• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Simponi Biologi Edukasi

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UAD bertempat di Gedung Asri Medical Center (AMC) sukses menyelenggarakan kegiatan Simposium Nasional (Symbion 2015). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Edubiodiversity: Inspiring Education with Biodiversity”.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I UAD, Dr. Muchlas, M.T. ditandai dengan pemukulan gong. Selain Wakil Rektor I, hadir pula Dekan FKIP UAD Dra. Trikinasih Handayani, M.Si., Wakil Dekan FKIP Dr. Suparman, M.Si., DEA, dan Kaprodi di lingkungan FKIP UAD.

Tercatat, kegiatan tersebut diikuti oleh 171 peserta, yakni 94 pemakalah dan 77 non-pemakalah. Mereka adalah mahasiswa S1, S2, S3, dosen, pakar, peneliti, dan guru yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia. Di antaranya Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Acara ini juga diikuti oleh pemakalah yang termasuk pakar internasional dalam bidang konservasi, yaitu Dr. Jatna Supriatna.

Ketua panitia kegiatan Symbion 2015, Hendro Kusumo Eko Moro Prasetyo, M.Sc. mengatakan, kegiatan ini memfasilitasi para dosen, guru, peneliti, mahasiswa, praktisi, dan konsultan pendidikan untuk berbagi pemikiran melalui karya-karya ilmiah atau gagasannya.

“Saya harap mereka yang ikut dapat memaparkan serta berdiskusi tentang hasil pemikiran ataupun penelitian mereka masing-masing dalam memajukan pendidikan di Indonesian. Kegiatan Symbion direncanakan berlangsung setiap tahun dengan target menjadi even skala internasional,” ujarnya.

Hadir sebagai keynote speaker Symbion 2015 adalah Butch O Soulon (University Nueva Caceres, Filipina), Dr. H. Sulistiyo, M.Pd. (Ketua Umum PGRI Pusat), Prof. Dr. Yayuk Rahayuningsih S, M.Sc. (Bid. Zoologi Puslit Biologi LIPI), serta Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (UAD).

Sesi pemaparan materi oleh keynote dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pertama Prof. Dr. Yayuk Rahayuningsih S, M.Sc dan Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dengan moderator Trianik Widyaningrum, M.Si. Sesi kedua oleh Dr. H. Sulistiyo, M.Pd dan Dr. H. Sulistiyo, M.Pd dengan moderator Irfan Yunianto, M.Sc.

“Presentasi dan diskusi peserta pemakalah berlangsung sangat cair dan dinamis di masing-masing round table. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme pemakalah saat berdiskusi dan sharing,” terang Hendro Kusumo.

Acara diakhiri dengan pembagian door prize untuk para pemakalah terbaik. Secara resmi, Symbion 2015 ditutup oleh Hendro Kusumo.  “Kesuksesan Symbion 2015 merupakan kesuksesan seluruh peserta dan panitia. Tahun depan, Symbion harus lebih sukses dan go international,” papar Hendro saat menutup acara.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/simponi_biologi_edukasi_uad_pendidikan_biologi_1.jpg 289 500 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:43:412015-04-10 03:43:41Simponi Biologi Edukasi

UAD, Polda, dan BNN Adakan Sosialisasi Narkoba

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Senin (7/4/2015) diadakan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di auditorium kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jalan Kapas 09 Semaki, Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan atas kerja sama UAD dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Daerah (Polda) DIY.

Acara tersebut menghadirkan Tri Darmoko selaku wakil dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY. Terselenggaranya kegiatan ini untuk memberi motivasi dan melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba yang dewasa ini semakin meningkat. Sebagai universitas yang peduli pentingnya kesehatan serta kondisi terkait penyalahgunaan narkoba, UAD mensosialisasikan permasalahan tersebut.

“Kegiatan seperti ini akan terus diadakan di masa depan, mengingat banyaknya pemuda yang menggunakan narkoba. Marilah kita semarakkan sosialisasi ini demi menyelamatkan penerus-penerus bangsa,” ucap Dr. Abdul Fadlil, M.T. selaku Wakil Rektor III UAD dalam sambutannya.

