Ikut KKN Internasional, Yunita: Kesempatan Emas!
Yunita Ayu Basnindar P., S.Pd., adalah alumnus Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang pernah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Pada tahun 2013, Yunita bersama rekan-rekannya diterjunkan di negara Kamboja.
“Ikut KKN Internasional merupakan kesempatan emas, jadi saya langsung daftar. Beban selama mengikuti KKN cukup berat, karena saya membawa tiga nama besar, pertama nama saya dan kelompok, kedua universitas, serta yang ketiga adalah nama negara Indonesia,” ungkapnya.
Yunita memberitahukan, kalau persiapan sebelum KKN tidak begitu ribet. Ia hanya mempelajari medan, latar belakang sosial dan budaya. Selain itu ia rutin cek kesehatan dan menyiapkan mental matang-matang sebelum diterjunkan, karena di lapangan kadang ada program yang harus dijalankan sendiri, misal mengajar.
“Lalu kami menyiapkan perencanaan keuangan. Kami harus rinci menyiapkan uang keberangkatan, kepulangan, dan kegiatan. Setelah itu saya dan teman-teman menyusun program kerja yang tidak terlalu rumit tetapi tetap sasaran,” terang Yunita di acara OIA UAD Sharing Session yang bertajuk “Serunya KKN di Luar Negeri”, Sabtu (3-10-2020).
Selama di Kamboja, Yunita dan teman-temannya banyak mengenalkan ajaran agama Islam ke masyarakat setempat. Mereka juga mengajarkan anak-anak membaca Al-Qur’an. Tak lupa, ia mengenalkan bahasa, budaya, dan kuliner khas Indonesia.
“Masyarakat di sana banyak yang mempelajari bahasa Indonesia karena mereka sangat terobsesi mendapatkan beasiswa ke Indonesia dan Malaysia. Awalnya kami mengajarkan bahasa Indonesia ke para remaja, tetapi lama-kelamaan para orang tua di sana juga ingin tahu dengan bahasa Indonesia. Sedangkan di kuliner, kami menyajikan kuliner Indonesia yang mudah dicari bahan-bahannya seperti bahan membuat pecel, satai, oncong, dan sayur asem,” imbuhnya. (ASE)