• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Menjadi Wanita yang Berperan Bukan Baperan

26/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) mengadakan acara Friday Shalihah. Sebuah ruang diskusi khusus untuk perempuan yang mengundang Wardah Imaniah selaku Sekretaris Umum PC IMM Djazman Al-Kindi sebagai narasumber. Tema kali menarik ini yaitu “Menjadi Wanita yang Berperan Bukan Baperan”.

Bawa perasaan (baper) merupakan hal yang berlebihan. Sebenarnya, terkait perasaan merupakan fitrah. Pasti semua orang mempunyai perasaan pada lawan jenis. Kecuali memang punya kelainan, kemudian tidak bisa merasa.

Wardah dari Program Studi (Prodi) Psikologi angkatan 2016 menjelaskan, “Dalam Psikologi, memang ada seseorang yang memiliki emosi berlebih sehingga dikatakan baper. Hal itu menjadikan tingkat kroditnya perasaan. Bahkan, tanpa disadari baper membawa dampak buruk bagi diri penderita. Mengakibatkan perempuan mandek bergerak atau tidak produktif. Hal ini tidak boleh dibiarkan, harus diberantas dengan solusi yang tepat.”

IMM Psikolog FEB UAD

Mengalihkan rasa baper dapat dilakukan dengan mengenali emosi. Emosi tidak hanya terkait dengan marah, namun ada bahagia dan sedih. Baper sering tertanam ke dalam pemikiran perempuan. Karena perempuan didominasi dengan hati dan perasaan. Perasaan harus diolah dan dikontrol. Ketahui dahulu karakteristik diri untuk mengontrol perasaan. Selanjutnya, mengarahkan hati dan pikiran pada hal-hal yang positif.

“Perempuan harus memiliki peran di masa kini. Tidak akan mampu bergerak ketika tidak paham diri sendiri dan tugas yang diemban. Kurangi baper, perempuan sebagai individu yang merdeka harus mampu meng-upgrade diri. Apalagi kini lahan diskusi terbuka banyak dan tidak hanya untuk laki-laki,” pesannya pada 22-11-19 di Kampus I UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Psikolog-FEB-UAD.jpg 1253 2553 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-26 09:07:392019-12-26 09:07:39Menjadi Wanita yang Berperan Bukan Baperan

Berkenalan dengan Komputer sejak TK

26/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Mengejutkan, Vikistha Dimas Candra Wira Pratama Putra mengaku bermain komputer sejak kecil. Saat usia Taman Kanak-kanak (TK), ia sudah diajari bermain komputer oleh kakak perempuannya. Saat itu masih menggunakan komputer yang memakai Windows 97 dan 98, kenangnya.

Dikenalkan komputer sejak usia berbau kencur tentu tak membuat Viki rugi. Hal itu membuat dirinya dapat belajar autodidak membuat poster. Selain membuat poster, ia juga kerap kali membuat video. Kesukaan itu mulai ditekuni sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, ia mengaku ada yang masih kurang sempurna atau tidak terlalu bagus karena masih tahap belajar.

Vikistha Dimas Candra Wira Pratama Putra, saat menerima piagam juara 1 lomba poster nasional di Aceh

Sampai masuk ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Viki tetap menekuni hobinya bermain komputer. Perlombaan poster mulai Viki coba pada tahap ini. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2016 ini mengaku semester lima menjadi waktu yang dipilih untuk terjun dalam lomba poster nasional, tepatnya di Lampung. Alhamdulillah ia mendapat juara 2.

Tak mandek sampai di Lampung, Viki melanjutkan prestasinya dengan berhijrah ke Aceh. Pemuda asal Kalasan ini tak jenuh-jenuhnya mengukir prestasi. Bahkan pada tingkat nasional kali ini ia mampu mengantongi juara 1 untuk kampusnya, UAD.

“Pengalaman itu bukan sekadar mencoba, tapi harus dilakukan sesuai minat dengan ridha orang tua dan Allah Swt. Dari situ dapat menunjang segi prestasi dan minat dalam bidang yang digemari,” pesannya pada 5-11-19 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Viki-Pemenang-Poster-di-Aceh-UAD.jpg 1509 2009 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-26 08:55:092019-12-26 08:55:09Berkenalan dengan Komputer sejak TK

Gel Daun Mangga Harumkan UAD

23/12/2019/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Tim Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hadir dalam acara Biologi Open Day (Body) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Makassar. Mereka menjadi peserta dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Tak sekadar menjadi peserta, Fitriana Kemala Sari, Rifdah Rizal, dan Muhammad Shoufi Islami mampu kantongi juara 1 untuk kampusnya.

