• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pentingnya Public Speaking bagi Dunia Bisnis

03/10/2020/in Terkini /by Ard

 

Peserta Public Speaking bagi Dunia Bisnis

“Public speaking yang baik membuat kita berbeda dengan keadaan sebelumnya, misalnya dalam bidang bisnis, komunitas, pergaulan umum, serta karier. Setiap orang memiliki perasaan dan waktu yang berbeda sehingga Anda bisa mengemas kemampuan berbicara sesuai situasi dan kondisi,” ujar Tri Septiana Kurniati, S.Pd., M.Hum. dalam webinar dengan tema “Student Orientation For a Better Future” yang diadakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Bisnis Jasa Makanan (Bisma), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), di Google Meet, (27-9-2020).

Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya. Public speaking dalam dunia bisnis menjadi bagian yang penting seperti mempromosikan produk pada konsumen, memberikan informasi kepada seluruh konsumen mengenai informasi dari produk yang sedang dijual, menyebutkan kelebihan atau keunggulan produk sehingga konsumen semakin tertarik untuk membeli produk tersebut.

“Meningkatkan kemampuan komunikasi tidak hanya menunjang kemampuan menjual produk, namun juga kemampuan memimpin sebuah perusahaan. Misalnya cara menegur pegawai yang salah dengan tepat, serta mempermudah mendemonstrasikan apa yang ingin disampaikan. Gugup berbicara di depan orang banyak itu normal, semakin sering dilatih akan semakin berani dari waktu ke waktu. Gugup faktornya bisa jadi karena kurangnya persiapan, hal itu bisa diatasi dengan mempelajari topik yang akan disampaikan kepada orang banyak sehingga ketika berbicara akan menguasai materi itu,” pungkasnya. (JM)

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Public-Speaking-bagi-Dunia-Bisnis.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-03 09:03:332020-10-03 09:03:33Pentingnya Public Speaking bagi Dunia Bisnis

Mahasiswa UAD Buat ‘COSIWA’ dari Limbah Cucian Udang

02/10/2020/in Terkini /by Ard

Pupuk organik cair ini bernama Combination of Shrimp Washing Waste, Anaerob Bacteria, and Goat Manure (COSIWA)

Pacitan, khususnya Kecamatan Ngadirojo, sebagian besar masyarakatnya bergerak di sektor perikanan khususnya tambak udang. Panen udang yang mencapai 2.220 ton per tahun ini biasanya disetorkan ke industri pengolahan makanan untuk diolah menjadi makanan matang seperti nugget udang, kerupuk udang, bakso udang, dan lain-lain. Panen melimpah ini juga menghasilkan limbah cair hasil pencucian udang yang kaya akan nitrogen.

Kelompok Mahasiswa Universitas Ahamd Dahlan (UAD) lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) Tahun 2020 membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah hasil pencucian udang yang sangat melimpah tersebut. Mereka adalah Bayu Selo Aji (Bimbingan Konseling, FKIP 2017), Trisna Avi Listyaningrum (Pendidikan Fisika, FKIP 2018), Dedek Ajeng Okta Triana (Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP 2018), dan Panji Nur Fitri Yanto (Bimbingan Konseling, FKIP 2018).

Pupuk organik cair ini bernama Combination of Shrimp Washing Waste, Anaerob Bacteria, and Goat Manure (COSIWA) yang merupakan inovasi pembuatan pupuk cair dengan mengombinasikan limbah cair sisa pengolahan udang, pupuk kandang berupa kotoran kambing, dan bakteri anaerob (EM4).

Kandungan nitrogen pada udang sebesar 7% dan bersifat mudah larut dalam air, hal ini menjadikan limbah cair hasil pencucian udang juga kaya akan nitrogen. Selain memiliki kandungan nitrogen, udang juga memiliki kandungan fosfor, kalium, serta senyawa kitin dan kitosin yang sangat bermanfaat untuk tanah dan pertumbuhan tanaman.

