• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Kuliah Online, Mahasiswa, dan Kesehatan Mental

17/01/2022/in Terkini /by Ard

dr. Herlina Pohan, M.Sc., Sp.KJ. dalam Webinar Online BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Pandemi Covid-19 telah memberi banyak dampak dalam aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental. Perubahan yang drastis dalam kebiasaan sehari-hari mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan hal baru. Social distancing, isolasi, dan karantina sedikit banyak telah membawa efek negatif terhadap kesehatan mental. Seiring pandemi berlangsung, orang jadi lebih sering untuk bersosialisasi lewat media online seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, dan lainnya. Hal ini membawa dampak yang signifikan terhadap cara berpikir kita, secara tidak langsung terkadang kita jadi lebih sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Oleh karena itu, Kementerian Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Kemensospem) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan webinar online dengan tajuk “Pengaruh Kuliah Online terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa” pada Sabtu, 15 Januari 2022. Melalui platform Zoom Meeting, hadir dr. Widea Rossi Desvita, Sp.KJ. (Psikiater RS Hermina Yogyakarta dan Dosen Fakultas Kedokteran UAD) dan dr. Herlina Pohan, M.Sc., Sp.KJ. (Psikiater RS JIH dan RSUD Kota Yogyakarta) sebagai narasumber acara.

Andar Adi Satria, selaku Presiden BEM UAD, mengatakan bahwa, “Meski kuliah online sudah berlangsung lama, saya yakin masih ada mahasiswa yang mengalami kesulitan baik secara teknis maupun mental dalam beradaptasi dengan budaya yang serba online. Harapannya, semoga webinar ini dapat membantu menjawab keresahan mahasiswa seputar kesehatan mental selama kuliah online.”

Pada tahun 2020, menurut survei yang dilakukan oleh pdskji.org, dari 4010 responden yang paling banyak mengalami masalah psikologis adalah kelompok usia 17‒29 tahun dan usia >60 tahun. Ditemukan 64,8% mengalami masalah kecemasan dan 61,5% mengalami gejala depresi. Tanda-tanda yang paling sering muncul adalah kecemasan, depresi, gangguan tidur dan nafsu makan, serta gangguan interaksi sosial.

Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan jiwa selama kuliah online berlangsung? dr. Widea menjelaskan bahwa, “Terdapat empat aspek utama yang memengaruhi kesehatan mental kita, yaitu biologis, psikologis, sosial, dan spiritualitas.”

Dari segi biologis, kita harus mengonsumsi makanan yang halal dan toyyib, istirahat cukup, dan olahraga teratur. Lalu dari segi psikologis, kita bisa melakukan relaksasi, ceriakan suasana rumah, sharing, dan saling mendengarkan. Aspek sosial, berbagi dengan sesama akan membuat hati kita bahagia. Terakhir, spiritualitas, kita harus mulai memahami kebermaknaan hidup dan memaafkan orang lain agar hati kita tidak terasa berat. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Herlina-Pohan-M.Sc_.-Sp.KJ_.-dalam-Webinar-Online-BEM-UAD-Foto-Tsabita.jpg 741 1303 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-17 10:30:152022-01-17 09:27:25Kuliah Online, Mahasiswa, dan Kesehatan Mental

Istri Ridwan Kamil: Insecure Tidak Akan Mengubah Hidup

17/01/2022/in Terkini /by Ard

Narasumber Atalia Praratya istri Ridwan Kamil (Atas) pada acara Kepoy Beauty Privilege BEM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laelatul Hidayah)

“Beauty privilege bukan selalu tentang fisik. Membuat orang nyaman dan menjaga attitude juga termasuk beauty, karena pada dasarnya cantik itu relatif dan setiap orang bisa mendapatkan beauty privilege tersebut dengan caranya sendiri,” ucap Atalia.