Di UAD, pemberian materi perkuliahan tentang narkoba sudah mulai digencarkan. Salah satunya Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK). Hal ini dilakukan untuk menjadi pelecut awal sikap bersiaga dan bersinergi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Selain Tri Darmoko, terdapat dua pembicara lainnya. Mereka adalah Bambang Wiryanto yang saat ini menjabat sebagai ketua bidang pencegahan BNNP-DIY, dan Feriyansyah Hartonugroho selaku ketua tim investigasi GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) DIY. Sosialisasi semakin menarik karena arahan dari moderator Gatot Sugiarto, S.H., M.H. yang merupakan dosen UAD.

“Kita harus selalu berhati-hati dengan setiap orang yang belum dapat dipercaya karena bisa saja ia pemakai, pecandu, atau bahkan pengedar. Tetapi jika itu teman, bantulah untuk menyadarkan,” kata Bambang. Dalam acara tersebut, ia juga mengupas materi tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, dan upaya mengatasi permasalahannya.

Sementara Feriyansyah lebih memberikan contoh-contoh kehidupan para pecandu narkoba. “Butuh waktu seumur hidup bagi pecandu untuk memulihkan sugesti ketergantungan terhadap narkoba. Sebab, hanya kematianlah yang dapat menghentikan ketergantungan itu. Betapa miris pula keadaan fisik dan mental pecandu, serta otak yang sudah terkontaminasi oleh zat-zat terlarang. Jangankan untuk berpikir, mengingat saja susah,” katanya. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:35:512015-04-10 03:35:51UAD, Polda, dan BNN Adakan Sosialisasi Narkoba

Pengubah Paradigma, Pelopor Bangsa

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

“Mahasiswa merupakan basis perubahan bangsa, perubahan paradigma, dan pengganti pemerintahan di masa yang akan datang,” kata Muhammad Showab selaku Ketua Umum Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (IMM FTDI) dalam sambutannya.

IMM FTDI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan pelatihan dasar untuk mahasiswa IMM dari berbagai fakultas. Sebelumnya, telah diadakan Latihan Dasar Organisasi (LDO) yang bertempat di Taman Buah Mangunan, Bantul, DIY, pada akhir 2014 lalu, dan pada Sabtu−Minggu (4−5/4/2015), diadakan Latihan Dasar Ikatan (LDI) di kawasan Kaliurang, Sleman, DIY.

Showab mengungkapkan bahwa acara ini akan mengantarkan mahasiswa kepada pemimpin komisariat. “Jangan hanya berhenti sampai di sini karena masih banyak kegiatan-kegiatan lain. Teruslah aktif agar dapat termotivasi, bersungguh-sungguhlah agar menjadi pribadi yang lebih baik.”

“Acara ini mengusung tema ‘Pemahaman Paham Ideologis untuk Menumbuhkan Kader IMM yang Militan’. Tujuannya adalah untuk politik dan dakwah. Jika tidak bisa berdedikasi untuk bangsa dan agama, maka lebih baik tidak usah sekalian,” tambahnya.

Dalam rangkaian kegiatan ini, terdapat tiga materi yang dikupas. Di antaranya Kemuhammadiyahan, Ke-IMM-an, dan Tauhid.

Sementara itu, Habib Ahmad, mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab semester IV selaku ketua panitia berkata dalam sambutannya, “Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu diadakan agar mahasiswa mempunyai pegangan hidup tentang Muhammadiyah dan tentunya bisa mendapatkan berkah. Jadikanlah kegiatan ini sebagai dakwah dan  niatkanlah hanya kepada Allah.”

Di lain pihak, Ihda Rahmatina sebagai peserta yang merupakan mahasiswa semester II program studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) berujar, “Saya sangat senang dapat mengikuti Latihan Dasar Ikatan (LDI) ini, di samping refreshing, saya juga banyak mendapatkan ilmu tentang Kemuhammadiyahan, ke-IMM-an, juga bisa mempererat ikatan dengan sesama teman dan kakak tingkat. Semoga ke depannya dapat diadakan acara-acara seperti ini lagi karena sangat penting bagi keakraban dan pengetahuan.” (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:34:502015-04-10 03:34:50Pengubah Paradigma, Pelopor Bangsa

Perempuan Membaca Sastra

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Forum Apresiasi Sastra (FAS) #45 yang diselenggarakan pada Rabu (8/4/2015), di hall kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menampilkan para perempuan pecinta sastra. Mereka adalah mahasiswi, alumni UAD, serta beberapa penampil dari luar UAD yang turut membacakan karya dari para penulis perempuan yang diapresiasi oleh para perempuan.