Dikombinasikan dengan kotoran hewan karena kotoran kambing yang juga memiliki kandungan nitrigen, fosfor, kalium, dan air, menjadikan COSIWA sebagai pupuk organik cair berkualitas tinggi serta ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Selain itu dapat pula mengatasi penurunan kesuburan tanah dan tentunya dapat membantu pemerintah dalam gerakan sustainable development goals (SDG’s) 2045 di Kabupaten Pacitan.

“Pacitan memiliki potensi ekonomi di sektor perikanan dan pertanian, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan memanfaatkan limbah di sektor perikanan, harapannya dapat meningkatkan produksi pertanian. Kemudian, dalam mengerjakan PKM ini, tim dibimbing Ariati Dina Puspitasari, S.Si., M.Pd., Dosen Pendidikan Fisika FKIP UAD yang juga konsen di Fisika Lingkungan,” jelas Bayu selaku ketua tim, Rabu (23/9/2020).

COSIWA memiliki keunggulan yaitu efektif dan efisien karena bahan-bahannya mudah didapat, telah diaplikasikan pada tanaman dengan pertumbuhan yang sangat baik, ramah lingkungan, dan tergolong murah. Namun karena pandemi Covid-19, COSIWA belum bisa diproduksi secara fisik karena kebijakan penyelenggara PKM 2020 dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud melarang pembuatan produk fisik demi menjaga keamanan dan kesehatan berbagai pihak.

Akan tetapi, Tim PKM yang lolos didanai sejumlah Rp4.500.000,00 ini tetap melaksanakan proyeknya dengan membuat video animasi produk, membuat buku, artikel ilmiah, serta melakukan deseminasi ide dan inovasi melalui media sosial berupa Instagram, Facebook, dan YouTube dengan sasaran komunitas peduli lingkungan, pencinta tanaman, dan kelompok tani.

“Informasi tentang COSIWA dapat diakses di Instagram (@cosiwa_), Facebook (cosiwa_), YouTube (cosiwa official), dengan harapan untuk memberikan edukasi dan mengenalkan produk kepada komunitas peduli lingkungan, tanaman lovers, dan khususnya kelompok tani,” sambung Bayu.

Ia berharap selepas pandemi, COSIWA dapat diproduksi secara fisik dan menjadi peluang usaha bagi petani dan peternak udang khususnya di Kabupaten Pacitan. (doc/ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pupuk-organik-cair-ini-bernama-Combination-of-Shrimp-Washing-Waste-Anaerob-Bacteria-and-Goat-Manure-COSIWA.jpeg 606 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-02 09:58:352020-10-02 09:58:35Mahasiswa UAD Buat ‘COSIWA’ dari Limbah Cucian Udang

Menulis Esai: Membangun Pola Pikir dan Kreativitas

02/10/2020/in Terkini /by Ard

“Semua ide bisa ditulis menjadi esai, langkah berikutnya ialah melakukan pemilihan ide-ide yang muncul, pemilihan ide melalui proses pertimbangan minat penulis, penguasaan atas bidang tertentu, serta media publikasi. Belajarlah dari sastrawan Kuntowijoyo yang memiliki buku catatan tentang ide-ide yang muncul di benaknya,” ujar Sudaryanto, M.Pd. dalam pelatihan penulisan esai bertajuk “Membangun Pola Pikir dan Kreativitas melalui Penulisan Esai” yang diadakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), (27-9-2020).

Peserta Penulisan Esai PBSI UAD

Esai bisa ditulis dimulai dari judul yang menarik atau menentukan konten esai, barulah judul, lalu arahkan isi esai ke topik tulisan baik isu aktual maupun momentum tertentu. Buatlah paragraf awal esai yang menarik seperti menggunakan kata-kata inspiratif dari tokoh terkenal terkait topik tertentu atau mendeskripsikan fenomena aktual dan faktual di masyarakat.