Fitriana selaku ketua tim membahas gel dari daun mangga untuk mengobati luka diabetes, yang kemudian dituangkan dalam karya tulis mereka. Penelitian yang dilakukan lumayan sulit, namun selalu dapat bimbingan dari Deasy Vanda Pertiwi M.Si., Apt. Di balik juara 1, selama dua bulan mereka meneliti daun mangga dan membuat formulasi gel. Tahap selanjutnya, diuji pada tikus yang sudah dilukai atau dibuat diabetes. Gel dioleskan pada luka di tubuh tikus, supaya luka dapat sembuh.

Rifdah menyampaikan, “Bahaya diabetes di Indonesia selalu meningkat per tahunnya. Bahkan, Indonesia berada di posisi keenam penderita diabetes terbesar di dunia. Penyebab diabetes salah satunya yaitu komplikasi luka diabetes. Kalau penyembuhan tidak benar-benar berhasil, maka harus dilakukan amputasi.”

Bahaya diabetes yang menjadi alasan Rifdah dan rekannya menciptakan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan memanfaatkan daun mangga. Namun, Rifdah menyarankan sebelum terkena penyakit tersebut ada baiknya melakukan pencegahan. Menurutnya, mengetahui macam-macam diabetes sangat perlu. Setelah itu mengatur gaya hidup, mengurangi mengonsumsi gula per harinya, makan tidak boleh berlebihan, dan harus menghindari merokok.

Mereka berbagi tips, supaya KTI tidak terkesan seram dan memberatkan penulis, maka harus banyak membaca. Di antaranya membaca jurnal, sumber bahan ajar, dan kumpulan artikel. Mengamati sekitar juga perlu, seperti mengamati macam-macam penyakit. Referensi penyakit bisa memunculkan ide untuk diangkat menjadi KTI. Terobosannya bisa melalui obat untuk penyembuhan penyakit tersebut.

“Selagi masih muda, harus memanfaatkan waktu dengan cermat. Sebagai mahasiswa, bukan hanya sekadar kuliah saja. Sebisa mungkin potensi yang dimiliki harus diuji atau diasah. Caranya dengan mengikuti berbagai lomba. Selanjutnya, isilah waktu luang untuk ikut organisasi,” pesan Rifdah pada 21-11-19 di Kampus III UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/LKTIN-Farmasi-UAD-e1577326142469.jpg 390 622 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-23 14:34:092019-12-26 09:09:07Gel Daun Mangga Harumkan UAD

Fakultas Kesehatan Masyarakat Lahirkan Puspa Carika

18/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) memiliki sebuah komunitas tari Saman bernama Puspa Carika. Memiliki arti yaitu bunga yang menjadi perhatian khalayak dan memesona semua orang, komunitas ini tergolong masih baru. Awalnya hanya tampil pada Public Health Conference di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Juli 2019, kemudian komunitas ini masih berlanjut sampai sekarang.

Kebetulan di FKM ada dosen yang berasal dari Aceh yaitu Suci Muavita Ayu, S.KM., MPH., dan Dedik Sulistiawan, S.KM., MPH. Semasa kuliah, mereka ikut komunitas tari Saman. Bertepatan di UAD belum ada, maka dibentuklah komunitas tersebut.

Salah satu yang tergabung dalam komunitas ini yaitu Dwi Afrilianti. Sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) ia sudah suka menari. Biasanya hanya tari persembahan Melayu atau tari Jawa. Namun, kali ini ia mencoba hal baru. Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2016 tersebut akhirnya mendalami tari Saman.

Gadis asal Riau ini merasa tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan sebuah tarian Aceh. Hanya perlu keseimbangan antara otak kanan dan kiri dalam bekerja. Bersama sepuluh orang penari dan satu penyanyi, ia mampu mengompakkan gerakan dengan diiringi musik dari satu rebana. Gerak dan suara yang selaras tentu memakan waktu yang lumayan lama. Serius dalam berlatih dijalankan para anggota untuk hasil yang semakin baik. Biasanya, latihan rutin dilakukan selama dua minggu penuh sebelum tampil.

Dwi menyampaikan, “Kemarin baru tampil lagi dalam International Conference and Workshop yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan dan Studi Islam (LPSI) bertempat di Royal Ambarukmo. Kebetulan anggota komunitas ini ada dua angkatan yaitu 2016 dan 2017. Jadi, untuk menemukan jadwal terkadang kesulitan. Tapi, semua perlahan teratasi. Bahkan respons hadirin sangat positif saat menyaksikan Puspa Carika.”