Pemilik nama lengkap Atalia Praratya K., S.IP., M.Ikom. yang juga merupakan istri Gubernur Jawa Barat itu menjadi narasumber dalam acara yang diadakan Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bertajuk Kepoy Beauty Privilege dengan mengusung tema “Beruntungnya Jadi Orang Cakep”.

Kegiatan berlangsung pada Kamis (13-01-2022) melalui live Instagram BEM-F Psikologi UAD. Tidak hanya dihadiri Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Psikologi UAD, mahasiswa fakultas dan universitas lain turut menjadi partisipan. Alfedra Fatiyah, yang akrab disapa Yaya, selaku host dan Wakil Gubernur BEM Psikologi UAD turut membersamai acara ini.

Yaya mengatakan bahwa Kepoy merupakan ajang bincang-bincang dengan narasumber hebat yang akan membagi ilmu, pengalaman, dan tips-tips menghilangkan insecure dari dalam diri. Tema beauty privilege diangkat untuk menjawab keresahan dalam menghadapi fenomena tersebut, karena tidak sedikit yang beranggapan bahwa beauty privilege terkadang mendapat kemudahan ketika ia menginginkan sesuatu, serta mudah dimaklumi jika berbuat kesalahan.

“Beauty privilege atau good looking tidak lagi asing didengar, trennya membuat orang berlomba-lomba terlihat cantik. Banyak juga profesi yang memang memprioritaskan beauty privilege seperti pramugari, customer service, model, dan masih banyak lainnya,” ungkap Atalia.

Sementara itu, banyak partisipan yang turut aktif menanyakan perihal menghadapi insecure. Bisa dilihat fenomena kini, makin hari makin berlanjut tiada henti. Bahkan, insecure membuat mereka tidak percaya diri akan potensi yang dimilikinya. Menanggapi hal tersebut, Atalia menyampaikan bahwa setiap orang mempunyai ciri khas masing-masing.

Dengan memaksimalkan potensi serta menutupi kekurangan dengan kelebihan-kelebihan akan membawa perubahan yang akan mengubah cara pandang orang lain terhadap kita. Memosisikan diri sesuai tempatnya dan menjaga attitude menjadi poin penting dalam membangun hubungan dengan orang lain. Insecure tidak akan mengubah hidup karena tidak ada dorongan untuk melangkah maju, tumbuhkan rasa percaya diri perlahan dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan untuk menarik simpati orang.

 “Menjadi beauty dengan cara sendiri akan lebih nyaman, mampukan diri untuk memberikan yang terbaik. Temukan kecantikan hakiki pada dirimu dengan terus berprogres,” tutupnya. (ela)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Narasumber-Atalia-Praratya-Atas-beserta-Host-Alfreda-Fatiyahbawah-Kepoy-beauty-privilege-foto-laelatul-hidayah.jpg 605 1253 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-17 08:08:252022-01-17 08:08:25Istri Ridwan Kamil: Insecure Tidak Akan Mengubah Hidup

Reposisi Sistem Persekolahan Muhammadiyah Menghadapi Era Society 5.0

15/01/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow online yang diselenggarakan LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Talkshow online bertajuk “Reposisi Sistem Persekolahan Muhammadiyah Menghadapi Era Society 5.0” diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kamis, 13 Januari 2022. Melalui video konferensi Zoom Meeting dan Live YouTube di kanal LPPM UAD, hadir Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, Ph.D., MRINA. sebagai pembicara. Ia adalah Guru Besar Riset Operasi dan Optimasi Jurusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Dinamika perubahan sosial terjadi begitu cepat. Ketika masyarakat baru saja mulai beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0, kini mereka harus bersiap memasuki era baru lagi yaitu Society 5.0. Berbagai tantangan dan dinamika terus berdatangan seiring dengan makin pesatnya perkembangan digitalisasi yang mengepung segala aspek kehidupan. Seperti yang dijelaskan oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya, “Beberapa tahun terakhir, terdapat dua variabel disruptor yang memporak-porandakan kebiasaan hidup kita, yaitu pandemi dan perkembangan teknologi sehingga kita harus menyesuaikan hidup dengan cara-cara baru.”