“Penulis esai yang bisa dijadikan panutan misalnya di bidang psikologi ada nama Komarudin Hidayat dan Moh. Fauzil Adhim. Sedangkan di bidang kebudayaan terdapat nama Indra Tranggono, Ignas Kleden, dan Goenawan Mohamad. Para penulis pemula dapat belajar dari para penulis esai terkemuka tadi lewat karya-karyanya,” lanjut dosen PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD), di ruang virtual Google Meet.

Sudaryanto mengatakan bahwa ide untuk menulis esai bisa datang dari membaca buku, majalah, media massa cetak dan daring, silaturahmi ke rumah tetangga, liburan, olahraga, serta berkebun. Sejumlah penerbit seperti Gramedia Pustaka Utama, Mata Bangsa, Bentang Pustaka, serta Pustaka Firdaus menerima menerbitkan buku kumpulan esai dari penulis. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Penulisan-Esai-PBSI-2.jpeg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-02 09:32:362020-10-02 09:33:03Menulis Esai: Membangun Pola Pikir dan Kreativitas

Fakultas Hukum Gelar National Moot Court Competition

01/10/2020/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di situasi wadah Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) senantiasa menghadirkan kegiatan yang bermanfaat, serta melatih skill dalam kompetisi yang diselenggarakan komunitas mahasiswa. Komunitas Peradilan Semu (KSP) di bawah naungan Fakultas Hukum (FH) UAD, menyelenggarakan National Moot Court Competition (NMCC) Piala Kiai Haji Ahmad Dahlan. Ajang bertaraf nasional ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia.

NMCC merupakan kompetisi peradilan dengan memperebutkan empat kategori, yaitu nominasi panitera pengganti terbaik, penuntut umum terbaik, ahli terbaik, dan majelis hakim terbaik. Selain itu, ajang ini juga memperebutkan nominasi berkas terbaik sekaligus juara umum. NMCC berhasil menjaring sepuluh tim terbaik dan empat observer hingga menyisihkan empat delegasi yang berhak maju pada tahap final.

Penutupan National Moot Court Competition Piala Kyai Haji Ahmad Dahlan

“Komunitas Peradilan Semu, Fakultas Hukum pada tahun 2020 untuk pertama kalinya menyelenggarakan NMCC. Walaupun di masa pandemic, tidak menjadi penghalang peserta untuk ikut berkompetisi,” ungkap Fendi Marwanta selaku ketua KSP UAD.

Ajang ini memperebutkan piala bergilir Kiai Haji Ahmad Dahlan pada bidang peradilan semu. Acara penutupan sekaligus pengumuman juara dilakukan dalam jaringan (daring) melalui kanal YouTube UAD pada Sabtu, (26-09-2020).

Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H. selaku Dekan FH menuturkan ajang ini menjadi pelopor kegiatan peradilan semu di tengah pandemi yang dapat dijadikan contoh bagi perguruan tinggi lainnya agar tetap produktif meningkatkan kompetensi dalam ajang kompetisi.

“Semoga hasil yang diraih oleh pemenang dapat meningkatkan rasa semangat, dan bagi yang belum beruntung, terus asah kemampuan dan jangan berkecil hati,” tandas Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku dosen FH sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penutupan-National-Moot-Court-Competition-Piala-Kyai-Haji-Ahmad-Dahlan.jpg 720 1288 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-01 08:55:062020-10-01 08:55:06Fakultas Hukum Gelar National Moot Court Competition

Mahasiswa: Perlukah Ikut Bela Negara?