“Melalui Puspa Carika, mahasiswa bisa mengenal tari Aceh. Selain itu, manfaat gerak bisa diibaratkan seperti olahraga, karena mengeluarkan keringat. Selanjutnya seraya mengisi waktu luang ilmu dan pengetahuan menjadi bertambah,” tutupnya pada 21-11-19 di Kampus III UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Puspa-Carika-UAD.jpg 1333 1437 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-18 11:24:052019-12-18 11:24:05Fakultas Kesehatan Masyarakat Lahirkan Puspa Carika

Ide Cerpen lewat Lagu Jadi Juara Satu

18/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Hilma Mufidah tak jarang kehabisan ide untuk menulis cerita pendek (cerpen). Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ini memiliki cara yang cukup unik untuk mengurai kebuntuannya itu. Tak hanya buku yang dijadikan pemicu ide seperti orang pada umumnya, Hilma memiliki cara yang menarik. Lagu dan video acap kali menghandirkan ide untuk cerpennya.

Mahasiswi angkatan 2019 ini menempuh sekitar 30 menit dari rumah untuk sampai ke kampus. Perjalanan selalu menghadirkan cerita tersendiri baginya. Tentu restu dan dukungan orang tua menjadi motivasi terbesarnya. Selain itu, teman-teman mendukung potensi dalam dirinya. Sampai terciptalah sebuah cerpen berjudul Rodrapasa. Sebelumnya, ia mendengarkan beberapa lagu hingga mendapat kata itu.

Rodrapasa merupakan gabungan dua kata dari bahasa Sanskerta yaitu rodra dan pasa. Rodra berarti suatu hal yang jahat atau kejam dan pasa berarti rantai. Sederhananya, judul tersebut bermakna rantai kejahatan. Butuh sekitar tiga minggu untuk menyelesaikan cerpen yang apik ini, hingga mendapat juara satu lomba cerpen pada serangkaian kegiatan Bulan Bahasa Prodi PBSI.

Rodrapasa mengisahkan seorang anak yang sendirian di sebuah kota yang hancur. Lalu ia berhalusinasi masih mempunyai teman. Tokoh merasa takut untuk mengakui bahwa ia itu sendirian. Setelah sadar, makin ketakutan dan akhirnya mulai kelabakan. Apa pun dilakukan. Intinya, ia tidak mau kesepian.

Pesan yang ingin disampaikan Hilma yaitu terkait kondisi mental. Kondisi orang kesepian depresi dan tentang seorang anak. Ia ingin menyuguhkan sisi lain dari sastra. Bahwa tidak semuanya harus disajikan dengan bahagia.

“Jangan takut untuk berkarya. Hasil memang belum tentu bagus, tapi tunjukkan saja apa yang ada dalam dirimu. Apa saja yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca, tulislah jangan malu dan jangan takut,” tegasnya pada 6-11-19 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hilma-Juara-1-Cerpen-BB-UAD.jpg 743 855 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-18 11:16:072019-12-18 11:16:07Ide Cerpen lewat Lagu Jadi Juara Satu

Hobi Menggambar Menjadi Ladang Prestasi

18/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Sejak kecil, M. Royhan Solahudin sudah hobi menggambar. Bukan sekadar hobi, dia mengaku memiliki kemampuan dalam bidang tersebut kemudian mencoba mengembangkan potensi dalam dirinya melalui pembuatan poster. Ini merupakan pengalaman baru yang digemari saat berada bangku kuliah.

Keinginan dalam dirinya untuk ikut lomba menjadi motivasi terbesar. Selain itu, penawaran dan dukungan dosen menjembatani prestasi yang diraihnya sekarang. Mahasiswa yang kerap disapa Royhan ini telah kantongi juara harapan satu di Universitas Tadulako pada Oktober lalu.

Prosesnya memakan waktu selama seminggu. Menurutnya, dalam setiap gambar, perpaduan warna dan peletakan gambar harus jeli supaya kelihatan pas. Tentu potensi menggambar dalam dirinya berperan penting saat terjun dalam ladang prestasi.

Agar menjadi juara, kuncinya yaitu bisa dan sanggup. Selain itu, tips darinya yang penting bisa membagi waktu. Penggarapan poster bisa dilaksanakan pada malam hari. Siang hari bisa mengerjakan tugas kuliah dan aktivitas lainnya. Selain belajar di kelas, pada siang hari mahasiswa semester tujuh ini juga mengisi waktu luang untuk menjaga laboratorium Bimbingan dan Konseling (BK).

