Tafsir Ayat Kursi: Allah Sempurna dengan Ilmu, Kehendak, dan Kuasa
“Ayat kursi sebagai salah satu ayat dalam surat Al-Baqarah memberikan penjelasan tentang Allah Swt. yang memelihara hamba-Nya meliputi langit dan bumi. Hendaknya kita dapat mengkaji agar senantiasa meningkatkan keimanan kepada Allah Swt.,” terang Ustaz Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. saat memberikan tausiah pada Kajian Islami Pagi Hari melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD.
Ia menjelaskan potongan pertama pada ayat kursi yaitu Allahu laa ilaaha illaa huw yang bermakna Allah Swt. sebagai zat yang maha agung. Zat yang sempurna dan tiada bandingan sebagai zat yang berhak diibadahi. Manusia, hewan, dan tumbuhan sebagai makhluk ciptaannya tidak dapat membandingi akan kuasa dan kesempurnaannya.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna dengan akalnya tidak akan bisa menandingi kesempurnaan-Nya. Potongan ayat kursi selanjutnya ialah al-hayyul – qoyyuum. Allah Swt. dengan kesempurnaannya memiliki al-hayyul yang bermakna maha hidup. Allah Swt. sebagai zat yang hidup kekal abadi, tidak seperti makhluk yang akan mengalami kematian.
Allah Swt. menjadi sempurna dengan hidup selamanya bersama ilmu, kekuasaan, dan kehendak yang dimiliki. Al-qoyyum bermakna yang maha berkuasa. Kekuasaan Allah Swt. atas segala sesuatu yang ada di bumi dan langit. Jika kekuasaan manusia hanya sementara, maka kekuasaan Allah Swt. adalah abadi.
“Kalimat al-hayyul – qoyyuum menjadi bagian utuh di dalam Al-Qur’an yang tidak dapat dipisahkan. Al-hayyul – qoyyuum yang secara utuh memiliki makna bahwa Allah Swt. sebagai zat yang maha hidup memiliki kekuasaan dalam menjaga alam semesta. Adapun kekuasaannya dengan ilmu yang maha luas dan kehendak yang mulia. Kalimat selanjutnya yang berbunyi laa ta’ khuzuhuu sinatuw wa laa na’uum yang bermakna Allah tidak memiliki rasa kantuk dan tidur. Hal ini sebagai bukti bahwa dalam menjaga kekuasaan dan mengurusi umatnya Allah Swt. tidak pernah lalai,” tutup Ustaz Nur Kholis (23-04-2021). (Chk)