30/09/2020/in Terkini /by Ard

Peserta Diskusi Kajian Publik BEM FKIP

“Kampus atau dunia pendidikan harus berperan dalam pertahanan dan keamanan negara seperti bela negara, pertahanan keamanan, serta wajib militer. Kampus juga bertanggung jawab dalam pertahanan keamanan negara agar kedaulatan negara tidak diganggu kekuatan dari dalam maupun luar,” ujar Nurul Satria Abdi, S.H., M.H., C.L.A. selaku pemateri Kajian Publik bertajuk “Apakah Tepat Wajib Militer di Kampus Diterapkan?” yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Google Meet, (27-9-2020).

Bela negara adalah upaya sadar menjaga, memelihara, melindungi serta mempertahankan eksistensi negara bahkan melepaskannya dari bahaya. Sedangkan pertahanan keamanan, berarti segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa serta negara.

“Wajib militer merupakan kewajiban bagi setiap warga negara dalam usia tertentu untuk mendapatkan pendidikan militer guna meningkatkan kedisiplinan, ketangguhan, keberanian dan kemandirian. Soedirman dulu mengatakan bahwa bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu menjaga dan memperjuangkan segenap tumpah darahnya dari segala bentuk intervensi demi mempertahankan keutuhan negara,” lanjut dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, latar belakang dan sejarah yang beragam, tetapi kurang mumpuni sumber daya manusianya. “Nilai dasar bela negara yaitu cinta tanah air, kesadaran untuk berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai dasar negara, serta rela berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia. Mahasiswa harus memiliki kemampuan awal bela negara sebagai upaya pencegahan dan pertahanan jika negara dalam keadaan genting,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Diskusi-Kajian-Publik-BEM-FKIP.jpg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-30 12:01:032020-09-30 12:01:03Mahasiswa: Perlukah Ikut Bela Negara?

Pembukaan P2K UAD Tahap 2

30/09/2020/in Terkini /by Ard

Gatot Sugiharto, M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni saat membuka P2K tahap 2

Program Pengenalan Kampus (P2K) sebagai ajang memperkenalkan kampus bagi mahasiswa baru (maba) menjadi hal yang penting dilakukan. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan P2K tahap 2 bagi maba yang registrasi tanggal 12–25 September dan maba yang dinyatakan belum lulus P2K tahap 1.

Pembukaan rangkaian P2K tahap 2 dilakukan dalam jaringan (daring) pada Senin, 28 September 2020 melalui kanal YouTube UAD. Acara ini dibuka langsung oleh Gatot Sugiharto, M.Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

“UAD sebagai pilihan mahasiswa untuk kuliah, akan mengarahkan dan mendorong menjadi anak yang berkompetensi secara holistik, serta mengutamakan moral and intellectual integrity,” tutur Gatot dalam sambutannya.

Choirul Fajir, S.I.Kom., M.A. selaku ketua panitia P2K UAD sekaligus Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menuturkan, sebanyak 1.892 maba mengikuti P2K tahap 2. Di antaranya sebanyak 475 maba dinyatakan belum lulus pada P2K tahap 1 dan 681 maba yang registrasi tanggal 12–25 September.

“P2K merupakan masa ketika maba membangun ikatan emosional dengan UAD. Mencintai UAD sebagai kampus pilihannya, dan mengenal lebih jauh tentang UAD,” terang Fajri. Ia menambahkan, sebagai mahasiswa diharapkan mampu memiliki semangat dan spirit kompetisi dengan kampus lainnya. Berlomba-lomba mengukir prestasi, terlebih kini UAD menduduki peringkat 19 pada kategori kegiatan kemahasiswaan.

