• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Laptop Baru Serba-serbi P2K untuk Teteh

19/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Pelaksanaan Program Pengenalan Kampus (P2K) beberapa waktu lalu menyisipkan kegiatan bertajuk serba-serbi P2K 2019 yang terdiri atas lomba video dan foto kreatif dengan hadiah utama laptop. Anzala Ahmad Sauqi dari Program Studi Teknik Informatika angkatan 2019 merupakan pemenang pertama dari lomba video kreatif. Mahasiswa yang beratap di Pesantren Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (Persada) ini berbagi kisahnya.

β€œSaya asal mengambil video. Setelah memiliki bahan video, baru terpikir ingin dibuat seperti apa selanjutnya. Paling susah saat mencari lagu dan membuat pas dengan editan-editannya.”

Kombinasi dalam video Anzala berupa kegiatan technical meeting, inti, dan penutupan P2K. Pesan dalam videonya bahwa P2K bukan hanya acara pengenalan tentang kampus yang monoton dan membosankan. Lebih dari itu. P2K membuat orang-orang berbaur dan lebih mengenal walau dari program studi yang berbeda.

β€œSyukron, terima kasih banyak telah memberikan laptop ini. Insya Allah akan bermanfaat karena Teteh saya sedang butuh laptop untuk skripsi. Saya akan memberikan laptop ini untuk Teteh. Saya sangat bersyukur mengikuti kegiatan serba-serbi P2K UAD. Bagi teman-teman, tetap berpikir kreatif dan positif. Jangan berpikir negatif, karena dari kesukaan teman-teman akan mendapatkan prestasi,” tutup mahasiswa asal Bandung ini pada 26-9-19 di Amphitarium Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/menang-laptop-uad-challenge.jpg 766 662 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-19 09:12:152019-10-19 09:12:15Laptop Baru Serba-serbi P2K untuk Teteh

Artha: Sampaikan Pesan lewat Fotografi

17/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Artha Prima Bagaskara begitu nama lengkapnya. Kini ia sedang menuntut ilmu di Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK). Sejak Sekolah Menengah Atas (SMA), kesukaannya dalam fotografi sudah mulai mekar. Hasil tangkapan lensa yang diunggah di Instagram terlihat apik. Tak jarang, fotonya selalu menyelipkan makna tersirat di dalamnya.

Kegemarannya itu akhirnya disalurkan pula pada lomba fotografi yang diadakan oleh Program Studi BK. Tahun lalu, ia mendapat juara 3 fotografi kategori kelompok. Tahun ini, namanya terpanggil untuk memenuhi panggung dalam acara Count Fest 2019 sebagai juara 1 mewakili angkatan 2016. Piala yang ia pegang turut memeriahkan serangkaian milad program studinya yang ke-35 tahun.

Tema lomba fotografi yang Artha ikuti yaitu Ramadan. Ia mengambil gambar di Masjid Perak, Kotagede. Saat memenuhi kesukaannya di lomba fotografi, Artha mengaku tidak mempunyai hambatan, karena sudah mempunyai konsep dari awal. Tempat foto dan objek yang akan difoto sudah terkonsep dengan matang. Mengumpulkan ide sekitar seminggu. Selanjutnya, sesi foto cukup sehari jadi olehnya.

Gambaran hasil fotonya, ada empat orang. Dua guru ngaji yang sedang mengajarkan ngaji kepada kedua muridnya. Pesan yang ia sampaikan dalam fotonya yaitu supaya kita sebagai manusia muslim meningkatkan mengaji atau baca Alquran.

Saat diwawancarai, senyumnya sumringah memegang piala juara satu. Selain mendapatkan piala, ia juga mendapat uang pembinaan. Dirinya begitu senang dan bersyukur. Piala tersebut dipersembahkan Artha untuk kelas 6-E.

