• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD Buat Rudal Anti Pesawat Terbang

03/08/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Mulai tahun anggaran 2018, Dislitbang TNI AD bekerja sama dengan pusat riset Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam membuat dan mengembangakan rudal kaliber 70 yang mampu menghantam sasaran seperti pesawat, drone, dan sejenisnya dengan kecepatan yang tinggi.

Pembuatan rudal yang dapat mengejar sasaran di udara sudah dilakukan oleh tim CIRNOV UAD mulai tahun 2016 dan telah berhasil diujitembakkan tiap tahunnya untuk penyempurnaan. Pengembangan rudal ini mendapat dukungan dari PT PINDAD, juga dari Pustekbang LAPAN untuk uji aerodinamik dan telemetri sebagai implementasi perjanjian kerja sama yang telah ada.

Prof. Hariyadi, Kepala CIRNOV mengungkapkan, uji tembak rudal produk lokal tersebut merupakan rudal kaliber 70 dengan kecepatan tinggi yang pertama kali dibuat anak bangsa Indonesia. Selama ini uji tembak banyak dilakukan untuk roket-roket balistik dalam negeri yang tidak mengejar sasaran. Kandungan lokal pembuatan rudal sangat tinggi yaitu > 70% baik dari pembuatan komponen sistem kendali, seeker pencari sasaran, termasuk pembuatan propelan roket pendorong.

“Pembuatan teknologi rudal sangat kompleks dan penuh proteksi namun harus dilakukan mengingat sifat diteren dari alutsista tersebut yang menjadikan negara lain berusaha menghalang-halangi serta menggagalkannya dengan segala cara,” jelasnya.

Ia menambahkan, banyak negara luar yang menjual berbagai produk rudal namun kenyataannya tidak akan diperoleh alih teknologi (transfer of technology) meskipun pembeli harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Selain itu banyak program-program riset yang mengarah ke pembuatan rudal namun susah berhasil karena tidak didasari semangat untuk melakukan misi yang benar demi terwujudnya teknologi tersebut. Fenomena tersebut yang menjadikan Dislitbang TNI AD melakukan langkah taktis yang militan, bekerja sama secara riil dengan menggandeng CIRNOV UAD sebagai konsultan.

Rudal yang sedang dibuat oleh Dislitbang TNI AD merupakan rudal jenis anti pesawat terbang dengan kategori jarak dekat (short range) hingga jangkauan 4.000 meter dengan teknologi menembak sasaran tanpa harus memandunya (fire and forget) sekelas rudal panggul anti pesawat buatan Rusia (Strela), USA (Stinger), dan Tiongkok (QW).

“Teknologi ini memungkinkan bagian seeker (pencari sasaran) rudal akan mengunci sasaran yang telah dibidik secara akurat menggunakan deteksi pancaran sinar infra merah yang dihasilkan dari sasaran seperti pesawat terbang, helikopter kemudian bersama dengan sub sistem kendali akan melakukan manuver gerakan untuk mencapai sasaran,” tandas Hariyadi.

Oleh karenanya, diperlukan penguasaan ilmu fisika optik dan material yang memadai untuk dapat menguasai teknologi seeker jenis ini. Sistem kendali rudal yang bergerak sangat cepat melebihi kecepatan suara dalam mengejar pesawat tempur tidak mudah dibuat mengingat banyak hal yang harus dikuasai.

Hal yang harus dikuasai di antaranya aspek kestabilan rudal selama terbang dalam kondisi ekstrem, tekanan udara yang besar, berat rudal yang berubah seiring dengan pembakaran bahan roket pendorong, juga respons seeker yang harus cepat. Untuk itu, diperlukan kemampuan penguasaan teknologi yang sangat berbeda dengan teknologi kendali pada robot yang bergerak relatif lambat sebagaimana yang selama ini biasa kita lihat di banyak kontes-kontes robot.

Sebagai salah satu tahapan proses pembuatan rudal, telah dilakukan uji karakteristik bahan propelan roket yang dilakukan di Lapangan Tembak, Laboratorium Disltibang TNI AD, Batujajar, Bandung, Jawa Barat pada 20 Juli 2018. Uji ini sangat penting untuk dapat mengetahui performansi roket pendorong yang harus disesuaikan dengan sistem kendali rudal yang di dalamnya ada bagian seeker, sirip, stabiliser, dan lainnya.