“Selamat datang, Dahlan Muda! Selamat bergabung di UAD. Kami akan bahu membahu, membersamai selama empat tahun dalam menimba ilmu, dan mengantarkan mahasiswa meraih cita-cita,” tutup Fajri di akhir sambutan. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gatot-Sugiharto-M.Hum-selaku-Wakil-Rektor-bidang-kemahasiswaan-dan-alumni-saat-membuka-P2K-tahap-2.jpg 720 1274 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-30 11:57:162020-09-30 11:57:16Pembukaan P2K UAD Tahap 2

UAD Selenggarakan P2K Tahap 2

29/09/2020/in Terkini /by Ard

Kegiatan TM P2K UAD Daring Tahap 2

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai bentuk pengenalan bagi mahasiswa baru (maba), menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (P2K) tahap 2 pada 28 September–2 Oktober 2020 secara daring di kanal YouTube UAD. Acara ini ditujukan bagi maba yang registrasi tanggal 12–25 September dan maba yang dinyatakan belum lulus P2K tahap 1. “Bersama UAD Kita Wujudkan Insan Kompetitif dan Tangguh Berbasis Nilai-Nilai Islam menuju Indonesia Berkemajuan” menjadi tema yang diangkat panitia.

Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd., selaku koordinator acara menuturkan, P2K UAD 2020 dilakukan secara daring dengan mengikuti peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yakni seluruh kegiatan perkuliahan dialihkan dalam jaringan (daring). Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19 yang tengah mewabah.

P2K tahap 2 dilaksanakan dengan materi yang sama seperti tahap 1. Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan kompetisi menjadi bentuk aktivitas maba di P2K UAD 2020. YouTube, Zoom, serta website menjadi media yang digunakan dalam pemaparan materi. Maba diharuskan mengikuti 14 sesi dengan 19 kali presensi.

“Kami memberikan pembekalan bagi maba, mengenalkan lebih dalam tentang kampus, fakultas, dan prodi, serta menjadi mahasiswa yang powerful agile learner,” ungkap Caraka saat menjelaskan tujuan diadakannya P2K.

Ia menambahkan, model pelaksanaan P2K tahap 2 dilaksanakan secara synchronous dan an synchronous. Tatap muka langsung secara daring dilaksanakan pada kegiatan greeting, link platform Zoom akan dibagikan di grup sosial media program studi masing-masing. An synchronous, artinya bersifat fleksibel kapan pun dan di mana pun sesuai jadwal. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan bukti telah menyimak materi dengan mengisi presensi di setiap sesi.

“Bagi maba yang mengikuti P2K tahap 2 akan diberikan izin perkuliahan, dan jika terkendala jaringan dapat menyimak materi melalui kanal YouTube UAD secara an synchronous,” tandas Caraka di akhir sesi Technical Meeting (TM) pada Minggu (27-09-2020). (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-TM-P2K-Tahap-2.jpg 720 1286 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-29 09:07:212020-09-29 09:07:21UAD Selenggarakan P2K Tahap 2

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19

28/09/2020/in Terkini /by Ard

Siti Muthia Dinni, S. Psi., M. Psi., Psikolog saat memberikan materi pada acara Langkah Pakar

Pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) menjadikan aktivitas terasa berbeda. Kondisi normal dengan bebasnya dapat beraktivitas dan melakukan banyak kegiatan, kini perlu adanya pembatasan dan protokol kesehatan. Kesehatan fisik menjadi hal yang perlu dijaga, tetapi kesehatan mental juga sangat penting.

Siti Muthia Dinni, S. Psi., M. Psi., Psikolog. selaku dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan kiat-kiat pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19 pada Sabtu, 26 September 2020, disiarkan langsung melalui kanal YouTube UAD di acara Langkah Pakar.

Kesehatan fisik sangat berkaitan erat dengan kesehatan mental, terlebih dalam situasi pandemi yang membuat sebagian orang merasa panik dan berdampak pada mental. Kondisi tersebut membuat beberapa orang kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang disayang, bahkan kehilangan rasa aman.

“Di masa seperti ini, orang akan mengaktifkan mode survival dalam dirinya. Berusaha untuk tetap tegar menghadapi kondisi yang belum pernah dirasakan sebelumnya,” terang Muthia.