β€œBagi teman-teman, teruslah menginspirasi banyak orang. Kalau suka dalam fotografi tetaplah semangat, kreatif, dan inovatif. Carilah keindahan dalam foto melalui fotografi,” ujarnya pada 29-9-19 di Graha Wana Bakti Yasa. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/lomba-foto-BK-UAD.jpg 1021 955 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-17 11:42:372019-10-17 11:43:26Artha: Sampaikan Pesan lewat Fotografi

Kemahiran Memerlukan Sebuah Konsentrasi

14/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Peserta dengan jumlah 110 orang memenuhi ruang Auditorium Kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mengikuti tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Setelah diadakan Gelar Wicara Trik Jitu Lulus UKBI oleh HMPS PBSI pada 17 September 2019, selanjutnya diselenggarakan tes tertulis ini dengan diawasi dan dibimbing oleh petugas dari Balai Bahasa Yogyakarta (BBY).

Pelaksanaan tes UKBI tidak harus di BBY. Ada dua teknik, berbasis komputer dan kertas. Kalau berbasis komputer harus dilaksanakan di laboratorium BBY. Tapi, yang berbasis kertas bisa dilakukan di mana saja. Termasuk salah satu pelaksanaannya di UAD. Tes ini bukan pertama kali dilaksanakan di UAD, sebelumnya sudah pernah dilakukan pada 2016 yang berlangsung beberapa kali.

Mulyanto, M. Hum. selaku peneliti bahasa alumnus Universitas Sebelas Maret menjelaskan, β€œBiasanya skor yang rendah yaitu tes bagian mendengarkan karena mereka harus simultan mendengarkan audio, melihat soal, sekaligus menjawab. Sementara struktur atau kaidah bahasa, rata-rata mereka sudah bagus. Bagian membaca lebih rendah sedikit. Kemahiran pada bidang akademik yang seharusnya ditingkatkan.”

Tidak ada yang tidak lulus dalam tes ini karena merupakan sebuah pengukuran kemahiran, bukan pengukuran pencapaian. Kalau pencapaian standarnya memang lulus atau tidak lulus. Namun, ini kemahiran. Siapa saja dan berapa saja nilai atau skornya tetap diberi penghargaan dengan diterbitkannya sertifikat. Misal skornya hanya 400 tetap diberi, hanya pihak tim UKBI punya kategori-kategori yaitu terbatas, semenjana, madya, unggul, dan istimewa. Dikategorikan istimewa kalau sudah mencapai lebih dari 725.

UKBI disusun sebagai standar kemahiran bahasa Indonesia, seperti hanya TOEFL dalam bahasa Inggris. Nanti ke depan, tim UKBI BBY akan kembangkan seperti halnya TOEFL. Orang-orang asing yang datang ke Indonesia juga harus mengikuti UKBI. Kalau kita wajib mengikuti TOEFL untuk ke luar negeri, maka mereka wajib untuk mengikuti UKBI untuk datang ke Indonesia.

β€œKita dapat mencapai nilai yang bagus kalau fokus. Fokus artinya, memang perlu konsentrasi yang tinggi ketika menghadapi soal-soal ini. Selain itu, mahir berkomunikasi di masyarakat juga sangat mendukung. Vokasional dalam bidang pekerjaan, kemampuan akademik atau bahasa akademik, juga jangan lupa banyak membaca dan menggunakan bahasa Indonesia. Dunia kita adalah dunia literasi, maka perlu membaca PUEBI, tata bahasa baku, serta kamus istilah bahasa Indonesia,” tutup Mul.. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/ukbi-di-uad.jpg 523 917 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-14 10:44:122019-10-14 10:44:12Kemahiran Memerlukan Sebuah Konsentrasi

Mahasiswa PBSI Terbitkan Sketsa Perempuan Berambut Perak

08/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hingga kini masih aktif terbitkan buku. Pada mata kuliah Penulisan Karya Sastra (PKS), mahasiswa bisa menerbitkan antologi puisi, cerpen, atau naskah drama. Salah satu bukti nyatanya ialah pada buku kumpulan cerpen PBSI kelas F angkatan 2016 dengan judul Sketsa Perempuan Berambut Perak. Naskah cerpen yang bertema bebas ini merupakan murni karya mahasiswa. Sebuah kreativitas yang diasah melalui menulis dalam bidang sastra.