Menurut Angga T Sanjaya, FAS kali ini mengangkat tema “Perempuan Mengapresiasi Sastra” sebagai salah satu cara untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April nanti.

Acara yang rutin setiap bulan pada minggu kedua hari Rabu itu diawali dengan pembacaan puisi oleh Dita yang membacakan karya Dorothea Rosa. Dilanjutkan oleh Riska, Rachma Nurjanah, dan Dinar Suci Mayaratih.

Selain pembacaan puisi, juga ada pembacaan cerpen oleh Putri Kusuma Ningrum dan musikalisasi puisi dari Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB), serta tari puisi dari Apsari Amandita.

Acara semakin berbeda dengan penampilan pelukis puisi perempuan UAD. Ia adalah Melia Tri Pamungkas. Perempuan cantik itu melukis di panggung selama kurang lebih dua jam, yakni sejak acara dimulai.

“Lukisan ini adalah visualisasi dari puisi karya Evi Idiawati yang berjudul ‘Catatan Ibu’,” terang Meli setelah menyelesaikan lukisannya. Menurut Meli, gambar perempuan dalam lukisannya merupakan istri yang sedang meratapi kematian suaminya. Di bagian bawah, sebuah simbol hitam merupakan lukisan anaknya yang terbakar.

Acara menarik ini ditutup oleh pembacaan puisi oleh Meli, sesaat setelah menyelesaikan lukisannya.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/perempuan_bicara_sastra_di_uad.jpg 231 403 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:33:192015-04-10 03:33:19Perempuan Membaca Sastra

Peran Mahasiswa untuk Memerangi Narkoba

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Berpikirlah sebelum bertindak.”

Perintah ini sudah sering kita dengar ketika mengikuti kegiatan-kegiatan sosialisasi. Ya, berpikir menggunakan otak sebelum bertindak merupakan hal penting. Otak adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada manusia untuk berpikir, memilih yang baik atau buruk. Lalu bagaimana jika manusia tidak lagi menggunakan otaknya sebelum melakukan sesuatu?

Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba telah diadakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora), Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Kepolisian Daerah (Polda) DIY pada Senin (6/4/2015) di auditorium kampus I. Dalam acara yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas itu, turut didatangkan pula tim investigasi GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) DIY.

Seperti yang diketahui bersama, narkoba meliputi zat alam atau sintetis yang bila dikonsumsi dapat menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan ketergantungan. Jika disalahgunakan untuk tujuan di luar pengobatan, narkoba dapat mengubah kerja saraf otak sehingga akan sulit berpikir, berperasaan, dan berperilaku tidak normal.

Terdapat 5 jenis narkotika, 2 psikotropika, dan 2 zat adiktif lainnya, dengan beberapa golongan yang saat ini sudah disalahgunakan dalam pemakaiannya. Berbagai cara telah dilakukan badan negara untuk mengatasi keadaan ini, mulai dari sosialisasi, pencegahan, pemberantasan, dan lainnya.

“Hanya satu hal paling penting dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba, yaitu peduli. Peduli pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,” ujar Feriyansyah Hartonugroho sebagai ketua tim investigasi GRANAT.

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengelola diri agar jauh dari narkoba. Di antaranya, aktif memegang teguh norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan; aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, sosial, dan agama; hadapilah persoalan hidup dengan tidak takut, panik, ataupun stres karena setiap masalah pasti ada solusinya; ceritakan setiap persoalan kepada orang yang dipercaya; hindari pergaulan dengan orang-orang yang sudah terindikasi sebagai pemakai narkoba; dan lain-lain.

Perlu diketahui, pencegahan, penanggulangan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba merupakan tanggung jawab bersama guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif. Harapannya, dapat terwujud stabilitas pembangunan nasional, masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.

“Keberadaan BNN khusus menangani dan berwenang menyelidiki kasus narkoba. Hal ini tentu dibantu oleh tim hukum yang terdiri atas kepolisian, kejaksaan, dan lain sebagainya, serta medis seperti kedokteran dan psikolog,” tukas Bambang Wiryanto sebagai Ketua Bidang Pencegahan BNNP-DIY.

