• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Dr. Iis Wahyuningsih, M.Si., Apt. ; Menekuni Bidang Farmasetika dan Teknologi Farmasi

12/01/2018/in Feature /by NewsUAD

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki dosen yang menekuni bidang farmasetika dan teknologi farmasi. Nama dosen itu ialah Iis Wahyuningsih, M.Si., Apt. Iis, begitu sapaannya, telah berhasil meraih gelar doktor dari Program S-3 Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia menulis disertasi berjudul “Formulasi Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Furosemid: Studi  Parameter Fisikokimia, Biovailabilitas, Efek Diuretik, dan Toksisitas”.

Menurut Iis, penulisan disertasi itu dilakukan di bawah bimbingan Promotor Prof. Dr. Sugiyanto, S.U., Apt. dan Kopromotor (1) Dr. Ag. Yuswanto, S.U., Apt. serta Kopromotor (2) Dr. rer. nat. Ronny Martien, M.Si. Adapun para penguji yang hadir adalah Prof. Dr. Marchaban, Apt., Prof. Dr. Lukman Hakim, Apt., Dr. R.R. Endang Lukitaningsih, M.Si., Apt., Prof. Dr. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si., Apt., Prof. Dr. Widji Soeratri, DEA., Apt., dan Dr. Hilda Ismail, Apt.

“Alhamdulillah predikat kelulusan S-3 saya sangat memuaskan,” ujar mantan Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD periode 2009-2012 kepada Kabar UAD melalui WhatsApp (WA) pada 26 Oktober 2017 lalu.

Iis menambahkan, selama kuliah S-3, ia telah berhasil melakukan publikasi jurnal internasional, salah satunya ialah Indonesian Journal of Pharmacy, Vol. 28, No. 2. Berkat publikasi itu, hasil penelitiannya tentang formulasi SNEDDS Furosemid dapat diketahui oleh pakar farmasi di Indonesia dan luar negeri.

Saat ditanya harapan setelah berhasil meraih gelar doktor, Iis mantap menjawab, “Saya segera melanjutkan jenjang jabatan fungsional, dari lektor ke lektor kepala. Mohon doanya.”

Alumnus S-1 Farmasi dan Profesi Universitas Airlangga (Unair) dan S-2 Farmasi UGM ini berhasil memperoleh Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) dari Dikti untuk melanjutkan studi S-3 di UGM. Selain itu, Iis juga berharap agar penelitian disertasinya dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

“Ilmu saya bertambah jika dibagikan kepada orang lain,” ujar istri Herynugroho dan ibu dari Gilland M. Mahendra serta Gavind M. Pramahita ini.

Selamat dan sukses untuk Iis, semoga ilmu dan kariernya kian cemerlang di masa depan. Insyaallah. (SDY)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/DOKTOR-BU-IIS.jpg 1152 864 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-01-12 09:10:042018-01-12 09:10:04Dr. Iis Wahyuningsih, M.Si., Apt. ; Menekuni Bidang Farmasetika dan Teknologi Farmasi

Dari Teks Hingga Karakter: Bunga Rampai Pembelajaran Bahasa Indonesia

13/04/2016/0 Comments/in Feature /by Super News

RESENSI BUKU

Judul Buku: Dari Teks Hingga Karakter: Bunga Rampai Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penulis: Sudaryanto, M.Pd.

Penerbit: Samudra Biru, Yogyakarta

Cetakan: Pertama, November 2015

Tebal: viii + 110 hlm.

ISBN: 978-602-9276-75-6

 

Terbitnya buku Dari Teks Hingga Karakter: Bunga Rampai Pembelajaran Bahasa Indonesia ini sesungguhnya dilatarbelakangi oleh munculnya Kurikulum 2013 atau populer disingkat K-13. Dalam kurikulum baru tersebut, mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SD hingga SMA, mengarah ke pembelajaran berbasis teks (genre) dan berorientasi pendidikan karakter (character education). Dengan kata lain, buku ini lebih dijiwai oleh “ruh” K-13 yang menitikberatkan ke arah pembelajaran teks.

Buku ini terdiri atas 10 bab, dan tiap-tiap bab dapat dibaca secara terpisah, tidak harus berurutan dari awal hingga akhir. Bab pertama bertajuk “Matahari yang Terlupakan: Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Sekolah” (hlm. 1-9) menguraikan betapa pendidikan karakter agak terabaikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penulis mengibaratkan pendidikan karakter seumpama matahari yang terlupakan, kendatipun kehadirannya sangat terasa bagi semua makhluk.