Kegiatan uji tersebut dihadiri oleh pejabat Dislitbang TNI AD yaitu Kasubdisiptek (Kol. Cba. Hermanto), Ka Lab (Kol. Cpl. Simon P.K), Kabagjitek (Letkol. Inf. Edi Sujarwoko), Kasublab Uji (Letkol. Czi. Chaerul Harahap), Kasublab Rekayasa (Letkol. Chb. Sukamto), tim dari Politeknik Kodiklat TNI AD dan Tim konsultan dari CIRNOV UAD yang diketuai oleh Prof. Hariyadi.

Kegiatan uji menggunakan fasilitas lab yang ada di Batujajar merupakan instruksi konsep dari Kadislitbang TNI AD Brigjen TNI D. Doetoyo, S.E., M.M. agar lab yang ada dapat difungsikan sebagai ujung tombak pengembangan riset-riset pertahanan dan keamanan. Dengan optimalisasi dan pengembangan lab yang ada maka akan dapat diperoleh berbagai inovasi produk teknologi khususnya alutsista yang dibutuhkan oleh TNI sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan negara.

“Ke depan, pihak Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD telah memiliki rencana besar agar beberapa tahun lagi akan ada produk rudal anti pesawat terbang yang dibuat bangsa Indonesia secara mandiri yang mudah dioperasikan, relatif murah, anti embargo, sesuai postur TNI yang akan dapat memperkuat sistem pertahanan sehingga mampu menunjukkan dominasi yang kuat bangsa Indonesia di kancah regional dan internasional dalam melindungi kepentingan rakyatnya secara bermartabat,” pungkas Hariyadi. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dislitbang-TNI-AD-dan-CIRNOV-UAD-Buat-Rudal-Anti-Pesawat-Terbang.jpg 553 685 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-08-03 09:20:282018-08-03 09:20:28Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD Buat Rudal Anti Pesawat Terbang

UAD Sigap Atasi Perjokian PMB Kedokteran

31/07/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil menggagalkan praktik perjokian pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) Fakultas Kedokteran (FK) gelombang tiga, Minggu (29/7/2018). Sebelumnya, pada gelombang pertama juga diketahui dua orang menjadi joki ujian.

Modus yang digunakan pada PMB FK gelombang tiga menggunakan rekayasa alat komunikasi visual dan suara. Barang bukti yang ditemukan di antaranya earpiece, aki, pemancar sinyal ke earpiece, gawai, jaket, tas, mini kamera, dan lain-lain.

Dr. Wahyu Widyaningsih, M.Si.,Apt. Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) menjelaskan, sembilan orang tertangkap melakukan kecurangan dengan membawa alat-alat yang dilarang dibawa saat ujian.

“Kami memperketat penggeledahan untuk mengidentifikasi barang-barang yang tidak boleh dibawa saat ujian PMB UAD. Pada kasus yang kami temui, mereka menggunakan sejenis alat bantu pendengaran yang ditanam di telinga,” jelas Wahyu.

Penanaman alat ini cukup dalam, sehingga sulit untuk dideteksi. Pengambilannya juga harus menggunakan alat khusus, bahkan harus operasi. Ditengarai, ada peserta yang memotret soal dan mengirim kepada tim khusus yang menjawab soal dari luar. Kemudian jawaban dikirim via pesan suara.

Dari informasi yang dihimpun BAA UAD, rata-rata para calon mahasiswa membayar 10 juta rupiah untuk bisa memperoleh akses perjokian ini. Bahkan, ada satu orang yang mengaku harus membayar 150 juta jika sudah diterima.

Melengkapi keterangan Wahyu, Imam Azhari, S.Si.,M.Cs., Kepala Bidang Administrasi dan Evaluasi Akademik UAD mengungkapkan, jaringan perjokian di PMB FK UAD cukup rapi.

