Mahasiswa Ilkom UAD Jadi Relawan di Pengungsian Merapi
“Dengan menjadi relawan, secara tidak langsung kepekaan diri sebagai manusia untuk saling menolong meningkat. Selain itu, kami bisa turut merasakan yang dialami oleh sebagian masyarakat pengungsi di sini,” ungkap Enji.
Dua mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni Enji Larashati Mokodompit dan Ronaldi Safitra ikut sebagai volunteer atau relawan yang diadakan oleh Komunitas Dompet Dhuafa. Ronaldi memiliki akunKegiatan ini adalah wadah bagi orang-orang yang tergerak dalam misi kemanusiaan untuk membantu kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat secara sukarela.
Warga lereng Merapi yang berjarak radius 5 kilometer telah mengungsi semenjak ditetapkannya status Gunung Merapi dari level II (waspada) ke level III (siaga). Lokasi posko pengungsian ada di Desa Tamanagung, Muntilan, Magelang. Di tempat ini terdapat 119 pengungsi dari Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun.
Ronaldi mengatakan, “Keadaan warga di sana kebanyakan lansia, ibu hamil, dan balita. Alhamdulillah mereka sehat, dan untuk pemuda maupun bapak-bapak ikut membantu.”
Warga kecamatan yang mendirikan posko tersebut bergotong-royong dalam menyediakan tempat pengungsian serta turut membantu dalam penyediaan makanan bagi pengungsi. Pihak yang turut terlibat yakni Palang Merah Indonesia (PMI), Tentara, Komunitas Dompet Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan lembaga-lembaga masyarakat lainnya.
“Semoga kami tetap menjaga semangat serta asa untuk saling peduli satu sama lain. Memang tidak ada imbalan apa pun yang kami dapatkan ketika menjadi relawan. Namun sebagai manusia, kami sudah mencoba dan berusaha untuk bisa bermanfaat bagi manusia lainnya,” tutup Enji. (Amb)