Sebagai sebuah organisasi besar di Indonesia, Muhammadiyah diklaim memiliki resources yang juga sama besarnya dan berperan vital dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia. Sejauh ini, menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah memiliki lebih dari 3.384 sekolah dan 165 Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan melihat angka ini, reposisi menjadi penting untuk mengantisipasi tantangan-tantangan dan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan. Sekaligus untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dalam hal ini berperan sebagai pengelola, agar bisa beradaptasi dengan kultur yang baru.

Hidup dalam dunia digital telah membuat kita menjadi seorang digital native yang dikelilingi oleh kemudahan dan serba instan. Internet, sebagai salah satu indikator perubahan signifikan telah membawa banyak dampak dalam keseharian kita, termasuk pendidikan. Sekolah, yang dulunya menjadi pusat pembelajaran kini makin berkurang perannya karena adanya internet. School paradigm berubah menjadi learning paradigm karena orientasi belajar tidak hanya bisa dilakukan di sekolah tetapi di mana saja. Sebagaimana disampaikan oleh Daniel bahwa, “Belajar tidak pernah mensyaratkan formalisme persekolahan yang birokratik,”

Lebih lanjut ia menambahkan, “Perlu dilakukan penguatan terhadap empat catur pusat pendidikan, yaitu sekolah, keluarga, masjid, dan masyarakat. Semuanya harus dipandang lebih dari sekadar properti, melainkan sebuah institusi pendidikan.” Terakhir, Daniel juga menjelaskan bahwa masyarakat harus bersiap menyongsong era Society 5.0. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-online-yang-diselenggarakan-LPPM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 772 1368 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-15 09:10:072022-01-15 08:17:32Reposisi Sistem Persekolahan Muhammadiyah Menghadapi Era Society 5.0

Kuliah Mulus, Hobi Jalan Terus

15/01/2022/in Terkini /by Ard

Program Podcast mahasiswa FAST mengundang narasumber Dimas Fathurahman (tengah). (Foto: Eka Marcella)

Dimas Fathurrahman, mahasiswa semester 7 Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi salah satu mahasiswa yang tetap aktif berprestasi dalam hobi fotografi yang digelutinya tanpa mengesampingkan perkuliahan.

Dimas mengungkapkan hobi fotografinya dimulai dari tahun 2015, saat baru menginjak bangku SMA dengan kamera yang digunakan adalah kamera digital atau pocket. Namun, seiring berkembangnya pengetahuan dan skill fotografinya, ia beralih menggunakan kamera DSLR. Melalui hobi itu, ia pernah meraih berbagai kejuaraan bergengsi dari tingkat nasional hingga internasional.

Beberapa kejuaraan yang pernah diraihnya yaitu, juara I lomba fotografi tingkat Universitas Ahmad Dahlan (UAD), juara I lomba fotografi tingkat HMPS, juara II lomba fotografi dalam acara Amazing Orange, menjadi pameris foto di Universitas Sanata Dharma, runner up I lomba Internasional Photography Contest kategori tourism, juara II lomba fotografi Hiphotesa Universitas Gadjah Mada, diterima empat karya di Afrika Selatan dan German dalam lomba foto Cross Continental Circuit 2020 (CCC 2020), masuk penjurian stage 3 dari 123.418 orang dan 173 negara, serta masuk top 150 fotografer Indonesia dalam ajang 35 Award ke-6.

Di balik prestasi gemilang itu, Dimas mengaku mendapat dukungan yang sangat besar, baik dari orang tua maupun universitas. “Dukungan orang tua sangat besar, setelah melihat karya dan kegigihan saya untuk terus berkembang, mereka mendukung dengan memberikan kamera serta alat-alat yang saya perlukan, begitu pun dengan kampus. Saat menang lomba fotografi untuk seleksi Peksiminas PTM 2019, saya difasilitasi dari makan hingga biaya transportasi serta diberi pembimbing fotografer langsung.”