“Mereka bukan orang biasa, bisa dikatakan orang-orang ini adalah mafia perjokian. Sebab, alat-alat yang digunakan tergolong mudah ditemukan di pasaran. Permasalahannya, mereka dapat merangkai dan memanfaatkan alat tersebut untuk kepentingan tertentu,” tandas praktsisi IT UAD ini.

Imam mengaku timnya bekerja sama dengan Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (Biskom) UAD sudah berusaha melacak para joki, tetapi tidak ditemukan.

Sementara Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. menegaskan tidak akan ada ujian ulang PMB FK UAD. “Sekalipun fakultas baru, kami menunjukkan bahwa kami serius menyeleksi mahasiswa dengan ketat. Mahasiswa yang masuk UAD harus memiliki kualitas yang unggul,” jelasnya di kampus 1 UAD, Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta.

Ia menambahkan, UAD siap dan sigap mengantisipasi praktik perjokian. “Ke depan modus lain mungkin akan lebih banyak, tapi kami akan sigap mengantisipasi.”

Kasiyarno memastikan tidak ada orang dalam yang terlibat. Untuk calon mahasiswa yang ketahuan menggunakan jasa joki akan masuk di daftar hitam UAD.

Dalam kasus praktik perjokian ini, UAD pernah melaporkan ke kepolisian setempat. Namun, tidak bisa diproses lebih lanjut karena tidak ada payung hukum yang bisa menjerat perjokian ini. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-Sigap-Atasi-Perjokian-PMB-Kedokteran.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-31 08:50:292018-07-31 08:50:29UAD Sigap Atasi Perjokian PMB Kedokteran

Ilmu dari UAD akan Diterapkan di Thailand

30/07/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Sidang senat terbuka dengan acara wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta meluluskan 1.020 wisudawan. Acara tersebut berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (28/7/2018).

Tiga lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik yakni Rachmat Bagus Wibowo Program Studi Akuntansi meraih IPK 3.97, Deviani Nurul Khasanah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) meraih IPK 3.96, dan Cahaya Annisa’ Fathonah Program Studi Teknik Industri meraih IPK 3.95.

Pada wisuda kali ini ada empat mahasiswa asing yang ikut diwisuda. Mereka adalah Leng Licheng Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) S2, Wu Junhong dan Liang Jibing Program Studi Manajemen Pendidikan. Ketiganya berasal dari Tiongkok. Kemudian yang terakhir ada Mus-Ab Buenae Program Studi Magister Psikologi.

Muhammad Allawee, orang tua dari Mus-Ab mengatakan, ia mempercayakan anak sulungnya untuk menempuh pendidikan di UAD karena terinspirasi dari kisah-kisah perjuangan K.H. Ahmad Dahlan.

“Tentu saya sangat mendukung. Setelah belajar di UAD, putra saya akan saya dorong untuk menerapkan ilmu yang didapat di sini. Terutama ilmu-ilmu Muhammadiyah,” tutur anggota parlemen daerah di Thailand tersebut.

Allawe juga mengungkapkan masyarakat di sana mayoritas beragama Islam. Jadi, ilmu yang didapat anaknya selama di UAD akan sangat bermanfaat dan menunjang perkembangan Islam di Thailand. (nda)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilmu-dari-UAD-akan-Diterapkan-di-Thailand.jpg 640 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-30 09:34:292018-07-30 09:34:29Ilmu dari UAD akan Diterapkan di Thailand

Kuliah Tamu dari USA

16/07/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Pada Rabu (11/7/2018), Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kuliah tamu. Acara menarik itu mengundang tiga pemateri yaitu Noel Christian, Fonette Fonjungo, dan Riddhi Patodia yang merupakan mahasiswa Medical Doktor dari Rutgers University USA. Materi yang diusung adalah “Sharing Kolaborasi Dokter dan Apoteker di USA”, dengan peserta mahasiswa PSPA semester 1 dan berlangsung di kampus 3 UAD Jln. Prof. Dr. H. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta.

 

Haafizah Dania, M.Sc., Apt. selaku dosen PSPA menjelaskan bahwa kuliah tamu ini sudah ke sekian kalinya diselenggarakan. Sebelumnya, PSPA juga sudah banyak bekerja sama dengan universitas regional maupun internasional.

