BEM FTI UAD adakan Seminar Jurnalistik dan Broadcast
“Pena lebih tajam dari pada sebuah pedang” (franco- Marie arouet, 1694)
Itulah ungkapan yang tepat untuk sebuah karya terutama karya tulis. Banyak sejarah yang membuktikan bahwa dengan sebuah tulisan dapat menghancurkan sebuah kelompok bahkan dari sebuah negara yang aman damai dan sejahtera bisa menjadi mencekam dan hancur karena lewat tulisan dan juga sebaliknya. Lewat tulisan ini dapat mengubah karakter seseorang menjadi kritis, dan berpengetahuan luas.
Usaha untuk mengembangkan, memperkaya bahkan membangkitkan sebuah semangat akan menulis atau sering dikenal dengan jurnalistik anak-anak bangsa yang sudah mulai hilang di kalangaan anak muda bangsa ini. Maka BEM FTI (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Mengadakan Seminar Jurnalistik dan Broadcast yang dilaksanakan di Auditorium Kampus 2 UAD Yogyakarta, Sabtu ( 26/11/2011) mulai pukul 08.00 WIB.
Panitia Pelaksana, Rana Dhiya Aprista mengatakan kami prihatin melihat mahasiswa FTI kususnya dan anak muda jaman sekarang pada umumnya yang jarang mau menulis, maka diadakannya acara ini berharap wawasan para mahasiswa khususnya dan masyarakat luas pada umumnya tahu akan jurnalistik serta broadcas dan menumbuhkan cinta akan dunia jurnalistik. Dengan narasumber Yoebel Gansha Rasyid (wartawan Republika) dan Fajar Dwi Putra (produser ADiTV), demikian penjelasan Ratna.
Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutanya yang diwakili oleh Ir. Joko Wuryantoro, M.Si. bahwa melalui seminar nasional jurnalistik dan broadcast pada hari ini, dapat memberikan gambaran bagaimana kita memandang dan menyikapi jurnalistik dan broadcast dengan cara yang kritis dan cerdas, sehinga para jurnalis dan broadcaster muda kita tidak hanya sekedar memiliki kemampuan secara teori, namun mengimplementasikannya secara profesional. (AfB)