Dalam hal membagi waktu antara kuliah dan hobi, Dimas membocorkan bahwa tips dan triknya cukup mudah, terutama jika hobi yang digeluti adalah fotografi.

“Membagi waktu antara kuliah dan hobi cukup gampang, jadi kalau kuliah kan kita sudah ada jadwalnya. Nah untuk fotografi, kita perbanyak saja entah itu foto katalog atau lainnya sehingga nanti ketika ada lomba, kita tinggal menyesuaikan dengan tema. Misal ada ketentuan satu tahun sebelum yang sedang dilombakan, itu bisa kita ambil sehingga waktu kuliah tidak akan terganggu,” paparnya dalam acara FASTcast yang disiarkan langsung melalui akun YouTube resmi FAST UAD (14-01-2022).

Melihat perkembangan zaman yang makin maju, Dimas berharap ke depannya bisa lebih kreatif lagi, sehingga pola pikir ide kreatif ikut berkembang juga agar lebih menjual ke mancanegara. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Podcast-mahasiswa-FAST-mengundang-narasumber-Dimas-Fathurahman-tengah.-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-15 07:58:262022-01-24 08:11:43Kuliah Mulus, Hobi Jalan Terus

Olah Ampas Tahu, Mahasiswa UAD Sabet Juara III Pimtanas

15/01/2022/in Terkini /by Ard

Tim PKM-K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat melakukan presentasi hasil riset (Foto: Eka Marcella)

Lima mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Biologi, Fisika, Ekonomi Pembangunan, dan Sastra Indonesia, mengoptimalisasikan ampas tahu sebagai pupuk cerdas solusi lingkungan hijau. Produk yang dihasilkan Misbahul Munir, Putri Julia Afikasari, Tatas Arya Putra, Dandi Ramdhan Yahya, dan Lukman Hakim, dengan didampingi dosen UAD yaitu Dra. Hj. Listiatie Utami, M.Sc. ini menyabet juara III di Pekan Kreativitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional (Pimtanas) 2021.

Ketua Tim Misbahul Munir mengatakan, penciptaan produk itu dilatarbelakangi oleh adanya produksi tahu yang limbahnya kurang dimanfaatkan. “Kebanyakan dari yang kami lihat di produksinya, limbah produksi tahu yang dihasilkan masih menumpuk,” kata Misbahul saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Senin (10-01-2022).

Melihat fenomena tersebut, Misbahul dan keempat temannya tergerak untuk menggarap Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Tim menciptakan produk berupa pupuk dari ampas tahu yang dapat dimanfaatkan oleh para pencinta tanaman, baik itu petani, pencinta bunga, atau buah-buahan untuk meningkatkan produksi hasil panen dengan harga yang terjangkau.

Dalam persiapannya, Misbahul mengungkapkan banyak mengorek informasi melalui paper para peneliti yang sudah menerbitkan tentang pemanfaatan ampas tahu, dan berdiskusi dengan dosen pembimbing yaitu Listiatie Utami yang berasal dari Prodi Biologi.

Misbahul dan tim membutuhkan waktu kurang lebih sekitar satu bulan untuk membuat pupuk. Dalam prosesnya, mereka selalu memantau agar pupuk matang dengan sempurna karena pupuk yang dibuat merupakan pupuk organik.