Luaran mata kuliah PKS yang diampu oleh Yosi Wulandari, M.Pd. tersebut akan dibagi kepada penulis, perpustakaan program studi, dan dosen pengampu. Sebelum jadi dalam bentuk buku, tentunya memakan proses yang lumayan panjang. Tahun ini melibatkan alumnus dan mahasiswa sebagai editor.

Kendala biasanya dalam proses editing. Kalau proses menulis sudah dibatasi waktu, karena hasilnya dijadikan sebagai nilai. Saat pengumpulan naskah tentunya selalu tepat waktu. Hanya dalam proses edit, tata letak, biodata, dan menyamakan format biasanya mengalami kendala. Selain itu juga proses dalam percetakan dan ISBN membutuhkan waktu lebih.

Membaca tiap naskah merupakan salah satu hambatan yang muncul sebelum kumpulan tulisan ini jadi dalam bentuk buku. Oleh karena itu, memilih dua alumni yang masih punya waktu luang dan kompeten dalam editing dipilih untuk melancarkan proses penerbitan. Kelebihan yang didapat adalah kecermatan lebih tinggi.

β€œBagian penting dalam menerbitkan sebuah buku adalah menentukan judul. Makanya dalam cerpen yang ada dilihat judul mana yang paling menarik. Tetapi kalau tidak ada yang mewakili, akan Β dirumuskan judul sendiri,” ucap Yosi.

Akhirnya, Sketsa Perempuan Berambut Perak diambil sebagai judul. Cerpen ini memiliki metafor yang banyak atau perumpamaan. Cerita tidak mudah ditebak, butuh penafsiran, dan menarik untuk diangkat menjadi judul kumpulan cerpen.

Harapan Yosi selaku dosen PBSI, setelah buku ini terbit dapat memotivasi mahasiswa untuk terus menulis. Mereka akan terbentuk untuk terus berkarya dan akan memiliki kompetensi. Tidak ada penulis yang langsung jadi, semua orang membutuhkan proses. Bahkan yang mengatakan dirinya belum bisa pun selalu memiliki kesempatan untuk berproses asal mereka mau. Karena untuk mampu menulis, maka menulislah dengan segera. Tidak ada cara lain untuk mampu menulis selain dengan cara menulis.

β€œMenulis itu merekam sejarah. Melalui menulis, bisa mengeksistensikan diri kita. Bagi saya, mahasiswa generasi Z untuk mengeksiskan diri tidak hanya harus sibuk dengan dunia maya, Instagram, dan foto-foto saja. Tapi berkaryalah melalui menulis karena menulis lebih nyata dan lebih lama dilihat massa. Mereka tidak akan pernah hilang dari sejarah. Bahkan ketika mereka tiada sekalipun, saat tulisan mereka masih ada mereka akan selalu dikenang,” pesannya pada 27-9-19 di Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kumpulan-cerpen-uad.jpg 769 833 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-08 13:41:052019-10-08 13:41:05Mahasiswa PBSI Terbitkan Sketsa Perempuan Berambut Perak

Dinas Sosial DIY Tumbuhkan Literasi melalui Gerbang Praja

08/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempersembahkan Restorasi Sosial Gerbang Praja dan temu bersama paguyuban duta se-DIY, dengan mengangkat tema β€œTingkatkan Literasi untuk Indonesia Emas 2045”. Gerbang Praja merupakan acara yang sudah diinisiasi oleh Dinas Sosial DIY sejak akhir 2018. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembalikan citra baik dari filosofis Jawa, sastra-sastra Jawa, dan kebudayaan Jawa.

Mengembalikan minat literasi untuk anak muda dan masyarakat merupakan capaian dari acara tersebut. Saat ini duta bahasa dan dinas sosial berkolaborasi mengadakan sarasehan Gerbang Praja. Mereka juga mempertemukan duta-duta eksternal Yogyakarta, dengan tujuan supaya tertarik minatnya dalam hal literasi serta mengumpulkan ide yang diberikan untuk literasi masyarakat.