Pada kesempakan tersebut, ketiga mahasiswa dari Rutgers University sharing ilmu tentang interpersonal education di USA, yakni menerangkan cara berkolaborasi dengan tenaga kesehatan dalam layanan atau praktik klimis. Selain memberikan kuliah tamu, tujuan mereka ke UAD juga untuk melakukan proyek penelitian terkait kolaborasi antara Universitas Padjadjaran dan UAD. Dari proyek itu, PSPA UAD nantinya akan ikut serta dalam proyek penelitian yang lebih besar.

“Harapan kami kepada mahasiswa PSPA UAD, semoga mereka bisa menerapkan hal-hal yang sudah dipelajari dari kuliah tamu ini. Semoga juga mereka termotivasi untuk lanjut studi, tidak berhenti di studi profesi,” tandasnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Tamu-dari-USA.jpg 864 1296 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-16 11:18:112018-07-16 11:18:11Kuliah Tamu dari USA

Mahasiswa UAD Belajar Pahami Pentingnya Disleksia

10/07/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Disleksia merupakan gangguan dalam baca-tulis yang secara umum terjadi pada perkembangan anak. Biasanya ditandai dengan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan harus diubah menjadi sebuah kalimat, atau sebaliknya. Di sisi lain, disleksia ini memiliki sisi positif, yaitu kemampuan unggul dalam analisis masalah, kesadaran sosial, visual spatial, geometri, atau permainan di komputer.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Kasiyarno, M.Hum., mengatakan, “Disleksia ini sangat perlu diperhatikan bagi calon guru maupun guru. Mengingat ini menjadi suatu persoalan yang belum sepenuhnya dipahami oleh guru.”

Berdasarkan fakta tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Paripurna dari Anak Berkebutuhan Khusus untuk Mendapatkan Generasi Masa Depan yang Baik”, Senin (9/7/2018) di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta. Acara ini menghadirkan pembicara yakni Dr. Purboyo Solek, Sp.A(K). Kepala Divisi Neurologi Anak, FK Unpad/RS Hasan Sadukin, Direktur Melinda Child Development Centers dan Indigrow, Pembina Asosiasi Disleksia Indonesia. Pemateri kedua Dr. Kristiantini Dewi, Sp.A. Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia, Dokter Spesialis Anak.

Selain itu, untuk belajar memahami disleksia, FKIP yang terdiri atas sembilan program studi sudah mengimplementasikan melalui mata kuliah wajib perkembangan peserta didik. (nda)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-UAD-Belajar-Pahami-Pentingnya-Dialeksia.jpg 640 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-10 09:31:412018-07-10 09:40:47Mahasiswa UAD Belajar Pahami Pentingnya Disleksia

IJECE UAD Terpilih Sebagai Jurnal Terbaik Sinta 1

06/07/2018/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Jurnal International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memperoleh penghargaan sebagai jurnal terbaik Sinta 1. Sinta atau Science and Technology Index merupakan sistem berbasis web yang dimiliki Kemenristekdikti untuk meranking perguruan tinggi dan nonperguruan tinggi, memetakan kepakaran dosen/peneliti, dan meranking kinerja jurnal nasional serta internasional yang ada di Indonesia.

Sinta Award 2018 diselenggarakan oleh Kemenristekdikti di Jakarta (4/7/2018) sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya mendorong peningkatan publikasi dan jurnal ilmiah di Indonesia.

Sebelumnya, UAD juga telah memperoleh penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik dari pemeringkatan Sinta dengan skor 11,306. UAD melampaui beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) besar di Indonesia. Secara nasional, UAD di peringkat 10 pada pemeringkatan seluruh PTN dan PTS, serta peringkat 11 jika ditambah nonperguruan tinggi.