“Ke depannya kami berharap pupuk ini memang bisa dimodifikasi, dalam artian bisa dibuat lebih bagus ke tanaman dan bisa menciptakan produk hampir serupa tetapi memiliki efek khusus untuk tanaman tertentu. Selain itu kami juga ingin membuat suatu komunitas sendiri atau mungkin pabrik supaya bisa menyuplai ke para pencinta tanaman,” tutup Misbahul. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-UAD-saat-babak-penilaian-dalam-presentasi-hasil-pelaksanaan-kegiatan-PKM-K-Foto-Eka-Marcella.jpg 507 1233 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-15 07:50:592022-01-15 07:50:59Olah Ampas Tahu, Mahasiswa UAD Sabet Juara III Pimtanas

Komitmen Keislaman dan Kecerdasan Harus Dimiliki guna Kemajuan Bangsa

14/01/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional yang diselenggarakan LPSI dan Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD dan Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) mengadakan seminar nasional bertema “Meneguhkan Peta Jalan Pendidikan Islam Indonesia”, Senin (10-01- 2022) di Aula Masjid Islamic Center UAD.

Hadir sebagai pembicara Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil., yang merupakan Rektor Universitas Darussalam Gontor. Seminar keilmuan ini terbuka untuk umum dan disiarkan langsung di kanal YouTube Persada UAD TV serta melalui Zoom Meeting.

Menurut Hamid, saat ini yang dibutuhkan Indonesia adalah meletakkan Pancasila sebagai asas dari segala sesuatu. Universitas atau perguruan tinggi sebaiknya menerapkan dalam disiplin ilmu.

“Saya rasa ideological mapping atau peta pendidikan yang berbasis pada ideologi Pancasila itu yang sulit ditemukan. Buktinya adalah produk pendidikan yang berbasis pada Pancasila tidak begitu terlihat,” katanya.

Ia menambahkan, informasi yang didapatkan dari negara lain, bahwa di negara tersebut selalu mengimbau para pelajar untuk membaca buku sejarah nasional negaranya dalam satu sesi atau perhitungan jam dan itu efektif. Dari fakta tersebut bisa disimpulkan, membaca sejarah bangsa sendiri sedemikian penting dalam membentuk karakter skema pendidikan. Sayangnya, hal itu belum dilakukan secara masif di Indonesia.

Sebuah ilmu selayaknya dimulai dari ideologi, dan ideologi bangsa Indonesia ialah Pancasila. Lalu, bagaimana menurunkan Pancasila menjadi sebuah ideologi dalam ilmu pengetahuan? Seperti yang terkandung dalam lima sila Pancasila, yang pertama ialah Ketuhanan Yang Maha Esa, bermakna seorang yang berwarga negara Indonesia harus berpikiran teologis, yakni berbasis kepada keimanan dan ketuhanan.

“Kalau seseorang berpikir pada basis teologi, maka pikiran itu harus nyambung dengan ilmu. Jika mengacu pada sila pertama, yang harusnya terjadi adalah berpikir. Segala sesuatu pasti ada keterkaitannya dengan Tuhan. Saat ini itu belum tergambarkan di skema pendidikan Indonesia, inilah masalah yang kita hadapi, yaitu sekularisasi terhadap ilmu pengetahuan,” pungkas Hamid.

Jadi apa pun seseorang di masa depan, harus tetaplah komitmen dengan keislaman dan moral baik yang dimiliki, itu merupakan nilai mahal dan sesuatu yang berharga bagi bangsa Indonesia di masa mendatang. “Komitmen tinggi terhadap akhlak, serta kecerdasan spiritual dan intelektual harus seimbang,” tutupnya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-bersama-Prof.-Dr.-KH.-Hamid-Fahmy-Zarkasyi-M.A.Ed_.-M.Phil_.-Rektor-UNIDA-Gontor.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-14 09:26:252022-01-14 09:26:25Komitmen Keislaman dan Kecerdasan Harus Dimiliki guna Kemajuan Bangsa

International Communication Festival: Menelisik Lebih Dalam tentang Budaya Turki

12/01/2022/in Terkini /by Ard

Tufan Kutay Boran, M.Sc., Ph.D. (cand.) menjelaskan tentang budaya Turki pada Talkshow Ilkom Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara talkshow bertajuk “International Communication Festival” secara daring melalui platform Zoom Meeting. Acara yang dilaksanakan pada Senin, 10 Januari 2022 ini menjadi kick off pertama dari rangkaian talkshow yang akan digelar secara berkelanjutan. Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa UAD saja, sejumlah mahasiswa dari universitas lain seperti Universitas Indonesia, Universitas Jambi, dan lainnya, turut menjadi partisipan dalam acara ini.