Prediksi BNN, pecandu atau pengguna narkoba dapat mencapai 5,1 juta orang pada tahun 2015 ini. Angka tersebut sangat besar. Namun jika masyarakat mau bersama-sama mencegah dan memberantas peredaran narkoba, bukan hal mustahil angka pengguna narkoba dapat menurun.

Lalu, apa yang harus dilakukan pelopor sejati dalam memberantas narkoba?

Terdapat beberapa langkah yang dapat diperbuat. Pertama, selalu waspada dengan perkembangan teknologi, canggihnya teknologi membuat para pengedar dapat dengan mudah melancarkan niatnya untuk mengedarkan obat terlarang tersebut. Kedua, tanamkan keteladanan agar dapat memberi bimbingan dan dorongan untuk berbuat lebih baik. Ketiga adalah peduli, sekaligus hal paling penting untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba.

Dalam hal ini, mahasiswa haruslah menjadi pelopor sejati dalam memberantas narkoba, bukan hanya sebagai “penonton” bahkan menjadi pemilik, penadah, pengedar, atau pemakai. Selain menjadi salah satu mesin propaganda yang mampu merobohkan sebuah ketidakbenaran, mahasiswa diharapkan menjadi kelompok massa idealis yang menjunjung tinggi nilai-nilai norma serta moral, juga menjadi agen perubahan terutama di dunia pendidikan. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/uad_sosialisasi_narkoba_indonesia.jpg 217 411 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:26:282015-04-10 03:26:28Peran Mahasiswa untuk Memerangi Narkoba

Muhammadiyah; Membangun Masyarakat Islam yang Sebenarnya

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sementara itu, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan tentang pokok ajaran Islam) yang bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah as-Sohihah.

Begitulah materi pertama yang didapat peserta Latihan Dasar Ikatan (LDI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang terdiri atas mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (FTDI) dan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sabtu, (4/4/2015), dengan Drs. H. Anhar Ansyary, M.S.I. sebagai pemateri.

“Jika tidak tahu Muhammadiyah, bukan mahasiswa Muhammadiyah namanya,” tegas Anhar ketika memberi materi tentang Kemuhamadiyahan.

Lebih lanjut disampaikan, Muhammadiyah hanya mendasari seluruh aspek kehidupan dari al-Qur’an dan as-Sunnah as-Sohihah. Penekanan terhadap pergerakan Islam, pola dakwah, dan tajdid juga tak luput dari perhatian. Selain itu, Muhammadiyah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, serta bukan organisasi politik dan tidak akan pernah membentuk organisasi politik.

“Berdakwah harus tetap dijalankan di mana pun dan kapan pun tanpa dibatasi ruang dan waktu,” jelas Anhar yang juga merupakan Direktur Pesantren Ahmad Dahlan (Persada) dan dosen UAD.

Menurutnya, terdapat dua cara yang bisa dilakukan bagi pemula Muhammadiyah, yakni mempelajari tokoh-tokoh seperti K.H. Ahmad Dahlan, Buya Hamka, K.H. Ibrahim, dan lain-lain, serta mempelajari latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Dengan dua cara tersebut, para pemula dapat mengawali pengetahuan tentang Muhammadiyah.

“Pahamilah Islam secara luas, mendalam, dan komprehensif berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah. Itulah tuntunan Nabi Muhammad,” tutup Anhar. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:20:392015-04-10 03:20:39Muhammadiyah; Membangun Masyarakat Islam yang Sebenarnya

Menciptakan Peradaban yang Berkemajuan

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Tipologi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yaitu religiositas, intelektualitas, dan humanitas. Religiositas yakni menjadikan Islam sebagai identitas sekaligus jiwa sebagai penggerak, intelektualitas berarti menjadikan mahasiswa sebagai pusat-pusat unggulan terutama dalam hal intelek, serta humanitas bertujuan untuk mewujudkan pembaruan peradaban kehidupan yang berkemajuan.

Acara Latihan Dasar Ikatan (LDI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertempat di villa Abmarina Kaliurang, Sleman, DIY, menghadirkan Ahmad Saifudin Rauf, S.S. sebagai pemateri kedua yang membahas tentang ke-IMM-an pada Sabtu (4/4/2015) pukul 20.30‒21.30 WIB.