Di tahun 2017 silam, Jurnal Telkomnika UAD juga mendapat penghargaan dari Kemenristekdikti saat memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Makassar. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/sinta-award-UAD.jpg 610 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-06 09:41:282018-07-06 09:41:28IJECE UAD Terpilih Sebagai Jurnal Terbaik Sinta 1

Olah Daun Mangga, Mahasiswa Farmasi UAD Ciptakan Gel untuk Luka Diabetes

06/07/2018/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

 

Tiga mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Rudi Afrinanda, Yusa Ristiawati, dan M. Shoufi Islami berhasil menciptakan obat luka diabetes dari daun mangga. Mereka telah memulai riset sejak 2017 silam, sedangkan proses ekstraksi hingga pengujian menghabiskan waktu tiga bulan. Ketiga mahasiswa ini merupakan tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penelitian UAD dengan dosen pembimbing Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc., Apt.

Produk inovasi bernama Gerinludia (Gel Mangiferin Luka Diabetes Ekstrak Daun Mangga) terbukti mampu menyembuhkan luka diabetes.

”Kami melakukan uji coba Gerinludia pada tikus yang telah diberi perlakuan khusus sehingga memilki luka diabetes. Gel ini efektif menyembuhkan luka diabetes selama 15 hari,” terang Rudi ketika diwawancarai Senin (2/7/2018).

Yusa Ristiawati dan M. Shoufi Islami menambahkan, Gerinludia yang berbentuk gel memiliki kelebihan dibandingkan jenis salep yang umumnya digunakan untuk menyembuhkan luka diabetes. Gerinludia lebih cepat kering dan mudah diserap oleh kulit. Deasy sebagai dosen pembimbing juga menerangkan, Gerinludia mampu membentuk lapisan baru di atas kulit yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung luka.

Untuk menghasilkan produk Gerinludia, dibutuhkan 10 kilogram daun mangga jenis mangifera indica. Sebelumnya, tim ini terlebih dahulu melakukan ekstraksi daun mangga dengan larutan etanol untuk kemudian dilakukan pengujian analisis terhadap senyawa aktifnya, mangiferin.

Setelah itu, mereka melakukan perbandingan basis untuk menentukan presentase yang terbaik dan memberikan variasi pada dosis ekstraknya.

“Setelah mendapatkan formula yang tepat, kami mengujicobakannya pada tikus. Hasil uji coba yang dilakukan pada 20 tikus dapat dilihat pada hari ke-15. Tikus yang sebelumnya memiliki luka terbuka sebesar 1 cm dapat tertutup seperti semula setelah diberi Gerinludia,” terang Rudi.

Meskipun terbilang berhasil menyembuhkan luka, Rudi mengungkapkan bahwa obat herbal seperti Gerinludia belum bisa menggantikan secara penuh peran obat sintesis. Namun, gel yang diciptakan dengan timnya minim efek samping dan memiliki kelebihan apabila dibandingkan dengan obat sintesis yang terkadang menimbulkan resistensi dari tubuh seperti alergi.

Gel yang mengandung antioksidan ini masih memiliki kekurangan dari segi tampilan dan aroma yang cukup menyengat. Hal ini kemudian ditanggapi oleh Deasy yang menganggap bahwa aroma Gerinludia masih bisa diatur lagi, tetapi warnanya yang terlihat hijau kecokelatan ini memang sudah menjadi ciri khas dari ekstrak daun mangga.

“Meskipun warnanya kurang menarik, setelah dioleskan pada kulit warna dari gel ini tidak akan terlihat. Selain itu, Gerinludia hanya akan terasa lengket beberapa detik saja, selebihnya akan kering dan tidak seperti menggunakan gel. Apabila digunakan pada manusia, Gerinludia dapat digunakan 1-2 kali sehari setelah luka diabetes dibersihkan terlebih dahulu. Untuk diujicobakan lebih lanjut pada manusia juga masih diperlukan tahapan yang cukup panjang,” tandas Deasy.

Inovasi yang dilakukan oleh ketiga mahasiswa Farmasi UAD tersebut dilatarbelakangi banyaknya penderita luka diabetes yang tidak ditangani secara serius sehingga harus berujung pada amputasi.