Dalam bab lainnya, penulis mengulas wacana “Sungguh-Sungguh Terjadi” (populer disingkat SST) sebagai salah bentuk wacana persuasif dan dikaitkan dalam pelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA (hlm. 21). Wacana SST yang berasal dari SKH Kedaulatan Rakyat ini memiliki potensi persuasif atau memengaruhi orang lain, terutama dalam konteks bisnis. Intinya, wacana atau teks memiliki potensi yang luar biasa manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari.

Akhir kata, buku Dari Teks Hingga Karakter: Bunga Rampai Pembelajaran Bahasa Indonesia ini perlu dibaca oleh dosen/guru, mahasiswa/pelajar, dan umum. Dengan bahasa yang jernih, mengalir, dan tetap ilmiah, tulisan-tulisan di buku ini memberikan perspektif yang dapat melengkapi pengetahuan para pembaca budiman. Jadi, amat disayangkan jika melewatkan buku yang satu ini. Selamat membaca! (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2016-04-13 08:47:382017-06-02 03:26:19Dari Teks Hingga Karakter: Bunga Rampai Pembelajaran Bahasa Indonesia

Dr. H. Waharjani, M.Ag. Tantangan Menyatukan Pendidikan, Psikologi Islam, dan Agama Islam

13/04/2016/0 Comments/in Feature /by Super News

 

Baru-baru ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapat kabar membahagiakan dari salah satu program studi unggulan, yakni Fakultas Agama Islam (FAI). Sesuai Surat Keputusan BAN-PT: No. 1122/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2015, prodi ini mendapat akreditasi A.

            Tentunya, kenaikan akreditasi tidak terlepas dari poin tambahan berupa gelar atau ijazah dari dosen-dosen pengampu Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA). Salah satunya dosen yang menyandang gelar doktor adalah Dr. H. Waharjani, M.Ag. Ia menempuh studi di Universitas Muhammadyah Yogyakarta (UMY) mengambil konsentrasi Psikologi Pendidikan Islam  dan diwisuda pada 17 November 2015 dengan predikat cum laude. Disertasinya berjudul “Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga Kawin Campur Beda Agama Antara Islam dan Katolik”.        

            Bagi Waharjani, gelar doktor merupakan awal untuk melakukan penelitian-penelitian dan untuk bisa menghasilkan ilmu pengetahuan, terutama di bidang psikologi Islam. Ia berharap, gelar baru ini, dapat lebih berkiprah di UAD.

“Saat ini, yang menjadi tantangan paling berat adalah pengembangan tiga hal, yakni pendidikan, psikologi Islam, dan Islam itu sendiri. Semoga saya bisa lebih bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.

            Saat ini, Waharjani merupakan dosen aktif di FAI. Ia mengajar tiga matakuliah, yakni Ulumul Qur’an, Metode Penelitian, dan Ilmu Mantiq. Selain sebagai dosen, ia juga aktif di kemuhammadiyahan. Terbukti dari tahun 2000- sekarang, ia aktif sebagai Anggota Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2016-04-13 08:46:382017-06-02 03:26:25Dr. H. Waharjani, M.Ag. Tantangan Menyatukan Pendidikan, Psikologi Islam, dan Agama Islam

Dr. Rika Astari, S.S., M.A.: Berdayakan Akhlak dan Soft Skill Mahasiswa

13/04/2016/0 Comments/in Feature /by Super News

Perempuan kelahiran 6 Januari 1980 ini merupakan salah satu doktor di Fakultas Agama Islam. Adapun gelar doktor tersebut didapat setelah menempuh pendidikan kurang lebih lima tahun di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil Kajian Timur Tengah Program Studi Agama dan Lintas Budaya, dengan desertasi berjudul “Istilah Serapan Bahasa Inggris dalam Bahasa Arab pada Bidang Sains dan Teknologi”. Ia adalah Dr. Rika Astari, S.S., M.A.

            Gelar doktor yang diterima Rika tidak terlepas dari evaluasi akreditasi sebelumnya, yakni 2010-2011 yang  kekurangan dari segi SDM, baik dari sisi jabatan akademik dan gelar akademik. Kemudian, hal itu menjadi motivasi untuk Rika bisa mempercepat kelulusan doktornya sehingga ijazah dari gelar tersebut dapat digunakan sebagai nilai tambah dari akreditasi sekaligus sebagai peningkatan keilmuan dari segi individu.