Sebagai sesi perdana, tema yang diangkat adalah “Exploring Turkish Culture and It’s Impact on Turkey‒Indonesia Relations”. Tufan Kutay Boran, M.Sc., Ph.D. (cand.) ditunjuk sebagai narasumber dalam pembahasan kali ini. Ia adalah seorang berkebangsaan Turki, kandidat Doctor of Philosophy yang sedang menempuh pendidikannya di Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan (DPP) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebagian dari kita, bahkan mayoritas, mengenal budaya Turki dari serial teve yang kerap tayang di layar kaca. Menurut Kutay, hal ini kadang menimbulkan mispersepsi dan penilaian yang keliru karena teve hanya menyajikan sekelumit dari kisah asli kehidupan sehari-hari di Turki. “Tentu lebih banyak yang tidak terlihat daripada yang disajikan di serial-serial yang kalian tonton itu,” imbuhnya, dalam bahasa Inggris yang fasih.

Lebih dalam lagi, Kutay menjelaskan panjang lebar perihal semua yang belum banyak orang ketahui tentang Turki. Sejarah, kebudayaan, dan hubungan diplomasi antara Turki‒Indonesia, menjadi poin-poin penting yang patut digarisbawahi dalam pembahasan kali ini. Masa sebelum Islam masuk, kekaisaran Ottoman, awal berdirinya Turki sebagai republik, dan modernisasi sistem pendidikan di Turki, disampaikan oleh Kutay secara lugas dan padat.

Tidak diragukan lagi bahwa Turki memiliki pesona tersendiri bagi banyak orang, mulai dari letak geografisnya yang strategis berada di antara dua benua, Asia dan Eropa, Turki juga menjadi pusat tumbuhnya peradaban Islam. Kisah-kisah hebat tentang kejayaan Islam, penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II, lahir dari negara ini. Dengan perjalanan sejarah yang begitu panjang, tidak heran jika Turki memiliki segudang budaya yang menarik untuk dikulik dan tidak ada habisnya. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tufan-Kutay-Boran-M.Sc_.-Ph.D-cand.-menjelaskan-tentang-budaya-Turki-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-12 13:26:542022-01-12 13:26:54International Communication Festival: Menelisik Lebih Dalam tentang Budaya Turki

Farmasi UAD Adakan Kuliah Tamu Tentang HTA dan Farmakoekonomi di Indonesia

12/01/2022/in Terkini /by Ard

Apt. Didik Setiawan, Ph.D. pemateri pada kuliah tamu yang diadakan Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“Health Technology Assessment (HTA) dan farmakoekonomi berperan sangat penting di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena semua pelayanan kesehatan saat ini dikelola oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Oleh sebab itu, pemerintah harus menjaga agar semua yang digunakan pasien bisa cost-effectiveness,” ujar apt. Didik Setiawan, Ph.D.

Dekan Fakultas Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) itu menjadi dosen tamu pada acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (08-01-2022). Tujuan kegiatan yang ditayangkan secara daring melalui YouTube Farmasi UAD tersebut untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai HTA dan farmakoekonomi di Indonesia pada studi kasus fibrinolisis untuk pasien ST elevation myocardial infarction (STEMI).

HTA dan farmakoekonomi pada dasarnya bisa digunakan di mana saja seperti pada Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (KPTK), Komite Nasional (Konas) penyusun Formularium Nasional (Fornas), Unit HTA di Rumah Sakit (Komite Farmasi dan Terapi), dan Aktivitas Fungsional Apoteker di puskesmas.