Pemilihan daun mangga untuk Gerinludia ini bertujuan agar daun mangga yang jumlahnya melimpah di berbagai wilayah dapat memiliki nilai ekonomi lebih karena sebelumnya hanya dibuang atau dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

Kendala dari penelitian ini, tim kesulitan untuk mendapatkan senyawa standar mangiferin karena harus menunggu impor dengan jangka waktu 3-4 bulan. Untuk menyiasatinya, mereka memutuskan untuk mengganti standar mangiferin dengan senyawa yang juga segolongan, yaitu senyawa kuersetin yang cukup mudah didapatkan dan juga masih segolongan dengan mangiferin yaitu golongan flavonoid. (ard/doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Olah-Daun-Mangga-Mahasiswa-Farmasi-UAD-Ciptakan-Gel-untuk-Luka-Diabetes-2.jpg 720 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-06 09:03:512018-07-06 09:03:51Olah Daun Mangga, Mahasiswa Farmasi UAD Ciptakan Gel untuk Luka Diabetes

Tim Bponik UAD Raih HKTI Award

05/07/2018/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

 

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) telah mengumumkan 10 penerima penghargaan HKTI Innovation Award 2018. Satu di antaranya adalah tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Perwakilan tim Bponik saat memberikan penjelasan kepada Presiden RI terkait Bluetooth untuk Pemantauan dan Pengendalian Hidroponik (Bponik) yang berhasil meraih penghargaan khusus young innovator.

Tim ini berhasil meraih penghargaan khusus young innovator setelah menciptakan Bluetooth untuk Pemantauan dan Pengendalian Hidroponik (Bponik). Mereka adalah Vernandi Yusuf Muhammad, Mar’atul Husna, Yenny Rahmawati, Muhammad Annas, Ponco Sukaswanto dan, Rifa’ Atul Hanifa, dengan dosen pembimbing Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D.

HKTI award diumumkan bertepatan dengan pelaksanaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 28-30 Juni 2018. Total ada 67 peserta dari berbagai daerah dari 16 provinsi yang mendaftar mengikuti seleksi HKTI Innovation Award.

Bponik merupakan alat pengontrol dan monitoring hidroponik berbasis gawai. Platform ini dapat membantu para petani hidroponik untuk mengontrol tanaman secara lebih baik. Penggunaannya pun cukup mudah karena Bponik hanya diletakkan di dalam green house. Alat ini akan bekerja sendiri, petani tidak harus mengecek setiap hari untuk mengetahui kadar keasaman air (pH).

“Ide awal pembuatan Bponik berasal dari keluhan petani hidroponik, khususnya di mitra kami, Damar Hidrofarm, yang selalu mengeluhkan kesusahan dalam memonitoring pH, suhu air, dan kontrol suhu udara green house,” ujar Vernandi, ketua tim.

Ia menambahkan, Bponik saat ini sedang terus dikembangkan. Ke depan akan dimodifikasi menggunakan wifi, karena penggunaan bluetooth hanya menjangkau radius 10 meter.

Tim juga optimis, teknologi Bponik ke depan akan semakin dibutuhkan seiring dengan tren bertanam secara hidroponik yang terus meningkat. Petani hidroponik kini digeluti oleh masyarakat urban yang sangat tanggap teknologi sehingga Bponik akan menjadi pilihan.

Pada pameran Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) 2018 dan penghargaan HKTI, tim Bponik UAD juga mendapat kunjungan dari Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Umum HKTI Moeldoko. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Bponik-UAD-Raih-HKTI-Award-2.jpg 851 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-05 09:26:142018-07-05 09:29:34Tim Bponik UAD Raih HKTI Award

Program Mengajar Bahasa Indonesia di Australia Barat untuk Lulusan S1

04/07/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Balai Bahasa Indonesia Perth bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth dan Departemen Pendidikan Australia Barat saat ini kembali menyelenggarakan Language Assistant Program (LAP) 2019 untuk putra-putri Indonesia. Bagi lulusan S1 jurusan pendidikan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris bisa mengikuti program ini. Akan dipilih empat kandidat yang akan membantu mengajar bahasa Indonesia di sekolah yang ada di Australia Barat.

Language Assistant Program akan dilaksanakan selama satu tahun, mulai Januari sampai dengan Desember 2019. Peserta akan mendapatkan gaji dari Departemen Pendidikan Australia senilai AU$1400 (sekitar 14,7 juta rupiah) setiap dua minggu sekali.