Wahyu Aji selaku Ketua Paguyuban Duta Bahasa periode 2019/2020 menjelaskan, β€œRestorasi yang dimaksud yaitu cara belajar bahasa Jawa, filosofi-filosofinya, dan kebudayaan yang telah dibawa oleh leluhur kita. Teman-teman dari dinas sosial ingin mengembalikan lagi dan ingin merestorasikan nilai-nilai positif ke masyarakat zaman sekarang.”

Acara ini mengundang komunitas literasi dari berbagai kampus dan luar kampus di DIY. Panitia acara berasal dari duta bahasa DIY yang dinaungi oleh Balai Bahasa Yogyakarta (BBY) dan bekerja sama dengan komunitas Ikatan Pemuda Peduli Bahasa dan Sastra (IPPBS) yang baru diinisiasi tahun ini. IPPBS bisa jadi agen yang kritis terhadap literasi dan kepedulian anak muda terhadap bahasa. Salah satu mahasiswa UAD yang tergabung dalam IPPBS yaitu Faishal Arif Ardiansyah dari Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2016.

Fais selaku humas dalam acara itu menjelaskan, β€œProses persiapannya sejak Agustus. Tidak ada satu bulan, tapi alhamdulillah teman-teman bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.”

Sasaran tahun ini adalah anak muda dan para duta serta perwakilan-perwakilan dari lembaga yang memang dipercaya. Tujuannya sebagai representatif mereka supaya lebih luas lagi memperkenalkan pentingnya budaya literasi. Sebab, zaman sekarang jika budaya literasi tidak ditingkatkan maka akan kalah dengan negara-negara yang lain. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/gerbang-praja-kegiatan-uad.jpg 359 532 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-08 10:01:332019-10-08 10:01:33Dinas Sosial DIY Tumbuhkan Literasi melalui Gerbang Praja

Expology 2019: Terlahir Berbeda, Berani Menginspirasi

07/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selain membekali pengetahuan, juga menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat sehingga dapat terolah menjadi soft skills yang berkualitas. Fakultas ini membuat sebuah acara yang bernama Expology untuk memperkenalkan LSO, Ortom, dan Ormawa kepada mahasiswa baru.

Tema Expology kali ini yaitu Born to Be Different Dare to Be Inspire. Esensinya yaitu mahasiswa terlahir untuk keluar dari zona nyaman. Terlahir berbeda, tapi berani untuk menginspirasi. Ibarat kata, setiap orang punya warna yang berbeda-beda. Misal ada warna ungu dan kuning. Setiap perbedaan mempunyai sesuatu yang menonjol sendiri-sendiri. Seperti pelangi, harapan panitia mahasiswa baru bisa mengoptimalkan diri sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Mutiara Charismatika selaku ketua panitia dari Program Studi Psikologi angkatan 2018 menjelaskan, β€œExpology sudah terselenggara sejak 2017. Ini adalah program kerja (proker) dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang dilakukan oleh Departemen PSDM. Tujuannya untuk memperkenalkan LSO, Ortom, dan Ormawa di dalam Fakultas Psikologi. Gabungan komunitas menyediakan stand-stand untuk para mahasiswanya. Total stand ada 13 yaitu 10 LSO, 1 BEM, 1 DPM, dan 1 IMM.”

Aktivis Poros UAD itu menambahkan, β€œHarapan kami, mahasiswa baru lebih kenal lagi dengan komunitas di dalam fakultas, mengoptimalkan, dan lebih banyak berkontribusi bagi kampus. Jadilah satu kesatuan untuk bersinergi dan saling mendukung untuk bersama-sama berprestasi. Semoga generasi Dahlan Muda lebih banyak mengikuti lomba untuk mengembangkan potensi hingga tingkat internasional.”

