KKN UAD Edukasi tentang Hipertensi
“Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Sering disebut juga the silent killer karena penyakit ini muncul tanpa keluhan. Faktor risiko hipertensi di antaranya kegemukan, merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial, dan stres,” jelas Rossy, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada (8-2-2020). Rossy dan tim KKN UAD memberikan penyuluhan tentang hipertensi kepada warga desa Pucangsari, Gunungkidul.
Lebih lanjut ia menyarankan agar kita selalu menjaga tekanan darah, atur pola makan dengan membatasi daging berlemak dan minyak goreng, makan ikan sedikitnya tiga kali per minggu, batasi konsumsi gula, batasi garam saat memasak, batasi makanan olahan dan cepat saji, serta tidak kalah penting adalah perbanyak mengonsumsi buah dan sayur.
Agar tekanan darah tetap normal (tekanan darah normal 120/80 mmHg), kontrol tekanan darah secara teratur. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi, jadi harus hati-hati. Ketahui juga efek samping obat yang diminum, jangan sembarangan menggunakan obat bebas. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter, pastikan ketersediaan obat di rumah. Sebab, tekanan darah tinggi sering tanpa gejala.
“Komplikasi hipertensi bisa menimbulkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan retina, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf, bahkan gangguan otak. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, diet dengan gizi seimbang, upayakan pula aktivitas fisik dengan aman, hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya,” paparnya di balai dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. (JM)