Penandatanganan MoU antara UAD dan BSN
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc. mengimbau kepada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk selalu mengembangkan jalinan kerja sama dengan BSN. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang lebih maju dari segi pendidikan maupun proyek pembangunan yang sedang dirancang sekarang.
Bambang mengatakan, UAD harus lebih banyak lagi mendirikan PT. Apalagi ada peluang besar untuk mendirikannya, karena tidak ada sangsi dari pihak lain yang terkait. Ditambah lagi, alam Indonesia sangat luas. Sehingga, sangat berpotensi untuk mendukung pembangunan PT di berbagai tempat. Itu juga bisa menjadi pendorong kemajuan bisnis dan pengembangan pendidikan ke depannya.
Ia memberikan pendapat, ketika menjalankan bisnis baru, UAD bisa juga mendirikan PT elektro dan membuat lembaga sertifikasi produk yang memberikan produk-produk bertanda SNI. UAD bisa mengadakan lembaga inspeksi karena dari sekian banyaknya negara maju di dunia, di dalamnya banyak lembaga-lembaga inspeksi yang bisa mendukung pada pertahanan dan perekonomiannya. Itu juga bisa berdampak baik bagi alumni. Sekarang, kinerja alumni sangat dibutuhkan di lembaga-lembaga.
BSN sendiri sudah dipercaya oleh MUI untuk memberikan jaminan mutu produk halal. Laboratorium sertifikasi juga sudah dipercaya oleh BSN Arab, dan bisa diterima ketika ada ekspor daging ke Arab tanpa ada kendala lagi. Tidak seperti sebelumnya, yang sempat terganjal ekspor Indonesia ke Arab.
“Tidak salah jika sekarang menandatangani jalinan kerja sama MoU antara UAD dan BSN, karena masyarakat kita kebanyakan muslim. Banyak juga produk yang harus kita buat bertanda SNI, yang penilaiannya sesuai dengan aturan undang-undang di Indonesia,” jelas Bambang dalam sambutannya Selasa (17/04/2017), di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.