Persiapan digencarkan panitia sejak Agustus. Semua keluarga besar mahasiswa Fakultas Psikologi boleh datang. Namun acara yang dilaksanakan selama dua malam ini sasaran utamanya adalah mahasiswa baru. Selain penampilan angkatan dan penampilan LSO, ada juga sebuah grup band dari persatuan S2 Psikologi yang menjadi guest star. Partisipasi dan apresiasi penuh diberikan oleh Nurfitria Swastiningsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog. selaku Sekretaris Program Studi Psikologi. Ia turut memainkan alat musik bersama grup band yang tampil. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kegiatan-mahasiswa-uad-2019.jpg 480 885 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-07 11:52:082019-10-07 11:54:36Expology 2019: Terlahir Berbeda, Berani Menginspirasi

Prof. Dr. Suminto A. Sayuti Bicara tentang Sastra Digital

04/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Guru Besar Ilmu Sastra di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberikan kuliah umum di Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kamis (26-9-2019). Prof. Minto begitu ia disapa, menerangkan sastra di era digital dengan gaya santai dan ringan ditemani Tristanti Apriyani, S.S., M. Hum. dosen Program Studi Sasindo selaku moderator.

Prof. Minto menggambarkan bahwa memasuki era serba digital maka semua orang akan mudah disebut sebagai penyair. Gawai dan media sosial menjadi wadah yang bisa digunakan oleh siapa saja. Budaya sastra dulu yang hanya bisa dinikmati dengan lembaran kertas kini berpindah menjadi puluhan slide di handphone (HP), hingga novel ratusan lembar sudah bisa dinikmati dengan dua jam di layar lebar.

Era digital memang memberikan sejumlah keuntungan seperti lebih efektif, efisien, dan universal. Namun secara tidak langsung budaya alfabetik akan terpinggirkan. Dalam lingkup sastra, kini sudah dikenal dengan istilah sastra cyber.

β€œSering kali sastra menjadi benteng terakhir kebebasan, yakni ketika terjadi penelikungan pikiran yang harus tunduk-patuh pada kekuasaan politik. Sementara di bidang kerajaan audio-visual, peluang melakukan perlawanan budaya begitu sempit. Kita tidak mungkin melawan nahkoda teknologi kebudayaan yang sekaligus sebagai seorang raja produksi kultural,” ungkap Prof. Minto. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kuliah-umum-linguistik-uad.jpg 657 893 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-04 14:23:062019-10-04 14:23:06Prof. Dr. Suminto A. Sayuti Bicara tentang Sastra Digital

Tetap Berkreativitas walaupun Tak Punya Darah Seni

02/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Anes Prabu Sadjarwo adalah alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang menjadi pegiat seni drama atau teater. Sebelum menjadi asisten sutradara dalam pentas Wicara Tunggal (monolog Jawa) dengan judul β€œRatu Adil” di Taman Budaya Yogyakarta, ia lebih dahulu mengenyam pengalaman dalam dunia perteateran Yogyakarta.

UAD menjadi latar untuk berproses bagi bapak dari satu anak ini. Semasa kuliah, ia aktif di Lembaga Semi Otonom (LSO) Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB). Selain itu ia juga aktif di berbagai komunitas teater di luar kampus.

Teater Alam merupakan salah satu tempatnya belajar. Teater ini pecahan bengkel teaternya Rendra. Santri-santri dan teman-teman Rendra membuat teater sendiri. Salah satunya yang tertua ada Teater Alam, Teater Dinasti, dan beberapa teater yang lain.

Teater Alam diasuh oleh Azwar A.M., yang sudah beregenerasi lebih dari 40 tahun. Tak heran jika alumni teaternya banyak sekali. Kebetulan alumninya pun menguasai teater Yogyakarta. Dari situ Anes kenal dengan banyak orang. Getok tular, diajak proses ke sana dan ke sini, hingga kenal dengan tokoh teater lain. Ia juga kenal dengan wartawan yang hampir semua dari alumni Teater Alam.

β€œSemua proses ini membuka kran saya untuk berkreasi di luar UAD. Sehingga, saya dengan teman-teman alumni UAD membuat komunitas Blank ON atau teater berbasis sandiwara bahasa Jawa, Studi Teater Klub Yogyakarta, dan Sanggar Dongeng Ceria, serta masih banyak lainnya. Saya juga membuat komunitas teater dengan teman-teman UNY.”