IMM merupakan organisasi otonom mahasiswa Muhammadiyah yang memiliki kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Tujuannya untuk mewujudkan akademisi Islam yang berakhlak mulia sehingga harapan Muhammadiyah dapat terwujud, yakni membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Ahmad berujar, “Materi tentang ke-IMM-an ini sangat penting jika melihat tema yang diangkat, yakni ‘Pemahaman Paham Ideologis untuk Menumbuhkan Kader IMM yang Militan’. Setelah tahu tentang IMM, barulah kader IMM yang baik dapat tercetak.”

Dalam pembahasan materi tersebut, Ahmad juga memaparkan tentang pengertian dan tujuan IMM, faktor-faktor dan sejarah terbentuknya, dan struktur organisasi dari daerah hingga pusat. Lebih lanjut dijelaskan mengenai organisasi-organisasi akademik, di antaranya HMI (Himpunan Mahasiswa  Muhammadiyah), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), dan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia).

“Torehkan aktivitas dengan hal-hal positif, jadikan IMM sebagai wadahnya. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Teruslah berdakwah di jalan Allah,” kata Ahmad di akhir pemaparannya. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:20:072015-04-10 03:20:07Menciptakan Peradaban yang Berkemajuan

Anatomi Tauhid dalam Realita Islam

10/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Untuk apa hidup?”

Pertanyaan ini sering muncul pada pembahasan-pembahasan keagamaan, terutama ketika membicarakan tentang akidah. Akidah merupakan salah satu ajaran pokok dalam Islam yang membahas tentang keimanan. Sering juga dimaknai sebagai sesuatu yang mengikat dengan meyakininya dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.

Pembahasan akidah ini merupakan salah satu materi yang diberikan pada acara Latihan Dasar Ikatan (LDI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Minggu (5/4/2015) di Kaliurang, Sleman, DIY, dengan pemateri Fajar Mahmudi, mahasiswa semester IV Tafsir Hadits Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

“Semua makhluk yang diciptakan di muka bumi ini tidak lain untuk beribadah, baik manusia, hewan, tumbuhan, serta makhluk gaib seperti malaikat dan jin. Mereka diciptakan di dunia hanya untuk menjalankan semua perintah Allah. Kewajiban kita sebagai muslim adalah memiliki keyakinan yang kuat akan adanya Allah,” ungkap Fajar.

Akan tetapi, manusia kadang terlena dengan indahnya dunia. Tipisnya iman, lingkungan yang buruk, serta kurangnya pengetahuan agama membuat manusia lupa akan siapa dirinya, dari mana berasal, dan siapa sesungguhnya yang harus disembah. Di sinilah masalah akidah mulai dipertanyakan. Solusinya tak lain adalah meningkatkan tauhid.

Lebih lanjut dipaparkan, dewasa ini perbuatan syirik merajalela. Di antaranya penyembahan berhala, matahari, bahkan umat Islam melakukan syirik tanpa disadari. Budaya yang kental dengan masa belum masuknya Islam di Indonesia, tanpa disadari telah membawa efek buruk. Sebagai contoh, budaya masyarakat yang mengagungkan Nyai Roro Kidul. Tentu perbuatan ini syirik karena menyembah selain Allah.

QS. an-Nisaa’ ayat 48 telah menjelaskan tentang perbuatan syirik, yang sebagian artinya, “Allah tidak akan mengampuni dosa syirik”. “Kita hidup untuk beribadah kepada Allah, dan orang yang syirik akan mendapatkan kutukan dan celakalah hidupnya,” tutupnya. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-10 03:19:212015-04-10 03:19:21Anatomi Tauhid dalam Realita Islam

Mengaktifkan Pikiran Melalui Organisasi

07/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Mengubah cara berpikir, tentu membutuhkan latihan. Namun, banyak manfaat yang akan diperoleh. Mengaktifkan pikiran dengan ide-ide menarik akan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Selain itu juga dapat menambah motivasi untuk selalu berpikir positif dalam menjalani hidup.

Kajian keputrian FRESS diadakan pada Jum’at (27/3/2015), pukul 11.30-12.30 WIB di ruang 301 B Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini merupakan program rutin Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Psikologi. Pada kesempatan tersebut, tema yang dibahas adalah “Aktivis Yes, Kuliah Oke!”.

“Kalian mengaku anak muda, maka inner beauty-nya harus muncul dengan menghidupkan wajah yang selalu tersenyum agar membawa kesan baik bagi diri sendiri dan orang lain,” terang Rudi Yuniawati S.Psi. selaku pembicara yang juga merupakan dosen UAD.