Bagi Royhan, lomba poster nasional harus dibekali dengan banyak membaca referensi. Saat menulis latar belakang harus sesuai dengan tema. Setelah itu, baru bisa menggarap poster sekreatif mungkin. Poster yang digarapnya pada perlombaan tingkat nasional yaitu “BK Peduli”. Salah satu tema menarik yang diberikan oleh pihak penyelenggara lomba.

“Harapan saya poster dengan tema tersebut dapat sampai pada semua orang bahwa jangan takut ke ruangan BK, karena BK itu peduli dengan siswa. Saat perlombaan jangan takut gagal dan jangan takut mencoba. Bagi teman-teman mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mencobalah sebisa mungkin sampai Anda benar-benar lelah,” pesannya pada 6-11-19 di Lab. BK Kampus II UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Royhan_JuaraLombaPoster_UAD.jpg 187 214 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-18 11:10:332019-12-18 11:10:33Hobi Menggambar Menjadi Ladang Prestasi

Tantangan Pendidikan di Era Teknologi

03/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang dimiliki. Tujuan lainnya yaitu untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Edi Wahyudi, M.Pd., saat mengisi seminar “Realisasi Iptek, Sains, Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Daya Saing Pemuda di Era 4.0,” yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), (24-11-2019).

“Era disruptif sering kali dimaknai merusak, menggerus, dan mengubah segalanya, ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi yang masif. Pada era ini, teknologi mampu menguasai segalanya sehingga anak-anak muda harus kreatif memanfaatkan teknologi untuk hal positif, misalkan berdagang secara online agar jangkauannya lebih luas. Jangan lupakan juga bahwa teknologi memberikan peluang besar,” paparnya.

Tak terkecuali peran Internet of Things (IoT) di sektor pendidikan yang membuat perangkat selalu terhubung dengan aplikasi pembelajaran untuk personalisasi pembelajaran bagi siswa, sistem laporan otomatis, dan bisa dari mana pun. Artificial intellegence (AI) di sektor pendidikan juga melakukan penyesuaian untuk menemukan cara baru dalam membantu pembelajaran siswa, menemukan cara pembelajaran yang tepat pada siswa, bahkan mampu melakukan penilaian untuk soal-soal esai.

“Tantangan pendidikan akibat perkembangan IoT dan AI yaitu guru harus selalu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi, guru harus peka terhadap perubahan perilaku siswanya, dan melakukan penyesuaian dengan teknologi dalam pembelajaran,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Era-Teknologi-3.jpg 864 1296 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-03 12:33:502019-12-03 12:33:50Tantangan Pendidikan di Era Teknologi

Menyinergikan Teknologi dan Kearifan Lokal

03/12/2019/in Feature /by NewsUAD

“Era disruptif mengepung manusia dalam relasi, termasuk relasi internasional. Persoalannya, keindonesiaan sering kali kita melupakan. Kita melupakan Indonesia berarti melupakan sangkan paran kebudayaan. Bahasa Indonesia ialah rahim kebudayaan, lewat satu puisi besar berjudul ‘Sumpah Pemuda’, Indonesia lahir. Bahasa Indonesia adalah pemersatu kita, harusnya selat Sunda menautkan hatiku dan hatimu dan bukan memisahkannya,” ucap Prof. Dr. Drs. Suminto A Sayuti saat mengisi seminar nasional di Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), (24-11-2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi memang harus diimbangi dengan kearifan lokal. Dalam diri kita harus menyinergikan keduanya. Pemikiran berbasis kearifan lokal perlu konteksualiasi tiap saat bagi perkembangan yang akan diikuti dan sedang terjadi. Terdapat rumah nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tradisional. Sebab, tanpa disadari teknologi yang canggih bisa membuat manusia jadi buangan. Hadirnya teknologi tiba-tiba menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal. Sudah saatnya pemanfaatan teknologi harus pada tempatnya.

Jika tidak hati-hati, era disruptif bisa menjebak, semua pihak harus memiliki kesadaran soal teknologi. Jangan lupa akar kultur kita yang penuh dengan kearifan lokal.