Terlibat dalam teater, tidak membuat Anes melupakan cita-citanya sedari kecil. Cita-citanya menjadi seorang guru sudah terwujud. Kini ia mengajar bahasa Indonesia di MAN 2 Yogyakarta. Selain itu, ia mengajar teater di SMK N 4 Yogyakarta, SMP N 9 Yogyakarta, dan MAN 2 Yogyakarta.

Ia dibesarkan dengan dunia yang cukup religius. Bapak bukan seniman dan saudara-saudara bukan seniman. Hampir tidak mempunyai darah seni. Namun semangat dan dukungan istri membuatnya berkarya di dunia teater sampai kini. Selain itu, ia juga serius menulis karena termotivasi oleh kakaknya yang merupakan redaktur di media cetak Kedaulatan Rakyat .

Menurut Anes, UAD sekarang sangat mendukung terhadap kesenian. Hari ini alumninya banyak yang sukses dalam bidang kesenian, kesastraan, dan lain sebagainya, baik tradisional maupun modern. Bahkan sekarang ada gedung teatrika yang merupakan wujud abdi UAD terhadap kebudayaan. Meskipun sedikit terkendala terkait jam malam.

β€œTerima kasih untuk pihak UAD. Pesan bagi mahasiswa, kreativitas harus dilakukan. Secara etimologi bahasa saja namanya sudah mahasiswa bukan lagi siswa. Siswa selalu diajari oleh guru dan dituntun, namun mahasiswa harus kreatif. Kreatif itu mencipta, bergerak sendiri tanpa diperintah, dan berbuat tanpa berpikir ada balasan,” tutupnya usai acara pentas Wicara Tunggal pada 17-9-2019 di Societet TBY. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/pentas-seni-uad.jpg 713 1061 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-02 08:54:362019-10-02 08:54:36Tetap Berkreativitas walaupun Tak Punya Darah Seni

Potong Tumpeng untuk Payment Point Ahmad Dahlan

02/10/2019/in Feature /by NewsUAD

Muhammadiyah konsen dalam pendidikan dan kesehatan. Salah satu wujud amal usaha dalam pendidikan adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Persamaan visi dalam konsennya kampus ini terhadap pendidikan menjadi alasan pihak Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah menjalin kerja sama dengan UAD.

BNI Syariah bekerja sama dengan UAD sejak 2013. Payment Point Ahmad Dahlan adalah tindak lanjut yang sudah ada sejak 2013. Dahulu tidak buka outlet, namun sudah bekerja sama untuk pembayaran uang kuliah. Sempat vakum sementara, lalu dilanjutkan lagi pada 2017 dengan upgrade sistem pembayarannya. Hingga sekarang, sudah bisa membuka payment point. Terdapat sebelas outlet yang di Yogyakarta, salah satunya terletak di Kampus Utama UAD.

Edi Supriyatna selaku Branch Manager BNI Syariah menjelaskan, β€œOutlet BNI Syariah telah diresmikan dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama dari pihak bank dan Yeni Indriani bagian keuangan UAD. Capaiannya adalah mempermudah segala transaksi pembayaran uang kuliah mahasiswa dan memudahkan instansi serta mahasiswa. Selain itu, pihak BNI Syariah mendapatkan benefit.”

Disediakan pula program unggulan khusus bagi mahasiswa, yaitu promo pembukaan rekening gratis. Bahkan setoran untuk rekening sudah diisi sebesar lima puluh ribu rupiah. Kuota yang disediakan sebanyak lima ribu nasabah. Program ini dimulai sejak Juni sampai Desember. Persyaratannya tak sulit, seperti pembuatan rekening pada umumnya berupa KTP atau identitas. Fasilitas yang didapatkan yaitu mobile banking syariah, bisa mengecek transaksi pembayaran, menerima kiriman, transfer ke bank lain, pembelian pulsa, serta diberi kartu atm.

Segala transaksi bisa dilakukan di outlet dan atm karena sudah dilakukan online atau house to house. Jadi, mahasiswa tidak harus antre di outlet UAD untuk melakukan pembayaran. Namun jika ingin ke outlet, bisa ke Kampus Utama UAD. Jam operasional yaitu dari 09.30 sampai 15.00 WIB. Rencananya, pada September ini akan dipasang mesin atm seraya menunggu konfirmasi dari UAD tentang titik lokasi yang disepakati. Pihak BNI berharap di depan, dekat pintu masuk samping ruang satpam. Tujuannya agar mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus bisa mengakses dengan mudah.

