• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Wujudkan Makna Berhaji dalam Rutinitas Aktivitas Hidup

21/10/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Hari raya kurban atau Idul Adha tahun ini senantiasa mengingatkan kita pada saudara-saudara yang sedang berhaji di tanah suci. Di saat kita menyelenggarakan sholat ’Id dan meresapi makna kutbahnya, jamaah haji sedang melempar jumrah, thawaf dan sa’i. Tidak ada ibadah seagung ibadah haji, tidak ada sesuatu agama yang memiliki konsep ibadah seperti konsep haji Islam. Haji mengandung berbagai makna, merangkum ribuan hikmah. Karena itu haji merupakan tiang kelima dari kelima pilar utama dalam Islam.  

Ibadah haji merupakan ibadah yang dipenuhi dengan simbol-simbol, bila kita tidak mampu memaknainya dengan cermat dan baik maka sulit untuk merealisasikan dalam kehidupan kita setelah berhaji. Ada 4 makna dari simbol-simbol tersebut.

Evaluasi Diri untuk Menatap Masa Depan: Makna ini disimbolkan dengan kegiatan wukuf di Padang Arofah yaitu melakukan perenungan dalam suasana di padang tandus dalam tenda sederhana mulai dari dhuhur sampai maghrib. Inti perenungan di Padang Arofah adalah melakukan evaluasi diri terkait dengan pengakuan terhadap berbagai kehilafan dan dosa-dosa yang pernah dilakukan dan sekaligus membangun komitmen untuk merubah menjadi lebih baik dimasa mendatang. Islam dengan gamblang memerintahkan kepada manusia untuk segera mengingat Allah dan mohon ampunan di setiap perbuatan khilaf, keji, zalim, dan dosa selanjutnya berkomitmen untuk tidak mengulangi lagi, seperti yang diperjelas Allah dalam Al Qur’an surat Ali ’Imron (3) ayat 135 ”Dan apabila orang-orang yang berbuat keji dan menzalimi diri sendiri, segera mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.”

Perjuangan Mengendalikan Sifat-sifat Setaniyah: Makna ini disimbolkan dengan ritual lempar jumrah selama mabit (bermalam) di Mina. Ritual ini mengilustrasikan perjuangan mengendalikan sifat-sifat setaniyah dan pemberontakan dalam diri. Mengusir setan-setan yang terus berusaha merasuk dalam sifat-sifat dan perilaku yang dapat menjauhkan kita dari semangat berserah diri kepada Allah. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 208, Allah dengan sangat tegas mengingatkan manusia untuk tidak mengikuti langkah-langkah setan karena setan menjadi musuh yang nyata. ”Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata”

Kedekatan Manusia dengan Sang Pencipta: Makna ini disimbulkan dengan melakukan thowaf mengelilingi ka’bah sebanyak 7 putaran. Thowaf menjadi simbul pengenalan dan pemahaman realitas kehidupan sambil terus berorientasi hidupnya hanya berpusat kepada Allah semata. Thowaf dapat juga bermakna “hilangnya diri manusia karena terhanyut dalam pusaran Energi Ilahi”. Thowaf adalah simbol hablum minallah yang hakiki. Untuk bertemu Allah bukan dengan cara menarik diri dari kehidupan, jutru harus lebur dalam hiruk pikuk kehidupan dengan catatan semua ini dilakukan dengan berpusat kepada Allah. Setiap mengawali langkah kita beraktivitas diawali dengan kalimat bismillah seperti mengawali thawaf dengan bismillahi Allahu Akbar.

Mensikapi Perjuangan Hidup dengan Ikhtiar Maksimal: Makna ini disimbolkan dengan menjalankan aktivitas sa’i (berlari-lari kecil) dari Shofa ke Marwah. Sa’i merupakan cerminan keteguhan dalam menjalani perjuangan hidup tanpa henti, pantang putus asa seperti yang dicontohkan Siti Hajar bersama puteranya Ismail, yang ditinggalkan oleh Nabiyullah Ibrahim AS di tengah padang tandus. Ia harus berjuang mempertahankan hidup dengan mencari air dari Shofa ke Marwah. Akhirnya Allah memberi solusi dengan air zam-zam yang keluar dari tanah ia berpijak. Ini simbol kesuksesan dari usaha yang dilakukannya. Ini memberi pelajaran seorang muslim pantang berputus asa.   

Islam mengajarkan dalam mengejar kebaikan harus dilakukan dengan ikhtiar maksimal dan pantang putus asa bahkan Allah mensejajarkan orang yang mudah putus asa dengan orang kafir, seperti yang tersirat dal Al Qur’an Surat Yunus ayat 87: “Wahai anak-anakku! Pergilah kamu carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir”

Semoga dengan dasar semangat idul qurban kita mampu merealisasikan makna yang tersirat dalam simbol-simbol berhaji dalam runitinas aktivitas kehidupan kita sehari-hari, khususnya dalam evaluasi diri untuk menatap masa depan, berjuang keras untuk mengendalikan sifat-sifat setaniyah, berusaha dengan kebersihan hati untuk setiap waktu berdekatan dengan Sang Pencipta dan bergerak terus untuk mensikapi perjuangan hidup dengan ikhtiar secara maksimal

*Ir. Tri Budiyanto, M.T. (Dosen Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas  Ahmad Dahlan, Hp : 081578728865)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-10-21 03:08:432013-10-21 03:08:43Wujudkan Makna Berhaji dalam Rutinitas Aktivitas Hidup
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • BIMAWA UAD Gelar Penerjunan dan Pembekalan Tim PPKO dan PKM11/07/2025
  • Prodi Ilmu Komunikasi 2022 Gelar Talkshow “Internship Insight”, Bahas Dunia Magang dan Karier PR11/07/2025
  • IMM PBII UAD Terima Kunjungan Studi Banding dari IMM FPB UMY11/07/2025
  • Membangun Akhlak Anak dengan Film Edukatif11/07/2025
  • PGSD CUP 2025 Meriahkan Milad Prodi PGSD UAD11/07/2025

PRESTASI

  • Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V10/07/2025
  • Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 202510/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025

FEATURE

  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025
  • Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link10/07/2025
  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top