Langkah Pakar dengan topik menjaga kesehatan mental di tengah pandemi

Rasa khawatir, cemas yang berlebihan, hingga stres menjadi efek psikologi yang wajar dihadapi. Perubahan pola keseharian yang berbeda membuat tekanan mental menjadi terganggu. Manusia akan mengaktifkan mode fight dalam melawan semua permasalahan sebagai upaya mendeteksi dini kesehatan mentalnya.

“Menjaga rutinitas baik seperti olahraga, pola makan, dan kebiasaan baik lainnya sangat penting. Cara mengatasi kecemasan bisa dilakukan dengan memilah informasi terkait pandemi, sehingga terhindar dari hoaks. Jangan lupa untuk menjaga komunikasi yang baik dengan teman walaupun sekadar berbagi keluh kesah,” lanjutnya.

Sementara itu, upaya yang perlu dilakukan dalam membantu orang lain menjaga kesehatan mental ialah menyediakan diri sebagai sarana untuk tempat bercerita dan berbagi keluh kesah, maupun beban psikologi lainnya, bersikap aktif dan berempati, memberikan rasa aman dan nyaman, serta saling memberikan dukungan. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Siti-Muthia-Dinni-S.-Psi.-M.-Psi.-Psikolog-saat-memberikan-materi.jpg 720 1269 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-28 10:20:502020-09-28 10:20:50Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19

Orientasi Kuliah AIK oleh LPSI UAD

26/09/2020/in Terkini /by Ard

Drs. H. Anhar Ansyory, M.S.I., Ph.D saat memberikan orientasi AIK di Kanal YouTube LPSI UAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mempunyai Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) sebagai tempat yang berwenang melakukan pusat keislaman. LPSI memberikan orientasi dasar bagi mahasiswa terkait perkuliahan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang menjadi mata kuliah di UAD. Orientasi dilakukan secara daring melalui kanal YouTube LPSI UAD pada Minggu, 20 September 2020.

Pada semester ganjil 2020/2021, Al-Qu’ran dan Al-Hadis, aqidah Islam, akhlaq, dan Islam interdisipliner menjadi mata kuliah AIK yang wajib diambil mahasiswa. Drs. H. Anhar Ansyory, M.Si., Ph.D. selaku Kepala LPSI UAD menerangkan, mahasiswa UAD perlu mempelajari keislaman sebagai kerangka ilmu agar paham dan dijadikan pedoman hidup.

“Mahasiswa UAD baik beragama Islam maupun beragama lain diwajibkan mengambil mata kuliah AIK sebagai pedoman dasar dan kerangka berpikir dalam menuntut ilmu pengetahuan lainnya,” ungkap Anhar. Al-Qur’an dan Al-Hadis juga perlu dipelajari untuk memberikan pemahaman bagi mahasiswa bahwa Al-Qur’an sebagai firman Allah Swt. yang digunakan sebagai pedoman utama dalam kehidupan umat muslim.

Aqidah Islam penting dipahami mahasiswa karena menjadi inti dari keimanan sebagai seorang muslim. Mahasiswa akan diberikan pemahaman tentang tauhid secara luas dan komprehensif. Aqidah Islam juga menjadi pokok ajaran Islam, selain ibadah, akhlak, dan muamalah. Sementara itu, mata kuliah akhlak diberikan agar mahasiswa mampu memahami pentingnya akhlak secara vertikal kepada Sang Pencipta, akhlak horizontal kepada sesama makhluk, dan akhlak secara diagonal dengan alam semesta.

“Akhlak sangat penting dimiliki mahasiswa, agar mereka tahu menjadi mahasiswa yang berakhlak dengan keilmuannya serta terhadap sesama,” tutur Anhar di sela–sela memberikan penjelasan pentingnya AIK bagi mahasiswa UAD.