“Ya, evaluasi dari akreditasi 2010-2011 itu yang menjadi motivasi saya untuk bisa lulus tepat waktu,” ujar Rika.

            Doktor yang kini menjadi Wakil Dekan Fakultas Agama Islam tersebut  memiliki banyak harapan akan perkembangan pendidikan di UAD, terutama di Fakultas Agama Islam. Salah satunya pemberdayaan mahasiswa-mahasiswa di UAD agar menjadi mahasiswa yang cerdas tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi akhlak dan soft skill-nya juga terasah. Rika juga berharap dengan keilmuan yang sudah didapat, bisa mengabdi lebih baik lagi dan membimbing mahasiswa menjadi lebih berkualitas. Di samping itu, tentu saja membuatnya semakin bersemangat untuk berkarya dan melakukan penelitian-penelitian lebih tajam. Harapannya, dapat menghasilkan kaidah-kaidah, terutama di dalam bahasa Arab yang diakui nasional maupun internasional.

            Rika saat ini menjadi dosen pengampu matakuliah Linguistik Arab di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab. Matakuliah ini meneliti dan mengkaji bahasa Arab dengan cara mengkolaborasikan teori linguistik. Ilmu ini juga dapat digunakan untuk memperdalam al-Qur’an. (AM/Bgs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2016-04-13 08:00:312017-06-02 03:28:34Dr. Rika Astari, S.S., M.A.: Berdayakan Akhlak dan Soft Skill Mahasiswa

Manfaatkan Keilmuan Dosen untuk Menulis Artikel

01/04/2016/0 Comments/in Feature /by Super News

Dosen sudah mempunyai materi keilmuan untuk menulis di media masa. Hanya saja, tidak semua dosen bisa mengolahnya menjadi tulisan ilmiah populer.

Begitulah latar belakang diadakannya pelatihan artikel ilmiah populer di media massa bagi dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara  yang diselenggarakan oleh Humas UAD ini berlangsung di ruang sidang kampus I, Kamis (31/3/2016). Hadir sebagai pembicara adalah Pemimpin Redaksi  Koran Tempo, Ali Nur Yasin.

Ada banyak hal yang ditekankan pada pelatihan tersebut. Salah satunya melihat manfaat menulis di media massa bagi dosen. Cara mengolah tulisan sesuai bidang keilmuan menjadi artikel populer di rubrik opini, dan kiat menulis di media masa.

Selain itu, para peserta juga langsung praktik menulis yang langsung dipandu oleh Ali. Selanjutnya, tulisan dievaluasi untuk mendapatkan tulisan yang baik.

“Banyak dosen yang masih terikat dengan akademik, sehingga tulisannya masih kaku dan teoritis. Tentu saja itu tidak layak di media masa. Berbeda jika itu diaplikasikan ke jurnal,” kata Ali saat menjelaskan persoalan dosen saat menulis.

Jika ingin menulis di media masa, lanjut Ali, maka bahasa yang digunakan harus merakyat dan gampang dipahami oleh banyak kalangan.

Dr. Abdul Fadlil, M.T., selaku Wakil Rektor III dalam sambutannya berharap, dengan adanya pelatihan artikel dosen UAD, pemikiran dan keilmuan dosen dapat dipublikasikan di media masa sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat kebanyakan.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2016-04-01 01:51:212017-06-02 03:43:27Manfaatkan Keilmuan Dosen untuk Menulis Artikel

Kerja Keras Tidak Akan Berkhianat

21/03/2016/0 Comments/in Feature /by Super News

 

Sadar bahwa bidang akademis saja tidak cukup untuk membanggakan kedua orang tua, Iffah Mayasari akhirnya menekuni hobi pencak silat. Mahasiswi prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (PBI-UAD) ini bertekad mengembangkan hobi tersebut.

Alhasil, ketekunan putri dari pasangan Bapak Lugiman dan Ibu Umi Masitah ini berbuah manis. Beberapa gelar juara pernah diraih dalam event Kejuaraan Nasional Pencak Silat antar Perguruan Tinggi IV, V, VI; kategori ganda putri berpasangan dengan Zulfa yang diselenggarakan di UNHAS dengan meraih juara I kategori ganda putri, 2012; UPN Veteran Yogyakarta dengan menyabet juara II kategori ganda putri, 2013; dan di UGM  menjadi juara II kategori ganda putri, 2014.

