Bulan April tanggal 28 menjadi tidak asing bagi para pecinta sastra khususnya puisi. Salah satunya Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang selalu memperingati Chairil Anwar pada bulan tersebut.
Chairil Anwar merupakan Pelopor puisi angkatan 45. Melalui bentuk-bentuk karangan yang lebih bebas dari angkatan Pujangga Baru, sedangkan dalam isi, angkatan 45 bercorak realistis. Puisinya yang berjudul “Aku” masih hidup di hati para penyair. Terbukti sampai sekarang gaungnya masih kita rasakana.
Minggu, 28 April 2013 bertempat di Halaman depan kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan. Divisi sastra Teater JAB untuk kesekian kalinya peringati wafatnya Chairil Anwar. Acara yang disambut antusias oleh para mahasiswa juga diikuti dengan pembacaan puisi-puisi Chairil Anwar. Selain itu, Musikalisasi Puisi teater JAB memberikan warna tersendiri dalam mengekpresikan puisi dengan alunan musik.
Dyah Hidayani selaku ketua devisi sastra mengaku diadakannya acara peringatan wafatnya Chairil Anwar, agar dapat menumbuhkan semangat generasi muda untuk berkarya. Ia juga mengaku acara kali ini sangat mendadak, sehingga persiapannya kurang maksimal. Walaupun demikian tidak mengurangi antusias penonton yang hadir. (Ayy/sbwh)