“Etnonasionalisme itu sudah sekarat, yang ada hanya nasionalisme dari irisan lokalitas. Nilai-nilai lokalitas dirumahkan lewat bahasa Indonesia. Pembelajaran harus higher order thinking skills dengan basis kearifan lokal agar kita tidak dilahap kerakusan robot teknologi,” tutupnya dalam acara yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bertajuk “Realisasi Iptek, Sains, Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Daya Saing Pemuda di Era 4.0,” itu. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kaerifan-Lokal.jpg 667 1215 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-03 12:30:232019-12-03 12:30:23Menyinergikan Teknologi dan Kearifan Lokal

Ariati: Kader IMM Harus Aktif

29/11/2019/in Feature /by NewsUAD

Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) harus aktif mengikuti berbagai kegiatan, semisal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Tiga fungsi mahasiswa yaitu agen of change, penyeru kebaikan, dan sebagai generasi penerus. Jadi, setelah selesai dari IMM dan berperan aktif dalam berbagai organisasi, bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi di Muhammadiyah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ariati Dina Puspitasari, M.Pd., dalam talk show malam ta’aruf bersama IMM JPMIPA. Mahasiswa yang terlibat antara lain dari Program Studi Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Vokasi. Selain itu juga IMM BPP, yang terdiri atas Program Studi Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Talk show bertempat di Kampus Utama UAD bertajuk “Wujudkan Ukhuwah Islamiyah”, (22-11-2019).

“Dua puluh satu tahun yang lalu kita mengenal gerakan reformasi. Mahasiswa merupakan aktor intelektual reformasi, Soe Hok Gie salah satunya. Mahasiswa penting sekali melek literasi agar bisa memberikan ide-ide kepada pemerintah, lembaga tertentu, atau memberikan pelatihan kepada masyarakat supaya mandiri. Dulu, kader IMM menyampaikan aspirasinya lewat tulisan, menuliskan opini di media. Kader IMM turun ke jalan menyampaikan aspirasi dari masyarakat dan berprestasi dengan karya, berkegiatan seni, olahraga, dan membangun masyarakat,” ujar Ariati.

Setelah sekian tahun, maka IMM saat ini pun harus membuat perubahan yang lebih dibanding era sebelum-sebelumnya. Sekarang segalanya sudah serba mudah sehingga seharusnya membuat mahasiswa lebih banyak dan semangat terlibat. Hal ini senada dengan slogan IMM yaitu “Anggun dalam Moral, Unggul dalam Intelektual”. Moral yang anggun dalam bertutur dan berinteraksi terhadap orang lain ditunjukkan secara baik. Unggul dalam intelektual berarti kader IMM mampu berprestasi secara akademisi. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/acara-uad.jpeg 401 501 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-29 11:46:432019-11-29 11:46:43Ariati: Kader IMM Harus Aktif

Rumusan Pencegahan Korupsi dari Mahasiswa

29/11/2019/in Feature /by NewsUAD

Tiga mahasiswa yaitu Rivandy Azhari Ali Harahap dan Luthfiah Anisah dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) serta Pancar Setiabudi Ilham Mukarromah dari Universitas Islam Indonesia (UII) berkesempatan memaparkan program antikorupsi dan berdialog dengan adjudicator Najwa Shihab dan Zainal Arifin Mochtar.

Korupsi merupakan salah satu pokok bahasan dalam acara Social Venture Conference bertajuk “Revolutionary Act Toward Industry 4.0”. Acara ini terwujud berkat kerja sama komunitas Mata Kita Yogyakarta, Narasi TV, dan Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara bertempat di Kampus Utama UAD, (21-11-2019).

Rivandy mengatakan, korupsi bisa terjadi di lingkungan mahasiswa. Oleh sebab itu ia menyusun tiga langkah pencegahan seperti membuat stempel BEM khusus pengesahan surat izin sakit, nota anggaran harus terverifikasi oleh Biro Kemahasiswaan untuk menghindari nota bodong, serta menyampaikan pemasukan dan pengeluaran dana program kerja BEM per dua bulan sekali kepada keluarga besar mahasiswa.

Presensi kuliah berbasis finger print dan penyuluhan dini bahaya korupsi ke sekolah dasar serta menengah ialah program yang diusung oleh Luthfiah Anisah. Sedangkan Ilham Mukarromah menyampaikan programnya berupa membuat satuan tugas antikorupsi di kampus UII, orasi publik di peringatan hari antikorupsi 9 Desember 2019, dan penyuluhan bahaya laten korupsi di tingkat sekolah dasar, lingkungan keluarga, maupun perguruan tinggi.

Harapan dari pemaparan itu, mahasiswa benar-benar terbebas dari praktik korupsi sekecil apa pun di kampus. Tidak menutup kemungkinan semua keinginan tersebut tercapai. Peran mahasiswa yang aktif dan selalu memberikan pembaruan menjadi kunci utama. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/najwa-shihab-dan-mahasiswa-di-uad.jpg 635 777 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-29 11:41:302019-11-29 11:41:30Rumusan Pencegahan Korupsi dari Mahasiswa
Page 49 of 67«‹4748495051›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top