Prestasi itu tidak berhenti di level perguruan tinggi saja. Ia juga berhasil lolos seleksi sebagai atlet pencak silat Pelatda DIY. Untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, Iffah mengganti KTP dari Lampung ke Yogyakarta agar bisa mengikuti berbagai ajang perlombaan.

Untuk meningkatkan kemampuannya, ini berlatih lebih keras untuk meningkatkan teknik, fisik, dan chemistry dengan pasangan gandanya.

“Begitulah rutinitas saya. Pagi harus joging, sore latihan di kampus, malamnya harus latihan di Sleman. Apa yang saya makan juga harus diatur, tidak boleh minum es, makan makanan pedas, dan instan,” ucapnya dengan sedikit tawa saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Kamis (17/3/2016).

Perempuan ini pernah mengikuti seleksi Pra-PON DIY. Namun, akhirnya ia harus mengurungkan keinginannya karena fokus pada skripsi. Selain itu, ia juga merelakan off dari Pelatda DIY.

“Sebenarnya skripsi bukan kendala, tetapi saya harus fokus pada salah satu hal agar bisa mendapat hasil maksimal,” tutur perempuan yang meraih IPK sangat memuaskan tersebut.

Putri kelahiran Lampung 28 November 1993 ini memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi pelatih. Ia ingin meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebelum pulang ke kampung halamannya.

“Saya harus bisa mengalahkan diri sendiri, siap menerima kekalahan, melawan rasa malas. Saya percaya bahwa kerja keras tidak akan berkhianat,” kata perempuan yang wisuda pada Sabtu, (19/3/2019) tersebut.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2016-03-21 07:47:322017-06-02 03:44:57Kerja Keras Tidak Akan Berkhianat

Fokus Kuliah untuk Kelulusan yang Maksimal

21/03/2016/0 Comments/in Feature /by Super News

Ilmu dapat diperoleh dari mana pun, termasuk media online. Kegiatan mahasiswa sebagai elite intelektual tidak pernah terlepas dari tugas, membaca buku referensi, dan diskusi. Bagi Ade lisa Istifarida, salah satu peraih IPK tertinggi dalam wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode Maret 2016, kegiatan tersebut sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

“Belajar ya belajar, yang penting tekun,” ujar Ade ketika diwawancarai di kampus I UAD 18/03/16.

Menurut perempuan yang lahir di Sleman 20 tahun yang lalu ini, nilai akademis ditentukan oleh keseriusan dan kemauan dalam belajar. Selain itu, yang tidak kalah penting setelah usaha adalah doa.

Berbeda dengan mahasiswa berprestasi lainnya, Ade tidak mengikuti organisasi di kampus. Ia memilih fokus pada kegiatan akademis agar hasilnya bisa maksimal.

Meskipun tidak ikut organisasi, anak dari Bapak Sulistiyo Ahmad dan Ibu Sri Romani ini menjalin silaturahmi yang cukup baik dengan teman-temannya dari kampus lain di Yogyakarta. Dari silaturahmi itu kadang memunculkan diskusi lepas yang menambah ilmu pengetahuan baru, mulai dari pengetahuan tentang manajemen, politik, ekonomi, sampai sosial.

Setiap harinya, Ade yang tinggal di sekitar Cangkringan harus memperjuangkan jarak antara rumah dan kampus.

“Saya harus berangkat lebih awal, paling tidak 1 jam sebelum kuliah dimulai. Jika lalu lintas lancar, 45 menit sudah sampai. Tapi kalau macet, butuh waktu 1 sampai 1,5 jam.”

Selain belajar dan mempererat silaturahmi, adik dari Rapih Primardhani ini selalu menyempatkan untuk melaksanakan shalat dhuha dan tahajjud. Orang tuanya selalu mengingatkan Ade agar senantiasa ingat dengan Tuhan.

Mahasiswi Prodi Manajemen ini menyukai iklim persaingan antar mahasiswa yang ada di UAD. Persaingan tersebut menjadi stimulus baginya untuk belajar terus menerus. Namun, yang menjadi kendala baginya adalah kurangnya pengalaman lapangan. Banyak dosen selalu menjejali mahasiswa dengan teori tanpa diimbangi dengan praktik.

“Semoga pembelajaran di UAD semakin maju, teori harus diimbangi dengan praktik agar mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan apa yang dipelajari,” pungkas Ade dengan penuh harap.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2016-03-21 07:47:062017-06-02 03:45:07Fokus Kuliah untuk Kelulusan yang Maksimal
Page 56 of 56«‹545556

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top