Salah satu komponen yang penting dalam Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK) atau HTA adalah evaluasi ekonomi (farmakoekonomi) yang dapat membantu para penentu kebijakan untuk memutuskan apakah suatu teknologi kesehatan layak untuk dimasukkan ke dalam paket manfaat yang dijamin oleh JKN ataukah tidak.

Lebih lanjut, Didik mengatakan harapan untuk ke depannya mahasiswa dapat mengetahui farmakoekonomi di Indonesia, dan ilmu serta bidang farmakoekonomi masih menjadi peluang yang besar untuk digali lebih dalam lagi. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemateri-Didik-Setiawan-Ph.D.Apt_.-sedang-memaparkan-materi-pada-kuliah-tamu-yang-diselenggarakan-oleh-Farmasi-UAD-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-12 09:20:422022-01-12 08:23:54Farmasi UAD Adakan Kuliah Tamu Tentang HTA dan Farmakoekonomi di Indonesia

Upgrading Kepala Urusan Tingkat Universitas dan Kepala Kantor Fakultas

12/01/2022/in Terkini /by Ard

Ir. Azman Latif, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Dalam sebuah sistem birokrasi, keseluruhan aspek memiliki kepentingan tersendiri. Berdasar hal tersebut, diperlukan fungsi sentral dari berbagai kepala kepengurusan yang harus mampu berjalan seirama, serta memiliki satu tujuan bersama. Ketika sudah bekerja sesuai yang diamanahkan, seluruh personal maupun jalannya sistem di kampus pun akan mengalami dinamika kemajuan.

Ir. Azman Latif, selaku Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mengungkapkan tentang cara menjadi seorang yang profesional dalam dunia keprofesian kampus. Ia menjabarkannya melalui acara Upgrading Kepala Urusan Tingkat Universitas dan Kepala Kantor Fakultas, yang terselenggara di Amphitarium Kampus Utama UAD, Sabtu 8 Januari 2022.

Menurut Azman, kebingungan untuk melakukan sesuatu atau pekerjaan jangan sampai terjadi. Oleh sebabnya, setiap personal di UAD harus memiliki ketegasan dan mengetahui yang akan dikerjakan di waktu mendatang, agar memiliki kesiapan dan persiapan. Penting bagi Kepala Urusan dan Kepala Kantor mengetahui job desk secara rinci.

“Cermat dalam mengetahui rasio jumlah antara pekerjaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia supaya nantinya bisa seimbang. Ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi penilaian buruk di keprofesian, misal kebingungan untuk melakukan suatu pekerjaan. Saya berpesan agar para pemangku amanah di UAD mampu untuk benar-benar menghadirkan manfaat, pencapaian, dan solusi yang baik, bagi jalannya tata usaha di universitas,” jelas Azman.

“UAD adalah suatu perguruan tinggi yang besar serta kompleks, dan diperlukan kecermatan dalam pengelolaannya. Membangun sebuah sistem dan birokrasi yang sehat adalah salah satu kunci dasar untuk mewujudkan pengelolaan yang cermat. Birokrasi menciptakan saling ketergantungan, maka dari hal tersebut jangan sampai terjadi kesalahan ataupun kekeliruan meski kecil di suatu bidang. Jika hal itu terjadi maka akan menimbulkan efek domino kekacauan yang merepotkan, ini harus diperhatikan,” tutup Azman. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ir.-Azman-Latif-Sekretaris-Badan-Pembina-Harian-BPH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-12 08:17:532022-01-12 08:17:53Upgrading Kepala Urusan Tingkat Universitas dan Kepala Kantor Fakultas

Problematika Klitih dan Kesehatan Reproduksi Remaja di Yogyakarta

11/01/2022/in Terkini /by Ard

Seminar tentang Problematika Klitih dan Kesehatan Reproduksi Remaja di Yogyakarta oleh BK UAD (Foto: Istimewa)

Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan BKKBN DIY menyelenggarakan seminar hasil kajian pelayanan reproduksi remaja pada masa pandemi Covid-19, Senin (10-01-2022). Seminar bertajuk “Scoping Review dan Kajian Literatur Integratif Sistematik pada Masalah dan Penanganan Problematika Klitih di D.I.Yogyakarta”.