β€œAlhamdulillah BNI Syariah diberikan kepercayaan untuk membuka outlet di Kampus Utama UAD. Kami berterima kasih kepada pihak kampus dan akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya serta seamanah mungkin. Semua teknologi kami upayakan berkualitas. Semoga BNI Syariah dan UAD bisa berkembang bersama,” ujar Edi pada 17-9-2019 di outlet BNI Syariah lantai II Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kerjasama-uad-dan-bni.jpg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-02 08:50:232019-10-02 08:50:23Potong Tumpeng untuk Payment Point Ahmad Dahlan

Nur Ratnawati Berikan Piala Juara I untuk Tapak Suci UAD

28/09/2019/in Feature /by NewsUAD

Tapak Suci (TS) adalah salah satu Organisasi Otonom (Ortom) yang ada di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ortom ini menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang mempunyai prestasi dalam pencak silat tapak suci. Nur Ratnawati termasuk mahasiswa beruntung yang mendapatkan beasiswa tersebut. Tiap semester, dirinya hanya membayar 250 ribu rupiah.

Terlahir dari keluarga Muhammadiyah, membuat perempuan yang mempunyai motto hidup mandiri, berprestasi, dan tanpa membebani ini tidak asing dengan tapak suci. Kecintaannya dengan tapak suci sudah tumbuh dan mengalir sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia suka karena ini adalah budaya asli Indonesia sehingga secara tidak langsung ia turut menjaga budaya Indonesia. Manfaat yang ia rasakan ialah sehat, bisa belajar bela diri, bisa menangkis, dan bisa belajar rol.

Sebagai bentuk kecintaannya pada TS UAD, kemarin ia baru saja memenangkan perlombaan Ganda Tangan Kosong Putri dalam Tapak Suci World Championship 2019 di Solo. Menjadi juara I dalam kejuaraan nasional tidaklah mudah. Sebab, ia harus melawan 14 negara dan kurang lebih 600 peserta.

Berlatih dengan tekun menjadi salah satu kunci keberhasilan Nur. Ia mengaku latihan pukul 13.00 sampai 23.00 WIB kalau di kampus, tapi di gedung latihan bisa sampai pukul 24.00 WIB. Walaupun sampai malam, ia mengaku tetap senang dan semangat berkat dukungan dari orang tua, teman-teman, serta pihak UAD.

Tim Pekan Olahraga Daerah (Porda) ini menceritakan kisahnya, β€œSaya memainkan seni dan memperagakan jurus. Gerakan yang paling ekstrem dan membutuhkan tenaga yaitu bantingan karena ditarik terus dibanting. Seminggu baru sembuh dari sakitnya. Soalnya tidak pas gerakannya, sehingga terkilir. Dibanting berdua, jatuhnya kepala dahulu.”

Di sela-sela kesibukannya menjadi mahasiswa dan menekuni tapak suci, Nur juga mempunyai bisnis berupa kantin kejujuran dan usaha sablon. Hal yang lebih mengejutkan, ia mengajar tapak suci di dua belas sekolah di Yogyakarta. Tak hanya itu, di kampusnya ia belajar dan menjadi pelatih tapak suci bagian seni. Tentu saja, mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini tidak melupakan tugasnya untuk kuliah.

β€œBela diri itu kebutuhan. Kita bisa lebih berani dan kuat menghadapi apa saja. Jadilah seseorang yang mampu bermanfaat bagi orang lain. Ketika pulang sudah punya oleh-oleh, baik prestasi, ilmu, dan lainnya,” pesannya pada 19-9-2019 di Kampus I UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/prestasi-uad.jpg 453 630 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-28 09:16:112019-09-28 09:16:11Nur Ratnawati Berikan Piala Juara I untuk Tapak Suci UAD
Page 41 of 56«‹3940414243›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top