Islam interdisipliner menjadi mata kuliah yang perlu diambil mahasiswa agar mereka tidak beranggapan bahwa antara ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berpisah dengan ajaran keislaman. Ajaran Islam menjadi satu kesatuan yang perlu dipelajari untuk memahami alam semesta. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Drs.-H.-Anhar-Ansyory-M.S.I.-Ph.D-saat-memberikan-orientasi-AIK-di-Kanal-YouTube-LPSI-UAD.jpg 720 1258 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-26 08:43:342020-09-26 08:43:34Orientasi Kuliah AIK oleh LPSI UAD

Ruang Ekspresi Wadahi Ide Mahasiswa UAD

25/09/2020/in Terkini /by Ard

Farid Suuryanto, S.Pd., M.T. saat menjelaskan Ruang Ekspresi Sistem Informasi UAD

Ruang Ekspresi yang diinisiasikan oleh Farid Suryanto, S.Pd., M.T. selaku pembina dan dosen Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 2019 lalu, mewadahi ide dan kreativitas mahasiswa di bidang perangkat lunak. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh gagasan mahasiswa SI di kelas yang sangat banyak, hingga membutuhkan waktu lebih dalam mengembangkan ide tersebut.

“Ruang ekspresi menjadi tempat diskusi serta merealisasikan gagasan dan kreativitas mahasiswa dalam bentuk aplikasi,” tuturnya di acara Langkah Pakar, disiarkan langsung di kanal YouTube UAD pada Sabtu, 19 September 2020.

Di era industri 4.0, teknologi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan aktivitas manusia. Ruang Ekspresi mengajak mahasiswa melakukan banyak analisis dan membuat aplikasi perangkat lunak yang berhubungan dengan teknologi industri. Aplikasi Pesan Aja, digital guest book, dan aplikasi pemesanan fotografi menjadi proyek yang pernah dikembangkan.

Acara Langkah Pakar yang disiarkan langsung di Youtube UAD dan TvMu Stasiun Jogja

“Mahasiswa hanya perlu menyiapkan ide, kreativitas, dan kerja keras saat ingin gabung dan berproses bersama di Ruang Ekspresi,” jelasnya. Farid menambahkan, tempat ini akan membantu mahasiswa dalam melatih skill di bidang teknologi, khususnya perangkat lunak dengan menciptakan berbagai aplikasi yang dapat menghasilkan nilai dan materi. Mahasiswa akan diajak bersama membuat sebuah aplikasi dan memasarkannya.

Agenda Ruang Ekspresi tidak hanya tentang diskusi di bidang teknologi, namun setiap minggunya diadakan sesi refreshing agar saling mendekatkan dan memberi semangat antaranggota dalam berinovasi menciptakan aplikasi. Mahasiswa akan terbantu karena secara tidak langsung dilatih bermental entrepreneur di bidang teknologi informasi.

“Ruang Ekspresi mengajak semua mahasiswa di lintas prodi yang memiliki kreativitas, ide, dan imajinasi tentang aplikasi, tetapi masih terkendala dalam perangkat lunak. Kita akan berkolaborasi bersama menciptakan berbagai aplikasi sebagai proyek bersama,” tandas Farid. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Farid-Suuryanto-S.Pd_.-M.T.-saat-menjelaskan-ruang-ekspresi-Sistem-Informasi-UAD.jpg 720 1256 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-25 08:26:402020-09-25 12:41:57Ruang Ekspresi Wadahi Ide Mahasiswa UAD
Page 478 of 485«‹476477478479480›»

TERKINI

  • LPSI UAD Kenalkan Roadmap AIK Mahasiswa13/06/2025
  • Refreshing AIK Dosen UAD: Spirit Ta’awun Melalui Zakat dan Berderma13/06/2025
  • Peluncuran Konseling Sebaya UAD Tingkat Program Studi 202513/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Simposium Nasional PTM Fakultas Hukum se-Indonesia13/06/2025
  • Implementasi Pelaksanaan Restorative Justice dalam Perkara Pidana13/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025
  • Pola Makan dengan Gizi Seimbang sebagai Kunci Sehat Generasi Muda11/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top