Seminar dilatarbelakangi dari penulisan kajian analisis dampak kependudukan yang dilakukan para peneliti yang bekerja sama dengan BKKBN DIY. Acara berlangsung secara daring dan diikuti mahasiswa BK UAD, Dinas Dikpora DIY, DP3AP2 Provinsi DIY, DP3AP2KB Kota Yogyakarta, DP3AP2KB Kabupaten Sleman, DP3AP2KB Kabupaten Bantul, dan DPPKBPMD Bantul.

Pada kesempatan ini hadir Dr. Dody Hartanto, M.Pd. sebagai pemateri sekaligus peneliti dari UAD serta Andari Wuri Astuti, S.SiT., MPH., Ph.D. sebagai pemateri dan peneliti dari UNISA Yogyakarta.

Kepala BKKBN DIY Shodiqin, S.H., M.M. pada sambutannya mengatakan tujuan dari diadakannya acara ini untuk menjawab isu-isu tentang masalah reproduksi remaja dan problematika klitih di DIY.

Dody Hartanto sebagai pemateri pertama menyampaikan, perilaku klitih dapat terjadi karena berbagai lingkungan yang kurang mendukung individu atau remaja.

“Keluarga merupakan lingkungan pertama dari remaja yang harus memberikan dukungan serta dapat memfasilitasi remaja dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya agar remaja dapat mengaktualisasikan diri dalam hal positif,” katanya.

Ia menambahkan, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat juga sangat penting dalam memberikan dukungan kepada remaja. Tujuannya agar remaja melakukan kegiatan positif dan tidak ada waktu untuk berbuat perilaku yang negatif.

Di sisi lain, Andari Wuri Astuti mejelaskan tentang reproduksi remaja pada masa pandemi Covid-19. “Masalah kesehatan yang mempengaruhi reproduksi remaja di antaranya pernikahan usia muda, kehamilan remaja, unsafe abortion, dan seks pranikah.”

Menurutnya, pandemi Covid-19 juga memberikan pengaruh pada masalah reproduksi remaja. “Penerapan protokol kesehatan dan nakes yang fokus pada penanggulangan Covid-19, serta disrupsi pada berbagai program untuk remaja, membuat akses pelayanan kesehatan reproduksi remaja tidak menjadi prioritas,” jelasnya.

Di akhir acara, kedua pemateri menyampaikan perlu mendorong rencana aksi untuk mewujudkan keluarga yang baik dan anak yang baik. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-tentang-Problematika-Klitih-dan-Kesehatan-Reproduksi-Remaja-di-Yogyakarta-oleh-BK-UAD-1.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-11 13:27:582022-01-11 13:27:58Problematika Klitih dan Kesehatan Reproduksi Remaja di Yogyakarta
Page 399 of 719«‹397398399400401›»

TERKINI

  • Mahasiswa Gizi UAD Gandeng Puskesmas Umbulharjo I Adakan Edukasi20/10/2025
  • GEMAR Gizi Seimbang, Program Mahasiswa Gizi UAD Bersama Puskesmas Kotagede I20/10/2025
  • BEM FKIP UAD Tingkatkan Profesionalisme Melalui Pelatihan Administrasi16/10/2025
  • Remaja Sehat dan Bebas Anemia melalui Gizi Seimbang: Kolaborasi UAD dan Puskesmas Kotagede II16/10/2025
  • Gerakan “Maroon Membaca” untuk Tumbuhkan Semangat Literasi15/10/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FSBK UAD Raih Juara dalam Lomba Debat Gentalafest 1.014/10/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Medali Perak Lewat Taekwondo di POMNAS XIX 202526/09/2025

FEATURE

  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025
  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top