Kita Talk Bahas Teamwork dan Interdisipliner KKN
Kita Talk episode 14 dilaksanakan secara daring dan disiarkan langsung di YouTube Televisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kita Talk merangkum kegiatan yang ada di UAD dari mulai kegiatan yang menginspirasi, prestasi, apresiasi, inovasi, motivasi, dan edukasi yang dikemas dengan menarik.
Pada episode yang ke-14, bertema “KKN sebagai Wadah Menerapkan Ipteks secara Teamwork dan Interdisipliner”, menghadirkan beberapa mahasiswa UAD sebagai narasumbernya. Mereka adalah Ahmad Ramadani KKN UAD unit XIII C1 dari Program Studi PPKn, Hardi Mahardika KKN unit XIII C1 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Jamhul Haer KKN unit XIII C2 Program Studi Ekonomi Pembangunan (EP). Acara dipandu oleh pembawa acara andalan Televisi UAD yakni Desi Kurniawati Pratiwi.
KKN pada tahun ini tentunya berbeda dari sebelumnya, mengingat pandemi Covid-19 tidak diketahui kapan berakhir sehingga menjadi tantangan untuk beberapa mahasiswa yang akan melakukan KKN. Walaupun demikian, ternyata tidak menyurutkan semangat melaksanakan KKN sebagai bentuk pengabdian masyarakat melalui beberapa program kerja yang dilaksanakan.
Beberapa program diadakan untuk membantu dan memberikan solusi dari yang dibutuhkan warga, misalnya instalasi penyiraman air untuk kebun ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Pleret, Bantul. Seperti yang disampaikan oleh Ahmad pada Rabu (24-03-2021), “Program kerja yang kami unggulkan adalah instalasi penyiraman air untuk kebun KWT. Program kerja tadi mendapatkan respons yang baik dari warga setempat karena bisa membantu dan meringankan kerja KWT.”
Program kerja KKN dapat dikatakan sebagai cara kita bisa memberikan jawaban atas keresahan warga. “Awalnya ada beberapa warga yang mengeluhkan beberapa masalah yang sedang terjadi terkait kebun yang sedang ditanami. Bagaimana menyiram yang tidak membutuhkan tenaga banyak? Dari situlah kami merespons persoalan yang sedang terjadi,” tambah Hardi, yang juga satu divisi dengan Ahmad.
Di KKN divisi lain pun sama, seperti divisi Jamhul, membuat program kerja yang bisa meningkatkan perekonomian warga berupa pelatihan pembuatan produk wedang jahe hingga pemasaran yang sampai saat ini masih di pasarkan di UMKM Guyangan. (Lrs).