Persyaratan berusia maksimal 31 tahun per 31 Desember 2019 sesuai dengan ketentuan visa khusus imigrasi Australia. Telah menyelesaikan studi sarjana (S1) dari jurusan pendidikan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik (lisan maupun tulisan) dibuktikan dengan skor IELTS minimal 6.5 atau TOEFL minimal 600 atau setara. Bersedia untuk melakukan wawancara via telepon atau secara daring selama proses seleksi (jika dibutuhkan). Melakukan pemeriksaan kesehatan pada institusi yang ditunjuk (apabila terpilih). Siap dan bersedia ditempatkan di lokasi mana saja di wilayah Australia Barat.

Informasi pendaftaran dapat dibuka pada link berikut https://tinyurl.com/lap-australia. Batas akhir pendaftaran 23 Juli 2018. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/mengajar-di-australia.jpeg 540 544 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-04 09:21:272018-07-04 09:21:27Program Mengajar Bahasa Indonesia di Australia Barat untuk Lulusan S1

Peluang Kerja Sama dan Studi di Rusia Terbuka Lebar

29/06/2018/in Terkini /by NewsUAD

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Muhammad Wahid Supriyadi, memberikan sosialisasi pendidikan di UAD. Ia berbicara tentang pendidikan di Rusia dan hubungan diplomatik kedua negara.

Kehadirannya di UAD merupakan tindak lanjut dari kunjungan UAD ke Rusia beberapa waktu yang lalu untuk menjalin kerja sama dengan People Friendship University Rusia (RUDN). RUDN merupakan salah satu dari 10 universitas terbaik Rusia yang berlokasi di Moskow.

Acara ini berlangsung di roof top lantai 10 kampus 4 UAD, Jumat (29/6/2018) dan dihadiri pimpinan serta pejabat di lingkungan UAD dari tingkat universitas, fakultas, maupun program studi.

Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan UAD saat ini sedang terus mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Dengan RUDN, UAD meneken MoU dan MoA terkait bidang kesehatan. Ke depan, akan diluaskan ke ranah pendidikan dan teknologi dengan universitas di Rusia.

“Saat ini Rusia terbuka untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. Apalagi penduduknya sangat tertarik dengan Islam. UAD memberi kesempatan lima mahasiswa dari Rusia untuk kuliah di UAD khusus studi agama Islam,” terangnya.

Sementara Muhammad Wahid dalam paparannya menyampaikan, Rusia saat ini merupakan negara yang populasi Islamnya berkembang pesat. Di negara dengan penduduk sekitar 146 juta jiwa ini banyak didirikan masjid.

“Rusia ingin membina hubungan baik dengan Indonesia. Sekarang, ada 500 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Rusia. Ada yang beasiswa dari pusat kebudayaan Rusia dan biaya mandiri,” ungkap laki-laki kelahiran Kebumen ini.

Perlu diketahui, setiap tahun pemerintah Rusia menyediakan beasiswa bagi 160 mahasiswa Indonesia. Muhammad Wahid menegaskan perguruan tinggi Indonesia penting menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Rusia, khususnya bidang engineering. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peluang-Kerja-Sama-dan-Studi-di-Rusia-Terbuka-Lebar.jpg 640 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-06-29 15:22:562018-06-29 15:22:56Peluang Kerja Sama dan Studi di Rusia Terbuka Lebar
Page 492 of 721«‹490491492493494›»

TERKINI

  • Bedah Peran dan Arah Gerak Ranah Organisasi Kampus04/11/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Latih PKK Tegalrejo Kuasai Digital Marketing04/11/2025
  • Tim PKM “Bawana Rasa” UAD Belajar Keselarasan Hidup bersama KGPAA Paku Alam X04/11/2025
  • PBSI UAD Gelar Kuliah Umum Linguistik Forensik04/11/2025
  • Pelatihan Tahap Kedua PPK Ormawa HMTI UAD, Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Pesisir04/11/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara I Esai Populer Tingkat Nasional04/11/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri Raih Prestasi Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Laundry04/11/2025
  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top