itu dapat menerapkan karakter positif, empatik, peduli, ulet, kreatif, serta bertanggung jawab melalui ormawa.

P2MD membawa misi menemukan atau mengembangkan potensi desa untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka juga membangun kerja sama yang baik antara organisasi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, serta membangun kemandirian masyarakat secara berkelanjutan. Tak ketinggalan, peran penting lain seperti mengembangkan kegiatan kemahasiswaan di desa yang dapat direkomendasikan sebagai konversi mata kuliah pun digalakan.

P2MD HMPS Bisma UAD 2022 ini diketuai oleh Atika Silma Daima. Sementara Nisywa Dwiza Reihan, Indah Sinawang Cahyani, Dwi Lestari Lukviana, Lathifah Apriana Putri, Fani melani, Fatma Dwi Kusuma, Puandira Caesha Naila Syaltha, Hafidz Izzulhaq Hadian, dan Muhammad Rasyid Ridha berperan sebagai anggota. Mereka semua berasal dari Prodi Bisma. Tim hebat tersebut dibimbing Yunda Maymanah Rahmadewi, S.T.P., M.Sc. yang juga merupakan dosen Prodi Bisma.

Pada Sabtu, 3 September 2022, mereka sukses menggelar pelatihan pembuatan tepung gaplek dari bahan baku singkong khas Gunung Ireng, Pengkok, Gunungkidul. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Panjatan, Ngembes, Pengkok, Srumbung, Ngrancahan, Kalinampu, Desa Pengkok. Acara telah terlaksana dengan baik di Balai Padukuhan Pengkok.

Saat diwawancarai via WhatsApp (03-09-2022), Silma menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan potensi kewirausahaan dan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Pengkok.

“Dengan adanya pelatihan pembuatan tepung gaplek ini, ibu-ibu diharapkan dapat memanfaatkan hasil panen singkong dari kebunnya. Harapan lainnya yakni dapat memperpanjang umur simpan singkong dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu pelatihan yang akan dilakukan Tim P2MD minggu depan adalah pelatihan pembuatan keripik, brownies, dan cookies dari bahan baku singkong yang sudah diolah menjadi tepung gaplek,” terangnya.

Terakhir, harapan P2MD HMPS Bisma adalah dapat memanfaatkan hasil panen lokal masyarakat berupa singkong. Selebihnya, setelah dilakukan program pemberdayaan ini, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Nantinya produk yang dihasilkan akan digunakan sebagai oleh-oleh khas dari wisata Gunung Ireng di Desa Pengkok, Gunungkidul, Yogyakarta. Oleh karena itu, masyarakat akan berdaya dengan menghasilkan produk khas secara mandiri yang unik dan menarik. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/HMPS-Bisma-UAD-saat-menggelar-pelatihan-pembuatan-tepung-gaplek-dari-bahan-baku-singkong.jpg 854 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-06 09:34:182022-09-06 09:34:18Mahasiswa UAD Dampingi Masyarakat Olah Singkong Jadi Tepung Serbaguna
Page 348 of 465«‹346347348349350›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top