Menurutnya, untuk tampil prima di hadapan orang lain maka harus ekspresif dengan menampakkan wajah berseri-seri. Sebab, itu akan menunjukkan suasana hati dan keadaan diri. Di samping itu, organisasi sangat bermanfaat, di antaranya menambah ilmu pengetahuan, menambah teman, dan yang paling utama adalah menambah pengalaman.

“Manusia memang tidak lepas dari masalah. Namun, jangan selalu berburuk sangka padanya karena  pasti terdapat hikmah di balik semua itu. Yang dibutuhkan adalah mencari sebab dari setiap permasalahan. Terlepas dari mudahnya mahasiswa di doktrin dan memiliki sifat idealis yang tinggi, organisasi sangat dibutuhkan dalam menuangkan ide-ide, menjalin komunikasi, serta berdiskusi dengan orang lain. Hal semacam ini dapat memunculkan konsep diri,” lanjutnya.

Organisasi merupakan bagian dari skala prioritas manusia. Dengan organisasi, seseorang dapat meninggalkan kemalasan dan berbuat sesuai aturan karena setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan kelak. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-07 03:59:412015-04-07 03:59:41Mengaktifkan Pikiran Melalui Organisasi

Sejuta Manfaat Menjadi Aktivis

07/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Organisasi dapat memberikan spirit mahasiswa untuk menjadi aktivis.”

Mahasiswa merupakan usia produktif untuk berkarya. Menjadi aktivis adalah salah satu wadah untuk menuangkan gagasan menjadi sebuah karya. Memang, tidak semua mahasiswa mau dan berminat untuk terjun dalam sebuah organisasi. Selain banyak peraturan, kedisiplinan juga sangat dituntut. Namun jika dicermati, manfaat menjadi aktivis sangat banyak.

“Sebagai kaum muda, harus melakukan sesuatu yang lebih karena banyak mimpi yang harus diwujudkan. Yang belum berorganisasi, bergabunglah di dalamnya. Yang sudah berorganisasi, lakukanlah hal baru yang lebih dari itu. Wujudkan skill-mu, banyaklah membaca karena buku merupakan jendela dunia,” kata Rudi Yuniawati S.Psi. selaku pembicara dalam acara kajian keputrian FRESS yang rutin diadakan hari Jum’at di kampus I UAD.

Seorang aktivis akan sangat mudah memperoleh inspirasi dan komunikasi dari variasi orang. Di sisi lain, juga dapat mempererat tali silaturahmi yang perlu diketahui dapat menambah usia, ilmu pengetahuan, pengalaman.

Selain itu, berorganisasi juga dapat menambah kepuasan hidup. Keadaan tersebut dapat mengonsep diri sehingga seseorang dapat menerima dirinya dan kemudian dapat mensyukuri. Menjadi aktivis merupakan ajang untuk meng-upgrade diri, berkomunikasi, dan beradaptasi sehingga mampu menjadi pribadi yang lebih fleksibel dengan bervariasi orang. Selain itu, dapat lebih mudah dalam mengaktifkan pikiran, menenangkan hati, dan meningkatkan motivasi hidup.

Di akhir acara Rudi berkata, “Mahasiswa dianjurkan untuk menjalin komunikasi dengan dosen, teman, atau siapa pun dengan cara berdiskusi agar semangat hidup menjadi tinggi. Marilah mencoba memahami orang lain.” (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-07 03:59:102015-04-07 03:59:10Sejuta Manfaat Menjadi Aktivis
Page 540 of 720«‹538539540541542›»

TERKINI

  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025
  • PPK Ormawa HMTI Latih Warga Tegalrejo Olah Mangrove Jadi Produk Bernilai Ekonomi29/10/2025
  • IMM FSBK UAD Petakan Arah Gerak Mahasiswa Baru Lewat Forum Diskusi29/10/2025
  • Prodi S-2 Bimbingan dan Konseling UAD Terakreditasi Unggul29/10/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Dahlan Muda Menginspirasi di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta28/10/2025

PRESTASI

  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025
  • UKM Taekwondo Borong 26 Medali pada Kejuaraan Bang Taja Championship 202528/10/2025
  • Tim King Phoenix UAD Raih Juara III dalam Kontes Robot Terbang Indonesia 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top